Anda di halaman 1dari 9

PENGERTIAN

Penjualan Konsinyasi didefinisikan oleh IFRS


(IAS 2) sebagai situasi yang pihak pemegang
barang persediaan bertindak sebagai agen bagi
pemilik sebenarnya (Wiley, 2007:179).
Penjualan konsinyasi dalam pengertian sehari-
hari dikenal dengan sebutan penjualan dengan
cara penitipan, pihak yang menyarankan
barang (pemilik) disebut dengan consignor
(konsinyor) atau pengamanat, sedangkan pihak
yang menerima titipan barang tersebut disebut
konsinyi, komisioner.
Terdapat unsur unsur yang terdapat dalam
penjualan konsinyasi, yaitu :
1. Unsur Perjanjian
2. Unsur Pemilik Barang
3. Unsur Pihak yang dititipi barang
4. Unsur Barang yang dititipkan
5. Unsur Penjualan
6. Unsur Komisi
Mengabaikan salah satu unsur tersebut
akan membuat transaksi tidak dapat disebut
penjualan konsinyasi, oleh karena itu seluruh
unsur tersebut harus ada pada saat penjualan
konsinyasi.
Sifat Konsinyasi.

Ditilik dari sudut hukum, penyerahan barang ini disebut sebagai


penitipan, dimana pihak konsinyi memegang barang ini untuk
dijual seperti yang dirinci dalam persetujuan yang dibuat antara
konsinyor dan konsinyi. Konsinyor menetapkan konsinyi sebagai
yang bertanggung jawab atas barang barang yang diserahkan
kepadanya sampai barang barang ini terjual kepada pihak
ketiga. Atas penjualan barang barang ini pihak konsinyor
menetapkan penyerahan hak atas barang barang ini dan juga
hasil penjualannya. Sebaliknya, pihak konsinyi tidak dapat
menganggap barang barang itu sebagai miliknya; ia pun tidak
mempunyai kewajiban kepada pihak konsinyor selain daripada
pertanggungjawabannya atas barang barang yang diserahkan
kepadanya. Hubungan antara pihak konsinyor dan pihak pemilik
dan agen penjual, dan undang undang keagenan mengatur
penetapan hak dan kewajiban kedua belah pihak.
Karakteristik Transaksi Konsinyasi.

Karakteristk penjualan konsinyasi yang sekaligus merupakan perbedaan perlakuan


akuntansi dengan transaksi penjualan yaitu :
a)Barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh
pengamanat karena hak milik atas barang-barang konsinyasi masih berada
ditangan pengamanat. Barang-barang konsinyasi tidak boleh diakui sebagai
persediaan oleh pihak komisioner (consignee).
b)Pengiriman barang-barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya
pendapatan dan tidak boleh dipakai sebagai kriteria untuk mengakui timbulnya
pendapatan, baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner sampai barang
dagangan dapat dijual kepada pihak ketiga.
c)Pihak pengamanat (consignor) sebagai pemilik barang tetap bertanggung
jawab sepenuhnya terhadap semua biaya yang berhubungan dengan barang-
barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai dengan saat komisioner berhasil
menjual barang tersebut kepada pihak ketiga. Kecuali ditentukan lain dalam
perjanjian diantara kedua belah pihak.
d)Komisioner dalam batas kemampuannya mempunyai kewajiban untuk
menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang komisi yang diterimanya itu.
Oleh karena itu komisioner perlu menyelenggarakan administrasi yang baik dan
tertib.
Hak dan Kewajiban Perjanjian Konsinyasi.

Hak dan Kewajiban pihak konsinyi


ditetapkan dan ditentukan oleh
Undang Undang penitipan dan
keagenan seperti yang dimodifikasi
oleh Uniform Commercial Code. Hal
hal yang terpenting adalah sebagai
berikut :
Hak hak pihak Konsinyi /
Komisioner
Pihak konsinyi berhak memperoleh penggantian atas pengeluaran yang
dibutuhkan berkaitan dengan barang konsinyasi dan juga berhak
memperoleh imbalan atas penjualan barang konsinyasi. Pengeluaran
yang dibutuhkan tergantung pada sifat barang konsinyasi dan biasanya
meliputi pengangkutan, asuransi, pajak, penyimpanan, penanganan,
reparasi di bawah garansi, dan beban lainnya yang biasanya
ditanggung oleh pihak konsinyor. Pengeluaran yang ditetapkan dengan
persetujuan khusus atau yang dibebankan oleh undang undang
kepada pihak konsinyor, dan jumlah yang harus diberikan sebagai
imbalan atas penjualan, merupakan hak gadai konsinyi atas barang
konsinyasi atau atas hasil penjualannnya. Jika hasil penjualan barang
konsinyasi tidak cukup untuk menutup beban seperti ini, maka pihak
konsinyi dapat menuntut kekurangannya kepada pihak konsinyor.
Pihak konsinyi berhak menawarkan garansi biasa atas barang
konsinyasi yang dijual, dan sementara itu pihak konsinyor terikat pada
syarat pemberian garansi seperti ini.
Kewajiban Pihak Konsinyi /
Komisioner
Pihak konsinyi harus melindungi barang
barang pihak pemilik dengan cara yang baik
dan sesuai dengan sifat barang dan kondisi
konsinyasi. Jika pihak konsinyi telah
menerima instruksi khusus, maka ia harus
melaksanakan-nya dengan baik untuk
mengindari kewajiban.
Pihak konsinyi harus menjual barang
konsinyasi dengan harga yang telah
ditentukan, atau jika tidak ada ketentuan
mengenai harga, ia harus menjualnya
dengan harga yang memuaskan
kepentingan pihak pemilik.
Metode Penjualan Konsinyasi.
Untuk mencatat semua transaksi yang dicatat dalam ayat jurnal,
maka perlakuan akuntansi untuk penjualan konsinyasi dapat
digolongkan dalam :
Pencatatan pada buku penjualan konsinyasi untuk konsinyor
(Pengamanat). Jika transaksi konsinyor diselenggarakan terpisah
dari transaksi penjualan biasa.
Pencatatan pada buku penjualan konsinyasi untuk konsinyi
(Komisioner). Jika transaksi konsinyi diselenggarakan terpisah dari
transaksi perjalanan biasa.
Pencatatan pada buku penjualan konsinyasi untuk konsinyor
(Pengamanat). Jika transaksi konsinyasi tidak diselenggarakan
terpisah dari transaksi penjualan biasa.
Pencatatan pada buku penjualan konsinyasi untuk konsinyi
(Komisioner). Jika transaksi konsinyasi tidak diselenggarakan
terpisah dari transaksi penjualan biasa.

Anda mungkin juga menyukai