2. Profession Independence
Mautz dan Sharaf menyarankan bahwa: ‘seperti halnya seorang praktisi individu,
profesi secara keseluruhan harus menghindari kesan tidak memiliki independensi’.
Konflik kepentingan antara auditor dan organisasi klien (manajemen dan pemegang
saham) karena (jujur)) laporan audit tidak dapat dilihat sebagai untuk kepentingan
manajemen atau pemegang saham atau kedua kelompok.
Konflik antara tugas profesional auditor dan kepentingan pribadi. Skenario bertipe
kepatuhan terhadap keinginan manajemen bahkan jika tidak dapat diterima secara
profesional untuk mempertahankan penugasan.
Konflik antara manajer dan pemegang saham. Manajer dapat berharap menyesatkan
pemegang saham karena alasan mereka sendiri, meskipun hanya untuk jangka pendek.
Konflik antara organisasi klien dan pihak ketiga. Perusahaan, misalnya ingin
menyesatkan penyedia outside finance (lenders) tentang posisinya untuk
meningkatkan kemungkinan bahwa pembiayaan lebih lanjut akan datang, meskipun
ini mungkin bukan untuk kepentingan terbaik pihak ketiga sebagai pemberi pinjaman.
Shockley menghasilkan model 2 konseptual yang telah mengidentifikasi faktor-faktor
tertentu yang berdampak pada kemampuan auditor untuk menahan tekanan:
1. Penyedia layanan non-audit atau non-jaminan (disebut Management Advisory
Services – MAS). Makin besar layanan MAS, maka makin besar ketergantungan
auditor pada klien, sehingga mengurangi kemampuan auditor untuk menahan tekanan
efek negatif yang diakibatkan independensi.
2. Persaingan dalam profesi audit (Competition).
3. Periode dimana auditor telah memegang posisi (masa jabatan - tenure). Manfaat
tambahan :
- Menghasilkan pemeriksaan otomatis atas pekerjaan auditor sebelumnya
- Mendorong inovasi audit
- Menghilangkan rasa puas diri
4. Ukuran perusahaan audit (Size). Shockley mengemukakan banyak argumen yang
mendukung bahwa perusahaan audit yang besar cenderung lebih independen,
meskipun ia melihat penelitian itu kontadiktif:
- Sebuah perusahaan besar kurang tergantung, khususnya karena biaya klien
mewakili proporsi yang lebih kecil dari total biaya
- Karakteristik tertentu dari praktik audit yang lebih kecil mungkin secara inheren
berbahaya bagi independensi (mis : hubungan deketa dg klien). Mereka mungkin
menyediakan keahlian yang kurang dimiliki oleh klien di banyak bidang (seperti
saran akuntansi dan pajak) ada penenkanan yang lebih besar pada layanan pribadi.
- Perusahaan besar lebih mampu mengelompokkan fungsi-fungsi audit dan MAS.