Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sulaiha Wati

Nim : 143239005

Mata Kuliah : Audit, Assurans dan Etika

Profesional

Resume Case

1. Case Study Edengrove Limited


Edengrove adalah perusahaan yang bergerak dibidang properti. Edengrove
mengalami risiko dalam bisnisnya mulai dari:
a) Risiko Inheren lingkungan yang dialami oleh edengrove saat ini kondisi pasar
yang hampir runtuh diarahkan untuk melakukan pinjaman demi kelangsungan
bisnis propertinya, dan menghindari risiko perusahaan runtuh.
b) Risiko Inheren dari transaksi dan saldo yang dialami penyewa akan gagal
membayar sewa saat jatuh tempo atau gagal membayar sama sekali.

Untuk meminimalisir dan mengurangi dampak risiko yang terjadi, perusahaan


Edengrove melakukan cara pengendaliannya dengan :

1) Melakukan seleksi kepada para penyewa dengan persayaratan bukti tidak ada
masalah dengan pihak bank
2) Melakukan notice dalam sistem akuntansi yang akan jatuh tempo apabila
penyewa terlambat membayar sewa
3) Mewajibkan penyewa membayar dengan sistem seperti tagihan bank
4) Melakukan pembagian tanggung jawab menagihkan pembayaran
5) Memberikan diskon apabila melakukan pembayaran tepat waktu

Manajer yang bertanggungjawab dalam proses pengendalian internal dalam


perusahaan, sudah di jelaskan di dalam SA 200 bahwa dalam melakukan penyusuanan
laporan keuangan, manajemen bisa menggunakan pertimbangannya membuat estimasi
akuntansi yang wajar dilihat dari kondisinya, serta bisa menerapkan kebijakan akuntansi
yang tepat.
Auditor akan memperhatikan sebuah pengenadalian yang dirancang oleh manajemen
dalam membuat penilaian tentang estimasi akuntansi, dan memuat informasi yang
lengkap akurat mencakup:

1) Informasi perkembangan teknologi


2) Sistem anggaran untuk memperingatkan kebutuhan pendanaan
3) Sistem yang andal dalam mengalokasikan biyaa ke inventaris dan kontrak
kontruksi jangka panjang
4) Adanya tenaga yang terampil untuk melilai perhitungan kewajiban pensiun
2. Case Study Kemback Limited Part 1 & 2
Kemback Limited adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur trend
pakaian anak muda. kemback limited memiliki perkembangan bisnis yang cukup besar,
dimana dari kantor pusat kemback melakukan penjualan barang dengan sistem kredit ke
beberapa outlet yang tersebar melalui store nya.
Kemback mengalami berbagai risiko dalam bisnisnya diantaranya yaitu:
a) Risiko inhern lingkungan yang dialami kemback dimulai dari trend
pembuatan pakaian yang di fokuskan pada anak muda, akan memberikan
dampak penurunan nilai jual karena hanya focus pada satu mode saja
b) Risiko inhern lingkungan lainnya yaitu latar belakang staf yang tidak
memiliki kompetensi di bidang pemasaran akan memberikan dampak
penurunan nilai jual, dan rentan dalam menerapkan aturan pengendalian
perusahaan apabila terjadi barang yang terjual, dan proses jual beli barang
yang terhambat.
c) Risiko inhern lingkungan yang melekat yaitu laporan dari store dilakukan
setiap mingguan ke kantor pusat, mulai dari laporan persediaan,
penerimaan barang, penjualan, retur, inventaris, laba rugi, laporan piutang
dengan sistem tagihan harga pokok yang di markup untuk menutupi biaya
administrasi kantor pusat, hak kebebasan manajer store yang melakukan
proses jual beli barang lokal, manajer store harus menyimpan cash flow
yang diakui sebagai pendapatan utuh.
d) Risiko bawaan di dalam perusahaan kemback yaitu struktur perusahaan
dan peraturan perusahaan yang berkembang di store dan kantor pusat
sudah menjadi budaya, memberikan dampak sistematis terhadap kinerja
karyawan dalam pengelolaan perusahaan baik itu dalam pemasaran,
penjualan, pengelolaan keuangan serta laporan keuangan

Pengendalian dan control yang harus dilakukan kemback yaitu dengan:

1) Melakukan riset trend pakaian yang berkembang untuk meminimalisir


terjadinya penumpukan stok pakaian yang tidak terjual
2) Selektif dalam memilih karyawan saat perekrutan dinilai dari karakter,
dan dedikasi karyawan tersebut kepada perusahaan
3) Pengembangan pelatihan kepada manajer store dalam segi pengawasan
dan peningkatan kinerja staf
4) Pengembangan pelatihan sistem pencatatan dan laporan akuntansi
untuk memecahkan masalah apabila terjadi masalah akuntansi dan
sebagai control perusahaan
5) Auditor internal melakukan kunjungan kepada store untuk membantu
dalam proses pelaporan mingguan store

Ada beberapa kasus yang harus dipecahkan oleh auditor apabila terjadi
masalah di dalam perushaan. SA 315 menjelaskan bahwa auditor harus paham
tentang entitas, lingkungan entitas, tujuan, strategi dan risiko bisnis yang dapat
mengakibatkan salah saji material atas laproan keuangan.

Dalam mempertahankan eksistensi perusahaan dengan keadaan yang kritis


saat ini, ada beberapa risiko bisnis yang dialami oleh perusahaan seperti:

1) Perusahaan yang terlalu memaksakan diri secara finansial, dengan


melakukan over trading apabila tidak dapat menemukan dana tambahan
untuk mendanai pertumbuhan perusahaan akan terjadi keraguan atas
kelangsungan perusahaan. Auditor perlu mengarahkan upaya audit untuk
memuaskan diri sendiri bahwa perusahaan akan terus ada di nasa yang
akan datang.
2) Ekspansi yang cepat menunjukkan bahwa basis pelanggan perusahaan
berkembang tetapi hal ini juga dapat menimbulkan masalah apabila
perusahaan memberikan kredit kepada individu dan perusahaan yang baru
bagi mereka. Auditor memilik kesempatan dalam meperluas pengujian
sistem pengendalian kredit perusahaan.

