Anda di halaman 1dari 20

YAYASAN ABDI KARYA (YADIKA)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


SMK YADIKA 1
Jl.Kamar Raya No.42 Tegal Alur Kec. Kalideres Jakarta Barat 11820
 (021) 5550942 – (021) 5550795
A. PENJUALAN KONSINYASI
1. Pengertian Penjualan Konsinyasi
Konsinyasi (Consignment) adalah penyerahan barang dari pihak pemilik ke
pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual disertai amanat untuk dijual
dengan upah berupa komisi, tanpa disertai pemindahan hak milik.
Konsinyasi merupakan penjualan dengan cara pemilik menitipkan barang
kepada fihak lain untuk dijualkan dengan harga dan syarat yang telah diatur
dalam perjanjian.
Istilah-istilah yang berhubungan dengan Penjualan Konsinyasi
1. Pengamanat (Consignment), yaitu pihak yang memiliki barang yang
dititipkan kepada pihak lain untuk dijualkan.
2. Komisioner (Consignee), yaitu pihak yang menerima titipan barang dari
pengamanat untuk dijualkan.
3. Konsinyasi keluar (Consignment-out), yaitu rekening yang digunakan oleh
pengamanat untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
barang yang dititipkan kepada komisioner
4. Konsinyasi masuk (Consignment-in), yaitu rekening yang digunakan oleh
komisioner untuk mencatat transaksi-transaksi yang berhubungan dengan
barang-barang milik pengamanat yang dititipkan kepada nya.
2. Karakteristik dan Kriteria Penjualan Konsinyasi
a. Karakteristik Penjualan Konsinyasi
Menurut Yunus dan Harnanto, karakteristik transaksi konsinyasi adalah
sebagai berikut :
1. Karena hak milik atas barang-barang masih berada pada pengamanat,
barang-barang konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh si
pengamanat. Barang-barang konsunyasi tidak boleh diperhitungkan
sebagai persediaan oleh pihak komisioner (consignee).
2. Pihak pengamanat (Consignor) sebagai pemilik tetap bertanggungjawab
sepenuhnya atas semua biaya yang berhubungan dengan barang-
barang konsinyasi sejak saat pengiriman sampai dengan saat consignee
berhasil menjualnya kepada pihak ketiga, kecuali ditentukan lain dalam
perjanjian diantara kedua belah pihak yang bersangkutan.
3. Pihak penerima barang dalam batas kemmpuannya mempunyai
kewajiban untuk menjaga keamanan dan keselamatan barang-barang
komisi yang diterimanya itu. Administrasi yang tertib harus
diselenggarakan sampai dengan saat ia berhasil menjual barang tersebut
kepada pihak ketiga
b. Pihak-pihak yang terlibat dalam Penjualan Konsinyasi
1. Pengamanat (Consignor) adalah pihak yang menitipkan barang atau
pemilik barang. Pengamanat akan tetap mencatat barang yang
dititipkan sebagai persediaan selama barang yang dititipkan belum
terjual atau menunggu laporan dari komisioner.
2. Komisioner (Consignee) adalah pihak yang menerima titipan barang.
c. Kriteria Penjualan Konsinyasi
1. Dalam hal hak milik atas barang masih berada pada pengamanat,
barang Konsinyasi harus dilaporkan sebagai persediaan oleh
pengamanat. Barang Konsinyasi tidak boleh diperhitungkan sebagai
persediaan oleh pihak Konmisioner (Consignee).
2. Pengiriman barang konsinyasi tidak mengakibatkan timbulnya
pendapatan dan tidak boleh dipakai untuk mengakui timbulnya
pendapatan, baik bagi pengamanat maupun bagi komisioner sampai
dengan saat barang dapat dijual kepada pihak ketiga.
3. Prinsif Perjanjian Konsinyasi
Perbedaan Prinsip antara transaksi penjualan dan transaksi konsinyasi
adalah dalam hubungannya dengan perpindahan hak milik atas barang
yang bersangkutan. Pada transaksi konsinyasi, penyerahan barang dari
pengamanat kepada consignee, atau lazim juga disebut komisioner, tidak
diikuti adanya penyerahan hak milik atas barang yang bersangkutan.
Menurut Halim : hal-hal yang harus diperhatikan dalam penjualan kon sinyasi
adalah sebagai berikut :
a. Pada saat penyusunan laporan keuangan, barang-barang komisi yang
ada di consignee tidak boleh diperhitungkan/diakui sebagai persediaan.
b. Pengiriman barang konsinyasi tidak boleh diperhitungkan/diakui sebagai
penjualan oleh pihak consignor sebelum barang tersebut terjual kepada
pihak luar.
c. Pada saat penyusunan laporan keuangan, barang-barang konsinyasi
yang ada di consignee harus diperhitungkan/diakui oleh pihak konsignor
sebagai persediaannya.
d. Semua beban yang berhubungan dengan barang-barang
konsinyasi/komisi sejak saat pengiriman sampai dengan terjual menjadi
tanggung jawab pihak consignor.
e. Consignee dalam batas-batas tertentu wajib memelihara dan
menjaga keselamat barang-barang komisi yang diterimanya.
4. Perjanjian Penjualan Konsinyasi
Ketentuan yang diatur dalam perjanjian meliputi : Komisi penjualan,
syarat pembayaran dan penyerahan barang, pengumpulan piutang
tak tertagih, serta biaya yang dikeluarkan oleh komisioner dalam
rangka penerimaan, penyimpanan dan penjualan barang,
penyelesaian kepada pengamanat, serta bentuk dan jangka waktu
laporan yang harus disajikan kepada pihak pengamanat.
Menurut Ratnaningsih, Kontrak perjanjian transaksi penjualan konsinyasi
antara lain berisi :
a. Jumlah dan macam barang yang sudah dibayar oleh pihak
komisioner dan akan diganti oleh pengamanat. Biaya yang
dikeluarkan oleh komisioner dalam proses penjualan konsinyasi akan
diganti oleh pengamanat.
b. Perhitungan komisi untuk komisioner dihitung. Besar komisi yang
