(PER-31/PJ/2012)
Pengertian PPh Pasal 21/26
Pajak atas Penghasilan
Sehubungan Dengan
• pegawai;
• penerima uang pesangon, pensiun atau
uang manfaat pensiun, THT, JHT, termasuk
ahli warisnya;
• bukan pegawai; Bukan pegawai :
1. Tenaga ahli
• anggota dewan komisaris/pengawas yang 2. Seniman/pekerja seni, pembawa
acara
tidak merangkap sebagai pegawai; 3. Olahragawan
4. Penasihat, pengajar, pelatih,
penceramah, penyuluh dan
• mantan pegawai; moderator
5. Pengarang, peneliti, penerjemah
• peserta kegiatan: 6. Pemberi jasa dalam segala bidang
7. Agen iklan
– Peserta perlombaan 8. Pengawas dan pengelola proyek
9. Pembawa pesanan/yang
– Peserta rapat, konferensi, sidang, pertemuan, menemukan langganan/perantara
kunjungan kerja 10. Petugas penjaja barang dagangan
11. Petugas dinas luar asuransi
– Peserta/anggota kepanitiaan 12. Distributor MLM, Direct Selling
– Peserta pendidikan, pelatihan dan magang
– Peserta kegiatan lainnya
Penghasilan Yang Dipotong PPh Pasal 21/26
1. WP OP DN meninggal
dunia atau meninggalkan 1. WP OP DN mulai bekerja
Indonesia selamanya; pada tahun berjalan;
2. Orang asing mulai bekerja
di Indonesia pada tahun 2. WP OP DN pindah kerja ke
berjalan untuk jangka waktu pemberi kerja yang lain
lebih dari 6 bulan;
3. Karyawan pindah cabang
PPh Pasal 21:
Pegawai Tetap & Penerima Pensiun Berkala
Penghasilan Bruto
Pegawai Tetap Penerima Pensiun
Gaji, Tunjangan, Premi Asuransi Uang Pensiun Berkala
Dibayar Pemberi Kerja
Kawin
Tidak
Kawin Suami tidak
Kawin
berpenghasilan
25%
Diatas Rp 250 juta s.d. Rp 500 juta
PPh Ps 21 Setahun
Upah kumulatif > Rp2,025 jt s.d. Rp7 jt sebulan
Dibagi 12
Upah sehari dikurangi PTKP sehari
PPh Pasal 21 Sebulan
Tarif PPh 21 = 5%
PPh Pasal 21:
Bukan Pegawai
Berkesinambungan Tidak
berkesinambungan Exc. Pasal 13 ayat (1) berkesinambungan
(50 % x Ph Bruto)
(50 % x Ph Bruto)
- (50 % x Ph Bruto)
PTKP sebulan,
Dihitung secara
Dihitung secara
kumulatif
kumulatif
Dalam hal Dokter Yang Praktik di RS/Klinik Jumlah Penghasilan Bruto adalah
Sebesar Jasa Dokter Yang Dibayarkan Pasien melalui RS/Klinik sebelum
Dipotong Biaya-Biaya atau Bagi Hasil RS/Klinik
PPh Pasal 21:
Lainnya
Tarif Pasal 17
UU PPh
Penghasilan Bruto
Ph BRUTO(>7jt) – PTKP
Diperhitungkan oleh
merupakan kredit pajak
pemotong dengan PPh
dalam SPT Tahunan
Pasal 21 bulan-bulan
PPh
selanjutnya
Penghasilan Bruto
Memperhatikan
Ketentuan P3B
Saat terutang
PPh Pasal 21/26
1. Simple Method
2. Cumulative Method
3. Hybrid / Year-End Adjusted Method
berikut :
Pegawai Tetap : Gaji Bulanan
Ahmad Zakaria bekerja pada perusahaan PT Zamrud Abadi dengan memperoleh Gaji
sebulan Rp 4.500.000,00 dan membayar iuran pensiun sebesar Rp 100.000,00. Ahmad
menikah tetapi belum mempunyai anak. Penghitungan PPh Pasal 21-nya adalah
sebagai berikut :
Gaji sebulan Rp 4,500,000
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan
5% x 4,500,000 Rp 225,000
2. Iuran pensiun 100,000
Rp 325,000
Penghasilan Neto sebulan Rp 4,175,000
Penghasilan Neto setahun
12 x 4,175,000 Rp 50,100,000
PTPK Setahun
WP Sendiri Rp 24,300,000
Tambahan WP Kawin Rp 2,025,000
Tanggungan -
Rp 26,325,000
Pengh. Kena Pajak setahun Rp 23,775,000
PPh Pasal 21 setahun
5% x 23,775,000 Rp 1,188,750
PPh Pasal 21 sebulan
1,188,750 : 12 Rp 99,063
Pegawai Tetap : Gaji Bulanan (2)
Ahmad dengan status belum menikah bekerja sebagai buruh harian PT.
