Perusahaan tersebut telah melakukan kecurangan atas laporan keuangan atau audit
kecurangan (fraud auditing). Dilihat dari pelaku fraud auditing maka secara garis besar
kecurangan bisa dikelompokkan menjadi dua jenis :
1. Oleh pihak perusahaan, yaitu :
A. Manajemen untuk kepentingan perusahaan, yaitu salah saji yang timbul karena
kecurangan pelaporan keuangan (misstatements arising from fraudulent financial
reporting, untuk menghidari hal tersebut ada baiknya karyawan mengikuti auditing
workshop dan fraud workshop).
B. Pegawai untuk keuntungan individu, yaitu salah saji yang berupa penyalahgunaan
aktiva (misstatements arising from misappropriation of assets).
2. Oleh pihak di luar perusahaan, yaitu pelanggan, mitra usaha, dan pihak asing yang
dapat menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
Meningkatkan internal control Phar Mor, Inc. Dalam meningkatkan internal control
perusahaan dapat dilakukan diawal dengan cara selektif dalam memilih orang-orang yang
ada di manajemen perusahaan dan membentuk komite audit sebagai pengawas
perusahaan. Hal ini penting dilakukan karena sebagai atasan (manajemen perusahaan)
perlu memberikan sikap (attitude) yang baik bagi lingkungan perusahaan sehingga dapat
memberikan contoh bagi para bawahannya. Jika lingkungan perusahaan kondusif dan
memegang teguh prinsip-prinsip etika maka tidak akan ada fraud di perusahaan tersebut
apalagi dilakukan oleh top manajemen. Selain itu perlu didukung adanya komite audit
sebagai pihak yang mengawasi perusahaan. Komite audot disini dipilih sebagai orang
independen yang ada pada perusahaan. Dalam hal ini komite audit memberikan
pengawasan terhadap jalannya perusahaan serta orang-orang yang terlibat dalam
perusahaan. Dengan demikian akan ada check and balancing dari elemen perusahaan.
Melakukan audit investigatif. Audit investigatif dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya
fraud di lingkungan perusahaan. Jika terdapat gejala atau tanda-tanda adanya kejanggalan
pada perusahaan maka dapat dilakukan audit investigatif yang fungsinya untuk mendeteksi
fraud sehingga segera dapat diatasi dan tidak akan terjadi fraud yang akan membahayakan
perusahaan kedepannya.
3. Kesimpulan Kasus
Perusahaan Phar-Mor.Inc merupakan perusahaan yang menjual berbagai jenis produk
rumahan dan obat resep dengan harga sangat murah. Perusahaan tersebut memiliki 299 toko.
Sebenarnya harga produk Phar-Mor sangat rendah, sehingga perusahaan tersebut menjual
barang dengan harga kurang dari harga pokoknya dan menyebabkan perusahaan menderita
kerugian. Maka dari itu, Mickey Monus sebagai seorang Manajemen perusahaan melakukan
segara cara agar perusahaan tersebut tidak mengalami kerugian yaitu dengan cara melakukan
kecurangan atas laporan keuangannya atau fraud Auditing. Kecurngan tersebut dilakukan
dengan cara melakukan paktik akuntansi kretif yang dilakukan Monus dan timnya (karyawan
perusahaan tersebut).