Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi

Oleh

FADHILAH NUR WAHIDAH

D2.1901562

AKUNTANSI A

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SEBELAS APRIL

SUMEDANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah dan taufiqnya
penulis mampu menyelesaikan penusunan makalah yang berjudul “KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Makalah ini diharapkan bias menambah wawasan dan dapat bermanfaat
dalam dunia pendidikan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna serta masih banyak
kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah
ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu dengan sebaik-baiknya.

Sumedang, 18 Maret 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2
1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi...............................................................................3


2.2 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi...........................................................4
2.3 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi..........................................................5
2.4 Komponen Sistem Informasi Akuntansi.............................................................6
2.5 Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi.................................................9

BAB III PENUTUP

3. 1.............................................................................................................................
Kesimpulan.........................................................................................................11
3. 2............................................................................................................................. Saran
.............................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................iii

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Secara tradisional, akuntansi adalah murni didasarkan pada pendekatan manual.


Pengalaman dan keahlian seorang akuntan sangat penting dalam proses akuntansi.
Meskipun dengan menggunakan pendekatan manual bisa saja menjadi tidak efektif dan
tidak efisien. Sistem informasi akuntansi menyelesaikan banyak masalah-masalah di atas.
SIA dapat mendukung otomatisasi pengolahan data dalam jumlah yang besar dan
menghasilkannya secara tepat waktu dengan keakuratan informasi.

Awal mula sistem informasi akuntansi dirancang untuk fungsi penggajian pada
tahun 1970-an. Awalnya, sistem informasi akuntansi yang utama dikembangkan secara
"in-house" sebagai sistem yang bersifat warisan . Seperti solusi yang mahal untuk
dikembangkan dan sulit untuk dipertahankan. Oleh karena itu, para praktisi akuntansi
memilih pendekatan manual daripada berbasis komputer. Hari ini, sistem informasi
akuntansi lebih sering dijual sebagai pembangun paket perangkat lunak dari vendor-
vendor besar seperti Microsoft, Sage Group, SAP AG|SAP dan Oracle Corporation|
Oracle yang dikonfigurasi dan disesuaikan agar sesuai dengan proses bisnis organisasi.
Usaha kecil sering menggunakan paket perangkat lunak akuntansi dengan biaya yang
lebih rendah seperti MYOB dan Quickbooks. Organisasi besar akan sering memilih
sistem ERP. Sebagai kebutuhan untuk konektivitas dan konsolidasi antara sistem bisnis
lain yang semakin meningkat, sistem informasi akuntansi digabung dengan yang lebih
besar, lebih sistem yang terpusat yang dikenal sebagai enterprise resource
planning (ERP). Sebelumnya, dengan aplikasi terpisah untuk mengelola berbagai fungsi
bisnis, organisasi harus mengembangkan interface yang kompleks bagi sistem untuk
berkomunikasi dengan satu sama lain. Melalui ERP, sebuah sistem seperti sistem
informasi akuntansi dibangun sebagai modul yang berintegrasi ke dalam rangkaian
aplikasi yang mencakup manufaktur, rantai pasokan, sumber daya manusia. Modul ini
terintegrasi bersama dan mampu mengakses data yang sama serta melaksanakan proses
bisnis secara kompleks. Hari ini, sistem informasi akuntansi berbasis komputasi

1
awan semakin populer bagi para UMKM dan organisasi-organisasi besar dengan biaya
yang lebih rendah. Dengan penerapan sistem informasi akuntansi, banyak perusahaan
yang telah mengeleminasi keahlian rendah, peran transaksional dan operasional
akuntansi.

Dalam konsep dasar sistem informasi akuntansi akan memberikan suatu


pengertian atau penjelasan bagi pelaku bisnis, kantor dan lembaga lainnya yang
berhubungan dalam bidang keuangan. Selain itu, sistem akuntansi yang disusun untuk
suatu perusahaan dapat diproses secara manual atau dengan menggunakan mesin-mesin
mulai dari mesin pembukuan yang sederhana sampai dengan komputer. Sistem informasi
akuntansi salah satu sistem informasi diantara berbagai sistem yang digunakan oleh
manajemen dalam mengelola perusahaan. Sistem ini merupakan subsistem informasi
manajemen yang mengelola data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai intern maupun pemakai ekstern.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Sistem Informasi Akuntansi?

