Laporan Final
Hasil Self Assessment Penerapan GCG
Parameter Kementerian BUMN
Tahun 2017
DAFTAR ISI
SELF ASSESSMENT GCG PARAMETER KEMENTERIAN BUMN
PT AKSES PELABUHAN INDONESIA
TAHUN 2017
DAFTAR ISI i
DAFTAR LAMPIRAN ii
RINGKASAN EKSEKUTIF 1
LAMPIRAN
i
Daftar Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
SELF ASSESSMENT GCG PARAMETER KEMENTERIAN BUMN
PT AKSES PELABUHAN INDONESIA
TAHUN 2017
ii
Laporan Hasil
Yang Terhormat,
Dewan Komisaris dan Direksi
PT Akses Pelabuhan Indonesia
Kami, Tim Self Assessment GCG PT Akses Pelabuhan Indonesia telah melakukan penilaian
atas implementasi Good Corporate Governance (GCG) PT Akses Pelabuhan Indonesia
selanjutnya disebut Perusahaan untuk periode tahun 2017, dengan pendampingan
independent consultant PT Multi Utama Indojasa (MUC Consulting Group).
Penilaian dilakukan melalui penyebaran kuesioner, review atas dokumen dan wawancara di
Kantor Pusat. Kami tidak melakukan validasi terhadap informasi yang diberikan oleh
Manajemen pada saat pelaksanaan penilaian. Manajemen Perusahaan bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa informasi yang diberikan kepada kami adalah benar, akurat dan
mutakhir.
Kami yakin bahwa penilaian kami memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan
kesimpulan. Penilaian kami tidak memberikan penentuan legal atas kepatuhan Perusahaan
terhadap persyaratan tertentu.
Dari keenam aspek pokok tersebut, total nilai yang diperoleh Perusahaan periode tahun
2017 sebesar 49,236 dari total bobot yaitu sebesar 100,00 yang setara dengan 49,236%
sehingga secara overall hasil assessment implementasi Perusahaan mendapatkan Klasifikasi
Kualitas Penerapan GCG “Tidak Baik”.
Penilaian kami menyimpulkan bahwa berdasarkan klasifikasi kualitas penerapan GCG baik
per indikator, aspek maupun keseluruhan, terhadap enam aspek pokok parameter self
assessment GCG yang dicapai Perusahaan adalah sebagai berikut:
Direksi 52,107%
62,500%
Aspek Lainnya 0,000%
%
Keterangan tabel:
Nilai diatas 85 = Sangat Baik
75 < Nilai ≤ 85 = Baik
60 < Nilai ≤ 75 = Cukup Baik
50 < Nilai ≤ 60 = Kurang Baik
Nilai ≤ 50 = Tidak Baik
RINGKASAN EKSEKUTIF
SELF ASSESSMENT GCG PARAMETER KEMENTERIAN NEGARA BUMN
PT AKSES PELABUHAN INDONESIA
TAHUN 2017
Pencapaian skor self assessment GCG Perusahaan untuk periode tahun 2017 adalah sebagai
berikut:
Pada tahun 2017 total nilai yang diperoleh Perusahaan sebesar 49,236 dari total bobot yaitu
sebesar 100,000 yang setara dengan 49,236% sehingga secara overall hasil self assessment
implementasi GCG Perusahaan tahun 2017 mendapatkan Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG
“Tidak Baik”.
1
Simpulan dan Rekomendasi
Pelaksanaan Self Assessment GCG Perusahaan periode tahun 2017 mendapatkan perolehan
total nilai sebesar 49,072 dari total bobot maksimal yaitu sebesar 100 yang setara dengan
49,072%. Secara overall hasil self assessment implementasi GCG Perusahaan periode tahun
2017 mendapatkan Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “Tidak Baik”, dengan total area of
improvement adalah sebanyak 316 rekomendasi.
Skor capaian self assessment implementasi GCG Perusahaan periode tahun 2017 untuk
masing-masing aspek berikut praktik yang sejalan dan area of improvement dijelaskan
sebagai berikut:
47,293%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Skor capaian sebesar 3,311 dari total bobot sebesar 7,000 atau 47,293% yaitu
mendapat Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “Tidak Baik”
2
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area Not Applicable
Aspek Indikator
tentang kepatuhan pelaporan harta kekayaan penyelenggara
Negara.
4 9 Perusahaan melaksanakan kebijakan/SOP tentang kepatuhan
pelaporan harta kekayaan Penyelenggara Negara.
Area of Improvement
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
2 3 Terdapat dokumen yang menunjukan tugas Direksi yang ditunjuk
oleh rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan
dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik.
Perusahaan memberikan laporan mengenai pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang baik yang disampaikan kepada RUPS dan
Dewan Komisaris melalui Laporan Tahunan dan Laporan Hasil
Assessment GCG.
2 4 Memiliki kebijakan dan panduan tambahan yang dapat
memberikan panduan lebih jauh tentang berbagai perkara yang
terdapat dalam Pedoman Perilaku. Panduan tersebut adalah
Kebijakan Penerapan Whistleblowing System, Kebijakan gratifikasi
Kebijakan Benturan Kepentingan dan Kebijakan Manajemen
Lainnya.
Tingkat pemahaman yang baik terhadap Pedoman Tata Kelola
Perusahaan yang Baik dan Pedoman Perilaku oleh Dewan
Komisaris dan organ pendukungnya, Direksi dan karyawan
perusahaan.
Menjadikan Code of Conduct dan peraturan teknis sebagai materi
dalam proses induction bagi karyawan baru.
3 5 Hasil assessment/penilaian dan evaluasi dilaporkan dalam
Laporan Tahunan.
3 6 Tingkat pencapaian yang memadai atas KPI mengenai
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
5 10 Kebijakan/ketentuan tentang pengendalian gratifikasi yang
meliputi komitmen Dewan Komisaris dan Direksi, ketentuan-
ketentuan tentang gratifikasi, fungsi yang ditugaskan mengelola
gratifikasi, mekanisme pelaporan gratifikasi, pemantauan atas
pelaksanaan dan sanksi atas penyimpangan ketentuan gratifikasi.
3
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
5 11 Terdapat pelaksanaan komunikasi dan sosialisasi tentang
Pengendalian Gratifikasi kepada Dewan Komisaris, Direksi dan
karyawan Perusahaan.
Terdapat kegiatan pendistribusian dari sebagian ketentuan
Pengendalian Gratifikasi di lingkungan Perusahaan.
Terdapat kegiatan diseminasi tentang Pengendalian Gratifikasi
kepada stakeholders.
Melakukan survei untuk mengukur tingkat pemahaman Dewan
Komisaris dan Direksi serta karyawan terhadap Kebijakan
Gratifikasi.
5 12 Melaksanakan kegiatan pengelolaan gratifikasi yang sesuai
dengan perundang-undangan.
Melaksanakan pelaporan tentang pengendalian gratifikasi di
lingkungan Perusahaan.
Melakukan peninjauan terhadap kebijakan gratifikasi.
6 13 Terdapat kebijakan tentang sistem pelaporan atas dugaan
penyimpangan pada Perusahaan (whistle blowing system).
Materi pedoman penerapan sistem pelaporan pelanggaran
(whistle blowing system).
6 14 Terdapat kegiatan sosialisasi kebijakan (whistle blowing system)
kepada karyawan Perusahaan.
Terdapat kegiatan sosialisasi kebijakan (whistle blowing system)
kepada stakeholder Perusahaan.
6 15 Terdapat sarana/media Perusahaan yang memadai untuk
mendukung pelaksanaan kebijakan (whistle blowing system).
Terdapat pelaksanaan evaluasi dan pelaporan terhadap
pelaksanaan kebijakan (whistle blowing system) secara berkala.
Terdapat pelaporan atas pelaksanaan kebijakan tentang
pelaporan atas dugaan penyimpangan pada Perusahaan (whistle
blowing system).
Terdapat Penanganan/tindak lanjut sesuai dengan kebijakan atas
pengaduan yang diterima Perusahaan.
Total area of improvement untuk Aspek I Komitmen Terhadap Penerapan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan adalah sebanyak 24 rekomendasi.
4
Simpulan dan Rekomendasi
Skor capaian sebesar 7,478 dari total bobot sebesar 9,000 atau 83,094% yaitu
mendapat Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “Baik”
5
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Praktik yang Sejalan
Aspek Indikator
12 40 Pemegang Saham merespon terhadap informasi yang diterima
dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris mengenai gejala
penurunan kinerja dan kerugian Perusahaan yang signifikan.
Area of Improvement
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
7 16 Melengkapi materi pedoman pengangkatan dan pemberhentian
Direksi mencakup mekanisme penjaringan atau nominasi calon
anggota Direksi dan penilaian/pengujian atas kepatuhan dan
kelayakan (fit and proper test) bagi anggota Direksi.
7 17 Pendokumentasian Fit and Proper test pengangkatan.
8 22 Melengkapi mater pedoman pengangkatan dan pemberhentian
Dewan Komisaris, diantaranya mengatur mengenai: (a)
penjaringan atau nominasi calon Anggota Dewan Komisaris; (b)
penilaian bagi calon Anggota Dewan Komisaris.
8 23 Mendokumentasikan pelaksanaan fit and proper test calon
Anggota Dewan Komisaris.
8 24 Pemegang Saham menetapkan secara formal dalam RUPS
anggota Komisaris Independen sebanyak 20% dari anggota
Dewan Komisaris eksplisit dengan memiliki kompetensi di bidang
hukum dan administrasi.
8 25 RUPS/Pemegang Saham menetapkan keputusan yang mengatur
dan menetapkan jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris
yang boleh dijabat oleh seorang anggota Dewan Komisaris.
9 27 Pemegang Saham/RUPS memberikan pengesahan/ persetujuan
terhadap rancangan RJPP atau Revisi RJPP.
9 28 Pemegang Saham/RUPS menetapkan pedoman penyusunan
RKAP.
10 30 Terdapat sistem/ penilaian kinerja Direksi secara individu yang
memuat indikator kinerja utama dan kriteria keberhasilan.
Terdapat Kontrak Manajemen atau Key Performance
Indicators/KPI Direksi yang memuat target kinerja individu yang
disahkan/disetujui oleh Pemegang Saham.
Pemegang Saham memberikan penilaian kinerja anggota Direksi
secara individu berdasarkan laporan kinerja Direksi dan
6
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
tanggapan Dewan Komisaris atas kinerja Direksi.
Penilaian kinerja Direksi dituangkan dalam Risalah RUPS Tahunan.
10 33 Terdapat pemberian persetujuan Laporan Tahunan termasuk
pengesahan laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan
Komisaris, yang dituangkan dalam risalah RUPS.
12 38 Terdapat pembahasan dan evaluasi atas pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik pada Perusahaan.
Pemegang Saham melakukan upaya-upaya menindaklanjuti (area
of improvement) yang dihasilkan dari assessment atas
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik pada Perusahaan
yang bersangkutan.
Total area of improvement untuk Aspek II Pemegang Saham dan RUPS adalah sebanyak
15 rekomendasi.
7
Simpulan dan Rekomendasi
Skor capaian sebesar 18,282 dari total bobot sebesar 35,000 atau 52,233% yaitu
mendapat Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “Kurang Baik”
8
Simpulan dan Rekomendasi
Area of Improvement
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
13 41 Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi untuk diadakan
program pengenalan bagi Anggota Dewan Komisaris yang baru
diangkat.
Mendokumentasikan seluruh Anggota Dewan Komisaris yang
baru diangkat mengikuti program pengenalan Perusahaan.
Mendokumentasikan tingkat kehadiran/keaktifan Anggota Dewan
Komisaris dalam mengikuti program pengenalan Perusahaan.
13 42 Menyusun dan mendokumentasikan rencana kerja dan anggaran
untuk kegiatan pelatihan Dewan Komisaris yang akan
direncanakan.
Terkait Pelaksanaan Program Pelatihan/Pembelajaran Dewan
Komisaris.
- Dewan Komisaris melakukan pelatihan Pelaksanaan
program pelatihan Dewan Komisaris
- Menyusun dan mendokumentasikan hasil laporan
9
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
pelatihan Dewan Komisaris yang dilakukan.
14 43 Menyusun dan mendokumentasikan penetapan Dewan Komisaris
tentang pembagian tugas diantara Anggota Dewan Komisaris
Pembagian tugas diantara Anggota Dewan Komisaris mencakup
seluruh bidang tugas Direksi.
Terdapat penugasan Anggota Dewan Komisaris sebagai
Ketua/wakil/anggota Komite Dewan Komisaris
14 45 Menyusun RKAT Tahunan Dewan Komisaris.
Terkait RKAT Dewan Komisaris yang dihasilkan dari pembahasan
Dewan Komisaris wajib memuat:
- Rencana Kerja dan Anggaran untuk melaksanakan
rencana kerrja tersebut, serta disahkan oleh Dewan
Komisaris
- indicator kinerja utama dan target-targetnya yang
mencerminkan ukuran keberhasilan pelaksanaan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi.
- Proses penyusunan RKAT Dewan Komisaris menggunakan
perangkat Dewan Komisaris.
RKAT Dewan Komisaris disampaikan kepada Direksi untuk
dimasukkan sebagai bagian dari RKAP.
RKAT Dewan Komisaris disampaikan secara tertulis kepada
Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan.
15 47 Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris yang berkaitan dengan
proses persetujuan RJPP yang disampaikan Direksi.
Terkait Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap rancangan
RJPP:
- Mendokumentaskan telaah Dewan Komisaris atas
rancangan RJPP baik dalam rapat internal maupun rapat
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi.
- Mendokumentaskan hasil telaah rancangan RJPP yang
dibahas dalam rapat Dewan Komisaris.
- memastikan hasil telaah rancangan RJPP dikomunikasikan
dan ditindaklanjuti oleh Direksi.
- Menggunakan perangkat di Dewan Komisaris dalam
Pembahasan rancangan RJPP 2016 - 2020
Terkait Dewan Komisaris memberikan terhadap rancangan RJPP
yang disampaikan kepada RUPS untuk bahan pertimbangan
keputusan RUPS.:
- Mendokumentasikan tanggapan arahan dan saran
mengenai rancangan RJPP 2016-2020 kepada RUPS.
10
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
- Tanggapan rancangan RJPP oleh Dewan Komisaris
diberikan kepada RUPS sesuai ketentuan kebijakan
Perusahaan yaitu Board Manual bahwa, yaitu selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak diterima Dewan
Komisaris dari Direksi.
15 48 Menyusun rencana kerja Dewan Komisaris yang berkaitan dengan
proses persetujuan rancangan RKAP yang disampaikan Direksi.
Terkait Dewan Komisaris melakukan telaah terhadap rancangan
RKAP:
- Melibatkan perangkat di Dewan Komisaris dalam
pembahasan Pembahasan terhadap rancangan RKAP.
Terkait Dewan Komisaris memberikan pendapat dan saran
terhadap rancangan RKAP yang disampaikan kepada
RUPS/Pemilik Modal untuk bahan pertimbangan keputusan
RUPS/Pemilik Modal:
- Mendokumentasikan tanggapan tertulis berupa
pendapat dan saran mengenai rancangan RKAP kepada
RUPS.
- Tanggapan atas rancangan RKAP 2017 oleh Dewan
Komisaris diberikan dalam jangka waktu sebagaimana
diatur dalam Board Manual yaitu 30 (tiga puluh) hari
tahun buku berjalan.
- tanggapan Dewan Komisaris atas RKAP 2017 memuat
simpulan bahwa rancangan RKAP 2016 selaras dan/atau
tidak selaras dengan RJPP.
16 51 Menyusun rencana Dewan Komisaris mengenai pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan sistem pengendalian
intern dan pelaksanaannya.
menggunakan perangkat di Dewan Komisaris dalam Pembahasan
kebijakan kebijakan sistem Pengendalian Intern Perusahaan.
16 52 Menyusun rencana Dewan Komisaris mengenai pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan manajemen risiko
Perusahaan dan pelaksanaannya.
Melibatkan perangkat di Dewan Komisaris dalam pembahasan
kebijakan manajemen risiko Perusahaan dan pelaksanaannya.
16 53 Menyusun rencana Dewan Komisaris mengenai pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan sistem teknologi informasi
perusahaan dan pelaksanaannya.
Terkait Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan dan pelaksanaan
Teknologi Informasi:
11
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
- Melakukan telaahan terhadap kebijakan sistem IT dan
pelaksanaan sesuai dengan yang direncanakan.
- Mendokumentasikan hasil telaahan Dewan Komisaris
atas kebijakan Sistem IT Perusahaan dan pelaksanaanya
kepada Perusahaan
- Melibatkan perangkat Dewan Komisaris dalam telaahan
Kebijakan Teknologi Informasi dan Pelaksanaannya
Menyampaikan arahan kepada Direksi tentang kebijakan dan
pelaksanaan teknologi informasi perusahaan.
16 54 Menyusun rencana Dewan Komisaris mengenai pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan sumber daya manusia dan
pelaksanaan kebijakan tersebut.
Terkait Dewan Komisaris melakukan pembahasan mengenai
kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta
penerapannya.:
- Melakukan telaah terhadap kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan.
- Memberikan saran dari hasil telaah terhadap kebijakan
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta
penerapannya.
- menggunakan perangkat di Dewan Komisaris.
Menyampaikan arahan kepada Direksi tentang kebijakan
pengelolaan SDM, khususnya tentang manajemen karir di
Perusahaan, sistem dan prosedur, promosi, mutasi dan demoasi
di Perusahaan dan pelaksanaan kebiajkan tersebut.
16 55 Menyusun rencana Dewan Komisaris mengenai pengawasan dan
pemberian nasihat terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia SAK.
Terkait Dewan Komisaris melakukan pembahasan mengenai
kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta
penerapannya:
- Melakukan telaah terhadap kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan.
- Memberikan saran dari hasil telaah terhadap kebijakan
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta
penerapannya
- Menggunakan perangkat di Dewan Komisaris
Menyampaikan arahan kepada Direksi tentang kebijakan
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan beserta
penerapannya diantaranya terkait Laporan Keuangan.
12
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
16 56 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan dalam pembahasan
terhadap kebijakan pengadaan dan pelaksanaannya.
16 57 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai tugas pengawasan dan pemberian nasihat terhadap
kebijakan mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan dalam pembahasan
kebijakan mutu dan pelayanan beserta pelaksanaannya.
17 58 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pembahasan kepatuhan Direksi terhadap peraturan
perundang-undangan dan perjanjian dengan pihak ketiga.
Melakukan telaahan terkait: (1) laporan hasil audit atas
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku (PSA-62) yang diterbitkan Akuntan Publik yang mengaudit
laporan keuangan, serta laporan hasil audit yang dilaksanakan
oleh BPK RI mengenai kepatuhan terhadap perundang-undangan
yang berlaku; (2) kinerja kegiatanlupaya-upaya penyelesaian
kasus litigasi dan non litigasi; (3) kajian hukum (legal opinion) atas
rencana tindakan dan permasalahan yang terjadi terkait dengan
kesesuaian hukum atau ketentuan yang berlaku.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan dalam pembahasan
kepatuhan Direksi terhadap peraturan perundang-undangan dan
perjanjian dengan pihak ketiga.
Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi
berdasarkan hasil telaahan terhadap peraturan perundang-
undangan dan kajian hukum lainnya.
Menyusun Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris secara
semesteran dan tahunan yang didalamnya memuat pelaporan
atas kepatuhan Direksi terhadap peraturan perundang-undangan
dan perjanjian dengan pihak ketiga.
Dewan Komisaris melakukan evaluasi terhadap kepatuhan Direksi
dalam menjalankan Perusahaan dan kesesuaian dengan RKAP
dan/atau RJPP lebih rutin.
17 59 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai evaluasi terhadap pelaksanaan RKAP.
Komisaris Utama menandatangani Laporan Manajemen Triwulan
I sampai dengan Triwulan III, serta seluruh Anggota Dewan
Komisaris menandatangani Laporan Manajemen Tahunan,
setelah dievaluasi/dibahas Dewan Komisaris dan Direksi.
13
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
17 60 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pembahasan transaksi atau tindakan dalam lingkup
kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan perangkat Dewan
Komisaris dalam pembahasan otorisasi atau rekomendasi oleh
Dewan Komisaris atas transaksi atau tindakan Direksi dalam
lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS.
17 61 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai penunjukan calon auditor dan anggaran biaya audit
eksternal.
17 62 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pengawasan efektivitas pelaksanaan audit eksternal
dan audit intenal, serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang
berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris.
Melakukan telaahan terhadap:
- penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit ekstemal
melalui: pemantauan kesesuaian penyelesaian progres
audit dengan rencana kerjanya; (2) telaah kesesuaian
pelaksanaan audit dengan standar profesi akuntan publik;
dan (3) telaahan hasil audit eksternal dan kualitas
rekomendasi audit eksternal.
- penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit internal
melalui: (1) telaah atas efektivitas pemantauan tindak lanjut
hasil audit SPI dan auditor eksternal; (2) telaah atas
kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit
internal; (3) kelengkapan atribut temuan dan kualitas
rekomendasi hasil audit internal; dan (4) telaah rencana
kerja pengawasan dan pelaksanaannya; (5) manajemen
fungsi SPI.
- (1) telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN
yang diterima oleh Dewan Komisaris serta penyampaian
saran berdasarkan hasil telaahan kepada Direksi; (2)
telaahan terhadap seluruh pengaduan yang diterima oleh
Dewan Komisaris.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan dalam telaah
pengawasan efektivitas pelaksanaan audit eksternal dan audit
internal, serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan
dengan BUMN yang diterima oleh Dewan Komisaris
Menyampaikan arahan kepada Direksi tentang peningkatan
efektivitas audit internal dan audit eksternal secara lebih rinci.
18 64 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pembahasan mengenai kebijakan dan pelaksanaan
14
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
pengelolaan anak perusahaan/perusahaan patungan.
Pembahasan mengenai kebijakan pengelolaan perusahaan anak
perusahaan/perusahaan patungan dan pelaksanaannya
didokumentasikan dalam risalah rapat internal Dewan Komisaris
dan risalah rapat gabungan bersama Direksi.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan dalam pembahasan
mengenai kebijakan pengelolaan perusahaan anak
perusahaan/perusahaan patungan dan pelaksanaannya.
19 67 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pemantauan kinerja Direksi dan pelaporan kepada
Pemegang Saham.
Menyusun penilaian Direksi berdasarkan telaahan kriteria, target
dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak
Manajemen Direksi secara individu dengan realisasi pencapaian
masing-masing.
Membentuk Komite Audit dan melibatkan dalam penilaian Direksi
baik kolegial maupun individu.
Menyampaikan hasil penilaian kinerja Direksi secara kolegial dan
individu kepada RUPS dalam laporan tugas pengawasan Dewan
Komisaris secara semesteran dan tahunan.
19 68 Menyusun Rencana dan Program Kerja Dewan Komisaris
mengenai pengusulan remunerasi Direksi.
20 69 Menandatangani pernyataan tidak memiliki benturan
kepentingan dan menyatakan secara tertulis hal-hal yang
berpotensi menimbulkan benturan kepentingan terhadap dirinya
dan menyampaikannya kepada RUPS.
Melaporkan kepada Perusahaan (Sekretaris Perusahaan) untuk
dicatat dalam Daftar Khusus mengenai kepemilikan sahamnya
dan/atau keluarganya pada Perusahaan tersebut dan Perusahaan
lain.
21 70 Dewan Komisaris menyusun Rencana Kerja Dewan Komisaris
untuk memantau penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaan yang Baik.
Dewan Komisaris mendokumentasikan pelaksanaan hasil
pemantauan penerapan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik
diantaranya melalui pembahasan dalam rapat internal Dewan
Komisaris maupun rapat gabungan Dewan Komisaris bersama
Direksi.
Dewan Komisaris mendokumentasikan area of improvement
assessment/review GCG yang menjadi kewenangannya yang telah
ditindaklanjuti.
21 71 Dewan Komisaris menetapkan indikator pencapaian kinerja
15
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
beserta target-targetnya yang merupakan usulan Dewan
Komisaris dan mendapatkan persetujuan Pemegang Saham.
Dewan Komisaris mengevaluasi pencapaian kinerja masing-
masing Anggota Dewan Komisaris dan dituangkan dalam risalah
Rapat Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris menyusun Laporan Pelaksanaan Tugas
Pengawasan Dewan Komisaris yang memuat penilaian kinerja
Dewan Komisaris baik kolegial maupun inividu.
22 73 Dewan Komisaris mendokumentasikan rencana rapat baik rapat
internal, rapat gabungan, rapat dengan Pemegang Saham dll,
dalam Rencana Kerja Dewan Komisaris. Jumlah dan waktu
penyelenggaraan rapat sesuai ketentuan yang berlaku.
Mendokumentasikan jumlah rapat dan agenda yang dibahas
sesuai dengan yang direncanakan.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris menghadiri setiap rapat yang
diadakan.
Dewan Komisaris membuat surat kuasa jika berhalangan hadir
dalam rapat dengan memberikan alasan ketidakhadirannya, yang
selanjutnya dituangkan dalam risalah rapat.
22 74 Dewan Komisaris melengkapi risalah rapat dengan evaluasi atas
tindak lanjut hasil rapat sebelumnya dengan matrikulasi tabel
tindak lanjut/ keputusan dan target/monitoring rapat Dewan
Komisaris agar lebih terstruktur
Dewan Komisaris menindaklanjuti seluruh hasil rapat Dewan
Komisaris.
23 75 Sekretaris Dewan Komisaris mendokumentasikan dengan lengkap
terkait pengadministrasian dokumen Dewan Komisaris seperti
Rencana Kerja Dewan Komisaris, undangan rapat Dewan
Komisaris, risalah rapat internal dan gabungan Dewan Komisaris,
surat kuasa atas ketidakhadiran Dewan Komisaris dalam rapat.
Mendokumentasikan data/informasi yang diperlukan oleh Dewan
Komisaris yang berkaitan dengan monitoring tindak lanjut hasil
keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris, misalnya
dengan melengkapi risalah rapat dengan evaluasi atas tindak
lanjut hasil rapat sebelumnya dengan matrikulasi tabel tindak
lanjut/ keputusan dan target/monitoring rapat Dewan Komisaris
agar lebih terstruktur.
23 77 Bahan-bahan rapat disediakan dan disampaikan kepada peserta
rapat paling lambat 3 (tiga) hari sebelum diadakan rapat.
Dalam risalah rapat Dewan Komisaris mencantumkan pendapat
yang berbeda (dissenting comments) dengan apa yang diputuskan
dalam Rapat Dewan Komisaris, jika tidak terdapat pendapat yang
16
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
berbeda agar diungkapkan.
23 78 Mendokumentasikan hal-hal yang menjadi monitoring tindak
lanjut hasil keputusan, rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris
dalam bentuk ‘’Matrikulasi Monitoring Progress Tindak Lanjut
Rapat Sebelumnya” sehingga pemantauannya dapat berjalan
lebih efektif.
24 79 Membentuk Komite Audit untuk membantu tugas Dewan
Komisaris berdasarkan analisis kebutuhan untuk mendukung
Dewan Komisaris melaksanakan tugasnya.
Ketua maupun Anggota Komite yang diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada RUPS (apabila
Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk).
Ketua Komite Dewan Komisaris adalah Anggota Dewan Komisaris
Apabila Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk.
24 80 Anggota Komite yang memiliki pengetahuan dan pengalaman
kerja yang cukup di bidang tugas masing-masing komite. (apabila
Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk)
Anggota Komite yang berasal dari pihak diluar Perusahaan dan
tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kaitan kepemilikan
dan dengan kegiatan usaha Perusahaan. (apabila Komite Audit
atau Komite lain telah dibentuk)
Keanggotaan masing-masing Komite yang berasal dari luar Dewan
Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (apabila Komite
Audit atau Komite lain telah dibentuk)
24 81 Menyusun piagam untuk setiap Komite yang ditetapkan oleh
Dewan Komisaris, yang ditinjau dan dimutakhirkan secara
berkala. (apabila Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk.
Muatan Piagam Komite Audit yang disusun sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan Dewpan
Komisaris. (Apabila Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk)
Menyusun Program Kerja Tahunan Komite Audit/Komite lainnya
(apabila Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk) yang
disetujui/ ditetapkan oleh Dewan Komisaris, yang memuat, yaitu
kegiatan:
- Memastikan efektivitas sistem pengendalian manajemen
dan memberikan rekomendasi penyempurnaan sistem
pengendalian manajemen beserta pelaksanaannya;
- Efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan SPI;
- Menilai pelaksanaan kegiatan serta basil audit yang
dilaksanakan oleh auditor eksternal dan SPI;
- Telah terdapat prosedur review yang memuaskan terhadap
17
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
segala informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan;
- Self-assessment kinerja Komite Audit.
24 82 Melaksanakan pertemuan berkala sesuai dengan jumlah dan
agenda yang disusun dalam Program Kerja Tahunan Komite Audit
yang disetujui/ ditetapkan oleh Dewan Komisaris. (apabila Komite
Audit atau Komite lain telah dibentuk)
Mendokumentasikan Risalah Rapat Komite Dewan Komisaris yang
dibuat untuk setiap rapat yang memuat hasil-hasil analisis,
telaahan, dan evaluasi atas acara yang diagendakan, serta risalah
asli dari setiap Rapat Komite Dewan Komisaris diserahkan kepada
Sekretaris Dewan Komisaris untuk disimpan Perusahaan. (apabila
Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk)
24 83 Komite Audit maupun Komite lain menyusun dan menyampaikan
laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap pelaksanaan
penugasan disertai dengan rekomendasi. (apabila Komite Audit
atau Komite lain telah dibentuk)
Komite Audit maupun Komite lain menyusun dan menyampaikan
laporan triwulanan kepada Dewan Komisaris, minimal memuat
perbandingan realisasi kegiatan dengan program kerja tahunan
serta substansi hasil kegiatan dan rekomendasinya. (apabila
Komite Audit atau Komite lain telah dibentuk)
Total area of improvement untuk Aspek III Dewan Komisaris adalah sebanyak 89
rekomendasi.
18
Simpulan dan Rekomendasi
IV. Direksi
52,107%
Sangat Baik Baik Cukup Baik Kurang Baik Tidak Baik
Skor capaian sebesar 18,237 dari total bobot sebesar 35,000 atau 52,107% yaitu
mendapat Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “Kurang Baik”
19
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Praktik yang Sejalan
Aspek Indikator
memberikan informasi kepada Pemegang Saham dan Anggota
Dewan Komisaris.
Area of Improvement
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
25 84 Mendokumentasikan program pengenalan bagi Anggota Direksi
yang baru diangkat.
25 85 Menyusun rencana dan anggaran kegiatan pelatihan bagi anggota
Direksi.
Melaksanakan pelatihan Direksi dan menyusun laporan hasil
pelatihan.
26 87 Menyusun kebijakan atau pedoman penyusunan SOP secara
khusus.
Menyusun SOP bagi setiap proses bisnis inti perusahaan sebagai
panduan melaksanakan kegiatan perusahaan.
Melaksanakan dan mendokumentasikan sosialisasi SOP untuk
proses bisnis Perusahaan kepada karyawan
Melaksanakan SOP proses bisnis inti secara konsisten
Melaksanakan peninjauan dan penyempurnaan SOP secara
berkala.
27 89 Direksi menyampaikan rancangan RJPP kepada Dewan Komisaris
paling lambat 30 September sebelum tahun RJPP dan kepada
Pemegang Saham maksimal 31 Oktober sebelum tahun RJPP.
27 90 Melaksanakan dan mendokumentasikan penyampaian rancangan
RKAP kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham.
27 91 Menyusun kebijakan/pedoman khusus yang mengatur
manajemen karir dan sistem dan prosedur promosi, demosi dan
mutasi di Perusahaan.
20
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Melaksanakan rencana suksesi untuk setiap level di bawah
Direksi dalam organisasi Perusahaan diantaranya menyusun
Database (list) orang yang memiliki skill dan kompetensi serta
pengalaman yang cukup untuk mengisi posisi/jabatan yang
ditargetkan berupa management talent pool.
Melakukan dan mendokumentasikan pembahasan rencana
promosi dan mutasi posisi satu level jabatan di bawah Direksi
dalam Rapat Direksi dan disampaikan kepada Dewan Komisaris
secara intens.
28 95 Menyusun sistem/pedoman penilaian kinerja yang memuat:
a. Prosedur operasional standar atas pengukuran dan penilain
kinerja untuk unit dan jabatan (struktural) dalam
perusahaan.
b. Penjelasan mengenai indikator kinerja yang terdiri dari
formula, rumus, cara-cara penilaian, informasi sumber data,
saat pelaporan, dsb.
Menyusun indikator kinerja untuk setiap jabatan dalam struktur
organisasi sesuai dengan ruang lingkup tugas dan peran unit dan
jabatan (structural) dalam organisasi.
Membuat sistem pengukuran kinerja yang didukung dengan
aplikasi komputer.
28 96 Menyusun target kinerja untuk setiap jabatan di bawah Direksi
dalam struktur organisasi sesuai dengan kapasitas peran dan
potensi tugas unit dan jabatan (struktural) dalam organisasi
sebagai penjabaran lebih lanjut KPI korporat yang di-cascading ke
tingkatan di bawahnya.
Menyusun kontrak kinerja untuk setiap jabatan di bawah Direksi
dalam struktur organisasi Perusahaan, yaitu Kontrak Manajemen
antara Direksi dengan tingkatan jabatan di bawahnya.
28 98 Menyusun dan menyampaikan kepada Dewan Komisaris
mengenai pencapaian kinerja masing-masing Direktorat
berdasarkan target-target sebagai kinerja masing-masing Direksi
dalam KPI Direktorat.
Menyusun dan menyampaikan tingkat pencapaian target kienrja
individu Direksi dalam Laporan Realisasi Target Key Performance
Indicators (KPI) Direktorat secara khusus.
28 99 Menyampaikan dokumentasi penentuan usulan insentif kinerja
Direksi kepada RUPS yang mencerminkan kesesuaian dengan
kinerja Perusahaan.
28 100 Kebijakan TI
- Perusahaan menyusun dan menetapkan memiliki
21
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Information Technology Master Plan (ITMP) sebagai
pedoman dalam pengembangan teknologi informasi.
- Arsitektur sistem informasi saat ini didesain sampai dengan
level data dan sistem keamanan antara lain mencakup
infrastruktur hardware, jaringan, dan aplikasi termasuk
Disaster Recovery Center, Business Continuity Plan (BCP) dan
Disaster Recovery Plan (DRP).
- Arah penggunaan dan penerapan teknologi informasi
disertai dengan perencanaan TI yang cukup matang dengan
mempertimbangkan trend dan perkembangan teknologi.
Penerapan TI dilakukan sesuai dengan rencana kerja TI dalam
RKAP yang disusun setiap tahun dan dilengkapi SDM maupun
perangkat kebijakan yang memadai.
Perusahaan melakukan audit TI untuk menilai efektifitas TI yang
diterapkan.
Tingkat kesesuaian penerapan TI sesuai dengan kebutuhan bisnis
Perusahaan.
Direksi melaporkan penerapan sistem teknologi informasi kepada
Dewan Komisaris, baik dalam pembahasan rapat gabungan,
Laporan Manajemen Triwulanan maupun Laporan pelaksanaan
kinerja IT secara khusus.
28 101 Pelaksanaan Pelayanan
a. Perusahaan menyusun dan menetapkan kebijakan standar
pelayanan minimal.
b. Perusahaan menyusun dan menetapkan SOP Layanan
Pelanggan dan Standar Pelayanan Minimal.
c. SOP layanan dan SPM diinformasikan secara terbuka dalam
website Perusahaan.
d. Meningkatkan kualitas layanan terkait kemudahan layanan
dan fairness melalui kegiatan survei kepuasan pelanggan.
Peningkatan Mutu (Sistem Pengendalian Mutu Produk)
a. Perusahaan menyusun dan menetapkan kebijakan mutu
kepada pelanggan.
b. Perusahaan memiliki sertifikasi atas kebijakan mutu.
c. Sistem pengendalian mutu diterapkan secara konsisten
dengan adanya sertifikasi mutu.
d. Perusahaan menindaklanjuti ketidaksesuaian mutu dalam
proses produksi.
e. Sistem mutu dievaluasi dan diaudit secara berkala.
22
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Perusahaan memberikan kompensasi dalam hal SPM dan mutu
tidak terpenuhi mengacu pada prosedur yang ditetapkan.
28 102 Pedoman/kebijakan pengadaan dipublikasikan dalam website
Perusahaan.
Menyelesaikan seluruh temuan-temuan audit, baik oleh auditor
eksternal dan auditor internal mengenai aspek pengadaan
barang/jasa Perusahaan.
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa memperhatikan tingkat
transparansi dalam pengadaan barang dan jasa dengan
menyampaikan informasi pelelangan melalui website resmi
Perusahaan maupun implementasi e-procurement.
28 103 Pendidikan dan Pelatihan
- Menyampaikan dokumentasi terkait dengan program
pengembangan karyawan dengan melaksanakan program
diklat sesuai dengan rencana yang dibuat.
- Perusahaan memperhatikan tingkat keadilan yang
memadai atas kesempatan pendidikan dan pelatihan
untuk setiap karyawan.
Program pengembangan SDM
- Pelaksanaan program pengembangan berhasil ditunjukkan
dengan pencapaian target indikator keberhasilan (ada
evaluasi dan kriteria keberhasilannya).
Program K3
- Perusahaan melakukan evaluasi dan menindaklanjuti hasil
evaluasi.
Kebijakan Sistem Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) bagi
Karyawan
Terdapat indikator kinerja individu dan target yang merupakan
cascading pimpinan unit terkecil atau atasan langsung.
Hasil penilaian kinerja digunakan untuk menentukan
pemberian insentif performansi, bonus atau remunerasi
lainnya.
Penerapan kesempatan yang memadai untuk menduduki posisi
tertentu sesuai kompetensi
Menyusun kebijakan terkait kesempatan yang memadai untuk
menduduki posisi tertentu yang sesuai dengan kompetensinya.
Penerapan Remunerasi dan Kesejahteraan
Menyampaikan dokumentasi terkait dengan kebijakan
remunerasi ditinjau secara berkala berdasarkan indikator
evaluasi yang jelas.
Menyampaikan dokumentasi terkait dengan tingkat keadilan
23
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
dan tingkat kompetitif skema remunerasi yang dilakukan
Perusahaan.
Penerapan Reward and Punishment
Menyampaikan dokumentasi terkait dengan program reward
untuk prestasi, baik untuk unit maupun individu karyawan.
Menyampaikan dokumentasi terkait dengan penerapan
reward and punishment kepada karyawan sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan dan konsisten.
Keterbukaan Informasi mengenai perencanaan perusahaan ke
Depan yang berpengaruh kepada pekerja.
Perusahaan menyusun dan menetapkan/memiliki kebijakan
keterbukaan informasi yang berkaitan dengan perencanaan
Perusahaan yang dapat berpengaruh signifikan bagi karyawan.
29 105 Direksi menyusun dan menetapkan kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
Konsistensi penerapan kebijakan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan diterapkan secara konsisten setelah
kebijakannya ditetapkan.
29 106 Perusahaan menyusun kebijakan manajemen risiko yang memuat
kerangka tahapan pelaksanaan manajemen risiko, pelaporan dan
penanganannya dalam Kebijakan Manajemen Risiko.
Direksi memiliki fungsi yang bertugas melaksanakan program
manajemen risiko.
Sosialisasi manajemen risiko dilakukan berupa penyampaian
kebijakan tersebut dalam intranet yang dapat diakses oleh
seluruh karyawan.
Perusahaan menyusun rencana kerja untuk menerapkan
kebijakan manajemen risiko yang dimuat dalam RKAP ataupun
rencana kerja tersendiri.
