Anda di halaman 1dari 9

Draf Eksposur

SJK 6000 – Standar Jasa


Konsultansi
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

Dewan Standar Profesional Akuntan Publik II (selanjutnya disebut “Dewan”) – Institut


Akuntan Publik Indonesia (IAPI) telah menyetujui draf eksposur SJK 6000 – Standar Jasa
Konsultansi pada tanggal 04 November 2020. Draf eksposur ini diterbitkan untuk
disebarluaskan dan ditanggapi oleh Akuntan Publik, Anggota IAPI, Akademisi, Regulator,
dan pihak lainnya.

Draf eksposur ini merevisi dan menarik Pernyataan Standar Jasa Konsultansi (PSJK) No.01
yang terdapat pada SJK Seksi 100 dalam Buku Standar Profesional Akuntan Publik tahun
2011.

Tanggapan akan sangat bermanfaat jika memuat permasalahan secara jelas dan alternatif
saran yang disertai dengan alasan. Tanggapan ditujukan kepada Dewan paling lambat
tanggal 31 Januari 2021. Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Profesional Akuntan Publik II


Institut Akuntan Publik Indonesia
Office 8 Building 12th Floor Unit 12I-12J
SCBD Lot 28 Senopati Raya, Jakarta Selatan 12190.
Phone : 021 – 2933 3151 ext: 112
Fax : 021 – 2933 3154

Atau dapat dikirimkan melalui:


Email : teknis@iapi.or.id

Draf eksposur ini disebarluaskan diantaranya melalui situs website IAPI: www.iapi.or.id

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA


DEWAN STANDAR PROFESIONAL AKUNTAN PUBLIK II
2019 – 2021

Handoko Tomo Ketua


Andhita Yukihana R Anggota
Basyiruddin Nur Anggota
Iskariman Supardjo Anggota
Jamaludin Iskak Anggota
Mulyadi Anggota
Sahat Pardede Anggota (s.d 15 Oktober 2020)

i
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

SJK 6000 – STANDAR JASA KONSULTANSI


SJK ini berlaku efektif untuk setiap perikatan yang dibuat pada atau setelah tanggal
1 Januari 2021

DAFTAR ISI
paragraf
Pendahuluan ....................................................................................................... 1
Tanggal Efektif ...................................................................................................... 2
Tujuan ................................................................................................................. 3
Definisi ............................................................................................................... 4
Standar Umum ........................................................................................... 5
Ketentuan Etika .................................................................................................... 5
Standar Pelaksanaan ................................................................................ 6
Pemahaman Akuntan Publik ................................................................................. 6
Pertimbangan Profesional ..................................................................................... 7
Penerimaan dan Keberlanjutan Klien .................................................................... 8-9
Pelaksanaan Perikatan ......................................................................................... 10-14
SJK untuk Klien Audit ........................................................................................... 15
Dokumentasi ......................................................................................................... 16
Standar Pelaporan ........................................................................................... 17-18
Penarikan ........................................................................................................... 19

