MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi
Oleh
D2.1901562
AKUNTANSI A
SUMEDANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena berkat hidayah dan taufiqnya
penulis mampu menyelesaikan penusunan makalah yang berjudul “KONSEP DASAR SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sistem
Informasi Akuntansi. Makalah ini diharapkan bias menambah wawasan dan dapat bermanfaat
dalam dunia pendidikan.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna serta masih banyak
kekurangan dan kesalahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mudah-mudahan makalah
ini dapat mendorong kita untuk lebih giat dalam proses menimba ilmu dengan sebaik-baiknya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3. 1.............................................................................................................................
Kesimpulan.........................................................................................................11
3. 2............................................................................................................................. Saran
.............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................iii
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Awal mula sistem informasi akuntansi dirancang untuk fungsi penggajian pada
tahun 1970-an. Awalnya, sistem informasi akuntansi yang utama dikembangkan secara
"in-house" sebagai sistem yang bersifat warisan . Seperti solusi yang mahal untuk
dikembangkan dan sulit untuk dipertahankan. Oleh karena itu, para praktisi akuntansi
memilih pendekatan manual daripada berbasis komputer. Hari ini, sistem informasi
akuntansi lebih sering dijual sebagai pembangun paket perangkat lunak dari vendor-
vendor besar seperti Microsoft, Sage Group, SAP AG|SAP dan Oracle Corporation|
Oracle yang dikonfigurasi dan disesuaikan agar sesuai dengan proses bisnis organisasi.
Usaha kecil sering menggunakan paket perangkat lunak akuntansi dengan biaya yang
lebih rendah seperti MYOB dan Quickbooks. Organisasi besar akan sering memilih
sistem ERP. Sebagai kebutuhan untuk konektivitas dan konsolidasi antara sistem bisnis
lain yang semakin meningkat, sistem informasi akuntansi digabung dengan yang lebih
besar, lebih sistem yang terpusat yang dikenal sebagai enterprise resource
planning (ERP). Sebelumnya, dengan aplikasi terpisah untuk mengelola berbagai fungsi
bisnis, organisasi harus mengembangkan interface yang kompleks bagi sistem untuk
berkomunikasi dengan satu sama lain. Melalui ERP, sebuah sistem seperti sistem
informasi akuntansi dibangun sebagai modul yang berintegrasi ke dalam rangkaian
aplikasi yang mencakup manufaktur, rantai pasokan, sumber daya manusia. Modul ini
terintegrasi bersama dan mampu mengakses data yang sama serta melaksanakan proses
bisnis secara kompleks. Hari ini, sistem informasi akuntansi berbasis komputasi
1
awan semakin populer bagi para UMKM dan organisasi-organisasi besar dengan biaya
yang lebih rendah. Dengan penerapan sistem informasi akuntansi, banyak perusahaan
yang telah mengeleminasi keahlian rendah, peran transaksional dan operasional
akuntansi.
1.3 Tujuan
6. Mengetahui informasi dan keputusan yang ada dalam Sistem Informasi Akuntansi
2
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem informasi akuntansi diartikan oleh beberapa ahli dengan definisi yang berbeda.
Namun, pada dasarnya, garis besarnya sama. Berikut adalah pengertian sistem informasi
akuntansi menurut para ahli :
3
Kesimpulannya, sistem informasi akuntansi memiliki arti sebuah sistem yang
meliputi catatan, formulir, serta laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan
informasi keuangan yang dibutuhkan perusahaan. Sehingga, manajemen dapat lebih
mudah mengontrol kerja sistem yang telah dipakai. Jika dulu catatan akuntansi memakai
cara manual. Saat ini, sistem informasi akuntansi lebih mudah dirancang karena bisa
dibuat secara otomatis.
Pada umumnya sistem informasi akuntansi terdiri dari lima unsur, yaitu :
1. Formulir
Dokumen yang digunakan untuk merekam terjadiya transaksi. Formulir sering disebut
dokumen karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi direkam
diatas secarik kertas.
2. Jurnal
a. Jurnal Penerimaan Kas, jurnal yang disediakan khusus untuk mecatat transaksi
penerimaan kas.
b. Jurnal Pengeluaran Kas, jurnal yang khusus disediakan untuk mencatat segala
jenis pengeluaran kas.
c. Jurnal Pembelian, jurnal yang digunakan untuk mencatat pembelian secara kredit.
