Anda di halaman 1dari 34

PENGAWASAN PEREDARAN

LAPORAN AUDIT

Disiapkan Oleh:
Tim Adhoc Pemberantas LAI / AP / KAP Palsu
SK Dewan Pengurus IAPI Nomor 1 Tahun 2020 Tanggal 31
Januari 2020
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Profesi Akuntan Publik (AP) geliatnya semakin nyata sebagai salah satu
profesi pendukung kegiatan dunia usaha Akuntan publik mempunyai
peran penting dalam peningkatan kualitas dan kredibilitas informasi
keuangan atau laporan keuangan, sehingga profesi Akuntan Publik
memiliki peranan penting dalam mendukung perekonomian nasional yang
sehat dan efisien melalui upaya peningkatan transparansi dan mutu
informasi dalam bidang keuangan.

Produk Akuntan Publik berupa LAI (Laporan Auditor Independen) sering di


salahgunakan oleh karena itu peredarannya perlu diawasi.

1
1. PENDAHULUAN 2
B. Jumlah Anggota IAPI
Anggota IAPI (Per November
2020)
Akuntan Publik 1.440
Anggota CPA Non AP 2.465

4.446
Anggota Muda 351

Anggota Umum - Rekan Non AP 59


Anggota Umum - Lainnya 124 TOTAL
Anggota Kehormatan 7 ANGGOTA

Akuntan Publik Berizin bergabung dalam organisasi Profesi Institut Akuntan Publik (IAPI)

2
1. PENDAHULUAN 3

Jasa-jasa yang diberikan Oleh Akun Publik, Antara Lain:

Jasa audit atas informasi keuangan historis.


JASA APA Jasa reviu atas informasi keuangan historis.
SAJA YANG
Jasa prosedur yang disepakati atas informasi keuangan.
DIBERIKAN
OLEH Jasa audit kinerja.
AKUNTAN Jasa internal audit.
PUBLIK Jasa perpajakan.
Jasa kompilasi.
Jasa pembukuan.
Jasa sistem teknologi informasi.
3
2. PROSES LAI
A. Process
MANAGEMENT
INPUT LAPORAN KEUANGAN SAK (standar
akuntansi keuangan)

PROSES AUDITOR
AUDIT
SA (standar audit)

OUTPUT LAI OPINI

MENINGKATKAN DERAJAT KEPERCAYAAN TERHADAP


LAPORAN KEUANGAN
4
3. PENGGUNA LAI
PEMEGANG SAHAM

INVESTOR - PASAR MODAL

KREDITOR – BANK - LKBN

LAI PAJAK – WP – DIRJEN PAJAK

PENGURUS PERUSAHAAN
DIREKSI/KOMISARIS

PEMERINTAH
5
4. PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
MEWAJIBKAN SUATU ENTITAS/BADAN UNTUK DIAUDIT
UU NO 40 Tahun PERMENDAG UU Nomor 8 Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan
2007 Tentang no.25 Tahun Tahun 1995 (POJK) No
Perseroan 2020 Tentang Tentang Pasar 13/POJK.03/2017
Terbatas Pasal 68 Laporan Modal Pasal 64 Tentang Penggunaan
Keuangan Jasa Akuntan Publik
Tahunan Dan Kantor Akuntan
Perusahaan Pasal Publik Dalam
Kegiatan Jasa
1 Ayat (3), Pasal Keuangan Pasal 2
3 Dan Pasal 5

Dan masih terdapat Undang – Undang lain yang mewajibkan Laporannya di Audit, seperti :
Undang - Undang Zakat, Undang – Undang Yayasan, Undang – Undang Partai Politik, dan Lain –
lain.
6
5. PENGAWASAN PEREDARAN LAPORAN AUDIT 1)

1
• Peraturan dan Perundang-undangan

2
• Badan Regulator

3
• Organisasi Profesi (IAPI)

4
• Pengguna LAI
7
5. PENGAWASAN PEREDARAN LAPORAN AUDIT 2)

1. PERATURAN & PERUNDANG UNDANGAN 2. BADAN REGULATOR

a. UU NO 5 TAHUN 2011 TENTANG f. OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK)


AKUNTAN PUBLIK
b. UU NOMOR 3 TAHUN 1982 TENTANG g. BADAN PEMERIKSA KEUANGAN (BPK)
WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN
c. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25
TAHUN 2020 TENTANG LAPORAN
KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN
d. PERMENPUPR NO 14 TAHUN 2020
e. SE -6- PPPK - 2018 PENOMORAN LAI

