Anda di halaman 1dari 97

TIM PENYUSUN :

PRODISTIK
Hartati, S.Si
PROGRAM PENDIDIKAN TERAPAN Hasan Basri, SE, S.Kom
BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI (PRODISTIK)
Kerjasama ITS dan MA/SMA REVIEWER :
Dr. Ismaini Zain, M.Si
Dr. Hozairi, S.ST., MT

KOMPUTER AKUTANSI (MICROSOFT EXCEL ADVANCE)


MODUL AJAR

Komputer Akutansi
(Microsoft Excel Advance)
Modul Ajar

Sekretariat :
Gedung Nasdec Lt.1, R. Prodistik – ITS
PROGRAM KERJASAMA ITS & MA/SMA
Kampus ITS Sukolilo – Surabaya 60111 PROGRAM TERAPAN BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
& KOMUNIKASI (PRODISTIK)
Telp: 082115154449 E-mail : prodistik@gmail.com Website : www.prodistik.or.id
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat, nikmat dan hidayah-Nya. Serta salawat
dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW, sehingga kami
dapat menyelesaikan modul kuliah untuk materi Komputer Akutansi
Modul ini disusun dalam bentuk panduan yang bersifat praktis dengan
mengutamakan praktek dibandingkan dengan teoritis. Dengan demikian diharapkan peserta
dapat lebih terampil dalam imlementasinya, namun demikian juga tidak mengabaikan teori.
Untuk itu penggunaan modul ini harus didampingi dengan pengajar.
Pengajar diharapkan dapat memberikan improvisasi dalam penyampaianya dengan
menambahkan berbagai contoh kasus nyata, sedemikian hingga peserta mendapatkan
pengetahuan yang lebih komprehensif terkait dengan materi yang diampuhnya.
Sepenuhnya kami menyadari bahwa dalam penyusunan modul ini banyak pihak
yang telah memberikan bantuannya, untuk itu pada kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih.
“Tiada gading yang tak retak”, kiranya ungkapan itulah yang paling tepat
ditunjukkan buat penyusun, karena sebagai manusia biasa, pastilah penyusun memiliki
keterbatasan dan kekurangan, sehingga karya ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,
saran dan kritik yang membangun akan penyusun terima dengan tanggan terbuka.

Surabaya, Oktober 2017

Tim Penyusun
Modul PRODISTIK

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. DASAR DASAR AKUTANSI 1
Laporan Keuangan 2
Laporan Laba Rugi 8
Rekening Aktiva 9
Rekening Pasiva 13
Kodifikasi 15
Siklus Akuntasi 17
Jurnal Penyesuaian 23
Posting 24
Buku Besar 25
Neraca Percobaan Dan Neraca Lajur 29
Laba Rugi Dan Neraca 33
BAB II. FUNGSI – FUNGSI EXCEL 39
Fungsi If 15
Fungsi Sum 20
Fungsi Sumif 28
Fungsi Counta 29
Fungsi Sln Dan Db 44
Fungsi Vlookup 45
Fungsi Offset 47
Fungsi Index 48
Fungsi Isblank 49
Fungsi Left Dan Right 49
BAB III. FUNGSI DATABASE 50
Fungsi Database 51
Latihan 52
BAB IV. PIVOT 57
Definisi Pivot 58
Pivot tabel bentuk baris 59
Pivot tabel bentuk baris dan kolom 60
Pivot tabel bentuk kolom 61
Pivot tabel bentuk filter 61
Latihan 62
BAB V. MENYUSUN NERACA 65
Menyusun Neraca Awal 66
Latihan 67
BAB VI. LAPORAN LABA RUGI 71
Pembuatan Laporan Laba Rugi 72
Latihan 73
BAB VII. MENYUSUN JURNAL 75
Menyusun Jurnal Transaksi 76
Membuat Neraca Saldo 80

ii
Membuat Jurnal Penyesuaian 82
Membuat Neraca Lajur 84
Latihan 85
BAB VIII. MENYUSUN BUKU BESAR 87
Membuat buku besar 88
Latihan 89
BAB IX. SIKLUS AKUTANSI 91
Membuat siklus akutansi 92
Latihan 93
BAB X. BEKERJA DENGAN MAKRO 94
Membuat Macro 95
Bekerja dengan Macro 96
Latihan 100

iii
 BAB
I
SASARAN
DASAR – DASAR AKUNTANSI

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Memahami dasar-dasar akuntansi

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 1


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB I
DASAR-DASAR AKUNTANSI

1.1 LAPORAN KEUANGAN

1. Pengertian Laporan Keuangan


Dalam kegiatan perusahaan, administrasi kantor senantiasa mencatat kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan. Pada akhir periode, dari data catatan tersebut diproses dan dihasilkan
informasi keuangan perusahaan yang berupa laporan keuangan. Laporan keuangan suatu
perusahaan adalah daftar ringkasan data-data keuangan perusahaan yang merupakan hasil akhir
dari suatu proses pencatatan atas transaksi-transaksi keuntungan dalam suatu periode. Laporan
keuangan harus disajikan secara jelas dan menggunakan sistem sesuai dengan norma-norma
pelaporan keuangan yang berlaku, baik untuk kepentingan pemilk maupun kepentingan lainnya.
Adapun tujuan dari suatu laporan keuangan dibuat antara lain sebagai berikut.
1. Untuk menilai, apakah perusahaan sudah berjalan sesuai dengan rencana semula yang telah
ditentukan, ataukah sudah lebih baik dari periode-periode sebelumnya.
2. Untuk menganalisis kondisi keuangan dalam perusahaan, telah berjalan baik atau apakah telah
terjadi penyimpangan, dan lain-lain.
Laporan keuangan perusahaan dapat memberikan informasi yaitu;
a. seluruh kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dalam 1 periode akuntansi;
b. nilai yang disajikan dalam laporan dapat diuji kebenarannya;
c. keadaan perusahaan menurut tanggal laporan;
d. hasil akhir dari kegiatan yang dilakukan dan dapat diperbandingkan dengan periode-
periode sebelumnya.
Sifat dari laporan keuangan yaitu;
a. bersifat sejarah;
b. bersifat umum;
c. penerapan sistem hak dan kewajiban;
d. menggunakan istilah-istilah teknis.
Daftar-daftar laporan keuangan yang dihasilkan pada buku ini yaitu;
a. neraca.
b. laporan laba rugi.

Page | 2 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
2. Pengertian Neraca
Salah satu jenis laporan keuangan yang disajikan oleh administrasi perusahaan adalah
neraca atau balance sheet. Neraca adalah daftar yang menggambarkan posisi keuangan suatu
perusahaan pada suatu tanggal tertentu, umunya pada akhir suatu periode akuntansi, sesuai
dengan norma-norma pelaporan yang berlaku dan dapat dibandingkan dengan neraca periode
sebelumnya.
Ada 2 bentuk neraca yaitu;
a. skontro;
b. vertikal.

3. Neraca
Harta adalah hutang ditambah modal.

HARTA = MODAL + HUTANG

Contoh neraca sebagai berikut.

a. Contoh Neraca Skontro


NERACA
Per 31 Desember 2014
AKTIVA PASIVA
HARTA : XXX.XXX.XX HUTANG : XXX.XXX.XX
+
MODAL : XXX.XXX.XX

TOTAL AKTIVA : XXX.XXX.XX TOTAL PASIVA : XXX.XXX.XX


Gambar B. 1 Contoh Neraca Skontro, Total Aktiva=Total Pasiva.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 3


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
b. Contoh Neraca Vertikal

NERACA
Per 31 Desember 2014
AKTIVA
HARTA : XXX.XXX.XX

TOTAL AKTIVA : XXX.XXX.XX

PASIVA :
HUTANG : XXX.XXX.XX
+
MODAL : XXX.XXX.XX

TOTAL PASIVA : XXX.XXX.XX

TOTAL AKTIVA + PASIVA : 0

Gambar B. 2 Contoh Neraca Vertical, total Aktiva-Abs(Total Pasiva)=0

Pengertian debet dan kredit dalam akuntansi menujukkan posisi di kiri dan kanan.
Debet berarti diposisi kiri, sedangkan kredit di posisi kanan. Sedangkan bertambah atau
berkurang nilai dari suatu rekening bergantung pada jenis rekeningnya.
Lihat tabel bertambah dan berkurang nilai suatu rekening dibawah ini.
Rekening-Rekening Bertambah Berkurang
Harta (Aktiva-Neraca) Debet Kredit
Hutang (Pasiva-Neraca) Kredit Debet
Modal (Pasiva-Neraca) Kredit Debet
Pendapatan (Lap.Laba/Rugi) Kredit Debet
Biaya-Biaya Debet Kredit

Gambar B. 3 Tabel bertambah dan berkurangnya nilai rekening


Page | 4 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Contoh:
Seorang pemuda bernama Rudi. Pada tanggal 2 Januari 2015, dengan uang yang
dimilikinya sebesar 50 juta rupiah sebagai modal untuk membuka usaha kursus bahasa Inggris.
Pertama-tama dia membuka rekening di Bank Y. Uang sebesar 40 juta rupiah disimpan di Bank
Y dan sisanya disimpan di kas.
Dari contoh di atas dapat dilihat persamaan akuntansi sebagai berikut.
Harta = Modal + Hutang
Harta 50 juta, yaitu 40 juta disimpan di Bank Y dan 10 juta disimpan di kas, hutang=0 dan
modal=50 juta.
HARTA:
Kas 10.000.000 Hutang 0
Bank Y 40.000.000 Modal 50.000.000
Total 50.000.000 Total 50.000.000

Gambar B. 4 Harta (Kas +Bank Y) = Hutang + Modal

Untuk kondisi seperti di atas, dapat diperoleh dari 2 kali jurnal, yaitu;
a. jurnal kas pada modal;
b. jurnal Bank Y pada modal.
Kedua jurnal tersebut bisa ditulis dengan cara sebagai berikut.
1) Kas (debet) 10.000.000
a. Modal Budi (kredit) 10.000.000
2) BankY (debet) 40.000.000
a. Modal Budi (kredit) 40.000.000
Jurnal dapat ditulis dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
02-Jan-15 Kas 10.000.000
02-Jan-15 Modal Budi 10.000.000
02-Jan-15 Bank Y 40.000.000
02-Jan-15 Modal Budi 40.000.000

Gambar B. 5 Jurnal Kas pada Modal Budi dan Bank Y pada Modal Budi

Penjelasan kas dan Bank Y sebagai berikut.


Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 5
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1. Kas dan Bank Y adalah bagian rekening dari aktiva lancar atau rekening dari harta.
2. Kas dan Bank Y pada posisi debet, berarti bertambah (lihat Gambar 2.3).
Arti jurnal yaitu;
a. kas pada tanggal 2 Januari 2015 bertambah 10.000.000;
b. bank Y pada tanggal 2 Januari 2015 bertambah 40.000.000.
Penjelasan modal Budi sebagai berikut.
1. Modal adalah bagian rekening dari pasiva.
2. Modal pada posisi kredit, berarti bertambah (lihat Gambar 2.3).
3. Arti jurnal yaitu;
a. Modal Budi pada tanggal 2 Januari 2015 bertambah 10.000.000 dan 40.000.000.
b. Modal Budi=10.000.000+40.000.000
c. Modal Budi=50.000.000
Jurnal kas pada modal Budi san Bank Y pada modal Budi (2 kali jurnal) dapat ditulis dengan cara
1 kali jurnal, sebagai berikut.
1. Kas (debet) 10.000.000;
2. Bank Y (debet) 40.000.000;
3. Modal Budi (kredit) 50.000.000.
Jurnal dapat ditulis dalam bentuk tabel:
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
02-Jan-15 Kas 10.000.000
02-Jan-15 Bank Y 40.000.000
02-Jan-15 Modal Budi 40.000.000
Gambar B. 6 Jurnal Kas, Bank Y pada Modal Budi

Penjelasan sebagai berikut:


1. Kas dan Bank Y adalah bagian dari aktiva di neraca;
2. Kas dan Bank Y pada posisi debet berarti bertambah (lihat Gambar 2.3);
3. Modal Budi adalah bagian dari pasiva di neraca;
4. Modal Budi pada posisi kredit berarti bertambah (lihat Gambar 2.3).
Arti jurnal yaitu:
a. Kas pada tanggal 2 Januari 2015 bertambah 10.000.000;
b. Bank Y pada tanggal 2 Januari 2015 bertambah 40.000.000;
c. Modal Budi pada tanggal 2 Januari 2015 bertaambah 50.000.000;
d. Kas=10 juta (debet) di posisi aktiva pada neraca;
e. Bank Y=40 juta (debet) di posisi aktiva pada neraca;
f. Modal Budi=50 juta (kredit) di posisi pasiva pada neraca.

Page | 6 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Maka neraca awalnya dalam bentu skontro, sebagai berikut.
NERACA (AWAL)
Per 2 Januari 2015
AKTIVA PASIVA
Kas 10.000.000 Hutang 0
Bank Y 40.000.000 Modal 50.000.000
Total AKTIVA: 50.000.000 Total PASIVA: 50.000.000

Gambar B. 7 Neraca Awal, bentuk skontro, Total Aktia=Total Pasiva

Penjelasan yaitu:
a. di sebelah kiri (aktiva) adalah harta;
b. di sebelah kanan (pasiva) adalah hutang dan modal.