ii
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

1 Pendahuluan
2 1. Jasa konsultansi (consulting services) yang disediakan oleh Akuntan Publik kepada para
3 kliennya telah berkembang dari konsultansi mengenai hal-hal yang hanya terkait dengan
4 akuntansi, menjadi meluas ke berbagai jenis jasa yang melibatkan berbagai
5 pengetahuan teknis, industri, dan kemahiran konsultansi. Umumnya Akuntan Publik
6 menyediakan jasa audit, juga menyediakan jasa konsultansi perpajakan, bisnis, dan
7 manajemen kepada para kliennya. Untuk selanjutnya, dalam bagian ini, istilah Akuntan
8 Publik adalah termasuk Kantor Akuntan Publiknya dan pihak terasosiasi yang
9 memberikan jasa konsultansi.
10
11 Jasa konsultansi pada hakikatnya berbeda dari jasa asurans Akuntan Publik atas asersi
12 pihak ketiga. Dalam jasa asurans, Akuntan Publik menyajikan suatu kesimpulan
13 mengenai keandalan suatu asersi tertulis yang menjadi tanggung jawab pihak lain, yaitu
14 pembuat asersi (asserter). Dalam jasa konsultansi, Akuntan Publik umumnya menya-
15 jikan hasil obervasian, sebab-akibat, kesimpulan, dan rekomendasi. Sifat dan ruang
16 lingkup pekerjaan jasa konsultansi ditentukan dalam perjanjian tertulis antara Akuntan
17 Publik dengan kliennya. Pekerjaan jasa konsultansi dilaksanakan untuk kepentingan
18 klien.
19
20 Standar Jasa Konsultansi (SJK) ini berlaku bagi segala macam jasa konsultansi bagi
21 kliennya yang disediakan oleh Akuntan Publik sebagai konsultan. Jasa konsultansi yang
22 dimaksud oleh SJK ini adalah sebagaimana didefinisikan pada paragraf berikut ini.
23
24 Tanggal Efektif
25 2. SJK ini berlaku efektif untuk setiap perikatan yang dibuat pada atau setelah tanggal 1
26 Januari 2021.
27
28 Tujuan
29 3. Tujuan Akuntan Publik dalam perikatan jasa konsultansi ini adalah untuk menerapkan
30 keahliannya dalam bidang akuntansi, pelaporan keuangan, perpajakan, governansi
31 korporat, manajemen stratejik, audit internal, dan lainnya untuk membantu kliennya,
32 yang penerapannya dilaksanakan berbasis standar ini.
33
34 Definisi
35 4. Untuk tujuan SJK, istilah berikut memiliki makna:
36
37 Konsultan adalah Akuntan Publik, yang menyediakan jasa konsultansi untuk kliennya,
38 atau atau siapa saja yang atas nama Akuntan Publik menyediakan jasa konsultansi bagi
39 kliennya.
40 Proses Konsultansi adalah rangkaian kegiatan dengan pendekatan analitik dalam
41 penyediaan jasa konsultansi. Secara rinci, proses tersebut merupakan gabungan
42 kegiatan antara lain perumusan sasaran yang ditentukan oleh klien, penemuan fakta,
43 perumusan masalah dan peluang, pengkajian berbagai alternatif, penentuan usulan
44 tindakan, penyampaian hasil obervasian, independensi, dan penindaklanjutan.
45 Jasa Konsultansi adalah jasa profesional yang disediakan oleh Akuntan Publik dengan
46 memadukan kemahiran teknis, pendidikan, pengamatan, pengalaman, dan penge-
47 tahuan tentang proses konsultansi1. Jasa konsultansi dapat meliputi jasa-jasa berikut
48 ini:
49 a. Konsultansi (Consultations)
50 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah memberikan konsultasi atau
51 advis profesional (professional advice) yang memerlukan respons segera,
52 berdasarkan pada pengetahuan mengenai klien, keadaan, masalah teknis terkait,
1 Definisi jasa konsultansi tidak mencakup Jasa yang diatur dalam Standar Audit (SA), Standar Perikatan Reviu (SPR),
Standar Perikatan Asurans (SPA), Standar Jasa Terkait (SJT).

1
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

1 representasi klien, dan tujuan bersama berbagai pihak. Contoh jenis jasa ini
2 adalah reviu dan komentar terhadap rencana bisnis yang telah disusun oleh klien
3 dan pemberian advis tentang perangkat lunak komputer yang cocok digunakan
4 oleh klien (berdasarkan investigasi lebih lanjut oleh klien).
5
6 b. Jasa Pemberian Advis Profesional (Advisory Services)
7 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah mengembangkan hasil
8 obsevasian, kesimpulan, dan rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diputuskan
9 oleh klien. Contoh jenis jasa ini adalah reviu operasional dan improvement study,
10 analisis terhadap suatu sistem akuntansi, pemberian bantuan dalam proses
11 perencanaan strategis, dan definisi persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu
12 sistem informasi.
13
14 c. Jasa Pengimplementasian
15 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah merealisasikan rencana
16 kegiatan. Sumber daya dan personel klien digabung dengan sumber daya dan
17 personel Akuntan Publik untuk mencapai tujuan implementasi. Akuntan Publik
18 bertanggung jawab kepada klien atas pelaksanaan dan pengelolaan kegiatan
19 perikatan. Contoh jenis jasa ini adalah penyediaan jasa penerapan sistem
20 komputer dan jasa pendukung yang terkait, pelaksanaan tahap-tahap
21 peningkatan produktivitas, dan pemberian bantuan dalam proses penggabungan
22 (merger) organisasi.
23
24 d. Jasa Transaksi
25 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan jasa terkait
26 dengan beberapa transaksi khusus klien dengan pihak ketiga. Contoh jenis jasa
27 ini adalah jasa pengurusan kepailitan, jasa penilaian, penyediaan informasi untuk
28 mendapatkan pendanaan, analisis kemungkinan penggabungan usaha atau
29 akuisisi, dan jasa pengurusan perkara pengadilan.
30
31 e. Jasa Penyediaan Staf dan Jasa Pendukung Lainnya
32 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan staf yang tepat
33 (dalam hal kompetensi, kuantitas, dan persyaratan lainnya) dan kemungkinan jasa
34 pendukung lain untuk melaksanakan tugas yang ditentukan oleh klien. Staf
35 tersebut akan bekerja di bawah pengarahan klien sepanjang keadaan
36 mengharuskan demikian. Contoh jenis jasa ini adalah pengelolaan fasilitas
37 pemrosesan data, pemrogaman komputer, perwalian dalam rangka kepailitan,
38 dan aktivitas controllership.
39
40 f. Jasa Pendampingan
41 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan jasa yang terkait
42 dengan pendampingan atas pengimplementasian suatu sistem di klien. Contoh
43 jasa ini adalah, namun tidak terbatas pada, pendampingan untuk penerapan
44 governansi korporat, sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system),
45 sistem pengelolaan anti pencucian uang, dan pencegahan dan pendanaan
46 terorisme (APU dan PPT)
47
48 g. Jasa Produk
49 Untuk jenis jasa ini, fungsi Akuntan Publik adalah menyediakan bagi klien suatu
50 produk dan jasa profesional sebagai pendukung atas penerapan, penggunaan,
51 atau pemeliharaan produk tertentu. Contoh jenis jasa ini adalah penjualan dan
52 penyerahan paket program pelatihan, penjualan dan pengimplementasian
53 perangkat lunak komputer, dan penjualan dan penerapan metodologi pengem-
54 bangan sistem.
55