8
5. PENGAWASAN PEREDARAN LAPORAN AUDIT 3)

3. ORGANISASI PROFESI 4. PENGENDALIAN DARI PENGGUNA

h. PENGGUNAAN QR CODE

i. PEMBENTUKAN TIM PEMBERANTAS AKUNTAN k. PENGENDALIAN OLEH PENGGUNA DAN RESIKO


PUBLIK PALSU

j. CALL CENTER

9
5.a. UU no 5 Tahun 2011 Tentang Akuntan Publik
Pasal 27 Ayat 3 :
KAP wajib menyampaikan secara lengkap dan benar paling lambat pada
setiap akhir bulan April kepada Menteri: Butir a
laporan kegiatan usaha dan laporan keuangan untuk tahun takwim
sebelumnya;
SE -6- PPPK - 2018 PENOMORAN LAI
KAP, Cabang KAP, KJPP, dan Cabang KJPP harus menyampaikan
rekapitulasi laporan yang telah di1erbitkan sesuai dengan standardisasi
penomoran setiap bulannya melalui sistem aplikasi PPPK paling lambat
tanggal 10 bulan berikutnya untuk rekapitulasi laporan bulan sebelumnya.
10
5.b. Peraturan Menteri perdagangan No 25/2020
PERMENDAG No 25/2020 Tentang Laporan Keuangan Perusahaan
merupakan perubahan dari Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
Nomor 121/MPP/KEP/2/2002 tentang Ketentuan Penyampaian Laporan
Keuangan Tahunan
Pasal 5
LKTP yang disampaikan oleh Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 harus: a. telah diaudit oleh Akuntan Publik; dan b. telah mendapat
pengesahan dari rapat umum pemegang saham atau organ yang berwenang
untuk mengesahkan LKTP berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

11
5.c. PERMENPUPR NO 14/2020
Standar Dokumen Pemilihan Secara Elektronik Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi BAB V. Lembar Data Kualifikasi (LDK)
Memiliki Sisa Kemampuan Nyata (SKN) dengan nilai paling kurang sama dengan 10%
(sepuluh perseratus) dari nilai total HPS. [untuk pekerjaan Kualifikasi Usaha Menengah dan
Usaha Besar].
Laporan keuangan tahun ______ disampaikan melalui fasilitas pengunggahan kualifikasi
lain pada SPSE dengan ketentuan:
a. untuk Usaha Menengah, laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik; atau
b. untuk Usaha Besar, laporan keuangan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik
yang di registrasi sesuai ketentuan peraturan perundangan. [tuliskan tahun laporan
keuangan yang diminta dengan memperhatikan batas akhir pelaporan dari laporan
kegiatan usaha tahunan sesuai ketentuan peraturan perundangan]. 12
5.d. SE -6- PPPK - 2018 Penomoran LAI
Umum
“Dalam rangka tertib administrasi penomoran atas Laporan Auditor
Independen yang diterbitkan oleh Kantor Akuntan Publik (YAP) dan
Laporan Penilaian yang diterbitkan oleh Kantor Jasa Penilai Publik
(KJPP), perlu dilakukan standardisasi penomoran laporan”.

Maksud dan Tujuan


“Memberikan panduan penomoran laporan yang terstandar, guna
memudahkan para pemangku kepentingan untuk mengidentifikasi
laporan yang diterbitkan oleh KAP dan KJPP”.
13
5.e. Standar Penomoran Laporan Keuangan
Penomoran Laporan Auditor lndependen dan Laporan Penilaian mengikuti
standar dan tata cara sebagai berikut:
"Standardisasi penomoran terdiri dari atas 7 (tujuh) bagian kode, yang dipisahkan oleh
garis miring ("/’) di antara masing-masing kode, dengan format sebagai berikut:

14
5.f. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Bahwa dalam menjaga kepercayaan publik terhadap kualitas informasi keuangan,
maka OJK melakukan Pengawasan terhadap akuntan publik dan kantor akuntan
publik, dengan menerbitkan Peraturan OJK antara lain POJK Nomor 13/POJK.03/2017
Tentang Penggunaan Jasa Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik Dalam
Kegiatan Jasa Keuangan dan Surat Edaran OJK Nomor 36/Seojk.03/2017 Tentang
Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik Dan Kantor Akuntan Publik Dalam
Kegiatan Jasa Keuangan;

15
5.f. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Akuntan Publik yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik yang akan
memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan Negara, adalah
Akuntan Publik yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh BPK dan
dituangkan dalam Peraturan BPK RI Nomor 1 Tahun 2016 Tentang
Persyaratan Akuntan Publik Pada Kantor Akuntan Publik Yang Melakukan
Pemeriksaan Keuangan Negara.

