IAPI
Dalam hal penyidik menemukan dan berpendapat bahwa satu atau lebih unsur tindak
pidana korupsi tidak terdapat cukup bukti, sedangkan secara nyata telah ada
kerugian keuangan negara, maka penyidik segera menyerahkan berkas perkara
hasil penyidikan tersebut kepada Jaksa Pengacara Negara untuk dilakukan gugatan
perdata atau diserahkan kepada instansi yang dirugikan untuk mengajukan gugatan.
Yang dimaksud dengan "secara nyata telah ada kerugian keuangan negara"
adalah kerugian yang sudah dapat dihitung jumlahnya berdasarkan hasil
temuan instansi yang berwenang atau Akuntan Publik yang ditunjuk.
Ybs mengusulkan agar IAPI membatalkan keputusan penerbitan dan pemberlakuan DE SJI,
dengan alasan:
1. Ybs memahami banyak pihak penyidik yang meminta AP untuk mendukung suatu kegiatan
investigasi dalam bentuk jasa dengan label “audit ” dengan tujuan memperoleh suatu opini
atau kesimpulan atas suatu kasus. Ybs berpendapat bahwa edukasi terhadap pihak-pihak
adalah penting supaya mereka dapat memahami batasan kompetensi dan keahlian seorang
Akuntan Publik.
2. Penghitungan kerugian adalah bagian dari proses akuntansi forensik yang menggunakan
pendekatan akuntansi manajemen, bukan akuntansi keuangan. Dalam pemahaman ybs,
akuntansi forensik dan akuntansi manajemen tidak berada di bawah kewenangan IAPI.
3. Ybs menilai definisi investigasi dalam DE SJI 5000 paragraf 8 sangat luas. Tidak seluruh
jenis investigasi berada dalam wilayah kompetensi AP. Kecurangan yang melibatkan
kejahatan siber dan/atau yang membutuhkan kompetensi/perangkat digital dalam proses
investigasinya , misalnya, akan memerlukan keahlian di luar disiplin Akuntansi.
4 . Yb s b erpendapat pada u mumn ya AP tidak men gua sa i pema ha man ata s KUHP dan KUHAP padah al
da la m D E SJI 500 0 pa ra graf 6 men ghar u skan AP men g acu kepada KUH P dan KU HAP da lam
men en t u kan si f at , sa at , d a n lu a s prosed u r ja sa y a n g d i la ku kan .
5 . Yb s b er pendapat tidak sehar usn ya jasa i nv est i gasi di kateg or ikan sebag a i ja sa a su ran s la inn y a ya ng
mer u ju k D E SJ I 5 0 0 0 pa ra g raf 7 d a n U U A P.
6 . Yb s b er p enda pat bah w a i n v est i gator tid ak di perb oleh ka n member i kan key akin an ata u opi n i
seba gai mana da la m peker jaa n a su ran s . In vest i gasi da pat di la ku kan t an pa har us mend ef in i si kan k ri t eri a
karena t ujuan i n v est ig asi ada lah u ntuk menc ar i fakta dan bukt i t er jad i at au tidak t er jadin y a
kec u ran g an .
7 . Yb s b er pendapat jasa pen gh it un gan kerug i an keuan ga n (D E SJ I 54 00 ) bu kan meru pakan ja sa a sura ns
karena A P mela kukan pen gh itu n gan seca ra lan gsun g dan b uka n melakuka n pemer iksaa n da n ev a luasi
at a s h a si l pen g h i t u ng an ker u g i a n keu a n g an b erd asarkan su at u k r i t er i a t olok u ku r y a n g d i sepa kati .
8 . Yb s b erpendapat ja sa pember i an ket eran ga n a hli (DE SJ I 55 00 ) bu kan mer u paka n ja sa asu ran s karena
h al pokok (subjec t matter ) dan k ri t er ia t idak dapat d i id ent if ika si dala m keg iat an pemb eri an ket eran gan
a h li .
FRA
UU AP: Forensic:
▪ Ps. 3 ayat (1) a. Jasa Audit atas informasi keuangan historis = Jasa Asurans Absolute
▪ Penjelasan Ps. 3 ayat (3) jasa Audit Kinerja = Bukan Asurans Assurance
Yang kontra terhadap DE SJI mempermasalahan jasa investigasi dikategorikan sebagai jasa asurans
lainnya (DE SJI 5000 paragraf 7), dan permasalahan ini telah sampai dan menjadi perhatian PPPK pula, oleh
karena itu DSPAP II dan Dewan Pengurus IAPI telah bertemu dengan PPPK secara khusus membahas hal ini.
Dalam public hearing ini kita tidak membahas lagi pro-kontra perihal ini, tetapi masih terbuka masukan
terhadap hal ini, silahkan disampaikan paling lambat akhir bulan Februari 2021 melalui email ke alamat:
teknis@iapi.or.id
SJI diterbitkan oleh IAPI adalah untuk Akuntan Publik (AP) dan Kantor Akuntan Publik
(KAP), bukan untuk selain AP/KAP, dan tidak dimaksudkan menghilangkan peluang
para praktisi lainnya dalam memberikan jasa di bidang investigasi/akuntansi
forensik, audit kecurangan, dan lainnya.
