Anda di halaman 1dari 13

2010

PENGENDALIAN &
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI

KELOMPOK V :
HENDRA KURNIAWAN (3KA14 – 12108428 )
HERAWATI (3KA14 – 10108959 )
JON ALEX (3KA14 – 11108085 )
KARINA ALMISANING DYAH (3KA14 –
11108099 )
ANCAMAN-ANCAMAN ATAS SIA

Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam
dan politik, seperti :
1. Kebakaran atau panas yang berlebihan
2. Banjir, gempa bumi
3. Badai angin, dan perang

Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak
berfungsinya peralatan, seperti :
1. Kegagalan hardware
2. Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan system
operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
3. Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.

Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
1. Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
2. Kesalahan tidak disengaja karen teledor
3. Kehilangan atau salah meletakkan
4. Kesalahan logika
5. System yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan

Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :


1. Sabotase
2. Penipuan komputer
3. Penggelapan

Beberapa ancaman (threats) lainnya adalah :

1. Merekrut karyawan yang tidak kualified Hiring of unqualified


2. Pelanggaran hukum oleh karyawan (Violation of employment law)
3. Perubahan yang tidak diotorisasi opada file induk pembayaran (master
payroll file)
4. Ketidakakuratan data waktu (Inaccurate time data)
5. Ketidakakuratan proses pembayaran
6. Pencurian atau kecurangan pendistribusian pembayaran
7. Kehilangan atau tidak terotorisasi data pembayaran
8. Performansi jelek
[Universitas Gunadarma]
| 2
Peningkatan ancaman-ancaman dalam SIA dapat diakibatkan :

• Peningkatan jumlah sistem klien/server memiliki arti bahwa informasi


tersedia bagi para pekerja yang tidak baik.
• Oleh karena LAN dan sistem klien/server mendistribusikan data ke banyak
pemakai, mereka lebih sulit dikendalikan daripada sistem komputer utama yang
terpusat.
• WAN memberikan pelanggan dan pemasok akses ke sistem dan data mereka
satu sama lain, yang menimbulkan kekhawatiran dalam hal kerahasiaan.

Lingkungan pengendalian terdiri dari faktor-faktor berikut ini :

1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika


2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi
3. Struktur organisasional
4. Badan audit dewan komisaris
5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab
6. Kebijakan dan praktik-praktik dalam sumber daya manusia
7. Pengaruh-pengaruh eksternal

TINJAUAN MENYELURUH KONSEP-KONSEP LINGKUNGAN


PENGENDALIAN

Apakah definisi dari pengendalian internal itu ?

Pengendalian internal adalah rencana organisasi dan metode bisnis yang dipergunakan
untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal, mendorong dan
memperbaiki efisiensi jalannya organisasi, serta mendorong kesesuaian dengan kebijakan
yang telah ditetapkan.

[Universitas Gunadarma]
| 3
• Pengendalian manajemen meliputi tiga keutamaan :

1. Merupakan bagian tanggung jawab manajemen yang utuh.


2. Dirancang untuk mengurangi kesalahan, ketidak teraturan, dan mencapai
tujuan organisasi.
3. Berorientasi dan berusaha untuk membantu karyawan mencapai tujuan
perusahaan.

• Tujuan Pengendalian Internal:

1.Efektivitas dan efisiensi operasi


2.Reliabilitas pelaporan keuangan
3.Kesesuaian dengan aturan dan regulasi yang berlaku

• Proses Pengendalian Internal :

Proses Pengendalian Internal adalah sebuah proses yang dirancang untuk memastikan
bahwa tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai, yaitu :

– Pelaporan keuangan yang handal

– Efektivitas dan efisiensi operasional organisasi

– Dipatuhinya semua hukum dan peraturan-peraturan yang diterapkan.

• Unsur-unsur dari pengendalian internal :

Lingkungan pengendalian

– Penetapan risiko

– Aktivitas pengendalian
[Universitas Gunadarma]
| 4
– Informasi dan komuniaksi

– Monitoring/supervisi

– Apakah terdapat pemisahan fungsi dan tugas pada bagian akuntansi?