16
5.h. QR CODE

Untuk Pengawasan Peredaran LAI IAPI menerbitkan SE No.1 Tahun 2019 Tentang QR
Code
 Ketentuan Umum
Dalam rangka meningkatkan kualitas profesi Akuntan Publik dan meningkatkan kepercayaan
masyarakat terhadap profesi Akuntan Publik, maka perlu ada upaya yang konkrit untuk
menjaga kualitas laporan auditor dan mencegah dari pemalsuan.

 Pengendalian laporan auditor


a) Kebijakan pengendalian sebagaimana dimaksud dapat menggunakan teknologi QR code
yang dicantumkan pada laporan auditor atau kebijakan lain yang dipandang tepat oleh
Kantor Akuntan Publik.
b) Dalam hal Kantor Akuntan Publik menggunakan teknologi QR code, Akuntan Publik yang
bertindak sebagai pimpinan Kantor Akuntan Publik : 17
5.h. QR CODE 1)
• Menyusun informasi tertentu terkait laporan auditor yang ditandatangani Akuntan Publik dan
menentukan kebijakan suatu kode untuk dikonversi sebagai QR code untuk setiap laporan
auditor yang dimuat dalam suatu link dalam website Kantor Akuntan Publik.

• Menetapkan informasi tertentu. terkait laporan auditor sebagaimana dimaksud pada huruf a yang
mencakup informasi mengenai nama entitas yang menerbitkan laporan keuangan yang
diaudit, tahun buku, nomor dan tanggal laporan auditor, nama Akuntan Publik yang
menandatangani laporan auditor dan pernyataan bahwa Kantor Akuntan Publik benar telah
menerbitkan laporan auditor tersebut;

• Menetapkan kebijakan yang mengharuskan Akuntan Publik yang menandatangani laporan


auditor untuk mencantumkan QR code sebagaimana dimaksud pada huruf a pada halaman
laporan auditor yang ditandatangani oleh Akuntan Publik tersebut sehingga pengguna
laporan dapat melakukan scanning tanda QR code tersebut dengan peralatan yang dimiliki;
18
5.h. QR CODE 2)

• Menetapkan kebijakan yang memungkinkan, pada saat pengguna laporan melakukan


scanning tanda QR code, peralatan dari pengguna laporan akan menampilkan website
Kantor Akuntan Publik yang menyajikan informasi;
• Bertanggung jawab. sepenuhnya atas informasi yang dimuat dalam website tersebut.

19
5.h. QR CODE 3)
• Tampilan QR Code di Lembar Laporan Auditor. Posisinya diletakkan di pojok kiri bawah
sebelah tandatangan Akuntan Publik di halaman opini

20
5.i. Tim Pemberantas Akuntan Palsu (TPAP)
•Untuk melakukan Pengawasan Peredaran Laporan Audit, maka Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) sebagai
organisasi profesi yang anggotanya adalah Akuntan Publik berizin, memandang perlu membentuk Tim Khusus
untuk melakukan Pengawasan tersebut. Dewan Pengurus Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) mengeluarkan
SK No 1 Tahun 2020, maka dibentuk sebuah Tim Adhoc Pemberantas LAI/AP/KAP Palsu (TPAP).
•Maksud Dan Tujuan untuk Merumuskan upaya sistematik untuk mengawasi dan mengupayakan tindakan dan atau
proses hukum terhadap:
a.Peredaran LAI palsu.
b.Praktik non AP/KAP yang berpraktik seolah-olah seperti AP/KAP.
c.Para pengguna LAI palsu.
d.Praktik AP yang menerbitkan laporan tetapi tidak menyampaikan ke PPPK (melanggar kode etik prinsip etika
tentang perilaku profesional dengan melaksanakan No Compliance With Law and Regulation).
.

21
5.i. Tim Pemberantas Akuntan Palsu (TPAP) 1)
• Menerima permintaan konfirmasi dari para pihak pengguna LAI, dan menjawabnya setelah melakukan
cross check kepada penerbit LAI untuk menyakintan asli atau palsu nya LAI
• Menindaklanjuti kasus yang diindentifikasikan terjadi pemalsuan LAI/AP/KAP berdasarkan informasi dari
sumber manapun.
• Melakukan upaya hukum yang tepat dengan berkoordinasi dengan para penegak hukum dan pihak
regulator terkait.
• Bekerjasama dengan para penegak hukum dan pihak regulator terkait untuk melakukan inspeksi
mendadak ditempat-tempat yang diindikasikan beredar LAI palsu.
• Melakukan komunikasi dengan anggota dan atau pimpinan KAP untuk meminta klarifikasi bila dipandang
perlu.
• Menyusun laporan berkala atas pelaksanaan tugas kepada Dewan Pengurus IAPI.
22
Ikhtisar Laporan Masuk TPAP Februari s/d Desember 2020