Ada yang menilai definisi investigasi dalam DE SJI 5000 paragraf 8 sangat luas. Tidak seluruh
jenis investigasi berada dalam wilayah kompetensi AP. Kecurangan yang melibatkan kejahatan
siber dan/atau yang membutuhkan kompetensi/perangkat digital dalam proses investigasinya,
misalnya, akan memerlukan keahlian di luar disiplin Akuntansi
Ada yang memberikan masukan bahwa definisi investigasi yang dikaitkan dengan litigasi berupa
penyelesaian perkara di antara para pihak yang bersengketa berpotensi tidak dapat
mengakomodasi permintaan jasa investigasi yang tidak berkaitan dengan sengketa.
IAPI terbuka untuk menjalin kerja sama dengan asosiasi profesi lainnya di bidang investigasi.
Suatu Laporan
Bukti Audit
Akuntan Publik
KOMPETENSI DAN
ETIKA (DE SJI 5100 par.3- KEHATI-HATIAN DOKUMENTASI (DE SJI
6) PROFESIONAL (DE SJI 5100 par.13-16)
Dalam melakukan perikatan 5100 par. 7-12) AP yang melakukan perikatan
jasa investigasi, harus jasa investigasi, termasuk Pihak
mematuhi kode etik yaitu: AP yang melakukan perikatan Terasosiasi harus
jasa investigasi, termasuk Pihak mendokumentasikan hal-hal
- Integritas Terasosiasi harus memiliki yang signifikan dalam
- Objektivitas kompetensi yang memadai menyediakan bukti yang
dalam bidang investigasi mendukung laporan
- Kompetensi dan kehati-hatian yang dibuktikan dengan
profesional pelaksanaan perikatan dan
sertifikat yang diterbitkan bukti bahwa perikatan
- Kerahasiaan oleh IAPI , dan pemeliharaan dilaksanakan berdasarkan
- Perilaku profesional kompetensi secara Standar Jasa Investigasi.
berkelanjutan.
Penerimaan
Masalah, Kasus,
dan/atau Perencanaan Pelaksanaan
Perkara.
DE SJI 5300 paragraf 11: Permintaan perikatan audit investigatif dari Instansi Penyidik tidak dapat
dipenuhi pada kondisi berikut:
a. Diketahui bahwa Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,
atau lembaga APIP lainnya, yaitu Inspektorat Jenderal Kementerian/ lnspektorat Lembaga Pemerintah
NonKementerian/ Inspektorat Pemerintah Daerah sedang atau sudah melakukan perikatan audit
investigatif atas kasus yang sama.
b. Diketahui bahwa salah satu Instansi Penyidik lainnya sedang atau sudah melakukan
penyelidikan/penyidikan atas kasus yang sama.
AP/KAP menyampaikan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Instansi Penyidik mengenai tidak
dapat dipenuhinya perikatan audit investigatif dengan menyebutkan alasan sebagaimana tersebut di atas.
1. Laporan diberi judul: Laporan Akuntan Publik atas Hasil Audit Investigatif.
2. Pihak yang dituju.
3. Suatu paragraf yang berisi pernyataan bahwa perikatan dilaksanakan berdasarkan Standar
Jasa Investigasi yang ditetapkan oleh IAPI.
4. Suatu paragraf yang berisi pernyataan bahwa yang menentukan terjadi atau tidaknya suatu
perbuatan penyimpangan keuangan atau melawan hukum adalah hakim di pengadilan ,
bukan AP.
5. Suatu identifikasi dan deskripsi tentang informasi hal pokok, mencakup antara lain:
• Saat atau periode yang berkaitan dengan pengevaluasian atau pengukuran hal pokok;
• Jika relevan, nama entitas atau komponen entitas yang berkaitan dengan hal pokok;
• Suatu penjelasan tentang karakteristik hal pokok;
• Pengidentifikasian kriteria;
• Jika relevan, suatu penjelasan keterbatasan yang signifikan dan inheren;
• Uraian Hasil Pelaksanaan Audit Investigatif; dan
• Kesimpulan .
6. Tanggal Laporan.
7. Nama AP, tanda tangan, dan nomor izin/registrasi AP dari Menteri Keuangan.
8. Nama KAP, Nomor Izin Usaha KAP, dan alamat KAP apabila belum dicantumkan dalam kop
suratnya KAP.
Penerimaan
Masalah, Kasus, Perencanaan Pelaksanaan
dan/atau Perkara.
KETERANGAN AHLI • Entitas usaha yang sebel umnya telah membuat perikatan
dengan AP untuk melakukan jasa audit investigatif
dan/atau penghitungan kerugian keuangan;
• Instansi penyidik.