Direksi melaksanakan program manajemen risiko (antara lain
mencakup identifikasi dan penanganan risiko pada proses bisnis,
proyek maupun usulan tindakan yang harus mendapatkan
persetujuan Dewan Komisaris dan/atau RUPS) dalam bentuk risk
register setiap tahun.
Direksi melaksanakan pemantauan terhadap program
manajemen risiko secara terstruktur dan belum terdokumentasi
dalam risalah rapat maupun laporan tersendiri.
Tingkat kesungguhan kepedulian Direksi terhadap risiko (risk
awareness) cukup memadai, antara lain dengan menyusun dan
melengkapi perangkat kebijakan dan melakukan sosialisasi
24
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
manajemen risiko.
Direksi melaporkan pelaksanaan manajemen risiko kepada
Dewan Komisaris.
- Direksi menyampaikan kepada Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham tentang profil risiko dan pelaksanaan
program manajemen risiko yang disampaikan dalam
Laporan Manajemen Triwulanan maupun dalam rapat
gabungan dengan Dewan Komisaris.
- Direksi menyampaikan kepada Dewan Komisaris dan
Pemegang Saham tentang analisis risiko atas Rancangan
RKAP dan strategi penanganannya.
- Direksi menyampaikan laporan pelaksanaan manajemen
risiko dan/atau sewaktu-waktu jika diminta oleh Dewan
Komisaris.
29 107 Perusahaan menyusun dan menetapkan kebijakan Rancangan
Sistem Pengendalian Internal, antara lain mengatur pendekatan
unsur lingkungan pengendalian, pengelolaan risiko, aktivitas
pengendalian, sistem informasi dan komunikasi dan pemantauan,
pelaksanaan dan pelaporan.
Melakukan evaluasi/ penilaian atas efektivitas pengendalian
intern pada tingkat operasional pada setiap unit kerja perusahaan
melalui kegiatan audit internal oleh SPI.
29 108 Melakukan monitoring tindak lanjut auditor internal maupun
eksternal (KAP), yang dilaksanakan oleh Internal Audit yang
dibahas dalam Rapat Direksi maupun melalui penyampaian
laporan hasil audit secara khusus.
Pelaksanaan tindak lanjut hasil audit dilaporkan Direksi kepada
Dewan Komisaris secara berkala baik yang dibahas dalam rapat
gabungan maupun dalam laporan tersendiri.
Terdapat progress (tingkat penyelesaian) tindak lanjut
rekomendasi SPI maupun auditor eksternal sehingga dapat
diketahui saldo temuan audit yang telah diselesaikan.
Meningkatkan komitmen dari Direksi dalam menindaklanjuti
rekomendasi/temuan auditor internal maupun eksternal secara
memadai.
30 109 Melengkapi dan menjalankan fungsi kepatuhan yang dijalankan
oleh Divisi Legal & Corporate Secretary dalam mengikuti
perkembangan peraturan perundangan yang akan berlaku bagi
Perusahaan.
31 111 Menyusun kebijakan khusus mengenai hak-hak konsumen/
pelanggan, kebijakan keamanan, keselamatan dan kesehatan
konsumen/pelanggan sesuai dengan peraturan perundang-
25
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
undangan yang berlaku.
Menyediakan saluran kontak pelanggan sebagai sarana untuk
menerima umpan balik secara mudah sekaligus penanganan
keluhan pelanggan.
Menyusun dan menetapkan prosedur atau mekanisme
penanganan keluhan pelanggan agar berjalan efektif.
Mencatat seluruh keluhan pelanggan yang masuk dan
menindaklanjuti keluhan tersebut.
Melaksanakan survey untuk mengukur tingkat kepuasan
pelanggan secara berkala.
Menindaklanjuti rekomendasi dari hasil survei kepuasan
pelanggan yang telah dilakukan.
Meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan sehingga
hasil/tingkat kepuasan pelanggan memperoleh hasil yang baik.
31 112 Mempublikasikan atau mengkomunikasikan semua ketentuan
dan informasi mengenai pengadaan barang/jasa, termasuk syarat
teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi,
penetapan calon penyedia barang/jasa bagi masyarakat secara
luas.
Melaksanakan survey untuk mengukur tingkat kepuasan
pemasok/vendor secara berkala.
31 113 Menyusun kebijakan khusus mengenai hak-hak dan kewajiban
perjanjian/kontrak.
terhadap kreditur, yang didalamnya mengatur kebijakan
perlindungan hak dan kepentingan kreditur, kebijakan mengenai
manajemen/pengelolaan penggunaan pinjaman jangka panjang
serta kebijakan perusahaan sebagai avalist.
31 115 Menyusun kebijakan yang mendorong tingkat partisipasi
karyawan terhadap perusahaan.
Menyediakan sarana partisipasi/diskusi antara Perusahaan
dengan karyawan untuk memastikan komunikasi dua arah secara
konsisten.
Menyusun kebijakan mengenai metode penilaian untuk
mengukur kepuasan karyawan.
Melakukan survey untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan
secara berkala
Meningkatkan peranan dan layanan perusahaan terhadap
karyawan guna meningkatkan kepuasan karyawan
Menindaklanjuti rekomendasi hasil survey kepuasan karyawan.
31 116 Menyusun mekanisme penanganan keluhan stakeholders.
Melaksanakan mekanisme penanganan keluhan bagi stakeholders
26
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
secara konsisten dan efektif.
Mencatat/ merekapitulasi seluruh keluhan stakeholders yang
masuk dan menindaklanjutinya.
31 117 Meningkatkan kinerja Perusahaan agar dapat memenuhi
shareholders aspiration melalui pencapaian target yang telah
ditentukan dalam KPI.
31 118 Terkait Kebijakan CSR
- Menyusun kebijakan terkait tanggung jawab sosial dan
lingkungan Perusahaan, sebagai penjabaran Pasal 74 UU
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
- Membentuk unit/bagian yang bertugas melaksanakan
tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan.
- Menetapkan indikator kinerja untuk mengukur
keberhasilan pengelolaan CSR Perusahaan.
Terkait antisipasi dampak negatif terhadap masyarakat yang
ditimbulkan dari produk, pelayanan dan proses operasional dari
Perusahaan.
- Perusahaan memiliki SOP yang memuat kewajiban
perusahaan memastikan bahwa aset-aset dan lokasi
usaha serta fasilitas perusahaan lainnya, memenuhi
peraturan perundang-undangan yang berlaku berkenaan
dengan pelestarian lingkungan, kesehatan, dan
keselamatan kerja.
- Terdapat program penanganan keadaan darurat yang
disosialisasikan kepada seluruh karyawan Perusahaan.
- Terdapat infrastruktur, baik sebagai early warning system
maupun pelaksanaan program keadaan darurat,
diantaranya melalui pembentukan Tim Tanggap Darurat,
Penyediaan Jalur Evakuasi, Penyediaan Fasilitas dan
Prosedur Tanggap Darurat.
Melaksanakan program bina lingkungan dan program CSR lainnya
sesuai dengan perundang-undangan dalam rangka mendukung
dan memperkuat pengembangan masyarakat.
Menentukan ukuran-ukuran atau indikator kinerja kunci yang
berkaitan dengan CSR.
32 119 Melakukan sosialisasi kebijakan tentang mekanisme untuk
mencegah pengambilan keuntungan pribadi bagi Direksi dan
Penjabat Struktural Perusahaan serta terkait perbuatan Direksi
yang memerlukan persetujuan/ rekomendasi tertulis dari Dewan
Komisaris maupun persetujuan RUPS.
Seluruh Direksi menandatangani surat pernyataan tidak memiliki
27
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
benturan kepentingan antara kepentingan pribadi/keluarga,
jabatan lain atau golongan dengan kepentingan Perusahaan pada
awal pengangkatan dan diperbaharui setiap awal tahun.
32 120 Seluruh Direksi menandatangani pernyataan pakta integritas agar
dalam pengambilan keputusan tidak terdapat potensi benturan
kepentingan.
Seluruh Direksi menyampaikan laporan kepemilikan saham di
Perusahaan dan perusahaan lainnya kepada Perusahaan
(Sekretaris Perusahaan) untuk dicatat dalam Daftar Khusus.
33 121 Menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Dewan
Komisaris untuk ditelaah sebelum disampaikan kepada Pemegang
Saham sesuai dengan standar waktu dalam Board Manual yaitu
selambat-lambatnya 20 hari setelah triwulanan berakhir.
Menyampaikan laporan tahunan (annual report) kepada Dewan
Komisaris dan Pemegang Saham secara tepat waktu sesuai
dengan standar waktu dalam Board Manual dan anggaran dasar
yaitu 5 bulan setelah tahun buku berakhir.
Seluruh anggota Direksi menandatangani Laporan Manajemen
Tahunan.
Menyusun laporan tahunan sesuai dengan parameter tersendiri
dengan ketentuan yang berlaku.
34 124 Membuat rencana Rapat Direksi berikut agenda yang dibahas dan
ditetapkan dalam RKAT.
Penyelenggaraan rapat Direksi sesuai dengan rencana yang
ditetapkan.
34 126 Di dalam setiap rapat Direksi dilakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan keputusan hasil rapat sebelumnya.
35 128 Menyusun Piagam Pengawasan Internal (Internal Audit Charter)
yang sepakati dan ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris
setelah mempertimbangkan masukan Dewan Komisaris atau
Komite Audit.
Muatan Piagam Pengawasan Internal mencakup antara lain :
a. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Undang-
undang RI nomor 19 tahun 2003 dan SK Menteri BUMN
Nomor Per-01/MBU/2011.
b. Mempertimbangkan Standar Profesional Audit Intern yang
dibuat oleh FK-Internal Audit Perusahaan dan/atau
Konsorsium Organisasi Profesi Audit Intern atau
International Professional Practices Freamwork of Internal
Auditing.
c. Paling sedikit menjelaskan: posisi fungsi Audit Internal
28
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
dalam organisasi; kewenangan fungsi Audit Internal untuk
mendapatkan akses terhadap semua dokumen pencatatan,
personil dan sumber daya/dana fisik kekayaan Perusahaan
diseluruh unit kerja yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan tugasnya; dan menjelaskan ruang lingkup
fungsi Audit Internal.
Piagam Pengawasan Internal Audit ditinjau dan dimutakhirkan
sesuai dengan kebutuhan.
35 129 Kepala Internal Audit diangkat oleh Direktur Utama dan
mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris.
Jumlah personil yang ditugaskan di Internal Audit sesuai dengan
kebutuhan untuk pelaksanaan tugas Internal Audit.
a. SPI/fungsi Audit Internal memiliki rencana kebutuhan
tenaga auditor/SDM.
b. Jumlah tenaga auditor mencukupi kebutuhan Perusahaan.
Kecukupan tenaga auditor dihasilkan dari analisis beban
kerja (Man-days) yang dilakukan oleh Audit Internal atau
Divisi SDM.
Kualitas tenaga auditor yang ditugaskan di fungsi Audit Internal
sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan tugasnya.
a. Pimpinan fungsi Audit Internal memiliki keahlian yang
diakui dalam profesi auditor internal dengan mendapatkan
sertifikasi profesi yang tepat (Certified Internal
Auditor/Qualified Internal Auditor).
b. Staf auditor internal memiliki pengetahuan dan keahlian
yang diperlukan dan sebagian auditor telah mendapatkan
program sertifikasi profesi yang tepat dengan jenjang
jabatan dalam Fungsi Audit Internal.
c. Terdapat program pengembangan profesi secara
berkelanjutan bagi staf Auditor Internal, baik untuk
mempertahankan sertifikasi profesinya maupun
mengikutsertakan staf auditor internal dalam pendidikan
yang mendukung usaha-usaha memperoleh sertifikasi
profesi.
d. Staf Audit Internal memiliki kualitas yang memadai atas
profesionalitas personil Audit Internal di Perusahaan.
29
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Fungsi Audit Internal memiliki Pedoman Audit, mekanisme kerja
dan supervisi di dalam organisasi Fungsi Audit Internal.
a. Kepala Internal Audit menetapkan kebijakan dan prosedur
sebagai pedoman bagi pelaksanaan kegiatan Fungsi
Pengawasan Intern. Bentuk dan isi prosedur disesuaikan
dengan struktur organisasi Fungsi Audit Internal dan ukuran
Fungsi Audit Internal serta kompleksitas kegiatan usaha
Perusahaan.
b. Kepala Internal Audit /Fungsi Internal Audit melaksanakan
program jaminan kualitas dan peningkatan Fungsi Audit
Internal yang mencakup seluruh aspek dari aktivitas fungsi
pengawasan intern.
c. SPI/Fungsi Internal Audit melakukan penilaian atas program
jaminan kualitas dan peningkatan Fungsi Audit Internal
secara keseluruhan. Review (assessment) berkala dilakukan
untuk menilai kepatuhan terhadap Charter Audit Internal,
standar dan kode etik, efisiensi serta efektivitas dari Internal
Audit memenuhi kebutuhan dari berbagai stakeholders-nya,
assessment yang dilakukan oleh assessor independen
sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun.
35 130 Fungsi Audit Internal merencanakan Program Kerja Tahunan
pengawasan intern dan melaksanakan pengawasan sesuai yang
sudah ditetapkan, antara lain:
a. Fungsi Audit Internal menyusun Program Kerja Pengawasan
Tahunan /PKPT (Rencana Audit Tahunan) dengan
pendekatan risiko (risk based auditing).
b. Rencana Penugasan (Program Kerja Pengawasan Tahunan
/PKPT) disampaikan kepada Dewan Komisaris cq Komite
Audit untuk mendapatkan pertimbangan dan saran-saran.
c. Rencana penugasan (PKPT) disetujui oleh Direktur Utama
dikomunikasikan kepada Direksi dan Dewan Komisaris cq
Komite Audit.
d. Fungsi Audit Internal melaksanakan audit berdasarkan
program kerja pengawasan tahunan yang ditetapkan.
e. Tingkat pencapaian (kinerja) target-target dalam PKPT
(Jumlah Audit dan Pelaporan Audit) yang memadai sesuai
dengan yang telah ditetapkan.
Fungsi Audit Internal melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada
Direktur Utama, Dewan Komisaris dan Komite Audit baik dalam
bentuk hardcopy maupun pemaparan langsung dalam rapat.
a. Penanggung jawab Fungsi Audit Internal melaporkan hasil
kerjanya (penugasan pengawasan intern) kepada Direktur
30
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Utama.
b. Laporan hasil penugasan pengawasan intern disampaikan
kepada Dewan Komisaris cq Komite Audit termasuk hasil
assessment atas program jaminan kualitas dan peningkatan
fungsi pengawasan intern harus disampaikan juga kepada
Dewan Komisaris cq Komite Audit.
Fungsi Audit Internal memberikan kontribusi terhadap
perbaikan/peningkatan proses Tata Kelola (governace),
manajemen risiko, dan pengendalian intern.
a. Fungsi Audit Internal memberikan rekomendasi (masukan
atas prosedur) dan pengawasan tindak lanjut rekomendasi
yang meningkatkan proses Tata Kelola (governance).
b. Fungsi Audit Internal memberikan kontribusi terhadap
peningkatan pengelolaan risiko dan pengendalian intern
kepada Perusahaan.
Fungsi Audit Internal memberikan masukan tentang upaya
pencapaian strategi bisnis Perusahaan, yang mencakup :
a. Fungsi Audit Internal mengevaluasi sejauh mana sasaran
dan tujuan program serta kegiatan operasi telah ditetapkan
sejalan dengan tujuan organisasi.
b. Fungsi Audit Internal memberi masukan atas konsistensi
hasil-hasil yang di peroleh dari kegiatan dan program
dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan kepada
manajemen.
Fungsi Audit Internal memantau tindak lanjut rekomendasi hasil
pengawasan internal dan eksternal.
a. Penanggung jawab Fungsi Audit Internal memiliki pedoman
untuk memantau tindak lanjut rekomendasi hasil
pengawasan intern dan pengawasan ekstern, yaitu diatur
dalam Pedoman Audit Intern bagian Pemantauan Tindak
Lanjut.
b. Fungsi Audit Internal secara efisien dan efektif
melaksanakan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil
pengawasan intern dan pengawasan ekstern dan
mendokumentasikan hasil pemantauan.
c. Kepala SPI/Fungsi Audit Internal melaporkan hasil
pemantauan tindak lanjut kepada Direktur Utama dengan
tembusan Dewan Komisaris cq Komite Audit.
Tingkat penerapan rekomendasi yang disampaikan oleh SPI dapat
diterapkan/dijalankan dan rekomendasi Fungsi Audit Internal
memperbaiki kegiatan operasional unit.
31
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
36 131 Sekretaris Perusahaan memiliki pengalaman profesional dan
kompetensi yang dimiliki mencakup pasar modal, manajemen
keuangan, dan komunikasi Perusahaan baik yang didapatkan
melalui pendidikan formal, pelatihan maupun pengalaman kerja.
Mendokumentasikan Surat pengangkatan oleh Ditektur Utama
dan persetujuan Dewan Komisaris atas penunjukan Sekretaris
Perusahaan.
36 132 Laporan Triwulanan dan Tahunan seluruhnya disampaikan tepat
waktu kepada Dewan Komisaris untuk ditelaah sebelum
disampaikan kepada pemegang saham.
Mengkoordinasikan penyiapan dan penyediaan bahan-bahan
untuk "Proses Release" atas setiap pernyataan dalam tingkatan
Direksi.
Sekretaris Perusahaan menyusun jadwal dan tahapan kegiatan
menjelang RUPS/RUPSLB dan Rapat Direksi.
Sekretaris Perusahaan membuat, memelihara, dan menyimpan
Daftar Pemegang Saham yang tertuang dalam Anggaran Dasar
Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan membuat, memelihara, dan menyimpan
Daftar Khusus.
Terkait Risalah Rapat Direksi.
a. Risalah Rapat memuat keputusan rapat sebelumnya.
b. Apabila terdapat perbedaan pendapat (dissenting
comments) dengan apa yang diputuskan dalam Rapat
Direksi dicantumkan dalam risalah rapat.
c. Seluruh Risalah Rapat Direksi memuat hasil evaluasi atas
pelaksanaan keputusan rapat sebelumnya.
Terkait pelaporan pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan
kepada Direktur Utama:
a. Sekretaris Perusahaan memberikan Laporan yang berkaitan
dengan tugasnya secara berkala, dan apabila diminta dapat
memberikannya kepada Dewan Komisaris.
b. Sekretaris Perusahaan memberikan Laporan hasil telaah
terhadap peraturan perundang-undangan yang baru.
c. Sekretaris Perusahaan dibantu oleh pihak independen
dalam hal ini KAP membuat laporan hasil telaah tingkat
kepatuhan Perusahaan kepada peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
36 133 Mendokumentasikan terkait evaluasi atas pelaksanaan tugas
Sekretaris Perusahaan.
32
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Tingkat pencapaian program kerja pelaksanaan tugas Sekretaris
Perusahaan memadai sesuai target.
37 134 Surat undangan RUPS mencantumkan pemberitahuan bahwa
bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS tersedia di kantor
Perseroan sejak tanggal dilakukan pemanggilan RUPS sampai
dengan tanggal RUPS diadakan
37 135 Panggilan RUPS mencakup informasi mengenai setiap mata acara
dalam agenda RUPS termasuk usul yang direncanakan Direksi
untuk diajukan dalam RUPS, dengan ketentuan apabila informasi
tersebut belum tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS,
maka informasi dan/atau usul itu harus disediakana di kantor
Perseroan sebelum RUPS diselenggarakan
Total area of improvement untuk Aspek IV Direksi adalah sebanyak 117 rekomendasi.
33
Simpulan dan Rekomendasi
Skor capaian sebesar 6,228 dari total bobot sebesar 9,000 atau 21,423% yaitu
mendapat Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “Tidak Baik”
Area of Improvement
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
38 136 Menyusun kebijakan pengendalian informasi Perusahaan
sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Direksi yang
mengatur hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi yang dikategorikan informasi publik dan
informasi rahasia Perusahaan,
b. Prosedur pengungkapan informasi perusahaan kepada
stakeholders.
c. Pihak-pihak yang dapat memberikan dan/atau
menyampaikan informasi publik.
38 137 Mematuhi kebijakan pengendalian informasi Perusahaan apabila
telah disusun
39 138 Perusahaan memiliki kebijakan pemutakhiran website dalam
bentuk Pedoman & Prosedur Pengeloalaan Situs Web.
39 140 Perusahaan memiliki media komunikasi lain selain website untuk
mengkomunikasikan kebijakan informasi penting Perusahaan
seperti majalah, bulletin dan lainnya.
40 143 Perusahaan menyusun Laporan Tahunan.
Penyajian laporan tahunan memenuhi ketentuan umum antara
lain:
- disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris secara
berdampingan.
- mencantumkan identitas Perusahaan dengan jelas. Nama
34
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Perusahaan dan tahun Laporan Tahunan dengan jelas dan
mudah terbaca ditampilkan pada:
1. Sampul muka,
2. Samping,
3. Sampul belakang, dan
4. Setiap halaman.
Dicetak pada kertas yang berwarna terang sehingga mudah dibaca
dan jelas.
Disajikan dalam website Perusahaan dan dapat diunduh.
40 144 Laporan Tahunan menyajikan mengenai Ikhtisar Data Keuangan
Penting antara lain:
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif, rasio-
rasio keuangan secara umum dan relevan dengan industri
perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun
buku.
Informasi harga Saham tertinggi, terendah, dan penutupan,
serta jumlah Saham yang diperdagangkan (dicatatkan) untuk
setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika
ada). Harga Saham sebelum perubahan permodalan terakhir
wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena
pemecahan Saham, dividen Saham, dan Saham bonus dalam
bentuk grafik dan tabel.
Informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang
diterbitkan yang masih beredar, tingkat bunga, dan tanggal
jatuh tempo dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, mencakup
informasi mengenai (1) jumlah obligasi/obligasi konversi yang
beredar, (2) tingkat bunga; (3) Tanggal jatuh tempo; (4)
Peringkat obligasi.
40 145 Laporan Tahunan menyajikan mengenai :
Laporan Dewan Komisaris antara lain
- Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan
- Pandangan atas prospek usaha yang disusun oleh Direksi
- Komite-komite yang berada di bawah pengawasan Dewan
Komisaris
- Perubahan komposisi Dewan Komisaris. (jika ada)
Laporan Direksi memuat:
- Kinerja Perusahaan yang mencakup antara lain kebijakan
strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan
yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi
Perusahaaan.
35
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
- Prospek usaha.
- Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik yang
dilaksankan oleh Perusahaan
- Perubahan komposisi Direksi. (jika ada)
Tanda-tangan anggota Direksi dan Dewan Komisaris memuat:
- Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri.
- Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan
Tahunan.
- Ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya.
- Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang
bersangkutan dalam hal terdapat Anggota Dewan
Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani Laporan
Tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri
dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan
tertulis dari yang bersangkutan.
40 146 Laporan Tahunan menyajikan informasi Profil Perusahaan, antara
lain mengenai:
Nama dan alamat Perusahaan mencakup informasi tentang
nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor
faksimili, email, dan website.
Riwayat singkat Perusahaan mencakup tanggal/tahun
pendirian, nama dan perubahan nama Perusahaan (jika ada).
Bidang usaha meliputi jenis produk dan jasa yang dihasilkan.
Struktur organisasi dalam bentuk bagan, meliputi nama dan
jabatan.
Visi dan Misi Perusahaan yang mencakup:
(a) penjelasan tentang visi Perusahaan,
(b) penjelasan tentang misi Perusahaan.
Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Dewan
Komisaris (umur, pendidikan, dan pengalaman kerja).
Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat anggota Direksi
(umur, pendidikan, dan pengalaman kerja).
Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan
pelatihan karyawan). Informasi memuat antara lain:
- Jumlah karyawan berdasarkan level organisasi,
- Jumlah karyawan berdasarkan tingkat pendidikan,
- Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan;
36
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
- Biaya yang telah dikeluarkan.
Komposisi Pemegang Saham:
- Nama Pemegang Saham yang memiliki 5% atau lebih
Saham.
- Direktur dan Komisaris yang memiliki Saham (Direksi dan
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas wajib melaporkan
kepada Perusahaan mengenai kepemilikan Sahamnya
dan/atau keluarganya pada Perusahaan yang bersangkutan
dan Perusahaan lain, termasuk setiap perubahannya).
- Pemegang Saham masyarakat dengan kepemilikan Saham
masing-masing kurang dari 5%.
Daftar Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan asosiasi
Kronologis pencatatan Saham
Kronologis pencatatan Efek lainnya
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang pasar
modal
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang
memuat antara lain:
- Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik (KAP)
Akuntan Perseroan memuat antara lain:
- Waktu periode audit akuntan publik mengaudit laporan
keuangan Perusahaan
- Besarnya fee audit dan Jasa lain yang diberikan akuntan
selain jasa financial audit
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perseoran baik yang
berskala nasional maupun internasional
Nama dan alamat anak perusahaan dan/atau kantor cabang.
40 147 Laporan Tahunan Menyajikan Analisis dan Pembahasan
Manajemen atas Kinerja Perusahaan, antara lain mengenai
Tinjauan operasi per segmen usaha, antara lain:
- Produksi
- Penjualan /pendapatan usaha,
- Proftabilitas,
- Peningkatan/penurunan kapasitas program untuk masing-
masing segmen usaha.
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan yakni analisis kinerja
keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja
keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya
(dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
- Aset Lancar, Aset Tidak Lancar, dan Jumlah Aset,
37
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
- Liabilitas Jangka Pendek, Liabilitas Jangka Panjang, dan
Jumlah Liabilitas,
- Pendapatan Usaha,
- Beban Usaha,
- Laba Bersih.
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar Liabilitas
dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan antara lain
memuat penjelasan tentang:
- Kemampuan Membayar Hutang,
- Tingkat Kolektibilitas Piutang,
Bahasan tentang Struktur Modal (capital structure), mengenai:
- Struktur Modal,
- Kebijakan manajemen atas Struktur Modal (Capital Structur
Policies),
- Tingkat likuiditas Perusahaan.
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang
modal tentang:
- Tujuan dari ikatan tersebut,
- Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan,
- Mata uang yang menjadi denominasi,
- Langkah langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing
Informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung
kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi.
Uraian tentang komponen-komponen substansial dari
pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil
usaha Perusahaan.
Laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau
penurunan yang material dan penjualan atau pendapatan
bersih, disertai dengan bahasan tentang penyebab dari
perubahan tersebut.
Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan
atau pendapatan bersih Perusahaan serta laba operasi
Perusahaan selama 2 (dua) tahun atau sejak Perusahaan
memulai usahanya, jika baru mulai usahanya kurang dari 2
(dua) tahun.
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal
Laporan Akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan
risiko udaha di masa datang.
Uraian tentang prospek usaha Perusahaan. Ekonomi secara
38
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
umum dan pasar internasional serta dapat disertai data
pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak
dipercaya
Uraian tentang aspek pemasaran atas Produk dan Jasa
Perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar.
Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta
jumlah dividen kas per Saham dan jumlah dividen per tahun
yang diumumkan atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku
terkahir yang memuat uraian tentang:
- Besarnya dividen untuk masing-masing tahun,
- Besarnya payout ratio.
Realisasi penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum.
Informasi material, antara lain mengenai Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi, Restrukturisasi Hutang/Modal.
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan
yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan dan
dampaknya terhadap Laporan Keuangan.
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap Laporan Keuangan.
40 148 Laporan Tahunan menyajikan praktik Tata Kelola Perusahaan,
antara lain mengenai
Uraian Dewan Komisaris memuat antara lain:
- Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris,
- Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya
remunerasi Anggota Dewan Komisaris,
- Frekuensi pertemuan,
- Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan.
Uraian Direksi memuat antara lain:
- Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-
masing anggota Direksi,
- Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya
remunerasi anggota Direksi, yang meliputi gaji, fasilitas,
dan/atau tunjangan lain yang diterima dari Perusahaan
yang bersangkutan,
- Frekuensi Pertemuan,
- Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan,
- Program pelatihan dalam rangka meningkatkan
kompetensi Direksi.
Komite Audit memuat antara lain:
- Nama, jabatan, riwayat hidup singkat, anggota komite
39
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
audit
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit,
- Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit,
- Independensi anggota Komite Audit.
Fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi memuat antara lain:
- Nama, jabatan, riwayat hidup singkat, anggota komite
audit
- Independensi anggota komite nominasi dan remunerasi
- Uraian pelaksanaan kegiatan komite nominasi dan
remunerasi
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite
nominasi dan remunerasi.
Komite Manajemen Risiko memuat antara lain:
- Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite
Audit,
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit,
- Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit,
- Independensi anggota Komite Audit
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan memuat antara
lain:
- Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan,
- Uraian pelaksanaan tugas sekretaris Perusahaan
Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan pengendalian
intern.
Uraian tentang Unit Audit Internal memuat antara lain:
- Informasi tentang keberadaan Satuan Pengawasan Intern,
- Penjelasan tentang Piagam Satuan Pengawasan Intern;
- Penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab Satuan
Pengawasan Intern
- Uraian pelaksanaan kegiatan Satuan Pengawasan Intern,
- Nama dan riwayat hidup singkat Kepala Satuan
Pengawasan Intern.
Uraian mengenai manajemen risiko antara lain
- Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi
perusahaan
- Upaya untuk mengelola risiko tersebut
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan
berkaitan dengan tanggung jawab sosial Perusahaan terutama
mengenai komitmen Perusahaan terhadap perlindungan
40
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Produk dan Konsumen memuat antara lain informasi tentang:
- Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen
- Program peningkatan layanan kepada Konsumen,
- Biaya yang telah dikeluarkan.
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan
berkaitan dengan tanggung jawab sosial Perusahaan terutama
mengenai Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan yang
telah dilakukan, memuat antara lain informasi tentang:
- Program mitra usaha binaan perusahaan
- Program Pengembangan Pendidikan
- Program perbaikan kesehatan
- Program Pengembangan seni budaya
- Biaya yang dikeluarkan.
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan
berkaitan dengan tanggung jawab sosial Perusahaan terutama
aktivitas lingkungan, memuat antara lain informasi tentang:
- Aktivitas pelestarian lingkungan,
- Aktivitas pengelolaan lingkungan,
- Sertifikasi Lingkungan,
- Biaya yang telah dikeluarkan.
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Perusahaan
memuat antara lain:
- Pokok perkara/gugatan;
- Kasus posisi;
- Status penyelesaian perkara/gugatan;
- Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan Perusahaan.
Etika Perusahaan, antara lain:
- Keberadaan Pedoman Perilaku;
- Isi Pedoman Perilaku;
- Penyebaran Pedoman Perilaku kepada karyawan dan
upaya penegakannya;
- Pernyataan mengenai budaya Perusahaan (corporate
culture) yang dimiliki Perusahaan.
Akses informasi dan data Perusahaan, yaitu uraian mengenai
tersedianya akses informasi dan data Perusahaan kepada
publik, misalnya melalui website Perusahaan, media masa,
mailing list, buletin dsb.
40 149 Laporan Tahunan mengungkapkan informasi Laporan Keuangan
yaitu:
41
Simpulan dan Rekomendasi
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas
Laporan Keuangan sesuai dengan Peraturan Bapepam.
Opini akuntan atas Laporan Keuangan adalah Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP).
Deskiripsi Auditor Independen di Opini memuat antara lain:
- Nama dan tanda tangan,
- Tanggal Laporan Audit,
- Nomor Izin Kantor Akuntan Publik (KAP).
Laporan Keuangan yang lengkap, yaitu: Laporan Posisi
Keuangan (Neraca), Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus Kas, dan catatan atas laporan keuangan
serta disajikan untuk jangka waktu 2 (dua) tahun terakhir.
Penyajian Laporan Keuangan sesuai ketentuan Pedoman
Penyajian Laporan Keuangan yang ditertibkan Bapepam LK
dan/atau institusi yang berwenang.
41 150 Mengikuti kompetisi ARA dengan muatan dan kualitas terbaik
sehingga dapat meraih juara.
41 151 Perusahaan berpartisipasi dalam penghargaan CSR (Sustainability
Reporting Award) dan sejenisnya.
Perusahaan memperbaiki kualitas informasi dan media publikasi
serta mengikuti kompetisi yang relevan, sehingga meraih
penghargaan dibdang tersebut.
42
Simpulan dan Rekomendasi
Skor capaian sebesar 0,000 dari nilai maksimal sebesar 5,000 atau 0,000% yaitu
mendapat Klasifikasi Kualitas Penerapan GCG “-”
Area of Improvement
Kode
Area of Improvement
Aspek Indikator
- - -
43
Profil Perusahaan dan Metodologi
Bagi IPC bahkan secara nasional API adalah pioneer dalam bidang penyediaan jalan
akses khusus dan/atau jalan tol ke pelabuhan dan fasilitas pendukungnya yang pada
tahap awaldibuat untuk mendukung akses menuju pelabuhan-pelabuhan di lingkungan
IPC dan ditahap berikutnya tidak tertutup kemungkinan untuk mendukung akses
menuju pelabuhan-pelabuhan di luar IPC.
Semua jajaran Perusahaan harus mempunyai gambaran yang sama tentang tujuan akhir
perusahaan sehingga visi dan misi yang ditetapkan mampu membawa Perusahaan
mencapai tujuan yang diinginkan. Rencana Jangka Panjang Tahun 2016 - 2020
Visi Perusahaan
“Menjadi Pengembang Jalan Akses Pelabuhan (berupa Jalan Tol atau jalan non Tol)
Dalam Rangka Peningkatan Efesiensi Biaya Logistik di Indonesia”
Misi Perusahaan
“Memperlancar Arus Barang Dari Area Industri Menuju Pelabuhan Untuk Mengurangi
Biaya Logistik Nasional”
44
Profil Perusahaan dan Metodologi
Integritas (Integrity)
Menunjukkan etos kerja kepada semua orang dan pengambilan langkah berdasarkan
prosedur, kebijakan dan peraturan yang berlaku.
Profesional (Professional)
Mendorong setiap insan di perusahaan untuk senantiasa bekerja dengan standard
kualitas yang tinggi berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
informasi yang mutakhir.
Inovasi (Innovation)
Mendorong setiap insan di perusahaan untuk senantiasa berpikir dan bertindak
dalam memberikan produk dan layanan dengan inovasi terbaik bagi kepuasan
pelanggan dan stakeholder.
Keberlanjutan (Sustainability)
Memastikan pertumbuhan pendapatan perusahaan untuk pengembangan masa
depan.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha Perusahaan
adalah di bidang penyelenggara proyek akses khusus (jalan tol dan non tol) ke
Pelabuhan, ditambah pengembangan bisnis yang berkaitan dengan pengembangan
jalan khusus Pelabuhan (tol/Non tal) seperti Rest Area dengan fasilitas untuk
mendukung kegiatan logisitik (Depo, Pergudangan bahkan pada tahap lanjut sampai
pada Kawasan Berikat Kepabeanan).
45
Profil Perusahaan dan Metodologi
Adapun susunan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:
dalam Rp Ribu
Uraian 2015 2016 2017
Laba Rugi Komprehensif
Rugi Sebelum Pajak Penghasilan 3.124.066.836 11.829.955.283 14.405.641.344
Badan
Pajak Penghasilan Badan - - -
Rugi Tahun Berjalan 3.124.066.836 11.829.955.283 14.405.641.344
Penghasilan Komprehensif Lain - - -
Rugi Komprehensif Tahun Berjalan 3.124.066.836 11.829.955.283 14.405.641.344
Posisi Keuangan
Aset Lancar 14.546.835.605 110.745.368.454 452.278.513.128
Aset Tidak Lancar 126.962.268.630 126.212.042.481 128.265.167.567
Jumlah Aset 141.509.104.235 236.957.410.935 580.543.680.695
Liabilitas Jangka Pendek 54.828.275.985 162.106.537.968 224.098.449.072
Liabilitas Jangka Panjang - - -
Jumlah Liabilitas 54.828.275.985 162.106.537.968 224.098.449.072
Jumlah Ekuitas 86.680.828.250 74.850.872.967 356.445.231.623
46
Profil Perusahaan dan Metodologi
Periode penerapan GCG di Perusahaan yang dinilai dalam pelaksanaan Self Assessment
GCG ini adalah sampai dengan tahun 2017 sepanjang memiliki kaitan sebagai dasar
pengambilan kesimpulan atau penilaian.
Parameter Penilaian
Berdasarkan standar alat uji Keputusan Sekretaris Menteri BUMN Nomor: SK-
16/S.MBU/2012 tentang Indikator/Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG) pada BUMN.
47
Profil Perusahaan dan Metodologi
Review Dokumen
Dokumen-dokumen Perusahaan yang relevan diperoleh assessor dari pihak
Perusahaan melalui tim counterpart Perusahaan. Dalam proses ini assessor
bertanggung jawab untuk menjaga kerahasiaan dokumen. Dokumen yang
terkumpul dianalisis untuk menentukan apakah aktivitas organ Perusahaan
telah sesuai dengan parameter pengujian berdasarkan informasi dari
dokumen. Simpulan hasil analisis dokumen bersifat sementara dan akan
dilengkapi dengan wawancara.
Untuk tingkat pemenuhan penerapan GCG oleh Perusahaan untuk setiap faktor-faktor
yang diuji kesesuaian penerapannya dalam setiap parameter/sub indikator ditetapkan
sebagai berikut:
48
Profil Perusahaan dan Metodologi
Pelaporan
Hasil penilaian dan evaluasi dilaporkan kepada RUPS bersamaan dengan penyampaian
Laporan Tahunan. Yang dimaksud bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan
adalah Laporan Penilaian Penerapan GCG Perusahaan atau Laporan Evaluasi Penerapan
GCG Perusahaan menjadi lampiran yang tidak terpisahkan dari Laporan Pelaksanaan
Good Corporate Governance Perusahaan yang dimuat dalam Laporan Tahunan
Perusahaan.
1. Halaman judul;
2. Daftar isi;
3. Daftar Lampiran;
4. Ringkasan eksekutif;
5. Simpulan dan Rekomendasi;
6. Profil Perusahaan dan Metodologi;
7. Uraian hasil penilaian/evaluasi;
8. Lampiran.
49
Uraian Hasil Penilaian/Evaluasi
Kelemahan:
50
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
51
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
Kelemahan:
2. Perusahaan melaksanakan Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang baik dan Pedoman perilaku secara konsisten 1,217 0,381
3. Direksi menunjuk Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,456 0,00 0,000
seorang Direksi sebagai - - -
penanggung jawab
dalam penerapan dan Kelemahan: Rekomendasi:
pemantauan Tata Kelola Belum terdapat dokumen yang menunjuk terdapat dokumen yang
Perusahaan yang Baik Direktur sebagai Direksi yang bertanggung menunjuk Direktur
Jawab terhadap pemantauan dan penerapan sebagai Direksi yang
Tata Kelola Perusahaan yang baik berikut tugas bertanggung Jawab
dan tanggung jawabnya. terhadap pemantauan
Belum terdapat dokumen yang menunjukan dan penerapan Tata
tugas Direksi yang ditunjuk oleh rapat Direksi Kelola Perusahaan yang
sebagai penanggung jawab dalam penerapan baik berikut tugas dan
dan pemantauan Tata Kelola Perusahaan Yang tanggung jawabnya.
Baik Terdapat dokumen
yang menunjukan tugas
Direksi yang ditunjuk
oleh rapat Direksi
sebagai penanggung
jawab dalam penerapan
52
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
53
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
3. Perusahaan melakukan pengukuran terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 0,608 0,304
5. Perusahaan melakukan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,304 0,50 0,152
assessment terhadap Perusahaan telah melakukan assessment 1) Laporan Hasil Self -
pelaksanaan Tata Kelola Assessment
terhadap pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
54
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
4. Perusahaan melakukan koordinasi pengelolaan dan administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara 1,370 1,370
(LHKPN)
7. Perusahaan memiliki Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,609 1,00 0,609
Kebijakan tentang kebijakan/SOP tentang pengelolaan kepatuhan 1) Surat Keputusan -
Kepatuhan Pelaporan Direksi PT
dan Penyampaian LHKPN sebagaimana diatur
Pelabuhan
Harta Kekayaan dalam : (N/A) Indonesia II Rekomendasi:
Penyelenggara - SK Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) nomor -.
Negara bagi Dewan (Persero) nomor HK.566/16/3/1/PI.II-17 HK.566/16/3/1/PI.II
-17 tanggal 16
55
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
56
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
Kelemahan:
-
Kelemahan:
-
57
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
Kelemahan:
-
5. Perusahaan melaksanakan program pengendalian gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. 1,370 0,038
10. Perusahaan memiliki Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,304 0,13 0,038
ketentuan/kebijakan Telah Terdapat kebijakan/ketentuan tentang 1) Pedoman -
tentang Pengendalian Perilaku
Pengendalian Gratifikasi sebagaimana diatur
Perusahaan
Gratifikasi. dalam Pedoman Code of Conduct hal 18. (CoC) tanggal Rekomendasi:
Desember Kebijakan/ketentuan
Kelemahan: 2017 tentang pengendalian
Belum terdapat dokumen Kebijakan gratifikasi yang meliputi
Pengelolaan Gratifikasi di Lingkungan PT API komitmen Dewan
yang mengatur aspek antara lain: Komisaris dan Direksi,
- Komitmen Dewan Komisaris/Dewan ketentuan-ketentuan
Pengawas dan Direksi. tentang gratifikasi,
- Ketentuan-ketentuan tentang gratifikasi. fungsi yang ditugaskan
58
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
60
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
61
Bab I Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola secara Berkelanjutan
63
BAB II
Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
II. PEMEGANG SAHAM DAN RUPS
7. RUPS/Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi 2,423 2,077
16. Pemegang Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,346 0,50 0,173
Saham/RUPS/Pemilik Telah terdapat ketentuan umum mengenai 1) Anggaran Dasar -
Modal menetapkan Perusahaan Pasal
pengangkatan dan pemberhentian Direksi
10
Pedoman Pengangkatan sebagaimana diatur dalam:
dan Pemberhentian - Anggaran Dasar Perusahaan, (1) Rekomendasi:
Direksi. Melengkapi materi
Kelemahan: pedoman pengangkatan
Belum ada kebijakan tentang Pedoman terkait dan pemberhentian
Alih Tugas/ Jabatan bagi Pekerja di Lingkungan PT Direksi mencakup
Akses Pelabuhan Indonesia (Persero). mekanisme penjaringan
atau nominasi calon
anggota Direksi dan
penilaian/pengujian atas
kepatuhan dan kelayakan
(fit and proper test) bagi
anggota Direksi.
64
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Seluruh bakal calon yang disetujui oleh Rekomendasi:
Pemegang Saham telah diundang secara tertulis Pendokumentasian Fit
oleh Tim dan mengikuti Uji Kelayakan dan and Proper test
Kepatuhan (UKK) sesuai ketentuan yang berlaku. pengangkatan.
(1)
65
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan:
-
Komposisi Direksi:
Per 31 Desember 2017 komposisi Direksi
adalah sebagai berikut: (3)
66
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Direktur Utama Iwan Ridwan
Direktur Ari Sunaryono
Direktur Nofal Hayin K.
-
Jumlah personil Direksi telah sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan untuk mengisi 3
jabatan Direksi. (Per 31 Desember 2017
komposisi Direksi terdiri dari 3 Orang untuk
mengisi 3 jabatan Direksi)
- Seluruh Anggota Direksi yang diangkat telah
memiliki latar belakang pendidikan/
pengetahuan dan/atau pengalaman yang
sesuai dengan jenis usaha Perusahaan;(3)
-
Seluruh Anggota Direksi telah memiliki
pengalaman yang sesuai dengan pembidangan
tugas anggota Direksi.(3)
Kelemahan:
-
67
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
benturan kepentingan.
Ketentuan mengenai rangkap jabatan yang
menimbulkan benturan kepentingan telah
memuat pengaturan/mekanisme pengunduran
diri dari jabatan rangkap tersebut atau jabatan
anggota Direksi yang paling lambat 30 hari
sejak terjadinya perangkapan jabatan tersebut.
Kelemahan:
-
68
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Saham telah memuat alasan-alasan seperti :
(a) tidak dapat memenuhi kewajibannya yang
telah disepakati dalam kontrak manajemen;
(b) tidak dapat melaksanakan tugasnya
dengan baik; (c) tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan/atau
ketentuan Anggaran Dasar; (d) terlibat dalam
tindakan yang merugikan Perusahaan
dan/atau Negara; (e) melakukan tindakan
yang melanggar etika dan/atau kepatuhan
yang seharusnya dihormati sebagai anggota
Direksi (f) dinyatakan bersalah dengan
putusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum yang tetap; (g)
mengundurkan diri;
Selain alasan diatas juga alasan lainnya yang
ditetapkan oleh RUPS demi tujuan dan
kepentingan Perusahaan. Keputusan
pemberhentian diambil setelah yang
bersangkutan diberi kesempatan membela
diri.(3)
Berdasarkan konfirmasi, Pemberhentian dan
Pemindahan Ybs. Dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan Top Management di
Lingkungan Anak Perusahaan IPC
Pemberhentian ini telah sesuai dengan
Anggaran Dasar Anak Perusahaan.
69
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Keputusan RUPS Sirkuler telah memuat alasan
pemberhentian Direksi di tahun 2017 dengan
alasan restrukturisasi organisasi dan bisnis
Perseroan (1)
Kelemahan:
-
70
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Dalam Anggaran Dasar telah memuat mengenai
pemberhentian sementara Anggota Direksi.
Apabila dalam RUPS tidak diadakan dalam waktu
30 (tiga puluh) hari setelah pemberhentian
sementara itu, maka pemberhentian sementara
tersebut batal demi hukum. (1)
Kelemahan:
-
71
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
23. Pemegang Saham/RUPS Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,519 0,75 0,389
melaksanakan penilaian Telah terdapat Daftar Bakal Calon yang disetujui 1) Konfirmasi -
terhadap calon Anggota oleh Menteri Negara BUMN (Pemegang Saham)
Dewan Komisaris. dan berisikan nama-nama yang diperoleh melalui Rekomendasi:
proses penjaringan dalam rangka memperoleh Pendokumentasian Fit
calon Dewan Komisaris (1) and Proper test
Berdasarkan keputusan RUPS seluruh bakal calon pengangkatan Direksi.
yang disetujui oleh Pemegang Saham telah
diundang secara tertulis oleh Tim dan mengikuti
Uji Kelayakan dan Kepatuhan (UKK) sesuai
ketentuan yang berlaku. (1)
- UKK dilakukan oleh Tim terhadap: (1) Bakal
calon anggota Dewan Komisaris yang telah
menyelesaikan masa jabatannya untuk
diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris
dan jabatan yang berbeda atau menjadi
Anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan
yang lain; (2) Bakal calon anggota Dewan
Komisaris yang berasal dari pejabat 1 level di
bawah Direksi atau pejabat eselon I dan II
Instansi Pemerintah;
- UKK dilakukan oleh Lembaga Profesional dan
dievaluasi oleh Tim terhadap bakal calon. (1)
Telah terdapat penetapan hasil akhir UKK dan
evaluasi oleh Tim dan disampaikan kepada
Pemegang Saham
Telah terdapat penetapan hasil akhir UKK dan
evaluasi oleh Tim dan disampaikan kepada
72
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Pemegang Saham. (1)
Berdasarkan konfirmasi pada saat pelaksanaan
UKK:
- Telah terdapat Tim yang dibentuk untuk
melaksanakan Uji Kelayakan dan
Kepatutan; (1)
- Pelaksanaan UKK telah menilai semua
kriteria penilaian Dewan Komisaris yang
ditetapkan dalam ketentuan perundang-
undangan.
Berdasarkan konfirmasi calon anggota Dewan
Komisaris telah tercantum dalam penetapan
hasil UKK dan evaluasi yang disampaikan oleh
Tim. (1)
Kelemahan:
-
73
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Pengangkatan Dewan Komisaris telah 2) Annual report 2016 Komisaris eksplisit
dilakukan berdasarkan Keputusan Pemegang
Saham. (1) (2)
- Penetapan Dewan Komisaris melalui RUPS
telah didukung dengan Berita Acara RUPS. (1)
Komposisi Dewan Komisaris Per 31 Desember
2017 berjumlah 1 (satu) Orang sebagai berikut
(1)(2)
Kelemahan:
RUPS belum menetapkan secara formal
anggota Komisaris Independen sebanyak 20%
dari anggota Dewan Komisaris eksplisit.
74
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
25. Pemegang Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,346 0,50 0,173
Saham/RUPS Telah terdapat Keputusan Pemegang 1) Anggaran Dasar -
menetapkan Perusahaan Pasal
Saham/RUPS mengatur dan menetapkan
14 ayat 32
pengaturan jabatan Dewan Komisaris yang menimbulkan Rekomendasi:
mengenai rangkap benturan kepentingan, sebagaimana diatur RUPS/Pemegang
jabatan bagi dalam Anggaran Dasar Perusahaan, yaitu. (1) Saham menetapkan
Dewan Komisaris. - Jabatan lainnya sesuai dengan keputusan yang
ketentuan peraturan perundang- mengatur dan
undangan, Pengurus partai politik menetapkan jumlah
dan/atau calon/anggota legislative maksimum jabatan
dan/atau calon kepala daerah dan wakil Dewan Komisaris
kepala daerah; yang boleh dipegang
- Jabatan lain yang dapat menimbulkan oleh seorang anggota
benturan kepentingan. Dewan Komisaris.
Kelemahan:
Pemegang Saham belum menetapkan
keputusan yang mengatur dan menetapkan
jumlah maksimum jabatan Dewan Komisaris
yang boleh dipegang oleh seorang anggota
Dewan Komisaris.
75
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
RUPS dengan menyebutkan alasannya dan pemberhentian dan
melalui tahapan sebagai berikut: (1) pengangkatan
Direksi dan Dewan
1) Rencana pemberhentian anggota Dewan Komisaris PT Akses
Komisaris telah diberitahukan kepada Pelabuhan
yang bersangkutan secara tertulis oleh Indonesia
Pemegang Saham.
2) Anggota Dewan Komisaris dapat
diberhentikan sewaktu-waktu
berdasarkan keputusan RUPS karena
alasan-alasan: (a) tidak dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik; (b)
tidak lagi memenuhi peraturan
perundang-undangan dan/atau
Anggaran Dasar; (c) terlibat dalam
tindakan yang merugikan Perusahaan
dan/atau Negara; (d) melakukan
tindakan yang melanggar etika dan/atau
kepatuhan yang seharusnya dihormati
oleh Dewan komisaris (e) dinyatakan
bersalah dengan putusan pengadilan
yang mempunyai kekuatan hukum tetap
(f) Mengundurkan diri.
3) Keputusan pemberhentian tersebut
diambil setelah yang bersangkutan diberi
kesempatan membela diri.
Risalah Keputusan Pemegang Saham (sirkuler)
terkait pemberhentian Dewan Komisaris telah
menyebut alasan pemberhentian yaitu dengan
76
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
alasan restrukturisasi organisasi. (2)
Kelemahan:
-
9. RUPS memberikan keputusan yang diperlukan untuk menjaga kepentingan dalam jangka panjang dan jangka 1,385 1,255
pendek sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar.
27 Pemegang Saham/RUPS Kekuatan Referensi: Hambatan: 0,519 0,88 0,454
memberikan Telah terdapat pedoman dari Pemegang Saham 1) Surat PT. Pelindo II -
pengesahan Rencana No: KU.211/29/8/
terkait penyusunan RJPP sebagaimana diatur
I/PI.II-16 tanggal 29
Jangka Panjang dalam: Maret 2016 tentang Rekomendasi:
Perusahaan (RJP) atau - Surat Keputusan Direksi PT Pelindo II Penyampaian Pemegang Saham/RUPS
Revisi RJPP. (Persero) tentang Penyampaian Petunjuk Petunjuk Teknis memberikan
Teknis Penyusunan RJPP. (1) Penyusunan RJPP pengesahan/ persetujuan
2) SK Dir PT PELINDO II
- Surat Keputusan Direksi PT Pelindo II (Persero) No.
terhadap rancangan RJPP
(Persero) tentang Pola Pembinaan Anak HK.56/7/4/2/PI.II- atau Revisi RJPP.
Perusahaan dan Kerjasama Operasi di 14, tgl 7 April 2014
lingkungan PT Pelindo II (Persero) (2) ttg Pola Pembinaan
Anak Perusahaan
- Keputusan Menteri Negara BUMN No. KEP-
(3) dan Kerjasama
102/MBU/2002 Pasal 2. Operasi di
Pemegang Saham telah melakukan lingkungan PT
pembahasan atau pengkajian terhadap Pelindo II (Persero)
rancangan RJPP pasal 3 tentang
RJPP Pasal 3 ayat 1
- Direksi telah menyerahkan RJPP kepada berbunyi RJPP
pemegang saham untuk RUPS Perusahaan
- Dewan Komisaris telah menyampaikan sekurang-kurangnya
pemaparan/tanggapan atas hal-hal dalam memuat
a. Pendahuluan
RJPP 2016-2020 yang diusulkan oleh Direksi
77
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
untuk diputuskan oleh RUPS. Melalui b. Evaluasi
tanggapan Dewan Komisaris persetujuan pelaksanaan RJPP
c. Posisi Perusahaan
Rancangan RJPP 2016-2020 nomor 03/SRT- saat ini
DK/VIII/API-2017 d. Asumsi yang
Pemegang Saham telah memberikan digunakan
pengesahan/persetujuan terhadap rancangan 3) Keputusan Menteri
Negara BUMN No.
RJPP atau revisi RJPP Tahun 2016-2020 melalui KEP-
surat nomor: SK.03/31/10/4/PBI/ur/PI.11-17 dan 102/MBU/2002
nomor PPI-623-004503 pada tanggal 31 Oktober Pasal 2
2017 4) Taggapan Dewan
Komisaris atas
Pengesahan/persetujuan rancangan RJPP atau usulan RJPP PT API
revisi RJPP telah dilaksanakan tepat waktu. 2016-2020 nomor
(sesuai ketentuan SK 16: pengesahan/ 03/SRT-DK/VIII/API-
persetujuan RJPP dilaksanakan selambat 2017
lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah
diterimanya rancangan RJPP.
Kelemahan:
-
78
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Pemegang Saham telah melakukan HK.56/7/4/2/PI.II-
14, tgl 7 April 2014
pembahasan/pengkajian/penelaahan terhadap
(3) ttg Pola
rancangan RKAP. Pembinaan Anak
- Pembahasan/pengkajian/penelaahan Perusahaan dan
terhadap rancangan RKAP didahului oleh Kerjasama Operasi
pemaparan Direksi atas hal-hal yang di lingkungan PT
Pelindo II (Persero)
diagendakan untuk diputuskan oleh RUPS; Pasal 4 tentang
- Dewan Komisaris menyampaikan RKAP yang
pemaparan/tanggapan atas hal-hal yang berbunyi:
diusulkan oleh Direksi untuk diputuskan oleh a. Rencana Kerja
anak
RUPS.
perusahaan
Pemegang Saham telah memberikan b. Anggaran pada
pengesahan/persetujuan terhadap rancangan Anak
RKAP Tahun 2017 melalui RUPS Sirkuler nomor Perusahaan
PPI-623-003172 dan nomor: c. Proyeksi
keuangan pokok
UM.339/30/1/7/PTP-17. (3) anak
Sesuai Anggaran Dasar Pengesahan/persetujuan perusahaan
RKAP 2017 oleh Pemegang Saham paling lambat d. Key
1 bulan setelah tahun berjalan. Pengesahan RKAP Performance
Indikator
oleh Pemegang Saham dilakukan pada tanggal 30 3) Risalah
Januari 2017, yaitu melebihi periode akhir Keputusan
tahun/setelah tahun berjalan. (Sesuai standar Pemegang
Kementerian BUMN pengesahan RKAP sebelum Saham diluar
RUPS (Sirkuler)
akhir tahun berjalan).
tentang
persetujuan
Kelemahan: RKAP dan
Pemegang Saham/RUPS belum menetapkan Kontrak
pedoman penyusunan RKAP. manajemen
79
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
tahun 2017
nomor: PPI-623-
003172 dan
nomor:
UM.339/30/1/7/
PTP-17 tanggal
30 Januari 2017
80
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
tahun 2017 (3) Kontrak
manajemen
Persetujuan/Keputusan RUPS telah
nomor nomor:
dilaksanakan tepat waktu. RUPS Laporan PPI-623-003172
tahunan dilaksanakan tepat waktu yaitu dan nomor:
tanggal 16 Juni 2017. (2) UM.339/30/1/7
/PTP-17 tanggal
30 Januari 2017
Kelemahan:
-
10. RUPS memberikan persetujuan Laporan Tahunan termasuk pengesahan laporan keuangan serta tugas 2,077 1,753
pengawasan Dewan Komisaris sesuai peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran Dasar
30. RUPS memberikan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,346 0.25 0,087
penilaian terhadap RUPS memberikan penilaian terhadap kinerja 1) SK Direksi PT -
kinerja Direksi dan Direksi dan kinerja Dewan Komisaris sesuai yang PELINDO II
(Persero) No.
kinerja Dewan ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi PT HK.56/7/4/2/PI.II- Rekomendasi:
Komisaris. Pelindo II (Persero) tentang Pola Pembinaan Anak 14, tgl 7 April 2014 Terdapat sistem/
dan Kerjasama Operasi. (1)(2) ttg Pola penilaian kinerja Direksi
Penilaian Kinerja Direksi: Pembinaan Anak secara individu yang
Perusahaan dan
- Telah terdapat sistem/pedoman penilaian Kerjasama Operasi
memuat indikator kinerja
kinerja Direksi secara kolegial yang memuat di lingkungan PT utama dan kriteria
indikator kinerja utama dan kriteria Pelindo II (Persero) keberhasilan.
keberhasilan.(1)(2) Pasal 4 tentang Terdapat Kontrak
RKAP yang
- Telah terdapat Kontrak Manajemen atau Manajemen atau Key
berbunyi:
Key Performance Indicators/KPI Direksi yang a. Rencana Kerja Performance
memuat target kinerja kolegial yang anak Indicators/KPI Direksi
disahkan/disetujui oleh Pemegang Saham. perusahaan yang memuat target
(2)(3) b. Anggaran pada kinerja individu yang
Anak
- Pemegang Saham telah memberikan disahkan/disetujui oleh
81
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
penilaian Kinerja anggota Direksi kolegial Perusahaan Pemegang Saham.
c. Proyeksi
berdasarkan laporan kinerja Direksi dan Pemegang Saham
keuangan pokok
telah mempertimbangkan tanggapan Dewan anak memberikan penilaian
Komisaris atas Kinerja Direksi. (3)(4)(5)(6)(7) perusahaan Kinerja anggota Direksi
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris: d. Key secara individu
- Telah terdapat sistem/pedoman penilaian Performance berdasarkan laporan
Indikator
kinerja Dewan Komisaris (majelis) yang 2) Kontrak kinerja Direksi dan
memuat indikator kinerja utama dan Manajemen/ KPI tanggapan Dewan
kriteria keberhasilan.(1)(2) Korporat Tahun Komisaris atas Kinerja
- Telah terdapat Kontrak Manajemen Dewan 2017 Direksi.
Komisaris (majelis) yang memuat indikator 3) Keputusan RUPS Penilaian kinerja Direksi
kinerja utama dan kriteria keberhasilan. (2) Sirkuler tentang
dituangkan dalam Risalah
Key Performance
- Telah terdapat kontrak manajemen Dewan Indicator RUPS Tahunan.
Komisaris (majelis) yang memuat target (KPI)/Kesepakatan Penilaian Kinerja belum
kinerja Dewan Komisaris yang Kinerja Tahun dituangkan dalam risalah
disahkan/disetujui Pemegang Saham. (2) 2017 RUPS Tahunan.
Kelemahan:
Belum terdapat sistem/ penilaian kinerja Direksi
secara individu yang memuat indikator kinerja
utama dan kriteria keberhasilan.
Belum terdapat Kontrak Manajemen atau Key
Performance Indicators/KPI Direksi yang memuat
target kinerja individu yang disahkan/disetujui
oleh Pemegang Saham.
Pemegang Saham belum memberikan penilaian
Kinerja anggota Direksi secara individu
berdasarkan laporan kinerja Direksi dan
82
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
tanggapan Dewan Komisaris atas Kinerja Direksi.
Penilaian Kinerja Direksi:
- Penilaian kinerja belum dituangkan dalam
Risalah RUPS Tahunan.
Penilaian Kinerja Dewan Komisaris:
- Penilaian Kinerja belum dituangkan dalam
risalah RUPS Tahunan.
31. RUPS menetapkan gaji/ Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,346 1,00 0,346
honorarium tunjangan, Dalam penetapan gaji/honorarium, tunjangan 1) Risalah RUPS PT -
API Nomor PPI-
fasilitas dan dan fasilitas: (1)
623-004702 dan
tantiem/insentif kinerja - Telah terdapat pedoman gaji/honorarium, nomor Rekomendasi:
untuk Direksi dan tunjangan dan fasilitas Direksi dan Dewan HK.55/8/12/1/P -
Dewan Komisaris. Komisaris sebagaimana diatur dalam Risalah TP-17 tanggal 8
RUPS Tanggal 16 Juni 2017 diantaranya Desember 2017
tentang
memuat tentang: (1) formula perhitungan penetapan
gaji/honorarium; (2) formula perhitungan insentif kinerja
gaji/honorarium, tunjangan dan fasilitas bagi DIreksi dan
tersebut memperhatikan pendapatan, aktiva, Dewan
Komisaris PT API
kondisi dan kemampuan keuangan anak
atas kinerja
perusahaan yang bersangkutan, tingkat inflasi, tahun buku
faktor-faktor lain yang relevan (tingkat 2016
remunerasi yang berlaku umum dalam
industri yang sejenis), dan kepatuhan
(compliance), yaitu tidak boleh bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan. (1)
- Pemegang Saham telah menetapkan
penghasilan Dewan Komisaris dan Direksi
83
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. (1)
Dalam penetapan tantiem/insentif kinerja: (1)
- Telah terdapat pedoman penetapan tantiem/
insentif kinerja Dewan Komisaris dan Direksi
sebagaimana diatur dalam Keputusan RUPS
diantaranya memuat tentang: (1) formula
perhitungan tantiem/insentif kinerja; (2)
formula perhitungan tantiem/insentif kinerja,
tersebut mempertimbangkan faktor
pencapaian target, tingkat kesehatan, dan
faktor-faktor lain yang relevan. (1)
- Pemegang Saham telah menetapkan
tantiem/insentif kinerja Dewan Komisaris dan
Direksi sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan.
Kelemahan:
-
84
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir Laporan Tahunan
pada tanggal 31 Desember 2016 berikut besaran dan Pengesahan
Laporan
nilai jasanya sesuai ketentuan dan peraturan Keuangan Tahun
yang berlaku, dengan ketentuan bahwa KAP yang Buku 2016
ditunjuk oleh PT Pengerukan Indonesia sama 3) Keputusan
dengan KAP yang ditunjuk oleh PT Pelindo II Pemegang Saham
(3) tanpa melalui
(Persero).
RUPS Nomor PPI-
Pemegang Saham telah memberikan persetujuan 623-004601 dan
besaran nilai jasa auditor eksternal. (3) nomor:
HK.55/31/10/4/P
TP-17 tanggal 3
Kelemahan:
Desember 2017
- tentang
penunjukan
Kantor Akuntan
Publik
85
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Telah terdapat Pengesahan Laporan Keuangan Pembinaan Anak RUPS.
Perusahaan dan
serta tugas pengawasan Dewan Komisaris yang
(3) Kerjasama Operasi
dituangkan dalam risalah RUPS. di lingkungan PT
Telah terdapat keputusan RUPS tentang Pelindo II (Persero)
memberikan/tidak memberikan pembebasan 3) Risalah RUPS Nomor
tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et PPI-623-003743 dan
nomor
de charge) terhadap pengurusan yang UM.330/16/6/2/PT
dilaksanakan oleh Direksi dan pengawasan yang P-17 Tanggal 16
dilaksanakan oleh Dewan Komisaris.(3) juni 2017 tentang
persetujuan
Laporan Tahunan
Kelemahan: dan Pengesahan
Belum terdapat pemberian Persetujuan Laporan Laporan Keuangan
Tahunan Tahun Buku 2016
86
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Laporan Keuangan
Tahun Buku 2016
11. RUPS mengambil keputusan melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat dipertanggungjawabkan 0,519 0,519
36 RUPS mengambil Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,173 1,00 0,173
keputusan sesuai RUPS yang diselenggarakan tahun 2017 telah 1) Risalah RUPS Nomor -
dengan ketentuan Nomor PPI-623-
mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan
003743 dan nomor
perundang-undangan di perundang-undangan tentang Perseroan UM.330/16/6/2/PTP Rekomendasi
bidang Perseroan Terbatas dan/atau Anggaran Dasar perusahaan -17 Tanggal 16 juni -
Terbatas dan/atau sehingga menghasilkan keputusan yang sah. (1)(2) 2017 tentang
sehingga menghasilkan Ketua RUPS yang diselenggarakan tahun 2017 persetujuan Laporan
Tahunan dan
keputusan yang sah. telah sesuai dengan ketentuan perundang- Pengesahan
undangan di bidang Perseroan Terbatas dan/atau Laporan Keuangan
Anggaran Dasar Perusahaan..(1) (2) Tahun Buku 2016
Peserta RUPS yang diselenggarakan tahun 2017 2) Anggaran Dasar
Perusahaan
87
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
telah memenuhi kuorum sesuai dengan ketentuan
Perundang-undangan di bidang Perseroan
Terbatas dan/atau Anggaran Dasar. (1)
Kelemahan:
-
Kelemahan:
-
88
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
12. Pemegang Saham melaksanakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya 0,865 0,750
38. Pemegang Saham Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,346 0,67 0,231
memberikan Pemegang Saham telah memberikan arahan 1) Risalah RUPS -
arahan/pembinaan Nomor PPI-623-
dalam RUPS maupun dalam keputusan
003743 dan nomor
penerapan Tata Kelola Pemegang Saham tentang persetujuan UM.330/16/6/2/PT Rekomendasi:
Perusahaan yang Baik transaksional. (1)(2) P-17 Tanggal 16 Terdapat pembahasan
kepada Direksi dan Dalam rangka mendorong pengelolaan anak juni 2017 tentang dan evaluasi atas
Dewan Komisaris. perusahaan secara professional, transparan persetujuan pelaksanaan Tata
Laporan Tahunan
dan efisien RUPS meminta Direksi dan Dewan dan Pengesahan
Kelola Perusahaan yang
Komisaris konsistem mengimplementasikan Laporan Keuangan Baik pada Perusahaan
prinsip GCG dan melaksanakan assessment Tahun Buku 2016 Pemegang Saham
GCG tahun 2017 oleh assessor independen (2) 2) Risalah Keputusan melakukan upaya-
Pemegang Saham
diluar RUPS
upaya menindaklanjuti
Kelemahan: (Sirkuler) tentang area of improvement
belum terdapat pembahasan dan evaluasi atas persetujuan RKAP yang dihasilkan dari
pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan Kontrak assessment atas
manajemen tahun pelaksanaan Tata
pada Perusahaan, yaitu melalui pembahasan
2017
dalam RUPS (Sirkuler) tentang persetujuan Kelola Perusahaan yang
RKAP dan Kontrak manajemen tahun 2017, Baik pada Perusahaan
Pemegang Saham belum menindaklanjuti area yang bersangkutan.
of improvement yang dihasilkan dari
assessment atas pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik pada Perusahaan.
39. Pemegang Saham tidak Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,173 1,00 0,173
mencampuri kegiatan Sesuai dengan Pedoman Tata Kelola 1) Konfirmasi -
operasional Perusahaan Perusahaan, Pemegang Saham tidak pernah
yang menjadi tanggung mencampuri kegiatan operasional Perusahaan
89
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
jawab Direksi. yang menjadi tanggung jawab Direksi. Hal Rekomendasi:
tersebut dibuktikan dengan tidak terdapat -
instruksi secara tertulis/surat/keputusan dari
Pemegang Saham yang bersifat transaksional
/operasional yang tidak berdasarkan usulan
dari Direksi. (1)(2)
Kelemahan:
-
90
Bab II Pemegang Saham dan RUPS
PENILAIAN
IDENTIFIKASI
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
penurunan kinerja serta dibahas dalam RUPS manajemen tahun
Sirkuler. (1)(2) 2017
Kelemahan:
-
91
BAB III
Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
III. DEWAN KOMISARIS
13. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan 1,348 0,449
41. Dewan Komisaris yang Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,674 0,33 0.225
baru diangkat mengikuti Tahun 2017, terdapat pengangkatan Dewan 1) Pernyataan -
program pengenalan keputusan
Komisaris baru, yaitu Sdr. Fathoni Akbar dan
Pemegang Saham
yang diselenggarakan telah mengikuti program pengenalan No.3 tanggal 9 Rekomendasi:
oleh Perusahaan. Perusahaan pada saat rapat Dewan Komisaris Januari 2017 Dewan Komisaris
bersama Direksi tanggal 25 Januari 2017.(1)(2) 2) Risalah Rapat menyampaikan kepada
Dewan Komisaris telah menghadiri program gabungan tanggal Direksi untuk diadakan
(3) 25 Januari 2017
pengenalan Dewan Komisaris yang baru. 3) Daftar Hadir
program pengenalan
Rapat gabungan bagi Anggota Dewan
Kelemahan: tanggal 25 Januari Komisaris yang baru
Berdasarkan Akta No.24 tanggal 24 Juli 2017 diangkat.
terdapat pengangkatan Sdr. Arif Suhartono Mendokumentasikan
menggantikan Sdr. Fathoni Akbar, namun seluruh Anggota
belum diperoleh dokumen Program Dewan Komisaris yang
Pengenalan tersebut, sehingga terkait Dewan baru diangkat
Komisaris yang baru diangkat (Arif Suhartono) mengikuti program
tidak dapat dianalisis lebih lanjut. pengenalan
Perusahaan.
Mengingat dokumen Program Pengenalan Mendokumentasikan
Dewan Komisaris yang baru diangkat (Arif Tingkat
Suhartono) belum diperoleh, sehingga terkait kehadiran/keaktifan
kehadiran program pengenalan a/n Sdr.Arif Anggota Dewan
Suhartono tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Komisaris dalam
92
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
Belum diperoleh dokumen mengenai Dewan mengikuti program
Komisaris menyampaikan kepada Direksi untuk pengenalan
diadakan program pengenalan bagi Anggota Perusahaan.
Dewan Komisaris yang baru diangkat.
93
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
pelatihan Dewan
Komisaris yang
dilakukan.
14. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta menetapkan faktor- 2,127 1,247
faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
43. Dewan Komisaris memiliki Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,648 0,25 0,162
kebijakan dan Telah terdapat ketentuan yang mengatur 1) Board Manual -
melaksanakan pembagian Bab II.6 hal 21 dan
tentang kewajiban Dewan Komisaris untuk
Bab II.9 hal.53
tugas diantara Anggota melakukan pembagian tugas diantara Anggota Rekomendasi:
Dewan Komisaris. Dewan Komisaris, sebagaimana diatur dalam Menyusun dan
(1)
Board Manual. mendokumentasikan
penetapan Dewan
Kelemahan: Komisaris tentang
Belum terdapat penetapan Dewan Komisaris pembagian tugas
tentang pembagian tugas diantara Anggota diantara Anggota
Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Mengingat belum diperoleh dokumen Pembagian tugas
penetapan Dewan Komisaris tentang diantara Anggota
pembagian tugas diantara Anggota Dewan Dewan Komisaris
Komisaris, sehingga terkait pembagian tugas mencakup seluruh
Dewan Komisaris mencakup seluruh bidang bidang tugas Direksi.
tugas Direksi tidak dapat dianalisis lebih lanjuy. Terdapat penugasan
Perusahaan belum memiliki Komite di bawah Anggota Dewan
Dewan Komisaris, sehingga terkait penugasan Komisaris sebagai
Anggota Dewan Komisaris sebagai Ketua/wakil/anggota
Ketua/wakil/anggota Komite Dewan Komisaris Komite Dewan
tidak dapat dianalisis lebih lanjut. Komisaris
94
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
44. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,493 1,00 0,493
menetapkan mekanisme Telah terdapat pengaturan mengenai 1) Board Manual -
pengambilan keputusan Bab II.11.8 hal.60-
mekanisme pengambilan keputusan Dewan
61
Dewan Komisaris. Komisaris secara formal yang terdiri dari (1) Rekomendasi:
mekanisme pengambilan keputusan di dalam -
rapat sebagaimana diatur dalam Board Manual
No.4 hal.67 dan (2) mekanisme pengambilan
keputusan di luar rapat diatur dalam Board
Manual.(1)
Telah terdapat standar waktu tingkat
kesegeraan pengambilan keputusan
persetujuan terhadap usulan Direksi
sebagaimana yang diatur dalam Board Manual
poin b.hal 60 yaitu berkisar 7 hari (baik) dan
sampai dengan 14 hari (cukup) sejaik usulan
tindakan disampaikan.(1)
Telah terdapat ketentuan tentang tingkat
kesegeraan untuk mengkomunikasikan
keputusan Dewan Komisaris kepada Direksi
sebagaimana yang diatur dalam Board Manual
poin c.yaitu 7 (tujuh) hari sejak disahkan/
ditandatangani.(1)
Kelemahan:
-
95
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
45. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,493 0,20 0,099
menyusun rencana kerja Telah terdapat kebijakan mengenai 2) Board Manual -
setiap tahun yang Bab II.10 hal.54-
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran
55
membuat sasaran/target Tahunan Dewan Komisaris, sebagaimana di Rekomendasi:
yang ingin dicapai dan atur dalam Board Manual.(1) Menyusun RKAT
melaporkan secara Tahunan Dewan
tertulis kepada RUPS. Kelemahan: Komisaris.
Belum terdapat penyusunan Rencana Kerja Terkait RKAT Dewan
dan Anggaran Tahunan Dewan Komisaris. Komisaris yang
Mengingat penyusunan Rencana Kerja dan dihasilkan dari
Anggaran Tahunan (RKAT) Dewan Komisaris pembahasan Dewan
tahun 2017 belum dilakukan, sehingga belum Komisaris wajib
tidak dapat dianalisis lebih lanjut terkait: memuat:
- RKAT Dewan Komisaris memuat Renana - Rencana Kerja dan
Kerja dan Anggaran untuk melaksanakan Anggaran untuk
rencana kerrja tersebut, serta disahkan melaksanakan
oleh Dewan Komisaris rencana kerrja
- RKAT memuat indicator kinerja utama dan tersebut, serta
target-targetnya yang mencerminkan disahkan oleh
ukuran keberhasilan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris
pengawasan dan pemberian nasihat - indicator kinerja
kepada Direksi. utama dan target-
- Proses penyusunan RKAT Dewan Komisaris targetnya yang
menggunakan perangkat Dewan Komisaris. mencerminkan
Mengingat RKAT Dewan Komisaris belum ukuran
disusun, sehingga tidak terdapat penyampaian keberhasilan
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan pelaksanaan tugas
Komisaris kepada Direksi untuk dimasukkan pengawasan dan
sebagai bagian dari RKAP. pemberian nasihat
96
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
Mengingat RKAT Dekom belum disusun, kepada Direksi.
sehingga tidak terdapat Rencana Kerja dan - Proses
Anggaran Tahunan Dewan Komisaris penyusunan RKAT
disampaikan secara tertulis kepada Pemegang Dewan Komisaris
Saham untuk mendapatkan pengesahan. menggunakan
perangkat Dewan
Komisaris.
RKAT Dewan Komisaris
di sampaikan kepada
Direksi untuk
dimasukkan sebagai
bagian dari RKAP.
RKAT Dewan Komisaris
disampaikan secara
tertulis kepada
Pemegang Saham
untuk mendapatkan
pengesahan.
97
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
penyampaian informasi tersebut oleh Direksi
sebagaimana diatur dalam Board Manual Poin
5. Informasi yang bersifat Insidentil. (1)
Jika Direksi tidak memenuhi kewajiban
penyediaan informasi kepada Dewan
Komisaris, telah terdapat upaya komunikasi
dengan Direksi untuk meminta informasi yang
dibutuhkan untuk pelaksanaan tugasnya
melalui Sekretaris Perusahaan dan Sekretaris
Dewan Komisaris yang melakukan pemantauan
dan memberikan arahan/mengingatkan dalam
hal terjadi penyimpangan waktu serta
komunikasi informal seperti surat/nota pribadi
secara tertulis (hardcopy), email, group
chatting, rapat dan lain-lain. (1) 2)
Kelemahan:
-
15. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh Direksi. 2,904 1,177
47. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,296 0,35 0,454
memberikan persetujuan Telah terdapat kebijakan mengenai 1) Board Manual -
atas Bab II.6.2 hal.22-
persetujuan/tanggapan/pendapat Dewan
23
rancangan RJPP yang Komisaris terhadap rancangan RJPP yang 2) Surat Dewan
disampaikan oleh Direksi. disampaikan oleh Direksi, sebagaimana di atur Komisaris kepada Rekomendasi:
dalam Board Manual. (1)
Direksi tanggal 9 Menyusun rencana
Terkait Dewan Komisaris melakukan telaah Agustus 2017 kerja Dewan Komisaris
terhadap rancangan RJPP yang disampaikan yang berkaitan dengan
(2)
oleh Direksi: proses persetujuan
98
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
- Telah terdapat telaahan atas tanggapan RJPP yang disampaikan
tertulis Dewan Komisaris kepada Direksi Direksi.
No.03/SRT-DK/VIII/API-2017 tentang Terkait Dewan
Tanggapan Tertulis Dekom atas usulan RJPP Komisaris melakukan
2016-2020 tanggal 9 Agustus 2017 telaah terhadap
- Telah terdapat hasil telaahan yaitu melalui rancangan RJPP:
arahan Dekom terkait RJPP agar dalam - Mendokumentaska
pelaksanaanya bepedoman pada Prinsip n telaah Dewan
GCG dan sesuai dengan ketentuan berlaku. Komisaris atas
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris rancangan RJPP
terhadap rancangan RJPP cukup memadai.(2) baik dalam rapat
internal maupun
Kelemahan: rapat gabungan
Belum terdapat rencana kerja Dewan Dewan Komisaris
Komisaris yang berkaitan dengan proses dan Direksi.
persetujuan RJPP yang disampaikan Direksi. - Mendokumentaska
Terkait Dewan Komisaris melakukan telaah n hasil telaah
terhadap rancangan RJPP: rancangan RJPP
- belum diperoleh dokumen terkait proses yang dibahas dalam
telaah rancangan RJPP 2016 – 2020 baik rapat Dewan
dalam rapat internal maupun rapat Komisaris.
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi. - memastikan hasil
- belum diperoleh dokumen hasil telaah telaah rancangan
rancangan RJPP 2016 - 2020 yang dibahas RJPP
dalam rapat Dewan Komisaris. dikomunikasikan
- belum diperoleh dokumen Dewan Komisaris dan ditindaklanjuti
telah memastikan hasil telaah rancangan oleh Direksi.
RJPP 2016 - 2020 dikomunikasikan dan - Menggunakan
ditindaklanjuti oleh Direksi. perangkat di Dewan
99
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
- Pembahasan yang dilakukan Dewan Komisaris dalam
Komisaris terhadap rancangan RJPP 2016 - Pembahasan
2020 belum menggunakan perangkat di rancangan RJPP
Dewan Komisaris karena PT API belum 2016 - 2020
memiliki Komite Audit. Terkait Dewan
Terkait Dewan Komisaris memberikan Komisaris memberikan
terhadap rancangan RJPP 2016 - 2020 yang terhadap rancangan
disampaikan kepada RUPS untuk bahan RJPP yang disampaikan
pertimbangan keputusan RUPS. kepada RUPS untuk
- Belum terdapat dokumen terkait tanggapan bahan pertimbangan
arahan dan saran mengenai rancangan keputusan RUPS.:
RJPP 2016-2020 kepada RUPS. - Mendokumentasika
- Tanggapan rancangan RJPP 2016-2020 oleh n tanggapan arahan
Dewan Komisaris belum diberikan dalam dan saran
jangka waktu sesuai ketentuan kebijakan mengenai
Perusahaan yaitu Board Manual bahwa, rancangan RJPP
Dewan Komisaris mengkaji dan memberikan 2016-2020 kepada
pendapat mengenai RJPP yang disiapkan RUPS.
Direksi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) - Tanggapan
hari sejak diterima Dewan Komisaris dari rancangan RJPP
Direksi. oleh Dewan
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris Komisaris diberikan
tentang rancangan RJPP 2016 - 2020 belum kepada RUPS sesuai
memadai, mengingat telaahan tersebut belum ketentuan
melibatkan perangkat Dewan Komisaris. kebijakan
Perusahaan yaitu
Board Manual
bahwa, yaitu
selambat-
100
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
lambatnya 30 (tiga
puluh) hari sejak
diterima Dewan
Komisaris dari
Direksi.
101
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
memadai, sebagaimana di bahas dalam rapat pendapat dan saran
gabungan BOD – BOC.(2) terhadap rancangan
RKAP yang
Kelemahan: disampaikan kepada
Belum terdapat rencana kerja Dewan RUPS/Pemilik Modal
Komisaris yang berkaitan dengan proses untuk bahan
persetujuan rancangan RKAP yang disampaikan pertimbangan
Direksi. keputusan
Terkait Dewan Komisaris melakukan telaah RUPS/Pemilik Modal:
terhadap rancangan RKAP: - Mendokumentasi
- Pembahasan yang dilakukan Dewan kan tanggapan
Komisaris terhadap rancangan RKAP 2017 tertulis berupa
belum menggunakan perangkat di Dewan pendapat dan
Komisaris karena PT API belum memiliki saran mengenai
Komite Audit. rancangan RKAP
Terkait Dewan Komisaris memberikan kepada RUPS.
pendapat dan saran terhadap rancangan RKAP - Tanggapan atas
dan disampaikan kepada RUPS/Pemilik Modal rancangan RKAP
untuk bahan pertimbangan keputusan 2017 oleh Dewan
RUPS/Pemilik Modal: (7) (8) Komisaris
- belum terdapat dokumen terkait diberikan dalam
tanggapan tertulis berupa pendapat dan jangka waktu
saran mengenai rancangan RKAP 2017 sebagaimana
kepada RUPS. diatur dalam
- Tanggapan atas rancangan RKAP 2017 Board Manual
oleh Dewan Komisaris belum diberikan yaitu 30 (tiga
dalam jangka waktu sebagaimana diatur puluh) hari tahun
dalam Board Manual yaitu 30 (tiga puluh) buku berjalan.
hari tahun buku berjalan. - tanggapan Dewan
102
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
- Mengingat tanggapan Dewan Komisaris Komisaris atas
atas RKAP 2017 belum diperoleh, RKAP 2017
sehingga terkait simpulan bahwa memuat simpulan
rancangan RKAP 2016 selaras dan/atau bahwa rancangan
tidak selaras dengan RJPP 2016 – 2020 RKAP 2016 selaras
tidak dapat dianalisis lebih lanjut. dan/atau tidak
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris selaras dengan
tentang RKAP 2017 belum memadai, RJPP.
mengingat telaahan tersebut belum
melibatkan perangkat Dewan Komisaris.
16. Dewan Komisaris memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kewajiban Perusahaan. 9,593 5,576
49 Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,100 1,00 1,100
memberikan arahan Telah terdapat kebijakan yang ditetapkan 1) Board Manual -
tentang hal-hal penting Bab II.6.5.1 hal
Dewan Komisaris mengenai informasi
26-27
mengenai perubahan lingkungan bisnis dan permasalahannya yang 2) Risalah rapat BOC Rekomendasi:
lingkungan bisnis yang diperkirakan berdampak pada usaha dan Tahun 2017 -
diperkirakan akan kinerja Perusahaan yang perlu mendapat 3) Risalah rapat BOC
berdampak besar pada perhatian Dewan Komisaris, sebagaimana Tahun 2017
(1) 4) Laporan
usaha dan kinerja diatur atur dalam Board Manual. Manajemen
Perusahaan secara tepat Telah terdapat penyediaan bahan bacaan/ Triwulan I,
waktu dan relevan. referensi yang memudahkan Dewan Komisaris Laporan
memperbaharui pengetahuan tentang Manajemen
Triwulan III dan
perubahan lingkungan bisnis dan
Laporan
permasalahan yang dihadapi Perusahaan Manajemen
dan/atau permintaan arahan dari Direksi Unaudited
tentang permasalahan yang dihadapi 5) Laporan Tahunan
Perusahaan. (2) (3) (4) (5) (6) (7) tahun Buku 2017
6) Surat Kabar
103
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
Dewan Komisaris telah melakukan Harian
7) Website
pembahasan internal mengenai isu-isu terkini
Perusahaan
terkait perubahan lingkungan bisnis dan
permasalahan yang dihadapi Perusahaan: (2) (3)
Dewan Komisaris melakukan telaah kesesuaian
visi dan misi Perusahaan dengan perubahan
lingkungan bisnis tersebut, diantaranya respon
Dewan Komisaris yaitu agar merespon
perubahan-perubahan yang terjadi terkait
kebijakan Pemerintah. (2) (
Setiap permasalahan/ tantangan (ancaman
dan peluang) yang terjadi dan berdampak
signifikan terhadap kinerja Perusahaan telah
dibahas dalam rapat Dewan Komisaris bersama
Direksi. Selama tahun 2017, tidak terdapat
ancaman dan peluang) yang terjadi dan
berdampak signifikan terhadap kinerja
Perusahaan. (2) (3)
Kelemahan:
-
50. Dewan Komisaris dalam Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,789 1,00 0,789
batas kewenangannya, Telah terdapat mekanisme bagi Dewan 1) Board Manual Bab -
merespon saran, II.6.5.2 hal.28
Komisaris untuk merespon/ menindaklanjuti
harapan, permasalahan saran, permasalahan atau keluhan dari Rekomendasi:
dan keluhan dari stakeholder dan menyampaikannya kepada -
stakeholders Direksi tentang saran penyelesaian yang
(pelanggan, pemasok, diperlukan, sebagaimaa diatur dalam Board
104
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
kreditur, dan karyawan) Manual. (1)
yang disampaikan
langsung kepada Dewan FUK 2,3,4 dan 5 Not Applicable, mengingat
Komisaris ataupun selama tahun 2017, tidak terdapat permasalahan
penyampaian oleh Direksi. dan keluhan dari stakeholdes yang diterima oleh
Dewan Komisatis sehingga tidak terdapat saran,
harapan dan pembahasan atas keluhan dari
stakeholders.
Kelemahan:
-
51. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,100 0,65 0,715
memberikan arahan Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris 1) Board Manual Bab -
tentang penguatan II.6.5.3 hal.29
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat
2) Risalah rapat
sistem Pengendalian terhadap kebijakan sistem Pengendalian gabungan BOC- Rekomendasi:
Intern Perusahaan. Intern Perusahaan Perusahaan dan BOD tanggal 25 Menyusun rencana
pelaksanaannya, sebagaimana di atur dalam Jauari 2017 Dewan Komisaris
sebagaimana di atur dalam Board Manual.(1) 3) Risalah rapat mengenai pengawasan
gabungan BOC-
Terkait Dewan Komisararis melakukan BOD tanggal 7
dan pemberian nasihat
pengawasan dan pemberian nasihat terhadap Mei 2017 terhadap kebijakan
kebijakan/rancangan pengendalian intern dan system pengendalian
pelaksanaannya: (2)(3) intern dan
- Dewan Komisaris telah melakukan telaah pelaksanaannya.
atas: (1) hasil evaluasi atas efektivitas menggunakan
pengendalian intern pada tingkat internal perangkat Dewan
Perusahaan; (2) hasil evaluasi atas Komisaris dalam
efektivitas pengendalian intern pada Pembahasan kebijakan
tingkat operasional/aktivitas yaitu kebijakan sistem
diantaranya Pengendalian kontruksi pada Pengendalian Intern
105
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
rapat BOC BOD 7 mei dan 25 Januari Perusahaan.
- Telah terdapat hasil telaah Dewan
Komisaris atas kebijakan Sistem
Pengendalian Internal
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan
tentang peningkatan efektivitas pengendalian
intern kepada Direksi melalui forum rapat
gabungan.(2) (3)
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang peningkatan efektivitas sistem
pengendalian intern cukup memadai. (2) (3)
Kelemahan:
Belum terdapat rencana Dewan Komisaris
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat
terhadap kebijakan system pengendalian
intern dan pelaksanaannya.
Pembahasan yang dilakukan Dewan Komisaris
terhadap kebijakan kebijakan sistem
Pengendalian Intern Perusahaan Perusahaan
dan pelaksanaannya, belum menggunakan
perangkat di Dewan Komisaris karena PT API
belum memiliki Komite Audit.
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang Sistem Pengendalian Internal belum
memadai, mengingat telaahan tersebut belum
melibatkan perangkat Dewan Komisaris.
106
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
52. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,100 0,70 0,770
memberikan arahan Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris 1) Board Manual -
tentang manajemen Bab II.6.5.4 hal.30
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat
2) Risalah Rapat
risiko Perusahaan. terhadap kebijakan manajemen risiko gabungan BOC-
Perusahaan dan pelaksanaannya, BOD 29 Mei 2017 Rekomendasi:
sebagaimana di atur dalam Board Manual.(1) 3) Risalah rapat BOC Menyusun rencana
Terkait Dewan Komisaris melaksanakan – BOD tanggal 25 Dewan Komisaris
Agustus 2017
Pengawasan dan pemberian nasihat terhadap mengenai pengawasan
kebijakan dan pelaksanaan manajemen risiko dan pemberian nasihat
Perusahaan: (2) (3) terhadap kebijakan
- Dewan Komisaris telah melakukan telaah manajemen risiko
atau evaluasi atas kebijakan dan Perusahaan dan
pelaksanaan manajemen risiko perusahaan, pelaksanaannya.
diantaranya terkait pengelolaan NPEA yang Melibatkan perangkat
dilakukan kajian oleh Konsultasn Danareksa. Dewan Komisaris
- Telah terdapat hasil telaahan Dewan dalam pembahasan
Komisaris tas kebijakan dan pelaksanaan kebijakan manajemen
manajemen risiko perusahaan secara risiko Perusahaan dan
tertulis yaitu dalam risalah rapat gabungan pelaksanaannya.
Dewan Komisaris tahun 2017
Dewan Komisaris telah memberikan arahan
kepada Direksi atas kebijakan dan pelaksanaan
manajemen risiko.(3)(4)
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang manajemen risiko Perusahaan cukup
memadai. (3) (4)
107
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
Kelemahan:
Belum terdapat rencana Dewan Komisaris
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat
terhadap kebijakan manajemen risiko
Perusahaan dan pelaksanaannya.
Pembahasan yang dilakukan Dewan Komisaris
terhadap kebijakan manajemen risiko
Perusahaan dan pelaksanaannya belum
menggunakan perangkat di Dewan Komisaris
karena PT API belum memiliki Komite Audit.
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang manajemen risiko Perusahaan belum
memadai, mengingat telaahan tersebut belum
melibatkan perangkat Dewan Komisaris.
108
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
kebijakan dan pelaksanaan Teknologi Terkait Dewan
Informasi: Komisaris
- Dewan Komisaris belum telah melakukan melaksanakan
telaahan terhadap kebijakan system IT pengawasan dan
dan pelaksanaan sesuai dengan yang pemberian nasihat
direncanakan. terhadap kebijakan
- belum terdapat hasil telaahan Dewan dan pelaksanaan
Komisaris atas kebijakan Sistem IT Teknologi Informasi:
Perusahaan dan pelaksanaanya - Melakukan
- mengingat belum terdapat telaahan telaahan terhadap
Dewan Komisaris terkait kebijakan dan kebijakan system
pelaksanaan, sehingga belum terdapat IT dan
keterlibatan perangkat Dewan Komisaris pelaksanaan
dalam telaahan tersebut. sesuai dengan
Dewan Komisaris belum menyampaikan yang
arahan kepada Direksi tentang kebijakan dan direncanakan.
pelaksanaan teknologi informasi perusahaan. - mendokumentasik
Kualitas arahan Dewan Komisaris tentang an hasil telaahan
sistem teknologi informasi Perusahaan dan Dewan Komisaris
pelaksanaannya dipandang belum memadai. atas kebijakan
Sistem IT
Perusahaan dan
pelaksanaanya
kepada
Perusahaan
- Melibatkan
perangkat Dewan
Komisaris dalam
telaahan
109
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
Kebijakan
Teknologi
Informasi dan
Pelaksanaannya
Menyampaikan
arahan kepada Direksi
tentang kebijakan dan
pelaksanaan teknologi
informasi perusahaan.
110
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
dan usulan Struktur Organisasi PT API. beserta penerapannya:
- Melakukan telaah
Kelemahan: terhadap kebijakan
Belum terdapat Rencana Kerja Dewan akuntansi dan
Komisaris mengenai pengawasan dan penyusunan laporan
pemberian nasihat mengenai kebijakan keuangan.
sumber daya manusia dan pelaksanaan - Memberikan saran
kebijakan tersebut. dari hasil telaah
Terkait Dewan Komisaris melakukan terhadap kebijakan
pembahasan mengenai kebijakan Sumber Daya akuntansi dan
Manusia dan Pelaksanaanya: (3) penyusunan laporan
- Dewan Komisaris belum melakukan telaah keuangan beserta
terhadap kebijakan pengelolaan SDM, penerapannya
khususnya tentang Manajemen Karir di - menggunakan
Perusahaan, Sistem dan Prosedur, Promosi, perangkat di Dewan
Mutasi dan Demoasi di Perusahaan dan Komisaris
pelaksanaan kebiajkan tersebut. Menyampaikan arahan
- Dewan Komisaris belum memberikan saran kepada Direksi tentang
dari hasil telaah terhadap kebijakan kebijakan pengelolaan
pengelolaan SDM, khususnya tentang SDM, khususnya
Manajemen Karir di Perusahaan, Sistem dan tentang manajemen
Prosedur, Promosi, Mutasi dan Demoasi di karir di perusahaan,
Perusahaan dan pelaksanaan kebiajkan sistem dan prosedur,
tersebut promosi, mutasi dan
- Pembahasan yang dilakukan Dewan demoasi di Perusahaan
Komisaris terhadap kebijakan pengelolaan dan pelaksanaan
SDM, khususnya tentang Manajemen Karir di kebiajkan tersebut.
Perusahaan, Sistem dan Prosedur, Promosi,
Mutasi dan Demoasi di Perusahaan dan
111
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
pelaksanaan kebiajkan tersebut belum
menggunakan perangkat di Dewan Komisaris
Dewan Komisaris belum menyampaikan
arahan kepada Direksi tentang kebijakan
pengelolaan SDM, khususnya tentang
Manajemen Karir di Perusahaan, Sistem dan
Prosedur, Promosi, Mutasi dan Demoasi di
Perusahaan dan pelaksanaan kebiajkan
tersebut.
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang kebijakan pengelolaan SDM,
khususnya tentang Manajemen Karir di
Perusahaan, Sistem dan Prosedur, Promosi,
Mutasi dan Demoasi di Perusahaan dan
pelaksanaan kebiajkan tersebut dipandang
belum memadai.
112
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
- Secara umum Dewan Komisaris telah keuangan sesuai
melakukan telaah hasil laporan keuangan dengan standar
tahun 2016 yang mendapatkan predikat akuntansi yang berlaku
wajar dalam semua material yaitu pada rapat umum di Indonesia
gabungan Dewan Komisaris bersama Direksi. SAK.
- Dewan Komisaris telah memberikan saran Terkait Dewan
dari hasil telaah terhadap hasil laporan Komisaris melakukan
keuangan. pembahasan mengenai
kebijakan akuntansi
Kelemahan: dan penyusunan
Belum terdapat rencana Dewan Komisaris laporan keuangan
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat beserta penerapannya:
terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan - Melakukan telaah
laporan keuangan sesuai dengan standar terhadap kebijakan
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia akuntansi dan
SAK. penyusunan laporan
Terkait Dewan Komisaris melakukan keuangan.
pembahasan mengenai kebijakan akuntansi - Memberikan saran
dan penyusunan laporan keuangan beserta dari hasil telaah
penerapannya.: (3) terhadap kebijakan
- Dewan Komisaris belum melakukan telaah akuntansi dan
terhadap kebijakan akuntansi dan penyusunan laporan
penyusunan laporan keuangan. keuangan beserta
- Dewan Komisaris belum memberikan saran penerapannya
dari hasil telaah terhadap kebijakan - Menggunakan
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan perangkat di Dewan
beserta penerapannya Komisaris
- Pembahasan yang dilakukan Dewan Menyampaikan arahan
Komisaris terhadap kebijakan akuntansi dan kepada Direksi tentang
113
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENUH SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
AN
penyusunan laporan keuangan beserta kebijakan akuntansi
penerapannya, Dewan Komisaris belum dan penyusunan
menggunakan perangkat di Dewan Komisaris laporan keuangan
Dewan Komisaris belum menyampaikan beserta penerapannya
arahan kepada Direksi tentang kebijakan diantaranya terkait
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Laporan Keuangan.
beserta penerapannya diantaranya terkait
Laporan Keuangan.
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang kebijakan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan beserta penerapannya
dipandang belum memadai.
114
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
56. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,101 0,65 0,716
memberikan arahan Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris 1) Board Manual -
tentang kebijakan 2) Risalah Rapat
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat
Dewan Komisaris
pengadaan dan terhadap kebijakan pengadaan dan tanggal 17 Mei Rekomendasi:
pelaksanaannya. pelaksanaannya. (1)
2017 Menyusun Rencana
Terkait pembahasan yang dilakukan Dewan 3) Risalah Rapat dan Program Kerja
Komisaris terhadap kebijakan pengadaan dan Dewan Komisaris Dewan Komisaris
tanggal 18 Mei
pelaksanaannya diantaranya: (2)(3) 2017
mengenai pengawasan
- Dewan Komisaris telah melakukan dan pemberian nasihat
telaah terhadap kebijakan pengadaan terhadap kebijakan
dan pelaksanaannya. pengadaan dan
- Dewan Komisaris telah memberikan pelaksanaannya.
saran berdasarkan hasil pengawasan Membentuk Komite
dan penelaahan atas kebijakan Audit dan melibatkan
pengadaan dan pelaksanaanya. dalam pembahasan
Dewan Komisaris telah menyampaikan arahan terhadap kebijakan
kepada Direksi tentang kebijakan pengadaan pengadaan dan
dan pelaksanaannya. (2)(3) pelaksanaannya.
Kelemahan:
Belum terdapat rencana Dewan Komisaris
mengenai pengawasan dan pemberian nasihat
terhadap kebijakan pengadaan dan
pelaksanaannya.
Pembahasan yang dilakukan Dewan Komisaris
terhadap kebijakan pengadaan dan
pelaksanaannya, Dewan Komisaris belum
menggunakan perangkat di Dewan Komisaris
karena PT API belum memiliki Komite Audit.
115
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang kebijakan pengadaan dan
pelaksanaannya dipandang belum memadai.
116
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Pembahasan yang dilakukan Dewan Komisaris
terhadap kebijakan mutu dan
pelaksanaannya, Dewan Komisaris belum
menggunakan perangkat di Dewan Komisaris
karena PT API belum memiliki Komite Audit.
Tingkat kualitas arahan Dewan Komisaris
tentang kebijakan pengadaan dan
pelaksanaannya di pandang belum memadai.
17. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan. 6,479 3,987
58. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,417 0,40 0,567
mengawasi dan Telah terdapat kebijakan mengenai 1) Board Manual -
memantau kepatuhan 2) Risalah Rapat
pengawasan dan pemberian nasihat Dewan
Dewan Komisaris
Direksi dalam Komisaris atas kepatuhan Perusahaan dalam Tahun 2017 Rekomendasi:
menjalankan peraturan menjalankan peraturan perundang-undangan 3) Konfirmasi Menyusun Rencana
perundangan yang yang berlaku dan Anggaran Dasar.(1) dan Program Kerja
berlaku dan perjanjian Telah terdapat pembahasan kepatuhan Dewan Komisaris
dengan pihak ketiga. Direksi yang dilakukan Dewan Komisaris mengenai pembahasan
terhadap perjanjian dengan pihak ketiga: (2)(3) kepatuhan Direksi
Dewan Komisaris telah memberikan arahan terhadap peraturan
kepada Direksi berdasarkan hasil telaahan perundang-undangan
terhadap perjanjian dengan pihak ketiga. (2)(3) dan perjanjian dengan
Telah terdapat evaluasi Dewan Komisaris pihak ketiga.
terhadap kepatuhan Direksi dalam Melakukan telaahan
menjalankan Perusahaan dan kesesuaian terkait: (1) laporan
dengan RKAP dan/atau RJPP namun belum hasil audit atas
rutin dilakukan. kepatuhan terhadap
peraturan perundang-
117
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Jika terjadi pelanggaran oleh Direksi, Dewan undangan yang berlaku
Komisaris melakukan tindakan sesuai dengan (PSA-62) yang
kewenangannya dan melaporkan kepada diterbitkan Akuntan
pemegang Saham/RUPS. (4) Publik yang mengaudit
Tidak terdapat permasalahan mengenai laporan keuangan,
pelanggaran, yang tidak dibahas oleh Dewan serta laporan hasil
Komisaris karena selalu dilakukan monitoring audit yang
salah satunya melalui rapat gabungan yaitu dilaksanakan oleh BPK
Dewan Komisaris dan Direksi. (4) RI mengenai
kepatuhan terhadap
Kelemahan: perundang-undangan
Belum terdapat rencana kerja Dewan yang berlaku; (2)
Komisaris yang membahas kepatuhan Direksi kinerja kegiatan upaya-
terhadap peraturan perundang-undangan dan upaya penyelesaian
perjanjian dengan pihak ketiga. kasus litigasi dan non
Dewan Komisaris belum melakukan telaah litigasi; (3) kajian
atas kepatuhan Direksi terhadap anggaran hukum (legal opinion)
dasar, peraturan perundang-udangan yang atas rencana tindakan
mengatur bisnis perusahaan (regulasi dan permasalahan
sektoral), dan peraturan perundang-undangan yang terjadi terkait
lainnya serta perjanjian dengan pihak ketiga dengan kesesuaian
antara lain: (1) laporan hasil audit atas hukum atau ketentuan
kepatuhan terhadap peraturan perundang- yang berlaku.
undangan yang berlaku (PSA-62) yang Membentuk Komite
diterbitkan Akuntan Publik yang mengaudit Audit dan melibatkan
laporan keuangan, serta laporan hasil audit dalam pembahasan
yang dilaksanakan oleh BPK RI mengenai kepatuhan Direksi
kepatuhannterhadap perundang-undangan terhadap peraturan
yang berlaku; (2) kinerja kegiatanlupaya- perundang-undangan
118
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
upaya penyelesaian kasus litigasi dan non dan perjanjian dengan
litigasi; (3) kajian hukum (legal opinion) atas pihak ketiga.
rencana tindakan dan permasalahan yang Dewan Komisaris
terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau memberikan arahan
ketentuan yang berlaku. kepada Direksi
Pembahasan yang dilakukan Dewan Komisaris berdasarkan hasil
terhadap peraturan perundang-undangan dan telaahan terhadap
perjanjian dengan pihak ketiga, Dewan peraturan perundang-
Komisaris belum menggunakan perangkat di undangan dan kajian
Dewan Komisaris karena PT API belum hukum lainnya.
memiliki Komite Audit. Menyusun Laporan
Dewan Komisaris belum memberikan arahan Tugas Pengawasan
kepada Direksi berdasarkan hasil telaahan Dewan Komisaris
terhadap peraturan perundang-undangan dan secara semesteran dan
kajian hukum lainnya. tahunan yang
Dewan Komisaris belum melaporkan hasil didalamnya memuat
evaluasi/pembahasan tersebut kepada RUPS pelaporan atas
dalam laporan tugas pengawasan Dewan kepatuhan Direksi
Komisaris semesteran. terhadap peraturan
Tingkat kualitas evaluasi Dewan Komisaris perundang-undangan
terhadap kepatuhan Direksi dalam dan perjanjian dengan
menjalankan Perusahaan dan kesesuaian pihak ketiga.
dengan RKAP dan/atau RJPP belum memadai. Dewan Komisaris
Dalam proses evaluasi kepatuhan Direksi melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan RKAP/RJPP, Dewan terhadap kepatuhan
Komisaris belum menggunakan seluruh Direksi dalam
perangkat di Dewan Komisaris. menjalankan
Tingkat kualitas pengawasan atas kepatuhan Perusahaan dan
Direksi terhadap anggaran dasar dan kesesuaian dengan
119
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
peraturan perundang-undangan serta RKAP dan/atau RJPP
perjanjian dengan pihak ketiga belum lebih rutin.
memadai.
120
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
60. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,966 0,75 0,725
memberikan Telah terdapat mekanisme Dewan Komisaris 1) Board Manual -
persetujuan atas mengenai pemberian persetujuan/ otorisasi/ 2) Surat Dewan
Komisaris No.
transaksi atau tindakan rekomendasi Dewan Komisaris terhadap 01/SRT- Rekomendasi:
dalam lingkup tindakan Direksi yang memerlukan DK/VII/API-2017 Menyusun Rencana
kewenangan Dewan rekomendasi/ persetujuan Dewan Komisaris tanggal 31 Juli dan Program Kerja
Komisaris atau RUPS. sesuai ketentuan yang berlaku dan/atau 2017 tentang Dewan Komisaris
(1) Tanggapan
Anggaran Dasar. Tertulis Dewan
mengenai pembahasan
Terkait pemberian otorisasi atau rekomendasi Komisaris tentang transaksi atau tindakan
oleh Dewan Komisaris atas transaksi atau Usulan dalam lingkup
tindakan Direksi dalam lingkup kewenangan Perpanjangan kewenangan Dewan
(2)(3)) Shareholder Loan
Dewan Komisaris atau RUPS: Komisaris atau RUPS.
Dana Talangan
- Dewan Komisaris telah melakukan telaah JTCC menanggapi Membentuk Komite
terhadap transaksi atau tindakan Direksi Surat Direksi No: Audit dan melibatkan
melalui pembahasan internal Dewan UM.330/7/114/1/ perangkat Dewan
Komisaris dan dengan Direksi, yang keduanya API-17 tanggal 18 Komisaris dalam
Juli 2017 tentang
dituangkan dalam Risalah rapat internal Permohonan pembahasan otorisasi
Dewan Komisaris maupun rapat Dewan Tanggapan atau rekomendasi oleh
Komisaris bersama Direksi. Tertulis Dewan Dewan Komisaris atas
Dalam proses otorisasai Dewan Komisaris telah Komisaris tentang transaksi atau tindakan
Usulan
memastikan tindakan-tindakan strategis yang Perpanjangan
Direksi dalam lingkup
membutuhkan persetujuan atau rekomendasi Shareholder Loan kewenangan Dewan
Dewan Komisaris telah didukung dengan analisis Dana Talangan Komisaris atau RUPS.
risiko yang memadai. (2)(3) Proyek JTCC
3) Surat Dewan
Pemberian otorisasi atau rekomendasi telah
Komisaris No.
kurang dari 14 hari sejak usulan atau dokumen 03/SRT-
secara lengkap diterima oleh Dewan Komisaris. DK/VIII/API-2017
(2)(3)(4) tanggal 16
Agustus 2017
121
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan: tentang
Perpanjangan
Belum terdapat rencana kerja Dewan Komisaris
Jangka Waktu
untuk membahas transaksi atau tindakan dalam Fasilitas Pinjaman
lingkup kewenangan Dewan Komisaris atau Intra Group
RUPS/pemilik modal. (2) Rp2.300.000.000
Pembahasan mengenai otorisasi atau antara PT API dan
PT PPI
rekomendasi oleh Dewan Komisaris atas menanggapi Surat
transaksi atau tindakan Direksi dalam lingkup Direksi No.
kewenangan Dewan Komisaris atau RUPS belum UM/330/08/131/
melibatkan perangkat Dewan Komisaris karena 01/API-17 tanggal
15 Agustus 2017
PT RSP belum memiliki Komite Audit. tentang
Permohonan
Persetujuan
Perpanjangan ke-
3 Intercompany
Loan
Rp2.300.000.000
antara PT API dan
PT PPI.
4) Konfirmasi
61. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,778 0,80 0,622
(berdasarkan usulan dari Telah terdapat kebijakan dan prosedur Dewan 1) Board Manual -
Komite Audit) Komisaris mengenai proses penunjukan calon
mengajukan calon auditor eksternal dan/atau penunjukan kembali Rekomendasi:
Auditor Eksternal auditor eksternal dan penyampaian usulan Menyusun Rencana
kepada RUPS. calon auditor eksternal kepada RUPS. (1) dan Program Kerja
Dewan Komisaris
Catatan:
mengenai penunjukan
Untuk parameter dibawah ini Not Applicable
calon auditor dan
(NA) karena menjadi kewenangan Pemegang
anggaran biaya audit
122
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Saham. eksternal.
Dewan Komisaris melalui Komite Audit
melakukan proses penunjukan calon auditor
eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan
barang dan jasa masing-masing perusahaan, dan
apabila diperlukan dapat meminta bantuan
Direksi dalam proses penunjukannya. Jika
penunjukkan kembali, harus berdasarkan
evaluasi atas kinerja auditor eksternal
berdasarkan kriteria yang jelas.
Dewan Komisaris menyampaikan kepada
RUPS/Pemilik Modal alasan pencalonan
tersebut dan besarnya honorarium/imbal jasa
yang diusulkan untuk eksternal auditor tersebut.
Dewan Komisaris mengevaluasi kinerja Auditor
Eksternal sesuai dengan ketentuan dan standar
yang berlaku.
Kelemahan:
Belum terdapat rencana kerja penunjukan calon
auditor dan anggaran biaya audit eksternal.
123
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
berkaitan dengan BUMN Telah terdapat telaksanaan kegiatan: (2) pengawasan efektivitas
yang diterima oleh - Telah terdapat review atas efektivitas pelaksanaan audit
Dewan Komisaris. pelaksanaan audit eksternal. eksternal dan audit
Belum terdapat arahan kepada Direksi tentang intenal, serta
peningkatan efektivitas audit eksternal. (2) pelaksanaan telaah atas
pengaduan yang
Kelemahan: berkaitan dengan
Belum terdapat Rencana dan Program Kerja BUMN yang diterima
Dewan Komisaris mengenai pengawasan oleh Dewan Komisaris.
efektivitas pelaksanaan audit eksternal dan Melakukan telaahan
audit intenal, serta pelaksanaan telaah atas terhadap:
pengaduan yang berkaitan dengan BUMN yang - Penilaian atas
diterima oleh Dewan Komisaris. efektivitas
Dewan Komisaris belum melakukan telaahan pelaksanaan audit
terhadap: ekstemal melalui:
- penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit pemantauan
ekstemal melalui: pemantauan kesesuaian kesesuaian
penyelesaian progres audit dengan rencana penyelesaian progres
kerjanya; (2) telaah kesesuaian pelaksanaan audit dengan
audit dengan standar profesi akuntan rencana kerjanya; (2)
publik; dan (3) telaahan hasil audit eksternal telaah kesesuaian
dan kualitas rekomendasi audit eksternal. pelaksanaan audit
- penilaian atas efektivitas pelaksanaan audit dengan standar
internal melalui: (1) telaah atas efektivitas profesi akuntan
pemantauan tindak lanjut hasil audit SPI publik; dan (3)
dan auditor eksternal; (2) telaah atas telaahan hasil audit
kesesuaian pelaksanaan audit dengan eksternal dan
standar audit internal; (3) kelengkapan kualitas rekomendasi
atribut temuan dan kualitas rekomendasi audit eksternal.
124
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
hasil audit internal; dan (4) telaah rencana - Penilaian atas
kerja pengawasan dan pelaksanaannya; (5) efektivitas
manajemen fungsi SPI. pelaksanaan audit
- (1) telaah atas pengaduan yang berkaitan internal melalui: (1)
dengan BUMN yang diterima oleh Dewan telaah atas
Komisaris serta penyampaian saran efektivitas
berdasarkan hasil telaahan kepada Direksi; pemantauan tindak
(2) telaahan terhadap seluruh pengaduan lanjut hasil audit SPI
yang diterima oleh Dewan Komisaris. dan auditor
Terkait telaah pengawasan efektivitas eksternal; (2) telaah
pelaksanaan audit eksternal dan audit internal, atas kesesuaian
serta pelaksanaan telaah atas pengaduan yang pelaksanaan audit
berkaitan dengan BUMN yang diterima oleh dengan standar audit
Dewan Komisaris belum menggunakan internal; (3)
perangkat Dewan Komisaris. kelengkapan atribut
Dewan Komisaris belum menyampaikan temuan dan kualitas
arahan kepada Direksi tentang peningkatan rekomendasi hasil
efektivitas audit internal dan audit eksternal audit internal; dan
secara lebih rinci. (4) telaah rencana
kerja pengawasan
dan pelaksanaannya;
(5) manajemen
fungsi SPI.
- (1) telaah atas
pengaduan yang
berkaitan dengan
BUMN yang diterima
oleh Dewan
Komisaris serta
125
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
penyampaian saran
berdasarkan hasil
telaahan kepada
Direksi; (2) telaahan
terhadap seluruh
pengaduan yang
diterima oleh Dewan
Komisaris.
Membentuk Komite
Audit dan melibatkan
dalam telaah
pengawasan efektivitas
pelaksanaan audit
eksternal dan audit
internal, serta
pelaksanaan telaah atas
pengaduan yang
berkaitan dengan
BUMN yang diterima
oleh Dewan Komisaris
Menyampaikan arahan
kepada Direksi tentang
peningkatan efektivitas
audit internal dan audit
eksternal secara lebih
rinci.
126
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
63. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,106 1,00 1,106
melaporkan dengan Telah terdapat ketentuan mengenai pelaporan 1) Board Manual -
segera kepada RUPS kepada RUPS jika terjadi gejala menurunnya 2) Risalah Rapat
Dewan Komisaris
apabila terjadi gejala kinerja Perusahaan dan pemberian saran segera dan Direksi Tahun Rekomendasi:
menurunnya kinerja kepada Direksi untuk memperbaiki 2017 -
Perusahaan serta saran- permasalahan yang berdampak pada 3) Konfirmasi
saran yang telah menurunnya kinerja Perusahaan. (1)
disampaikan kepada Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan
Direksi untuk tentang pencapaian kinerja Perusahaan namun
memperbaiki tidak terdapat gejala menurunnya kinerja
permasalahan yang Perusahaan sehingga tidak terdapat
dihadapi. pembahasan mengenai: (2)
- terdapat telaahan Dewan Komisaris tentang
menurunnya kinerja Perusahaan, antara lain
terkait dengan Pendapatan Perusahaan dan
strategi bisnis Perusahaan.
- terdapat arahan Dewan Komisaris kepada
Direksi terkait menurunnya kinerja
perusahaan.
- Dewan Komisaris membahas dengan segera
apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
perusahaan dan memberikan saran
perbaikan yang diperlukan melalui Rapat
gabungan.
- Proses telaah terkait gejala menurunnya
kinerja perusahaan, Dewan Komisaris
menggunakan seluruh perangkat Dewan
Komisaris.
127
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Tidak terdapat laporan Dewan Komisaris
kepada RUPS tentang gejala menurunnya
kinerja Perusahaan yang signifikan dan
pemberian saran-saran perbaikan yang telah
disampaikan kepada Direksi untuk mengatasi
permasalahan penyebab gejala menurunnya
kinerja tersebut mengingat sampai Laporan Ini
disusun tidak ada permasalahan yang
berdampak pada menurunnya kinerja
perusahaan, sehingga Dewan Komisaris tidak
melakukan pembahasan tentang gejala
menurunnya kinerja perusahaan. (2)(3)
Telah terdapat arahan langkah-langkah Dewan
Komisaris yang memadai yang disampaikan
kepada Direksi. (2)(3)
Kelemahan:
-
18. Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan anak perusahaan/perusahaan 1,504 0,950
patungan.
64. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,985 0,44 0,431
melaksanakan Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris 1) Board Manual -
pengawasan terhadap mengenai pengawasan dan pemberian nasihat 2) Risalah Rapat
Dewan Komisaris
kebijakan pengelolaan terhadap kebijakan pengelolaan anak dan Direksi Tahun Rekomendasi:
anak perusahaan/ perusahaan/perusahaan patungan dan 2017 Menyusun Rencana dan
perusahaan patungan. pelaksanaan kebijakan tersebut. (1) 3) Konfirmasi Program Kerja Dewan
Dewan Komisaris telah melakukan pembahasan Komisaris mengenai
mengenai kebijakan pengelolaan perusahaan pembahasan mengenai
128
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
anak perusahaan/perusahaan patungan dan kebijakan dan
pelaksanaannya masih secara umum. (2)(3) pelaksanaan
pengelolaan anak
Kelemahan: perusahaan/perusahaan
Belum terdapat rencana pembahasan mengenai patungan.
kebijakan dan pelaksanaan pengelolaan anak Pembahasan mengenai
perusahaan/perusahaan patungan. kebijakan pengelolaan
Dewan Komisaris belum melakukan perusahaan anak
pembahasan mengenai kebijakan pengelolaan perusahaan/perusahaan
perusahaan anak perusahaan/perusahaan patungan dan
patungan dan pelaksanaannya secara pelaksanaannya
komprehensif dan belum terdapat pelibatan didokumentasikan
organ Dewan Komisaris. dalam risalah rapat
Kualitas atas hasil evaluasi terhadap kebijakan internal Dewan
dan pengelolaan anak perusahaan belum Komisaris dan risalah
memadai. rapat gabungan
bersama Direksi.
Membentuk Komite
Audit dan melibatkan
dalam pembahasan
mengenai kebijakan
pengelolaan
perusahaan anak
perusahaan/perusahaan
patungan dan
pelaksanaannya.
129
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
65. Peranan Dewan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,519 1,00 0,519
Komisaris dalam Telah terdapat kebijakan dan prosedur peran 1) Board Manual -
pemilihan calon Anggota Dewan Komisaris dalam pengangkatan Direksi 2) Risalah Rapat
Dewan Komisaris
Direksi dan Dewan dan Dewan Komisaris anak dan Direksi Tahun Rekomendasi:
Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan. 2017 -
perusahaan/perusahaan Dewan Komisaris telah melakukan penilaian 3) Surat Dewan
patungan. terhadap proses pengangkatan Direksi dan Komisaris No.
01/SRT-DK/V/API-
Dewan Komisaris anak perusahaan/perusahaan 2017 tanggal 8
patungan, serta memberikan penetapan tertulis Mei tentang
(setuju atau tidak setuju) terhadap proses Tanggapan tertulis
pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris terkait Usulan
Perwakilan PT API
anak perusahaan/perusahaan patungan. sebagai Direksi di
Penetapan tertulis terhadap proses PT MTD CTP
pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris Expressway
anak perusahaan/perusahaan patungan paling
lambat 15 hari kalender terhitung sejak tanggal
diterimanya calon Direksi dan Dewan Komisaris
anak perusahaan/perusahaan patungan.