– Tidak ada perangkapan fungsi / tugas oleh satu individu atau satu departemen.

– Apakah dilaksanakan audit internal?

– Audit internal sebagai aktivitas evaluasi secara independen dalam organisasi.

• Klasifikasi pengendalian internal

Prosedur-prosedur pengendalian khusus yang digunakan dalam sistem pengendalian


internal dan pengendalian manajemen mungkin dikelompokkan menggunakan empat
kelompok pengendalian internal berikut ini:

1. Pengendalian untuk Pencegahan, Pengendalian untuk Pemeriksaan, dan


Pengendalian Korektif
2. Pengendalian umum dan Pengendalian aplikasi
3. Pengendalian Administrasi dan Pengendalian Akuntansi
4. Pengendalian Input, proses, dan output

• Struktur Pengendalian Internal

1. Struktur pengendalian internal menurut COSO


2. Lingkungan Pengendalian Internal
3. Penaksiran Risiko
4. Aktivitas Pengendalian
5. Informasi dan Komunikasi
6. Monitoring

[Universitas Gunadarma]
| 5
AKTIVITAS-AKTIVITAS PENGENDALIAN
Aktivitas pengendalian bertujuan untuk mengarahkan karyawan agar karyawan dapat
bertindak sesuai dengan arahan manajer.

• Aktivitas yang terkait dengan pelaporan keuangan. Meliputi: Perancangan


dokumen yang baik dan penggunaan dokumen bernomor urut tercetak; Pemisahan
tugas; Otorisasi atas transaksi; Pengamanan yang memadai; Cek independen atas
kinerja rekan sekerja; Penilaian (valuation) atas jumlah yang mesti dicatat yang
tepat
• Aktivitas yang terkait dengan pemrosesan informasi, meliputi pengendalian
umum dan pengendalian aplikasi. Aktivitas ini membantu memastikan reliabilitas
dan integritas sistem informasi yang memproses informasi keuangan maupun
informasi non keuangan.

Aktivitas pengendalian yang lain yang relevan dengan pelaporan keuangan adalah review
atas kinerja, yang meliputi:

1. Membandingkan anggaran dan nilai aktual

2. Menganalisis kaitan antar data, melakukan investigasi dan tindakan korektif

3. Review atas kinerja fungsional atau area tertentu

Lima komponen model pengendalian internal The Committee of Sponsoring Organizations


(COSO) yang saling berhubungan :

• Lingkungan pengendalian
• Aktivitas pengendalian
• Penilaian resiko
• Informasi dan komunikasi
• Pengawasan (Monitoring)

Aktivitas Pengendalian

[Universitas Gunadarma]
| 6
Secara umum, prosedur-prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori
berikut ini :

1. Otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai


2. Pemisahan tugas
3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai
4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai
5. Pemeriksaan independen atas kinerja

Aktivitas pengendalian dapat berupa:

Pengendalian pengolahan informasi mencakup:

• Otorisasi semestinya terhadap transaksi


• Dokumen dan catatan
• Pengecekan independen
• Pemisahan tugas
• Pengendalian fisik
• Review terhadap kinerja

Beberapa jenis pengendalian :

 PENGENDALIAN UMUM

Meliputi:

• Pengendalian organisasi.
• Pengendalian dokumentasi.
• Pengendalian akuntabilitas aktiva.
[Universitas Gunadarma]
| 7
• Pengendalian praktik manajemen.
• Pengendalian operasi pusat informasi
• Pengendalian otorisasi
• Pengendalian akses

 PENGENDALIAN ORGANISASI

Organisasi menetapkan hubungan kerja antara karyawan dan unit organisasi. Struktur
organisasi dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisasi yang
independen. Organisasi yang independen adalah struktur organisasi yang memisahkan
wewenang dan tanggung jawab sedemikian rupa sehingga fungsi yang tidak kompatibel
dipisahkan. Selain melalui pemisahan tugas, pengendalian juga dicapai dengan
monitoring.

Dalam sistem manual, karyawan yang menangani aktiva mesti dipisahkan dari karyawan
yang memiliki otorisasi untuk melaksanakan suatu transaksi dan karyawan yang
bertanggung jawab untuk mencatat transaksi.

Sistem informasi memiliki tanggung jawab untuk merekam dan memproses data. Oleh
karena itu sistem informasi mesti independen dari semua departemen yang
menggunakan data dan informasi tersebut. Departemen pengguna adalah departemen
yang memiliki tanggung jawab untuk menginisiasi dan mengotorisasi transaksi. Selain
itu, fungsi pengembangan sistem mesti dipisahkan dari sistem pemrosesan transaksi.

 PENGENDALIAN DOKUMENTASI

Dokumentasi yang baik berguna untuk efisiensi dalam perbaikan bug sistem, untuk
efisiensi dalam pengembangan tambahan aplikasi baru, serta untuk pelatihan karyawan
dalam mengenalkan sistem aplikasi.

Dokumentasi yang diperlukan meliputi:

• Kebijakan terkait dengan sistem, seperti kebijakan pengembangan sistem,


kebijakan pengujian sistem, kebijakan operasi computer, dan kebijakan
penanganan bencana dan keamanan sistem.

[Universitas Gunadarma]
| 8
• Dokumentasi aplikasi sistem, seperti flowchart, data flow diagram, kode
rekening, deskripsi prosedur, prosedur koreksi kesalahan, prosedur
pengendalian, deskripsi file (termasuk kamus data), format output sistem, dan
deskripsi input output sistem.
• Dokumentasi program.
• Dokumentasi data
• Dokumentasi operasi
• Dokumentasi untuk pengguna.

 PENGENDALIAN AKUNTABILITAS AKTIVA

Sumber daya perusahaan (aktiva) perlu dijaga. Cara menjaga aktiva tersebut antara
lain:

• Penggunaan buku pembantu dalam catatan akuntansi


• Rekonsiliasi (seperti rekonsiliasi kas dan persediaan)
• Prosedur acknowledgement sebagai bentuk wujud pertanggungjawaban atas
aktiva yang ditangani oleh seseorang atau suatu bagian.
• Penggunaan log dan register
• Review oleh pihak independent

 PENGENDALIAN PRAKTIK MANAJEMEN

Meliputi kebijakan dan praktik sumber daya manusia, komitmen terhadap kompetensi,
praktik perencanaan, praktik audit, dan pengendalian pengembangan sistem aplikasi
(prosedur perubahan sistem dan prosedur pengembangan sistem baru).

 PENGENDALIAN APLIKASI

Meliputi:

• Pengendalian otorisasi,
• Pengendalian input, dapat berupa edit test pada saat data diinputkan ke dalam
layar komputer (validity check, limit check, field check, relationship check),

[Universitas Gunadarma]
| 9
dapat berupa batch control total (amount control total, hash total dan record
count) jika data diinputkan secara batch.
• Pengendalian proses, dapat berupa manual cross check dan pengendalian proses
yang lain.
• Pengendalian output. Output mesti didistribusikan ke pihak yang tepat.

PENILAIAN RESIKO

Perusahaan menghadapi jenis-jenis ancaman berikut ini :

1. strategis — melakukan hal yang salah


2. Operasional ── melakukan hal yang benar, tetapi dengan cara yang salah
3. Keuangan — adanya kerugian sumber daya keuangan, pemborosan, pencurian atau
pembuatan kewajiban yang tidak tepat
4. informasi — menerima informasi yang salah atau tidak relevan, sistem yang tidak
andal, dan laporan yang tidak benar atau menyesatkan

Perusahaan yang menerapkan sistem EDI harus mengidentifikasi ancaman-ancaman yang


akan dihadapi oleh sistem tersebut, yaitu :

1. Pemilihan teknologi yang tidak sesuai


2. Akses sistem yang tidak diotorisasi
3. Penyadapan transmisi data
4. Hilangnya integritas data
5. Transaksi yang tidak lengkap
6. Kegagalan sistem
7. Sistem yang tidak kompatibel

Beberapa ancaman menunjukkan resiko yang lebih besar karena probabilitas


kemunculannya lebih besar, misalnya :

• Perusahaan lebih mungkin menjadi korban penipuan komputer daripada serangan


teroris
• Resiko dan penyingkapan harus diperhitungkan bersama-sama

PENAKSIRAN RISIKO

[Universitas Gunadarma]
| 1
0
Manajemen mesti mengidentifikasi dan menaksir risiko yang relevan yang dapat mencegah
perusahaan mencapai tujuan organisasi. Manajer juga mesti menyusun rencana untuk
mengelola risiko yang telah diidentifikasi.

• Mengidentifikasi risiko internal yang signifikan.


• Mengidentifikasi risiko eksternal yang signifikan.
• Menyusun analisis risiko.
• Manajemen risiko yang relevan.

MONITORING
Tujuan monitoring adalah menaksir kualitas struktur pengendalian internal dari waktu ke
waktu melalui aktivitas monitoring. Contoh aktivitas monitoring: supervisi atas aktivitas
karyawan dari hari ke hari dan audit atas catatan akuntansi.

PAPARAN RISIKO

Setiap perusahaan menghadapi paparan risiko. Paparan risiko dapat berasal dari pihak
internal maupun eksternal perusahaan, seperti dari karyawan, konsumen, hacker, pelaku
criminal dan bencana alam.

Tipe risiko

• kesalahan yang tidak disengaja


• kesalahan yang disengaja
• pencurian aktiva
• menjebol keamanan perusahaan
• tindak kekerasan dan bencana alam

Paparan terhadap risiko dipengaruhi oleh:

• Frekuensi kejadian. Contoh: penjualan.


• Kerentanan sebuah aktiva. Contoh kas sangat rentan.

[Universitas Gunadarma]
| 1
1
• Besarnya nilai rupiah.

Masalah yang memperbesar paparan risiko yang dihadapi perusahaan:

• Kolusi
• Kurangnya penegakan disiplin
• Kejahatan komputer

Contoh kejahatan komputer:

• Pencurian hardware dan software


• penggunaan komputer tanpa otorisasi untuk kepentingan personal
• modifikasi atau penggunaan program untuk melakukan kejahatan

Komputer rentan terhadap tindak kejahatan karena:

• Komputer mengakibatkan pemusatan data dan pemrosesan data


• jejak audit dalam lingkungan SIA tidak sejelas dalam lingkungan manual
• Komputer powerful tetapi kompleks dan rentan

Dalam menerapkan pengendalian, perusahaan mesti mempertimbangkan manfaat dan biaya


untuk menerapkan pengendalian tersebut.

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Mengidentifikasi dan merekam informasi yang relevan untuk pelaporan keuangan


mengkomunikasikan informasi yang relevan dengan format yang sesuai

• Harus dipastikan bahwa SIA menghasilkan pelaporan keuangan yang andal.


• Semua transaksi yang diproses adalah transaksi yang valid dan terotorisasi
• semua transaksi yang valid mesti direkam dan diinputkan tepat waktu dengan cukup
detail sehingga transaksi dapat diklasifikasikan dengan semestinya.
• semua data input akurat dan lengkap
• semua transaksi yang telah diinput diproses dengan baik
• semua output yang diperlukan disajikan sesuai dengan aturan yang ada untuk
menghasilkan informasi yang akurat dan andal
• semua transaksi dicatat dalam periode akuntansi yang tepat

[Universitas Gunadarma]
| 1
2
MENGAWASI KINERJA
Metode utama untuk mengawasi kinerja mencakup :
1. Supervisi yang efektif
2. Pelaporan yang bertanggungjawab
3. Audit internal

[Universitas Gunadarma]
| 1
3

Anda mungkin juga menyukai