Pembelian secara tunai masuk ke dalam jurnal pengeluaran kas.
d. Jurnal Penjualan, jurnal yang disediakan khusus untuk mencatat transaksi
penjualan secara kredit. Penjualan secara tunai dimasukkan dalam jurnal
penerimaan kas.
4
e. Jurnal Umum disediakan khusus untuk mencatat penyesuaian pembukuan, koreksi
transaksi dan hal lain yang tidak dapat dicatat dalam jurnal khusus.
3. Buku Besar
4. Buku Pembantu
5. Laporan
5
perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika lingkungan tidak
memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai cara mencapai
dan menjaga pengendalian.
2. Berpegang pada prosedur yang relatif rendah. Peraturan dan praktek yang diterima
menentukan cara pelaksanaan pengolahan data.Segala jenis organisai mengolah
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
3. Menagani data yang rinci. Karena berbgai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakn jejak audit (audit trail).
Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat di telusuri dari awal hingga akhir,
dan dari akhir ke awal.
4. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA umumnya menjelaskan
apa yang terjadi di masa lampau.Ini terutama terjadi jika pengolahan berkelompok
(batch) digunakan
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal. SIA menghasilkan sebagian
output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi dasar seperti laporan
rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
Komponen tubuh manusia terdiri dari tangan, kaki, mata, telinga, mulut hidung
dan lain sebagainya. Komponen sistem komputer terdiri dari printer, keyboard, mouse,
sistem operasi, sistem aplikasi dan lain sebagainya. Proses pembelajaran terdiri dari
dosen, mahasiswa, jaringan internet dan lain sebagainya. Begitu juga dalam perusahaan.
Sistem penggajian perusahaan terdiri dari berbagai komponen seperti :
6
4. Komponen teknologi ialah teknologi yang digunakan dalam menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan output.
5. Komponen basis data ialah kumpulan data yang saling berhubungan yang
tersimpan di dalam komputer dengan menggunakan software database.
6. Komponen kontrol ialah komponen yang mengendalikan gangguan terhadap
sistem informasi.
Semua contoh diatas menurut Romney dan Steinbart (2016) disebut sebagai komponen
sistem.
Komponen sistem adalah suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artnya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan, dapat berupa
suatu subsistem atau bagian dari sistem (Jogiyanto H.M, 2010). Komponen sistem
adalah keseluruhan makna yang terdiri dari sejumlah elemen, dimana antara elemen yang
satu dengan elemen lainnya memiliki ciri khusus yang berbeda-beda (Aminuddin; 2008).
Komponen adalah bagian dari suatu sistem yang mempunyai peran penting di dalam
keseluruhan aspek berlangsungnya suatu proses dalam pencapaian suatu tujuan di dalam
sistem (Tataart study : 2012). Dari pendapat para pakar tersebut dapat dikatakan bahwa
komponen sistem dapat berupa sub komponen/sub unsur/sub sistem/bagian-bagian dari
sistem.
Romney dan Steinbart (2016) menyatakan ada enam komponen sistem dari sistem
informasi akuntansi :
7
5. Infrastruktur teknologi informasi, meliputi komputer, perangkat periferal, dan
perangkat jaringan komunikasi yang digunakan dalam sistem informasi
akuntansi.
6. Pengendalian internal dan pengukuran keamanan yang menyimpan data sistem
informasi akuntansi.
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski, sistem terdiri dari komponen-
komponen yang disebut dengan blok bangunan, yaitu :
1. Blok masukan, yaitu input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi.
2. Blok model, yaitu kombinasi prosedur, logika dan model metematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran. Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan
informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen.
4. Blok teknologi, yaitu teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan
model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan
keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Blok basis data, yaitu kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lainnya, tersimpan di perangkat keras computer dan digunakan software
untuk memanipulasinya.
6. Blok kendali, yaitu pengendalian yang dirancang untuk menyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Dari pendapat para pakar diatas dapat dikatakan bahwa komponen sistem terdiri dari
input,proses, output.
8
2.5 Fungsi dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Pada dasarnya tujuan dari sistem informasi akuntansi ini adalah untuk
mengumpulkan, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan aspek
keuangan dari kegiatan bisnis perusahaan. Berikut adalah uraian terkait tujuan dari sistem
informasi akuntansi :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2. Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan
keputusan terkait perencanaan dan pengendalian bisnis.
3. Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset perusahaan.
4. Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
5. Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode akuntansi yang
tepat.
Adapun beberapa tujuan dari sistem informasi akuntansi yang dinyatakan oleh Setiawati
(2011: 5), di antaranya:
Dari beberapa tujuan di atas dapat dikatakan sistem informasi akuntansi disini
sangat membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan baik dan tepat.
Selain menghemat waktu dan biaya, sistem informasi ini pun juga memberikan dampak
untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan sebuah pengambilan keputusan yang tepat.
9
Sistem informasi akuntansi ini memiliki tiga sub sistem yang masing-masing memiliki
peran sendiri-sendiri seperti sistem pemrosesan transaksi, sistem buku besar atau
pelaporan keuangan, dan sistem penutupan dan pembalikkan. Dimana sub sistem tersebut
dapat memproses berbagai transakis keuangan dan transaksi non keuangan yang secara
langsung dapat memberikan pengaruh pada pemrosesan transaksi keuangan.
1. Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga
perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan
efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa yang
dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan bagian
lainnya.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.
Dari manfaat di atas dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi ini
berperan penting untuk suatu perusahaan. Dengan adanya sistem informasi akuntansi
yang baik maka perusahaan dapat melakukan proses operasi maupun informasi dengan
lebih efektif dan efisien karena adanya pengendalian yang mampu mengendalikan proses-
proses tersebut sehingga dapat menghasilkan tujuan yang sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan. Selain itu, informasi akuntansi yang dihasilkan pada sistem tersebut dapat
dipertanggung jawabkan untuk nantinya digunakan dalam mengambil sebuah keputusan
mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal perusahaan
untuk berhubungan dengan kegiatan bisnis. Sehingga ketika perusahaan mampu
menjalankan sistem informasi akuntansi dengan baik, maka manfaat dan tujuan di atas
dapat dirasakan langsung dampak positifnya bagi perusahaan. Sebaliknya jika perusahaan
10
tidak dapat menjalankan sistem informasi keuangan dengan baik maka akan menghambat
proses bisnis dan mengakibatkan kegiatan bisnis tersebut tidak berjalan dengan lancar.
BAB III
PENUTUP
3. 1 Kesimpulan
Sistem informasi akuntansi memiliki arti sebuah sistem yang meliputi catatan, formulir,
serta laporan dengan susunan tertentu sehingga menghasilkan informasi keuangan yang
dibutuhkan perusahaan. Sehingga, manajemen dapat lebih mudah mengontrol kerja sistem yang
telah dipakai. Jika dulu catatan akuntansi memakai cara manual. Saat ini, sistem informasi
akuntansi lebih mudah dirancang karena bisa dibuat secara otomatis. Sistem informasi
akuntansi sangat membantu perusahaan dalam mengelola keuangannya dengan baik dan
tepat.
Selain menghemat waktu dan biaya, sistem informasi ini pun juga memberikan
dampak untuk kinerja bisnis selanjutnya dengan sebuah pengambilan keputusan yang
tepat. Selain itu, informasi akuntansi yang dihasilkan pada sistem tersebut dapat
dipertanggung jawabkan untuk nantinya digunakan dalam mengambil sebuah keputusan
mengenai keuangan perusahaan maupun digunakan oleh pihak eksternal perusahaan
untuk berhubungan dengan kegiatan bisnis.
3. 2 Saran
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Romney, Marshall B. dan Steinbart, Paul Jhon, (2016), Sistem Informasi Akuntansi,
Diterjemahkan oleh Kikin dan Novita, Salemba Empat, Jakarta.
Faujan Otinur, Sifrid S. Pangemanan, Jessy Warongan. 2017. Analisis Sistem Informasi
Akuntansi dan Sistem Pengendalian Internal Persediaan Barang pada Toko Campladean
Manado.
https://accurate.id/akuntansi/sistem-informasi-akuntansi/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
https://www.jurnal.id/id/blog/2017-pengertian-unsur-dan-contoh-sistem-akuntansi/
https://riezquchiha.wordpress.com/2010/11/12/karakteristik-karakteristik-sistem-informasi-akuntansi/
iii