akan diperoleh komisioner akan diperhitungkan oleh pengamanat.
c. Waktu pembayaran komisi. Pihak pengamanat dan komisioner akan
menentukan tanggal pembayaran komisi atas hasil penjualan barang
konsinyasi yang akan diberikan kepada pihak komisioner.
d. Tanggungjawab atas penagihan piutang dan kerugian piutang. Pihak
pengamanat dan komisioner akan menentukan tanggungjawab
penagihan piutang yang biasanya akan diberikan kepada pihak
komisioner. Kerugian atas piutang ini akan ditanggung oleh pihak
komisioner, dan sanksi atas kerugian piutang ini biasanya berupa
pemblokiran barang-barang konsinyasi yang akan dikirim kepada
komisioner.
e. Syarat Penjualan kepada pelanggan. Persyaratan yang diberikan
oleh pengamanat atas penjualan barang akan dilakukan oleh
komisioner dilakukan secra tunai atau kredit.
f. Frekuensi laporan dan pembayaran kepada pengamanat dan
komisioner menentukan jangka waktu penyerahan laporan penjualan
konsinyasi sertas tanggal pembayaran atas barang konsinyasi milik
pengamanat.
5. Keuntungan Penjualan Konsinyasi bagi Pengamanat
a. Pemasaran Produk yang lebih luas
Komisioner biasanya tidak mau menanggung risiko untuk membeli
barang-barang tertentu, misalnya produk yang cepat menjadi usang
atau kuno, tetapi mau menerimanya dengan penjualan konsinyasi.
b. Pengadaan atas harga jual kepada konsumen
Bila barang dagangan dijual langsung kepada komisioner, pengamanat akan
mengalami kesulitan untuk menentukan dan mengendalikan harga jual
barang-barang tersebut.
c. Risiko kerugian yang lebih kecil dalam hal komisioner menderita pailit.
Karena hak atas barang tetap berada ditangan pengamanat, maka
pengamanat mempunyasi hak mengambil kembali semua barang yang
belum terjual dan hak untuk menerima hasil penjualan barang pada saat
komisioner tidak dinyatakan pailit. Kreditur komisioner tidak mempunyai
hak atas barang-barang komisi yang ada ditangan komisioner. Keadaan
ini berbeda kalau barang-barang tersebut dijual langsung kepada
komisioner.
B. AKUNTANSI PENJUALAN KONSINYASI PADA KOMISIONER
1. Keuntungan Penjualan Konsinyasi bagi Komisioner (Consignee)
Menurut Yunus dan Hartono, alasan bagi pengamanat (Consignor) untuk
mengadakan perjanjian konsinyasi antara lain sbb :
a. Pihak Consignee dilindungi dari kemungkinan risiko gagal untuk
memasarkan barang-barang.
b. Risiko rusaknya barang dan adanya fluktuasi harga dapat dihindarkan.
c. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi, sebab adanya barang-barang
konsinyasi yang diterima atau dititipkan oleh pihak pengamanat.
2. Hak dan Kewajiban Komisioner
Hak komisiener biasanya dicantumkan dalam perjanjian konsinyasi yang dibuat
secara tertulis, antara lain :
a. Mendapatkan komisi atas barang konsinyasi yang telah dijualnya.
b. Mendapatkan penggantiann atas beban yang telah dikeluarkan sehubungan
dengan penjualan barang konsinyasi, misalnya biaya pengangkutan,
penyimpanan, asuransi, pajak, dan beban-beban lainnya yang dapat
dibebankan kepada pengamanat.
c. Dalam batas-batas tertentu biasanya kmisioner diberi hak untuk
memberikan jaminan (garansi) terhadap kualitas barang yang dijualnya.
d. Untuk menjamin pemasaran barang yang bersangkutan, komisioner
berhak memberikan syarat-syarat pembayaran kepada langganan
seperti yang berlaku pada umumnya untuk barang-barang yang sejenis,
meskipun pengamanat dapat mengadakan pembatasan-pembatasan
yang harus dinyatakan dalam perjanjian.
Adapun kewajiban Komisioner yang biasanya dicantumkan dalam
perjanjian konsinyasi yang dibuat secara tertulis, antara lain :
a. Melindungi barang yang diterima dari pengamanatnya.
b. Menjual barang konsinyasi sesuai dengan harga yang telah ditetapkan
oleh pengamanat.
c. Memberikan laporan perhitungan penjualan, yang memuat : jumlah
barang yang diterima, jumlah barang yang terjual bekriut hasil
penjualannya, beban penjualan yang menjadi tanggungan pengamanat,
komisi, jumlah uang yang dikirimkan dan jumlah uang yang terutang.
d. Mematuhi dan berusaha semaksimal mungkin untuk menjual barang
milik pengamanat sesuai dengan ketentuan perjanjian.
e. Mengelola secara terpisah barang milik pengamanat sehingga identitas
barang tersebut tetap dapat diketahui setiap saat . Pembukuan yang
tertib dan teratur harus diselenggarakan terhadap penjualan barang
konsinyasi, hasil penjualan, biaya mendapatkan penggantian,
persediaan barang, dan piutang dari penjualan barang konsinyasi.
Semuanya harus dinyatakan jelas didalam pembukuan untuk
melindungi hak pengamanat.
f. Membuat laporan secara periodik tentang barang yang diterima, barang
yang berhasil dijual dan barang yang masih dalam persediaan serta
mengadakan penyelesaian keuangan sebagaimana dinyatakan dalam
perjanjian.
3. Akuntansi Metode Laba Terpisah
Pada dasarnya, apabila komisioner mencatat transaksi barang titipan
dengan menggunakan metode laba terpisah dari laba atas penjualan
reguler, komisioner akan membuat satu akun untuk menampung
seluruh transaksi barang konsinyasi, yaitu konsinyasi masuk
(Consignment-in). Setiap transaksi yang berhubungan dengan
penjualan konsinyasi dimasukkan kedalam consignment-in, komisioner
hanya membuat jurnal saat menjual barang konsinyasi, mengeluarkan
biaya-biaya yang berhubugnan dengan konsinyasi.
Penggunaan akun Konsinyasi Masuk (Consignment-in) adalah sebagai berikut :