Kelemahan:
-
19. Dewan Komisaris berperan dalam pencalonan Anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan kolegial) dan 2,438 1,591
mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja Direksi
66. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,502 1,00 0,502
mengusulkan calon Kebijakan dan kriteria seleksi bagi calon Direksi 1) Board Manual -
Anggota Direksi kepada dan pengusulan calon tersebut kepada
Pemegang Saham sesuai Pemegang Saham/Pemilik Modal. (1)
130
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
kebijakan seleksi yang Kelemahan: Rekomendasi:
ditetapkan. - -
Catatan:
Indikator 66 Not Applicable (NA) dikarenakan
terkait kebijakan mengenai evaluasi calon Direksi,
telaah dan/atau penelitian/pemeriksaan terhadap
calon-calon Direksi yang diusulkan Direksi
merupakan kewenangan dan dilakukan oleh
Pemegang Saham.
Dewan Komisaris melakukan telaah dan/atau
penelitian/pemeriksaan terhadap calon-calon
Direksi yang diusulkan Direksi, sebelum
disampaikan kepada Pemegang Saham/Pemilik
Modal.
Usulan Komisaris atas calon-calon anggota
Direksi yang baru kepada RUPS/Pemilik Modal.
67. Dewan Komisaris menilai Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,968 0,38 0,363
Direksi dan melaporkan Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris 1) Board Manual -
hasil penilaian tersebut 2) Risalah Rapat
mengenai penilaian kinerja Direksi dan
Dewan Komisaris
kepada Pemegang pelaporan kepada Pemegang Saham.(1) dan Direksi Tahun
Saham. Telah terdapat penilaian kinerja Direksi oleh 2017 Rekomendasi:
Dewan Komisaris yang berdasarkan telaahan Menyusun Rencana
kriteria, target dan indikator kinerja utama yang dan Program Kerja
tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi Dewan Komisaris
secara kolegial. (2) mengenai pemantauan
kinerja Direksi dan
pelaporan kepada
131
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan: Pemegang Saham.
Belum terdapat rencana Dewan Komisaris Menyusun penilaian
mengenai pemantauan kinerja Direksi dan Direksi berdasarkan
pelaporan kepada Pemegang Saham. telaahan kriteria,
Belum terdapat penilaian kinerja Direksi oleh target dan indikator
Dewan Komisaris yang berdasarkan telaahan kinerja utama yang
kriteria, target dan indikator kinerja utama yang tercakup dalam
tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi Kontrak Manajemen
secara individu dan belum terdapat keterlibatan Direksi secara individu
perangkat Dewan Komisaris. dengan realisasi
Dewan Komisaris belum menyampaikan hasil pencapaian masing-
penilaian kinerja Direksi secara kolegial dan masing.
individual dalam dalam laporan tugas Membentuk Komite
pengawasan Dewan Komisaris secara Audit dan melibatkan
semesteran dan tahunan. dalam penilaian Direksi
baik kolegial maupun
individu.
Menyampaikan hasil
penilaian kinerja
Direksi secara kolegial
dan individu kepada
RUPS dalam laporan
tugas pengawasan
Dewan Komisaris
secara semesteran dan
tahunan.
132
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
68. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,968 0,75 0,726
mengusulkan Telah terdapat kebijakan Dewan Komisaris 1) Board Manual -
2) Keputusan
remunerasi Direksi mengenai pengusulan remunerasi Direksi. (1)
Pemegang Saham
sesuai ketentuan yang Proses telaah Dewan Komisaris terhadap tanpa melalui
berlaku dan penilaian remunerasi Direksi, meliputi kegiatan RUPS PT API No: Rekomendasi:
kinerja Direksi. pengusulan tantiem/insentif kinerja telah PPI-623-004702 Menyusun Rencana
mempertimbangkan hasil penilaian kinerja dan No: dan Program Kerja
HK.55/8/2/1/PTP-
Direksi (KPI) dan Pencapaian tingkat kesehatan 17 tentang
Dewan Komisaris
perusahaan. (2)(3)(4)(5) Penetapan mengenai pengusulan
Dewan Komisaris telah menyampaian usulan Insentif Kinerja remunerasi Direksi.
tantiem/insentif kinerja Direksi kepada RUPS bagi Direksi dan
Dewan Komisaris
pada saat RUPS Persetujuan Laporan Tahunan PT API atas Kinerja
dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2016
Tahunan.(2)(3)(4)(5) 3) Keputusan No:
PPI-623-003743
dan No:
Kelemahan:
UM.330/16/6/2/P
Belum terdapat rencana Dewan Komisaris TP-17 tanggal 16
menelaah pengusulan remunerasi Direksi. Juni 2017 tentang
Persetujuan
Laporan Tahunan
dan Pengesahan
Laporan Keuangan
Tahun Buku 2016
4) Surat Keputusan
Direksi PT PPI No:
SKD-610-002866
tanggal 1
November 2016
tentang Pedoman
Penetapan
Tantiem/Insentif
133
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kinerja bagi
Direksi, Dewan
Komisaris, dan
Sekretaris Dewan
Komisaris Anak
Perusahaan PT PPI
5) Berita Acara
Keputusan Direksi
PT PPI No: BAC-
610-004606
tanggal 7
Desember 2017
tentang
Pemberian
Insentif Kinerja
bagi Direksi dan
Dewan Komisaris
Perseroan Tahun
2016
20. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut dirinya 0,571 0,190
69. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,571 0,33 0,190
memiliki Kebijakan Telah terdapat ketentuan mengenai (potensi) 1) Board Manual -
Benturan Kepentingan benturan kepentingan bagi Dewan
dan melaksanakan Komisaris.(1) Rekomendasi:
secara konsisten Menandatangani
kebijakan tersebut. Kelemahan: pernyataan tidak
Dewan Komisaris belum menandatangani memiliki benturan
pernyataan tidak memiliki benturan kepentingan dan
kepentingan dan menyatakan secara tertulis menyatakan secara
hal-hal yang berpotensi menimbulkan tertulis hal-hal yang
benturan kepentingan terhadap dirinya serta berpotensi
134
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
telah menandatangani Pakta Integritas pada menimbulkan benturan
awal pengangkatan dan disampaikan kepada kepentingan terhadap
RUPS. dirinya dan
Dewan Komisaris belum melaporkan kepada menyampaikannya
Perusahaan (Sekretaris Perusahaan) terkait kepada RUPS.
dengan Daftar Khusus, yang memuat Melaporkan kepada
kepemilikan saham Dewan Komisaris Perusahaan (Sekretaris
dan/atau keluarganya pada Perusahaan atau Perusahaan) untuk
Perusahaan lain. Berdasarkan kajian dicatat dalam Daftar
dokumen, tidak terdapat Dewan yang Khusus mengenai
memiliki saham di perusahaan lain. kepemilikan sahamnya
dan/atau keluarganya
pada Perusahaan
tersebut dan
Perusahaan lain.
135
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
21. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah diterapkan 1,659 0,415
secara efektif dan berkelanjutan.
70. Dewan Komisaris Kekuatan : Referensi : Hambatan: 0,985 0,25 0,246
memastikan bahwa Telah terdapat kebijakan dan pedoman untuk 1) Board Manual -
prinsip-prinsip Tata II.6.6.12 hal. 48
memantau penerapan prinsip - prinsip Tata – 49
Kelola Perusahaan yang Kelola Perusahaan yang Baik, sebagaimana di 2) SOP Dewan Rekomendasi :
Baik telah diterapkan atur dalam Board Manual poin II.6.6.12. Komisaris No. Dewan Komisaris
secara efektif dan Terkait Kebijakan Praktik Tata Kelola 30 menyusun Rencana
berkelanjutan. Perusahaan yang Baik. (1) (2) Kerja Dewan Komisaris
Disebutkan bahwa: (1) untuk memantau
1. Dewan Komisaris melakukan penerapan prinsip-
pemantauan penerapan prinsip-prinsip prinsip Tata Kelola
GCG dengan menggunakan informasi Perusahaan yang Baik .
yang antara lain berasal dari: Dewan Komisaris
a. Laporan Direksi; mendokumentasikan
b. Hasil pengawasan auditor eksternal pelaksanaan hasil
dan internal; pemantauan
c. Hasil assessment GCG, baik oleh penerapan prinsip
assessor independen maupun self Tata Kelola
assessment; Perusahaan yang Baik
d. Hasil telaahan organ Dewan diantaranya melalui
Komisaris. pembahasan dalam
2. Dewan Komisaris melakukan telaah rapat internal Dewan
terhadap: Komisaris maupun
a. Laporan Hasil Assessment/review rapat gabungan
atas pelaksanaan Tata Kelola Dewan Komisaris
Perusahaan yang baik, GCG Code dan bersama Direksi.
kebijakan/ketentuan teknis lainnya; Dewan Komisaris
serta
136
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
b. memantau tindak lanjut area of mendokumentasikan
improvement hasil dari assessment area of improvement
GCG oleh Direksi. assessment/review
3. Menindaklanjuti area of improvement GCG yang menjadi
assessment/review GCG yang menjadi kewenangannya yang
kewenangannya; telah ditindaklanjuti.
4. Laporan GCG yang dituangkan dalam
Laporan Tahunan;
5. Dewan Komisaris menyampaikan kepada
Direksi mengenai hasil telaah Dewan
Komisaris;
6. Proses telaah yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris menggunakan seluruh
perangkat Dewan Komisaris;
7. Dewan Komisaris menyampaikan secara
tertulis kepada Direksi atau dalam rapat
Dewan Komisaris dan Direksi atas hasil
telaah dan pemantauan terhadap
pelaksanaan GCG;
8. Dewan Komisaris melaporkan hasil
pemantauan tersebut kepada RUPS
dalam laporan tugas pengawasan Dewan
Komisaris;
9. Dewan Komisaris harus melakukan
tindakan sesuai dengan kewenangannya
dan melaporkan kepada Pemegang
Saham/RUPS, dalam hal terjadi
pelanggaran GCG oleh Direksi;
10. Dewan Komisaris dapat menugaskan
137
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Sekretaris Dewan Komisaris dan Komite
Dewan Komisaris untuk melakukan
pemantauan atas setiap permasalahan
mengenai pelanggaran terhadap GCG dan
mengusulkan jadwal pembahasannya
dalam rapat Dewan Komisaris, dalam
waktu paling lambat 2 (dua) minggu
setelah ditemukannya.
Kelemahan:
Belum terdapat Rencana Kerja Dewan
Komisaris untuk memantau penerapan
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
Baik.
Belum diperoleh dokumen terkait pemantauan
Dewan Komisaris atas penerapan prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik.
Belum diperoleh dokumen terkait area of
improvement assessment/review GCG yang
telah ditindaklanjuti dan merupakan
kewenangan Dewan Komisaris.
138
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Disebutkan bahwa: Rekomendasi :
II.15. Pengukuran dan Penilaian Kinerja Dewan Dewan Komisaris
Komisaris: menetapkan indikator
1. Penilaian Dewan Komisaris dilakukan untuk pencapaian kinerja
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris beserta target-targetnya
dalam pengawasan pengelola Perusahaan yang merupakan usulan
yang dilaksanakan oleh Pemegang saham Dewan Komisaris dan
serta dapat juga dilakukan secara mandiri. mendapatkan
2. Penilaian Dewan Komisaris dapat diukur persetujuan Pemegang
berdasarkan kriteria umum meliputi: Saham.
Komposisi, Perencanaan Strategis, Peran Dewan Komisaris
dan Tugas Tanggung Jawab, Program mengevaluasi
pelatihan, Rapat Direksi, Efektivitas Organ pencapaian kinerja
Penunjang, Hubungan Komunikasi, masing-masing Anggota
Pertanggungjawaban serta Komitmen Dewan Komisaris dan
Standar Etika. dituangkan dalam
risalah Rapat Dewan
Penilaian dapat dilakukan dengan: Komisaris.
II.15.1.Penilaian Berdasarkan Pencapaian KPI Dewan Komisaris
dan Tingkat Kesehatan menyusun Laporan
1. Penilaian kinerja Dewan Komisaris secara Pelaksanaan Tugas
kolegial dan individu, dapat diukur dari Pengawasan Dewan
pencapaian Key Performance Indicator Komisaris yang memuat
(KPI) dan tingkat kesehatan Perusahaan; penilaian kinerja Dewan
2. Indikator Pencapaian Kinerja (Key Komisaris baik kolegial
Performance Indicator/KPI) merupakan maupun inividu.
ukuran penilaian atas keberhasilan
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan
139
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
peraturan perundang-undangan dan/atau
Anggaran Dasar;
3. Dewan Komisaris memiliki/menetapkan
indikator pencapaian kinerja beserta
target-targetnya, dan disetujui oleh RUPS
setiap tahun berdasarkan usulan dari
Dewan Komisaris yang bersangkutan;
4. Dewan Komisaris mengevaluasi pencapaian
kinerja masing-masing Anggota Dewan
Komisaris dan dituangkan dalam risalah
Rapat Dewan Komisaris;
5. Dewan Komisaris melakukan evaluasi atas
pencapaian kinerja Dewan Komisaris setiap
3 bulan yang dituangkan dalam laporan
tugas pengawasan Dewan Komisaris secara
semesteran dan tahunan;
6. Dewan Komisaris dapat menugaskan
seluruh perangkat di Dewan Komisaris
untuk membantu melakukan evaluasi dan
pemantauan kinerjanya;
7. Dewan Komisaris wajib menyampaikan
laporan triwulanan perkembangan realisasi
Indikator Pencapaian Kinerja kepada para
Pemegang Saham.
II.15.2.Penilaian Berdasarkan
Pertanggungjawaban atas Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan
Tahunan Perusahaan
140
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
1. Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
disampaikan dalam Laporan pengawasan
Dewan Komisaris yang merupakan bagian
dari Laporan Tahunan dan disampaikan
kepada RUPS untuk memperoleh
persetujuan;
2. Dengan diberikannya persetujuan atas
Laporan Tahunan dan pengesahan atas
laporan keuangan, berarti RUPS telah
memberikan pembebasan dan pelunasan
tanggung jawab kepada masing-masing
Anggota Dewan Komisaris sejauh hal-hal
tersebut tercermin dari Laporan Tahunan,
dengan tidak mengurangi tanggung jawab
masing-masing Anggota Dewan Komisaris
dalam hal terjadi tindak pidana atau
kesalahan dan atau kelalaian yang
menimbulkan kerugian bagi pihak ketiga
yang tidak dapat dipenuhi dengan aset
perusahaan.
141
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
BUMN.
Kelemahan:
Dewan Komisaris belum memiliki/menetapkan
indikator pencapaian kinerja beserta target-
targetnya yang merupakan usulan Dewan
Komisaris dan disetujui oleh Pemegang Saham.
Dewan Komisaris atau Komite Dewan Komisaris
belum mengevaluasi pencapaian kinerja
masing-masing Anggota Dewan Komisaris yang
dituangkan dalam risalah Rapat Dewan
Komisaris.
Belum diperoleh dokumen Dewan Komisaris
terkait Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris yang memuat penilaian
kinerja Dewan Komisaris baik kolegial maupun
inividu.
22. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris 1,349 0,510
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
72. Dewan Komisaris Kekuatan : Referensi: Hambatan: 0,346 1,00 0,346
Telah
-
memiliki pedoman/tata terdapat Pedoman/Tata Tertib 1) Board Manual hal
tertib Rapat Dewan 56-57
pelaksanaan Rapat Dewan Komisaris,
Komisaris yang sebagaimana diatur dalam Board Manual Poin Rekomendasi:
memadai. II.11.2 antara lain mengatur: (1) -
- Etika Rapat;
- Pelaksanaan Evaluasi Tindak Lanjut hasil
Rapat sebelumnya
142
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Tata Penyusunan Risalah Rapat
Pembahasan/telaah atas usulan Direksi dan
arahan/keputusan RUPS terkait dengan
Usulan Direksi
Kelemahan :
-
73. Rapat Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi : Hambatan : 0,657 0,25 0,164
diadakan secara berkala Pada tahun 2017, Dewan Komisaris telah 1) Daftar hadir dan -
sesuai ketentuan yang risalah rapat Dewan
melakukan rapat baik internal maupun rapat Komisaris tahun
berlaku. gabung, namun dokumen terkait daftar hadir 2017 Rekomendasi :
dan risalah rapat selama tahun 2017 belum Dewan Komisaris
diperoleh seluruhnya. (1) mendokumentasikan
Anggota Dewan Komisaris telah menghadiri rencana rapat baik rapat
rapat internal maupun rapat gabungan bersama internal, rapat
Direksi, namun dokumen terkait daftar hadir gabungan, rapat dengan
dan risalah rapat selama tahun 2017 belum Pemegang Saham dll,
diperoleh seluruhnya. (1) dalam Rencana Kerja
Dewan Komisaris.
Kelemahan: Jumlah dan waktu
Belum terdapat rencana penyelenggaraan rapat penyelenggaraan rapat
internal Dewan Komisaris dan Rapat Dewan sesuai ketentuan yang
Komisaris yang dihadiri Direksi (Rapat berlaku.
Gabungan), dengan jumlah dan waktu Mendokumentasikan
penyelenggaraan rapat sesuai ketentuan yang jumlah rapat dan
berlaku. agenda yang dibahas
sesuai dengan yang
direncanakan.
143
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Mengingat rencana penyelenggaraan rapat Seluruh Anggota Dewan
Dewan Komisaris belum diterima, maka jumlah Komisaris menghadiri
rapat dan agenda rapat yang dibahas belum setiap rapat yang
dapat dilihat kesesuaian dengan yang diadakan.
direncanakan. Dewan Komisaris
Anggota Dewan Komisaris belum sepenuhnya membuat surat kuasa
menghadiri setiap rapat. jika berhalangan hadir
Belum diperoleh surat kuasa yang dibuat oleh dalam rapat dengan
Anggota Dewan Komisaris yang berhalangan memberikan alasan
hadir dalam rapat Dewan Komisaris serta ketidakhadirannya, yang
penjelasan ketidakhadiran dalam rapat tersebut selanjutnya dituangkan
yang dituangkan dalam Risalah Rapat. dalam risalah rapat.
144
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Dewan Komisaris
menindaklanjuti seluruh
hasil rapat Dewan
Komisaris.
23. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan 2,593 2,031
Komisaris.
75. Sekretaris Dewan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,804 0,75 0,603
Komisaris memiliki Telah terdapat uraian tugas Sekretaris Dewan 1) Surat Keputusan -
uraian tugas yang jelas. Dewan Komisaris PT
Komisaris yang ditetapkan oleh Komisaris Akses Pelabuhan
Utama, sebagaimana tercantum dalam SK Indonesia Nomor:
Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris. 01/KEP-DK/V/API- Rekomendasi:
Selama tahun 2017 telah terjadi pengangkatan 2017 tanggal 5 Mei Sekretaris Dewan
2017 tentang
dan pemberhentian Sekretaris Dewan Komisaris
Pengangkatan dan
Komisaris sebanyak 3 (tiga) kali, dimana dalam Pemberhentian mendokumentasikan
SK tersebut telah tercantum tugas Sekretaris Sekretaris Dewan dengan lengkap terkait
Dewan Komisaris sebagai berikut: (1) (2) (3) Komisaris PT API (Sdr. pengadministrasian
- Mempersiapkan rapat termasuk bahan Sumarno) dokumen Dewan
2) Surat Keputusan
rapat Dewan Komisaris; Dewan Komisaris PT
Komisaris seperti
- Membuat risalah rapat Dewan Komisaris Akses Pelabuhan Rencana Kerja Dewan
sesuai ketentuan Anggaran Dasar Indonesia Nomor: Komisaris, undangan
Perusahaan; 01/KEP-DK/VIII/API- rapat Dewan Komisaris,
2017 tanggal 9
- Mengadministrasikan dokumen Dewan risalah rapat internal
Agustus 2017
Komisaris, baik surat masuk, surat keluar, tentang dan gabungan Dewan
risalah rapat maupun dokumen lainnya; Pengangkatan dan Komisaris, surat kuasa
- Menyusun rancangan Rencana Kerja dan Pemberhentian atas ketidakhadiran
Anggaran Dewan Komisaris; Sekretaris Dewan Dewan Komisaris dalam
Komisaris PT API
- Menyusun rancangan laporan-laporan (Sdri.Siti
rapat.
145
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Dewan Komisaris; Nurrochmah) Mendokumentasikan
- Melaksanakan tugas lain dari Dewan 3) Surat Keputusan
Dewan Komisaris PT
data/informasi yang
Komisaris Akses Pelabuhan diperlukan oleh Dewan
Selain itu Sekretaris Dewan Komisaris juga Indonesia Nomor: Komisaris yang
melaksanakan tugas lain berupa: 01/KEP-DK/XI/API- berkaitan dengan
- Memastikan bahwa Dewan Komisaris 2017 tanggal 1
monitoring tindak lanjut
November 2017
mematuhi peraturan perundang-undangan tentang hasil keputusan,
serta menetapkan prinsip-prinsip GCG; Pengangkatan dan rekomendasi dan
- Memberikan informasi yang dibutuhkan Pemberhentian arahan Dewan
oleh Dewan Komisaris secara berkala Sekretaris Dewan Komisaris, misalnya
dan/atau sewaktu-waktu apabila diminta; Komisaris PT API
(Sdr.Dikka Bayu
dengan melengkapi
- Mengkoordinasikan anggota Komite, jika Prihananta risalah rapat dengan
diperlukan dalam rangka memperlancar 4) Undangan rapat evaluasi atas tindak
tugas Dewan Komisaris; Dewan Komisaris lanjut hasil rapat
- Sebagai penghubung Dewan Komisaris 5) Risalah rapat Dewan sebelumnya dengan
Komisaris tahun 2017
dengan pihak lain. matrikulasi tabel tindak
6) Bahan rapat Dewan
Komisaris lanjut/ keputusan dan
Tugas pokok dan fungsi Sekretaris Dewan 7) Surat keluar masuk target/monitoring rapat
Komisaris adalah membantu Dewan Komisaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris agar
tahun 2017
dalam bidang kegiatan kesekretariatan 8) Laporan Manajemen
lebih terstruktur.
mencakup hal-hal sebagai berikut: (4) (5) (6) (7)
- Telah menyelenggarakan kegiatan
administrasi kesekretariatan di lingkungan
Dewan Komisaris, namun
pendokumentasiannya belum maksimal,
seperti Rencana Kerja Dewan Komisaris,
risalah rapat internal dan gabungan Dewan
Komisaris.
146
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Telah menyelenggarakan rapat Dewan
Komisaris dan rapat/pertemuan antara
Dewan Komisaris dengan Pemegang
Saham, Direksi maupun pihak-pihak terkait
lainnya.
- Telah menyediakan data/informasi yang
diperlukan oleh Dewan Komisaris di
lingkungan Dewan Komisaris yang
berkaitan dengan:
a) monitoring tindak lanjut hasil
keputusan, rekomendasi dan arahan
Dewan Komisaris;
b) bahan/materi yang bersifat
administrasi mengenai laporan Direksi
dalam mengelola Perusahaan;
c) dukungan administrasi serta
monitoring berkaitan dengan hal-hal
yang harus mendapatkan persetujuan
atau rekomendasi dari Dewan
Komisaris sehubungan dengan kegiatan
pengelolaan Perusahaan yang
dilakukan oleh Direksi.
- Telah menyediakan data-data teknis yang
berasal dari tenaga ahli untuk keperluan
Dewan Komisaris.
147
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan:
Pendokumentasian Rencana Kerja Dewan
Komisaris, undangan rapat, risalah rapat
internal dan gabungan Dewan Komisaris, surat
kuasa atas ketidakhadiran Dewan Komisaris
belum maksimal.
Data/informasi yang diperlukan oleh Dewan
Komisaris di lingkungan Dewan Komisaris yang
berkaitan dengan monitoring tindak lanjut
hasil keputusan, rekomendasi dan arahan
Dewan Komisaris belum sepenuhnya tersedia.
148
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
77. Sekretaris Dewan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,959 0,67 0,639
Komisaris Terdapat undangan rapat Dewan Komisaris, 1) Undangan Rapat -
menyelenggarakan Dewan Komisaris
yang disampaikan kepada seluruh anggota Tahun 2017
Rapat Dewan Komisaris Dewan Komisaris dan pihak-pihak lain yang 2) Bahan-bahan
dan rapat/pertemuan diundang. (1) rapat Dewan Rekomendasi:
antara Dewan Komisaris Berdasarkan konfirmasi, sebagian bahan-bahan KomisarisTahun Bahan-bahan rapat
dengan Pemegang 2017
rapat telah disediakan dan disampaikan kepada disediakan dan
3) Risalah Rapat
Saham, Direksi maupun peserta rapat paling lambat 3 (tiga) hari Dewan Komisaris disampaikan kepada
pihak-pihak terkait sebelum diadakan rapat, namun ada sebagian Tahun 2017 peserta rapat paling
lainnya. yang disampaikan pada saat menjelang 4) Risalah Rapat lambat 3 (tiga) hari
Dewan Komisaris
pelaksanaan rapat. (2) sebelum diadakan
dengan Direksi
Secara umum pendokumentasian atas hasil Tahun 2017
rapat.
rapat Dewan Komisaris telah memadai: (3) (4) Dalam risalah rapat
- Risalah Rapat Komisaris telah dibuat untuk Dewan Komisaris
setiap Rapat Komisaris. mencantumkan
- Setiap anggota Dewan Komisaris telah pendapat yang
menerima salinan risalah Rapat Dewan berbeda (dissenting
Komisaris, terlepas apakah bersangkutan comments) dengan
hadir atau tidak hadir dalam Rapat tersebut. apa yang diputuskan
- Validasi risalah rapat telah sesuai dengan dalam Rapat Dewan
tata tertib yang ditetapkan. Risalah rapat Komisaris, jika tidak
harus sudah selesai dan diedarkan terdapat pendapat
keseluruh Dewan Komisaris maksimal pada yang berbeda agar
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diungkapkan.
Rapat selesai dilaksanakan.
- Risalah asli dari setiap Rapat Dewan
Komisaris telah disimpan di perusahaan.
- Risalah asli dari setiap Rapat Dewan
Komisaris dapat di akses oleh setiap
149
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
anggota Komisaris.
Kelemahan:
Penyampaian bahan-bahan rapat belum
sepenuhnya disediakan dan disampaikan
kepada peserta rapat paling lambat 3 (tiga)
hari sebelum diadakan rapat
Dalam risalah rapat Dewan Komisaris belum
dicantumkan pendapat yang berbeda
(dissenting comments) dengan apa yang
diputuskan dalam Rapat Dewan Komisaris.
150
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dilakukan oleh Direksi, secara parsial tersedia pemantauannya dapat
di risalah rapat Dewan Komisaris, surat keluar berjalan lebih efektif.
masuk Dewan Komisaris, namun monitoring
atas tindak lanjut hasil keputusan belum
terdokumentasi secara baik. (4)
Kelemahan:
Pendokumentasian hal-hal yang menjadi
monitoring tindak lanjut hasil keputusan,
rekomendasi dan arahan Dewan Komisaris
belum sepenuhnya terstruktur dalam bentuk
‘Matrikulasi Monitoring Progress Tindak Lanjut
Rapat Sebelumnya” agar pemantauannya dapat
berjalan lebih efektif.
24. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif. 2,438 0,161
79. Dewan Komisaris Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,643 0,25 0,161
memiliki Komite Dewan N/A belum terdapat komite lain untuk - -
Komisaris sesuai dengan membantu tugas Dewan Komisaris
ketentuan perundang- berdasarkan analisis kebutuhan untuk
undangan yang berlaku mendukung Dewan Komisaris Rekomendasi:
dan kebutuhan Dewan melaksanakan tugasnya. Membentuk Komite
Komisaris. Audit untuk membantu
Kelemahan: tugas Dewan Komisaris
Belum terdapat Komite Audit maupun Komite berdasarkan analisis
lain yang bekerja secara kolektif dan berfungsi kebutuhan untuk
membantu tugas Dewan Komisaris dalam mendukung Dewan
melaksanakan tugasnya. Komisaris
151
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Mengingat Komite Audit belum terbentuk, melaksanakan
maka belum terdapat informasi terkait adanya tugasnya.
pengangkatan dan pemberhentian Ketua dan Ketua maupun Anggota
Wakil Ketua Komite Audit yang dilaporkan Komite yang diangkat
kepada RUPS. dan diberhentikan oleh
Mengingat Komite Audit belum terbentuk, Dewan Komisaris dan
maka belum terdapat informasi terkait adanya dilaporkan kepada
Ketua Komite Audit yang diangkat dari RUPS (apabila Komite
anggota Dewan Komisaris Independen atau Audit atau Komite lain
yang dapat bertindak independen. telah dibentuk).
Ketua Komite Dewan
Komisaris adalah
Anggota Dewan
Komisaris Apabila
Komite Audit atau
Komite lain telah
dibentuk.
152
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Mengingat Komite Audit maupun Komite lain Komite Audit atau
belum terbentuk, maka belum terdapat Komite lain telah
informasi terkait adanya Anggota Komite yang dibentuk)
berasal dari pihak diluar Perusahaan dan tidak Anggota Komite yang
mempunyai kaitan dengan manajemen, kaitan berasal dari pihak
kepemilikan dan dengan kegiatan usaha diluar Perusahaan dan
Perusahaan. tidak mempunyai
Mengingat Komite Audit maupun Komite lain kaitan dengan
belum terbentuk, maka belum terdapat manajemen, kaitan
informasi terkait adanya jumlah keanggotaan kepemilikan dan
masing-masing Komite yang berasal dari luar dengan kegiatan usaha
Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan Perusahaan. (apabila
yang berlaku. Komite Audit atau
Komite lain telah
dibentuk)
Keanggotaan masing-
masing Komite yang
berasal dari luar
Dewan Komisaris
sesuai dengan
ketentuan yang
berlaku. (apabila
Komite Audit atau
Komite lain telah
dibentuk)
153
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
81. Komite Dewan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,643 0,00 0,000
Komisaris memiliki - - -
piagam/charter dan
program kerja tahunan. Kelemahan:
Mengingat Komite Audit maupun Komite lain Rekomendasi:
belum terbentuk, maka belum terdapat Menyusun piagam
informasi terkait adanya piagam untuk setiap untuk setiap Komite
Komite yang ditetapkan oleh Dewan yang ditetapkan oleh
Komisaris, yang ditinjau dan dimutakhirkan Dewan Komisaris, yang
secara berkala. ditinjau dan
Mengingat Komite Audit maupun Komite lain dimutakhirkan secara
belum terbentuk, maka belum terdapat berkala. (apabila
informasi terkait adanya Piagam Komite Komite Audit atau
Audit/Komite lainnya. Sehingga kesesuaian Komite lain telah
muatan Piagam Komite dengan ketentuan dibentuk)
yang berlaku dan sesuai kebutuhan Dewan Muatan Piagam
Komisaris belum dapat dianalisis lebih lanjut. Komite Audit yang
Mengingat Komite Audit maupun Komite lain disusun sesuai dengan
belum terbentuk, maka belum terdapat ketentuan yang
informasi terkait adanya Program Kerja Komite berlaku dan sesuai
Audit/lainnya yang disetujui/ditetapkan oleh dengan kebutuhan
Dewan Komisaris. Dewpan Komisaris.
(Apabila Komite Audit
atau Komite lain telah
dibentuk)
Menyusun Program
Kerja Tahunan Komite
Audit/Komite lainnya
(apabila Komite Audit
154
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
atau Komite lain telah
dibentuk) yang
disetujui/ ditetapkan
oleh Dewan Komisaris,
yang memuat, yaitu
kegiatan:
- Memastikan
efektivitas sistem
pengendalian
manajemen dan
memberikan
rekomendasi
penyempurnaan
sistem pengendalian
manajemen beserta
pelaksanaannya;
- Efektivitas
pelaksanaan tugas
auditor eksternal
dan SPI;
- Menilai pelaksanaan
kegiatan serta basil
audit yang
dilaksanakan oleh
auditor eksternal
dan SPI;
- Telah terdapat
prosedur review
yang memuaskan
155
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
terhadap segala
informasi yang
dikeluarkan oleh
perusahaan;
- Self-assessment
kinerja Komite
Audit,
156
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
rapat yang memuat
hasil-hasil analisis,
telaahan, dan evaluasi
atas acara yang
diagendakan, serta
risalah asli dari setiap
Rapat Komite Dewan
Komisaris diserahkan
kepada Sekretaris
Dewan Komisaris
untuk disimpan
Perusahaan. (apabila
Komite Audit atau
Komite lain telah
dibentuk)
157
Bab III Dewan Komisaris
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
perbandingan realisasi kegiatan dengan program Komite Audit atau
kerja tahunan serta substansi hasil kegiatan dan Komite lain telah
rekomendasinya. dibentuk)
Komite Audit maupun
Komite lain menyusun
dan menyampaikan
laporan triwulanan
kepada Dewan Komisaris,
minimal memuat
perbandingan realisasi
kegiatan dengan program
kerja tahunan serta
substansi hasil kegiatan
dan rekomendasinya.
(apabila Komite Audit
atau Komite lain telah
dibentuk)
158
BAB IV
Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
IV. DIREKSI
25. Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. 1,089 0,363
84. Direksi yang baru Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,467 0,33 0,156
diangkat mengikuti Direksi telah menyampaikan kepada Sekretaris 1) Pedoman Tata -
program pengenalan Kerja Dewan
Perusahaan untuk mengadakan program
Komisaris dan
yang diselenggarakan pengenalan bagi anggota Direksi yang baru Direksi (Board Rekomendasi:
oleh Perusahaan. pertama kali diangkat sebagaimana diatur Manual) PT Akses Mendokumentasikan
dalam Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris Pelabuhan program pengenalan
dan Direksi (Board Manual) Bab III sub bab Indonesia hal.85-86 bagi Anggota Direksi
(1)
III.5.1 Program Pengenalan Direksi. yang baru diangkat.
Kelemahan:
Belum diperoleh dokumentasi program
pengenalan bagi Anggota Direksi yang baru
diangkat tahun 2017 yaitu Sdr. Hudadi Soerja
Djanegara dan Sdr. Novel
Belum diperoleh dokumentasi program
pengenalan bagi Anggota Direksi yang baru
diangkat sehingga tingkat kehadiran anggota
Direksi dalam program tersebut tidak dapat
diidentifikasi.
159
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
85. Direksi melaksanakan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,622 0,33 0,207
program pelatihan Telah terdapat kebijakan mengenai pelatihan 1) Pedoman Tata -
dalam rangka Kerja Dewan
bagi anggota Direksi sebagaimana diatur dalam
Komisaris dan
meningkatkan Pedoman Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Rekomendasi:
kompetensi Anggota Direksi (Board Manual) Bab III sub bab III.5.2 Manual) PT Akses Menyusun rencana dan
Direksi sesuai Program Pelatihan Direksi.(1) Pelabuhan anggaran kegiatan
kebutuhan. Indonesia hal.86 pelatihan bagi anggota
Kelemahan: Direksi.
Belum terdapat rencana dan anggaran kegiatan Melaksanakan
pelatihan bagi anggota Direksi. pelatihan Direksi dan
Belum terdapat realisasi pelatihan Direksi menyusun laporan hasil
termasuk laporan hasil pelatihan. pelatihan.
26. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas. 1,867 1,089
86. Direksi menetapkan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,622 1,00 0,622
struktur/susunan Telah terdapat struktur organisasi yang 1) Keputusan Direksi -
organisasi yang sesuai PT Akses Pelabuhan
dirancang untuk memastikan pencapaian
Indonesia Nomor:
dengan kebutuhan sasaran dan tujuan organisasi.(1) HK.569/11/31/01/A Rekomendasi:
Perusahaan. Direksi telah menetapkan pembagian tugas dan PI-17 tanggal 1 -
tanggung jawab masing-masing Anggota November 2017
Direksi.(2) tentang
Penyempurnaan
1. Iwan Ridwan sebagai Direktur Utama Struktur Organisasi
2. Ari Sunaryono sebagai Direktur Teknik dan di Lingkungan PT
Urusan Korporasi Akses Pelabuhan
3. Nofal Hayin sebagai Direktur Umum dan Indonesia
2) Keputusan Rapat
Keuangan Umum Para
Direksi telah menetapkan deskripsi dan Pemegang Saham
spesifikasi jabatan serta uraian tugas untuk PT Akses Pelabuhan
Indonesia Nomor:
160
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
semua tingkat jabatan di struktur organisasi PPI-623-004214
meliputi tugas, kewajiban, tanggung jawab Nomor
HK.55/22/9/2/PTP-
untuk setiap jabatan; spesifikasi pekerjaan 17 Tentang
terkait pengetahuan, ketrampilan, dan Pemberhentian dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk setiap Pengangkatan
(2) Anggota Direksi
jabatan.
3) Job Description
Telah terdapat permintaan persetujuan Dewan Jabatan
Komisaris atas struktur organisasi Perusahaan 4) Surat Nomor
berdasarkan Surat Direktur Utama Nomor 02/SRT-DK/X/API-2-
UM.330/10/168/1/API-17 tanggal 19 Oktober 17 tanggal 19
Oktober 2017
2017 tentang Usulan Struktur Organisasi PT
Tentang Tanggapan
Akses Pelabuhan Indonesia. Tertulis Dewan
Komisaris atas
Kelemahan: Usulan Struktur
- Organisasi PT API
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dapat dianalisis lebih lanjut. Melaksanakan dan
Belum dilakukan peninjauan dan mendokumentasikan
penyempurnaan SOP secara berkala oleh sosialisasi SOP untuk
Direksi. proses bisnis
Perusahaan kepada
karyawan
Melaksanakan SOP
proses bisnis inti secara
konsisten
Melaksanakan
peninjauan dan
penyempurnaan SOP
secara berkala.
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
atau secara tertulis untuk keputusan sirkuler
yang diatur dalam Board Manual. (2)
Telah terdapat ketentuan standar waktu tingkat
kesegeraan untuk mengkomunikasikan kepada
tingkatan organisasi di bawah Direksi yang
terkait dengan keputusan tersebut, maksimal 7
(tujuh) hari sejak disahkan/ditandatanganinya
Risalah Rapat sebagaimana dimuat dalam Board
Manual.(2)
Kelemahan:
-
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Telah dilakukan sosialisasi RJPP 2016-2020 Komisaris
Nomor:UM.330/8/1
kepada karyawan melalui rapat pembahasan.(6)
25/2/API-17 tanggal
7 Agustus 2017
Kelemahan: Tentang
Penyampaikan rancangan RJPP 2016-2020 Penyampaian dan
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham Permohonan
Persetujuan
belum sesuai dengan ketentuan sebagai Dokumen RJPP PT
berikut: API 2016-2020
Standar Tgl Keterangan 6) Rapat pembahasan
Penyerahan Penyerahan RJPP 2016-2020
Dewan ≤ 30 7 Agustus terlambat
Komisaris September 2017
sebelum
tahun RJPP
Pemegang 31 Oktober Belum Tidak dapat
Saham sebelum diperoleh diidentifikasi
tahun RJPP
164
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
rapat pembahasan. 5) Rapat Pembahasan
RKAP 2017
Kelemahan:
Belum diperoleh dokumen penyampaian
rancangan RKAP 2017 kepada Dewan Komisaris
dan Pemegang Saham sehingga ketepatan
waktu tidak dapat dianalisis.
165
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
penempatan pekerja disesuaikan dengan memiliki skill dan
karakteristik dan kebutuhan kompetensi kompetensi serta
dari masing-masing fungsi yang ada. pengalaman yang cukup
Terkait rencana suksesi untuk setiap level di untuk mengisi
bawah Direksi dalam organisasi Perusahaan posisi/jabatan yang
yaitu pelaksanaan seleksi untuk ditargetkan berupa
suksesi/promosi pejabat satu level di bawah management talent
Direksi sesuai dengan ketentuan melalui proses pool.
assessment yang dilakukan oleh IPC Pusat. Melakukan dan
Tingkat obyektivitas dan transparansi yang mendokumentasikan
memadai dalam penempatan karyawan pada pembahasan rencana
setiap level jabatan telah diperhatikan, yaitu promosi dan mutasi
dengan melalui seleksi karyawan dan posisi satu level jabatan
pelaksanaan serangkaian assessment terhadap di bawah Direksi dalam
pejabat yang akan dipromosikan.(1)(2) Rapat Direksi dan
disampaikan kepada
Kelemahan:
Dewan Komisaris secara
Belum terdapat kebijakan/pedoman khusus
intens.
yang mengatur manajemen karir dan sistem
dan prosedur promosi, demosi dan mutasi di
Perusahaan.