HARTA = MODAL = HUTANG

Neraca awal tersebut dapat juga disusun dalam bentuk vetikal, lihat Gambar 2.8.
NERACA (Awal)
Per 2 Januari 2015
AKTIVA
Kas 10.000.000
Bank Y 40.000.000
Total AKTIVA : 50.000.000

PASIVA :
Hutang 0
Modal Budi -50.000.000
Total PASIVA : -50.000.000

Gambar B. 8 Neraca Awal Per 2 Januari 2015, Total Aktiva-Abs(Total Pasiva)=0

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 7


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1.2 LAPORAN LABA RUGI

1. Pengertian Laporan Laba Rugi


Selain neraca, dalam penyajian laporan keuangan juga disajikam laporan laba rugi
(statement of profit and loss). Laporan laba rugi adalah daftar yang menyajikan informasi dari
hasil usaha yang diperoleh suatu perusahaan selama satu periode tertentu, baik berupa kegiatan
operasional maupun non-operasional. Laporan laba rugi umumnya ditampilkan dalam bentuk
vertikal. Penyajian laba rugi menggambarkan pendapatan dan biaya selama satu periode tertentu.
Contoh laporan laba rugi, lihat Gambar B.9.
Penjelasan:
Pendapatan operasional adalah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan selama
satu periode. Pada contoh Gambar 3.1, pendapatan ada 2, yaitu dari hasil kursus komputer dan
hasil servis. Total pendapatan adalah pendapatan kursus komputer ditambah dengan pendapatan
hasil servis. Harga pokok penjualan (biaya langsung) adalah harga pokok dari barang yang dijual
atau biaya yang dikeluarkan secara langsung atas pendapatan tersebut. Misalnya untuk kursus
komputer: (a). honor guru pengajar (b). biaya foto copy/cetak materi kursus, dan lain-lain.
Untuk servis; (a). honor tenaga servis (b). spare part yang diganti, dan lain-lain.
Catatan: Dalam perusahaan jasa, umumnya semua biaya digabung sebagai biaya operasi. Laba
bruto adalah total pendapatan dikurangi dengan harga pokok penjualan (biaya langsung).
Biaya operasi adalah biaya yang dikeluarkan dalam operasional perusahaan sebagai berikut.
1. Biaya penjualan.
2. Biaya administrasi bank.
3. Biaya rekening listrik.
4. Biaya rekening air PDAM, dan lain-lain.
Laba bersih operasi adalah laba bruto dikurangi total biaya.
Saldo laba/rugi adalah laba bersih ditambah total pendapatan luar usaha dan dikurangi dengan
total biaya luar usaha. Atau ditulis dengan laba/rugi sebelum pajak.

Page | 8 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1.3. REKENING AKTIVA

1. Rekening Aktiva pada Neraca


Rekening aktiva merupakan harta dari perusahaan, yang dapat dimasukkan ke dalam
rekening ini adalah semua harta yang dimiliki oleh perusahaan dalam menjalankan operasional
perusahaan dantermasuk dalam rekening aktiva, anatara lain kas, bank, piutang dagang,
persediaan, tanah, bangnan, peralatan, mesin-mesin, perlengkapan kantor, harta tak berwujud,
dan lain-lain.
Ada 3 jenis rekening aktiva, yaitu aktiva lancar, aktiva tetap, dan aktiva lain-lain.

2. Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah harta perusahaan yang berupa uang tunai atau yang diharapkan dapat
segera dicairkan menjadi uang tunai, atau dapat dijual atau dipakai habis selama satu siklus
operasi perusahaan yang normal, umumnya 1 tahun.

3. Kas dan Bank


Kas dan Bank adalah aktiva lancar yang paling utama, yaitu:
a. uang tunai atau sejenis;
b. uang yang disimpan di bank.
c. Penyajian kas dan bank di neraca dicantumkan sesuai dengan nilai nominalnya.

4. Surat-Surat Berharga
Surat-surat berharga merupakan aktiva lancar yang dapat segera diuangkan, merupakan
investasi sementara untuk memanfaatkan kelebihan dana kas yang sementara tidak
dipergunakan,yaitu:
a. Sertifikat deposito.
b. Saham atau jenis surat berharga lainnya.
c. Penyajian surat-surat berharga di neraca dicantumkan menurut harga belinya atau harga pasar
pada tanggal neraca, yang nilainya lebih rendah.

5. Piutang
Piutang merupakan tagihan perusahaan kepada pihak ketiga, sebagai berikut:
1. Piutang dagang, piutang usaha, atau piutang customer, merupakan tagihan perusahaan
kepada pihak ketiga sebagai akibat dari transaksi penjualan secara kredit;

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 9


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
2. Piutang lain-lain, merupakan tagihan perusahaan kepada pihak ketiga yang bukan berasal
dari transaksi penjualan;
3. Piutang penghasilan, merupakan tagihan perusahaan kepada pihak ketiga yang timbul dari
penghasilan yang sudah menjadi hak perusahaan, tetapi sampai saat penyusunan neraca
perusahaan belum menerima atas pembayarannya.

6. Persediaan (Stock)
Persediaan atau stock merupakan persediaan barang yang akan dijual untuk perusahaan
dagang atau yang akan dipakai untuk perusahaan produksi.
Persediaan barang terdiri atas sebagai berikut:
1. Persediaan barang dagangan;
2. Persediaan bahan mentah;
3. Persediaan barang dalam proses atau setengah jadi atau work in process (WIP);
4. Persediaan barang jadi.
5. Persediaan dicantumkan di neraca menurut harga belinya atau harga pokok rata-rata pada
tanggal neraca.

7. Biaya yang Dibayar di Muka


Merupakan pembayaran di muka atas biaya-biaya perusahaan untuk keperluan kegiatan
operasi perusahaan.
Contoh:
a. sewa dibayar dimuka.
b. gaji dibayar dimuka.
c. pembelian dibayar dimuka, dan lain-lain.

8. Aktiva Tetap
Aktiva tetap atau aset tetap adalah harta kekayaan perusahaan berwujud yang memiliki
nilai ekonomis lama dan digunakan untuk menjalankan aktivitas operasioanal usaha guna
menghasilkan barang atau jasa. Umunya dipakai lebih dari 1 siklus akuntansi (lebih dari 1 tahun).

9. Tanah dan Hak Atas Tanah


Merupakan nilai atas pembelian tanah ditambah dengan biaya –biaya yang dikeluarkan,
seperti komisi pembelian, pajak atas pembelian yang dibebankan kepada pembeli, biaya balik
nama dan lain-lain, sampai tanah tersebut dapat dipakai untuk keperluan operasi perusahaan.

Page | 10 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
10. Bangunan atau Gedung-Gedung
Merupakan nilai atas pembelian gedung atau biaya untuk pembangunan gedung, ditambah
dengan biaya-biaya yang dikeluarkan atas pembelian gedung, seperti biaya balik nama, biata
perbaikan gedung, pajak pembelian yang menjadi tangungan pembeli, dan lain-lain yang
digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.

11. Kendaraan
Merupakan nilai pembelian atas kendaraan, ditambah biaya-biaya pembeliannya, seperti
biaya balik nama, pajak, dan lain-lain yang dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan.

12. Mesin-Mesin
Merupakan nilai pembelian atas mesin, ditambah biaya-biaya pembeliannya termasuk
biaya angkut, biaya pemasangan, asuransi pengiriman mesin, dan lain-lain yang dipergunakan
untuk kegiatan operasi perusahaan.
Contoh: Mesin fotokopi.

13. Peralatan-Peralatan
Merupakan nilai pembelian atas peralatan, ditambah biaya-biaya pembeliannya termasuk
biaya angkut, biaya pemasangan, biaya training, dan lain-lain yang dipergunakan untuk kegiatan
operasi perusahaan.
Contoh: Alat-alat kesehatan.

14. Perabot dan Inventaris


Merupakan nilai pembelian atas perabot-perabot untuk dipergunakan dalam operasi
kegiatan perusahaan.

15. Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap


Merupakan cadangan penghapusan (allowance for depreciation) terhadap aktiva tetap,
yang secara periodik diakumulasi atau beban penyusutannya, kecuali tanah untuk kantor atau
pabrik. Di neraca, aktiva tetap dicantumkan menurut nilai perolehannya atau nilai yang
diperkenankan oleh undang-undang, sedangkan akumulasi penyusutan aktiva tetap merupakan
pengurangan terhadap jumlah nilai aktiva tetap. Perhitungan penyusutan, manfaat dan tarif

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 11


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
penyusutan harta berwujud diatur dalam undang-undang. Menurut UU No. 36 Tahun 2008,
penyusutan kelompok harta berwujud ditetapkan sebagai berikut.

Gambar B. 9 Tarif Penyusutan dalam UU No. 36 Tahun 2008

16. Aktiva Lain-Lain


Aktiva lain-lain adalah harta perusahaan yang tidak dapat digolongkan sebagai aktiva
lancar maupun aktiva tetap.

17. Harta Tak Berwujud


Harta tak berwujud atau aset tak berwujud merupakan harta perusahaan yang
terindentifikasi tanpa wujud fisik, harta ini diamortisasikan secara berkala besar biaya amortisasi
selama jangka waktu hidupanya, umumnya 5-40 tahun.
Amortisasi adalah pengurangan nilai aktiva tak berwujud, seperti merek dagang, hak cipta
dan lain-lain, secara bertahap dalam jangka waktu tertentu pada setiap periode akuntansi.
Pengurangan ini dilakukan dengan cara mendebet rekening beban amortisasai terhadap rekening
aktiva tak berwujud. Penyajiannya di neraca menurut nilai perolehannya setelah di kurangi
dengan biaya amortisasi.
Contoh harta tak berwujud yaitu;
a. merek dagang: hak yang diperoleh dari merek komersial terhadap sesuatu, misalnya logo,
simbol.
b. hak cipta: hak yang diperoleh atas penemuan tertentu.

Page | 12 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
18. Investasi
Merupakan harta perusahaan atau aset perusahaan yang tidak digunakan untuk keperluan
operasi perusahaan, tetapi sebagai investasi jangka panjang. Penyajiannya menurut nilai
perolehannya atau harga pasar.

1.4. REKENING PASIVA

1. Rekening Pasiva pada Neraca


Rekening pasiva pada neraca terdiri atas rekening hutang dan modal.

2. Hutang
Hutang adalah sesuatu yang dipinjam. Merupakan kewajiban dari perusahaan yang harus
dibayar kepada pihak lain. Terdiri atas hutang lancar dan hutang jangka panjang.

3. Hutang Lancar
Hutang lancar disebut juga dengan hutang jangka pendek (short term liabilities),
merupakan semua hutang atau kewajiban yang harus segera dibayar dalam tempo 1 tahun atau
kurang dari 1 tahun.

4. Hutang Kredit Bank


Merupakan hutang kepada bank yang jatuh tempo pembayaran nya 1 tahun atau kurang
dari 1 tahun.

5. Hutang Dagang
Hutang dagang atau hutang usaha, merupakan hutang kepada pihak ketiga yang timbul
karena pembelian barang dagangan atau jasa secara kredit.

6. Hutang Lain-Lain
Merupakan hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang bukan berasal dari transaksi
pembelian barang dagangan atau jasa.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 13


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
7. Hutang Pajak
Merupakan hutang yang timbul sehubungan dengan omzet penjualan atau keuntungan
yang diperoleh perusahaan atau transaksi penjualan sesuai dengan ketentuan undang-undang atau
peraturan pemerintah yang berlaku.
Pendapatan Yang Diterima Lebuh Dahulu
Contoh:
1) sewa yang diterima lebih dahulu.
2) panjar yang diterima lebih dahulu.
Biaya-Biaya yang Masih Harus Dibayar
Contoh:
1) ongkos-ongkos yang belum dibayar yang seharusnya menjadi beban tahun buku ini.
2) beban bunga pinjaman yang belum dibayar.
Penyajian hutang lancar di neraca dicantumkan sesuai dengan nilai sisa hutang pada tanggal
neraca. Jika ada hal-hal yang menyangkut hutang tersebut, maka hal ini harus diungkapkan.

8. Hutang Jangka Panjang


Merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak yang pelunasannya lebih dari satu
periode akuntansi (1 tahun), terdiri atas:

1) Kredit Investasi
Kredit Investasi adalah kredit yang jangka waktu pengembaliaannya lebih dari 1 (satu)
tahun, digunakan untuk investasi dan tidak dipakai untuk modal kerja.

2) Hutang Obligasi
Hutang Obligasi adalah suatu pernyataan hutang yang diterbitkan perusahaan kepada
pihak pemegang obligasi, yang dicatat berdasarkan nilai nominalnya dengan kewajiban
membayar pokok dan bunganya secara berkala sesuai dengan janji yang tertulis pada surat
obligasi.

9. Modal
Modal meruapakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menjalankan suatu usaha
pada perusahaan . Bisa berupa uang tunai yang disetor oleh pemilik atau para pemegang saham,
maupun yang terbentuk dari hasil usaha perusahaan.
Macam-macam modal, antara lain:
Page | 14 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1) Modal saham statutair.
2) Cadangan.
3) Saldo laba, dan lain-lain.

10. Modal Saham Statutair


Merupakan modal dasar perusahaan sesuai yang tercantum dalam akte pendiriannya.

11. Cadangan
Dana cadangan dibentuk dari laba usaha untuk keperluan tujuan tertentu.

12. Saldo Laba


Merupakan jumlah akumulasi dari laba yang belum dibagikan.

1.5. KODIFIKASI

1. Sistem Perkiraan Akuntansi


Sistem Perkiraan akuntansi perusahaan merupakan susunan perkiraan buku besar yang
dipergunakan oleh administrasi perusahaan untuk memudahkan pencatatan transaksi keuangan
dan membuat laporan keuangan yang disusun secara sistematis dan dikodifisikan.
Manfaat dari sistem perkiraan akuntans sebagai berikut.
1. Kodifikasi perkiraan mengikuti sistem.
2. Efisiensi dalam pengolahan data keuangan.
3. Memudahkan pencatatan dan penyusunan sistem informasi atau laporan-laporan.
4. Digunakan untuk komputerisasi.
Syarat penyusunan sistem perkiraan menjadi efektif dan efesien sebagai berikut.
1. Bertujuan, sederhana, mudah diingat.
2. Perkiraan yang sejenis dikumpulkan.
3. Perkiraan disusun dengan urutan yang logis.
4. Fleksibilitas, mudah dilakukan penyisipan, atau penambahan rekening.
Ada berbagai metode penyusunan sistem perkiraan. Yang digunakan dalam buku ini
adalah metode urutan dari perkiraan laporan keuangan yang telah dimodifikasi, dengan tujuan
agar kode perkiraan yang dibentuk berstruktur, lebih mudah diingat. Selain itu, juga cocok untuk
sistem komputerisasi. Format kode perkiraan: xxx.yy, format: xxx.yy untuk rekening buku besar
(diisi nilai dan untuk transaksi).