Auditor dapat mencapai tujuan audit serta membantu manajemen untuk


mencapai tujuan perusahaan yang hanya memiliki siginfikansi tidak langsung
terhadap laporan keuangan. demi kelangsungan perusahaan, dengan
mempertimbangkan risiko yang terjadi dan menganalisis pengendalian apa
yang perlu dilakukan perusahaan.

3. Case Study Hughes Electronics Limited


Hughes electronics melakukan audit eksternal yang menghabiskan waktu audit
selama tiga minggu lebih dari anggaran yang dialokasikan, proses ini dikarenakan
kekhawatiran auditor atas indikasi terjadinya penyalahgunaan kas kecil oleh orang yang
tidak bertanggungjawab atas dana tersebut sehingga memakan banyak waktu.
Banyaknya waktu yang dihabiskan ternyata tidak membuktikan hasil atas masalah
perushaan dan mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Perjanjian awal yang tertuang
didalam surat perikatan antara perusahaan dengan auditor tidak memberikan gambaran
yang jelas jenis audit yang dilakukan, prosesnya audit yang diperlukan seperti apa, masih
belum jelas. Sehingga perusahaan menolak untuk membayar fee audit dengan anggaran
kesepakatan awal £1000 setelah perpanjangan waktu biaya audit mengalami kenaikan
sebesar £4000.
Di dalam kasus hughes auditor harus melakukan proses audit terlebih dahulu
dengan melakukan pendekatan audit berbasis risiko tetapi auditor justru mendahulukan
hal-hal yang memiliki risiko kecil di dalam perusahaan hughes tanpa memeprtimbangkan
estimasi risiko yang besar.
Pihak klien terutama manajemen perusahaan juga perlu memberikan informasi
kepada auditor terkait sistem pengendalian internal, control dalam pengelolaan keuangan,
serta informasi lainnya, yang mempermudah auditor dalam proses audit sehingga
informasi yang di dapat akurat dan tidak memakan banyak waktu.
4. Case Study Country Hotel Limited Part 1 & 2

Contry Hotel adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan hotel, dan
memiliki berbagai jasa yang ditawarkan seperti penginapan, akomodasi, bar, restaurant,
longue, sewa ballroom, dan lainnya.

Auditor harus memahami proses bisnis country hotel sebelum melakukan proses
audit, tidak hanya proses bisnis auditor juga harus memhami risiko-risiko yang melekat
dalam bisnis country hotel dan membuka pandangan tentang risiko dan kontrol. Risiko-
risiko didalam bisnisn country hotel yaitu:

a) Risiko bawaan yang melekat yaitu fluktuasi permintaan kamar yang


dipengaruhi oleh musim, acara besar, dan ekonomi
b) Risiko bawaan lainnya yaitu persaingan bisnis hotel semakin banyak di
pasaran dengan tarif yang berfariasi sehingga menarik para pelanggan
c) Risiko bawaan dalam bisnis hotel seperti bahan makanan resto, dan tarif
makanan
d) Risiko bawaan lainnya juga bergantung pada sistem keamanan teknologi
hotel seperti keamanan, manajemen property, dan sistem online
pemesanan hotel
e) Risiko bawaan branding penliaian hotel dilihat dari segi kepuasan
pelayanan hotel kepada pelanggan

Pengendalian dan control yang harus dilakukan oleh country hotel yaitu:

1) Manajemen melakukan analisa statistic, tren setiap musim dan acara dari
daftar grafik kunjungan, sehingga bisa lihat tren positif apa yang menarik
para pelanggan
2) Manajamen memberikan tarif khusus untuk akhir pecan dan pengurangan
tariff minggu, serta ada tariff musiman
3) Manajemen melakukan pemeriksaan catatan control tersistem di computer
yang ada di resto, mulai dari dapur, meja kas ke resto hingga ke akuntan
dan di sajikan kepada pelanggan.
4) Manajer juga menggunakan sistem akuntansi terkomputerisasi yang ada di
hotel, tidak hanya sistem akuntansi ada pun laporan efesiensi dan
efektivitas pelayanan hotel juga tercatat di computer
5) Manajemen juga melakukan sistem pelayanan untuk mempermudah
permintaan tamu pelayanan apa yang ingin mereka gunakan, sehingga
hotel menggunakan nomor kamar sebagai penerimaan pencatatan yang ada
disistem dari tamu datang hingga cekout sudah terintegrasi pelayanan apa
saja yang digunakan.

SA 300 menjelaskan bahawa dokumentasi perencanaan audit, auditor


harus memasukkan dokumentasi audit sebagai berikut:

1) Strategi audit secara kesuluruhan adalah catatan keputusan penting


seperti riang lingkup, waktu dan pelaksanaan audit secara
keseluruhan.
2) Rencana audit merupakan catatan tentang sifar, saat, dan luas
prosedur. penilaian risiko yang akan direncanakan dan prosedur
audit lebih lanjut dengan mempertimbangkan asersi sebagai respon
terhadap risiko yang dinilai.
3) Catatan perubahan signifikan terhadap strategi audit dan rencana
audit yang dihasilkan dari sifat, waktu, dan luas proses prosedur
audit yang direncanakan. Hal ini mencerminkan respon yang
didapat terhadap perubahan signifikan yang terjadi selama proses
audit.

Anda mungkin juga menyukai