22% terindikasi kuat adanya • Modus: mencatut nama


313 Laporan pemalsuan, sebagian sudah KAP resmi atau oknum
Auditor yang dilaporkan ke Kepolisian tidak berizin AP namun
Masuk ke tanda tangan laporan
auditor
TPAP – IAPI 68% memerlukan penelitian • Pelaku pemalsuan adalah
tahun 2020 lebih lanjut oknum diluar profesi AP
• Area berisiko: pengadaan
barang jasa/supplier
6% yang clear tidak ada pemerintah/BUMN,
indikasi pemalsuan debitur bank

• Perlu dukungan pemerintah, pelaku usaha, pengguna laporan keuangan dan stakeholders
lainnya untuk mencegah penggunaan laporan palsu
5.i. Prosedur Konfirmasi atas Laporan Auditor Independen oleh TPAP 4)

Permintaan
Konfirmasi (Pihak
Eksternal)

Selesai Cek di LKU


membalas surat P2PK
pelapor ada

tidak ada

Selesai
membalas surat Konfirmasi ke
pelapor. (Dasar AP yang
Konfirmasi) tidak ada
bersangkuta
ada

AP - dilaporkan
ke PPPK & DRM
tidak ada

LAI diduga Palsu

Kasus diteruskan ke :
1. Aparat Penegak Hukum (APH) Ditindak
respon
2. Direktorat Jenderal Pajak Konfirmasi lanjuti sesuai
(DJP) ke auditee dengan
kondisinya

tidak merespon

1. SOMASI
2. Apabila perlu proses hukum

24
5.j. Call Center (TPAP)

• Untuk memudahkan komunikasi dengan masyarakat TPAP membuka Call


Center :

+628111707265 iapi.pengaduan.pemalsuan@iapi.or.id
25
5.k. Pengawasan Oleh Pengguna & Resiko nya
Pengawasan
Pengguna harus menggunakan kap berizin dengan cara apabila memerlukan jasa kap maka harus
menggunakan referensi yang berasal dari sumber yang terpercaya
1. Website PPPK http://pppk.kemenkeu.go.id ;
2. Website IAPI https://iapi.or.id atau ;
3. Lihat DIRECTORY 2020, dapat dibeli dengan harga RP.150.000.- di Sekretariat IAPI (021)
72795446.
Resiko
4. LAI yang di terbitkan oleh KAP Palsu/KAP Tidak Berizin mengakibatkan LAI tidak dapat di gunakan
dan menjadi sebuah dokumen Ilegal. Misal digunakan untuk tender dalam suatu pekerjaan, maka
pemenang tender tersebut bisa dibatalkan, akibat menggunakan LAI Palsu.
5. LAI Palsu akan menimbulkan Permasalahan Hukum karena melanggar KUHP antara lain
pasal 264 tentang Pemalsuan Surat.

26
6. Kasus Hukum
Sijunjung, Sumatera Barat

1. TPAP telah melakukan kontrak kerjasama dengan Miko Kamal Associates Law Firm tanggal 24 Agustus
2020 dengan lingkup kerja sebagai berikut:
a. Memberikan jasa bantuan hukum non litigasi dan/atau litigasi guna mewakili/mendampingi dan
memberikan bantuan hukum
b. Dst

2. Tindak lanjut kasus hukum


a.Melaporkan kepolisian
b.Melakukan press conference dengan media cetak ataupun televisi dengan hasil sebagai berikut
https://youtu.be/ap2sSPdV3NQ
https://fixpadang.pikiran-rakyat.com/padang/pr-40709952/waduh-iapi-laporkan-4-perusahaan-diduga-lan
ggar-uu-akuntan-publik

27
6. Kasus Hukum 1)
Semarang, Jawa Tengah

3. TPAP telah melakukan konseling dengan POLRESTABES Semarang mengenai akan dibuatnya laporan Polisi untuk KAP palsu
Soerjo Soeseno & AP palsu Susatyo Soetopo serta 13 pihak Pengguna jasa KAP Palsu Soerjo Soeseno .Undang Undang
Nomor 5 Tahun 2011 menurut Kepolisian sudah cukup sebagai dasar Hukum pelaporan KAP tersebut dan POLRESTABES
Semarang sangat antusias serta menerima Laporan ini karena merupakan sebuah perkara yang belum pernah ditangani oleh
POLRESTABES Semarang.