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 15


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Contoh penyusunan nomor rekening suatu perusahaan, disesuaikan dengan batasan nomor
rekening tang sudah ditentukan.
a) 100 Aktiva lancar
b) 100.10 Kas
c) 100.20 Bank
d) 100.50 Persediaan barang dagangan
e) 200 Hutang lancar
f) 200.10 Hutang dagang
g) 300 Modal
h) 300.10 Modal pemilik
i) Dan seterusnya

2. Batasan Nomor Perkiraan


Agar bisa lebih mengerti, kami berikan batasan perkiraan yang akan digunakan pada buku
ini seperti dibawah ini.
NAMA PERKIRAAN AWAL AKHIR
1 Aktiva Lancar 100 s.d. 139.99
2 Aktiva Tetap 140 s.d. 169.99
3 Aktiva Lain-Lain 170 s.d. 199.99
4 Hutang Lancar 200 s.d. 249.99
5 Hutang Jangka Panjang 250 s.d. 299.99
6 Modal dan Cadangan 300 s.d. 398.99
7 Perhitungan Laba Rugi (Neraca) 399
8 Pendapatan 400 s.d. 449.99
9 Harga Pokok Penjualan 450 s.d. 499.99
10 Beban (Kewajiban) 500 s.d. 699.99
11 Pendapatan Luar Usaha 700 s.d. 799.99
12 Biaya Luar Usaha 800 s.d. 998.99
13 Perhitungan Laba Rugi (LabaRugi) 999
Gambar G. 1

Page | 16 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1.6. SIKLUS AKUNTASI

1. Siklus Akuntasi
Merupakan pengolahan data akuntasi dimulai dari pencatatan transaksi pada bukti pembukuan,
dan diakhiri dengan penyusunan laporan keuangan, serta proses penutupannya
(pengikhtisarannya).
Siklus akuntasi meliput tahap tahap:
a) Pencatatan transaksi pada bukti pembukuan.
b) Pencatatan jurnal disertai dengan pemberian kode rekening pada masing masing record
jurnal.
c) Membukukan perkiraan –perkiraan pada buku besar (posting pada buku besar).
d) Mempersiapkan laporan keuangan (neraca percobaan).
e) Pencatatan total mutasi debet dan total mutasi kredit masing-masing rekening buku besar
pada form neraca percobaan.
f) Pencatatan jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar.
g) Menyusun laporan laba rugi dan neraca.
h) Menutup saldo-saldo buku besar
i) Mempersiapkan lembar kertas kerja untuk dipergunakan pada periode berikutnya.
Penyusunan laporan keuangan dengan bantuan program aplikasi “Exel Akuntasi” pada
buku ini,untuk pembuatan neraca percobaan-lajur dapat dilakukan tanpa membuat buku besar.

1.7. JURNAL TRANSAKSI

1. Pengertian Jurnal
Jurnal adalah catatan akuntasi permanen yang pertama (book of original entry), yang digunakan
oleh administrasi perusahaan guna mencatat transaksi keuangan dengan tujuan untuk
pendataa,dengan menyebutkan waktu transaksi berjalan dan rekening yang didebet maupun yang
dikredit.
Jurnal juga merupakan pencatatan penyesuaian nilai rekening (adjusting entries).
Fungsi jurnal antara lain sebagai berikut.
1. Fungsi historis, yaitu merupakan kegiatan untuk mencatat semua transaksi keuangan
secara berurutan sesuai dengan tanggal kejadiannya.
2. Fungsi mencatat, yaitu merupakan pencatatan yang lengkap atas transaksi itu. Artinya
semua transaksi dengan sumbernya harus dicatat.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 17


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
3. Fungsi analisis, yaitu untu menganalisis transaksi dan menentukan rekenng yang harus
didebet maupun dikredit.
4. Fungsi instruktif, yaitu sebagai perintah untuk memposting ke dalam buku besar, baik
yang didebet maupun yang dikredit sesuai hasil analisis dalam jurnal.
5. Fungsi informatif, yaotu untuk memberikan informasi atau keterangan atas kegiatan
perusahaan secara jelas.

Ada 2 jenis jurnal, yaitu:


1) Jurnl umum, adalah jurnal yang digunaka untuk mencatat setiap transaksi secata terperinci
dalam 1 siklus akuntasi.
2) Jurnal khusus, adalah jurnal yang digunakan untuk mencat transaksi-transaksi secara
khusus berdasarak jenis, sesuai dengan kebutuhan perusahaan, misalnya:
a. Jurnal pembelian, jurnal untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit.
b. Jurnal penjualan, jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit.
c. Jurnal penerimaan kas, jurnal untuk mencatat transaksi pembelian kas.
d. Jurnal pengeluaran kas, jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran kas.
Yang akan di pelajari pada buku ini adalah jurnal umum saja.

2. Latihan Jurnal
Persamaan akuntasi:

Setiap transaksi akan berpengaruh pada persamaan akuntasi. Itu sebabnya sistem
pencatatan dalam akuntansi dilakukan pencatatan 2 kali, yaitu pencatatan di sisi debet dan
pencatatan di sisi kredit. Akibatnya akan terjadi pengaruh di sisi debet dan pengaruh di sisi kredit.
Sistem pencatatan akuntansi ini dikenal dengan istilah double entry bookkeeping, yaitu sistem
pencatatan di sisi debet dan di sisi kredit, di mana tota nilai debet dan total nilai dikredit harus
sama.
Contoh:
Seorang pemuda bernama budi. Pada tanggal 1 januari 2015, dengan uang yang
dimilikinya sebesar 50 juta rupiah sebagai modal untuk membuka usaha kursus bahasa inggris.
Jurnalnya: kas (debet) pada modal budi (kredit).

Page | 18 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Cara tulis jurnal:
Kas.........Rp. 50.000.000,-
Modal budi.......Rp.50.000.000,-
Atau ditulis seperti dalam tabel di bawah ini.
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
01 Jan 15 Kas 50.000.000
01 Jan 15 Modal Budi 50.000.000
Gambar G. 1 Jurnal Kas pada modal BudiGambar G. 2 Jurnal Bank Y pada kas

Arti jurnal: Bank Y bertambah 40.000.000

Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit


02 Jan 15 Bank Y 40.000.000
02 Jan 15 Kas 40.000.000
Kas berkurang 40.000.000.
Jika jurnal tanggal 1 dan tanggal 2 Januari 2012 digabung, akan menjadi:
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
02 Jan 15 Kas 50.000.000
02 Jan 15 Modal Budi 50.000.000
02 Jan 15 Bank Y 40.000.000
02 Jan 15 Kas 40.000.000
Gambar G. 3 Kedua Jurnal digabung jadi satu

Dari ke 2 transaksi diatas, buku besar rekening kas menjadi:


Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
01 Jan 15 Saldo awal kas...... 0
01 Jan 15 Setoran masuk 50.000.000 50.000.000
01 Jan 15 Disetor ke Bank Y 40.000.000 10.000.000
Gambar G. 4 Saldo per tanggal 2 jan 2015 rekening kas adalah 10.000.000

Saldo rekening kas pada tanggal 2 jan 2012 menjadi : 10.000.000 (debet).

3. Contoh-Contoh Jurnal
Tanggal 03 Maret 2015, perusahaan membayar hutang pada PT. XXX sebesar
Rp5.000.000,- beban kas. Apa pengaruhnya? Dan bagaimana jurnalnya?
Pengaruhnya:
Hutang pada PT.xxx berkurang Rp5.000.000,-.
Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 19
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Kas berkurang sebesar Rp5.000.000,-.
Jurnal: Hutang PT.XXX (debet) pada kas (kredit).
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
03 Mar 15 Hutang PT.XXX 5.000.000
03 Mar 15 5.000.000
Gambar G. 5 Jurnal Hutang PT.XXX pada kas

Tanggal 5 April 2015, Tuan Budi menyetor ke kas menambah modal sebesar 30.000.000
pada perusahaannya.
Pengaruhnya:
Kas bertambah sebesar Rp30.000.000,-.
Modal tuan Budi bertambah sebesar Rp30.000.000,-.
Jurnal: Kas (debet) pada modal tuan Budi (kredit).
Tanggal Nma Rekening Ref. Debet Kredit
04 Aprl 15 Kas 30.000.000
04 Aprl 15 Modal Budi 30.000.000
Gambar G. 6 Jurnal kas pada modal Budi

Tanggal 5 Mei 2012, Tuan Budi menarik uang kas perusahaannya sebesar RP15.000.000 untuk
keperluan pribadi.
Pengaruhnya:
Modal Tuan Budi berkurang Rp15.000.000,-.
Kas berkurang senilai Rp15.000.000,-.
Jurnal: Modal Tuan Budi (debet) pada kas (kedit).
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
05 Mei 15 Modal Budi 15.000.000
05 Mei 15 Kas 15.000.000
Gambar G. 7 Jurnal modal Budi pada kas

Tanggal 5 Mei 2015, perusahaan membeli 1 set komputer (aktiva tetap secara tunai senilai Rp.
5.000.000,-.
Pengaruhnya:
Aktiva tetap bertambah Rp. 5.000.000,-.
Kas berkurang Rp. 5.000.000,-.
Jurnal: 1 set komputer (aktiva tetap) pada kas.
Page | 20 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
05 Mei 15 1 set komputer 5.000.000
05 Mei 15 Kas 5.000.000
Gambar G. 8 Jurnal 1 set komputer pada kas.

Tanggal 1 Mei 2015, Budi menyewa gedung untuk perkantoran dengan harga sewa 12 juta
selama 1 tahun, dibayar via rekening Bank Y.
Buatlah jurnal per tanggal 1 Mei 2015, dan apa pengaruhnya terhadap persamaan akuntansi.
Penjelasan:
12 juta per tahun, berarti 1 juta per bulan.
Per tanggal 1 Mei 2015 dinyatakan sebagai rekening sewa gedung dibayar di muka ( 12 juta
rupiah).
Per tanggal 31 Desember 2015 sebagai rekening biaya sewa gedung untuk 8 bulan (8 juta rupiah).
4 bulan berikutnya adalah tetap sebagai rekening sewa gedung dibayar di muka.
Tanggal 1 Mei 2015.
Pengaruhnya:
Rekening sewa gedung dibayar di muka bertambah.
Rekening Bank Y berkurang.
Jurnal: sewa gedung di muka pada Bank Y.
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
1 Mei 15 Sewa gedung 12.000.000
dibayar di muka
1 Mei 15 Bank Y 12.000.000
Gambar G. 9 Jurnal sewa gedung dibayar di muka pada Bank Y

Tanggal 31 Desember 2015.


Dilakukan jurnal penyesuaian untuk sewa selama 8 bulan 8 juta rupiah, yaitu dari bulan Mei 2015
s.d. 31 Desember 2015.
Jurnal: biaya sewa gedung (debet) pada sewa gedung dibayar di muka (kredit).
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
31 Des 15 Biaya sewa 8.000.000
gedung
31 Des 15 Sewa gedung 8.000.000
dibayar di muka
Gambar G. 10 Jurnal Penyesuaian biaya sewa gedung pada sewa gedung diayar di muka
Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 21
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Jika kedua jurnal tersebut (tanggal 1 Mei dan 31 Desember) digabung maka hasilnya:
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
31 Des 15 Sewa gedung 12.000.000
dibayar di muka
31 Des 15 Bank Y 12.000.000
31 Des 15 Biaya sewa 8.000.000
gedung
31 Des 15 Sewa gedung 8.000.000
dibayar di muka
Gambar G. 11 Jurnal tanggal 1 Mei 2015 dan 31 Desember 2015 digabung

Buku besar rekening sewa gedung dibayar di muka:


Tanggal Nama Rekening Debet Kredit Saldo
01 Mei 15 Saldo awal… 0
01 Mei 15 Sewa gedung 1 12.000.000 12.000.000
tahun
31 Des 15 Jural 8.000.000 4.000.000
penyesuaian
Gambar G. 12 Saldo per 31 Desember 2015 adalah 4.000.000

Sisa nilai rekening sewa gedung dibayar di muka per tanggal 31 Des 2015 adalah Rp.
4.000.000,-. Sedangkan biaya sewa gedung dari bulan Mei s.d. Desember 015 adalah 8.000.000,-.
Buku besar rekening biaya sewa gedung (tanggal 1 Mei dan 31 Desember 2015):
Tanggal Nama Rekening Debet Kredit Saldo
01 Mei 15 Saldo awal… 0
31 Des 15 Jural 8.000.000 8.000.000
penyesuaian
Gambar G. 13 Saldo per 31 Desember 2015 adalah 8.000.000

4. Jurnal Koreksi
Dalam kegiatan pencatatan jurnal, kadang kala jurnal yang telah di entri ke dalam
komputer terjadi kesalahan, tetapi tidak bisa dilakukan edit data record untuk memperbaiki
kesalahan tersebut karena suatu aturan. Untuk hal seperti ini, bisa dilakukan entri jurnal untuk
mengoreksiatas kesalahan tersebut dengan cara melakukan jurnal koreksi.
Tanggal 1 mei 2015, jurnal sewa gedung dibayar di muka 12.000.000 oada bank Y 12.000.000,
tertulis:

Page | 22 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
1 Mei 15 Sewa gedung 22.000.000
dibayar di muka
1 Mei 15 Bank Y 22.000.000
Gambar 8.14 Kesalahan entri 22.000.000 yang seharusnya bernilai 12.000.000
Jurnal koreksi pada tanggal 1 Mei 2015.
Tanggal Nama Rekening Ref. Debet Kredit
1 Mei 15 Bank Y 10.000.000

1 Mei 15 Sewa gedung dibayar 10.000.000


di muka
Gambar 8.15 Jurnal koreksi atas rekening Bank Y pada sewa gedung dibayar di muka.
Dengan melakukan jurnal koreksi seperti pada Gambar 8.15, maka nilai rekening sewa gedung
dibayar di muka adalah +22.000.000-10.000.000 menjadi +12.000.000.
Sedangkan nilai rekening Bank Y pada posisi kredit, berarti -22.000.000+10.000.000 hasilnya
menjadi -12.000.000.
-12.000.000 berarti rekening bank Y berada di posisis kredit.
Jurnal koreksi dapat juga dilakukan dengan cra melakukan jurnal balik Gambar 8.14 kemudian
mengentri jurnal yang benar.