2. Apa saja unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi?

3. Bagaimana karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

4. Apa saja komponen Sistem Informasi Akuntansi

5. Apa saja fungsi dan tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi

1.3 Tujuan

1. Mengetahui pengertian Sistem Informasi Akuntansi

2. Mengetahui unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi

3. Mengetahui karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

4. Mengetahui komponen Sistem Informasi Akuntansi

5. Mengetahui fungsi dan tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi

6. Mengetahui informasi dan keputusan yang ada dalam Sistem Informasi Akuntansi

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan,


menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil
keputusan. Informasi akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan
metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya
teknologi informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal oleh
manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang berkepentingan
seperti investor, kreditur dan otoritas pajak. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk
mendukung semua fungsi akuntansi dan berbagai kegiatan termasuk auditing, akuntansi
keuangan & pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling
banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul pelaporan
keuangan.

Sistem informasi akuntansi diartikan oleh beberapa ahli dengan definisi yang berbeda.
Namun, pada dasarnya, garis besarnya sama. Berikut adalah pengertian sistem informasi
akuntansi menurut para ahli :

1. Mulyadi, sistem informasi akuntansi diartikan sebagai organisasi formulir, catatan,


dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.
2. Nugroho Widjajanto yang mengartikan bahwa sistem informasi akuntansi sebagai
susunan formulir, catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta
alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang
dibutuhkan manajemen.
3. Romnet dan Steinbart, sistem informasi akuntansi merupakan sistem yang
mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan juga proses data menjadi informasi yang
berguna dalam membantu proses pengambilan keputusan.

3
Kesimpulannya, sistem informasi akuntansi memiliki arti sebuah sistem yang
meliputi catatan, formulir, serta laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan
informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga, manajemen dapat lebih
mudah mengontrol kerja sistem yang telah dipakai. Jika dulu catatan akuntansi memakai
cara manual. Saat ini, sistem informasi akuntansi lebih mudah dirancang karena bisa
dibuat secara otomatis.

2.2 Unsur-unsur Sistem Informasi Akuntansi

Pada umumnya sistem informasi akuntansi terdiri dari lima unsur, yaitu :

1. Formulir

Dokumen yang digunakan untuk merekam terjadiya transaksi. Formulir sering disebut
dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
diatas secarik kertas.

2. Jurnal

Jurnal merupakan sistem akuntansi yang dilakukan untuk mencatat,


mengelompokkan transaksi sejenis, dan meringkas data keuangan lainnya. Hasil dari
peringkasan data kemudian di-posting ke rekening yang bersangkutan di dalam buku
besar. Bentuk Jurnal yang biasa digunakan adalah sebagai berikut:

a. Jurnal Penerimaan Kas, jurnal yang disediakan khusus untuk mecatat transaksi
penerimaan kas.
b. Jurnal Pengeluaran Kas, jurnal yang khusus disediakan untuk mencatat segala
jenis pengeluaran kas.
c. Jurnal Pembelian, jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit.
Pembelian secara tunai masuk ke dalam jurnal pengeluaran kas.
d. Jurnal Penjualan, jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan secara kredit. Penjualan secara tunai dimasukkan dalam jurnal
penerimaan kas.

4
e. Jurnal Umum disediakan khusus untuk mencatat penyesuaian pembukuan, koreksi
transaksi dan hal lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.

3. Buku Besar

Buku besar terdiri dari kumpulan rekening-rekening yang berfungsi untuk


meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening buku
besar dianggap juga sebagai tempat penggolongan data keuangan untuk penyajian
laporan keuangan.

4. Buku Pembantu

Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang terinci data


keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar
dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir (book of final entry), yang
berarti tidak ada catatan akuntansi lainnya sesudah data akuntansi diringkas dan
digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.

5. Laporan

Laporan berisi informasi yang merupakan keluaran sistem akuntansi. Laporan


dapat berbentuk hasil cetak komputer dan tayangan pada layar manitor komputer.
Hasil akhir proses akuntansi adalah laporan keuangan yang dapat berupa neraca,
laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang ditahan, laporan harga pokok produksi
laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar
utang yang akan dibayar, daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya.