2
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

1 Standar Umum
2 Ketentuan Etika
3 5. Prinsip umum dan tanggung jawab Akuntan Publik sebagai konsultan yang harus
4 diterapkan dalam setiap perikatannya adalah sebagai berikut:
5 a) Kepatuhan terhadap ketentuan etika yang relevan. Akuntan Publik harus mematuhi
6 Kode Etik Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik
7 Indonesia (“Kode Etik”). Prinsip etika yang mengatur tanggung jawab profesional
8 praktisi untuk jenis perikatan ini adalah:
9 1) Integritas;
10 2) Objektivitas;
11 3) Kompetensi serta kecermatan dan kehati-hatian profesional;
12 4) Kerahasiaan; dan
13 5) Perilaku profesional.
14 b) Skeptisisme profesional: suatu sikap yang mencakup suatu pikiran yang selalu
15 mempertanyakan, waspada terhadap kondisi yang dapat mengindikasikan
16 kemungkinan kesalahan penyajian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun
17 kesalahan, dan suatu penilaian penting atas informasi dan dokumen pendukung dari
18 klien.
19 c) Pertimbangan profesional: penerapan pelatihan, pengetahuan, dan pengalaman
20 yang relevan, dalam konteks standar audit, akuntansi, dan etika, dalam membuat
21 keputusan yang diinformasikan tentang tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi
22 dalam perikatan.
23
24 Standar Pelaksanaan
25 Pemahaman Akuntan Publik
26 6. Akuntan Publik harus memperoleh pemahaman yang cukup atas hal-hal berikut ini agar
27 dapat melaksanakan perikatan konsultansi:
28 a) Bisnis dan operasi entitas, termasuk sistem akuntansi dan pencatatan akun-
29 tansinya;
30 b) Kerangka pelaporan keuangan yang berlaku, termasuk penerapannya dalam
31 industri entitas; dan
32 c) Pengetahuan terkait produk/jasa.
33
34 Pertimbangan Profesional
35 7. Pertimbangan profesional adalah penting untuk melaksanakan kegiatan konsultansi
36 dengan tepat sasaran. Hal ini dikarenakan interpretasi atas ketentuan etika yang relevan
37 dan ketentuan dari SJK ini, dan kebutuhan untuk apa yang diputuskan untuk
38 diinformasikan dalam pelaksanaan konsultansi, membutuhkan penerapan pengetahuan
39 dan pengalaman yang relevan terhadap fakta dan kondisi perikatan.
40
41 Penerimaan dan Keberlanjutan Klien
42 8. Akuntan Publik dilarang menerima perikatan kecuali Akuntan Publik telah menyetujui
43 ketentuan perikatan tertulis dengan manajemen, dan pihak yang memberikan perikatan
44 jika berbeda, yang mencakup:
45 a) Tujuan dan ruang lingkup perikatan konsultansi;
46 b) Tanggung jawab Akuntan Publik, termasuk ketentuan untuk mematuhi ketentuan
47 etika yang relevan; dan
48 c) Bentuk dan isi yang diharapkan dari laporan Akuntan Publik.
49
50 9. Akuntan Publik harus mencatat ketentuan perikatan yang disetujui dalam surat
51 perikatan atau dalam bentuk kesepakatan tertulis lain yang tepat, sebelum
52 melaksanakan perikatan.
53
54
55