1.8. JURNAL PENYESUAIAN

1. Pengertian Jurnal Penyesuaian


Jurnal penyesuaian berbeda dengan jurnal koreksi. Jurnal koreksi adalah jurnal yang
mengoreksi nilai rekening suatu jurnal yang diisi salah hingga menjadi benar. Jurnal penyesuaian
adalah jurnal yang menyesuaikan nilai suatu rekening sehubungan dengan suatu hal, misalnya
dengan masa atau waktu telah berubah. Pada bab ini telah diberikan contoh jurnal pada tanggal 1
mei 2015 untuk rekening sewa gedung 1 tahun (12 bulan).
Pada tanggal 1 Mei 2015, transaksi sewa gedung 1 tahun merupakan rekening sewa
gedung dibayar di muka, hal ini disebabkan masa sewaa gedung untuk 12 bulan mendatang
belum sampai waktunya. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2015, masa sewa gedung telah
berjalan 8 bulan, yaitu dari tanggal 1 Mei 2015 hingga 31 Desember 2015. Oleh sebab itu,
pembayaran sewa gedung selama 1 tahun (12 bulan) harus diperhitungkan sebagai biaya sewa
Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 23
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
gedung selama 8 bulan, dan rekening sewa gedung dibayar di muka yang asalnya adalah 12 bulan
harus disesuaikan menjadi 4 bulan (12-8 bulan).
Itu sebabnya rekening sewa gedung dibayar di muka harus dilakukan penyesuaian. Jurnal
yang dipakai untuk menyesuaikan rekening ini disebutkan dengan jurnal penyesuaian, lihat
gambar 8.9, 8.10. Jurnal penyesuaian dipergunakan untuk hal-hal yang menyerupai kondisi
seperti di atass. Seperti pembelian perangkat atau peralatan yang dinyatakan sebagai aktiva tetap,
yang masa pakainya bisa sampai 4 tahun atau lebih.
Pada saat membeli perangkat atau peralatan tersebut, nilai pembeliannya dinyatakan sebagai nilai
perolehan atau aktiva tetap tersebut. Sejalan dengan perusahaan waktu, yaitu setelah 1 periode
akuntansi ( 1 bulan atau 1 tahun), maka nilai atas perangkat atau peralatan tersebut disusut
sebesar nilai penyusutannya, yaitu nilai rekening perangkat atau peralata dikreditkan dengan
rekening akumulasi penyusutan perangkat atau peralatan.
Caranya dengan melakukan jurnal rekening biaya penyusutan pada rekening akumulasi
penyusutan atas aktiva tetap. Jurnal tersebut adalah jurnal penyesuaian, ditulis: Biaya penyusutan
(debet) pada akumulasi penyusutan aktiva tetap (kredit). Nilai perolehan dari aktiva tetap setelah
dikurangi dengan nilai penyusutannya disebut dengan nama nilai buku. Jurnal penyesuaian atas
aktiva tetap perangkat atau peralatan yang disebut di atas, secar periodik disusutkan dengan cara
melakukan jurnal biaya penyusutan pada akumulasi penyusutan aktiva tetap hingga sisa nilai
bukunya menjadi 0 (nol).

1.9. POSTING

1. Pengertian Posting
Posting dalam sistem akuntansi adalah suatu proses mencatat record-record yang
rekeningnya sama pada jurnal sama, selama 1 periode akuntansi ke dalam buku besar.
Selanjutnya nilai saldo awal, total debet, total kredit, dan saldo akhir dari masing-masig buku
besar dimasukkann lagi ke dalam neraca percobaan.
Agar bisa lebih jelas dengan proses posting, lihat bagian cara membuat buku besar
(posting ke buku besar), dan Bb 12 penjelasan cara membuat neraca percobaan (posting ke neraca
percobaan).

Page | 24 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1.10. BUKU BESAR

1. Pengertian Buku Besar


Buku besar adalah buku yang mencatat rincian transaksi keuangan yang rekeningnya
sama, di mana datanya bersumber dari data catatan jurnal akuntansi. Buku besar ini merupakan
dasar pembuatan laporan laba rugi dan neraca. Uku besar dapat memberikan informasi saldo
ataupun nilai transaksi untuk setiap rekening dalam suatu periode akuntansi.
Ada 2 jening buku besar sebagai beriku.
1. Buku besar umum (general ledger), seperti yang dijelaskan di atas.
2. Buku besar pembantu (subsidiary ledger).
Buku besar pembantu digunakan untuk memberikan gambaran terperinci pada rekening
tertentu, sebagai pengontrol kebenaran dara pada buku besar utama. Pencatatan ke dalam buku
besar pembantu dilakukan setiap terjadi transaksi.
Macam-macam buku besar pembantu sebagai berikut.
1. Buku besar pembantu hutan usaha.
2. Buku besar pembantu piutang usaha
3. Buku besar pembantu persediaan barang dagangan.
Disini kita akan mempelajari hanya buku besar umum saja.

2. Cara Membuat Buku Besar


Pertama-tama ambil nilai yang ada di neraca awal. Perhatikan neraca awal berikut ini.
NERACA (AWAL)
PER 2 Januari 2015
AKTIVA PASIVA
Kas 10.000.000 Hutang 0
Bank Y 40.000.000 Modal 50.000.000
Total AKTIVA: 50.000.000 Total PASIVA: 50.000.000
Gambar L. 1 Neraca awal per 2 Januari 2015

Selanjutnya kumpulkan semua transaksi yang rekeningnya sama, yang ada pada jurnal
transaksi.
Berikut ini contoh transaksi yang terjadi pada tanggal 3 januari samapai dengan 09 Januari 2015:
Tgl. 3-1-15, terima uang kursus Rp. 750.000,-
Tgl. 4-1-15, terima uang servis Rp. 500.000,-
Tgl. 5-1-15, terima uang kursus Rp. 750.000,-
Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 25
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Tgl. 6-1-15, beli pulsa Hp Rp. 100.000,-
Tgl. 7-1-15, beli pulsa Hp Rp. 50.000,-
Tgl. 8-1-15, terima uang kursus Rp. 750.000,-
Tgl. 9-1-15, uang kas disetor ke Bank Y sebesar Rp. 50.000,-
Dari data transaksi tersebut di atas dibuat jurnalnya seperti berikut:
Tanggal Uraian Akun Debet Kredit
03 Jan 15 Terima uang kursus Kas 750.000
03 Jan 15 Terima uang kursus Kursus 750.000
04 Jan 15 Terima uang servis Kas 500.000
04 Jan 15 Terima uang servis Servis 500.000
05 Jan 15 Terima uang kursus Kas 750.000
05 Jan 15 Terima uang kursus Kursus 750.000
06 Jan 15 Beli pulsa Hp Pulsa 100.000
06 Jan 15 Beli pulsa Hp Kas 100.000
07 Jan 15 Beli pulsa Hp Pulsa 50.000
07 Jan 15 Beli pulsa Hp Kas 50.000
08 Jan 15 Terima uang kursus Kas 750.000
08 Jan 15 Terima uang kursus Kursus 750.000
09 Jan 15 Disetor ke Bank Y Bank Y 5.000.000
09 Jan 15 Disetor ke Bank Y Kas 5.000.000
Gambar L. 2 Transksi yang dicatat pada jurnal

Pada data neraca awal per tgl 2 januari 015 dan jurnal transaksi dari tgl 3 s.d. 9 Januari
2015, terlihat ada sejumlah rekening Kas, bank Y, hutang, modal (rek. Untuk neraca). Pendapatan
kursus, servis, biaya pulsa (rekening untuk laporan laba rugi). Ada sebanyak 8 rekening yang
akan dibuat buku besarnya. Kita mulai dari membuat buku besar kas.
Untuk membuat buku besar rekening kas sebagai berikut.
Saldo awal kas pada neraca awal: 10.000.000.
Ditambah dengan transaksi rekening kas pada jurnal:

Tanggal Uraian Akun Debet Kredit


03 Jan 15 Terima uang kursus Kas 750.000
04 Jan 15 Terima uang servis Kas 500.000
05 Jan 15 Terima uang kursus Kas 750.000
06 Jan 15 Beli pulsa Hp Pulsa 100.000

Page | 26 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
07 Jan 15 Beli pulsa Hp Pulsa 50.000
08 Jan 15 Terima uang kursus Kas 750.000
09 Jan 15 Disetor ke Bank Y Bank Y 5.000.000
Gambar L. 3 Transaksi rekening kas yang ada pada jurnal

Buku besar kas menjadi:


Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 15 Saldo awal kas… 10.000.000
03 Jan 15 Terima uang kursus 750.000 10.750.000
04 Jan 15 Terima uang servis 500.000 11.250.000
05 Jan 15 Terima uang kursus 750.000 12.000.000
06 Jan 15 Beli pulsa Hp 100.000 11.900.000
07 Jan 15 Beli pulsa Hp 50.000 11.850.000
08 Jan 15 Terima uang kursus 750.000 12.600.00
09 Jan 15 Disetor ke Bank Y 5.000.000 7.600.000
Total : 2.750.000 5.150.000
Gambar L. 4 buku besar kas, saldo akhir kas 7.600.000

Di buku besar kas ada nilai-nilai sebagai berikut.


1. Saldo awal: 10.000.000
2. Total rupiah debet: 2.750.000.
3. Total rupiah kredit: 5. 150.000.
4. Saldo akhir: 7.600.000.
Nilai-nilai ini akan dipakai sebagai isian pada tabel neraca percobaan.
Buku besar Bank Y:
Saldo awal rekenig Bank Y: 40.000.000
Transaksi pada jurnal:
Tanggal Uraian Akun Debet kredit
03 Jan 15 Disetor ke bank Y Bank Y 5.000.000
Gambar L. 5 Transaksi rekening Bank Y yang ada pada jurnal

Dengan demikian dapat dibuat buku besar rekening bank Y:


Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 15 Saldo awal kas… 40.000.000
09 Jan 15 Disetor ke Bank Y 5.000.000 45. 000.000
Total : 5.000.000 0
Gambar L. 6 Buku besar rekening Bank Y

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 27


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Di buku besar bank Y ada nilai-nilai sebagai berikut:
1. Saldo awal rekening Bank Y: 40.000.000
2. Total rupiah debet bank Y: 5.000.000
3. Total rupiah kredit Bank Y: 0
4. Saldo akhir rekening Bank Y: 45.000.000
Nilai-nilai ini akan dimasukkan ke dalam tabel neraca percobaan.
Buku besar rekening modal sebagai berikut:
1. Saldo awal rekening modal: 50.000.000
2. Total rupiah debet modal: 0
3. Total rupiah kredit modal: 0
4. Saldo akhir rekening modal: 50.000.000
Lanjutkan pembuatan buku besar untuk rekening-rekening lainnya yanga ada pada jurnal, yaitu
rekening pendapatan kursus, pendapatan servis, dan biaya beli pulsa HP.
Buku besar rekening pendapatan kursus:
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 15 Saldo awal pendapatan kursus…… 0
04 Jan 15 Terima uang kursus 750.000 -750.000
05 Jan 15 Terima uang kursus 750.000 -1.500.000
08 Jan 15 Terima uang kursus 750.000 -2.250.000
Total : 0 2.250.000
Gambar L. 7 buku besar rekening pendapatan kursus

a) Saldo awal rekening pendapatan kursus: 0


b) Total rupiah debet pendapatan kursus: 0
c) Total rupiah kredit pendapatan kursus: 2.250.000.
d) Saldo akhir rekening pendapatan kursus: -2.250.000.-2.250.000 berarti posisinya di
kolom kredit.
Nilai-nilai ii akan dimasukkan ke tabel neraca percobaan.
Buku besar rekening pendapatan servis:
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 15 Saldo awal pendapatan servis.… 0
09 Jan 15 Terima uang servis 500.000 -500.000
Total : 0 500.000
Gambar L. 8 Buku besar rekening pendapatan servis

Buku besar rekening biaya beli pulsa HP:

Page | 28 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
1.11. NERACA PERCOBAAN DAN NERACA LAJUR

1. Neraca Percobaan Dan Neraca Lajur


Pada bab ini, kita akan mencoba membuat table neraca percobaan sekaligus digabung
dengan neraca lajur. Pada bab sebelumnya, kita sudah membuat buku besar dari rekening-
rekening yang dipakai untuk pembuatan laporan keuangan. Buku besar adalah dasar pembuatan
neraca dan laporan laba rugi.
Berikut ini penjelasannya.
Kolom saldo awal debet dan kredit diambil nilainya dari neraca awal (Gambar 12.1). Nilai
total kolom debet dan total kolom kredit pada buku besar sebagai isian dari kolom mutasi debet
dan kolom mutasi kredit pada neraca percobaan (Gambar 12.2). Nilai saldo akhir dari rekening-
rekening buku besar sebagai saldo dari neraca dan laba rugi (Gambar 12.3, kolom K dan L).
Susunlah table nomor rekening dan nama rekening sesuai dengan rekening-rekening yang
di jelaskan pada Bab 11, dengan aturan mengikuti penjelasan pada Bab 6, batasan nomor
perkiraan Gambar 6.1.
A B C D
1
2 Nomor Nama Saldo Awal
3 Rek. Rekening Debet Kredit
4 100 Aktiva Lancar 0 0
5 100.10 Kas 10.000.000 0
6 100.20 Bank Y 40.000.000 0
7 200 Hutang Lancar 0 0
8 200.10 Hutang Dagang 0 0
9 300 Modal 0 0
10 300.10 Modal Budi 0 50.000.000
11 399 Laba Rugi (Neraca) 0 0
12 400 Pendapatan 0 0
13 400.10 Pendapatan Kursus 0 0
14 400.30 Pendapatan Servis 0 0
15 450 HPP/Biaya Langsung 0 0
16 450.10 Honor Instruktur 0 0
17 450.30 Honor Teknisi 0 0
18 500 Beban/Kewajiban 0 0
19 500.70 Biaya Beli Pulsa HP 0 0

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 29


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
20 500.90 Biaya Lainnya 0 0
21 999 Pos Laba Rugi 0 0
22 TOTAL-TOTAL 50.000.000 50.000.000
Gambar L. 9 Neraca percobaan

Jenis data kolom A (no.rek), diformat “TEXT”.


