Konsinyasi
Endang Sri
Murwati
Pengertian Konsinyasi
Menurut KBBI
Konsinyasi adalah penitipan barang dagangan
kepada agen atau orang untuk dijualkan
dengan pembayaran kemudian; jual titip.
Secara Umum
Konsinyasi adalah suatu perjanjian di mana
salah satu pihak yang memiliki barang
menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak
tertentu untuk dijualkan dengan memberikan
komisi tertentu.
Pihak yang Terlibat dalam
Penjualan Konsinyasi
Pengamanat Komisioner
(consignor) (consignee)
Kebutuhan akan modal kerja dapat Harga eceran barang tersebut dapat
dikurangi. lebih dikontrol.
Hak & Kewajiban Komisioner
1. Komisioner berhak mendptkn 1.Melindungi keamanan dan
komisi dan penggantian biaya keselamatan barang-barang yg
yg dikeluarkan utk menjual diterima dr pihak pengamanat.
barang titipan tsb. 2.Mematuhi dan berusaha
2. Komisioner diberikan hak utk semaksimal mungkin utk menjual
memberikan jaminan trhdp barang-barang milik pengamanat
kualitas barang yang sesuai dgn perjanjian.
dijualnya. 3.Mengelola scr terpisah baik dr segi
3. Komisioner berhak fisik maupun administras trhdp
memberikan syarat-syarat barang milik pengamanat.
pembayaran kpd langganan 4.Membuat laporan scr periodik ttg
barang yg diterima, barang yg
berhasil dijual dan barang yg masih
dlm persediaan serta mengadakan
penyelesaian keuangan.
Metode Pencatatan Penjualan Konsinyasi
Metode 1.
2.
Menjual barang konsinyasi
Mengeluarkan biaya-biaya yg berhubungan dengan konsinyasi
Terpisah oleh 3.
4.
Mencatat pendapatan komisi
Pengiriman uang ke pengamanat
(consignee) -
uangnya dikirim beberapa waktu kemudian. Jadi timbul utang pengamanat.
Komisioner bisa langsung mengirim laporan konsinyasi beserta uang ke
pengamanat.
1 Juli 2019
Memo (Menerima titipan 5 buah
Pengiriman 5 buah bak truk @Rp10.000.000 ke
Barang Konsinyasi 50.000.000 bak truk dengan harga pokok Rp
komisioner.
Persediaan 50.000.000 10.000.000 per buah, komisi 20%
Perhitungan :
dari hasil penjualan)
5 x Rp10.000.000 = Rp50.000.000
21 Desember 2019
Komisioner melaporkan hasil penjualan ke
Barang Komisi 14.000.000
pengamanat.
Pend. Komisi 14.000.000
Perhitungan :
20% x Rp70.000.000 = Rp14.000.000
Mengirim uang yang menjadi hak Karoseri Kas 53.500.000 Utang Jaya Selalu 53.500.000
“Jaya Selalu” Piutang Makmur Abadi 53.500.000 Kas 53.500.000
Metode Tidak Terpisah oleh Metode Tidak Terpisah oleh
Pengamanat (consignor) Komisioner (consignee)
Karena tidak dipisahkan dengan penjualan biasa Tidak ada perbedaan pencatatan dengan penjualan
atau penjualan lainnya, maka tidak ada perbedaan biasa atau penjualan lainnya.
dalam membuat jurnalnya. Dengan demikian
Komisioner (consignee) mencatat/menjurnal saat:
pendapatan dan biaya dari penjualan konsinyasi
1. Saat mengeluarkan biaya yang berhubungan
dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya yang
dengan kegiatan komisioner
diperoleh dari penjualan biasa atau penjualan
2. Saat penjualan barang komisi
Pengamanat (consignor) mencatat/menjurnal
lainnya.
