Anda di halaman 1dari 24

Penjualan

Konsinyasi
Endang Sri
Murwati
Pengertian Konsinyasi
Menurut KBBI
Konsinyasi adalah penitipan barang dagangan
kepada agen atau orang untuk dijualkan
dengan pembayaran kemudian; jual titip.

Menurut Arifin (2002:147)


Konsinyasi merupakan suatu jenis penjualan
dengan cara menitipkan barang dagangan ke
pihak lain untuk dijualkan.

Secara Umum
Konsinyasi adalah suatu perjanjian di mana
salah satu pihak yang memiliki barang
menyerahkan sejumlah barangnya kepada pihak
tertentu untuk dijualkan dengan memberikan
komisi tertentu.
Pihak yang Terlibat dalam
Penjualan Konsinyasi

Pengamanat Komisioner
(consignor) (consignee)

Pihak yang menitipkan barang


atau pemilik barang. Pengamat Pihak yang menerima titipan

akan tetap mencatat barang yang barang atau pihak yang

dititipkannya sebagai persediaan mengusahakan pejualan barang.

selama barang yang dititipkan


belum terjual atau menunggu
laporan dari komosioner.
Karakteristik Penjualan Konsinyasi
Barang-barang konsinyasi harus Pengiriman barang-barang konsinyasi
dilaporkan sebagai persediaan tidak mengakibatkan timbulnya
oleh pengamanat karena hak milik pendapatan dan tidak boleh dipakai
01 sebagai kriteria untuk mengakui
atas barang-barang konsinyasi
masih berada di tangan timbulnya pendapatan, baik bagi
pengamanat maupun bagi komisioner
pengamanat. 02
samapi barang dagangan dapat dijual kpd
pihak ketiga.
Pihak pengamanat sebagai
pemilik barang tetap bertanggung
jawab sepenuhnyna terhdp
Komisioner dalam batas kemampuannya
semua biaya yg berhubungan
03 mempunyai kewajiban untuk menjaga
dengan barang-barang konsinyasi 04 keamanan dan keselamatan barang-barang
sejak saat pengiriman samapi
komisi yg diterimanya. Oleh karena itu
dengan saat komisioner berhasil
komisioner perlu menyelanggarakan
menjual barang tersebut kpd
administrasi yg baik dan tertib.
pihak ketiga
Isi Perjanjian Konsinyasi

01 Beban yg dikeluarkan oleh komisioner ditanggung oleh


pengamanat.

02 Komisi bagi komisioner.

03 Kebijakan harga jual dan syarat kredit.

Laporan pertanggungjawaban oleh komisioner kpd


04 pengamanat (account sale) dilakukan scr berkala atas
barang yg terjual dan pengiriman uang hasil penjualan.
Alasan Persetujuan Penjualan Konsinyasi
Komisioner Pengamanat
(consignee) (consignor)

Komisioner terhindar dari resiko Konsinyasi merupakan cara untuk


kegagalan memasarkan barang. memperluas pemasaran.

Komisioner terhindar dari resiko Resiko-resiko tertentu dapat


rusaknya barang atau adanya dihindarkan, misalnya komisioner
fluktuasi harga. bangkrut barang tidak ikut disitu.

Kebutuhan akan modal kerja dapat Harga eceran barang tersebut dapat
dikurangi. lebih dikontrol.
Hak & Kewajiban Komisioner
1. Komisioner berhak mendptkn 1.Melindungi keamanan dan
komisi dan penggantian biaya keselamatan barang-barang yg
yg dikeluarkan utk menjual diterima dr pihak pengamanat.
barang titipan tsb. 2.Mematuhi dan berusaha
2. Komisioner diberikan hak utk semaksimal mungkin utk menjual
memberikan jaminan trhdp barang-barang milik pengamanat
kualitas barang yang sesuai dgn perjanjian.
dijualnya. 3.Mengelola scr terpisah baik dr segi
3. Komisioner berhak fisik maupun administras trhdp
memberikan syarat-syarat barang milik pengamanat.
pembayaran kpd langganan 4.Membuat laporan scr periodik ttg
barang yg diterima, barang yg
berhasil dijual dan barang yg masih
dlm persediaan serta mengadakan
penyelesaian keuangan.
Metode Pencatatan Penjualan Konsinyasi