A E F G H

2 Nomer Mutasi Penyesuaian


3 Rek. Debet Kredit Debet Kredit
4 100 0 0 0 0
5 100.10 2.750.000 5.150.000 0 0
6 100.20 5.000.000 0 0 0
7 200 0 0 0 0
8 200.10 0 0 0 0
9 300 0 0 0 0
10 300.10 0 0 0 0
11 399 0 0 0 0
12 400 0 0 0 0
13 400.10 0 2.250.000 0 0
14 400.30 0 500.000 0 0
15 450 0 0 0 0
16 450.10 0 0 0 0
17 450.30 0 0 0 0
18 500 0 0 0 0
19 500.70 150.000 0 0 0
20 500.90 0 0 0 0
21 999 0 0 0 0
22 7.900.000 7.900.000 0 0
Gambar L. 10 Sambungan kolom neraca percobaan

Nilai-nilai di kolom E (mutasi debet), F (mutasi kredit) diisi dengan nilai-nilai total debet
dan total kredit dari masing-masing rekening di buku besar yng telah dibuat pada bab
sebelumnya.
Sebagai contoh nilai-nilai di buku besar kas:
Total debet:2.750.000, total kredit: 5.150.000.

Page | 30 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
A E F G H

2 Nomor Saldo Akhir Neraca Saldo


3 Rek. Debet Kredit Debet Kredit
4 100 0 0 0 0
5 100.10 12.750.000 5.150.000 7.600.000 0
6 100.20 45.000.000 0 45.000.000 0
7 200 0 0 0 0
8 200.10 0 0 0 0
9 300 0 0 0 0
10 300.10 0 50.000.000 0 50.000.000
11 399 0 0 0 0
12 400 0 0 0 0
13 400.10 0 2.250.000 0 2.250.000
14 400.30 0 500.000 0 500.000
15 450 0 0 0 0
16 450.10 0 0 0 0
17 450.30 0 0 0 0
18 500 0 0 0 0
19 500.70 150.000 0 150.000 0
20 500.90 0 0 0 0
21 999 0 0 0 0
22 57.900.000 57.900.000 52.750.000 52.750.000
Gambar L. 11 sambungan kolom neraca percobaan

Nilai-nilai di saldo akhir debet pada kolom 1 adalah jumlah dari kolom-kolom debet,
yaitu kolom C (salodo awal debet), E (mutasi debet), G (penyesuaian debet).
Nilai-nilai di saldo akhir kredit ada kolom J adalah jumlah dari kolo-kolom kredit, yaitu kolom D
(saldo awal kredit), F (mutasi kredit), H (penyesuaian kredit).
Neraca saldo di kolom K dan kolom L:
Jika kolom I (saldo akhir kredit)- kolom J (saldo akhir kredit) lebih besar dari atau sama dengan
nol, maka nilai selisihnya di masukkan ke kolom K. jika lebih kecil dari nolm maka nilai
selisihnya dimasukkan ke kolom L. Nilai-nilai yang ada di saldo akhir kolom K dan kolom L dari
baris 4 sampai dengan baris 11, yaitu terdiri atas rekening-rekening aktiva lancar sampai dengan
rekening modal, adalah kelompok rekening neraca. Nilai-nilai yang ada di saldo akhir kolom K

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 31


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
dan kolom L dari baris 12 sampai dengan 21, yaitu rekening-rekening pendapatan sampai dengan
rekening biaya (termasuk biaya luar usaha jika ada), adalah kelompok rekening laba rugi.
Untuk itu perlu ditambah 2 kolom (M dan N) untuk laporan laba rugi debet-kredit, dan 2 kolom
(O dan P) untuk neraca debet-kredit (lihat Gambar 12.4).
Nilai-nilai yang ada di kolom K dan L dari baris 12 sampai dengan baris 20 (1 baris
sebelum akun 999) di pindah (di-copy) ke kolom M dan N.
Nilai-nilai yang ada di kolom K dan L dari baris 3 sampai baris 10 (1 baris sebelum akun 399) di
pindah (di-copy) ke kolom O dan P.
Baris 21 akun 999 kolom M dan N adalah baris untuk ikhtisar laba rugi.
=Pendapatan kursus + pendapatan servis-biaya beli pulsa HP (2.250.000+500.000-150.000).
=2.600.000.
A M N O P

2 Nomor Laporan Laba Rugi Neraca


3 Rek. Debet Kredit Debet Kredit
4 100 0 0
5 100.10 7.600.000 0
6 100.20 45.000.000 0
7 200 0 0
8 200.10 0 0
9 300 0 0
10 300.10 0 0 50.000.000
11 399 0 0 0 2.600.000
12 400 0 0
13 400.10 0 2.250.000
14 400.30 0 500.000
15 450 0 0
16 450.10 0 0
17 450.30 0 0
18 500 0 0
19 500.70 150.000 0
20 500.90 0 0
21 999 2.600.000 0
22 2.750.000 2.750.000 52.600.000 52.600.000
Gambar L. 12 Sambungan kolom neraca percobaan, kolom-kolom M, N, O, dan P adalah bagian
dari neraca lajur
Page | 32 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Karena nilai 2.600.000 lebih besar dari nol, maka ditulis pada kolom debit (kolom M).
Nilai ikhtisar laba rugi yang ada di baris 21 kolom M atau L di –copy ke baris 11 akun 399 pada
kolom O atau P.
Karena 2.600.000 lebih besar dari 0, maka nilainya dimasukkan ke kolom kredit atau kolom P.
Jadi, nilai ikhtisar laba rugi yang ada dibaris 11 akun 399 berasal dari baris 21 akun 999.
Jika jumlah nilai di kolom 0 di baris 4 samapi dengan baris 11 tidak sama dengan jumlah
nilai di kolom P dari baris 4 sampai baris 11, maka ada terjadi kesalahan. Mungkin terjadi
kesalahan pada saat jurnal atau penggunaan nomor rekening. Artinya: 7.600.000+45.000.000
harus sama dengan nilai 50.000.000+2.600.000.
Kolom M, N, O dan P table neraca percobaan diatas adalah lanjutan dari neraca
percobaan, yang merupakan bagian dari neraca lajur.
Nilai-nilai yang ada di kolom M dan N dari baris 12 akun 400 sampai dengan baris 21 akun 999
dalah rekening-rekening laba rugi, dipakai untuk menyajikan laporan laba rugi. Caranya ketiklah
rekening dan nilai-nilainya ke dalam form laba rugi.
Susunlah rekening-rekening pendapatan, dana nilai absolutnya dijumlahkan. Lalu
susunlah rekening-rekening biaya , dan nilai absolutnya dijumlahkan.
Jumlah nilai absolut dari rekening-rekening pendapatan dikurangi dengan jumlah nilai absolut
dari rekening-rekening biaya adalah saldo laba rugi. Nilai- nilai yang ada di kolm O dan P dari
baris 4 akun 100 sampai dengan baris 11 akun 399 adalah rekening-rekening neraca, dipakai
untuk menyajikan neraca. Caranya ketiklah rekening-rekening aktiva, pasiva, dan nilai-nilainya
ke dalam form neraca.
Jika saldo laba rugi nilainya positif (lebih besar dari 0), di neraca vertical bernilai negative.

1.12. LABA RUGI DAN NERACA

1. Laporan Laba Rugi


Setelah anda menyelesaikan pembuatan neraca percobaan lajur, maka nilai-nilai yang ada
pada kolom laba rugi (kolo M dan N) pada neraca percobaan lajur (Gambar 12.4) dapat disusun
laporan laba rugi, seperti berikut.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 33


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
LAPORAN LABA RUGI
(PER 9 JANUARI 2015)
PENDAPATAN JUMLAH
Pendapatan Kursus 2.250.000
Pendapatan Servis 500.000
TOTAL PENDAPATAN 2.750.000

BIAYA-BIAYA
BIAYA Beli Pulsa HP (150.000)
TOTAL BIAYA (150.000)

Gambar L. 13 Laporan laba rugi per 9 Januari 2015

2. Neraca
Setelah anda menyesaikan membuat laporan laba rugi, maka nilai-nilai yang ada pada
kolom neraca (kolom O dan P) pada neraca percobaan-lajur (Gambar 12.4) dapat disusun
neracanya seperti berikut.
NERACA
(Per 9 Januari 2015
AKTIVA PASIVA
Aktiva Lancar Hutang Lancar
Kas 7.600.000 Hutang Dagang 0
Bank Y 45.000.000
MODAL
Modal Budi 50.000.000
Laba/Rugi 2.600.000
TOTAL AKTIVA 52.600.000 TOTAL PASIVA: 52.600.000
Gambar L. 2 Neraca Skontro per 9 Januari 2015

Nilai laba rugi 2,600.000 pada neraca diambil dari saldo laba rugi yang ada di laporan
laba rugi. Jika total aktiva tidak sama dengan total pasiva pada neraca, berarti telah terjadi
kesalahan, mungkin disebabkan kesalahan saat melakukan jurnal atau salah memasukkan nomor
rekening pada jurnal, cobalah diperiksa ulang.
NERACA
(Per 9 Januari 2015
AKTIVA
Aktiva Lancar Jumlah

Page | 34 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Kas 7.600.000
Bank Y 45.000.000
Total Akhir Lancar 52.600.000

TOTAL AKTIVA 52.600.000

PASIVA
Hutang Lancar
Hutang Dagang 0
Total Hutang Lancar 0
Modal
Modal Budi (50.000.000)
Laba Rugi Bulan Berjalan (2.600.000)
Total Modal (52.600.000)

TOTAL PASIVA: (52.600.000)


Gambar L. 3 Neraca Vertiacl per 9 Januri 2015

Total pasiva pada neraca vertical ditulis dalam tanda kurung adalah tanda negative, (52.600.000)
artinya -52.600.000.

1.13. JURNAL PENUTUP

1. Menutup Buku Besar


Setelah anda menyelesaikan laporan laba rugi dan neraca, juga telah mencetak seluruh
laporan yang dibutuhkan, maka proses berikutnya adalah proses penutup buku besar dengan cara
melakukan jurnal penutup atau closing entries. Proses jurnal penutup dilakukan karena saldo-
saldo neraca akhir akan menjadi saldo neraca awal periode berikutnya. Akun-akun di neraca
sering disebut dengan nama akun permanen atau akun riil.
Akun-akun pada laporan laba rugi disebut dengan nama akun sementara atau akun
nominal. Saldo-saldonya hanya untuk periode berjalan dan harus bernilai 0 (nol) pada akhir
periode dengan cara memindahkan nilai saldonya kea kun rill. Proses pemindahan saldo-saldo
dari akun nominal kea kun rill dinamakan penutupan buku besar. Ayat jurnal yang dibuat untuk
menutup akun nominal ini disebut jurnal penutup.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 35


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
2. Cara Melakukan Jurnal Penutup
Akun-akun nominal yang saldonya tidak sama dengan nol dijurnal dengan ikhtisar laba
rugi sebesar nilai saldo masing-masing akun yanga ada di laporan laba rugi.
Akun-akun pendapatan dijurnal dengan ikhtisar laba rugi, umumnya saldo pendapatan adalah
kredit, jurnalnya seperti berikut. (Pendapatan pada ikhtisar laba rugi).
Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit
09-1-2015 Pendapatan xxx.xxx.xx
09-1-2015 Ikhtisar Laba Rugi xxx.xxx.xx
Gambar M. 1 Contoh Penutup rekening pendapatan

Akun-akun beban/biaya dijurnal dengan ikhtisar laba rugi, umumnya saldo beban/biaya adalh
debet, jurnalnya seperti berikut: (Ikhtisar laba rugi pada beban/biaya).
Tanggal Nama Perkiraan Debet Kredit
09-1-2015 Ikhtisar Laba Rugi xxx.xxx.xx
09-1-2015 Beban/Biaya xxx.xxx.xx
Gambar M. 2 Jurnal penutup rekening beban/biaya

Dengan melakukan jurnal penutup terhadap semua akun-akun pendapatan dan


beban/biaya , maka saldo buku besar untuk rekening-rekening pendapatan dan beban/biaya akan
menjadi nol. Proses selanjutnya adalahmelajutkan ke siklus akuntansi periode berikutnya, dan
neraca akhir dijadikan neraca awal.

3. Contoh Jurnal Penutup


Untuk membuat jurnal penutup, terlebih dahulu kita harus mengetahui akun-akun yang
perlu dilakukan jurnal penutup. Untuk itu, lihatlah laporan laba rugi yang telah dibuat (Gambar
13.1).
Pada laporan laba rugi (Gambar 13.1), terlihat rekening-rekening yang nilai saldonya
tidak sama dengan nol, akan dibuat jurnal penutup, yaitu:
a. Akun pendapatan kursus.
b. Akun pendapatan servis .
c. Akun biaya beli pulsa HP.
Buatlah jurnal penutup pendapatan kursus, pendapatan servis dan biaya beli pulsa HP,
lihat Gambar 14.3, 14.4, 14.5,
Jurnal: Pendapatan kursus pada ikhtisar lb/rg.

Page | 36 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Tanggal Nama Rekening Debet Kredit
09 Jan 2015 Pendapatan Kursus 2.250.000
09 Jan 2015 Ikhtisar Laba Rugi 2.250.000
Gambar M. 3 Jurnal penutup akun pendapatan kursus

Jurnal pendapatan servis pada ikhtisar lb/rg.


Tanggal Nama Rekening Debet Kredit
09 Jan 2015 Pendapatan Servis 500.000
09 Jan 2015 Ikhtisar Laba Rugi 500.000
Gambar M. 4 Jurnal penutup akun pendapatan servis

Jurnal: Ikthisar lb/rg pada biaya beli pulsa HP.