DEBIT KREDIT
1 Pengeluaran biaya yang 1 Penjualan barang-barang
ditanggung oleh pengamanat. konsinyasi
2 Pengiriman uang ke pengamanat 2 Pendapatan lainyang
berhubungan dengan barang
konsinyasi
3 Pendapatan komisi
Contoh 1 :
Toko Global Elektronik melaksanakan penjualan konsinyasi televisi berwarna dari
salah satu pabrik di Jakarta. Dalam perjanjian konsinyasi tersebut, toko Global
elektronik bertindak sebagai komisioner. Transaksi yang terjadi selama satu tahun
adalah sbb :
1. Pada tanggal 3 Feb 2018, menrima kiriman 100 buah televisi berwarna
18 inci dengan harga jual @Rp 1.800.000,- dan harga pokok Rp 1.200.000,-
2. Pada tanggal 4 Feb 2018, ongkos kirim sebesar Rp 750.000,- dan
telah dibayar oleh pengamanat.
3. Pada tanggal 5 Feb 2018, Biaya promosi, biaya penjualan, dan biaya
penyimpanan yang telah dikeluarkan oleh Toko Global Elektronik yang
berhubungan dengan barang konsinyasi tersebut adalah Rp 9.000.000,-
4. Pada tanggal 28 Feb 2018, Komisi penjualan ditentukan sebesar 20% dan dalam
perjanjian disetujui bahwa semua biaya yang berhubungan deengan barang konsinysi
akan diganti oelh pengamanat.
5. Pada tanggal 28 Feb 2018, Toko Global Elektronik melaporkan jumlah Televisi yang
telah terjual dan bersamaan dengan itu pula menyetorkanuang hasil penjualan
konsinyasi.
Jurnal yang dibuat oleh Toko Global Elektronik sebagai komisioner dengan menggunakan
metode Laba Penjualan Konsinyasi dicatat terpisah dari laba reguler adalah sebagai
berikut :