Metode Metode Tidak


Terpisah Terpisah
Dalam metode terpisah,laba atau rugi dari
Dalam metode tidak terpisah, laba atau rugi
penjualan konsinyasi disajikan secara
dari penjualan konsinyasi tidak dipisahkan
terpisah dengan laba atau rugi penjualan
dengan laba atau rugi dari penjualan biasa
biasa atau penjualan lainnya.
atau penjualan lainnya.
Hal ini dilakukan dengan tujuan agar pada
Hal ini akan mengakibatkan pada akhir
akhir peride dapat diketahui laba atau rugi
periode perusahaan tidak dapat
yang diperoleh dari penjualan konsinyasi
mengetahui laba atau rugi yang diperoleh
dan berapa laba atau rugi yang diperoleh
dari penjualan konsinyasi dan berapa laba
dari penjualan lainnya.
atau rugi yang diperoleh dari penjualan
lainnya.
Setiap transaksi yg berhubungan dengan penjualan konsinyasi baik menyangkut
pendapatan maupun biaya dicatat dlm rekening barang konsinyasi atau
(consignment out).
Metode Pengamanat (consignor) mencatat/menjurnal saat:

Terpisah oleh 1. Menitipkan barang ke komisioner


2. Menerima laporan konsinyasi serta uang dari komisioner.

Pengamanat Transaksi yg berhubungan dengan perngiriman barang konsinyasi dan


biaya-biaya penjualan konsinyasi akan di debit, misalnya :
(consignor) - Saat mengirimkan barang ke kominioner (rekening barang konsinyasi)
- Biaya pengiriman barang ke komisioner
- Biaya komisi
- Biaya-biaya yg dikeuarkan oleh komisioner tetapi diganti oleh pengamanat.

Transaksi yg berhubungan dengan hasil penjualan barang konsinyasi


dan pendapatan konsinyasi akan di kredit, yaitu:
- Saat mencatat pendaptan konsinyasi
- Laba konsinyasi
- Saat menerima laporan tentang hasil penjualan barang konsinyasi (rekening
barang konsinyasi).
Setiap transaksi yg berhubungan dengan penjualan konsinyasi dicatat dlm rekening
barang komisi atau (consignment in).

Komisioner (consignee) mencatat/menjurnal saat:

Metode 1.
2.
Menjual barang konsinyasi
Mengeluarkan biaya-biaya yg berhubungan dengan konsinyasi

Terpisah oleh 3.
4.
Mencatat pendapatan komisi
Pengiriman uang ke pengamanat

Komisioner Kemungkinan-kemungkinan yg berhubungan Laporan Konsinyasi:


- Komisioner hanya mengirim laporan konsinyasi ke pengamanat, sedangkan

(consignee) -
uangnya dikirim beberapa waktu kemudian. Jadi timbul utang pengamanat.
Komisioner bisa langsung mengirim laporan konsinyasi beserta uang ke
pengamanat.

Transaksi yg berhubungan dengan biaya-biaya penjualan konsinyasi akan di debit,


misalnya:
- Biaya-biaya yg dikeluarkan komisioner tetapi akan diganti oleh pengamanat
- Pendapatan komisi yg belum diterima
- Melaporkan penjualan komisi kepada pengamanat
- Membayar uang kpd pengamanat.

Transaksi yg berhubungan dengan pendapatan konsinyasi akan di kredit yaitu


mencatat hasil penjualan barang komisi.
Contoh Soal
Pada tanggal 1 Juli 2019 Karoseri “Jaya Selalu” yang baru
beberapa bulan beroperasi menitipkan 5 buah bak truk ke
Karoseri “Makmur Abadi” untuk dijualkan dengan harga
pokok bak truk senilai Rp 10.000.000 per buah. Dalam
perjanjian, karoseri “Makmur Abadi” memperoleh komisi 20%
dari penjualan dan biaya-biaya yg dikerluarkan oleh Karoseri
“Makmur Abadi” akan diganti oleh Karoseri “Jaya Selalu”.
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Terpisah

Keterangan Pengamanat “Jaya Selalu” Komisioner “Makmur Abadi”

1 Juli 2019
Memo (Menerima titipan 5 buah
Pengiriman 5 buah bak truk @Rp10.000.000 ke
Barang Konsinyasi 50.000.000 bak truk dengan harga pokok Rp
komisioner.
Persediaan 50.000.000 10.000.000 per buah, komisi 20%
Perhitungan :
dari hasil penjualan)
5 x Rp10.000.000 = Rp50.000.000

Barang Konsinyasi 1.000.000


Biaya pengiriman ke komisioner Rp 1.000.000
Kas 1.000.000

1 Juli-20 Desember 2019


Penjualan 5 buah bak truk @Rp14.000.000. Kas 70.000.000
Perhitungan : Barang Komisi 70.000.000
5 x Rp14.000.000 = Rp70.000.000

Barang Komisi 2.500.000


Ongkos angkut ke pembeli akhir sebesar Rp2.500.000
Kas 2.500.000
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Terpisah

21 Desember 2019
Komisioner melaporkan hasil penjualan ke
Barang Komisi 14.000.000
pengamanat.
Pend. Komisi 14.000.000
Perhitungan :
20% x Rp70.000.000 = Rp14.000.000

Mengirim laporan hasil penjualan barang.