4. TPAP telah melakukan Zoom meeting untuk selanjutnya menyepakati kerjasama dengan Firma Hukum Taufiq Nugroho &
Partners tanggal 7 Desember 2020 dengan lingkup kerja sebagai berikut:
a. Memberikan jasa bantuan hukum guna mewakili/mendampingi dan memberikan bantuan hukum;
b. Membuat konstruksi Hukum;
c. Melakukan Pengawalan Perkara tersebut di POLRESTABES Semarang dan memastikan Pemeriksaan terlapor dalam jangka
waktu tercepat;
d. Dst

28
6. Kasus Hukum 2)

Denpasar, Bali
5. a. KAP Drs.Ida Bagus Djagera tidak mengakui menerbitkan LAI PT Putera Lintas Raya secara tertulis
tetapi selanjutnya mengakui menerbitkan Laporan tersebut.
b. Ternyata laporan tersebut dibuat oleh sdr Bambang Suryanto yang mengaku sebagai manager
cabang Lombok dan bapak Ida Bagus Djagera menyetujui penerbitan laporan tersebut secara tertulis.
c. Ada Pihak lain yang mengkonfirmasi langsung yaitu seorang wartawan yang mendapatkan informasi
bahwa bapak Ida Bagus Djagera dalam keadaan sakit dan sudah berusia 81 Tahun serta tidak cakap
untuk melakukan Audit dikarenakan kondisi fisiknya.
6. Lembaga Investigasi Tindak Pidana Korupsi dan Hukum perwakilan DPP NTB meminta Klarifikasi KAP
Drs. Ida Bagus Djagera mengenai LAI PT Putera Lintas Raya dari IAPI yang menyatakan hasil Audit KAP
Drs Ida Bagus Djagera adalah Palsu.

29
6. Kasus Hukum 3)
No. Nama KAP Nama AP Jumlah LAI

1 KAP R.M Soerjo Soeseno Soesatyo Soetopo 15

2 KAP Budi Octo Sianturi Budi Octo Sianturi 3

3 KAP Drs. Partahian Drs. Partahian 1

4 Drs. Adam Nugroho Drs. Adam Nugroho 1

5 Drs. Suherman Paranto, AK Drs. Suherman Paranto, AK 1

6 Bismar Muntalib & Yunus Yunus Pakpahan 1

7 Drs Abubakar Hasan, Ak Drs Abubakar Hasan, Ak 1


8 Drs. Antoni Hamzah. MM Drs. Antoni Hamzah. MM 1

9 Ahmad Rahim & Rekan Ahmad Rahim 1

10 Santoso & Rekan Nama AP tidak diketahui (LAI tidak ada) 1

11 KAP Drs. Amran Rasyid Drs. Amran Rasyid 1


Farid Djahidin - Nurdiono & Rekan Farid Djahidin - Nurdiono & Rekan
12 1

30
6. Kasus Hukum 4)
No. Nama KAP Nama AP Jumlah LAI
13 Drs. Syamsul Bahri Yushani Drs. Syamsul Bahri Yushani 1

14 T. Muhammad Noer, SE, AK T. Muhammad Noer, SE, AK 10

15 Drs. Amran Rasyid Drs. Amran Rasyid 1

16 Abubakar Usman dan Rekan Anwar Hermawan 1

17 Toni H. Ratim Toni H. Ratim 1

18 Afrizal Ahmad SE Afrizal Ahmad SE 1

19 Indriyanto W Nugroho Indriyanto W Nugroho 1

20 Drs. Zulfikar Syam Vikasyam 1

21 Bambang Sulistiyanto dan Co Tri Sadono 1

22 Fitriana Fitriana 1

23 Armandhani Armandhani 1

24 Drs. H. Abdul Ghafar Tabrie, AK Drs. H. Abdul Ghafar Tabrie, AK 1


dan Rekan

31
Susunan Tim Adhoc Pemberantasan
LAI/AP/KAP Palsu
1. Ellya Noorlisyati : Ketua merangkap Anggota
2. Zulfikri Aboebakar : Anggota
3. Joseph Munthe : Anggota
4. Sempurna Bahri : Anggota
5. Yanuar Mulyana : Anggota

32
Disiapkan Oleh:
Tim Adhoc Pemberantas LAI / AP / KAP Palsu
SK Dewan Pengurus IAPI Nomor 1 Tahun 2020 Tanggal 31 Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai