Anda di halaman 1dari 7

SAHAM

DOSEN PEMBIMBING:
Nurlinda, S.E., Ak., M.Si., CA

KELOMPOK AGIO:
• GUIDO GALILEO MANALU (KETUA
KELOMPOK)
• ANGGRINI THESYALONIKA SILALAHI
• JOHANNES MARCOPOLO LINGGA
• MESINA SIMANULLANG
• ROSSE VIODELIS NATALIS SILABAN
• STELLA NOVITA MANALU
PERUSAHAAN YANG DAPAT MENERBITKAN SAHAM
Adalah perusahaan yang berbentuk perseroan.
Pihak yang terlibat dalam penerbitan saham di perseroan adalah:
Pemegang Dewan Dewan Manajer
Karyawan
Saham Komisaris Direksi Puncak

JENIS-JENIS SAHAM
Menurut buku Pengantar Akuntansi 2 Adaptasi Indonesia Edisi 4, jenis saham sebagai
berikut:
Saham Biasa: setiap saham yang memiliki hak yang setara.
Saham Preferen: saham yang memiliki keistimewaan untuk memperoleh deviden.

Klasifikasi saham menurut undang-undang perseroan terbatas:


Saham dengan hak suara atau tanpa hak suara (saham biasa dan saham preferen);
Saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota dewan direksi dan/atau anggota
dewan komisaris (saham dengan hak suara);
Saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi
saham lain (saham tresuri);
Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima deviden lebih dahulu
dari pemegang saham klasifikasi lain (saham preferen);
Saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima terlebih dahulu dari
pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan perseroan dalam likuidasi
(saham preferen).
Bagaimana perusahaan bisa menjual saham? Apa latar belakangnya?
LANGKAH-LANGKAH:
Tahapan Emisi: 1. Tahapan persiapan 4. Evaluasi oleh BAPEPAM
2. Penyampaian letter of intent 5. Dengar pendapat terbuka
3. Penyampaian pernyataan pendaftaran
Persyaratan Emisi: Izin regristrasi dan listing diberikan oleh BAPEPAM setelah memenuhi
persyaratan yang telah ditetapkan sebelumnya. Setelah registrasi di BAPEPAM, emiten harus
listing di bursa, paling lambat 90 hari setelah izin regristasi dieluarkan.

LATAR BELAKANG PENJUALAN SAHAM:


Menurut PSAK No.1 Tahun 2017 yaitu Laporan Keuangan adalah “Penyajian terstruktur dari
posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas”. Tujuannya untuk memberikan informasi
mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan yang berguna bagi pengguna laporan dan
pembuatan keputusan. Berdasarkan hal tersebut perusahaan akan dapat memutuskan menjual
atau membeli saham.

Pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan saham


METODE BIAYA DAN NILAI WAJAR
Pengakuan dan Pengukuran berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2017), pada METODE BIAYA ,
investasi awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, investasi tetap diukur
pada biaya perolehan. Nilainya hanya berubah jika ditambah, dijual, atau mengalami penurunan
nilai. Sedangkan pada METODE NILAI WAJAR, perlangkuan akuntansinya hampir sama
dengan motode biaya, kecuali setelah pengakuan awal, investasi diukur pada nilai wajar.
Pengakuan dan pengukuran berdasarkan PSAK 15 (Revisi 2017), investasi dengan metode
ekuitas pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Setelah pengakuan awal, investasi diukur
secara proporsional terhadap nilai ekuitas entitas asosiasi.
Pada metode ekuitas, investasi disajikan pada nilai tercatatnya. Sedangkan Bagian Laba atas
Entitas Asosiasi disajikan di Laporan Laba Rugi dalam pos tersendiri. Pengungkapan
berdasarkan PSAK 67 Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain terkait investasi pada
entitas asosiasi adalah untuk setiap entitas asosiasi yang material bagi entitas pelapor:
1. Nama pengaturan bersama atau entitas asosiasi;
2. Sifat hubungan entitas dengan pengaturan bersama atau entitas asosiasi;
3. Lokasi utama kegiatan usaha pengaturan bersama atau entitas asosiasi;
4. Proporsi bagian kepentingan atau penyertaan modal yang dimiliki oleh entitas dan jika
berbeda, proporsi hak suara yang dimiliki.

METODE EKUITAS

Penyajian berdasarkan PSAK 55 (Revisi 2017), pada METODE BIAYA investasi tetap
disajikan
sebesar biaya perolehan yang juga merupakan nilai tercatatnya. Pada METODE NILAI
WAJAR,
nilai tercatat investasi disesuaikan terhadap nilai wajar pada tanggal pelaporan. Pengungkapan
berdasarkan PSAK 60 (Revisi 2017), investor harus mengungkapkan kebijaksanaan akuntansi
atas instrumen keuangan berdasarkan klasifikasinya, rincian biaya perolehan, dan nilai wajar
atas investasinya, serta pengungkapan lain yang diperlukan.
Penjualan dan Penarikan Saham
PENJUALAN SAHAM

Penjualan saham dapat dilakukan melalui pesanan, yaitu dengan cara dibayar sebagian dan
sisanya akan dilunasi kemudian. Jumlah harga belum dilunasi dicatat sebagai piutang pesanan
saham, dan jumlah nominal saham yang dipesan dikreditkan ke akun modal saham dipesan.
Apabila harga jual saham tidak sama dengan nilai nominalnya, selisihnya dicatat dalam akun agio
saham atau disagio saham pada waktu pesanan itu diterima.
Penjualan saham juga dapat dilakukan secara lumpsum (penjualan per unit saham). Unit saham
ini terdiri dari beberapa jeinis saham. Apabila penjualan dilakukan dengan cara seperti ini maka
penerimaan dari penjualan akan dibagikan untuk setiap jenis saham. Dalam penjualan cara ini
dasar pembagiannya adalah harga pasar dari saham tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah:
Metode Inkremental dan Metode Proporsional.

PENARIKAN SAHAM

1. Metode nilai nominal (par value method), pembelian saham tresuri (treasury stock) merupakan
pelunasan kembali saham dari pemegang saham sehingga tidak lagi menjadi pemegang saham.
Pencatatan dilakukan dengan mendebit akun saham tresuri dan saldonya dikurangkan pada
modal saham.
2. Metode harga perolehan (cost method), saham tresuri yang dibeli dianggap sebagai elemen
modal yang negatif, dan tidak usah diidentifikasikandengan elemen-elemen modal yang ada
seperti modal saham atau laba tidak dibagi.
Paid-in Capital & Retained Earnings
Paid-in Capital (modal disetor) adalah keseluruhan jumlah kas dan aktiva lainnya yang
disetorkan oleh pemegang saham ke dalam perseroan untuk dipertukarkan dengan saham.

Diotorisasi
Diterbitkan

Beredar

Retained Earnings (laba ditahan) timbul sebagai hasil


dari kegiatan operasional perusahaan, yaitu laba bersih.
Referensi
Warren, Carl S., James M. Reeve, Jonathan E. Duchac, Esra Tri Wahyuni, Amir Abadi Jusuf.
2018.
Martani, Dwi, Taufik Hidayat, Agustin Setya Ningrum, Teguh I. Maulana. 2016

Anda mungkin juga menyukai