Anda di halaman 1dari 2

Nurlaila Maysaroh Chairun Nissa 11MPAXXIIIA36

TUGAS ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Latihan 4-6 Jika perusahaan menerapkan metode FIFO dengan asumsi peningkatan biaya persediaan dan harga produk akhir stabil, maka laba bersih perusahaan akan lebih besar dibandingkan laba bersih dengan metode LIFO dan total aset akhir tahun yang disajikan perusahaan akan lebih besar jika dibandingkan dengan metode LIFO. Hal ini terjadi karena nila persediaan awal lebih rendah dibandingkan persediaan yang dibeli selama periode, beban atas barang yang terjual sesuai dengan nilai persediaan awal atau persediaan yang masuk terlebih dahulu, sehingga harga pokok penjualan atas produk yang terjual lebih kecil dibandingkan nilai persediaan akhir perusahaan. Sementara itu dengan metode LIFO dengan asumsi yang sama, laba bersih perusahaan akan lebih kecil dibandingkan dengan laba bersih metode FIFO dan total aset akhir tahun yang disajikan perusahaan akan lebih kecil dibanding dengan metode FIFO. Hal tersebut terjadi karena nilai atas persediaan awal lebih rendah dibandingkan nilai persediaan yang dibeli selama periode, barang yang dijual dibebankan sesuai dengan nilai persediaan akhir yang masuk, sehingga harga pokok penjualan atas produk yang terjual lebih besar dibandingkan nilai persediaan akhir perusahaan. Jika perusahaan menerapkan metode FIFO dengan asumsi biaya persediaan yang menurun dan harga produk akhir stabil, maka laba bersih perusahaan akan lebih kecil dibandingkan laba bersih dengan metode LIFO dan total aset akhir tahun yang disajikan perusahaan akan lebih kecil jika dibandingkan dengan metode LIFO. Hal ini terjadi karena nila persediaan awal lebih tinggi dibandingkan persediaan yang dibeli selama periode, beban atas barang yang terjual sesuai dengan nilai persediaan awal atau persediaan yang masuk terlebih dahulu, sehingga harga pokok penjualan atas produk yang terjual lebih besar dibandingkan nilai persediaan akhir perusahaan. Sementara itu dengan metode LIFO dengan asumsi yang sama, laba bersih perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan laba bersih metode FIFO dan total aset akhir tahun yang disajikan perusahaan akan lebih besar dibandingkan dengan metode FIFO. Hal tersebut terjadi karena nilai atas persediaan awal perusahaan lebih tinggi dibandingkan nilai persediaan yang dibeli selama periode, barang yang dijual dibebankan sesuai dengan nilai persediaan akhir, sehingga harga pokok penjualan lebih kecil dibandingkan dengan nilai persediaan akhir perusahaan.

Latihan 4-8 a. Pada situasi dimana aset yang dibeli diharapkan memberikan manfaat pada saat periode berlangsung dan dimasa yang akan datang, jika manfaat yang diberikan hanya pada saat periode berjalan dan tidak memberikan manfaat dimasa yang akan datang maka harus

diakui sebagai beban. Pengkapitalisasian merupakan proses penangguhan biaya yang terjadi pada periode berjalan sampai dengan masa manfaat aset tersebut habis. b. Karena beban yang dialokasikan harus sesuai dengan manfaat yang diberikan atas aset tersebut atau sesuai dengan basis penggunaan aset tersebut selama periode. Contohnya pesawat terbang, biaya atas pesawat terbang dibebankan atas dasar jam terbang pesawat selama satu periode.

Latihan 4-9 a. 1. Rata-rata jangkauan total waktu bangunan dan peralatan = Nilai kotor aset bangunan dan peralatan/Beban penyusutan periode berjalan = 18.845.983.000.000/852.059.000.000 = 22,12 tahun. 2. Umur rata-rata bangunan dan peralatan = Akumulasi penyusutan/Beban penyusutan periode berjalan = 7.108.841.000.000/ 852.059.000.000 = 8,34 tahun. 3. Umur sisa rata-rata bangunan dan peralatan = Nilai bersih aset bangunan dan perlengkapan/Beban penyusutan periode berjalan = 11.737.142.000.000/852.059.000.000 = 13,78 tahun. b. Rasio ini digunakan untuk menganalisis kelayakan umur aset tetap dan kebijakan penyusutan aset tetap antar periode.

Anda mungkin juga menyukai