Tanggal Keterangan Debit Kredit


Feb. 3 Tidak Dijurnal

Feb. 4 Tidak Dijurnal

Feb. 5 Konsinyasi Masuk-Biaya Operasi 9.000.000


Kas 9.000.000
Feb. 28 Kas 72.000.000
Konsinyasi Masuk-Penjualan 72.000.000
Feb. 28 Konsinyasi Masuk-Pengiriman Uang 40.000.000
Kas 40.000.000
Feb. 28 Konsinyasi Masuk-Biaya Komisi 14.400.000
Pendapatan Komisi 14.400.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Feb. 28 Konsinyasi Masuk 8.600.000
Utang pada Pengamanat 8.600.000
Feb. 28 Pendapatan Komisi 14.400.000
Laba/Rugi 14.400.000
Keterangan :
1. Menerima kiriman 100 buah televisi berwarna dari pengamanat.
2. Membayar ongkos kirim Rp 750.000 oleh pengamanat.
3. Membayar biaya promosi, penjualan, dan biaya penyimpanan sebesar Rp 9.000.000,-
4. Penjualan 40 TV @Rp 1.800.000,-
5. Mengirimkan uang kepada pengamanat sebesar Rp 40.000.000,-
6. Penutupan dan penyelesaian akhir :
a. Mencatat pendapatan komisi sebesar 20% dari Rp 72.000.000,-
b. Mencatat pengakuan utang kepada pengamanat dengan perhitungan sbb :
Hasil Penjualan (40 x Rp 1.800.000,-) Rp 72.000.000,-
Biaya Operasi Rp 9.000.000,-
Biaya Komisi Rp 14.400.000,-
Rp 23.400.000,-
Kas yang harus disetorkan Rp 48.600.000,-
Kas yang sudah disetor Rp 40.000.000,-
Kas yang belum disetor Rp 8.600.000,-
c. Menutup rekening pendapatan komisi ke rekening Laba/Rugi.
Konsinyasi Masuk dengan nama transaksi menunjukkan bahwa transaksi yang
dicatat dalam pembukuan Toko Global Elektronik adalah transaksi konsinyasi,
bukan transaksi reguler.
Semua biaya yang dikeluarkan oleh komisioner, termasuk biaya komisi, akan
langsung mengurangi kas hasil penjualan yang belum disetor. Ini berarti, Toko
Global Elektronik mempunyai utang kepada pengamanat di Jakarta, Konsinyasi
Barang Masuk berdasarkan transaksi tersebut tampak sebagai berikut :

BUKU BESAR
KONSINYASI MASUK
No Keterangan Debit Kredit Saldo
1 Biaya promosi penjualan,
Rp 9.000.000 - Rp 9.000.000
dan biaya penyimpanan
2 Penjualan televisi 40 x Rp
1.800.000 = Rp - Rp 72.000.000 Rp 63.000.000
72.000.000
3 Setoran uang kepada
Rp 40.000.000 - Rp 23.000.000
pengamanat
4 Pendapatan komisi
Rp 14.400.000 - Rp 8.600.000
Contoh 2 :
Toko Tri Jaya Semarang selaku komisioner yang menjual barang-barang elektronik
milik PT Gading Gajah Semarang. Transaksi yang terjadi pada Toko Tri Jaya
selama bulan Juni 2018 sehubungan dengan barang konsinyasi, sebagai berikut :
Juni 4 : Penerimaan kiriman barang selaku
konsinyasi dan PT Gading Gajah Semarang, berupa 20 unit TV Sony 1404 GE.
Harga jual tiap unit Rp 3.500.000,- Komisi 20% dari harga jual.
Juni 12 : Penjualan tunai 4 unit TV Sony 1404 GE. @ Rp
3.500.000 beban pengiriman Rp 80.000,- dan pemasangan Rp 100.000,- dibayar
tunai
Juni 26 :Penjualan tunai 5 unit TV Sony 1404 GE. kepada Toko
Advance. Harga tiap unit Rp 3.500.000,- Beban pengiriman sebesar Rp 100.000,-
dibayar tunai
Juni 29 :Pengiriman hasil penjualan kepada PT Gading Gajah
Jurnal yang dibuat oleh PT Tri Jaya sebagai komisioner dengan menggunakan metode
laba penjualan konsinyasi dicatat terpisah dari laba penjualan reguler adalah
sebagai berikut :
a. Tanggal 4 Juni 2018, mencatat transaksi penerimaan barang konsinyasi dari PT
Gading AGajah dalam bentuk catatan memorial (tidak ada jurnal)
b. Mencatat transaksi penjualan barang konsinyasi, pembayaran beban, dan
TGL Keterangan
pengiriman laporan. Debit Kredit
2018 Kas Rp 14.000.000

Juni 12 Konsinyasi masuk-Penjualan Rp 14.000.000


TGL Keterangan Debit Kredit
2018 Konsinyasi masuk-Beban Operasi Rp 180.000

Juni 12 Kas Rp 180.000

Juni 12 Konsinyasi masuk-Beban Komisi Rp 2.800.000

Pendapatan Komisi Rp 2.800.000

(Mencatat komisi penjualan sebesar Rp 20% x Rp 14.000.000,- dengan anggapan


pendapatan komisi dicatat pada saat terjadi transaksi penjualan barang
konsinyasi)