Belum diperoleh dokumen terkait rencana
suksesi untuk setiap level di bawah Direksi
dalam organisasi Perusahaan yaitu:
a. Database (list) orang yang memiliki skill dan
kompetensi serta pengalaman yang cukup
untuk mengisi posisi/jabatan yang
ditargetkan. Daftar tersebut menyebutkan
siapa saja yang dapat mengambil alih
166
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
pekerjaan-pekerjaan utama apabila
karyawan-karyawan berhenti, pensiun, dan
meninggal dengan tak terduga berupa
management talent pool.
Belum diperoleh dokumen yang menunjukkan
rencana promosi dan mutasi posisi satu level
jabatan di bawah Direksi dibahas secara intens
dalam Rapat Direksi dan disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk kesempatan pemberian
arahan terhadap rencana promosi dan mutasi
tersebut.
167
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
termasuk dalam kewenangan Dewan Komisaris
dan/atau RUPS, Direksi telah menyampaikan
kepada Dewan Komisaris tentang usulan
peluang disertai dengan studi kelayakan dan
membahas dengan Dewan Komisaris dalam
forum rapat khusus Dewan Komisaris-
Direksi.(1)(2)
Peluang bisnis yang disampaikan kepada Dewan
Komisaris merupakan peluang bisnis baru dan
perlu tindak lanjut.(1)(2)
Realisasi peluang bisnis telah mampu
memberikan manfaat bagi Perusahaan sesuai
dengan rencana yang disampaikan/dibuat.(1)(2)
Kelemahan:
-
93. Direksi merespon isu-isu Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,622 1,00 0,622
terkini dari eksternal Direksi telah memiliki mekanisme untuk 1) Risalah Rapat Direksi -
mengenai perubahan sewaktu-waktu segera membahas isu-isu terkini 2) Risalah Rapat
Direksi-Dewan
lingkungan bisnis dan mengenai perubahan lingkungan bisnis dan Komisaris tanggal 25
permasalahannya, permasalahan yang berdampak besar pada Januari 2017, 27 Rekomendasi:
secara tepat waktu dan usaha Perusahaan dan kinerja Perusahaan. Februar 2017, 22 -
relevan. Mekanisme dilakukan melalui pembahasan Maret 2017, 17 Mei
2017. 22 September
dalam rapat internal Direksi dan rapat 2017
gabungan dengan Dewan Komisaris diantaranya
mengenai proyek JTCC.(1)(2)
Direksi telah melakukan pembahasan internal
mengenai isu-isu terkini mengenai perubahan
lingkungan bisnis dan permasalahan yang
168
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
berdampak besar pada usaha Perusahaan dan
kinerja Perusahaan dalam rapat Direksi dan
rapat gabungan dengan Dewan Komisaris.(1)(2)
Jika perubahan lingkungan bisnis berdampak
besar pada usaha Perusahaan dan kinerja
Perusahaan, Direksi telah menyampaikan isu-
isu tersebut kepada Dewan Komisaris untuk
meminta arahan untuk merespon isu
tersebut.(1)(2)
Direksi telah merespon terkait perubahan
lingkungan bisnis dan permasalahan yang
berdampak signifikan pada usaha Perusahaan
dan kinerja Perusahaan melalui rapat internal
Direksi dan Rapat gabungan Dewan Komisaris-
Direksi.(1)(2)
Kelemahan:
-
28. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Perusahaan. 8,089 3,850
94. Direksi melaksanakan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,467 1,00 0,467
program/kegiatan sesuai Setiap pelaksanaan program/kegiatan yang 1) Anggaran Dasar -
dengan RKAP dan Perusahaan
membutuhkan persetujuan Dewan Komisaris,
2) Board Manual yang
mengambil keputusan telah melalui mekanisme yang sesuai dengan disahkan tanggal 6
yang diperlukan melalui Anggaran Dasar Perusahaan atau sesuai dengan November 2017 Rekomendasi:
analisis yang memadai wewenang yang ditetapkan dalam Board hal.147-148 -
dan tepat waktu. Manual.(1) (2) 3) Risalah Rapat
Direksi-Dewan
Setiap program/kegiatan yang membutuhkan Komisaris tanggal 27
investasi dan hutang dalam jumlah signifikan
169
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
telah diputuskan melalui analisis yang memadai Februari 2017
berdasarkan informasi yang cukup, studi/kajian
kelayakan serta analisis risiko terhadap
program/kegiatan tersebut dan tindakan
pengendalian untuk mencegah terjadinya risiko
tersebut diantaranya mengenai investasi JTCC.(3)
Pedoman atau mekanisme ketepatan waktu
pengambilan keputusan telah dilaksanakan
tepat waktu sesuai pedoman/mekanisme
tentang pengambilan keputusan, yang mengacu
pada Anggaran Dasar dan Board Manual
Perusahaan. (1)(2)(3)
Kelemahan:
-
95. Direksi memiliki sistem/ Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,311 0,00 0,000
pedoman pengukuran - - -
dan penilaian kinerja
untuk unit dan jabatan Kelemahan: Rekomendasi:
dalam organisasi Belum terdapat sistem/pedoman penilaian Menyusun
(struktural) yang kinerja yang memuat: sistem/pedoman
diterapkan secara a. Prosedur operasional standar atas penilaian kinerja yang
obyektif dan transparan. pengukuran dan penilain kinerja untuk unit memuat:
dan jabatan (struktural) dalam perusahaan. a. Prosedur operasional
b. Penjelasan mengenai indikator kinerja yang standar atas
terdiri dari formula, rumus, cara-cara pengukuran dan
penilaian, informasi sumber data, saat penilain kinerja untuk
pelaporan, dsb. unit dan jabatan
170
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Belum terdapat Indikator kinerja untuk setiap (struktural) dalam
jabatan dalam struktur organisasi sesuai dengan perusahaan.
ruang lingkup tugas dan peran unit dan jabatan b. Penjelasan mengenai
(structural) dalam organisasi. indikator kinerja yang
Belum terdapat sistem pengukuran kinerja yang terdiri dari formula,
didukung dengan aplikasi komputer. rumus, cara-cara
penilaian, informasi
sumber data, saat
pelaporan, dsb.
Menyusun indikator
kinerja untuk setiap
jabatan dalam struktur
organisasi sesuai dengan
ruang lingkup tugas dan
peran unit dan jabatan
(structural) dalam
organisasi.
Membuat sistem
pengukuran kinerja yang
didukung dengan aplikasi
komputer.
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
organisasi (struktural) di tanggung jawab.(1) struktur organisasi sesuai
organisasi. Telah terdapat kontrak kinerja untuk jabatan dengan kapasitas peran
Direksi dalam struktur organisasi yaitu Kontrak dan potensi tugas unit
Manajemen Korporat, antara Direksi, Dewan dan jabatan (struktural)
Komisaris dan Pemegang Saham.(1) dalam organisasi sebagai
penjabaran lebih lanjut
Kelemahan: KPI korporat yang di-
Belum terdapat target kinerja untuk setiap cascading ke tingkatan di
jabatan di bawah Direksi dalam struktur bawahnya.
organisasi sesuai dengan kapasitas peran dan Menyusun kontrak
potensi tugas unit dan jabatan (struktural) dalam kinerja untuk setiap
organisasi sebagai penjabaran lebih lanjut KPI jabatan di bawah Direksi
korporat yang di-cascading ke tingkatan di dalam struktur organisasi
bawahnya. Perusahaan, yaitu
Belum terdapat kontrak kinerja untuk setiap Kontrak Manajemen
jabatan di bawah Direksi dalam struktur antara Direksi dengan
organisasi Perusahaan, yaitu Kontrak Manajemen tingkatan jabatan di
antara Direksi dengan tingkatan jabatan di bawahnya.
bawahnya.
172
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
97. Direksi melakukan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,311 1,00 0,311
analisis dan evaluasi Direksi telah melakukan analisis dan evaluasi 1) Laporan Manajemen -
terhadap capaian kinerja Triwulan 1 2017
terhadap perkembangan kinerja jabatan/unit-
2) Laporan Manajemen
untuk jabatan/ unit-unit unit di bawah Direksi: Triwulan 3 2017
di bawah Direksi dan a. Telah tersedia laporan berkala pengukuran 3) Risalah rapat Rekomendasi:
tingkat Perusahaan. dan informasi kinerja dari jabatan/unit-unit di -
bawah Direksi secara berkala dan tepat
waktu dalam Laporan Manajemen
Triwulan.(1),(2)
b. Telah dilakukan pembahasan/evaluasi
bulanan atas kinerja dari jabatan/unit-unit di
bawah Direksi secara berjenjang, antara lain
terkait dengan perkembangan kinerja
operasional, keuangan, dan berbagai
permasalahan strategis lainnya sebagai
evaluasi kinerja Perusahaan.(3)
c. Direksi telah menindaklanjuti hasil
pembahasan bulanan atas kinerja jabatan/
unit di bawah Direksi yang belum mencapai
target. (3)
Direksi telah melakukan analisis dan evaluasi
yang memadai terhadap perkembangan kinerja
jabatan/unit-unit di bawah Direksi, mencakup
kesesuaian pelaksanaan program kerja dan
anggaran yang telah ditetapkan dalam RKAP 2017
maupun Rencana jangka Panjang Perusahaan. (1),
(2), (3)
173
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan:
-
Kelemahan:
Direksi belum menyusun dan menyampaikan
kepada Dewan Komisaris terkait pencapaian
174
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
kinerja masing-masing Direktorat (KPI Direktorat)
berdasarkan target dalam Kontrak Manajemen
sebagai kinerja masing-masing Direksi.
Belum terdapat tingkat pencapaian target kinerja
individu Direksi dalam Laporan Realisasi Target
Key Performance Indicators (KPI) Direktorat
tahun 2017.
99. Direksi menyusun dan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,156 0,75 0,117
menyampaikan kepada Salah satu agenda RUPS Tahunan Tahun Buku 1) Surat Keputusan -
RUPS tentang usulan Direksi tentang
2016 adalah persetujuan penetapan insentif
Pedoman
insentif kinerja untuk kinerja bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Penetapan Rekomendasi:
Direksi. yang akan ditetapkan kemudian secara Tantiem/Insentif Menyampaikan
tersendiri.(1) Adapun usulan insentif kinerja bagi Kinerja bagi Direksi, dokumentasi penentuan
anggota Direksi dibahas dalam materi RUPS Dewan Komisaris usulan insentif kinerja
dan Sekretaris
pengesahan Laporan Keuangan Tahunan 2016. Dewan Komisaris
Direksi kepada RUPS
Penentuan usulan insentif kinerja Direksi telah Anak Perusahaan yang mencerminkan
mencerminkan kesesuaian dengan kinerja yang PT Pelabuhan kesesuaian dengan
dicapai (KPI) Perusahaan. (3),(4) Indonesia II kinerja Perusahaan.
(Persero)
2) Berita Acara
Kelemahan: Kesepakatan Direksi
Belum diperoleh dokumentasi terkai usulan PT Pelabuhan
insentif kinerja Direksi kepada RUPS yang Indonesia II
(Persero) tentang
mencerminkan kesesuaian dengan kinerja
Pemberian
Perusahaan. Tantiem/Insentif
Kinerja bagi Direksi,
Dewan Komisaris
Anak Perusahaan
3) Risalah RUPS
175
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
tentang Persetujuan
Laporan Tahunan
dan Pengesahan
Laporan Keuangan
Tahun Buku 2016
No.HK.568/15/6/3/P
I.II-17 dan
No.566/02/14/Kpm.
Tpk-17 tanggal 15
Juni 2nb ik017
4) Materi RUPS LPT
2016
176
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
mempertimbangkan trend dan didesain sampai
perkembangan teknologi. dengan level data
Penerapan TI belum dilakukan sesuai dengan dan sistem keamanan
rencana kerja TI dalam RKAP yang disusun setiap antara lain mencakup
tahun dan dilengkapi SDM maupun perangkat infrastruktur
kebijakan yang memadai. hardware, jaringan,
Perusahaan belum melakukan audit TI untuk dan aplikasi termasuk
menilai efektifitas TI yang diterapkan. Disaster Recovery
Tingkat kesesuaian penerapan TI saat ini belum Center, Business
sesuai dengan kebutuhan bisnis Perusahaan. Continuity Plan (BCP)
Direksi belum melaporkan penerapan sistem dan Disaster Recovery
teknologi informasi kepada Dewan Komisaris, Plan (DRP).
baik dalam pembahasan rapat gabungan, - Arah penggunaan dan
Laporan Manajemen Triwulanan maupun penerapan teknologi
Laporan pelaksanaan kinerja IT secara khusus. informasi disertai
dengan perencanaan
TI yang cukup matang
dengan
mempertimbangkan
trend dan
perkembangan
teknologi.
Penerapan TI dilakukan
sesuai dengan rencana
kerja TI dalam RKAP
yang disusun setiap
tahun dan dilengkapi
SDM maupun perangkat
kebijakan yang
177
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
memadai.
Perusahaan melakukan
audit TI untuk menilai
efektifitas TI yang
diterapkan.
Tingkat kesesuaian
penerapan TI sesuai
dengan kebutuhan bisnis
Perusahaan.
Direksi melaporkan
penerapan sistem
teknologi informasi
kepada Dewan
Komisaris, baik dalam
pembahasan rapat
gabungan, Laporan
Manajemen Triwulanan
maupun Laporan
pelaksanaan kinerja IT
secara khusus.
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Pelanggan dan Standar Pelayanan Minimal. kebijakan standar
c. SOP layanan dan SPM belum diinformasikan pelayanan minimal.
secara terbuka dalam website Perusahaan. b. Perusahaan
d. Tingkat kualitas layanan terkait kemudahan menyusun dan
layanan dan fairness belum dapat diketahui menetapkan SOP
mengingat belum terdapat survei kepuasan Layanan Pelanggan
pelanggan. dan Standar
Pelayanan Minimal.
Peningkatan Mutu (Sistem Pengendalian Mutu c. SOP layanan dan SPM
Produk) diinformasikan secara
a. Perusahaan belum memiliki kebijakan mutu terbuka dalam
kepada pelanggan. website Perusahaan.
b. Perusahaan belum memiliki sertifikasi atas d. Meningkatkan
kebijakan mutu. kualitas layanan
c. Sistem pengendalian mutu belum diterapkan terkait kemudahan
secara konsisten mengingat sertifikasi belum layanan dan fairness
dilakukan. melalui kegiatan
d. Perusahaan belum menindaklanjuti ketidak survei kepuasan
sesuaian mutu dalam proses produksi. pelanggan.
e. Sistem mutu belum dievaluasi dan diaudit
secara berkala. Peningkatan Mutu
(Sistem Pengendalian
Perusahaan belum memberikan kompensasi Mutu Produk)
dalam hal SPM dan mutu tidak terpenuhi a. Perusahaan
mengacu pada prosedur yang ada. menyusun dan
menetapkan
kebijakan mutu
kepada pelanggan.
b. Perusahaan memiliki
179
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
sertifikasi atas
kebijakan mutu.
c. Sistem pengendalian
mutu diterapkan
secara konsisten
dengan adanya
sertifikasi mutu.
d. Perusahaan
menindaklanjuti
ketidaksesuaian mutu
dalam proses
produksi.
e. Sistem mutu
dievaluasi dan diaudit
secara berkala.
Perusahaan memberikan
kompensasi dalam hal
SPM dan mutu tidak
terpenuhi mengacu
pada prosedur yang
ditetapkan.
180
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dan jasa tersebut. peraturan perundangan-undangan yang 2) RKAP 2017 Rekomendasi:
3) Konfirmasi
Pedoman/kebijakan
(1)
berlaku.
Perusahaan telah merencanakan pengadaan pengadaan
barang dan jasa secara optimal berdasarkan dipublikasikan dalam
perhitungan kebutuhan Perusahaan, yaitu website Perusahaan.
masing-masing user mengiventarisir kebutuhan Menyelesaikan seluruh
1 tahun ke depan dan dikompilasi dalam RKAP.(2) temuan-temuan audit,
Pengadaan barang dan jasa di Perusahaan telah baik oleh auditor
dilakukan secara terbuka bagi penyedia eksternal dan auditor
barang/jasa yang memenuhi persyaratan dan internal mengenai aspek
melalui persaingan yang sehat sesuai dengan pengadaan barang/jasa
metode pemilihan penyedia barang dan jasa Perusahaan.
yang digunakan secara jelas dan transparan.(3) Pelaksanaan pengadaan
Perusahaan telah memiliki harga perkiraan barang dan jasa
sendiri (HPS) yang dikalkulasikan secara keahlian memperhatikan tingkat
dan berdasarkan data yang dapat transparansi dalam
dipertanggungjawabkan dan bersifat terbuka.(3) pengadaan barang dan
Perusahaan telah memastikan SOP pengadaan jasa dengan
barang dan jasa dan kebijakan Perusahaan menyampaikan
dijalankan dengan benar, yang ditunjukkan informasi pelelangan
adanya pelaksanaan audit di bidang pengadaan. melalui website resmi
(3)
Perusahaan maupun
implementasi e-
Kelemahan: procurement.
Pedoman/kebijakan pengadaan belum
dipublikasikan dalam website Perusahaan.
Terdapat temuan-temuan audit, baik oleh
auditor eksternal dan auditor internal mengenai
aspek pengadaan barang/jasa Perusahaan.
181
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa belum
sepenuhnya memperhatikan tingkat
transparansi dalam pengadaan barang dan jasa
mengingat informasi pelelangan belum
dipublikasikan di website resmi Perusahaan
maupun melalui implementasi e-procurement.
182
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Program K3 Program pengembangan
Perusahaan telah memiliki kebijakan tentang SDM
perlindungan keselamatan kerja antara lain: Pelaksanaan program
keselamatan kerja, fasilitas kesehatan di pengembangan berhasil
lingkungan kerja, asuransi kesehatan terhadap ditunjukkan dengan
pekerja dan keluarga. (4) pencapaian target
Perusahaan telah melaksanakan program K3 indikator keberhasilan
antara lain program fasilitas kesehatan di (ada evaluasi dan
lingkungan kerja, asuransi terhadap pekerja dan kriteria
keluarga.(2) keberhasilannya).
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Sosialisasi kebijakan telah dilakukan melalui menentukan pemberian
Nota Dinas.(19),(20) insentif performansi,
Belum diperoleh dokumentasi terkait dengan bonus atau remunerasi
tingkat keadilan dan tingkat kompetitif skema lainnya.
remunerasi yang dilakukan Perusahaan.
Penerapan kesempatan
Penerapan Reward and Punishment yang memadai untuk
Perusahaan telah memiliki kebijakan/ program menduduki posisi
reward and punishment.(6) tertentu sesuai
Kebijakan reward and punishment telah kompetensi
disosialisasikan dan di pahami oleh seluruh Menyusun kebijakan
karyawan. (6) terkait adanya
kesempatan yang
Keterbukaan Informasi mengenai perencanaan memadai untuk
perusahaan ke Depan yang berpengaruh kepada menduduki posisi
pekerja. tertentu yang sesuai
Telah terdapat media komunikasi atau sistem dengan kompetensinya.
informasi yang menyediakan kebijakan
Perusahaan serta dapat diakses oleh seluruh Penerapan Remunerasi
karyawan. (2) dan Kesejahteraan
Perusahaan telah melaksanakan kebijakan Menyampaikan
keterbukaan informasi secara konsisten. (2) dokumentasi terkait
dengan kebijakan
Kelemahan: remunerasi ditinjau
Pendidikan dan Pelatihan secara berkala
Belum diperoleh dokumentasi terkait berdasarkan indikator
Perusahaan telah melakukan program evaluasi yang jelas.
pengembangan karyawan dengan melaksanakan Menyampaikan
program diklat sesuai dengan rencana yang dokumentasi terkait
184
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dibuat. dengan tingkat keadilan
Perusahaan belum sepenuhnya memperhatikan dan tingkat kompetitif
tingkat keadilan yang memadai atas kesempatan skema remunerasi yang
pendidikan dan pelatihan untuk setiap dilakukan Perusahaan.
karyawan.
Program pengembangan SDM Penerapan Reward and
Pelaksanaan program pengembangan belum Punishment
sepenuhnya berhasil ditunjukkan dengan Menyampaikan
pencapaian target indikator keberhasilan (ada dokumentasi terkait
evaluasi dan kriteria keberhasilannya). dengan program reward
untuk prestasi, baik
Program K3 untuk unit maupun
Perusahaan belum melakukan evaluasi dan individu karyawan.
menindaklanjuti hasil evaluasi. Menyampaikan
dokumentasi terkait
Kebijakan Sistem Penilaian Kinerja (Performance dengan penerapan
Appraisal) bagi Karyawan reward and punishment
Belum diperoleh dokumentasi terkait dengan kepada karyawan sesuai
adanya indikator kinerja individu dan target dengan kebijakan yang
yang merupakan cascading pimpinan unit ditetapkan dan
terkecil atau atasan langsung. konsisten.
Belum diperoleh dokumentasi terkait dengan
Hasil penilaian kinerja digunakan untuk Keterbukaan Informasi
menentukan pemberian insentif performansi, mengenai perencanaan
bonus atau remunerasi lainnya. perusahaan ke Depan yang
berpengaruh kepada
Penerapan kesempatan yang memadai untuk pekerja.
menduduki posisi tertentu sesuai kompetensi Perusahaan menyusun
Perusahaan telah memberikan kesempatan dan menetapkan
185
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
yang memadai untuk menduduki posisi tertentu memiliki kebijakan
yang sesuai dengan kompetensinya, namun keterbukaan informasi
dokumentasinya belum diperoleh. yang berkaitan dengan
Penerapan Remunerasi dan Kesejahteraan perencanaan
Belum diperoleh dokumentasi terkait dengan Perusahaan yang dapat
kebijakan remunerasi ditinjau secara berkala berpengaruh signifikan
berdasarkan indikator evaluasi yang jelas. bagi karyawan.
Belum diperoleh dokumentasi terkait dengan
tingkat keadilan dan tingkat kompetitif skema
remunerasi yang dilakukan Perusahaan.
186
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
104 Direksi menerapkan Not Applicable (N/A) Referensi: Hambatan: 0,622 - -
kebijakan pengaturan -
untuk anak Perusahaan Sampai dengan laporan ini disusun, Perusahaan
(subsidiary governance) tidak memiliki Anak Perusahaan, sehingga tidak Rekomendasi:
dan/atau Perusahaan terdapat kebijakan kebijakan pengaturan untuk -
patungan. anak Perusahaan (subsidiary governance) dan/atau
Perusahaan patungan.
29 . Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan Perusahaan 3,266 0,622
105. Direksi menerapkan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,622 0,50 0,311
kebijakan akuntansi dan Laporan Keuangan Triwulan dan Tahunan telah 1) Konfirmasi
2) Laporan Keuangan -
penyusunan laporan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang Audit 2017, bagian
keuangan sesuai dengan berlaku umum di Indonesia dan diterbitkan Rekomendasi:
Opini Auditor
standar akuntansi secara tepat waktu.(3) Hal tersebut ditunjukkan Eksternal Direksi menyusun dan
keuangan yang berlaku dengan telah dipenuhinya target waktu menetapkan kebijakan
umum di Indonesia penyampaian laporan keuangan triwulanan dan akuntansi dan
(SAK). tahunan kepada pemegang saham. (1) penyusunan laporan
Telah terdapat hasil opini auditor independen keuangan sesuai dengan
atas penyajian laporan keuangan tahun buku Standar Akuntansi
2017 yang menyatakan bahwa laporan Keuangan (SAK).
keuangan Perusahaan disajikan secara Wajar Konsistensi penerapan
Dalam Semua Hal Yang Material, posisi kebijakan akuntansi dan
keuangan PT Akses Pelabuhan Indonesia tanggal penyusunan laporan
31 Desember 2017, serta kinerja keuangan dan keuangan diterapkan
arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal secara konsisten setelah
tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi kebijakan ditetapkan.
Keuangan di Indonesia.(2)
187
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan:
Direksi belum menetapkan kebijakan akuntansi
dan penyusunan laporan keuangan sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK).
Konsistensi penerapan kebijakan akuntansi dan
penyusunan laporan keuangan belum
diterapkan secara konsisten, mengingat
kebijakannya belum ditetapkan.
188
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Direksi belum melaksanakan program penyampaian kebijakan
manajemen risiko (antara lain mencakup tersebut dalam intranet
identifikasi dan penanganan risiko pada proses yang dapat diakses oleh
bisnis, proyek maupun usulan tindakan yang seluruh karyawan.
harus mendapatkan persetujuan Dewan Perusahaan menyusun
Komisaris dan/atau RUPS) dalam bentuk risk rencana kerja untuk
register setiap tahun. menerapkan kebijakan
Direksi belum melaksanakan pemantauan manajemen risiko yang
terhadap program manajemen risiko secara dimuat dalam RKAP
terstruktur dan belum terdokumentasi dalam ataupun rencana kerja
risalah rapat maupun laporan tersendiri. tersendiri.
Tingkat kesungguhan kepedulian Direksi Direksi melaksanakan
terhadap risiko (risk awareness) belum cukup program manajemen
memadai, antara lain dengan menyusun dan risiko (antara lain
melengkapi perangkat kebijakan dan melakukan mencakup identifikasi
sosialisasi manajemen risiko. dan penanganan risiko
Direksi belum melaporkan pelaksanaan pada proses bisnis,
manajemen risiko kepada Dewan Komisaris. proyek maupun usulan
- Direksi belum menyampaikan kepada Dewan tindakan yang harus
Komisaris dan Pemegang Saham tentang mendapatkan
profil risiko dan pelaksanaan program persetujuan Dewan
manajemen risiko yang disampaikan dalam Komisaris dan/atau
Laporan Manajemen Triwulanan maupun RUPS) dalam bentuk risk
dalam rapat gabungan dengan Dewan register setiap tahun.
Komisaris. Direksi melaksanakan
- Direksi belum menyampaikan kepada Dewan pemantauan terhadap
Komisaris dan Pemegang Saham tentang program manajemen
analisis risiko atas Rancangan RKAP dan risiko secara terstruktur
strategi penanganannya. dan belum
189
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Direksi belum menyampaikan laporan terdokumentasi dalam
pelaksanaan manajemen risiko dan/atau risalah rapat maupun
sewaktu-waktu jika diminta oleh Dewan laporan tersendiri.
Komisaris. Tingkat kesungguhan
kepedulian Direksi
terhadap risiko (risk
awareness) cukup
memadai, antara lain
dengan menyusun dan
melengkapi perangkat
kebijakan dan
melakukan sosialisasi
manajemen risiko.
Direksi melaporkan
pelaksanaan manajemen
risiko kepada Dewan
Komisaris.
- Direksi
menyampaikan
kepada Dewan
Komisaris dan
Pemegang Saham
tentang profil risiko
dan pelaksanaan
program manajemen
risiko yang
disampaikan dalam
Laporan Manajemen
Triwulanan maupun
190
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dalam rapat
gabungan dengan
Dewan Komisaris.
- Direksi
menyampaikan
kepada Dewan
Komisaris dan
Pemegang Saham
tentang analisis risiko
atas Rancangan RKAP
dan strategi
penanganannya.
- Direksi
menyampaikan
laporan pelaksanaan
manajemen risiko
dan/atau sewaktu-
waktu jika diminta
oleh Dewan
Komisaris.
107. Direksi menetapkan dan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,778 0,40 0,311
menerapkan sistem Direksi (Direktur Utama dan Direktur Keuangan) 1) Surat Pernyataan -
pengendalian intern Direksi Atas
telah memberi sertifikasi terhadap laporan
Tanggung Jawab
untuk melindungi keuangan tahunan untuk tahun buku 2017.(1) Laporan Keuangan Rekomendasi:
mengamankan investasi Dalam sertifikasi tersebut ditegaskan terkait Tahun 2017 Perusahaan menyusun
dan aset Perusahaan. tanggung jawab atas penyusunan dan penyajian 2) Struktur Organisasi dan menetapkan
laporan keuangan ada pada Direksi; penyusunan kebijakan Rancangan
dan penyajian laporan keuangan disusun sesuai Sistem Pengendalian
191
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dengan Standar Akuntansi Keuangan di Internal, antara lain
Indonesia; semua informasi dalam laporan mengatur pendekatan
keuangan telah dimuat secara lengkap dan unsur lingkungan
benar, yaitu tidak mengandung informasi atau pengendalian,
fakta material yang tidak benar dan tidak pengelolaan risiko,
menghilangkan informasi material; dan Direksi aktivitas pengendalian,
bertanggung jawab atas sistem pengendalian sistem informasi dan
intern Perusahaan.(1) komunikasi dan
Telah terdapat cascading atas sertifikasi pemantauan,
terhadap laporan keuangan kepada tingkatan di pelaksanaan dan
bawah Direksi yang menjadi entitas akuntansi pelaporan.
dan pelaporan atas laporan keuangan, yang Melakukan evaluasi/
ditunjukkan dengan: (2) penilaian atas
- Telah terdapat Manager Keuangan yang efektivitas pengendalian
memastikan pengelolaan keuangan dan intern pada tingkat
fungsi internal control berjalan sesuai operasional pada setiap
dengan ketentuan yang berlaku.(2) unit kerja perusahaan
- Telah terdapat fungsi SPI yang akan melalui kegiatan audit
melakukan audit dalam rangka memastikan internal oleh SPI.
penerapan pengendalian internal dalam
proses penyusunan pelaporan keuangan. (2)
Kelemahan:
Perusahaan belum menetapkan sistem
pengendalian internal sendiri dan masih
mengacu pada Kebijakan Sistem Pengendalian
Internal PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang antara lain mengatur pendekatan unsur
lingkungan pengendalian, pengelolaan risiko,
192
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
aktivitas pengendalian, sistem informasi dan
komunikasi dan pemantauan, pelaksanaan dan
pelaporan.
Perusahaan belum melakukan evaluasi/penilaian
atas efektivitas pengendalian intern.
a. Belum dilakukan evaluasi/penilaian atas
efektivitas pengendalian intern pada tingkat
entitas sebagaimana dilaporkan dalam
Laporan Auditor Independen Atas Kepatuhan
Peraturan perundang-undangan, Laporan
Auditor Independen atas Pengendalian
Internal dan Laporan Akuntan Independen
Atas Penerapan Prosedur yang Disepakati
Sehubungan Laporan Hasil Evaluasi Kinerja
Tahun 2017.
Perusahaan belum menerbitkan Internal Control
Report yang mencakup:
a. Suatu pernyataan bahwa manajemen
bertanggung jawab untuk menetapkan dan
memelihara suatu struktur pengendalian
intern dan prosedur pelaporan keuangan yang
memadai dalam surat pernyataan tanggung
jawab atas laporan keuangan ada pada
Direksi.
b. Penilaian atas efektivitas struktur
pengendalian intern dan prosedur pelaporan
keuangan pada akhir tahun buku Perusahaan
yang biasanya tercantum dalam Laporan
193
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Auditor Independen atas Audit Kepatuhan
dan Sistem Pengendalian Internal tahun 2017.
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
tindak lanjut
rekomendasi SPI
maupun auditor
eksternal sehingga
dapat diketahui saldo
temuan audit yang telah
diselesaikan.
Meningkatkan
komitmen dari Direksi
dalam menindaklanjuti
rekomendasi/temuan
auditor internal maupun
eksternal secara
memadai.
30 . Direksi melaksanakan pengurusan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar 0,778 0,778
109 Direksi menetapkan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,156 1,00 0,156
mekanisme untuk Telah terdapat fungsi yang mengendalikan dan 1) Surat Keputusan -
menjaga kepatuhan Direksi
memastikan kebijakan, keputusan perusahaan,
tentang Struktur
terhadap peraturan dan seluruh kegiatan Perusahaan sesuai dengan Organisasi
perundang-undangan ketentuan hukum dan peraturan perundang- PT Akses Pelabuhan Rekomendasi:
dan perjanjian dengan undangan yang berlaku serta memantau dan Indonesia Melengkapi dan
pihak ketiga. menjaga kepatuhan Perusahaan terhadap 2) Uraian Jabatan menjalankan fungsi
Kepala Divisi Legal
seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat Corporate
kepatuhan yang
oleh Perusahaan dengan pihak ketiga maupun dijalankan oleh Divisi
kepatuhan terhadap GCG yaitu, dilaksanakan Legal & Corporate
oleh Divisi Legal & Corporate Secretary.(1),(2) Secretary dalam
Fungsi kepatuhan yang dijalankan oleh Legal & mengikuti
195
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Corporate Secretary hanya mengikuti perkembangan
perkembangan peraturan perundangan yang peraturan perundangan
berlaku.(2) yang akan berlaku bagi
Perusahaan.
Kelemahan:
Fungsi kepatuhan yang dijalankan oleh Divisi
Legal & Corporate Secretary belum mengikuti
perkembangan peraturan perundangan yang
akan berlaku bagi Perusahaan, baik yang
tercantum dalam uraian jabatan maupun
implementasinya.
196
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
110. Perusahaan Kekuatan: Referensi Hambatan: 0,622 1,00 0,622
menjalankan peraturan Perusahaan telah melakukan kajian hukum 1) Dokumen Kajian -
perundang-undangan Hukum dan Risiko
(legal opinion) atas rencana tindakan
Perihal Rencana
yang berlaku dan Perusahaan terhadap rencana pembangunan Pembangunan Rest Rekomendasi:
perjanjian dengan pihak proyek baru terkait dengan kesesuaian hukum Area Logistic -
ketiga. atau ketentuan yang berlaku. (1) Cibitung-Cilincing
Telah terdapat kegiatan evaluasi kajian risiko Toll tahun 2017
2) Laporan Auditor
dan legal (risk and legal review) atas rencana Independen Atas
inisiatif bisnis, kebijakan dan rencana Kepatuhan
kerjasama yang akan dilakukan oleh Terhadap Peraturan
perusahaan, sebagai contoh kajian terkait Perundang-
undangan
terkait rencana Rest Area Logistic Cibitung- 3) Contoh
Cilincing Toll. (1) Kontrak/Perjanjian
Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat kegiatan/ Kerjasama
upaya-upaya penyelesaian kasus litigasi dan Perusahaan
4) Media Massa
non litigasi yang dilakukan oleh Perusahaan.
(2)(5) 5) Konfirmasi
197
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
memperoleh kinerja merah, merah minus,
atau hitam dari Kementerian Lingkungan
Hidup.
d. Seluruh nota kesepahaman dan perjanjian
yang melibatkan Perusahaan dan pihak
ketiga telah menggunakan Bahasa Indonesia
(UU No. 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara). (3)
e. Tidak terdapat sengketa/permasalahan yang
terkait dengan transaksi bisnis dengan pihak
lain yang belum diselesaikan. (2)(5)
f. Perusahaan tidak sedang menjadi
pembicaraan/sorotan publik/ pers terkait
permasalahan tertentu. (4)(5)
Kelemahan:
-
31 Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi Perusahaan dan stakeholders. 6,689 2,525
111. Pelaksanaan hubungan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,244 0,16 0,194
dengan pelanggan. Ketentuan mengenai hak-hak 1) Code of Conduct -
PT Akses
konsumen/pelanggan, kebijakan keamanan,
Pelabuhan
keselamatan dan kesehatan Indonesia 2017 :
konsumen/pelanggan secara umum telah Hubungan dengan Rekomendasi:
diatur dalam Code of Conduct terkait Hubungan Pelanggan Menyusun kebijakan
dengan pelanggan. (1) 2) Website khusus mengenai hak-
Perusahaan:
Telah terdapat program untuk http://www.porta
hak konsumen/
mengkomunikasikan informasi produk/layanan ccess.co.id/2018/0 pelanggan, kebijakan
198
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
kepada pelanggan yang dipublikasikan melalui 4/pencapaian- keamanan, keselamatan
website yang menampilkan jenis layanan perusahaan- dan kesehatan
tahun-2017.html
(service) di Perusahaan. (2) konsumen/pelanggan
sesuai dengan peraturan
Kelemahan: perundang-undangan
Belum terdapat kebijakan mengenai hak-hak yang berlaku.
konsumen/pelanggan, kebijakan keamanan, Menyediakan saluran
keselamatan dan kesehatan kontak pelanggan
konsumen/pelanggan sesuai dengan peraturan sebagai sarana untuk
perundang-undangan yang berlaku. menerima umpan balik
Belum terdapat kontak pelanggan untuk secara mudah sekaligus
menerima umpan balik secara mudah melalui penanganan keluhan
media berupa saluran yang dapat diakses pelanggan.
dengan mudah oleh pelanggan dalam Menyusun dan
menyampaikan keluhan termasuk mekanisme menetapkan prosedur
penanganan keluhan pelanggan yaitu melalui atau mekanisme
contact yang telah disediakan oleh Perusahaan penanganan keluhan
maupun disampaikan langsung pada saat pelanggan agar berjalan
survey kepuasan pelanggan. efektif.
Belum terdapat prosedur/mekanisme Mencatat seluruh
penanganan keluhan pelanggan. keluhan pelanggan yang
Belum terdapat penanganan hak-hak dan masuk dan
keluhan pelanggan yang masuk selama tahun menindaklanjuti keluhan
2017. tersebut.
Belum terdapat survei kepuasan pelanggan Melaksanakan survey
secara berkala setiap tahunnya untuk untuk mengukur tingkat
mengetahui tingkat kepuasan pelanggan. kepuasan pelanggan
Rekomendasi hasil survei pelanggan belum secara berkala.
ditindaklanjuti. Menindaklanjuti
199
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Hasil survey kepuasan pelanggan belum dapat rekomendasi dari hasil
diketahui lebih lanjut mengingat belum survey kepuasan
terdapat survey. pelanggan yang telah
dilakukan.
Meningkatkan
pelayanan terhadap
pelanggan sehingga
hasil/tingkat kepuasan
pelanggan memperoleh
hasil yang baik.
200
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
klaim/denda atas keterlambatan pembayaran Vendor/Kontraktor kepuasan
kepada pemasok sesuai dengan persyaratan pemasok/vendor secara
dan perjanjian/kontrak.(3)(4) berkala.
Perusahaan telah melakukan assessment
pemasok berdasarkan QCDS (Quality, Cost,
Delivery, Service) yang dilakukan secara
berkala.
Kelemahan:
Semua ketentuan dan informasi mengenai
pengadaan barang/jasa, termasuk syarat teknis
administrasi pengadaan, tata cara evaluasi,
hasil evaluasi, penetapan calon penyedia
barang/jasa, sifatnya belum terbuka bagi
masyarakat secara luas dikarenakan belum
dipublikasikan dalam situs resmi Perusahaan.
201
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
hubungan Perusahaan dengan kreditur. Menyusun kebijakan
Tidak terjadi mismatch dalam penggunaan dan khusus mengenai hak-
penyediaan dana dari pendapatan operasional hak dan kewajiban
yang digunakan untuk melakukan pembayaran terhadap kreditur, yang
bunga dan pokok hutang jangka panjang. didalamnya mengatur
Perusahaan telah memberikan informasi kebijakan perlindungan
kepada kreditur sesuai dengan perjanjian secara hak dan kepentingan
lengkap dan tepat waktu. kreditur, kebijakan
Berdasarkan konfirmasi, kreditur telah dibayar mengenai
tepat waktu. manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman
Kelemahan jangka panjang serta
Belum terdapat kebijakan khusus mengenai kebijakan perusahaan
hak-hak dan kewajiban terhadap kreditur, sebagai avalist.
kebijakan mengenai manajemen/pengelolaan
penggunaan pinjaman jangka panjang serta
kebijakan perusahaan sebagai avalist.