Harpa. Ia Bekerja Selama 12 hari dengan menerima upah harian sebesar
Rp. 200.000,-
PPh 21 Upah Harian
Ahmad dengan status belum menikah bekerja sebagai buruh harian PT. Harpa. Ia
Bekerja Selama 12 hari dengan menerima upah harian sebesar Rp. 200.000,-
Sampai dengan hari ke -10 karena jumlah kumulatif upah yang diterima
belum melebihi Rp. 2.025.000, maka tidak ada PPh Pasal 21 yang
dipotong.
PPh 21 Upah Harian
Pada hari ke-11 jumlah kumulatif upah yang diterima melebihi Rp.
2.025.000, maka PPh Pasal 21 terutang dihitung berdasarkan upah
setelah dikurangi PTKP yang sebenarnya.
Upah s.d. hari ke-11 (Rp. 200.000 X 11) Rp. 2.200.000
PTKP sebenarnya :
11 X (Rp. 24.300.000 / 360) Rp. 742.500
Penghasilan Kena Pajak s.d. hari ke-11 Rp. 1.457.500
PPh Pasal 21 terutang s.d. hari ke-11
5% X Rp. 1.457.500 Rp. 72.875
PPh 21 yang telah dipotong s.d. hari ke-10 Rp. -
PPh 21 yang harus dipotong s.d. hari ke-11 Rp. 72.875
Sehingga pada hari ke-11 upah bersih yang diterima Ahmad :
Rp. 200.000 - Rp. 72.875 = Rp. 127.125.
PPh 21 Upah Harian
Pengurangan :
1. Biaya Jabatan
5% x 3,500,000 Rp 175,000
2. Iuran pensiun 100,000
Rp 275,000
Penghasilan Neto sebulan Rp 3,225,000
PTPK Setahun
WP Sendiri Rp 15,840,000
Tambahan WP Kawin Rp 1,320,000
Rp 17,160,000
Pengh. Kena Pajak setahun Rp 21,540,000
CONTOH
Dwi Amiarsih, M.B.A adalah seorang penceramah yang
memberikan ceramah pada suatu lokakarya sehari yang
diselenggarakan KANWIL DJP JAKARTA PUSAT
honorarium yang dibayarkan adalah sebesar Rp
2.500.000,-
TARIF PS. 17
X
JUMLAH PENGHASILAN BRUTO
PPh Pasal 21:
Peserta Kegiatan
TARIF PS. 17
DITERAPKAN ATAS :
= 1.200.000 x 15%
= 180.000
Penghasilan disetahunkan
12 x 4.027.308 = 48.327.696
Jumlah rapel Kenaikan gaji
6 x 95.760 = 574.560
Jumlah Penghasilan Bruto Setahun Rp. 48.902.256
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x 48.902.256 = Rp. 2.445.113
Iuran pensiun
4,75% x 38.607.696 = Rp. 1.833.866 Rp. 4.278.978
Penghasilan neto setahun: 44.623.278
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak 24.300.000
- Status WP Kawin 2.025.000
- Tanggungan (3 anak) 6.075.000
Rp. 32.400.000
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 12.223.278
PKP dibulatkan Rp. 12.223.000
PPh Pasal 21 setahun atas seluruh penghasilan 611.150
PPh Pasal 21 setahun tanpa rapel kenaikan gaji berkala 583.850
PPh Pasal 21 atas rapel kenaikan gaji berkala 27.800
D. PPh Pasal 21 Masa Agustus s.d. November 2013 di Kantor Imigrasi Medan (1)
Gaji Pokok Rp. 2.906.200
Tunjangan Istri Rp. 290.620
Tunjangan anak Rp. 116.248
Jumlah gaji dan tunjangan keluarga Rp. 3.313.068
Tunjangan Jabatan * Rp.
Tunjangan Beras Rp. 270.000
Pembulatan Rp. -
Jumlah penghasilan bruto Rp. 3.583.068
Rp.
Pengurangan :
Biaya Jabatan
5% x 3.583.068 = Rp. 179.153
Iuran pensiun
4,75% x 3.313.068 = Rp. 157.371 336.524
Rp.
Penghasilan neto: 3.246.544
Penghasilan neto disetahunkan :
38.958.526
12 x 3.246.544
PTKP (K/3)
- Untuk Wajib Pajak 24.300.000
- Status WP Kawin 2.025.000
- Tanggungan (3 anak) 6.075.000
Rp. 32.400.000
Penghasilan Kena Pajak (PKP) Rp. 6.558.526
PKP dibulatkan Rp. 6.558.000
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan setahun 327.900
PPh Pasal 21 atas gaji dan tunjangan sebulan 27.325
D. PPh Pasal 21 Masa Desember 2013 di Kantor Imigrasi Medan (2)