Piutang Makmur Abadi 53.500.000
Perhitungan : Barang Komisi 53.500.000
Barang Konsinyasi 16.500.000
Rp70.000.000-(Rp14.000.000+Rp2.500.000) Utang Jaya Selalu 53.500.000
Barang Konsinyasi 70.000.000
= Rp53.500.000

Mengirim uang yang menjadi hak Karoseri Kas 53.500.000 Utang Jaya Selalu 53.500.000
“Jaya Selalu” Piutang Makmur Abadi 53.500.000 Kas 53.500.000
Metode Tidak Terpisah oleh Metode Tidak Terpisah oleh
Pengamanat (consignor) Komisioner (consignee)

Karena tidak dipisahkan dengan penjualan biasa Tidak ada perbedaan pencatatan dengan penjualan
atau penjualan lainnya, maka tidak ada perbedaan biasa atau penjualan lainnya.
dalam membuat jurnalnya. Dengan demikian
Komisioner (consignee) mencatat/menjurnal saat:
pendapatan dan biaya dari penjualan konsinyasi
1. Saat mengeluarkan biaya yang berhubungan
dicatat seperti halnya pendapatan dan biaya yang
dengan kegiatan komisioner
diperoleh dari penjualan biasa atau penjualan
2. Saat penjualan barang komisi
Pengamanat (consignor) mencatat/menjurnal
lainnya.
saat: 3. Saat mengirimkan laporan konsinyasi ke
pengamanat
1. Mengeluarkan biaya pengiriman ke komisioner
4. Saat mengirimkan uang kepada pengamanat
2. Menerima laporan konsinyasi
3. Menerima uang dari komisioner
Contoh Soal
Pada tanggal 1 Juli 2019 Karoseri “Jaya Selalu” yang baru
beberapa bulan beroperasi menitipkan 5 buah bak truk ke
Karoseri “Makmur Abadi” untuk dijualkan dengan harga
pokok bak truk senilai Rp 10.000.000 per buah. Dalam
perjanjian karoseri “Makmur Abadi” memperoleh komisi 20%
dari penjualan dan biaya-biaya yg dikerluarkan oleh Karoseri
“Makmur Abadi” akan diganti oleh Karoseri “Jaya Selalu”.
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Tidak Terpisah

Keterangan Pengamanat “Jaya Selalu” Komisioner “Makmur Abadi”

Memo (Menitipkan 5 buah bak truk Memo (Menerima titipan 5 buah bak
1 Juli 2019
dengan harga pokok Rp 10.000.000 truk dgn harga pokok Rp10.000.000
Pengiriman 5 buah bak truk @Rp10.000.000
per buah, komisi 20% dari hasil per buah, komisi 20% dari hasil
ke komisioner.
penjualan) penjualan)

Ongkos Kirim 1.000.000


Biaya pengiriman ke komisioner Rp1.000.000 -
Kas 1.000.000

1 Juli-20 Desember 2019 Kas 70.000.000


Penjualan 5 buah bak truk @Rp14.000.000. Penjualan 70.000.000
Perhitungan : Pembelian 56.000.000
5 x Rp14.000.000 = Rp70.000.000 Utng. Jaya Selalu 56.000.000

Ongkos angkut ke pembeli akhir sebesar Utng. Jaya Selalu 2.500.000


Rp2.500.000 Kas 2.500.000
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Tidak Terpisah

21 Desember 2019
Mengirim laporan hasil penjualan
Perhitungan Komisi : Piutang Makmur Abadi 53.500.000
20% x Rp70.000.000 = Rp14.000.000 Biaya Komisi 14.000.000
-
Perhitungan Kas yg diterima/dibayar : Biaya Kirim 2.500.000

Rp70.000.000-(Rp14.000.000+Rp2.500.000) Barang Konsinyasi 70.000.000

= Rp53.500.000

Mengirim uang yang menjadi hak Karoseri Kas 53.500.000 Utang Jaya Selalu 53.500.000
“Jaya Selalu” Piutang Makmur Abadi 53.500.000 Kas 53.500.000
Barang Konsinyasi Masih Tersisa
Hal-hal yang perlu
Hanya barang yg terjual saja yg diperhatikan apabila
dilaporkan ke pihak pengamanat
Barang Konsinyasi
masih tersisa:
Ongkos angkut dibebankan
secara proporsional ke
barang konsinyasi