Tanggal Nama Rekening Debet Kredit
09 Jan 2015 Ikhtisar Laba Rugi 150.000
09 Jan 2015 Biaya beli pulsa HP 150.000
Gambar M. 5 Jurnal penutup akun biaya beli pulsa HP

Setelah Melakukan Jurnal Penutup Terhadap Semua Aku-akun laba rugi yang saldonya
lebih besar dari nol, lakukan posting ke buku besar dan lihatlah hasilnya.
Buku besar akun pendapatan kursus:
Tanggal Nama Rekening Debet Kredit Saldo
02 Jan 2015 Saldo awal pendapatan kursus........ 0
04 Jan 2015 Terima uang kursus 750.000 -750.000
05 Jan 2015 Terima uang kursus 750.000 -1.500.000
08 Jan 2015 Terima uang kursus 750.000 -2.250.000
09 Jan 2015 Jurnal penutup 750.000 0
Total: 750.000 2.250.000
Gambar M. 6 Buku besar akun pendapatan kursus setelah jurnal penutup

Saldo akhir akun pendapatan kursus setelah penutupan buku besar menjadi nol..
Buku besar akun pendapatan servis:
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 2015 Saldo awal pendapatan servis........ 0
03 Jan 2015 Terima uang servis 500.000 -500.000
09 Jan 2015 Jurnal penutup 500.000 0
Total: 500.000 500.000
Gambar M. 7 Buku besar akun pendapatan servis setelah jurnal penutup

Saldo akhir pendapatan servis setelah penutupan buku besar menjadi nol.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 37


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Buku besar akun biaya pembelian pulsa HP:
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 2015 Saldo awal pendapatan HP........ 0
06 Jan 2015 Terima uang kursus 100.000 0 100.000
07 Jan 2015 Terima uang kursus 50.000 0 150.000
09 Jan 2015 Jurnal penutup 150.000 0
Total: 150.000 0
Gambar M. 8 Buku besar akun biaya beli pulsa HP setelah jurnal penutup

Saldo akhir akun biaya beli pulsa HP setelah penutupan buku besar menjadi nol.
Buku besar ikhtisar laba rugi menjadi:
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
02 Jan 2015 Saldo awal Ikhtisar laba rugi........ 0
09 Jan 2015 Jurnal penutup 500.000 -500.000
09 Jan 2015 Jurnal penutup 2.250.000 -2.750.000
09 Jan 2015 Jurnal penutup 150.000 -2.600.000
Total: 150.000 2.750.000
Gambar M. 9 Saldo akhir buku besar akun ikhtisar laba rugi : -2.600.000

Saldo buku besar rekening ikhtisar laba rugi adalah -2.600.000, berarti laba rugi periode
ini adalah 2.600.000 pada posisi kredit di neraca. Dengan demikian, proses penutupan buku besar
telah selesai dan proses menuju ke siklus akuntansi periode berikutnya dapat dilanjutnya. Yaitu
dengan cara memindahkan neraca akhir periode ini menjadi neraca awal periode berikutnya.

Page | 38 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
II
SASARAN
FUNGSI – FUNGSI EXCEL

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Memahami Rumus Excel di Akutansi

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 39


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB II
FUNGSI FUNGSI EXCEL

2.1. FUNGSI IF
Fungsi IF adalah fungsi logika yang paling banyak digunakan, terutama berkaitan dengan
pengolahan banyak data.
IF Tunggal merupakan fungsi dasar yang kegunaannya sederhana, yaitu untuk memeriksa nilai
sebuah logika kemudian mengambil tindakan jika benar dan tindakan lain jika salah.
Penulisan fungsi IF Tunggal adalah sebagai berikut :
=IF(logical_test;[value_if_true];[value_if_false])
logical_test : kriteria acuan yang dijadikan pembanding
value_if_true : nilai untuk kondisi yang terpenuhi
value_if_false : nilai untuk kondisi yang tidak terpenuhi
Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh penggunaan IF Tunggal untuk memeriksa nillai debet dan
kredit di Neraca Saldo.

Page | 40 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Ini penulisan rumus IF-nya:
=IF(D51=E51;”Seimbang”;”Tidak seimbang”)
Keterangan rumus:
Jika nilai sel D51 sama dengan nilai sel E51 maka hasilnya seimbang, jika tidak, hasilnya tidak
seimbang.
2.2. FUNGSI SUM
Rumus ini paling banyak diketahui dan digunakan oleh pengguna Excel. Rumus SUM ini
digunakan untuk menjumlahkan data dari beberapa sel.
Penulisannya adalah sebagai berikut :
=SUM(number1;[number2]:..)
number1 adalah sel awal
number2 dan seterusnya
Contoh penggunaan rumus SUM adalah untuk menghitung nilai total debet neraca saldo di bawah
ini :

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 41


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Penulisan rumus lengkapnya seperti ini :
=SUM(D6:D20)
Keterangan rumus :
Total nilai kolom D6 sampai D20
2.3. FUNGSI SUMIF
Fungsi SUMIF digunakan untuk menjumlahkan data pada range tertentu sesuai dengan kriteria
yang diinginkan.
Penulisan rumusnya adalah sebagai berikut :
=SUMIF(range;criteria;[sum_range])
range : range kriteri
criteria : kriteria yang menjadi acuan
sum_range : range jumlah dari kriteria
Contoh penggunaan rumus SUMIF adalah untuk menghitung nilai persediaan barang :

Penulisan rumus lengkapnya sebagai berikut :


=SUMIF(B2:C7;”Laptop”:C2:C7)
=SUMIF(B2:C7;”Blackberry”;C2:C7)
=SUMIF(B2:C7;”TV”;C2:C7)
Hasil Dari rumus tersebut adalah :

Page | 42 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
2.4. FUNGSI COUNTA
Rumus COUNTA Adalah Rumus untuk menghitung banyaknya data( hanya data) pada sebuah
barisan cell. Hampir sama dengan Count tetapi bedanya di angka dan data saja.
Penulisan rumus ini adalah :
=COUNTA(value1;[value2]; …)
value1 : nilai pada kolom/baris pertama
value2 : nilai pada kolom/baris kedua dan setereusnya
Misalnya, anda ingin menghitung banyaknya data dari table dibawah ini.

Lalu, ENTER dan anda akan dapatkan hasilnya adalah 12

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 43


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
2.5. FUNGSI SLN DAN DB
a. Fungsi SLN

Rumus excel SLN digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap dengan
menggunakan metode garis lurus (straight line method).
Penulisan rumusnya adalah seperti berikut :
=SLN(cost;salvage;life)
cost : harga perolehan barang
salvage : taksiran nilai sisa (residu)
life : taksiran umur ekonomis
Dalam tabel Excel

Pada cell C7 ketikan rumus =SLN(C5;C6;C7)


Maka ditemukan hasil nilai penyusutan setiap tahun sebesar

Page | 44 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
b. Fungsi DB

Rumus excel DB digunakan untuk menghitung nilai penyusutan aktiva tetap dengan
menggunakan metode saldo menurun (declining balance method).
Penulisan rumusnya seperti ini :
=DB(cost;salvage;life;periode;[month])
cost : harga perolehan barang
salvage : taksiran nilai sisa (residu)
life : taksiran umur ekonomis
periode : periode penyusutan
month : bulan ke berapa dalam periode penyusutan
Contoh penggunaan kedua rumus excel ini adalah sebagai berikut :

.
2.6. FUNGSI VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mengambil data dari tabel lain. Seringkali kita
membutuhkan data dari tabel lain sebagai referensi atau acuan untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan.
Penulisan rumus VLOOKUP adalah :
=VLOOKUP(lookup_value;table_array;col_index_number;[range_lookup])

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 45


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
lookup_value : nilai yang dijadikan acuan untuk membaca tabel referensi. Nilai ini harus ada baik
di tabel yang akan disi dan tabel referensi.
table_array : range dari tabel referensi
col_index_number : nomor urut kolom tabel referensi yang berisikan data yang akan diambil.
Dimulai dari kolom paling kiri pada tabel referensi dengan nomor index 1 (satu) dan seterusnya.
range_lookup : range jenis tipe data yang dicari. Jenis tipe data ini ada 2 (dua) yaitu True dan
False.
Berikut ini contoh penggunaan rumus VLOOKUP

Pada gambar diatas kita mencari data nama dan alamat berdasarkan nomor urut, di gambar
tersebut terlihat sel C13 sebagai lookup_value atau data yang ingin dicari, data ini berdasarkan
kolom pertama dari kiri pada tabel referensi dan tabel referensinya (tabel_array) adalah sel B5
sampai D9.

Page | 46 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Pada sel C14 karena kita ingin mencari data nama maka pada col_index_num-nya kita masukkan
angka 2 karena kolom nama terletak di kolom kedua dari tabel referensi.
Pada cel C15 karena kita ingin mencari data alamat maka pada col_index_num-nya kita
masukkan angka 3 karena kolom alamat terletak di kolom ketiga dari tabel referensi.

2.7. FUNGSI OFFSET


Rumus OFFSET digunakan untuk mengambil data pada suatu range berdasarkan pada sel awal
dengan menentukan jarak kolom dan baris pada posisi yang akan diambil.
Penulisan rumusnya seperti ini :
=OFFSET(reference;rows;cols;[height];[width])
reference : sel yang dijadikan sebagai acuan awal
rows : pergeseran baris dari acuan reference
cols : pergeseran kolom dari acuan reference
height : rentang baris data yang akan diambil
width : rentang kolom data yang akan diambil
Contoh penggunaan rumus OFFSET adalah

Keterangan Rumus pada data di atas :

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 47


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
E11=OFFSET(C5;0;0;1;1) maksudnya patokan awal ada pada cell C5, Tidak ada pergeseran
rows (baris) karena rows=0 juga tidak ada pergeseran kolom karena cols =0 berarti hasilnya tetap
di cell C5 yaitu 8.
E12=OFFSET(C5;2;1) hasilnya 16, patokan awal tetap pada cell C5, baris bergeser 2 kebawah
dan cols bergeser 1 ke kanan maka didapat hasil cell D7 atau 16.
E13=OFFSET(C5;4;2) hasilnya 21, patokan tetap pada cell C5 baris bergeser 4 kebawah dan
kolom bergeser 2 kekanan maka didapat hasil pada cell E9 atau 21.

2.8. FUNGSI INDEX


Rumus Excel INDEX digunakan untuk menentukan nilai berdasarkan letak baris dan kolom dari
rentang data yang ada.
Penulisan rumus ini adalah :
Format Array :
=INDEX(array, row_num, [column_num])
Array : range pada tabel nilai yang akan dicari.
row_num : nomor baris
column_num : nomor kolom
Format Reference :
=INDEX(reference, row_num, [column_num], [area_num])
Reference : nilai dari suatu range.
Berikut ini contoh penggunaan rumus excel INDEX :

2.9. FUNGSI ISBLANK


Page | 48 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Rumus Excel ISBLANK digunakan untuk mengetahui atau memeriksa data kosong dalam suatu
sel.
Penulisan rumusnya adalah sebagai berikut :
=ISBLANK(value)
Value : nilai atau sel yang diperiksa
Contoh penggunaannya adalah

Pada cell B5 ketikan rumus =ISBLANK(A5), karena pada cell A5 terdapat data maka hasilnya
FALSE (SALAH)
Untuk Cell B8 karena A8 kosong/blank maka hasilnya TRUE (BENAR).

2.10. FUNGSI LEFT DAN RIGHT


Rumus LEFT, RIGHT digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari suatu teks.
Rumus LEFT digunakan untuk mengambil beberapa karakter dari arah kiri, sedangkan rumus
RIGHT untuk mengambil sejumlah karakter dari arah kanan.
Penulisan Rumus LEFT adalah:
=LEFT(Nama Cell, Jumlah Karakter)
Contoh:
Mengambil data dari dari kiri pada cell KODE (kolom A) sebanyak 2 karakter.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 49


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Penyelesaian:
Pada Cell B2 ketikkan rumus: =LEFT(A2;2)
Pada Cell B3 ketikkan rumus: =LEFT(A3;2)
Pada Cell B4 ketikkan rumus: =LEFT(A4;2)
Pada Cell B5 ketikkan rumus: =LEFT(A5;2)
Pada Cell B6 ketikkan rumus: =LEFT(A6;2)
Penulisan Rumus RIGHT adalah:
=RIGHT(Nama Cell, Jumlah Karakter)
Contoh:
Mengambil data dari dari kanan pada cell KODE (kolom A) sebanyak 1 karakter.
Berikut ini contoh penggunaan rumus RIGHT

Penyelesaian:
Pada Cell B2 ketikkan rumus: =RIGHT(A2;1)
Pada Cell B3 ketikkan rumus: =RIGHT(A3;1)
Pada Cell B4 ketikkan rumus: =RIGHT(A4;1)
Pada Cell B5 ketikkan rumus: =RIGHT(A5;1)
Pada Cell B6 ketikkan rumus: =RIGHT(A6;1)

Page | 50 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
III
SASARAN
FUNGSI DATABASE

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Memahami Rumus Excel untuk database

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 51


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB III
FUNGSI DATABASE

Pengolahan database membutuhkan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan input


dan output data. Cara paling mudah untuk melakukan pekerjaan tersebut yaitu dengan
memanfaatkan salah satu aplikasi program Microsoft, yaitu Excel. Aplikasi ini telah
dilengkapi banyak rumus untuk menjalankan beragam fungsi.
Fungsi database pada Microsoft Excel terdapat beberapa jenis. Semuanya
memudahkan Anda dalam menangani jumlah database yang sangat besar. Fungsi-
fungsi tersebut meliputi beragam operasi dasar seperti menambahkan, membuat rata-
rata, dan menghitung.
Ada beberapa fungsi dari database yang digunakan untuk menghitung nilai
dengan criteria tertentu, yaitu DSUM, DAVERAGE, DCOUNT, DMIN, DMAX, DVAR
dan DVARP. Secara umum perintah perhitungan yang diawali dengan D (database)
memiliki susunan perintah sebagai berikut:
a. = DSUM(database; field; criteria)
Menghitung jumlah dari tabel database berdasarkan criteria tertentu
b. = DAVERAGE(database; field; criteria)
Menghitung rata-rata dari tabel database berdasarkan criteria tertentu
c. = DCOUNT(database; field; criteria)
Menghitung banyaknya data dari tabel database berdasarkan criteria tertentu
d. = DMIN(database; field; criteria)
Mencari nilai terkecil dari tabel database berdasarkan criteria tertentu
e. = DMAX(database; field; criteria)
Mencari nilai terbesar dari tabel database berdasarkan criteria tertentu
f. = DVAR(database; field; criteria)
Mencari varian dari sekelompok data yang memenuhi kriteria.
g. = DVARP(database; field; criteria)
Mencari varian dari populasi sekelompok data yang memenuhi kriteria tertentu
Page | 52 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Catatan:
 Database: area (range) dari semua data yang akan dihitung
 Field: nama field yang akan dihitung
 Criteria: area (range) yang berisi data yang disyaratkan
Perhatikan database PMB di bawah ini, kita dapat mencari informasi dari database
tersebut:

Gambar 3.1 Database PMB


Contoh : hitung jumlah (Sum) dari kolom SPP khusus untuk jalur PMDK saja.