saat: 3. Saat mengirimkan laporan konsinyasi ke
pengamanat
1. Mengeluarkan biaya pengiriman ke komisioner
4. Saat mengirimkan uang kepada pengamanat
2. Menerima laporan konsinyasi
3. Menerima uang dari komisioner
Contoh Soal
Pada tanggal 1 Juli 2019 Karoseri “Jaya Selalu” yang baru
beberapa bulan beroperasi menitipkan 5 buah bak truk ke
Karoseri “Makmur Abadi” untuk dijualkan dengan harga
pokok bak truk senilai Rp 10.000.000 per buah. Dalam
perjanjian karoseri “Makmur Abadi” memperoleh komisi 20%
dari penjualan dan biaya-biaya yg dikerluarkan oleh Karoseri
“Makmur Abadi” akan diganti oleh Karoseri “Jaya Selalu”.
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Tidak Terpisah
Memo (Menitipkan 5 buah bak truk Memo (Menerima titipan 5 buah bak
1 Juli 2019
dengan harga pokok Rp 10.000.000 truk dgn harga pokok Rp10.000.000
Pengiriman 5 buah bak truk @Rp10.000.000
per buah, komisi 20% dari hasil per buah, komisi 20% dari hasil
ke komisioner.
penjualan) penjualan)
21 Desember 2019
Mengirim laporan hasil penjualan
Perhitungan Komisi : Piutang Makmur Abadi 53.500.000
20% x Rp70.000.000 = Rp14.000.000 Biaya Komisi 14.000.000
-
Perhitungan Kas yg diterima/dibayar : Biaya Kirim 2.500.000
= Rp53.500.000
Mengirim uang yang menjadi hak Karoseri Kas 53.500.000 Utang Jaya Selalu 53.500.000
“Jaya Selalu” Piutang Makmur Abadi 53.500.000 Kas 53.500.000
Barang Konsinyasi Masih Tersisa
Hal-hal yang perlu
Hanya barang yg terjual saja yg diperhatikan apabila
dilaporkan ke pihak pengamanat
Barang Konsinyasi
masih tersisa:
Ongkos angkut dibebankan
secara proporsional ke
barang konsinyasi
5 Maret 2020
Memo (Menerima titipan 5 buah kulkas
Pengiriman ke komisioner 5 buah kulkas
Barang Konsinyasi 40.000.000 dan 10 buah Tape Compo dengan
@Rp4.000.000 dan 10 buah Tape Compo
Persediaan harga pokok Rp 4.000.000,00 dan Rp
@Rp2.000.000.
40.000.000 2.000.000,00, komisi 10% dari hasil
Perhitungan :
penjualan).
(5xRp4.000.000)+(10xRp2.000.000) = Rp40.000.000
5 Maret - 30 November
Penjualan 3 buah kulkas dan 8 buah Tape Compo
Kas 35.000.000
dengan komisi 10%
Barang Komisi 35.000.000
Perhitungan:
(3xRp5.000.000)+(8xRp2.500.000) = Rp35.000.000
15 Maret 2020
Pengiriman ke komisioner 5 buah kulkas
Memo Memo
@Rp4.000.000 dan 10 buah Tape Compo
@Rp2.000.000.
15 Maret - 30 November
Penjualan 3 buah kulkas dan 8 buah Tape Compo
dengan komisi 10% Kas 35.000.000
Penjualan 35.000.000
Perhitungan:
(3xRp5.000.000)+(8xRp2.500.000) = BPP 28.000.000
Rp35.000.000 Utang Toko AA 28.000.000
(3xRp4.000.000)+(8xRp2.000.000) =
Rp28.000.000
1 Desember 2020
Komisioner melaporkan hasil penjualan barang ke
pengamanat serta menyerahkan uang hasil penjualan
barang. Kas 30.400.000
Perhitungan Komisi : Biaya Angkut 330.000
(10% x Rp35.000.000) = Rp3.500.000 Biaya Komisi 3.500.000 Utang Toko AA 30.400.000
Persd. Barang Komisi 770.000 Kas 30.400.000
Perhitungan Kas yg diterima/dibayar :
Penjualan
Rp35.000.000-(Rp3.500.000+Rp1.100.000) =
35.000.000
Rp30.400.000