TGL Keterangan Debit Kredit


2018 Kas Rp 17.500.000

Juni 26 Konsinyasi masuk-Penjualan Rp 17.500.000

Juni 26 Konsinyasi masuk-Beban Operasi Rp 100.000

Kas Rp 100.000

Juni 26 Konsinyasi masuk-Beban Komisi Rp 3.500.000

Pendapatan Komisi Rp 3.500.000


TGL Keterangan Debit Kredit
2018 Konsinyasi masuk-Penerimaan
Hasil Penjualan 24.920.000
Juni 26 Kas Rp 24.920.000

Akun Barang Konsinyasi Masuk dan Pendapatan Komisi dalam buku besar Toko Tri
Jaya (Komisioner) akan tampak sebagai berikut :
Barang Konsinyasi Masuk
Beban Pengiriman 180.000 Penjualan 14.000.000
Beban Komisi 2.800.000 Penjualan 17.500.000
Beban Pengiriman 100.000
Beban Komisi 3.500.000
Harga Pokok Penjualan 24.920.000

31.500.000 31.500.000

Pendapatan Komisi

Penjualan 4 Unit TV Sony 1404 GE 2.800.000


Penjualan 5 Unit TV Sony 1404 GE 3.500.000
SOAL LATIHAN (WPS – SPREADSHEET)
1. Toko Sangkuriang bertindak sebagai komisioner atas barang konsinyasi
mesinsuci dari PT Samsung. Transaksi yang terjadi selama bulan Juni 2018
adalah sebagai berikut :
1. Pada tangal 2 Juni 2018, menerima kiriman 25 unit mesin cuci dengan harga jual
@Rp 2.800.000,- dan harga pokok Rp 1.750.000,-
2. Ongkos kirim sebesar Rp 250.000,- telah dibayar oleh pengamanat.
3. Biaya promosi, biaya penjualan dan biaya penyimpanan yang telah dikeluarkan
oleh toko Sangkuriang yang berhubungan dengan barang konsinyasi sebesar
Rp 2.500.000,-
4. Komisi penjualan ditentukan sebesar 15% dan disetujui bahwa semua biaya
yang berhubungan dengan barang konsinyasi akan diganti oleh pengamanat.
5. Toko Sangkuriang melaporkan mesin cuci yang telah terjual sebanyak 15 unit
dan bersamaan itu pula menyetorkan uang hasil penjualan konsinyasi.
Berdasarkan data tersebut, Anda diminta :
a. Membuat jurnal yang harus dibuat Toko Sangkuriang sebagai komisioner
dengan menggunakan metode Laba penjualan Konsinyasi terpisah dengan Laba
Penjualan Reguler
b. Membuat buku konsinyasi masuk untuk Toko Sangkuriang dari PT Samsung
2. CV Karya Utama Mawar bertindak selaku komisioner yang menjualkan barang
konsinyasi milik PT Ganesha Semarang. Transaksi yang terjadi pada CV Karya
Utama selama bulan Februari 2018 sehubungan dengan barang konsinyasi,
sebagai berikut :
Feb. 4. Penerimaan kiriman barang selaku konsinyasi dari PT Ganesha
Semarang berupa 200 unit kursi kantor. Harga jual tiap unit Rp 400.000,- Komisi
15% dari harga jual.
Feb. 12. Penjualan tunai 25 unit kursi kantor @Rp 400.000,- Beban
Pengiriman Rp 100.000,-
Feb. 26 Penjualan 60 unit kursi kantor kepada Toko Indah Mebel. Harga tiap
unit Rp 400.000,- pembayaran dalam 30 hari. Beban Pengiriman Rp 80.000,-
dibayar tunai.
Berdasarkan data tersebut, Anda diminta :
a. Membuat jurnal untuk CV Karya Utama sebagai komisioner dengan
menggunakan metode Laba penjualan Konsinyasi terpisah dengan Laba
Penjualan Reguler.
b. Membuat buku konsinyasi masuk untuk CV Karya Utama dari PT Genesha
Semarang.

Anda mungkin juga menyukai