Disusun Oleh:
196020300111031
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2019
1
PERTEMUAN II
ETIKA BISNIS, PERUBAHAN LINGKUNGAN, PENDEKATAN STAKEHOLDER DALAM
ETIKA BISNIS
2
Pengertian dan Peranan Bisnis
Kegiatan bisnis adalah berburu dan mengumpulkan barang-barang yang sudah disediakan
oleh alam. Seiring dengan pertumbuhan zaman timbulnya pertukaran barang antar kelompok
(barter). Kemudian semakin berkembangnya pengetahuan dan teknologi muncullah alat
pembayaran yang dinamakan uang sebagai alat pembayaran yang sah.
Menurut Sony Keraf (2005) Terdapat dua pandangan tentang bisnis:
a. Pandangan praktis-realistis tujuan bisnis adalah mencari keuntungan (profit)
bagi pelaku bisnis.
b. Pandangan idealis suatu pandangan tujuan bisnis yang utama
adalah menghasilkan dan mendistribusikan barang
dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
3
a. Legal creator
Perusahaan diciptakan secara legal oleh Negara sehingga perusahaan adalah
sebuah badan hokum. Sebagai ciptaan hokum perusahaan mempunyai hak dan
kewajiban hokum sebagaimana layaknya status hokum yang dimiliki manusia.
b. Legal recognition
Perusahaan bukan diciptakan untuk didirikan ioleh Negara, melainkan oleh
orang atau sekelompok orang yang mempunyai kepentingan untuk memperoleh
keuntungan.
4. Dimensi Sosial
Keberadaan perusahaan ditentukan bukan saja oleh elemen-elemen yang ada di
dalam perusahaan melainkan ada factor-faktor eksternal perusahaan. Terdapat dua
elemen factor eksternal:
a. Manusia Kunci wewenang dalam pengambilan keputusan; orang yang
menemukan, mengembangkan, dan menerapkan teknologi untuk kepentingan bisnis
(Pemasok, pelanggan, penanam modal, dan pemerintah).
b. Non-manusia alam/bumi itu sendiri sebagai sumber bahan baku dan tempat
beroperasi perusahaan.
5. Dimensi Spiritual
Kegiatan bisnis spiritual tumbuh berdasarkan paradigma sebagai berikut:
a. Pengelola dan Pemangku Kepentingan (stakeholder) menyadari bahwa kegiatan
bisnis adalah bagian dari ibadah (God devotion).
b. Tujuan bisnis adalah untuk memajukan kesejahteraan semua pemangku kepentingan
atau masyarakat.
c. Dalam menjalankan aktivitas bisnis, pengelola mampu menjamin kelestarian alam
(planet conversation).
4
1. Pemangku Kepentingan Pasar (market stakeholders)/ Primer
Mereka yang mengadakan transaksi atau berinteraksi langsung dengan perusahaan.
(Pemasok, pelanggan, pemodal)
2. Pemangku Kepentingan Non-Pasar (nonmarket stakeholders)/Sekunder
Semua pemangku kepentingan yang tidak termasuk dalam kelompok primer
tersebut. (bank, perusahaan leasing, dan sebagainya)
5
Kelompok
Primer:
1. Pelanggan Memperoleh produk yang Membatalkan pesanan dan
aman dan berkualitas sesuai membeli dari pesaing; Melakukan
dengan yang dijanjikan serta kampanye negatif tentang
memperoleh pelayanan yang perusahaan.
memuaskan
2. Pemasok Menerima pembayaran tepat Membatalkan atau memboikot
waktu; Memperoleh order order dan menjual kepada pesaing
secara teratur
3. Pemodal
Pemegang Memperoleh dividen dan Tidak mau membeli saham
Sahan capital gain dari saham yang perusahaan; Memberhentikan
dimiliki para eksekutif perusahaan
Kreditur Memperoleh Penerimaan Tidak memberikan kredit;
bunga dan pengembalian pokok Membatalkan/menarik kembali
pinjaman sesuai jadwal yang pinjaman yang telah diberikan
telah ditetapkan
4. Karyawan Memperoleh gaji/upah yang Melakukan aksi unjuk
wajar dan ada kepastian rasa/mogok kerja; memaksakan
kelangsungan pekerjaan. kehendak melalui organisasi
buruh yang ada.
6
4. Aktivis Kepedulian terhadap pengaruh Mengampanyekan aksi boikot
Lingkungan positif dan negatif dari dengan mempengaruhi
tindakan perusahaan terhadap pemerintah, media masaa, dan
lingkungan hidup, HAM, dan masyarakat; Melobi pemerintah
sebagainya. untuk membatasi/ melarang
impor produk perusahaan tersebut
bila merusak lingkungan hidup
atau melanggar HAM.
7
keuntungan (profit) bagi perusahaan, memberdayakan masyarakat (people), dan
memelihara kelestarian alam/bumi (planet).”
Fungsi perusahaan secara seimbang menurut Elkington:
1. Fungsi Ekonomis
Fungsi ini merupakan fungsi tradisional perusahaan, yaitu untuk memperoleh
keuntungan (profit) bagi perusahaan (yang sebenarnya merupakan kepentingan
pemilik perusahaan).
2. Fungsi Sosial
Perusahaan menjalankan fungsi ini melalui pemberdayaan manusianya, yaitu
para pemangku kepentingan (people/stakeholder) baik pemangku kepentingan primer
maupun pemangku kepentingan sekunder. Selain itu, melalui fungsi ini perusahaan
berperan menjaga keadilan dalam membagi manfaat dan menanggung beban yang
ditimbulkan dari aktivitas perusahaan.
3. Fungsi Alamiah
Perusahaan berperan dalam menjaga kelestarian alam (planet/bumi). Perusahaan
hanya merupakan salah satu elemen dalam system kehidupan di bumi ini. Bila bumi
ini dirusak, maka seluruh bentuk kehidupan di bumi ini (manusia, hewan, dan
tumbuh-tumbuhan) akan terancam musnah. Bila tidak ada kehidupan, bagaimana
mungkin ada perusahaan yang masih bertahan hidup.
2. Tingkat/Lingkup Keterlibatan dalam CSR
Lawrence, Weber, dan Post (2005) menggambarkan tingkat kesadaran :
a. Inactive
Sebuah perusahaan yang sama sekali mengabaikan apa yang menjadi perhatian
para pemangku kepentingan.
b. Reactive
Perusahaan yang hanya bereaksi bila ada ancaman atau tekanan yang
diperkirakan akan mengganggu perusahaan dari pihak pemangku kepentingan
tertentu.
c. Proactive
Perusahaan yang akan selalu mengantisipasi apa saja yang menjadi kepedulian
para pemangku kepentingan.
d. Interactive
8
Perusahaan yang selalu membuka diri dan mengajak para pemangku kepentingan
untuk berdialog setiap saat atas dasar saling menghormati, saling memercayai, dan
saling menguntungkan.
Fondasi Prinsip CSR
9
a. Kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang makin kritis terhadap dampak
negative dari tindakan perusahaan yang merusak alam serta merugikan masyarakat
sekitarnya.
b. Sumber daya alam yang makin terbatas.
c. Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik
d. Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggung jawab dan kekuasaan dalam
memikul beban sosial dan lingkungan antara pemerintah, perusahaan, dan
masyarakat.
e. Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya yang berguna.
f. Menciptakan keuntungan jangka panjang.
10
11