Kode ini digunakan untuk mencatat tempat terjadinya transaksi dan digunakan untuk
mengidentifikasi siapa yang bertanggung jawab terhadap transaksi tersebut. Setiap unit dalam
organisasi harus memiliki kode khusus yang disebut dengan kode pusat pertanggungjawaban
Misalnya, kode untuk biaya gaji dan upah yang terjadi di departemen produksi A Pabrik
nomor 1, maka kita perlu melihat baris berkode 5310 dan kolom berkode 710 sehingga
diperoleh Rp910.000,00. Dapat disimpulkan bahwa biaya gaji dan upah di Departemen A
Pabrik nomor 1 berkode 5310-710 dan berjumlah Rp910.000,00.
Contoh :
Kode yang lengkap untuk anggaran biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 :
5310-9-710
Kode yang lengkap untuk realisasi biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 :
5310-0-710
Pada dasarnya laporan kinerja yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi
pertanggungjawaban hanya bermanfaat untuk keperluan intern (manajemen), sehingga bentuk
dan isi laporan kinerja tersebut sangat spesifik dan tidak bisa langsung dikonversi untuk
menghasilkan laporan keuangan untukkepentingan ekstern. Dengan demkian sistem
informasi akuntansi harus menyusun kembali laporan keuangan sesuai dengan standar
akuntansi keuangan dengan menggunakan data yang dihimpun oleh sistem akuntansi
pertanggungjawaban. Untuk itu perlu dilakukan proses konversi laporan kinerja ke dalam
laporan keuangan biasa. Hal ini akan lebih mudah, cepat, dan akurat dengan menggunakan
bantuan program komputer.