Gambar 3.2. Hasil perhitungan PMDK


Perintah yang diberikan: =DSUM (A1:K16; H1; B19:B20)
 Database : A1:K16 (merupakan area database)
Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 53
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 Field : H1 (berarti field SPP yang akan dihitung jumlahnya)
 Criteria : B19:B20 (syaratnya field Jalur berisi PMDK saja)
Latihan:
1. Hitunglah rata-rata dari UKP untuk gelombang 2
Hasilnya adalah:

2. Hitung banyaknya CaMaBa yang mendaftar di Prodi S1M


Hasilnya adalah:

3. Berapa nilai potongan terbesar untuk gelombang 1


Hasilnya adalah:

4. Berapa nilai jumlah bayar terkecil yang mendaftar di jalur BT


Hasilnya adalah:

5. Hitunglah jumlah UKP untuk prodi S1A atau D3A (2 syarat dengan OR)
Hasilnya adalah:

Page | 54 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
6. Hitunglah banyaknya CaMaBa yang mendaftar jalur BT dan membayar secara
diangsur (2 syarat dengan AND).
Hasilnya adalah:

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 55


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Page | 56 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
IV
SASARAN
PIVOT

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Memahami Pivot

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 57


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB IV
PIVOT

Fungsi pivot table pada aplikasi ms.excel adalah untuk menyajikan data secara
ringkas agar dapat dilakukan analisa terhadap data secara mudah. Cara penyajian data
dengan menggunakan pivot table ini bisa dilakukan dalam bentuk baris maupun
bentuk kolom dengan satu kriteria maupun beberapa kriteria. Pada contoh simulasi
data ini, akan dibuat beberapa hasil cara membuat pivot table dalam bentuk baris
maupun kolom dengan kriteria bertingkat.
Data yang ada pada gambar 4.1. pivot table 1 dibawah ini akan kita gunakan
sebagai data sumber untuk membuat contoh-contoh simulasi penyajian data
menggunakan pivot table. Berikut ini merupakan potongan sebuah data penjualan yang
terdiri dari :

Kolom A sebagai lokasi atau nama gudang dimana sebuah barang yang terjual
ditempatkan.
Kolom B sebagai nama customer yaitu nama pembeli dari barang yang terjual.
Kolom C merupakan kode barang yang terjual.
Kolom D merupakan jumlah penjualan
Kolom E merupakan harga jual masing-masing barang.
Kolom F merupakan nilai total penjualan yaitu jumlah yang terjual dikalikan dengan
harga jual

Page | 58 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
4.1. Pivot tabel bentuk baris
Berikut ini merupakan contoh penyajian dalam pivot table data dalam bentuk
baris dengan 2 kriteria yang dikelompokkan.
Hasil penyajian seperti merupakan cara untuk mencari jumlah penjualan dan total
penjualan masing-masing item berdasarkan lokasi item tersebut ditempatkan.

Jika sobat menginginkan hasil penyajian data pada gambar pivot table 2 diatas
dalam bentuk jumlah dan total penjualan masing-masing lokasi / gudang
berdasarkan kode barang, sobat bisa menukar field pada row labels dengan kode
barang berada diatas lokasi.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 59


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Untuk hasil yang lainnya misalnya mencari jumlah dan total penjualan masing-
masing customer dengan rincian kode barang, sobat bisa menempatkan nama
customer dan kode barang pada row labels dengan nama customer berada diatas.

4.2. Pivot tabel bentuk baris dan kolom


Penyajian data hasil pivot table menggunakan bentuk baris dan kolom ini akan
menempatkan header pada masing-masing baris dan kolom seperti pada contoh
gambar pivot table 3 dibawah ini.

Sebagai contoh mencari total penjualan dengan menempatkan kode barang


sebagai header pada bagian baris dan nama customer sebagai header dengan
bentuk kolom.

Cara membaca hasil seperti bentuk ini adalah mencari titik koordinat pada
pertemuan antara baris dan kolom, sebagai contoh adalah mencari nilai total
penjualan item 1 yang dijual ke customer 3 maka hasil yang didapatkan adalah
2000.

Penyajian dalam bentuk ini akan lebih cocok digunakan apabila banyak kriteria
yang digunakan untuk mencari data.

Page | 60 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
4.3. Pivot tabel bentuk kolom
Penyajian data dengan bentuk kolom pada pivot table ini hampir sama dengan
cara penyajian data dalam bentuk baris yang pertama diatas, dengan
menggunakan bentuk ini, field-field yang akan dipilih ditempatkan pada column
label.
sobat bisa belajar pivot table jenis column ini dengan mencoba-coba simulasi data
seperti pada cara diatas.

4.4. Pivot tabel bentuk filter


Penyajian data hasil pivot data dengan menempatkan pencarian data pada filter
akan menampilkan jumlah data yang dipilih. Contoh penggunaan bentuk ini sobat
bisa lihat pada gambar pivot table 4 dibawah ini.
Kriteria yang akan digunakan untuk menyajikan data ditempatkan pada field
report filter, untuk melihat hasil dari data yang di filter bisa dilihat pada contoh
yaitu sel B5 untuk total jumlah (quantity) yang terjual, dan sel B6 untuk nilai total
penjualan berdasarkan kriteria yang dipilih pada sel B1 dan B2.
Untuk mengubah hasil yang ditampilkan pada sel B5 dan sel B6, sobat bisa ubah
filter kriteria yang dipilih yaitu untuk nama customer pada sel B1 dan kode barang
pada sel B2.

Kelebihan dari pivot table bentuk filter ini adalah sobat bisa memilih kriteria
dengan jumlah yang sangat banyak dengan cara penyajian datanya sangat sedikit.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 61


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Kekuarang dari pivot table bentuk filter ini adalah minimnya sample data yang
ditampilkan, jadi jika ingin melihat data yang lain harus merubah kriteria yang di
filter seperti pada contoh diatas adalah mengubah pada sel B1 dan B2.

Walaupun pada kriteria yang di filter yang dipilih adalah select multiple item,
tetap saja data yang ditampilkan adalah nilai keseluruhan berdasarkan field
setting yang dipilih (misalnya sum).

4.5. Latihan
1. Buatlah tabulasi baru dan tempatkan di sheet baru untuk field Jalur
Pendaftaran (baris) dan Status Bayar (kolom). Field yang dihitung adalah rata-
rata UKP.

2. Buatlah tabulasi baru dan tempatkan di sheet baru untuk field Gelombang &
Jalur Pendaftaran (baris) dan tanpa field kolom. Field yang dihitung adalah
jumlah SPP.

Page | 62 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
3. Buatlah tabulasi baru dan tempatkan di sheet baru untuk field Gelombang &
Prodi (baris) dan Jalur Pendaftaran (kolom). Field yang dihitung adalah
banyaknya pendaftar.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 63


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
4. Buatlah grafik baru yang menggambarkan Jalur Pendaftaran dan yang
membayar diangsur. Hasilnya tempatkan pada sheet baru.

Page | 64 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
V
SASARAN
MENYUSUN NERACA

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Membuat Neraca

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 65


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB V
MENYUSUN NERACA

5.1 Menyusun Neraca Awal


Untuk perusahaan yang telah memiliki neraca awalnya dapat langsung dimasukkan ke dalam
Excel, sedangkan untuk perusahaan yang belum memiliki neraca awalnya, maka neraca awal
dapat disusun terlebih dahulu. Berikut ini contoh laporan keuangan perusahaan jasa, PT
Berkah Jaya. Sebuah consultant firm bidang akuntansi, keuangan, manajemen dan pajak.

Transaksi yang terjadi April 2016 :

Tanggal 16 : Penerimaan Kas sebesar Rp. 4.000.000 dari seorang klien

Tanggal 17 : Memberikan pelayanan jasa perpajakan kepada klien dengan imbalan jasa sebesar
Rp. 1.700.000. yang akan dibayar dikemudian hari.

Page | 66 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Tanggal 19 : Membayar biaya lain-lain sebesar Rp. 200.000.

Tanggal 21 : Membayar kewajiban yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 2.600.000.

Tanggal 22 : Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 200.000.

Tanggal 23 : Menggunakan uang sebesar Rp. 2.100.000 untuk keperluan pribadi pemilik.

Tanggal 25 : Menerima pendapatan jasa audit yang telah selesai dilakukan sebesar Rp.
1.900.000.

Tanggal 30 : Membayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.800.000.

Berikut ini adalah beberapa data yang perlu dilakukan penyesuaian :

1. Pendapatan jasa yang belum diterima sebesar Rp. 250.000.


2. Perlengkapan yang tersisa adalah Rp. 200.000.
3. Sewa gedung untuk masa satu tahun terhitung dari tanggal 1 Januari 2016 s/d 1 Januari
2017.
4. Beban Gaji yang masih harus dibayar Rp. 200.000.

1. Merancang Kode Rekening

Tujuan pembuatan kode rekening atau akun adalah sebagai tempat posting setiap transaksi
dalam laporan keuangan. Kode rekening atau akun dibuat sesuai dengan kebutuhan. Semakin
besar skala usaha perusahaan biasanya jumlah karakter angka-nya semakin banyak. Sebelum
membuat kode rekening, tentukan dulu kelompok atau grup dan sub kelompoknya. Penentuan
kelompok itu bisa didasarkan pada jenis transaksi, yaitu Aktiva, Utang, Modal, Pendapatan dan
Beban atau biaya.Selanjutnya tentukan angka yang akan digunakan untuk mewakili tiap
kelompok, misalnya :

Angka 1 untuk mewakili kelompok Aktiva,

Angka 2 untuk mewakili kelompok Utang,

Angka 3 untuk mewakili kelompok Modal,

Angka 4 untuk mewakili kelompok Pendapatan,

Angka 5 untuk mewakili kelompok Biaya.

Angka berikutnya menunjukkan sub kelompok, misalnya :

Angka 1 untuk mewakili Utang Jangka Pendek (termasuk dalam kelompok Utang)

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 67


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Angka 2 untuk mewakili Utang Jangka Panjang (termasuk dalam kelompok Utang)

Sedangkan angka setelah sub kelompok, menunjukkan sub sub kelompok, contohnya

Angka 1 untuk mewakili Utang Dagang (termasuk dalam sub kelompok Utang Jangka Pendek)

Angka 2 untuk mewakili Utang Obligasi (termasuk dalam sub kelompok Utang Jangka
Panjang)

Contoh :

2101

Artinya : Rekening Utang Dagang dengan nomor urut 01, dan termasuk dalam sub kelompok
Utang Jangka Pendek, dan merupakan kelompok Utang.

Bila ada transaksi baru yang belum ada nomor rekeningnya maka bisa dibuatkan nomor
rekeningnya dengan mengacu pada nomor-nomor rekening sebelumnya.

2. Membuat Tabel Rekening

Langkah ini dilakukan setelah Anda membuat nomor rekening untuk tiap transaksi yang akan
dimasukkan dalam Laporan Keuangan.

Langkah-langkah membuat tabel rekening adalah sebagai berikut :

1. Buka New File


2. Ganti nama sheet 1 menjadi Tabel Rekening, caranya klik kanan pada sheet 1 – pilih
rename – ganti sesuai keinginan.
3. Buat Tabel seperti berikut ini :

Page | 68 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
5.2 Latihan :
Buatlah contoh sebuah neraca awal dari buku akuntansi kelas XI yang anda pelajari.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 69


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Page | 70 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
VI
SASARAN
LAPORAN LABA RUGI

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Membuat Laporan Laba Rugi

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 71


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB VI
LAPORAN LABA RUGI

Selain neraca, dalam penyajian laporan keuangan juga disajikam laporan laba rugi
(statement of profit and loss).
Laporan laba rugi adalah daftar yang menyajikan informasi dari hasil usaha yang diperoleh suatu
perusahaan selama satu periode tertentu, baik berupa kegiatan operasional maupun non-
operasional.
Laporang laba rugi umumnya ditampilkan dalam bentuk vertikal. Menghitung LABA
RUGI dengan menggunakan fungsi Excel, yaitu : IF dan OR. Untuk menghitung Laba Rugi
sebagi dasar perhitungannya adalah dari jenis rekening. Berdasarkan kasus di atas kita sudah
mengelompokan tiap rekening dengan nomor tertentu.

Rekening-rekening yang merupakan elemen Laporan Rugi Laba diawali dengan nomor 4
(empat) dan 5 (lima). Sehingga dari nomor tersebut bisa dijadikan dasar untuk menghitung Laba
Rugi dengan menggunakan fungsi Excel.

Cara penulisan fungsi Excel-nya adalah sebagai berikut :

Pada kolom Debit :

=IF($B$6:$B$19>4000;$H$6:$H$19;0)

Keterangan :

B6:B19 = Kolom Kode Rekening di Neraca Saldo

H6:H19 = Kolom Debit di Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Pada kolom Kredit :

=IF($B$6:$B$19>4000;$I$6:$I$19;0)

Page | 72 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Keterangan :

B6:B19 = Kolom Kode Rekening di Neraca Saldo

I6:I19 = Kolom Kredit di Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Latihan

Dari latihan membuat buku besar pada BAB BUKU BESAR buatlah laporan laba ruginya

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 73


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Page | 74 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
VII
SASARAN
MENYUSUN JURNAL

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Membuat Jurnal

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 75


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB VII
MENYUSUN JURNAL

7.1 Menyusun Jurnal Transaksi

Transaksi yang terjadi April 2016 :

Tanggal 16 : Penerimaan Kas sebesar Rp. 4.000.000 dari seorang klien

Tanggal 17 : Memberikan pelayanan jasa perpajakan kepada klien dengan imbalan jasa sebesar
Rp. 1.700.000. yang akan dibayar dikemudian hari.

Tanggal 19 : Membayar biaya lain-lain sebesar Rp. 200.000.