3
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

1 Pelaksanaan Perikatan
2 10. Akuntan Publik harus merencanakan pekerjaannya sedemikian rupa sehingga perikatan
3 dapat dilaksanakan secara efektif
4
5 11. Dalam setiap perikatan, Akuntan Publik harus melayani kepentingan klien untuk
6 mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam kesepakatan tertulis dengan klien dengan
7 tetap mempertahankan integritas dan objektivitas2.
8
9 12. Dalam setiap perikatannya, Akuntan Publik harus mencapai kesepakatan tertulis
10 dengan klien mengenai tanggung jawab tiap-tiap pihak dan sifat, lingkup, batasan jasa
11 yang akan disediakan, dan perubahan signifikan kesepakatan yang terjadi dalam masa
12 perikatan.
13
14 13. Akuntan Publik harus mendiskusikan pertimbangan siginifikan dengan manajemen,
15 atau pihak yang bertanggung jawab atas governansi, jika relevan, ketika Akuntan Publik
16 telah memberikan bantuan dalam konsultansi. Akuntan Publik harus memberitahukan
17 kepada kliennya tentang adanya:
18 a) Benturan kepentingan3,
19 b) Keraguan signifikan yang berkaitan dengan ruang lingkup dan manfaat suatu
20 perikatan, dan
21 c) Hasil observasian atau kejadian signifikan dalam periode perikatan.
22
23 14. Akuntan Publik tidak diharuskan untuk menolak atau menarik diri dari perikatan
24 konsultansi ketika terdapat pembatasan ruang lingkup yang disepakati atas jasa
25 tersebut. (Ref: Para. 11)
26
27 SJK untuk Klien Audit
28 15. Akuntan Publik yang terlibat dalam penyediaan jasa konsultansi sebagaimana diatur
29 dalam standar ini, harus memastikan tentang kemampuan mempertahankan inde-
30 pendensi sesuai dengan Kode Etik dalam hal yang bersangkutan juga memberikan jasa
31 asurans.
32
33 Dokumentasi
34 16. Akuntan Publik harus mendokumentasikan hal-hal penting yang menjadi bukti yang
35 mendukung laporan yang diterbitkan sesuai dengan standar ini.
36
37 Standar Pelaporan
38 17. Tujuan yang penting laporan Akuntan Publik adalah untuk mengomunikasikan secara
39 jelas sifat perikatan jasa konsultansi dan peran serta tanggung jawab Akuntan Publik
40 dalam perikatan tersebut. Laporan Akuntan Publik bukan merupakan sarana untuk
41 menyatakan opini atas kewajaran laporan keuangan.
42
43 18. Laporan Akuntan Publik diberi tanggal hanya ketika Akuntan Publik telah menyelesaikan
44 jasa konsultansi berdasarkan SJK ini.
45

2 Ketentuan etika yang relevan menyatakan bahwa Anggota harus mematuhi prinsip integritas, yang mensyaratkan
Anggota untuk bersikap lugas dan jujur dalam semua hubungan profesional dan bisnis. Sedangkan objektivitas dalam
ketentuan etika yang relevan mengatakan bahwa Anggota harus mematuhi prinsip objektivitas yang mensyaratkan
Anggota untuk tidak mengompromikan pertimbangan profesional atau bisnis karena adanya bias, benturan
kepentingan, atau pengaruh yang tidak semestinya dari pihak lain.
3 Benturan kepentingan dapat terjadi apabila seorang Akuntan Publik menyediakan jasa profesional bagi klien atau
pemberi kerja tertentu dan Akuntan Publik atau Kantor Akuntan Publiknya memiliki hubungan khusus dengan orang,
entitas, produk, atau jasa yang dapat diangggap memengaruhi objektivitas Akuntan Publik. Apabila hubungan khusus
ini diungkapkan dan izin diberikan oleh klien, pemberi kerja, atau pihak-pihak yang berwenang, adanya benturan
kepentingan tidaklah menghalangi pelaksanaan jasa profesional.

4
Draf Eksposur
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

1 Penarikan
2 19. Pernyataan ini menggantikan Pernyataan Standar Jasa Konsultansi (PSJK) No.01 yang
3 terdapat pada SJK Seksi 100 dalam Buku Standar Profesional Akuntan Publik tahun
4 2011.
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50

5
DRAF EKSPOSUR
SJK 6000 – Standar Jasa Konsultansi

INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA (IAPI)


Office 8 Building 12th Floor, Unit 12 I - 12 J
Sudirman Central Business District (SCBD) Lot#28
Senopati Raya
Jl. Jend. Sudirman Kav.52 – 53, Jakarta Selatan 12190
Telp: (021) 2933 3151
Fax: (021) 2933 3154
Email: info@iapi.or.id / teknis@iapi.or.id
Website: www.iapi.or.id

Hak Cipta © 2020 Institut Akuntan Publik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai