KOREKSI KESALAHAN
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
XII AKUNTANSI 2
PEMBAHASAN
A. BENDAHARA PENERIMAAN
B. BENDAHARA PENGELUARAN
D. PENGURUS BARANG
Kesalahan tidak berulang adalah kesalahan yang diharapkan tidak akan terjadi
kembali. Menurut paragraf 11, koreksi kesalahan yang tidak berulang pada periode berjalan,
baik yang mempengaruhi kas maupu:n yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun
yang bersangkutan dalam periode yang berjalan.
Contoh Soal :
Pada tanggal 20 okt 2018, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-Lsndengan nilai
Rp. 69.000.000,00. Pada hari yang sama, SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian keuangan
sebesar Rp. 96.000.000,00. Pada waktu dilakukan cash opname tanggal 31 Okt 2018,
ditemukan perbedaan antara saldo kas menurut bank dan saldo menurut buku. Setelah
diteliti, perbedaannya adalah pada SP2D-LS yang diterbitkan tanggal 20 okt 2018.
Jawaban :
Jurnal saat transaksi yang dibuat oleh SKPD adalah sebagai berikut :
Jurnal saat transaksi yang dibuat oleh BUD adalah sebagai berikut :
Contoh Soal :
Pada tanggal 20 okt 2018, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai
RP. 69.000.000,00. Pada hari dan tanggal sama, SP2D-LS tersebut dibukukan oleh bagian
keuangan sebesar RP. 69.000.000 sebagai belanja barang. Papa saat menyusun laporan
tanggal 31 Des 2018, diketahui ada kekeliruan pembukuan belanja atas SP2D pada tanggal
20 Okt 2018. Karena kesalahan pada akun belanja, dilakukan koreksi.
Jurnal saat transaksi yang dibuat oleh SKPD adalah sebagai berikut :
Jurnal saat transaksi yang dibuat oleh BUD adalah sebagai berikut :
1.) Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja yang tidak berulang terjadi pada
periode sebelumnya dan memengaruhi posisi kas serta tidak memengaruhi secara material
posisi aset selain kas. Apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, koreksi
dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain.
2.) Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi
pada periode sebelumnya dan memengaruhi kas. Apabila laporan keuangan pada periode
tersebut sudah diterbitkan, dilakukan pembetulan pada akun ekuitas dana lancar.
Contoh Soal :
Pada tanggal 26 Okt 2018, dibayar gaji pegawai dengan menerbitkan SP2D-LS dengan nilai
Rp. 69.000.000,00. Pada hari dan tanggal yang sama, SP2D-LS tersebut dibukukan oleh
bagian keuangan sebesar Rp. 96.000.000,00. Pada bulan Jan 2019 saat menyusun laporan,
ditemukan perbedaan antara saldo kas menurut bank dan saldo menurut buku sebesar Rp.
27.000.000 (Rp. 96.000.000- Rp. 69.000.000). Atas kesalahan tersebut, belanja pegawai
harus dikurangi sebesar Rp. 27.000.000 dan dikoreksi sebagai berikut :
1). Koreksi Kesalahan pendapatan yang menambah saldo kas, yaitu terdapat
transaksi penyetoran bagian laba perusahaan negara yang belum dilaporkan. Koreksi yang
perlu dilakukan adalah menambah saldo kas dan ekuitas dana lancar.
2). Koreksi kesalahan pendapatan yang memengaruhi saldo kas, yaitu kesalahan
pengembalian pendapatan dana alokasi umum karena kelebihan transfer. Koreksi yang
perlu dilakukan adalah mengurangi saldo kas dan ekuitas dana lancar.
Contoh Soal :
Pada tanggal 26 Okt 2018, diterima setoran atas pendapatan retribusi parkir dengan STS No.
123 sebesar Rp. 15.000.000,00. Pada hari dan tanggal yang sama, STS tersebut dibukukan
oleh bagian keuangan sebesar Rp. 51.000.000. Pada 5 Jan 2019 saat menyusun laporan,
ditemukan perbedaan antara saldo kas menurut bank dan saldo menurut buku sebesar
Rp. 36.000.000,00. (Rp. 51.000.000,00-Rp. 15.000.000,00)
Koreksi kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode sebelumnya dan
memengaruhi posisi kas apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan
dilakukan dengan pembetulan pada akun Pendapatan atau akun Belanja dari periode yang
bersangkutan.
Contoh Soal :
Pada tanggal 1 Mei 2018, dibeli bahan habis pakai sebesar Rp. 15.000.000, tetapi dicatat
sebesar Rp. 1.500.000. Pada tanggal 1 Des 2018, kesalahan tersebut kemudian dikoreksi.
Laporan Operasional
Tanggal Uraian Debit Kredit
2018 Beban Bahan Habis Pakai Rp. 1.500.000,00
1 Mei Kas Bendahara Pengeluaran Rp. 1.500.000,00
Jurnal Koreksi Pembelian bahan habis pakai di SKPD adalah sebagai berikut :
Laporan Operasional
Tanggal Uraian Debit Kredit
2018 Beban Bahan Habis Pakai Rp. 13.500.000,00
1 Mei Kas Bendahara Pengeluaran Rp. 13.500.000,00
Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi
pada periode-periode sebelumnya dan memengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan
tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun Ekuitas Dana Lancar.
Kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi pada periode
sebelumnya dan mengakibatkan kas bertambah dimana laporan keuangan periode tersebut
sudah diterbitkan, koreksi kesalahan pendapatan tersebut dilakukan dengan menambah kas
dan enambah akun Ekuitas Dana Lancar. Sementara itu, apabila kesalahan mengakibatkan
saldo kas berkurang, koreksi dilakukan dengan mengurangi ekuitas dan lancar dan kas.
Koreksi kesalahan atas perolehan aset selain kas tidak berulang yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya, baik menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
laporan keuangan tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun Kas
dan akun Aset bersangkutan.
Koreksi kesalahan untuk perolehan aset selain kas transaksi yang menambah saldo
kas terkait perolehan aset selain kas, yaitu pengadaan aset tetap yang di-markup dan
setelah dilakukan pemeriksaan kelebihan nilai aset tersebut harus dikembalikan, lalu
dikoreksi dengan menambah saldo kas dan mengurangi akun terkait dalam pos aset
tetap.
Koreksi kesalahan tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
tidak memengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setela laporan keuangan periode
tersebut diterbitkan , dilakukan dengan pembetulan pos-pos neraca terkait pada periode
ditemukannya kesalahan.
Koreksi kesalahan atas penerimaan Pendapatan-LRA yang tidak berulang dan terjadi
pada periode-periode sebelumnya, baik menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
laporan keuangan periode sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun kas
dan akun saldo anggaran lebih (SAL).
Kesalahan berulang dan sistematik seperti yang dimaksud pada paragraf 9 tidak
memerlukan koreksi, tetapi dicatat pada saat terjadi.
Koreksi kesalahan yang tidak berulang atas pencatatn kewajiban yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya, baik dari menambah maupun mengurangi posisi kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada
akun Kas dan akun Kewajiban.
Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
tidak memengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan keuangan tersebut
diterbitkan, pembetulan dilakukan pada akun-akun neraca terkait pada periode kesalahan
ditemukan.