Tanggal 21 : Membayar kewajiban yang telah jatuh tempo sebesar Rp. 2.600.000.

Tanggal 22 : Membeli perlengkapan secara kredit sebesar Rp. 200.000.

Tanggal 23 : Menggunakan uang sebesar Rp. 2.100.000 untuk keperluan pribadi pemilik.

Tanggal 25 : Menerima pendapatan jasa audit yang telah selesai dilakukan sebesar Rp. 1.900.000.

Tanggal 30 : Membayar gaji pegawai sebesar Rp. 1.800.000.

Berikut ini adalah beberapa data yang perlu dilakukan penyesuaian :

1. Pendapatan jasa yang belum diterima sebesar Rp. 250.000.


2. Perlengkapan yang tersisa adalah Rp. 200.000.
3. Sewa gedung untuk masa satu tahun terhitung dari tanggal 1 Januari 2016 s/d 1 Januari
2017.
4. Beban Gaji yang masih harus dibayar Rp. 200.000.

Sebelum membuat tabel jurnal umum, yuk kita buat jurnal tiap-tiap transaksi dari contoh kasus
di atas, hasilnya adalah sebagai berikut :

Page | 76 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Setelah jurnal masing-masing transaksi sudah dibuat, selanjutnya dibuat buku jurnalnya.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Ganti nama sheet 2 dengan Jurnal Umum, caranya klik kanan sheet2 kemudian pilih Rename,
lalu ganti dengan Jurnal Umum.

2. Buat format jurnal umum, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

(-) Buat header tabel :

(-) Masukkan semua transaksi sesuai dengan tanggal, bulan dan tahun terjadinya transaksi.

(-) Masukkan kode akun sesuai dengan jenis transaksinya.

(-) Untuk memasukkan Nama Rekening, gunakan fungsi Excel, yaitu Vlookup (fungsi untuk
membaca tabel referensi secara vertikal)

Penulisan rumusnya :

VLOOKUP(Kode;Tabel_Rekening;number_coloum_index)
Keterangan :
Kode : Kode Rekening di Jurnal Umum

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 77


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Tabel_Rekening : Tabel Rekening sebagai tabel referensi
Number_Coloum_index : Nomor kolom tabel referensi yang akan diambil isinya.

Kode digunakan sebagai acuan untuk mengambil nama rekening :

Mengambil nama rekening dari tabel rekening sebagai referensi, gunakan fungsi sell absolut agar
tabel referensi tidak bergeser :

Page | 78 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Mengambil data dari kolom ke-dua Tabel Rekening :

Copy rumus VLOOKUP ke baris-baris berikutnya.Bagaimana cara memasukkan data kolom


keterangan, debet dan kredit?Ada 2 (dua) cara untuk memasukkan data-data tersebut:

1. dengan memasukkan langsung ke dalam format yang telah dibuat.


2. dengan memanfaatkan fasilitas FORM, caranya berikut ini : Klik menu FORM

Maka muncul form Jurnal Umum dan masukkan semua data transaksi.

Klik button New setiap kali akan memasukkan data transaksi baru, dan bila sudah selesai
memasukkan data transaksi klik Close.

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 79


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Bila semua langkah sudah dilakukan maka hasilnya akan nampak seperti pada langkah ke-2.

7.2 Membuat Neraca Saldo

Neraca saldo adalah daftar rekening buku besar dengan saldo debit dan kredit. Neraca
saldo ini disusun jika semua jurnal sudah dibukukan ke dalam masing-masing rekeningnya.
Penyusunan neraca saldo dapat digunakan untuk memeriksa keseimbangan debit dan kredit dari
seluruh rekening-rekening buku besar dan merupakan langkah pertama untuk membuat jurnal
penyesuaian dan neraca lajur. Karena neraca saldo ini disusun sebelum adanya jurnal
penyesuaian maka seringkali disebut juga dengan neraca saldo yang belum disesuaikan.

Langkah-langkah menyusun Neraca Saldo adalah sebagai berikut :

1. Buat sheet baru dan beri nama Neraca Saldo

Page | 80 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
2. Format tabelnya dengan menggunakan Tabel Rekening dan ditambah kolom debit dan kredit.

3. Masukkan saldo yang ada pada setiap rekening buku besar ke dalam neraca saldo sesuai
dengan posisi Debit dan Kredit.

Bila semua langkah sudah dilakukan dengan benar, maka hasilnya akan nampak seperti ini :

Ada cara lain untuk memasukkan saldo debit dan kredit di neraca lajur, yaitu dengan
menggunakan fungsi SUMIF.

Fungsi SUMIF digunakan untuk menjumlahkan data pada range tertentu dengan mengacu pada
kondisi tertentu.

Aturan penulisan fungsi SUMIF ini sebagai berikut :

=SUMIF(range kondisi;kondisi;range data)

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 81


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Kolom nomor rekening dan nama rekening diambil dari sheet Tabel Rekening, cara
mengambilnya bisa dengan copy paste atau dengan menggunakan fungsi VLOOKUP.

Sedangkan untuk memasukkan data pada kolom saldo dengan menggunakan fungsi SUMIF,
caranya seperti berikut ini :

Sesuai dengan penulisan rumus formulanya maka :

Range kondisi : data diambil dari sheet Jurnal Umum kolom Nama Rekening.

Kondisi : data diambil dari sheet Jurnal Umum kolom nama rekening yang sedang dicari.

Range data : data diambil dari sheet Jurnal Umum kolom saldo.

Bila langkah-langkahnya telah dilakukan dan benar, hasilnya seperti ini :

Penulisan rumus SUMIF di kolom Saldo adalah sebagai berikut :

SUMIF(‘Jurnal Umum’!$D$3:$D$32;’Neraca Saldo02′!C3;’Jurnal Umum’!$F$3:$F$32)-


SUMIF(‘Jurnal Umum’!$D$3:$D$32;’Neraca Saldo02′!C3;’Jurnal Umum’!$G$3:$G$32)

7.3 Membuat Jurnal Penyesuaian

Setelah langka membuat buku besar selesai, langkah berikutnya adalah membuat Jurnal
Penyesuaian.

Page | 82 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Penyesuaian-penyesuain ini timbul karena digunakannya dasar waktu (accrual basis) di dalam
akuntansi dan juga diperlukan untuk dapat memisahkan rekening-rekening neraca dan laba rugi.

Beberapa transaksi yang terjadi yang dicatat pada tanggal terjadinya masih tidak sesuai dengan
keadaan pada akhir periode.

Oleh karena itu perlu dikumpulkan data tertentu yang nantinya akan digunakan sebagai dasar
untuk membuat jurnal penyesuaian.

Beberapa rekening yang perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian adalah :

Persediaan barang dagang.

Biaya dibayar dimuka.

Utang biaya (biaya yang masih akan dibayar).

Piutang pendapatan (pendapatan yang masih akan diterima).

Depresiasi/deplesi aktiva tetap berwujud dan amortisasi aktiva tetap tidak berwujud.

Kerugian piutang.

Untuk mendapatkan penjelasan yang detail tentang penyesuaian-penyesuaian rekening-rekening


ini dan menerapkannya, anda bisa membaca di :

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian Rekening Persediaan Barang

Dari contoh kasus, kita akan membuat jurnal penyesuaian sebagai berikut :

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 83


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
7.4 Membuat Neraca Lajur

Langkah ini, yaitu membuat Neraca Lajur dilakukan setelah jurnal penyesuaian dibuat.

Langkah-langkah membuat Neraca Lajur adalah sebagai berikut :

1. Tambahkan sheet baru dan berikan nama Neraca Lajur (caranya sama dengan langkah pertama
point 1).

2. Buat format tabel Neraca Saldo dengan meng-Copy data di Neraca Saldo, kemudian
tambahkan kolom-kolom untuk Jurnal Penyesuaian, Neraca Saldo Setelah Penyesuaian, Laba
Rugi, dan Neraca.

3. Masukkan data-data Neraca Saldo sesuai dengan posisi Debit dan Kredit.

4. Menghitung NERACA SALDO SETELAH PENYESUAIAN dengan menggunakan fungsi


Excel, yaitu : IF dan OR.

Pada kolom Debit, penulisan rumusnya adalah :

=IF(OR(D6+F6-G6<0;E6<>0);0;D6+F6-G6)

Keterangan :

D6 = Kolom Debit di Neraca Saldo

F6 = Kolom Debit di Jurnal Penyesuaian

G6 = Kolom Kredit di Jurnal Penyesuaian

Pada kolom Kredit, penulisan rumusnya adalah :

=IF(OR(E6+G6-F6<0;D6<>0);0;E6+G6-F6)

Keterangan :

E6 = Kolom Debit di Neraca Saldo


Page | 84 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
F6 = Kolom Debit di Jurnal Penyesuaian

G6 = Kolom Kredit di Jurnal Penyesuaian

7.5 Latihan :
Pada bulan Juni 2017 Pak Abdul mendirikan usaha bengkel sepeda motor dengan nama Sport
Motor. Transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Juni 2017 sebagai berikut :
Juni 3 Menerima pendapatan jasa atas servis sepeda motor pelanggan Rp. 1.500.000,00
5 Membayar rekening listrik dan telepon Rp. 200.000,00
13 Menerima pinjaman uang dari bank Rp. 15.000.000,00
20 Membayar gaji karyawan Rp. 3.000.000,00
21 Menerima persekot Rp. 500.000,00 untuk jasa servis motor yang akan dikerjakan minggu
depan
Susunlah jurnal umum yang tepat berdasarkan transaksi tersebut !

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 85


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Page | 86 Modul Ajar Komputer Akuntansi
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
VIII
SASARAN
MENYUSUN BUKU BESAR

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Membuat Buku besar

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 87


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB VIII
MENYUSUN BUKU BESAR

Kelompokkan setiap jenis transaksi sesuai dengan nomor rekeningnya. Masing-masing


rekening dibuatkan buku besar.

Ada 2 (dua) cara untuk membuat buku besar, yaitu pertama dengan menggunakan fasilitas
Advance Filter, dan yang kedua dengan menggunakan fungsi IF, SUMIF dan VLOOKUP.

Dari soal pada bab jurnal diperoleh hasil untuk buku besar, yaitu seperti berikut ini :

Page | 88 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 89
Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Latihan
Dari transaksi pada latihan BAB JURNAL buatlah buku besarnya!

Page | 90 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
 BAB
IX
SASARAN
SIKLUS AKUNTANSI

Setelah mempelajari bab ini, peserta diharapkan mampu :


 Membuat siklus akuntansi

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 91


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
BAB IX
SIKLUS AKUNTASI

Siklus menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah putaran waktu yang di dalamnya
terdapat rangkaian kejadian yang berulang-ulang secara tetap dan teratur.

Siklus Akuntansi merupakan pengolahan data akuntasi dimulai dari pencatatan transaksi pada
bukti pembukuan, dan diakhiri dengan penyusunan laporan keuangan, serta proses penutupannya
(pengikhtisarannya).
Siklus akuntasi meliput tahap tahap:
 Pencatatan transaksi pada bukti pembukuan.
 Pencatatan jurnal disertai dengan pemberian kode rekening pada masing masing record
jurnal.
 Membukukan perkiraan –perkiraan pada buku besar (posting pada buku besar).
 Mempersiapkan laporan keuangan (neraca percobaan).
 Pencatatan total mutasi debet dan total mutasi kredit masing-masing rekening buku besar
pada form neraca percobaan.
 Pencatatan jurnal penyesuaian dipindahkan ke buku besar.
 Menyusun laporan laba rugi dan neraca.
 Menutup saldo-saldo buku besar
 Mempersiapkan lembar kertas kerja untuk dipergunakan pada periode berikutnya.

Proses yang terjadi dalam siklus akuntansi sejak dari kegiatan pencatatan sampai dengan
penyajian, bila digambarkan dalam bentuk diagram alir (flow chart) adalah sebagai berikut :

Gambar : Siklus Akuntansi Lengkap

Page | 92 Modul Ajar Komputer Akuntansi


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)
Dari diagram alir di atas bisa diketahui bahwa proses untuk menyusun Laporan Keuangan
dimulai dari BUKTI-BUKTI TRANSAKSI.

Proses itu kemudian berlanjut dengan mencatat bukti-bukti transaksi dalam BUKU JURNAL.

Transasksi-transaksi yang sudah dicatat dan digolongkan dalam buku jurnal selanjutnya
dibukukan dalam BUKU BESAR.

Data-data yang sudah tercatat dalam akun-akun di buku besar akan disajikan dalam bentuk
LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN yang meliputi : Laporan Laba Rugi, Neraca, dan
Laporan Laba Tidak Dibagi.

Untuk memudahkan pekerjaan, sebelum disajikan dalam bentuk laporan keuangan biasanya
dibuat NERACA LAJUR.

Latihan
Pak Hary mendirikan usaha biro perjalanan dengan nama Hary Tour & Travel pada bulan Juli
2017. Transaksi keuangan yang terjadi selama bulan Juli 2017 sebagai berikut :
Juli 1 Pak Hary menyetorkan uang tunai Rp. 500.000.000,00.
2 Membayar sewa kios selama dua tahun Rp. 20.000.000,00
4 Membeli peralatan Rp. 400.000.000,00, dibayar tunai Rp. 20.000.000,00 dan sisanya
dibayar kemudian
6 Membeli perlengkapan secara tunai Rp. 7.000.000,00
9 Menerima uang hasil pemesanan tiket perjalanan Rp. 9.000.000,00
12 Membayar utang sebesar Rp. 50.000.000,00
16 Menerima pembayaran jasa perjalanan Rp. 6.000.000,00
19 Membayar biaya listrik, air, dan telepon Rp. 1.200.000,00
21 Membeli perlengkapan kantor Rp. 1.400.000,00
25 Membayar gaji karyawan Rp. 7.000.000,00
28 Menerima pendapatan jasa Rp. 12.000.000,00
31 Pak Hary mengambil uang untuk keperluan pribadi Rp. 900.000,00
Berasarkan transaksi keuangan di atas, buatlah jurnal umum dan buku besar Hary Tour &
Travel!

Modul Ajar Komputer Akuntansi Page | 93


Program Terapan Bidang Teknologi Informasi & Komunikasi (PRODISTIK)

Anda mungkin juga menyukai