Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 3

I PUTU SISNA ARMAWAN 1607532042

PUTU CAHYA PRAMADYA UTAMI 1607532044

EFRIE SURYA PERDANA 1607532045


Mendiskusikan hubungan antara activity
based management costing (ABC) dengan
activity based management (ABM).

Mendiskusikan driver analysis, activity


analysis, dan performance measurement
dalam process value abalysis (PVA).

Mendiskusikan berbagai ukuran efisiensi


aktivitas seperti value added/non-value
added cost, kaizen, dan benchmarking.
Mendiskusikan hubungan antara activity
based management costing (ABC) dengan
activity based management (ABM).

Pengertian Activity Based Management (ABM)

Hubungan antara ABM dan ABC


suatu konsep yang mengerahkan
perhatian pada konsumsi sumber daya
terhadap aktivitas yang dilakukan oleh
suatu perusahaan, sehingga untuk
dapat mengetahui bagaimana suatu
perusahaan menggunakan sumber
dayanya, maka terlebih dahulu
Pengertian haruslah dipahami mengenai aktivitas-
Activity aktivitas apa saja yang telah terjadi
Based didalam perusahaan tersebut.
Management Aktivitas-aktivitas tersebut merupakan
aktivitas yang telah mengkonsumsi
(ABM) sumber daya melalui
pengidentifikasian pemicu biayanya
dimana biaya-biaya ini timbul karena
dilaksanakannya aktivitas-aktivitas
tersebut.
Activity Based Management
Merupakan pendekatan yang terintegrasi yang memfokuskan
perhatian manajemen pada aktivitas yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai yang diterima oleh pelanggan dan
meningkatkan laba perusahaan melalau penyediaan nilai
pelanggan tersebut dengan menggunakan informasi yang
diperoleh dari Activity Based System, dimana antara ABM
dan ABC saling berkaitan satu sama lain.
ABM membutuhkan informasi dari
ABC untuk melakukan analisis yang
berhubungan dengan perbaikan yang Hubungan
berkesinambungan ABM untuk antara
standar pemasaran.Biaya pemasaran
adalah biaya yang timbul karena ABM dan
terjadinya pertukaran diantara ABC
perusahaan dengan konsumen.
analysis, activity analysis,
dan performance
measurement dalam
process value abalysis
(PVA).

merupakan landasan akuntansi


pertanggungjawaban berdasarkan aktivitas, hal
ini lebih memfokuskan pada akuntabilitas
aktivitas, bukan pada biaya, dan hal ini
menekankan maksimalisasi kinerja sistem yang
luas, bukan pada kinerja individual.
Akuntansi pertanggungjawaban
berdasarkan aktivitas menurut
Hansen dan Mowen (2004: 479)
adalah sistem akuntansi
pertanggujawaban yang
dikembangkan bagi perusahaan yang
beroperasi dalam lingkungan yang
terus – menerus menuntut perbaikan.
Process Value Analysis (PVA)
berkaitan dengan (Mulyadi dan
Johny S;2001:619) : Ada dua macam pemacu biaya
(cost driver) yaitu
1. Resource driver dan
2. Activity driver
Analisis Pemacu (Driver Analysis)

1. Penggolongan aktivitas ke
Performance Measurement dalam dalam aktivitas bernilai
Process Value Analysis (Pengukuran tambah dan aktivitas tidak
kinerja) bernilai tambah.
2. Penghitungan cycle
effectiveness setiap aktivitas.
Langkah – langkah yang perlu ditempuh
untuk penilaian aktivitas adalah sebagai
berikut:
Mengetahui
informasi tentang Mengidentifikasi Mengidentifikasi
aktivitas yang value dan non value aktivitas yang
digunakan oleh added activities memiliki cycle
perusahaan untuk yang terdapat dalam effectiveness (CE)
menghasilkan aktivitas yang rendah.
produk dan jasa digunakan oleh Mengidentifikasi
bagai konsumen perusahaan untuk apakah aktivitas
menghasilkan yang dilaksanakan
produk dan jasa oleh perusahaan
bagi konsumen memiliki customer..
tersebut..
Mendiskusikan berbagai ukuran efisiensi
aktivitas seperti value added/non-value
added cost, kaizen, dan benchmarking.

1. Aktivitas Bernilai Tambah (Value Added Activity)


2. Aktivitas Tidak Bernilai Tambah (Non Value Added
Activity)
3. Benchmarking
Aktivitas Bernilai Tambah (Value Added A

Our Office

aktivitas yang harus dilaksanakan dalam proses


bisnis atau menciptakan nilai yang dapat
memuaskan para konsumennya (Supriyono,
1999: 377). Aktivitas ini jika dieliminasi akan
mengurangi pelayanan produk kepada konsumen
dalam jangka panjang.
Aktivitas Tidak Bernilai Tambah (Non Value Added Activity)

Aktivitas tidak bernilai tambah adalah


aktivitas yang dapat dikurangi biayanya
tanpa mengurangi pelayanan produsen
kepada konsumen, sehingga perusahaan
tetap dapat memuaskan pelayanan
walaupunmenghilangkan aktivitas ini
karena tidak akan berpengaruh terhadap
produk yang dihasilkan.Selain itu, aktivitas
tidak bernilai tambah juga mempunyai arti
merupakan penggunaan praktik
terbaik sebagai standar untuk
mengukur kinerja aktivitas.
Praktik terbaik dapat berasal
dari dalam perusahaan maupun
dari perusahaan lain dalam
industry. Apabila praktik
terbaik berasal dari dalam Benchmarking
perusahaan, aktivitas unit
tertentu yang dipandang
terbaik ditetapkan sebagai
standar, dan aktivitas yang
sama di dalam unit organisasi
lain menjadikan standar
tersebut sebagai acuan kinerja
aktivitas.
THANKS!
Any questions ?

Anda mungkin juga menyukai