2.3 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 karakteristik, yaitu :

1. Melaksanakan tugas yang diperlukan .Perusahaan tidak memutuskan untuk


melaksanakan pengolahan data atau tidak.Perusahaan diharuskan oleh undang-undang
untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan seperti
pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan menuntut

5
perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak
memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai
dan menjaga pengendalian.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif rendah. Peraturan dan praktek yang diterima
menentukan cara pelaksanaan pengolahan data.Segala jenis organisai mengolah
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3. Menagani data yang rinci. Karena berbgai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakn jejak audit (audit trail).
Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal hingga akhir,
dan dari akhir ke awal.
4. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan
apa yang terjadi di masa lampau.Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
(batch) digunakan
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal. SIA menghasilkan sebagian
output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi dasar seperti laporan
rugi laba dan neraca merupakan contohnya.

2.4 Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Komponen tubuh manusia terdiri dari tangan, kaki, mata, telinga, mulut hidung
dan lain sebagainya. Komponen sistem komputer terdiri dari printer, keyboard, mouse,
sistem operasi, sistem aplikasi dan lain sebagainya. Proses pembelajaran terdiri dari
dosen, mahasiswa, jaringan internet dan lain sebagainya. Begitu juga dalam perusahaan.
Sistem penggajian perusahaan terdiri dari berbagai komponen seperti :

1. Komponen input ialah data yang masuk ke dalam sistem informasi


2. Komponen model ialah kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang
memproses data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah di tentukan
guna menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output ialah hasil informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang
berguna untuk semua tingkatan manajemen dan semua pemakai sistem.

6
4. Komponen teknologi ialah teknologi yang digunakan dalam menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan output.
5. Komponen basis data ialah kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol ialah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap
sistem informasi.

Semua contoh diatas menurut Romney dan Steinbart (2016) disebut sebagai komponen
sistem.

Komponen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artnya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, dapat berupa
suatu subsistem atau bagian dari sistem (Jogiyanto H.M, 2010).  Komponen sistem
adalah keseluruhan makna yang terdiri dari sejumlah elemen, dimana antara elemen yang
satu dengan elemen lainnya memiliki ciri khusus yang berbeda-beda (Aminuddin; 2008).
Komponen adalah bagian dari suatu sistem yang mempunyai peran penting di dalam
keseluruhan aspek berlangsungnya suatu proses dalam pencapaian suatu tujuan di dalam
sistem (Tataart study : 2012). Dari pendapat para pakar tersebut dapat dikatakan bahwa
komponen sistem dapat berupa sub komponen/sub unsur/sub sistem/bagian-bagian dari
sistem.

Romney dan Steinbart (2016) menyatakan ada enam komponen sistem dari sistem
informasi akuntansi :

1. Orang yang menggunakan sistem


2. Prosedur dan instruksi yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, dan
menyimpan data.
3. Data mengenai organisasi dan aktivitas bisnisnya.
4. Software yang digunakan untuk mengolah data

7
5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam sistem informasi
akuntansi.
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data sistem
informasi akuntansi.

Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, sistem terdiri dari komponen-
komponen yang disebut dengan blok bangunan, yaitu :

1. Blok masukan, yaitu input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. Blok model, yaitu kombinasi prosedur, logika dan model metematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen.
4. Blok teknologi, yaitu teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data, yaitu kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan software
untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali, yaitu pengendalian yang dirancang untuk menyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Dari pendapat para pakar diatas dapat dikatakan bahwa komponen sistem terdiri dari
input,proses, output.

8
2.5 Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Pada dasarnya tujuan dari sistem informasi akuntansi ini adalah untuk
mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek
keuangan dari kegiatan bisnis perusahaan. Berikut adalah uraian terkait tujuan dari sistem
informasi akuntansi :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan terkait perencanaan dan pengendalian bisnis.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset perusahaan.
4. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
5. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang
tepat.

Adapun beberapa tujuan dari sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Setiawati
(2011: 5), di antaranya:

1. Mengamankan harta/kekayaan perusahaan. Harta kekayaan yang dimaksud meliputi


kas perusahaan, persediaan barang dagangan, termasuk aset tetap perusahaan.
2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan.
3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.
4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau divisi.
5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (pemeriksaan).
6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan.
7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan
pengendalian.