Pengamanat harus mencatat berapa


harga pokok yang melekat pada
barang konsinyasi yang belum terjual.
Contoh Soal
Toko elektronik “AA” di Semarang pada tanggal 5 Maret 2020
menitipkan 5 buah kulkas dan 10 buah Tape Compo ke toko
elektronik “GG” di Solo untuk dijualkan. Harga pokok kulkas
Rp4.000.000 per buah, sedangkan Tape Compo harga pokok
nya Rp2.000.000 per buah. Komisi penjualan sesuai
kesepakatan sebesar 10% dan barang konsinyasi dijual dengan
harga masing-masing Rp5.000.000 untuk kulkas dan
Rp2.500.000 untuk Tape Compo.
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Terpisah
Keterangan Pengamanat Toko “AA” Komisioner Toko “GG”

5 Maret 2020
Memo (Menerima titipan 5 buah kulkas
Pengiriman ke komisioner 5 buah kulkas
Barang Konsinyasi 40.000.000 dan 10 buah Tape Compo dengan
@Rp4.000.000 dan 10 buah Tape Compo
Persediaan harga pokok Rp 4.000.000,00 dan Rp
@Rp2.000.000.
40.000.000 2.000.000,00, komisi 10% dari hasil
Perhitungan :
penjualan).
(5xRp4.000.000)+(10xRp2.000.000) = Rp40.000.000

Barang Konsinyasi 450.000


Biaya pengiriman ke komisioner Rp 450.000,00 Kas
450.000

5 Maret - 30 November
Penjualan 3 buah kulkas dan 8 buah Tape Compo
Kas 35.000.000
dengan komisi 10%
Barang Komisi 35.000.000
Perhitungan:
(3xRp5.000.000)+(8xRp2.500.000) = Rp35.000.000

Ongkos angkut ke pembeli akhir sebesar Barang Komisi 1.100.000


Rp 1.100.000 Kas 1.100.000
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Terpisah
1 Desember 2020
Komisioner melaporkan hasil penjualan barang ke
pengamanat serta menyerahkan uang hasil penjualan
barang.
Perhitungan Komisi : Barang Komisi 3.500.000
(10% x Rp35.000.000) = Rp3.500.000 Pend. Komisi 3.500.000

Perhitungan Kas yg diterima/dibayar : Kas 30.400.000 Barang Komisi 30.400.000


Rp35.000.000-(Rp3.500.000+Rp1.100.000) = Barang Konsinyasi 4.600.000 Kas 30.400.000
Rp30.400.000 Barang Konsinyasi
Perhitungan Biaya-biaya : 35.000.000
11/15 x Rp450.000 = Rp330.000 (ongkos angkut dr
pengamanat ke komisioner)
Rp1.100.000 (ongkos angkur dr komisioner ke pembeli)
Rp3.500.000 (biaya komisi)
Total Biaya = Rp4.930.000

Perhitungan Laba Konsinyasi : Barang Konsinyasi 2.070.000


Rp35.000.000 - (Rp28.000.000+Rp4.930.000) = Laba Konsinyasi 2.070.000
Rp2.070.000 (LABA)
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Tidak Terpisah
Keterangan Pengamanat Toko “AA” Komisioner Toko “GG”

15 Maret 2020
Pengiriman ke komisioner 5 buah kulkas
Memo Memo
@Rp4.000.000 dan 10 buah Tape Compo
@Rp2.000.000.

Biaya pengiriman ke komisioner Rp 450.000,00 Memo Memo

15 Maret - 30 November
Penjualan 3 buah kulkas dan 8 buah Tape Compo
dengan komisi 10% Kas 35.000.000
Penjualan 35.000.000
Perhitungan:
(3xRp5.000.000)+(8xRp2.500.000) = BPP 28.000.000
Rp35.000.000 Utang Toko AA 28.000.000
(3xRp4.000.000)+(8xRp2.000.000) =
Rp28.000.000

Ongkos angkut ke pembeli akhir sebesar Utang Toko AA 1.100.000


Rp 1.100.000,00 Kas 1.100.000
Pencatatan dalam Jurnal dengan Metode Tidak Terpisah

1 Desember 2020
Komisioner melaporkan hasil penjualan barang ke
pengamanat serta menyerahkan uang hasil penjualan
barang. Kas 30.400.000
Perhitungan Komisi : Biaya Angkut 330.000
(10% x Rp35.000.000) = Rp3.500.000 Biaya Komisi 3.500.000 Utang Toko AA 30.400.000
Persd. Barang Komisi 770.000 Kas 30.400.000
Perhitungan Kas yg diterima/dibayar :
Penjualan
Rp35.000.000-(Rp3.500.000+Rp1.100.000) =
35.000.000
Rp30.400.000

Perhitungan Ongkos Angkut :


11/15 x Rp450.000 = Rp330.000
Terima kasih
Selamat belajar semoga sukses

Anda mungkin juga menyukai