Anda di halaman 1dari 14

CHAPTER 6

CONSIGNMENT

Drebin, 5ed
PENGERTIAN
Konsinyasi  penyerahan fisik barang-barang oleh
pihak pemilik kepada pihak lain yang bertindak
sebagai agen penjual, yang secara hukum dinyatakan
bahwa hak atas barang-barang ini tetap di tangan
pemilik sampai barang-barang ini dijual oleh pihak
agen penjual.
Pihak yang memiliki barang  Consignor
(konsinyor)
Pihak yang mengusahakan penjualan barang 
Consignee (konsinyi) / Factor (faktor) / Commission
merchant (pedagang komisi)
PENGERTIAN

REGULER SALES
Seller Menjual barang Customer
(pemilik Hak milik beralih (pembeli)
barang)

CONSIGNMENT
Menitipkan
barang Menjual barang
Consignor Consignee Customer
(pemilik (penjual) Tidak ada (pembeli)
barang) Tidak ada peralihan hak
peralihan hak milik
milik

Hak milik beralih dari Consignor ke Customer


SIFAT KONSINYASI
Ditilik dari sudut hukum, penyerahan ini disebut
sebagai penitipan, dimana pihak konsinyi memegang
barang ini untuk dijual sesuai dengan kesepakatan
antara konsinyor dan konsinyi.
Konsinyor menetapkan konsinyi sebagai pihak yang
bertanggung jawab atas barang-barang yang
diserahkan kepadanya sampai barang-barang
tersebut terjual.
Jika barang-barang tersebut terjual, pihak konsinyor
menetapkan penyerahan hak atas barang-barang
tersebut dan juga hasil penjualannya.
SIFAT KONSINYASI
Pihak konsinyi tidak dapat menganggap barang-
barang itu sebagai miliknya.
Konsinyi juga tidak mempunyai kewajiban
kepada konsinyor selain daripada pertanggung
jawabannya atas barang-barang yang diserahkan
kepadanya.
Hubungan antara pihak konsinyor dan konsinyi
hanya menyatakan kaitan antara pemilik dan
agen penjual.
SIFAT KONSINYASI
Alasan-alasan konsinyor lebih menyukai
konsinyasi:
1. Konsinyasi merupakan satu-satunya cara yang
memungkinkan produsen atau distributor
memperoleh daerah pemasaran yang lebih luas,
terutama jika:
a. barang tersebut merupakan produk baru dan permintaan
akan produk ini tidak diketahui atau tidak pasti;
b. penjualan di waktu lalu terbukti tidak menguntungkan bagi
agen penjual;
c. barang tersebut mahal, dan membutuhkan investasi yang
besar bagi agen penjual jika harus membelinya;
SIFAT KONSINYASI

d. fluktuasi harga atau produk ini tidak tahan


lama sehingga agen penjual setuju membeli
barang hanya jika risiko kerugian ditanggung
oleh pihak lain.
2. Konsinyor dapat memperoleh spesialis
penjualan, terutama untuk penjualan
gandum, ternak, dan hasil bumi.
3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat
dikendalikan oleh pihak konsinyor yang
masih menjadi pemilik barang tersebut.
SIFAT KONSINYASI
Alasan-alasan konsinyi lebih menyukai konsinyasi:
1. Pihak konsinyi terlepas dari risiko kegagalan
menjual barang atau dari risiko penjualan dengan
rugi, terutama untuk produk baru atau produk yang
baru pertama kali dijual di suatu daerah tertentu.
2. Risiko kerusakan fisik dan fluktuasi harga dapat
dihindari, terutama untuk perdagangan ternak, hasil
bumi, dan produk lainnya yang cepat rusak.
3. Kebutuhan modal kerja berkurang, karena
penetapan harga pokok persediaan barang
konsinyasi dilakukan oleh pihak konsinyor.
OPERASI KONSINYASI
Penyerahan barang atas dasar konsinyasi dibuatkan
kontrak tertulis yang mencakup:
1.Syarat kredit yang harus diberikan oleh pihak konsinyi
kepada pelanggan.
2.Beban yang dikeluarkan oleh pihak konsinyi yang akan
diganti oleh pihak konsinyor.
3.Komisi atau laba yang diberikan kepada pihak konsinyi.
4.Pemeliharaan dan penanganan persediaan barang
konsinyasi dan hasil penjualannya.
5.Pengiriman uang dan penyelesaian keuangan oleh pihak
konsinyi.
6.Laporan yang harus dikirimkan oleh pihak konsinyi.
OPERASI KONSINYASI
Hak dan Kewajiban Pihak Konsinyi
Hak Pihak Konsinyi
1.Pihak konsinyi berhak memperoleh penggantian
atas pengeluaran yang dibutuhkan berkaitan dengan
barang konsinyasi dan juga berhak memperoleh
imbalan atas penjualan barang konsinyasi.
2.Pihak konsinyi berhak menawarkan garansi biasa
atas barang konsinyasi yang dijual, sementara itu
pihak konsinyor terikat pada syarat pemberian
garansi tersebut.
OPERASI KONSINYASI
Hak dan Kewajiban Pihak Konsinyi
Kewajiban Pihak Konsinyi
1. Pihak konsinyi harus melindungi barang-barang pihak
pemilik dengan cara yang baik dan sesuai dengan sifat barang
dan kondisi konsinyasi.
2. Pihak konsinyi harus menjual barang konsinyasi dengan harga
yang telah ditentukan atau jika tidak ada ketentuan mengenai
harga, ia harus menjualnya dengan harga yang memuaskan
kepentingan pihak pemilik.
Pihak konsinyi harus menjual barang konsinyasi sampai
habis, terlepas dari apakah dijual secara tunai atau kredit. Jika
penjualan dilakukan secara kredit, umumnya kerugian yang
OPERASI KONSINYASI

Hak dan Kewajiban Pihak Konsinyi


Kewajiban Pihak Konsinyi
mungkin timbul atas penagihan piutang dibebankan kepada
pihak konsinyor. Akan tetapi, hal ini tidak membebaskan
pihak konsinyi dari tanggung jawab untuk memelihara
barang konsinyasi dan penagihan piutang usaha konsinyasi.
Jika seorang konsinyi dapat memberikan persetujuan untuk
menjamin piutang usaha yang timbul dari penjualan secara
kredit dan bersedia menutup kerugian, maka ia disebut del
credere agent. Untuk menanggung risiko tambahan ini,
biasanya ia menerima imbalan ekstra.
OPERASI KONSINYASI
Hak dan Kewajiban Pihak Konsinyi
Kewajiban Pihak Konsinyi
3.Pihak konsinyi harus memisahkan barang konsinyasi dari barang
dagangan lainnya yang ia miliki, baik secara fisik maupun
pencatatan. Begitu juga dengan piutang usaha konsinyasi dan kas
yang diterima dari penjualan barang konsinyasi.
4.Pihak konsinyi harus mengirimkan laporan berkala mengenai
kemajuan penjualan barang konsinyasi  Perkiraan Penjualan
Konsinyasi/Account Sales (Lihat lampiran catatan). Laporan ini
berisi informasi mengenai: jumlah barang konsinyasi yang
diterima, yang berhasil terjual, harga jual, biaya penjualan, jumlah
yang terhutang, dan jumlah uang yang dikirimkan.
AKUNTANSI UNTUK KONSINYASI
Transaksi konsinyasi diikhtisarkan terpisah dan laba
atas masing-masing konsinyasi harus dihitung
terpisah dari laba atas penjualan biasa.
Transaksi konsinyasi dicatat menggunakan perkiraan
khusus:
Consignor  Consignment Out
Consignee  Consignment In
Transaksi konsinyasi disatukan dengan transaksi lain
pihak konsinyi, tanpa pemisahan antara laba atas
penjualan konsinyasi dan laba atas penjualan biasa.
 Jurnal untuk konsinyasi lihat lampiran catatan.

Anda mungkin juga menyukai