Dari beberapa tujuan di atas dapat dikatakan sistem informasi akuntansi disini
sangat membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan baik dan tepat.
Selain menghemat waktu dan biaya, sistem informasi ini pun juga memberikan dampak
untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan sebuah pengambilan keputusan yang tepat.

9
Sistem informasi akuntansi ini memiliki tiga sub sistem yang masing-masing memiliki
peran sendiri-sendiri seperti sistem pemrosesan transaksi, sistem buku besar atau
pelaporan keuangan, dan sistem penutupan dan pembalikkan. Dimana sub sistem tersebut
dapat memproses berbagai transakis keuangan dan transaksi non keuangan yang secara
langsung dapat memberikan pengaruh pada pemrosesan transaksi keuangan.

Selanjutnya selain memiliki beberapa tujuan, sistem informasi akuntansi juga


memiliki beberapa manfaat bagi suatu perusahaan. Berikut adalah uraian manfaat sistem
informasi akuntansi bagi perusahaan :

1. Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan
efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang
dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian
lainnya.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.

Dari manfaat di atas dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi ini
berperan penting untuk suatu perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi
yang baik maka perusahaan dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan 
lebih efektif dan efisien karena adanya pengendalian yang mampu mengendalikan proses-
proses tersebut sehingga dapat menghasilkan tujuan yang sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan. Selain itu, informasi akuntansi yang dihasilkan pada sistem tersebut dapat
dipertanggung jawabkan untuk nantinya digunakan dalam mengambil sebuah keputusan
mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal perusahaan
untuk berhubungan dengan kegiatan bisnis. Sehingga ketika perusahaan mampu
menjalankan sistem informasi akuntansi dengan baik, maka manfaat dan tujuan di atas
dapat dirasakan langsung dampak positifnya bagi perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan

10
tidak dapat menjalankan sistem informasi keuangan dengan baik maka akan menghambat
proses bisnis dan mengakibatkan kegiatan bisnis tersebut tidak berjalan dengan lancar.

BAB III

PENUTUP

3. 1 Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi memiliki arti sebuah sistem yang meliputi catatan, formulir,
serta laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan informasi keuangan yang
dibutuhkan perusahaan. Sehingga, manajemen dapat lebih mudah mengontrol kerja sistem yang
telah dipakai. Jika dulu catatan akuntansi memakai cara manual. Saat ini, sistem informasi
akuntansi lebih mudah dirancang karena bisa dibuat secara otomatis. Sistem informasi
akuntansi sangat membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan baik dan
tepat.
Selain menghemat waktu dan biaya, sistem informasi ini pun juga memberikan
dampak untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan sebuah pengambilan keputusan yang
tepat. Selain itu, informasi akuntansi yang dihasilkan pada sistem tersebut dapat
dipertanggung jawabkan untuk nantinya digunakan dalam mengambil sebuah keputusan
mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal perusahaan
untuk berhubungan dengan kegiatan bisnis.

3. 2 Saran

Pengaplikasian sistem informasin akuntansi ini sangat berguna bagi perusahaan


bahkan pemerintah jika dikelola secara baik. Sistem Informasi Akuntansi dikemas
sedemikian rupa guna menyajikan informasi berupa laporan untuk pihak yang
berkepentingan. Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi dapat dimanfaat sesuai
kebutuhan pengguna tanpa adanya penyalahgunaan informasi terkhusus pada laporan
yang disajikan.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul Jhon, (2016), Sistem Informasi Akuntansi,
Diterjemahkan oleh Kikin dan Novita, Salemba Empat, Jakarta.
Faujan Otinur, Sifrid S. Pangemanan, Jessy Warongan. 2017. Analisis Sistem Informasi
Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal Persediaan Barang pada Toko Campladean
Manado. 
https://accurate.id/akuntansi/sistem-informasi-akuntansi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi

https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-unsur-dan-contoh-sistem-akuntansi/

https://riezquchiha.wordpress.com/2010/11/12/karakteristik-karakteristik-sistem-informasi-akuntansi/

iii

Anda mungkin juga menyukai