AKUNTANSI INVESTASI
DISUSUN OLEH :
GURU PENGAMPU :
ADITYA SURYA NUGROHO, S. Pd.
1. Klasifikasi Investasi
Pengertian investasi jangka panjang non permanen adalah investasi jangka panjang yang
dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan, untuk diperjualbelikan , atau
ditarikkembali, berikut kriteria investasi jangka panjang non permanen:
1) Pembelian obligasi ,tetapi hanya sampai tanggal jatuh temponya saja
2) Penanaman modal daalm proyek pembangunan,
3) Dana yang disishkan dalam rangka pelayanan masyarakat(bantuan modal kerja
bergulir)
4) Oninvestasinonpermanen lain yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
pemerintah secara berkelanjutan.
KLASIFIKASI INVESTASI JANGKA PENDEK
Pada tanggal 8 juni 2018 ,pemerintah daerah menginvestasikan dananya di salah satu
perusahaan daerah sebesar RP.50.000.000.00
Laporan Operasional
Tangga
Uraian Debit Kredit
l
2018 Investasi Rp 50.000.000,00
8 Juni Kas di Kas Daerah Rp 50.000.000,00
b. Pengukuran investasi
1) Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga saham dan obligasi dicatat
sebesar biaya perolehan.
2) Investasi jangka pendek dalam bentuk deposito dicatat sebesar nilai nominal deposito
tersebut.
3) Invrstasi jangka panjang permanen dicatat sebesar biaya perolehan nya meliputi harga
transaksi investasi ditambah biaya lainnya yang timbul dalam rangka perolehan
investasi tersebut.
4) Investasi jangka panjang nonprmanen dicatat sebesar niali perolehan.
3. Penilaian dan pengakuan hasil investasi
a. Penilaian investasi
Dilakukan dengan tiga metode, yaitu sebagai berikut:
1) Metode Biaya, yaitu investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Metode ini
digunakan apabila kepemilikan pemrintah kurang dari 20%.
2) Metode Ekuitas, yaitu investasi awal dicatat sebesar biaya perolehan, kemudian
diatmbah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerinah setelah tanggal
perolehan. Metode ini digunakan apabila kepemilikan pemerintah antara 20%
sampai 50%.
3) Metode Nilai Bersih Yang Dapat Direalisasikan, yaitu investasi dicatat sebesar
nilai bersih yang dapat direalisasikan. Metode ini digunakan apabila investasi
bersifat nonpermanen.
Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek berupa bunga deposito,
bunga obligasi, dan deviden tunai, diakui pada saat diperoleh dan dicatat sebagai pendapatan.
Apabila menggunakan menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa deviden tunai yang
diperoleh pemerintah dicatat sebagai pendapatan hasil investasi dan mengurangi nilai
investasi pemerintah. Deviden dalam bentuk saham yang diterima pemerintah tidak akan
menambah nilai investasi pemerintah.
Pada tanggal 5 Juni 2018, pemerintah daerah kabupaten Gumilar menginvestasikan dana
disalah satu daerah sebesar Rp. 50.000.000,00. Pada tanggal 31 Desember 2018,perusahaan
daerah tersebut mengumumkan laba sebesar Rp. 15.000.000,00. Dengan asumsi kepemilikan
pemerintah daerah Kabupaten Gumilar di perusahaan tersebut adalah 50%.
a) Metode Ekuitas
Laporan Operasional
Tanggal Uraian Debit Kredit
2018 Investasi di Perusahaan Daerah Rp 7.500.000,00
31 Des Pendapatan Hasil Pengelolaan Rp 7.500.000,00
Kekayaan Daerah yang di
Pisahkan-LO
(Rp 7.500.000,00 = 50% x Rp
15.000.000,00)
Laporan Operasional
Tangga
Uraian Debit Kredit
l
2018 Kas di Kas Daerah Rp 7.500.000,00
31 Des Investasi Rp 7.500.000,00
(Rp 7.500.000,00 = 50% x Rp
15.000.000,00)
b) Metode Biaya
Laporan Operasional
Tangga
Uraian Debit Kredit
l
2018 Piutang Lainnya Rp 7.500.000,00
31 Des Pendapatan Hasil Pengelolaan Rp 7.500.000,00
Kekayaan Daerah yang di
Pisahkan-LO
(Rp 7.500.000,00 = 50% x Rp
15.000.000,00)
Laporan Realisasi Anggaran
Tangga
Uraian Debit Kredit
l
2018
Tidak Ada Jurnal
31 Des
Laporan Operasional
Tangga
Uraian Debit Kredit
l
2018 Kas di Kas Daerah Rp 7.500.000,00
31 Des Piutang Lainnya Rp 7.500.000,00
(Rp 7.500.000,00 = 50% x Rp
15.000.000,00)
1) Penyajian akun investasi pemerintah daerah dalam neraca, adalah sebagai berikut:
b) Investasi jangka panjang disajikan dalam kelompok aset tidak lancar dan
diklasifikasikan ke dalam permanen dan nonpermanen
Pada tanggal 2 Januari 2018, pemerintah daerah Kabupaten Gumilar menjual investasi
sebesar Rp 60.000.000,00. Nilai Buku investasi Rp 62.350.000,00.
Laporan Operasional
Tangga
Uraian Debit Kredit
l
2018 Kas di Kas Daerah Rp 60.000.000,00
2 Jan Defisit Pelepasan Aset Rp 2.350.000,00
Investasi Rp 62.350.000,00
Pada tanggal 12 Juli 2018, Pemerintah kota Semarang memutuskan untuk menginvestasikan
uang sebesar Rp 500.000.000,00 di Bank Mandiri dalam bentuk deposito berjangka 3 bulan.
Bunga deposito yang diberikan 12% per tahun. Pada tanggal 12 Oktober 2018 (saat jatuh
tempo), pemerintah Kota Semarang memncairkan deposito berjangka tersebut.
Jurnal Finansial
Tanggal Akun/Deskripsi Debit Kredit
2018 Investasi Jangka Pendek Deposito Rp 500.000.000,00
12 Juli Kas di Kas Daerah Rp 500.000.000,00
(perolehan investasi jangka pendek)
2018 Kas di Kas Daerah Rp 15.000.000,00
12 Okt Lain-lain PAD yang sah-LRA Rp 15.000.000,00
(pendapatan bunga deposito)
3/12 x 12% x Rp 500.000.000,00
2018 Kas di Kas Daerah Rp 500.000.000,00
12 Okt Investasi Jangka Pendek Deposito Rp 500.000.000,00
(pencairan deposito)
Pada tanggal 10 Maret 2018, Pemkot Semarang melakukan penyertaan modal pada BUMD
sebesar Rp.6.300.000.000,00. Selain itu, pemkot Semarang juga melakukan pinjaman kepada
perusahaan daerah sebesar Rp.4.200.000.000,00 yang berjangka waktu 3 tahun.
Jurnal Finansial
Tanggal Akun/Deskripsi Debit Kredit
2018 Piutang kepada BUMD Rp6.300.000.000,00
10 Maret Piutang kepada PerusahaanDaerah Rp4.200.000.000,00
Kas di Kas Daerah Rp 10.500.000.000,00
(penyertaan modal di BUMD dan
Perusahaan Daerah)
Pada awal tahun 2018, pemkot Semarang memutuskan untuk melakukan investasi dalam
saham di BUMD HAKA sebesar Rp.5.600.000.000,00 dengan proporsi kepemilikan sebesar
10% dan BUMD Patrajasa sebesar Rp.8.400.000.000,00 demgan proporsi kepemilikan
sebesar 75%.
Akhir tahun 2018, BUMD HAKA memperoleh laba sebesar Rp.1.200.000.000,00 dan
membagikan deviden tunai sebesar Rp.280.000.000,00.
Sementara itu, BUMD Patrajasa memperoleh laba sebesar Rp. 2.800.000.000,00 dan
membagikan deviden tunai sebesar Rp.1.400.000.000,00.Berdasarkan data tersebut anda
diminta membuat jurnal untuk mencatat transaksi investasi tersebut.
Jawaban :
Berdasarkan data tersebut, perlu adanya identifikasi besarnya porsi kepemilikan dan metode
pencatatan yang digunakan. Yaitu :
a) Untuk BUMD HAKA, karena porsi kepemilikannya hanya 10%, investasi ini dinilai
dengan menggunakan metode biaya. Laba BUMD HAKA tidak mempengaruhi nilai
investas Pemkot Semarang. Penerimaan hasil investasi berupa dividen tunai sebesar
Rp 28.000.000,00 (10% x Rp 280.000.000,00)
b) Untuk BUMD Patrajasa, karena porsi kepemilikannya sebesar 75% investasi ini
dinilai dengan menggunakan metode ekuitas. Laba sebesar Rp 2.800.000.000,00
diakui leh Pemkot Semarang sebagai penambah nilai investasi sebesar proporsi
kepemilikan, yaitu sebesar 75%. Penerimaan hasil investasi berupa dividen tunai
sebesar Rp 1.050.000.000,00 (75% x Rp 1.400.000.000,00)
d. Pelepasan investasi
Pelepasan investasi pemerintah dapat terjadi karena penjualan, pelepasan hak karena
peraturan pemerintah, dsb. Pelepasan sebagian investasi dinilai dengan menggunakan
nilai rata-rata(total nilai investasi dibagi total lembar saham yang dimiliki.
Pada tanggal 6 September 2018, pemerintah kota Semarang menerima pelunasan pinjaman
perusahaan daerah yang telah jatuh tempo sebesar Rp.840.000.000,00. Berdasarkan data
tersebut anda diminta membuat jurnal pelunasannya.
Jurnal Finansial
Tanggal Akun/Deskripsi Debit Kredit
2018 Kas di Kas Daerah Rp 840.000.000,00
6 Sept Piutang BUMD Rp 840.000.000,00
(pelunasan pinjaman BUMD)