202
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
regulator. Saat ini Perusahaan hanya diwajibkan Kuesioner
menyampaikan laporan kinerja Perusahaan
kepada Pemegang Saham.
Kelemahan:
-
203
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
mengukur kepuasan karyawan. secara berkala
- Pengukuran kepuasan karyawan belum Meningkatkan peranan
dilakukan secara berkala, sehingga hasil dan layanan perusahaan
survey tidak dapat dianalisis lebih lanjut. terhadap karyawan guna
- Belum terdapat program tindak lanjut dari meningkatkan kepuasan
rekomendasi hasi survey kepuasan karyawan
karyawan mengingat survey belum Menindaklanjuti
dilakukan. rekomendasi hasil
survey kepuasan
karyawan.
204
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
117. Upaya untuk Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,311 0,75 0,233
meningkatkan nilai Berdasarkan konfirmasi, Perusahaan telah 1) Kontrak Manajemen -
Pemegang Saham secara Perusahaan Tahun
mampu memenuhi sebagian harapan
2017
konsisten dan Pemegang Saham melalui pencapaian target- 2) Konfirmasi
berkelanjutan. target yang disepakati dalam Key Performance Rekomendasi:
Indicator tahun 2017.(1) Meningkatkan kinerja
Perusahaan telah mampu meningkatkan Perusahaan agar dapat
kinerja Perusahaan dibandingkan tahun memenuhi shareholders
sebelumnya. (1) (2) aspiration melalui
pencapaian target yang
Kelemahan: telah ditentukan dalam
Masih terdapat sebagian target-target yang KPI.
disepakati dalam Key Performance Indicator
tahun 2017 yang belum tercapai.
205
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Kelemahan: Tahun 2007
Terkait Kebijakan CSR tentang Perseroan
- Perusahaan belum memiliki kebijakan Terbatas.
terkait tanggung jawab sosial dan - Membentuk
lingkungan Perusahaan, sebagai unit/bagian yang
penjabaran Pasal 74 UU No. 40 Tahun bertugas
2007 tentang Perseroan Terbatas. melaksanakan
- Perusahaan belum membentuk tanggung jawab
unit/bagian yang bertugas melaksanakan sosial dan
tanggung jawab sosial dan lingkungan lingkungan
Perusahaan. Perusahaan.
- Perusahaan belum memiliki indikator - Menetapkan
kinerja untuk mengukur keberhasilan indikator kinerja
pengelolaan CSR Perusahaan. untuk mengukur
keberhasilan
Terkait antisipasi dampak negatif terhadap pengelolaan CSR
masyarakat yang ditimbulkan dari produk, Perusahaan.
pelayanan dan proses operasional dari
Perusahaan. Terkait antisipasi
- Perusahaan belum memiliki SOP yang dampak negatif
memuat kewajiban perusahaan terhadap masyarakat
memastikan bahwa aset-aset dan lokasi yang ditimbulkan dari
usaha serta fasilitas perusahaan lainnya, produk, pelayanan dan
memenuhi peraturan perundang- proses operasional dari
undangan yang berlaku berkenaan Perusahaan.
dengan pelestarian lingkungan, - Perusahaan
kesehatan, dan keselamatan kerja. memiliki SOP yang
- Belum terdapat program penanganan memuat kewajiban
keadaan darurat yang disosialisasikan perusahaan
206
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
kepada seluruh karyawan Perusahaan. memastikan
(5)(7)
bahwa aset-aset
- Belum terdapat infrastruktur, baik dan lokasi usaha
sebagai early warning system maupun serta fasilitas
pelaksanaan program keadaan darurat, perusahaan
diantaranya melalui pembentukan Tim lainnya, memenuhi
Tanggap Darurat, Penyediaan Jalur peraturan
Evakuasi, Penyediaan Fasilitas dan perundang-
Prosedur Tanggap Darurat. undangan yang
Perusahaan belum melaksanakan program berlaku berkenaan
bina lingkungan dan program CSR lainnya dengan pelestarian
sesuai dengan perundang-undangan dalam lingkungan,
rangka mendukung dan memperkuat kesehatan, dan
pengembangan masyarakat. keselamatan kerja.
Perusahaan belum memiliki ukuran-ukuran - Terdapat program
atau indikator kinerja kunci yang berkaitan penanganan
dengan CSR. keadaan darurat
yang
disosialisasikan
kepada seluruh
karyawan
Perusahaan. (5)(7)
- Terdapat
infrastruktur, baik
sebagai early
warning system
maupun
pelaksanaan
program keadaan
207
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
darurat,
diantaranya
melalui
pembentukan Tim
Tanggap Darurat,
Penyediaan Jalur
Evakuasi,
Penyediaan
Fasilitas dan
Prosedur Tanggap
Darurat.
Melaksanakan program
bina lingkungan dan
program CSR lainnya
sesuai dengan
perundang-undangan
dalam rangka
mendukung dan
memperkuat
pengembangan
masyarakat.
Menentukan ukuran-
ukuran atau indikator
kinerja kunci yang
berkaitan dengan CSR.
208
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
32. Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan Anggota Direksi dan manajemen di bawah Direksi. 1,089 0,467
119. Direksi menetapkan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,467 0,33 0,156
kebijakan tentang Direksi telah menetapkan mekanisme untuk 1) Code of Conduct -
mekanisme bagi Direksi mencegah pengambilan keuntungan pribadi
dan penjabat struktural Direksi dan penjabat struktural Perusahaan
untuk mencegah yang disebabkan benturan kepentingan.
(1)(2)(3)(4)
pengambilan terdapat di CoC Rekomendasi:
keuntungan pribadi dan Melakukan sosialisasi
pihak lainnya Kelemahan: kebijakan tentang
disebabkan benturan Belum dilakukan sosialisasi kebijakan tentang mekanisme untuk
kepentingan. mekanisme untuk mencegah pengambilan mencegah pengambilan
keuntungan pribadi bagi Direksi dan Penjabat keuntungan pribadi bagi
Struktural Perusahaan serta terkait perbuatan Direksi dan Penjabat
Direksi yang memerlukan persetujuan/ Struktural Perusahaan
rekomendasi tertulis dari Dewan Komisaris serta terkait perbuatan
maupun persetujuan RUPS. Direksi yang
Seluruh Direksi belum menandatangani surat memerlukan
pernyataan tidak memiliki benturan persetujuan/
kepentingan antara kepentingan rekomendasi tertulis dari
pribadi/keluarga, jabatan lain atau golongan Dewan Komisaris
dengan kepentingan Perusahaan pada awal maupun persetujuan
pengangkatan yang diperbaharui setiap awal RUPS.
tahun. Seluruh Direksi
menandatangani surat
pernyataan tidak
memiliki benturan
kepentingan antara
kepentingan
209
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
pribadi/keluarga,
jabatan lain atau
golongan dengan
kepentingan Perusahaan
pada awal pengangkatan
dan diperbaharui setiap
awal tahun.
210
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Direksi telah menunjukan kesungguhan dalam
setiap pengambilan keputusan bebas dari
kepentingan pribadi Direksi dan pihak-pihak
lainnya. (3) (5)
Kelemahan:
Direksi belum menandatangani pakta integritas
agar dalam pengambilan keputusan tidak
terdapat potensi benturan kepentingan.
Seluruh Direksi belum menyampaikan laporan
kepemilikan saham di Perusahaan dan
perusahaan lainnya kepada Perusahaan
(Sekretaris Perusahaan) untuk dicatat dalam
Daftar Khusus.
33. Direksi memastikan Perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundang-undangan 1,089 0,871
yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu.
121. Direksi melaporkan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,622 0,65 0,404
informasi-informasi yang Direksi telah menyampaikan Laporan 1) Laporan Manajemen -
relevan kepada Triwulan I, II, III
Manajemen triwulanan & tahunan kepada tahun 2017
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris. Dalam praktiknya, 2) Board Manual
Dewan Komisaris. penyampaian laporan manajemen triwulanan Perusahaan Rekomendasi:
kepada Dewan Komisaris dilaksanakan dalam 3) Surat Penyampaian Menyampaikan laporan
Laporan Manajemen tahunan (annual report)
rapat rutin Direksi dengan Dewan Komisaris.
(1)(2)(3)(4) Triwulanan 2017
kepada Pemegang
kepada Dewan
Direksi telah menyampaikan laporan Saham dengan Komisaris untuk
manajemen (triwulanan dan tahunan) kepada tembusan Dewan ditelaah sebelum
Dewan Komisaris. Komisaris disampaikan kepada
4) Risalah Rapat
Pemegang Saham
211
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Tabel Waktu Penyampaian Laporan Manajemen Gabungan sesuai dengan standar
Triwulanan dan Tahunan Kepada Dewan Komisaris waktu dalam Board
Tahun 2017
Manual yaitu selambat-
Laporan Standar Tgl. Status lambatnya 20 hari
Manajemen Waktu Penyamp Ketepa setelah triwulanan
aian tan
Waktu
berakhir.
Laporan Paling lambat 3 Mei Terlam Menyampaikan laporan
Manajemen pada tanggal 2017 bat tahunan (annual report)
Triwulan I 20 bulan kepada Dewan
selanjutnya
Komisaris dan
Laporan Paling lambat 28 Juli Terlam
Semester I pada tanggal 2017 bat Pemegang Saham
20 bulan secara tepat waktu
selanjutnya sesuai dengan standar
Laporan Paling lambat 25 Terlam waktu dalam Board
Manajemen pada tanggal Oktober bat
Manual dan anggaran
Triwulan III 20 bulan 2017
selanjutnya dasar yaitu 5 bulan
Laporan 1 bulan 10 Tepat setelah tahun buku
Manajemen setelah Januari Waktu berakhir.
Tahunan berakhirnya 2018 Seluruh anggota Direksi
2017 tahun buku
Annual 5 bulan - Terlam
menandatangani
Report 2017 setelah bat Laporan Manajemen
berakhirnya Tahunan.
tahun buku Menyusun laporan
Direksi telah menyampaikan laporan tahunan sesuai dengan
manajemen triwulanan yang ditandatangani parameter tersendiri
oleh anggota Direksi kepada Pemegang dengan ketentuan yang
Saham. (1)(2)(3) berlaku.
Perusahaan telah menyampaikan laporan
manajemen triwulanan dan tahunan kepada
212
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Pemegang Saham, sesuai dengan ketentuan
standar waktu yang tercantum dalam Board
Manual.
213
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Muatan (content) Laporan Manajemen telah
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. (1) (2) (4)
Kelemahan:
Waktu penyampaian laporan manajemen
triwulanan kepada Dewan Komisaris belum
mengikuti konsistensi standar waktu yang
ditetapkan Perusahaan pada Board Manual.
Laporan Manajemen Tahunan 2017 belum
ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi
dan Dewan Komisaris.
Perusahaan belum menyusun laporan
tahunan sesuai dengan parameter tersendiri
dengan ketentuan yang berlaku.
214
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TKT -
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Telah dilakukan prinsip perlakuan yang sama Pemegang Saham
dan Dewan
dalam pemberian informasi oleh Direksi
Komisaris
kepada Dewan Komisaris dan para Pemegang 4) Konfirmasi
Saham yaitu perlakuan yang sama dalam hal
penyampaian informasi terkait laporan
manajemen Perusahaan dan pelaksanaan
RUPS. (1)(2)(4)
Kelemahan:
-
215
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
34. Direksi menyelengggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 1,556 1,400
123. Direksi memiliki Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,156 1,00 0.156
pedoman/tata tertib ● Direksi telah memiliki pedoman pelaksanaan 1) Anggaran Dasar Pasal -
Rapat Direksi, minimal rapat Direksi sebagaimana dimuat dalam 12 tentang Rapat
Direksi Rekomendasi:
mengatur etika rapat Anggaran Dasar dan Pedoman Dewan Direksi 2) Pedoman Tata Kerja
dan penyusunan risalah yang mengatur antara lain aspek sebagai Dewan Komisaris dan
-
(1)(2)
rapat evaluasi tindak berikut: Direksi (Board Manual)
lanjut hasil rapat a) Etika Rapat;
sebelumnya, serta b) Tata penyusunan risalah rapat;
pembahasan atas c) Pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil rapat
arahan/usulan dan/atau sebelumnya.
keputusan Dewan d) Pembahasan/telaah atas arahan/usulan
Komisaris. dan/atau tindak lanjut pelaksanaan atas
keputusan Dewan Komisaris terkait dangan
usulan Direksi.
Kelemahan:
-
216
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
permintaan tertulis dari Dewan Komisaris atau ● Penyelenggaraan rapat
atas permintaan tertulis Pemegang Saham dan Direksi sesuai dengan
rapat harus diadakan secara berkala, sekurang- rencana yang
kurangnya sekali dalam setiap bulan. (1) ditetapkan.
● Di tahun 2017 dalam prakteknya Direksi telah
melaksanakan Rapat Internal Direksi sebanyak
26 kali dan Rapat bersama Dewan Komisaris
sebanyak 10 kali. Sehingga dapat dikatakan
jumlah rapat yang telah dilaksanakan Direksi
telah melebihi dari ketentuan yaitu sebulan
sekali. (1) (2)
Kelemahan:
● Belum terdapat rencana Rapat Direksi dan
agenda yang dibahas serta ditetapkan dalam
RKAT.
● Penyelenggaraan rapat Direksi belum dapat
dianalisis kesesuaiaannya dengan rencana yang
ditetapkan dalam RKAT mengingat rencana
Rapat Direksi belum dimuat dalam RKAT.
125. Anggota Direksi Kekuatan: Referensi : Hambatan: 0,311 1,00 0,311
menghadiri setiap rapat ● Tingkat kehadiran Anggota Direksi dalam Rapat 1) Rekapitulasi Rapat -
Direksi maupun rapat Internal Direksi adalah sebagai berikut: (1) Direksi Tahun 2017
2) Risalah Rapat bersama
Direksi & Komisaris, jika Tabel Rekapitulasi Kehadiran Direksi dalam Rapat Rekomendasi:
Dewan Komisaris
tidak dapat hadir yang Direksi Tahun 2017 Tahun 2017 -
bersangkutan harus Jabatan Kehadiran %
Iwan Ridwan 26 100
menjelaskan alasan
Ari Sunaryono 26 100
ketidakhadirannya. Hudadi Soerja Djanegara
*
17 94
Noval Hayin 7 88
217
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
*Sampai Dengan September 2017
Kelemahan:
-
218
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
126. Direksi melakukan Kekuatan: Referensi : Hambatan: 0,311 0,75 0.233
evaluasi terhadap ● Di dalam sebagian rapat Direksi telah dilakukan 1) Risalah Rapat Direksi -
pelaksanaan keputusan evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil Tahun 2017.
(1) (2) 2) Risalah Rapat Dewan
hasil rapat sebelumnya. rapat sebelumnya. Komisaris dan Direksi Rekomendasi:
● Terhadap pelaksanaan keputusan hasil rapat Tahun 2017 ● Di dalam setiap rapat
sebelumnya yang sedang dalam proses telah Direksi dilakukan
dilakukan pembahasan untuk tidak lanjutnya.(1), evaluasi terhadap
(2)
pelaksanaan keputusan
hasil rapat sebelumnya.
Kelemahan:
● Di dalam setiap rapat Direksi belum dilakukan
evaluasi terhadap pelaksanaan keputusan hasil
rapat sebelumnya.
Kelemahan:
-
35. Direksi wajib menyelenggarakan Pengawasan Intern yang berkualitas dan efektif 1,711 0,410
128. Perusahaan memiliki Kekuatan: Referensi : Hambatan: 0,156 0,00 0,000
Piagam Pengawasan - - -
Intern yang ditetapkan
oleh Direksi.
219
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Kelemahan: Rekomendasi:
● Belum terdapat Piagam Pengawasan Internal ● Menyusun Piagam
(Internal Audit Charter) yang sepakati dan Pengawasan Internal
ditetapkan oleh Direksi dan Dewan Komisaris (Internal Audit Charter)
setelah mempertimbangkan masukan Dewan yang sepakati dan
Komisaris atau Komite Audit. ditetapkan oleh Direksi
● Mengingat belum terdapat Piagam Pengawasan dan Dewan Komisaris
Internal maka belum dapat dianalisi muatan setelah
Piagam Pengawasan Internal yang mencakup mempertimbangkan
antara lain : masukan Dewan
a. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu Komisaris atau Komite
Undang-undang RI nomor 19 tahun 2003 Audit.
dan SK Menteri BUMN Nomor Per- ● Muatan Piagam
01/MBU/2011. Pengawasan Internal
b. Mempertimbangkan Standar Profesional mencakup antara lain :
Audit Intern yang dibuat oleh FK-Internal a. Sesuai dengan
Audit Perusahaan dan/atau Konsorsium ketentuan yang
Organisasi Profesi Audit Intern atau berlaku yaitu
International Professional Practices Undang-undang RI
Freamwork of Internal Auditing. nomor 19 tahun
c. Paling sedikit menjelaskan: posisi fungsi 2003 dan SK Menteri
Audit Internal dalam organisasi; BUMN Nomor Per-
kewenangan fungsi Audit Internal untuk 01/MBU/2011.
mendapatkan akses terhadap semua b. Mempertimbangkan
dokumen pencatatan, personil dan sumber Standar Profesional
daya/dana fisik kekayaan Perusahaan Audit Intern yang
diseluruh unit kerja yang diperlukan dalam dibuat oleh FK-
rangka pelaksanaan tugasnya; dan Internal Audit
menjelaskan ruang lingkup fungsi Audit Perusahaan
220
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Internal. dan/atau
● Mengingat belum terdapat Piagam Pengawasan Konsorsium
Internal maka belum dapat dianalisi bahwa Organisasi Profesi
Piagam Pengawasan Internal Audit ditinjau dan Audit Intern atau
dimutakhirkan sesuai dengan kebutuhan. International
Professional
Practices Freamwork
of Internal Auditing.
c. Paling sedikit
menjelaskan: posisi
fungsi Audit Internal
dalam organisasi;
kewenangan fungsi
Audit Internal untuk
mendapatkan akses
terhadap semua
dokumen
pencatatan, personil
dan sumber
daya/dana fisik
kekayaan
Perusahaan
diseluruh unit kerja
yang diperlukan
dalam rangka
pelaksanaan
tugasnya; dan
menjelaskan ruang
lingkup fungsi Audit
221
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Internal.
● Piagam Pengawasan
Internal Audit ditinjau
dan dimutakhirkan
sesuai dengan
kebutuhan.
222
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
(Man-days) yang dilakukan oleh Audit auditor mencukupi
Internal atau Divisi SDM. kebutuhan
● Kualitas tenaga auditor yang ditugaskan di fungsi Perusahaan.
Audit Internal sesuai dengan kebutuhan untuk Kecukupan tenaga
pelaksanaan tugasnya. auditor dihasilkan
a. Pimpinan fungsi Audit Internal memiliki dari analisis beban
keahlian yang diakui dalam profesi auditor kerja (Man-days)
internal dengan mendapatkan sertifikasi yang dilakukan oleh
profesi yang tepat (Certified Internal Audit Internal atau
Auditor/Qualified Internal Auditor). Divisi SDM.
b. Staf auditor internal memiliki pengetahuan ● Kualitas tenaga auditor
dan keahlian yang diperlukan dan sebagian yang ditugaskan di fungsi
auditor telah mendapatkan program Audit Internal sesuai
sertifikasi profesi yang tepat dengan jenjang dengan kebutuhan untuk
jabatan dalam fungsi Audit Internal. pelaksanaan tugasnya.
c. Terdapat program pengembangan profesi a. Pimpinan fungsi
secara berkelanjutan bagi staf Auditor Audit Internal
Internal, baik untuk mempertahankan memiliki keahlian
sertifikasi profesinya maupun yang diakui dalam
mengikutsertakan staf auditor internal profesi auditor
dalam pendidikan yang mendukung usaha- internal dengan
usaha memperoleh sertifikasi profesi. mendapatkan
d. Staf Audit Internal memiliki kualitas yang sertifikasi profesi
memadai atas profesionalitas personil Audit yang tepat (Certified
Internal di Perusahaan. Internal
● Fungsi Audit Internal memiliki Pedoman Audit, Auditor/Qualified
mekanisme kerja dan supervisi di dalam Internal Auditor).
organisasi Fungsi Audit Internal. b. Staf auditor internal
memiliki
223
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
a. Kepala Audit Internal menetapkan kebijakan pengetahuan dan
dan prosedur sebagai pedoman bagi keahlian yang
pelaksanaan kegiatan Fungsi Pengawasan diperlukan dan
Intern. Bentuk dan isi prosedur disesuaikan sebagian auditor
dengan struktur organisasi Fungsi Audit telah mendapatkan
Internal dan ukuran Fungsi Audit Internal program sertifikasi
serta kompleksitas kegiatan usaha profesi yang tepat
Perusahaan. dengan jenjang
b. Kepala Audit Internal / fungsi Audit Internal jabatan dalam Fungsi
melaksanakan program jaminan kualitas dan Audit Internal.
peningkatan Fungsi Audit Internal yang c. Terdapat program
mencakup seluruh aspek dari aktivitas fungsi pengembangan
pengawasan intern. profesi secara
● SPI/ fungsi Audit Internal melakukan penilaian berkelanjutan bagi
atas program jaminan kualitas dan peningkatan staf Auditor Internal,
Fungsi Audit Internal secara keseluruhan. Review baik untuk
(assessment) berkala dilakukan untuk menilai mempertahankan
kepatuhan terhadap Charter Audit Internal, sertifikasi profesinya
standar dan kode etik, efisiensi serta efektivitas maupun
dari Internal Audit memenuhi kebutuhan dari mengikutsertakan
berbagai stakeholders-nya, assessment yang staf auditor internal
dilakukan oleh assessor independen sekurang- dalam pendidikan
kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun. yang mendukung
usaha-usaha
memperoleh
sertifikasi profesi.
d. Staf Audit Internal
memiliki kualitas
yang memadai atas
224
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
profesionalitas
personil Audit
Internal di
Perusahaan.
● Fungsi Audit Internal
memiliki Pedoman Audit,
mekanisme kerja dan
supervisi di dalam
organisasi Fungsi Audit
Internal.
a. Kepala Internal Audit
menetapkan
kebijakan dan
prosedur sebagai
pedoman bagi
pelaksanaan kegiatan
Fungsi Pengawasan
Intern. Bentuk dan isi
prosedur disesuaikan
dengan struktur
organisasi Fungsi
Audit Internal dan
ukuran Fungsi Audit
Internal serta
kompleksitas kegiatan
usaha Perusahaan.
b. Kepala Internal Audit
/Fungsi Internal Audit
melaksanakan
225
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
program jaminan
kualitas dan
peningkatan Fungsi
Audit Internal yang
mencakup seluruh
aspek dari aktivitas
fungsi pengawasan
intern.
c. SPI/Fungsi Internal
Audit melakukan
penilaian atas
program jaminan
kualitas dan
peningkatan Fungsi
Audit Internal secara
keseluruhan. Review
(assessment) berkala
dilakukan untuk
menilai kepatuhan
terhadap Charter
Audit Internal,
standar dan kode etik,
efisiensi serta
efektivitas dari
Internal Audit
memenuhi kebutuhan
dari berbagai
stakeholders-nya,
assessment yang
226
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
dilakukan oleh
assessor independen
sekurang-kurangnya
sekali dalam 5 (lima)
tahun.
227
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
d. Fungsi Audit Internal melaksanakan audit Tahunan /PKPT)
berdasarkan program kerja pengawasan disampaikan kepada
tahunan yang ditetapkan. Dewan Komisaris cq
e. Tingkat pencapaian (kinerja) target-target Komite Audit untuk
dalam PKPT (Jumlah Audit dan Pelaporan mendapatkan
Audit) yang memadai sesuai dengan yang pertimbangan dan
telah ditetapkan. saran-saran.
● Fungsi Audit Internal melaporkan pelaksanaan c. Rencana penugasan
tugasnya kepada Direktur Utama, Dewan (PKPT) disetujui oleh
Komisaris dan Komite Audit baik dalam bentuk Direktur Utama
hardcopy maupun pemaparan langsung dalam dikomunikasikan
rapat. kepada Direksi dan
a. Penanggung jawab Fungsi Audit Internal Dewan Komisaris cq
melaporkan hasil kerjanya (penugasan Komite Audit.
pengawasan intern) kepada Direktur d. Fungsi Audit Internal
Utama. melaksanakan audit
b. Laporan hasil penugasan pengawasan berdasarkan program
intern disampaikan kepada Dewan kerja pengawasan
Komisaris cq Komite Audit termasuk hasil tahunan yang
assessment atas program jaminan kualitas ditetapkan.
dan peningkatan fungsi pengawasan intern e. Tingkat pencapaian
harus disampaikan juga kepada Dewan (kinerja) target-
Komisaris cq Komite Audit. target dalam PKPT
● Fungsi Audit Internal memberikan kontribusi (Jumlah Audit dan
terhadap perbaikan/peningkatan proses Tata Pelaporan Audit)
Kelola (governace), manajemen risiko, dan yang memadai sesuai
pengendalian intern. dengan yang telah
a. Fungsi Audit Internal memberikan ditetapkan.
rekomendasi (masukan atas prosedur) dan
228
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
pengawasan tindak lanjut rekomendasi ● Fungsi Audit Internal
yang meningkatkan proses Tata Kelola melaporkan
(governance). pelaksanaan tugasnya
b. Fungsi Audit Internal memberikan kepada Direktur Utama,
kontribusi terhadap peningkatan Dewan Komisaris dan
pengelolaan risiko dan pengendalian intern Komite Audit baik dalam
kepada Perusahaan. bentuk hardcopy
● Fungsi Audit Internal memberikan masukan maupun pemaparan
tentang upaya pencapaian strategi bisnis langsung dalam rapat.
Perusahaan, yang mencakup : a. Penanggung jawab
a. Fungsi Audit Internal mengevaluasi sejauh Fungsi Audit Internal
mana sasaran dan tujuan program serta melaporkan hasil
kegiatan operasi telah ditetapkan sejalan kerjanya (penugasan
dengan tujuan organisasi. pengawasan intern)
b. Fungsi Audit Internal memberi masukan kepada Direktur
atas konsistensi hasil-hasil yang di peroleh Utama.
dari kegiatan dan program dengan tujuan b. Laporan hasil
dan sasaran yang telah ditetapkan kepada penugasan
manajemen. pengawasan intern
● Fungsi Audit Internal memantau tindak lanjut disampaikan kepada
rekomendasi hasil pengawasan internal dan Dewan Komisaris cq
eksternal. Komite Audit
a. Penanggung jawab Fungsi Audit Internal termasuk hasil
memiliki pedoman untuk memantau tindak assessment atas
lanjut rekomendasi hasil pengawasan intern program jaminan
dan pengawasan ekstern, yaitu diatur dalam kualitas dan
Pedoman Audit Intern bagian Pemantauan peningkatan fungsi
Tindak Lanjut. pengawasan intern
b. Fungsi Audit Internal secara efisien dan harus disampaikan
229
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
efektif melaksanakan pemantauan tindak juga kepada Dewan
lanjut rekomendasi hasil pengawasan intern Komisaris cq Komite
dan pengawasan ekstern dan Audit.
mendokumentasikan hasil pemantauan. ● Fungsi Audit Internal
c. Kepala SPI/Fungsi Audit Internal memberikan kontribusi
melaporkan hasil pemantauan tindak lanjut terhadap
kepada Direktur Utama dengan tembusan perbaikan/peningkatan
Dewan Komisaris cq Komite Audit. proses Tata Kelola
● Tingkat penerapan rekomendasi yang (governace),
disampaikan oleh SPI dapat manajemen risiko, dan
diterapkan/dijalankan dan rekomendasi Fungsi pengendalian intern.
Audit Internal memperbaiki kegiatan a. Fungsi Audit Internal
operasional unit. memberikan
rekomendasi
(masukan atas
prosedur) dan
pengawasan tindak
lanjut rekomendasi
yang meningkatkan
proses Tata Kelola
(governance).
b. Fungsi Audit Internal
memberikan
kontribusi terhadap
peningkatan
pengelolaan risiko
dan pengendalian
intern kepada
Perusahaan.
230
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
● Fungsi Audit Internal
memberikan masukan
tentang upaya
pencapaian strategi
bisnis Perusahaan, yang
mencakup :
a. Fungsi Audit Internal
mengevaluasi sejauh
mana sasaran dan
tujuan program serta
kegiatan operasi
telah ditetapkan
sejalan dengan
tujuan organisasi.
b. Fungsi Audit Internal
memberi masukan
atas konsistensi
hasil-hasil yang di
peroleh dari kegiatan
dan program dengan
tujuan dan sasaran
yang telah
ditetapkan kepada
manajemen.
● Fungsi Audit Internal
memantau tindak lanjut
rekomendasi hasil
pengawasan internal
dan eksternal.
231
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
a. Penanggung jawab
Fungsi Audit
Internal memiliki
pedoman untuk
memantau tindak
lanjut rekomendasi
hasil pengawasan
intern dan
pengawasan
ekstern, yaitu diatur
dalam Pedoman
Audit Intern bagian
Pemantauan Tindak
Lanjut.
b. Fungsi Audit
Internal secara
efisien dan efektif
melaksanakan
pemantauan tindak
lanjut rekomendasi
hasil pengawasan
intern dan
pengawasan ekstern
dan
mendokumentasika
n hasil pemantauan.
c. Kepala SPI/Fungsi
Audit Internal
melaporkan hasil
232
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
pemantauan tindak
lanjut kepada
Direktur Utama
dengan tembusan
Dewan Komisaris cq
Komite Audit.
● Tingkat penerapan
rekomendasi yang
disampaikan oleh SPI
dapat
diterapkan/dijalankan
dan rekomendasi Fungsi
Audit Internal
memperbaiki kegiatan
operasional unit.
36. Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif. 1,711 0,855
131. Sekretaris Perusahaan di Kekuatan: Referensi : Hambatan: 0,466 0,67 0,311
lengkapi dengan faktor- ● Fungsi Sekretaris Perusahaan dijalankan oleh 1) CV Zahra Mautia -
faktor pendukung Legal & Corporate Secretary. Sekretaris 2) Pedoman Tata Kerja
Dewan Komisaris
keberhasilan Perusahaan telah memiliki kualifikasi yang dan Direksi (Board
pelaksanaan tugasnya. memadai dibuktikan dengan: Manual). Rekomendasi:
a. Sekretaris Perusahaan telah memenuhi 3) Surat Keputusan ● Sekretaris Perusahaan
kualifikasi pendidikan yang ditentukan oleh Nomor: memiliki pengalaman
HK.569/11/31/01/A
Perusahaan dengan terpenuhinya PI-17, tgl 1
profesional dan
persyaratan menjadi Sekretaris Perusahaan. November 2017 kompetensi yang
Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh tentang dimiliki mencakup pasar
Sdri. Zahra Mautia dengan latar belakang Penyempurnaan modal, manajemen
pendidikan S1 Hukum. (1) (2) Struktur Organisasi keuangan, dan
233
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
b. Sekretaris Perusahaan telah memiliki di Lingkungan PT komunikasi Perusahaan
pengalaman profesional dan kompetensi Akses Pelabuhan baik yang didapatkan
Indonesia.
yang dimiliki mencakup hukum. (1) melalui pendidikan
● Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan telah formal, pelatihan
sesuai dengan kebutuhan untuk pelaksanaan maupun pengalaman
tugasnya. Posisi Sekretaris Perusahaan dibawah kerja.
Direktur Utama. Sekretaris Perusahaan diangkat ● Mendokumentasikan
dan diberhentikan berdasarkan mekanisme Surat pengangkatan
internal perusahaan.(3) oleh Ditektur Utama
● Uraian tugas Sekretaris Perusahaan telah dan persetujuan Dewan
mencakup hal-hal subtantive, sebagai berikut:(2) Komisaris atas
a. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi penunjukan Sekretaris
peraturan tentang persyaratan keterbukaan Perusahaan.
sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip
GCG;
b. Memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh Direksi dan Dewan Komisaris secara
berkala dan/atau sewaktu-waktu apabila
diminta;
c. Sebagai penghubung (liaison officer);
d. Menatausahakan serta menyimpan
dokumen (termasuk kebijakan) Perusahaan,
termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar
Pemegang Saham Daftar Khusus, Risalah
Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris dan
RUPS.
234
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Kelemahan:
● Sekretaris Perusahaan belum memiliki
pengalaman profesional dan kompetensi yang
dimiliki mencakup pasar modal, manajemen
keuangan, dan komunikasi Perusahaan baik
yang didapatkan melalui pendidikan formal,
pelatihan maupun pengalaman kerja.
● Surat pengangkatan oleh Ditektur Utama dan
persetujuan Dewan Komisaris atas penunjukan
Sekretaris Perusahaan belum terdokumentasi.
235
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Berikut tabel penyampaian Laporan 2017 pernyataan dalam
Triwulanan: 7) Risalah RUPS RJPP tingkatan Direksi.
8) Risalah RUPS RKAP
Tanggal Pelaporan Laporan Ketepatan
2017 ● Sekretaris Perusahaan
kepada Dewan Waktu
Komisaris 9) Risalah Rapat Direksi menyusun jadwal dan
10 Januari 2017 Tahunan Tepat Waktu tahun 2017 tahapan kegiatan
Tahun 2017 10) Pedoman Dewan menjelang
Komisaris PT
Pengembang
RUPS/RUPSLB dan Rapat
c. Sekretaris Perusahaan telah memutakhirkan Direksi.
Pelabuhan Indonesia
materi informasi yang disajikan dalam 11) Risalah Rapat ● Sekretaris Perusahaan
website Perusahaan on line secara Program Pengenalan membuat, memelihara,
berkala.(4)(5) Direksi tgl 5 Mei dan menyimpan Daftar
d. Sekretaris Perusahaan telah melakukan 2017
12) Daftar Hadir Rapat Pemegang Saham yang
pelayanan pemberian informasi atas Pengenalan Dewan tertuang dalam
informasi yang dibutuhkan mengenai dan Komisaris tgl 8 Mei Anggaran Dasar
atau performance dari Perusahaan dalam dan 19 Juli 2017 Perusahaan.
batas-batas yang ditetapkan dalam Protokol 13) Materi Presentasi
● Sekretaris Perusahaan
Pengenalan Direksi
Informasi yang ditetapkan Perusahaan dan membuat, memelihara,
dan Dewan Komisaris
penyampaian laporan-laporan lainnya yang 2017 dan menyimpan Daftar
kepada stakeholders lainnya sesuai Khusus.
peraturan perundang-undangan. (1)(2)(4)(5) ● Terkait Risalah Rapat
e. Penyampaian laporan dan informasi relevan Direksi.
lainnya seperti Annual Report, website, a. Risalah Rapat
laporan triwulanan, serta penyediaan memuat keputusan
informasi bagi stakeholders telah dilakukan rapat sebelumnya.
secara tepat waktu. (1)(2)(4)(5) b. Apabila terdapat
● Sekretaris Perusahaan telah menjalankan tugas perbedaan
sebagai pejabat penghubung, dimana : pendapat
a. Sekretaris Perusahaan mengorganisasikan (dissenting
Rapat Direksi, Rapat Direksi dan Dewan comments) dengan
236
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Komisaris, RUPS dan Kegiatan lainnya apa yang diputuskan
dengan stakeholders.(6)(7)(8)(9). dalam Rapat Direksi
● Sekretaris Perusahaan telah menjalankan dicantumkan dalam
pelaksanaan dan pendokumentasian RUPS dan risalah rapat.
Rapat Direksi, dimana: c. Seluruh Risalah
a. Sekretaris Perusahaan telah membuat, Rapat Direksi
memelihara, dan menyimpan, Risalah RUPS memuat hasil
baik RUPS tahunan, RUPS Luar Biasa evaluasi atas
maupun RUPS sirkuler: (7)(8) pelaksanaan
- Risalah RUPS telah memuat waktu, keputusan rapat
agenda, peserta, pendapat-pendapat yang sebelumnya.
berkembang dalam RUPS dan keputusan ● Terkait pelaporan
RUPS. pelaksanaan tugas
- Risalah RUPS telah ditandatangani oleh Sekretaris Perusahaan
ketua RUPS dan paling sedikit satu orang kepada Direktur Utama:
yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. a. Sekretaris
b. Sekretaris Perusahaan telah membuat, Perusahaan
memelihara, dan menyimpan Risalah Rapat memberikan
Direksi. (9) Laporan yang
- Risalah Rapat Direksi telah dibuat untuk berkaitan dengan
setiap Rapat Direksi. tugasnya secara
- Risalah Rapat Direksi telah mencantumkan berkala, dan apabila
jalannya rapat/dinamika rapat. diminta dapat
- Risalah Rapat Direksi telah memuat hasil memberikannya
evaluasi atas pelaksanaan keputusan rapat kepada Dewan
sebelumnya. Komisaris.
- Direksi telah menerima salinan risalah b. Sekretaris
Rapat Direksi, terlepas apakah Anggota Perusahaan
Direksi yang bersangkutan hadir atau tidak memberikan
237
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
hadir dalam Rapat Direksi tersebut. Laporan hasil telaah
- Telah terdapat validasi risalah rapat sesuai terhadap peraturan
dengan tata tertib yang ditetapkan. perundang-
Risalah rapat harus sudah selesai dan undangan yang
diedarkan ke seluruh Direksi maksimal baru.
pada selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari c. Sekretaris
setelah rapat selesai di laksanakan. Perusahaan dibantu
- Risalah asli dari setiap Rapat Direksi telah oleh pihak
disimpan di Perusahaan. independen dalam
- Risalah asli dari setiap Rapat Direksi dapat hal ini KAP
diakses oleh setiap Anggota membuat laporan
Komisaris/Dewan Komisaris dan Direksi. hasil telaah tingkat
● Sekretaris Perusahaan telah menyelenggarakan kepatuhan
program pengenalan bagi Anggota Direksi Perusahaan kepada
dan/atau Anggota Dewan Komisaris yang baru peraturan
diangkat. perundang-
a. Telah terdapat kebijakan tentang program undangan yang
pengenalan Perusahaan bagi Anggota berlaku.
Direksi dan Anggota Dewan Komisaris yang
baru diangkat diatur dalam Pedoman Tata
Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board
Manual).(3)(10)
b. Program pengenalan Perusahaan bagi
Anggota Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris yang baru diangkat dilukan secara
tentative setiap tahun apabila terdapat
Anggota Direksi dan Anggota Dewan
Komisaris baru, sehingga rencana program
tersebut tidak secara tertulis hanya
238
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
mengacu pada Pedoman yang ada. Pada
tahun 2017 dilakukan Program Pengenalan
bagi anggota Direksi baru tanggal 5 Mei
2017 dan anggota Dewan Komisaris baru
tanggal 8 Mei dan 19 Juli 2017. (11)(12)
c. Program pengenalan telah meliputi: (1)
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG; (2)
gambaran mengenai Perusahaan berkaitan
dengan tujuan, sifat, dan lingkup kegiatan,
kinerja keuangan dan operasi, strategi,
rencana usaha jangka pendek dan jangka
panjang, posisi kompetitif, risiko dan
masalah-masalah strategis lainnya; (3)
Keterangan berkaitan dengan kewenangan
yang didelegasikan, audit internal dan
eksternal (4) Keterangan mengenai tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan
Direksi serta hal-hal yang tidak
diperbolehkan yang dimuat dalam Pedoman
Dewan Komisaris dan Pedoman Dewan
Direksi. (13)
● Secara eksplisit, terkait telaah terhadap
perundang-undangan yang baru dilakukan oleh
Divisi Legal yaitu terkait Peraturan Perundangan
K3L.
Kelemahan:
● Sekretaris Perusahaan memberikan informasi
yang materil dan relevan kepada stakeholders
239
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
dibuktikan dengan:
a. Laporan Triwulanan dan Tahunan
seluruhnya belum disampaikan tepat waktu
kepada Dewan Komisaris untuk ditelaah
sebelum disampaikan kepada pemegang
saham.
Laporan Bulanan dan Triwulanan
disampaikan kepada Dewan Komisaris paling
lambat pada tanggal 20 bulan selanjutnya.(2)
Berikut tabel penyampaian Laporan
Triwulanan:
240
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
Perusahaan.
● Sekretaris Perusahaan belum membuat,
memelihara, dan menyimpan Daftar Khusus.
● Terkait Risalah Rapat Direksi.
a. Risalah Rapat belum memuat keputusan
rapat sebelumnya.
b. Apabila terdapat perbedaan pendapat
(dissenting comments) dengan apa yang
diputuskan dalam Rapat Direksi belum
dicantumkan dalam risalah rapat.
c. Seluruh Risalah Rapat Direksi belum
memuat hasil evaluasi atas pelaksanaan
keputusan rapat sebelumnya.
● Terkait pelaporan pelaksanaan tugas Sekretaris
Perusahaan kepada Direktur Utama:
a. Sekretaris Perusahaan belum memberikan
Laporan yang berkaitan dengan tugasnya
secara berkala, dan apabila diminta dapat
memberikannya kepada Dewan Komisaris.
b. Sekretaris Perusahaan belum memberikan
Laporan hasil telaah terhadap peraturan
perundang-undangan yang baru.
c. Sekretaris Perusahaan dibantu oleh pihak
independen dalam hal ini KAP belum
membuat laporan hasil telaah tingkat
kepatuhan Perusahaan kepada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
241
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
133. Direksi mengevaluasi Kekuatan: Referensi : Hambatan: 0,156 0,00 0,000
kualitas fungsi - - -
Sekretaris Perusahaan.
Kelemahan: Rekomendasi:
● Belum diperoleh dokumentasi bahwa terdapat ● Mendokumentasikan
evaluasi atas pelaksanaan tugas Sekretaris terkait evaluasi atas
Perusahaan. pelaksanaan tugas
● Mengingat belum diperoleh dokumentasi Sekretaris Perusahaan.
terkait evaluasi atas pelaksanaan tugas ● Tingkat pencapaian
Sekretaris Perusahaan. Oleh karena itu belum program kerja
dapat dianalisis Capaian program kerja pelaksanaan tugas
pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan
memadai sesuai target.
37. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan Perundang-undangan. 2,022 1,886
134. Direksi Kekuatan: Referensi : Hambatan: 1,089 0,88 0,953
menyelenggarakan ● Prosedur Pemanggilan 1) Undangan RUPS -
RUPS sesuai dengan a. Pemanggilan RUPS telah dilakukan dalam Tahunan Tahun Buku
2017 Nomor:
prosedur yang di jangka waktu paling lambat 14 (empat UM.330/5/80/2/API- Rekomendasi:
tetapkan dalam belas) hari sebelum tanggal RUPS 17 tgl. 17 Mei 2017 ● Surat undangan RUPS
Anggaran Dasar dan diadakan, dengan tidak memperhitungkan 2) Undangan RUPS mencantumkan
peraturan perundang- tanggal pemanggilan (17 Mei 2017) dan Tahunan Tahun Buku pemberitahuan bahwa
2017 Nomor:
undangan. tanggal RUPS (2 Juni 2017). Terjadi UM.330/6/90/1/API-
bahan yang akan
perubahan jadwal RUPS menjadi tanggal 17 tgl. 2 Juni 2017 dibicarakan dalam
16 Juni 2017 melaui surat udangan tanggal 3) Undangan RUPS RKAP RUPS tersedia di kantor
16 Juni; (1)(3) Surat Nomor: Perseroan sejak tanggal
b. Pemanggilan telah dilakukan dengan surat UM.330/1/10/1/API- dilakukan pemanggilan
17 tgl 17 Januari 2017
tercatat. (1)(2)(3) 4) Risalah PRA RUPS RUPS sampai dengan
c. Dalam surat undangan RUPS telah RKAP 2017 Nomor : tanggal RUPS diadakan.
dicantumkan tanggal, waktu, tempat, dan UM.335/01/6/1/API-
242
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
mata acara rapat.(1)(2)(3) 17 tgl 30 Januari 2017
● Ketepatan waktu Pelaksanaan RUPS: 5) Risalah RUPS Laporan
Tahunan
a. RUPS/Keputusan Pemegang Saham telah 6) Surat Nomor :
mengesahkan /menyetujui RJPP (31 SK.03/31/10/4/PBI/UR
Oktober 2017) dalam waktu selambat- /PI.II-17 dan Nomor
lambatnya dalam waktu 60 hari setelah PPI-623-004503
diterimanya rancangan RJPP secara 7) pengesahan RJPP
Risalah RUPS Tahunan
(6)
lengkap (4 September 2017). Tahun Buku 2016
b. Mengacu pada Anggaran Dasar Nomor : PPI-623-
Perusahaan, RUPS/Keputusan Pemilik 003743 dan Nomor
Modal untuk Pengesahan RKAP telah UM.330/16/6/2/PTP-
17 tanggal 16 Juni
dilaksanakan paling lambat 1 (satu) bulan 2017
setelah tahun anggaran. RUPS pengesahan
RKAP tahun 2017 adalah tanggal 30
Januari 2017.(4)
c. RUPS pengesahan Laporan Tahunan telah
sesuai ketentuan atau paling lambat 6
(enam) bulan setelah berakhirnya tahun
buku yang lampau yaitu melalui RUPS
tanggal 16 Juni 2017.(7)
Kelemahan:
● Terkair Prosedur Pemanggilan, belum
diperoleh dokuman bahwa surat undangan
RUPS mencantumkan pemberitahuan bahwa
bahan yang akan dibicarakan dalam RUPS
tersedia di kantor Perseroan sejak tanggal
dilakukan pemanggilan RUPS sampai dengan
tanggal RUPS diadakan.
243
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
135. Direksi menyediakan Kekuatan: Referensi : Hambatan: 0,933 1,00 0,933
akses serta penjelasan Direksi telah menyediakan akses serta penjelasan 1) Surat Keputusan -
lengkap informasi lengkap informasi akurat berkenaan dengan terkait Remunerasi
2) Draf RJPP tahun 2016-
akurat berkenaan penyelenggaraan RUPS meliputi: 2020 Rekomendasi:
dengan ● Panggilan untuk RUPS telah mencakup 3) RKAP Tahun 2017 ● Panggilan RUPS
penyelenggaraan RUPS informasi mengenai agenda RUPS, dengan 4) Laporan Manajemen mencakup informasi
agar dapat ketentuan apabila informasi tersebut belum tahunan 2017 dan mengenai setiap mata
Triwulan I, II & III tahun
melaksanakan hak- tersedia saat dilakukan panggilan untuk RUPS, 2017
acara dalam agenda
haknya berdasarkan maka informasi dan/atau usul itu harus 5) Laporan Hasil Audit RUPS termasuk usul
Anggaran Dasar dan disediakana di kantor Perseroan sebelum RUPS KAP terhadap Laporan yang direncanakan
peraturan perundang- diselenggarakan. (7) Keuangan Direksi untuk diajukan
undangan. ● Telah terdapat metode perhitungan dan 6) Laporan Tahunan 2017 dalam RUPS, dengan
7) Undangan RUPS
penentuan gaji/honorarium, fasilitas dan/atau ketentuan apabila
tunjangan lain bagi setiap anggota Dewan informasi tersebut
Komisaris dan Direksi, serta rincian mengenai belum tersedia saat
gaji/honorarium, fasilitas, dan/atau tunjangan dilakukan panggilan
lain yang diterima oleh Anggota Dewan untuk RUPS, maka
Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat, informasi dan/atau
khusus dalam RUPS mengenai Laporan usul itu harus
Tahunan.(1) disediakana di kantor
● Telah terdapat informasi mengenai rincian Perseroan sebelum
rencana kerja dan anggaran perusahaan dan RUPS diselenggarakan
hal-hal lain yang direncanakan untuk
dilaksanakan oleh Perseroan, khusus untuk
RUPS Rencana Jangka Panjang Perusahaan
(RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (RKAP). (2)(3)
● Telah terdapat Informasi keuangan maupun hal-
hal lainnya yang menyangkut Perseroan yang
244
Bab IV Direksi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
- HAN
dimuat dalam Laporan Tahunan dan Laporan
Keuangan.(4)(5)(6)
● Penjelasan mengenai hal-hal lain berkaitan
dengan agenda RUPS telah diberikan sebelum
dan/atau pada saat RUPS berlangsung. (2)(3)(4)(5)(6)
● Telah terdapat Penjelasan lengkap dan
informasi akurat berkaitan dengan Perseroan
dan Direksi dan/atau Dewan Komisaris
sepanjang berhubungan dengan mata acara
RUPS dan tidak bertentangan dengan
kepentingan Perusahaan.(1)(2)(3)(4)(5)(6)
Kelemahan:
● Panggilan RUPS belum mencakup informasi
mengenai setiap mata acara dalam agenda
RUPS termasuk usul yang direncanakan Direksi
untuk diajukan dalam RUPS, dengan ketentuan
apabila informasi tersebut belum tersedia saat
dilakukan panggilan untuk RUPS, maka
informasi dan/atau usul itu harus disediakana
di kantor Perseroan sebelum RUPS
diselenggarakan.
245
BAB V
Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
V. PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI
38. Perusahaan menyediakan informasi Perusahaan kepada stakeholders 0,435 0,036
136. Perusahaan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,290 0,13 0,036
menetapkan sistem dan Telah terdapat kebijakan pengendalian 1) Code of Conduct -
prosedur pengendalian PT API 2017
informasi sebagaimana diatur dalam Code of
(1)
informasi Perusahaan Counduct (bersifat umum). Rekomendasi:
dengan tujuan untuk Menyusun kebijakan
mengamankan Kelemahan: pengendalian informasi
informasi Perusahaan Perusahaan belum memiliki kebijakan Perusahaan
yang penting. pengendalian informasi Perusahaan secara sebagaimana diatur
khusus sebagaimana diatur dalam Surat dalam Surat Keputusan
Keputusan Direksi yang mengatur hal-hal Direksi yang mengatur
sebagai berikut: hal-hal sebagai berikut:
a. Informasi yang dikategorikan informasi a. Informasi yang
publik dan informasi rahasia Perusahaan, dikategorikan
b. Prosedur pengungkapan informasi informasi publik
perusahaan kepada stakeholders. dan informasi
c. Pihak-pihak yang dapat memberikan rahasia Perusahaan,
dan/atau menyampaikan informasi publik. b. Prosedur
pengungkapan
informasi
perusahaan kepada
stakeholders.
c. Pihak-pihak yang
dapat memberikan
246
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dan/atau
menyampaikan
informasi publik.
39. Perusahaan menyediakan bagi stakeholders akses atas informasi Perusahaan yang relevan, memadai, dan tepat waktu 2,320 1,892
dan berkala.
138. Terdapat media untuk Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,322 0,33 0,107
penyediaan informasi Perusahaan telah memiliki website yang 1. http://www.portacc -
publik agar dapat ess.co.id/
dikelola oleh Perusahaan.
diperoleh dengan cepat Rekomendasi:
dan tepat waktu, biaya Kelemahan: Perusahaan memiliki
ringan, dan cara Perusahaan belum memiliki kebijakan kebijakan pemutakhiran
sederhana. pengelolaan dan pemutakhiran website website dalam bentuk
Mengingat kebijakan belum dibuat, sehingga Pedoman & Prosedur
tidak dapat dianalisis kesesuaian pengelolaan Pengeloalaan Situs
website. Web.
247
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
139. Website Perusahaan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,572 1,00 0,572
mempublikasikan Website telah Perusahaan mempublikasikan 1. http://www.portac -
cess.co.id/2018/05/
kebijakan dan informasi antara lain: (1)
corporate-
penting Perusahaan. - Kebijakan Tata Kelola Perusahaan yang Baik governance- Rekomendasi:
(GCG Code), policy.html# -
- Board Manual, 2. http://www.portac
- Pedoman Perilaku (Kode Etik/Code of cess.co.id/
Conduct).
- Program Pengendalian Gratifikasi
Website Perusahaan telah mempublikasikan
informasi penting Perusahaan selain Laporan
Tahunan dan Laporan Keuangan diantaranya: (2)
- Home menampilkan halaman utama
website.
- Profil terdiri dari Business, Our Team,
Vision and Mission, Corporate Strategy,
Award and Achievement, Corporate
Governance.
- Proyek JTCC tediri dari Proyek JTCC dan Up
Coming Project.
- Investor Relation berisi tentang hubungan
dengan investor.
- Announcement berisi tentang
pengumuman perusahaan.
- Hubungi Kami memfasilitasi komunikasi
dengan Pelanggan.
Kelemahan:
-
248
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
140. Perusahaan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,427 0,50 0,214
menyediakan media lain Perusahaan telah mengadakan pertemuan/ 1. Employee -
Gathering PT API
untuk gathering dengan stakeholders. (1)
tanggal 08-10
mengkomunikasikan September 2017 Rekomendasi:
kebijakan informasi ke Labuan Bajo, Perusahaan memiliki
penting Perusahaan Kelemahan: Nusa Tenggara media komunikasi lain
Perusahaan belum memiliki media komunikasi Timur. selain website untuk
lain selain website untuk mengkomunikasikan mengkomunikasikan
kebijakan informasi penting Perusahaan seperti kebijakan informasi
majalah, bulletin dan lainnya. penting Perusahaan
seperti majalah, bulletin
dan lainnya.
Kelemahan:
-
249
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
website Perusahaan unduh telah diuji oleh asesor. (1) www.html -
Perusahaan tidak menerima permintaan/
permohonan akses informasi publik yang tidak
dipenuhi oleh Perusahaan. Perusahaan telah
memiliki layanan permintaan/ permohonan
untuk memperoleh informasi publik yang
dipenuhi oleh Perusahaan melalui website pada
kanal situs kontak kami. (2)
Kelemahan:
-
40. Perusahaan mengungkapkan informasi penting dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sesuai dengan 3,341 0,000
peraturan perundang-undangan.
143. Laporan Tahunan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 0,291 0,00 0,000
memenuhi ketentuan - - -
umum penyajian
Laporan Tahunan Kelemahan: Rekomendasi:
Perusahaan belum menyusun Laporan Tahunan., Perusahaan menyusun
sehingga belum dapat dianalisis terkait: Laporan Tahunan.
Penyajian laporan tahunan memenuhi Penyajian laporan
ketentuan umum antara lain: tahunan memenuhi
- disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa ketentuan umum antara
Inggris secara berdampingan. lain:
- mencantumkan identitas Perusahaan dengan - disajikan dalam
jelas. Nama Perusahaan dan tahun Laporan bahasa Indonesia dan
Tahunan dengan jelas dan mudah terbaca bahasa Inggris secara
ditampilkan pada: berdampingan.
250
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
1. Sampul muka, - mencantumkan
2. Samping, identitas Perusahaan
3. Sampul belakang, dan dengan jelas. Nama
4. Setiap halaman. Perusahaan dan tahun
dicetak pada kertas yang berwarna terang Laporan Tahunan
sehingga mudah dibaca dan jelas. dengan jelas dan
disajikan dalam website Perusahaan dan dapat mudah terbaca
diunduh. ditampilkan pada:
1. Sampul muka,
2. Samping,
3. Sampul belakang,
dan
4. Setiap halaman.
Dicetak pada kertas
yang berwarna terang
sehingga mudah dibaca
dan jelas.
Disajikan dalam website
Perusahaan dan dapat
diunduh.
251
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
laporan posisi keuangan, laporan laba rugi laporan posisi
komprehensif, rasio-rasio keuangan secara keuangan, laporan laba
umum dan relevan dengan industry perusahaan rugi komprehensif,
dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) rasio-rasio keuangan
tahun buku. secara umum dan
Informasi harga Saham tertinggi, terendah, dan relevan dengan industry
penutupan, serta jumlah Saham yang perusahaan dalam
diperdagangkan (dicatatkan) untuk setiap masa bentuk perbandingan
triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika selama 5 (lima) tahun
ada). Harga Saham sebelum perubahan buku.
permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam Informasi harga Saham
hal terjadi antara lain karena pemecahan tertinggi, terendah, dan
Saham, dividen Saham, dan Saham bonus dalam penutupan, serta
bentuk grafik dan tabel. (Not Applicable (NA) jumlah Saham yang
karena PT API tidak menerbitkan obligasi/non diperdagangkan
listed company). (dicatatkan) untuk
Informasi jumlah obligasi atau obligasi setiap masa triwulan
konvertibel yang diterbitkan yang masih dalam 2 (dua) tahun
beredar, tingkat bunga, dan tanggal jatuh buku terakhir (jika ada).
tempo dalam 2 (dua) tahun buku terakhir, Harga Saham sebelum
mencakup informasi mengenai (1) jumlah perubahan permodalan
obligasi/obligasi konversi yang beredar, (2) terakhir wajib
tingkat bunga; (3) Tanggal jatuh tempo; (4) disesuaikan dalam hal
Peringkat obligasi. terjadi antara lain
(Not Applicable (NA) karena PT API tidak karena pemecahan
menerbitkan obligasi/non listed company) Saham, dividen Saham,
dan Saham bonus dalam
bentuk grafik dan tabel.
252
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Informasi jumlah
obligasi atau obligasi
konvertibel yang
diterbitkan yang masih
beredar, tingkat bunga,
dan tanggal jatuh tempo
dalam 2 (dua) tahun
buku terakhir,
mencakup informasi
mengenai (1) jumlah
obligasi/obligasi
konversi yang beredar,
(2) tingkat bunga; (3)
Tanggal jatuh tempo;
(4) Peringkat obligasi.
253
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
pengawasan Dewan Komisaris prospek usaha yang
- Perubahan komposisi Dewan Komisaris. disusun oleh Direksi
(jika ada) - Komite-komite yang
Laporan Direksi memuat: berada di bawah
- Kinerja Perusahaan yang mencakup antara pengawasan Dewan
lain kebijakan strategis, perbandingan Komisaris
antara hasil yang dicapai dengan yang - Perubahan
ditargetkan, dan kendala-kendala yang komposisi Dewan
dihadapi Perusahaaan. Komisaris. (jika ada)
- Prospek usaha. Laporan Direksi
- Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang memuat:
Baik yang dilaksankan oleh Perusahaan - Kinerja Perusahaan
- Perubahan komposisi Direksi. (jika ada) yang mencakup
Terdapat tanda tangan anggota Direksi dan antara lain
Dewan Komisaris memuat: kebijakan strategis,
- Tanda tangan dituangkan pada lembaran perbandingan
tersendiri. antara hasil yang
- Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan dicapai dengan
Komisaris bertanggung jawab penuh atas yang ditargetkan,
kebenaran isi Laporan Tahunan. dan kendala-
- Ditandatangani oleh seluruh anggota kendala yang
Dewan Komisaris dan Direksi dengan dihadapi
menyebutkan nama dan jabatannya. Perusahaaan.
- Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri - Prospek usaha.
dari yang bersangkutan dalam hal terdapat - Penerapan Tata
Anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang Kelola Perusahaan
tidak menandatangani Laporan Tahunan, Yang Baik yang
atau penjelasan tertulis dalam surat dilaksankan oleh
tersendiri dari anggota yang lain dalam hal Perusahaan
254
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang - Perubahan
bersangkutan. komposisi Direksi.
(jika ada)
Tanda-tangan anggota
Direksi dan Dewan
Komisaris memuat:
- Tanda tangan
dituangkan pada
lembaran
tersendiri.
- Pernyataan bahwa
Direksi dan Dewan
Komisaris
bertanggung jawab
penuh atas
kebenaran isi
Laporan Tahunan.
- Ditandatangani oleh
seluruh anggota
Dewan Komisaris
dan Direksi dengan
menyebutkan nama
dan jabatannya.
- Penjelasan tertulis
dalam surat
tersendiri dari yang
bersangkutan
dalam hal terdapat
Anggota Dewan
255
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Komisaris atau
Direksi yang tidak
menandatangani
Laporan Tahunan,
atau penjelasan
tertulis dalam surat
tersendiri dari
anggota yang lain
dalam hal tidak
terdapat penjelasan
tertulis dari yang
bersangkutan.
256
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Struktur organisasi dalam bentuk bagan, Riwayat singkat
meliputi nama dan jabatan. Perusahaan mencakup
Visi dan Misi Perusahaan yang mencakup: tanggal/tahun
(a) penjelasan tentang visi Perusahaan, pendirian, nama dan
(b) penjelasan tentang misi Perusahaan. perubahan nama
Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat Perusahaan (jika ada).
anggota Dewan Komisaris (umur, pendidikan, Bidang usaha meliputi
dan pengalaman kerja). jenis produk dan jasa
Nama, jabatan dan riwayat hidup singkat yang dihasilkan.
anggota Direksi (umur, pendidikan, dan Struktur organisasi
pengalaman kerja). dalam bentuk bagan,
Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan meliputi nama dan
deskripsi pengembangan kompetensinya jabatan.
(misal: aspek pendidikan dan pelatihan Visi dan Misi
karyawan). Informasi memuat antara lain: (6) Perusahaan yang
- Jumlah karyawan berdasarkan level mencakup:
organisasi, (a) penjelasan tentang
- Jumlah karyawan berdasarkan tingkat visi Perusahaan,
pendidikan, (b) penjelasan tentang
- Pelatihan karyawan yang telah dan akan misi Perusahaan.
dilakukan; Nama, jabatan dan
- Biaya yang telah dikeluarkan. riwayat hidup singkat
Komposisi Pemegang Saham: anggota Dewan
- Nama Pemegang Saham yang memiliki 5% Komisaris (umur,
atau lebih Saham. pendidikan, dan
- Direktur dan Komisaris yang memiliki Saham pengalaman kerja).
(Direksi dan Dewan Komisaris/Dewan Nama, jabatan dan
Pengawas wajib melaporkan kepada riwayat hidup singkat
Perusahaan mengenai kepemilikan anggota Direksi (umur,
257
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Sahamnya dan/atau keluarganya pada pendidikan, dan
Perusahaan yang bersangkutan dan pengalaman kerja).
Perusahaan lain, termasuk setiap Jumlah Karyawan
perubahannya). (komparatif 2 tahun)
- Pemegang Saham masyarakat dengan dan deskripsi
kepemilikan Saham masing-masing kurang pengembangan
dari 5%. kompetensinya (misal:
Daftar Anak Perusahaan dan/atau Perusahaan aspek pendidikan dan
asosiasi pelatihan karyawan).
Kronologis pencatatan Saham Informasi memuat
Kronologis pencatatan Efek lainnya antara lain:
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi - Jumlah karyawan
penunjang pasar modal berdasarkan level
Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi organisasi,
penunjang memuat antara lain: - Jumlah karyawan
- Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik berdasarkan tingkat
(KAP), pendidikan,
Akuntan Perseroan memuat antara lain: - Pelatihan karyawan
- Waktu periode audit akuntan publik yang telah dan akan
mengaudit laporan keuangan Perusahaan dilakukan;
- Besarnya fee audit dan Jasa lain yang - Biaya yang telah
diberikan akuntan selain jasa financial audit dikeluarkan.
Penghargaan dan sertifikasi yang diterima Komposisi Pemegang
perseoran baik yang berskala nasional maupun Saham:
internasional - Nama Pemegang
Nama dan alamat anak perusahaan dan/atau Saham yang memiliki
kantor cabang. 5% atau lebih Saham.
- Direktur dan
Komisaris yang
258
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
memiliki Saham
(Direksi dan Dewan
Komisaris/Dewan
Pengawas wajib
melaporkan kepada
Perusahaan
mengenai
kepemilikan
Sahamnya dan/atau
keluarganya pada
Perusahaan yang
bersangkutan dan
Perusahaan lain,
termasuk setiap
perubahannya).
- Pemegang Saham
masyarakat dengan
kepemilikan Saham
masing-masing
kurang dari 5%.
Daftar Anak Perusahaan
dan/atau Perusahaan
asosiasi
Kronologis pencatatan
Saham
Kronologis pencatatan
Efek lainnya
Nama dan alamat
lembaga dan/atau
259
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
profesi penunjang pasar
modal
Nama dan alamat
lembaga dan/atau
profesi penunjang
memuat antara lain:
- Nama dan alamat
Kantor Akuntan
Publik (KAP),
Akuntan Perseroan
memuat antara lain:
- Waktu periode audit
akuntan publik
mengaudit laporan
keuangan
Perusahaan
- Besarnya fee audit
dan Jasa lain yang
diberikan akuntan
selain jasa financial
audit
Penghargaan dan
sertifikasi yang diterima
perseoran baik yang
berskala nasional
maupun internasional
Nama dan alamat anak
perusahaan dan/atau
kantor cabang.
260
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
147. Laporan Tahunan Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,234 0,00 0,000
memuat bagian - - -
tersendiri mengenai
Analisa dan Kelemahan: Rekomendasi:
Pembahasan Perusahaan belum menyusun Laporan Tahunan Laporan Tahunan
Manajemen atas Kinerja sehingga belum dapat dianalisis terkait menyajikan Analisis dan
Perusahaan. penyajian Analisis dan Pembahasan Manajemen Pembahasan Manajemen
atas Kinerja Perusahaan, antara lain mengenai: atas Kinerja Perusahaan,
Tinjauan operasi per segmen usaha, antara antara lain mengenai
lain: Tinjauan operasi per
- Produksi segmen usaha, antara
- Penjualan /pendapatan usaha, lain:
- Proftabilitas, - Produksi
- Peningkatan/penurunan kapasitas program - Penjualan
untuk masing-masing segmen usaha. /pendapatan usaha,
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan yakni - Proftabilitas,
analisis kinerja keuangan yang mencakup - Peningkatan/penuru
perbandingan antara kinerja keuangan tahun nan kapasitas
yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya program untuk
(dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain masing-masing
mengenai: (1) segmen usaha.
- Aset Lancar, Aset Tidak Lancar, dan Jumlah Uraian atas kinerja
Aset, keuangan perusahaan
- Liabilitas Jangka Pendek, Liabilitas Jangka yakni analisis kinerja
Panjang, dan Jumlah Liabilitas, keuangan yang
- Pendapatan Usaha, mencakup
- Beban Usaha, perbandingan antara
- Laba Bersih. kinerja keuangan tahun
yang bersangkutan
261
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Bahasan dan analisis tentang kemampuan dengan tahun
membayar Liabilitas dan Tingkat Kolektibilitas sebelumnya (dalam
Piutang Perusahaan antara lain memuat bentuk narasi dan
penjelasan tentang: tabel), antara lain
- Kemampuan Membayar Hutang, mengenai:
- Tingkat Kolektibilitas Piutang, - Aset Lancar, Aset
Bahasan tentang Struktur Modal (capital Tidak Lancar, dan
structure), mengenai: Jumlah Aset,
- Struktur Modal, - Liabilitas Jangka
- Kebijakan manajemen atas Struktur Modal Pendek, Liabilitas
(Capital Structur Policies), Jangka Panjang, dan
- Tingkat likuiditas Perusahaan. Jumlah Liabilitas,
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk - Pendapatan Usaha,
investasi barang modal tentang: - Beban Usaha,
- Tujuan dari ikatan tersebut, - Laba Bersih.
- Sumber dana yang diharapkan untuk Bahasan dan analisis
memenuhi ikatan, tentang kemampuan
- Mata uang yang menjadi denominasi, membayar Liabilitas
- Langkah langkah yang direncanakan dan Tingkat
perusahaan untuk melindungi risiko dari Kolektibilitas Piutang
posisi mata uang asing Perusahaan antara lain
Informasi keuangan yang telah dilaporkan yang memuat penjelasan
mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa tentang:
dan jarang terjadi. - Kemampuan
Uraian tentang komponen-komponen Membayar Hutang,
substansial dari pendapatan dan beban lainnya, - Tingkat Kolektibilitas
untuk dapat mengetahui hasil usaha Piutang,
Perusahaan. Bahasan tentang
Laporan keuangan mengungkapkan Struktur Modal (capital
262
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
peningkatan atau penurunan yang material dan structure), mengenai:
penjualan atau pendapatan bersih, disertai - Struktur Modal,
dengan bahasan tentang penyebab dari - Kebijakan
perubahan tersebut. manajemen atas
Bahasan tentang dampak perubahan harga Struktur Modal
terhadap penjualan atau pendapatan bersih (Capital Structur
Perusahaan serta laba operasi Perusahaan Policies),
selama 2 (dua) tahun atau sejak Perusahaan - Tingkat likuiditas
memulai usahanya, jika baru mulai usahanya Perusahaan.
kurang dari 2 (dua) tahun. Bahasan mengenai
Informasi dan fakta material yang terjadi ikatan yang material
setelah tanggal Laporan Akuntan termasuk untuk investasi barang
dampaknya terhadap kinerja dan risiko udaha modal tentang:
di masa datang. - Tujuan dari ikatan
Uraian tentang prospek usaha Perusahaan. tersebut,
Ekonomi secara umum dan pasar internasional - Sumber dana yang
serta dapat disertai data pendukung kuantitatif diharapkan untuk
jika ada sumber data yang layak dipercaya memenuhi ikatan,
Uraian tentang aspek pemasaran atas Produk - Mata uang yang
dan Jasa Perusahaan, antara lain meliputi menjadi denominasi,
pangsa pasar. - Langkah langkah
Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan yang direncanakan
tanggal serta jumlah dividen kas per Saham dan perusahaan untuk
jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau melindungi risiko
dibayar selama 2 (dua) tahun buku terkahir dari posisi mata
yang memuat uraian tentang: uang asing
- Besarnya dividen untuk masing-masing Informasi keuangan
tahun, yang telah dilaporkan
- Besarnya payout ratio. yang mengandung
263
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Realisasi penggunaan Dana Hasil Penawaran kejadian yang sifatnya
Umum, luar biasa dan jarang
Informasi material, antara lain mengenai terjadi.
Investasi, Ekspansi, Divestasi, Akuisisi, Uraian tentang
Restrukturisasi Hutang/Modal. komponen-komponen
Uraian mengenai perubahan peraturan substansial dari
perundang-undangan yang berpengaruh pendapatan dan beban
signifikan terhadap Perusahaan dan dampaknya lainnya, untuk dapat
terhadap Laporan Keuangan. mengetahui hasil usaha
Uraian mengenai perubahan kebijakan Perusahaan.
akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap Laporan keuangan
Laporan Keuangan. mengungkapkan
peningkatan atau
penurunan yang
material dan penjualan
atau pendapatan
bersih, disertai dengan
bahasan tentang
penyebab dari
perubahan tersebut.
Bahasan tentang
dampak perubahan
harga terhadap
penjualan atau
pendapatan bersih
Perusahaan serta laba
operasi Perusahaan
selama 2 (dua) tahun
atau sejak Perusahaan
264
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
memulai usahanya, jika
baru mulai usahanya
kurang dari 2 (dua)
tahun.
Informasi dan fakta
material yang terjadi
setelah tanggal Laporan
Akuntan termasuk
dampaknya terhadap
kinerja dan risiko udaha
di masa datang.
Uraian tentang prospek
usaha Perusahaan.
Ekonomi secara umum
dan pasar internasional
serta dapat disertai
data pendukung
kuantitatif jika ada
sumber data yang layak
dipercaya
Uraian tentang aspek
pemasaran atas Produk
dan Jasa Perusahaan,
antara lain meliputi
pangsa pasar.
Pernyataan mengenai
kebijakan dividen dan
tanggal serta jumlah
dividen kas per Saham
265
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
dan jumlah dividen per
tahun yang diumumkan
atau dibayar selama 2
(dua) tahun buku
terkahir yang memuat
uraian tentang:
- Besarnya dividen
untuk masing-
masing tahun,
- Besarnya payout
ratio.
Realisasi penggunaan
Dana Hasil Penawaran
Umum.
Informasi material,
antara lain mengenai
Investasi, Ekspansi,
Divestasi, Akuisisi,
Restrukturisasi
Hutang/Modal.
Uraian mengenai
perubahan peraturan
perundang-undangan
yang berpengaruh
signifikan terhadap
Perusahaan dan
dampaknya terhadap
Laporan Keuangan.
Uraian mengenai
266
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
perubahan kebijakan
akuntansi, alasan dan
dampaknya terhadap
Laporan Keuangan.
267
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Frekuensi Pertemuan, dalam pertemuan.
- Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Uraian Direksi memuat
pertemuan, antara lain:
- Program pelatihan dalam rangka - Ruang lingkup
meningkatkan kompetensi Direksi. pekerjaan dan
Komite Audit , antara lain: tanggung jawab
- Nama, jabatan, riwayat hidup singkat, masing-masing
anggota komite audit anggota Direksi,
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran - Pengungkapan
Komite Audit, prosedur
- Laporan singkat pelaksanaan kegiatan penetapan dan
Komite Audit, besarnya
- Independensi anggota Komite Audit. remunerasi anggota
Fungsi Komite Nominasi dan Remunerasi Direksi, yang
,antara lain: meliputi gaji,
- Nama, jabatan, riwayat hidup singkat, fasilitas, dan/atau
anggota komite audit tunjangan lain yang
- Independensi anggota komite nominasi dan diterima dari
remunerasi Perusahaan yang
- Uraian pelaksanaan kegiatan komite bersangkutan,
nominasi dan remunerasi - Frekuensi
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Pertemuan,
Komite nominasi dan remunerasi, - Tingkat kehadiran
Komite Manajemen Risiko, antara lain: anggota Direksi
- Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat dalam pertemuan,
anggota Komite Audit, - Program pelatihan
- Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran dalam rangka
Komite Audit, meningkatkan
- Laporan singkat pelaksanaan kegiatan kompetensi Direksi.
268
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Komite Audit, Komite Audit memuat
- Independensi anggota Komite Audit antara lain:
Uraian tugas dan fungsi Sekretaris Perusahaan - Nama, jabatan,
, antara lain: riwayat hidup
- Nama dan riwayat jabatan singkat singkat, anggota
Sekretaris Perusahaan, komite audit
- Uraian pelaksanaan tugas sekretaris - Frekuensi
Perusahaan pertemuan dan
Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan tingkat kehadiran
dan pengendalian intern (internal audit and Komite Audit,
control) - Laporan singkat
Uraian tentang Unit Audit Internal, antara lain: pelaksanaan
- Informasi tentang keberadaan Satuan kegiatan Komite
Pengawasan Intern, Audit,
- Penjelasan tentang Piagam Satuan - Independensi
Pengawasan Intern; anggota Komite
- Penjelasan mengenai tugas dan tanggung Audit.
jawab Satuan Pengawasan Intern Fungsi Komite
- Uraian pelaksanaan kegiatan Satuan Nominasi dan
Pengawasan Intern, Remunerasi memuat
- Nama dan riwayat hidup singkat Kepala antara lain:
Satuan Pengawasan Intern. - Nama, jabatan,
Uraian mengenai manajemen risiko, antara riwayat hidup
lain singkat, anggota
- Penjelasan mengenai risiko-risiko yang komite audit
dihadapi perusahaan - Independensi
- Upaya untuk mengelola risiko tersebut anggota komite
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang nominasi dan
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab remunerasi
269
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
sosial Perusahaan terutama mengenai - Uraian pelaksanaan
komitmen Perusahaan terhadap perlindungan kegiatan komite
Produk dan Konsumen, antara lain informasi nominasi dan
tentang: remunerasi
- Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen - Frekuensi
- Program peningkatan layanan kepada pertemuan dan
Konsumen, tingkat kehadiran
- Biaya yang telah dikeluarkan. Komite nominasi
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dan remunerasi,
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab Komite Manajemen
sosial Perusahaan terutama mengenai Risiko memuat antara
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan lain:
yang telah dilakukan, antara lain informasi - Nama, jabatan, dan
tentang: riwayat hidup
- Program mitra usaha binaan perusahaan singkat anggota
- Program Pengembangan Pendidikan Komite Audit,
- Program perbaikan kesehatan - Frekuensi
- Program Pengembangan seni budaya pertemuan dan
- Biaya yang dikeluarkan. tingkat kehadiran
Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang Komite Audit,
dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab - Laporan singkat
sosial Perusahaan terutama aktivitas pelaksanaan
lingkungan, antara lain informasi tentang: kegiatan Komite
- Aktivitas pelestarian lingkungan, Audit,
- Aktivitas pengelolaan lingkungan, - Independensi
- Sertifikasi Lingkungan, anggota Komite
- Biaya yang telah dikeluarkan. Audit
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Uraian tugas dan
Perusahaan, antara lain: fungsi Sekretaris
270
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Pokok perkara/gugatan; Perusahaan memuat
- Kasus posisi; antara lain:
- Status penyelesaian perkara/gugatan; - Nama dan riwayat
- Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan jabatan singkat
Perusahaan. Sekretaris
Etika Perusahaan, antara lain: Perusahaan,
- Keberadaan Pedoman Perilaku; - Uraian
- Isi Pedoman Perilaku; pelaksanaan tugas
- Penyebaran Pedoman Perilaku kepada sekretaris
karyawan dan upaya penegakannya; Perusahaan
- Pernyataan mengenai budaya Perusahaan Uraian mengenai
(corporate culture) yang dimiliki pelaksanaan
Perusahaan. pengawasan dan
Akses informasi dan data Perusahaan, yaitu pengendalian intern.
uraian mengenai tersedianya akses informasi Uraian tentang Unit
dan data Perusahaan kepada publik, misalnya Audit Internal memuat
melalui website Perusahaan, media masa, antara lain:
mailing list, buletin dsb. - Informasi tentang
keberadaan Satuan
Pengawasan Intern,
- Penjelasan tentang
Piagam Satuan
Pengawasan Intern;
- Penjelasan
mengenai tugas dan
tanggung jawab
Satuan Pengawasan
Intern
- Uraian pelaksanaan
271
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
kegiatan Satuan
Pengawasan Intern,
- Nama dan riwayat
hidup singkat
Kepala Satuan
Pengawasan Intern.
Uraian mengenai
manajemen risiko
antara lain
- Penjelasan
mengenai risiko-
risiko yang
dihadapi
perusahaan
- Upaya untuk
mengelola risiko
tersebut
Uraian mengenai
aktivitas dan biaya
yang dikeluarkan
berkaitan dengan
tanggung jawab sosial
Perusahaan terutama
mengenai komitmen
Perusahaan terhadap
perlindungan Produk
dan Konsumen
memuat antara lain
informasi tentang:
272
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Pembentukan Pusat
Pengaduan
Konsumen
- Program
peningkatan
layanan kepada
Konsumen,
- Biaya yang telah
dikeluarkan.
Uraian mengenai
aktivitas dan biaya
yang dikeluarkan
berkaitan dengan
tanggung jawab sosial
Perusahaan terutama
mengenai
Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatan
yang telah dilakukan,
memuat antara lain
informasi tentang:
- Program mitra
usaha binaan
perusahaan
- Program
Pengembangan
Pendidikan
- Program perbaikan
kesehatan
273
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Program
Pengembangan seni
budaya
- Biaya yang
dikeluarkan.
Uraian mengenai
aktivitas dan biaya
yang dikeluarkan
berkaitan dengan
tanggung jawab sosial
Perusahaan terutama
aktivitas lingkungan,
memuat antara lain
informasi tentang:
- Aktivitas pelestarian
lingkungan,
- Aktivitas
pengelolaan
lingkungan,
- Sertifikasi
Lingkungan,
- Biaya yang telah
dikeluarkan.
Perkara penting yang
sedang dihadapi oleh
Perusahaan memuat
antara lain:
- Pokok
perkara/gugatan;
274
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
- Kasus posisi;
- Status penyelesaian
perkara/gugatan;
- Pengaruhnya
terhadap kondisi
keuangan
Perusahaan.
Etika Perusahaan,
antara lain:
- Keberadaan
Pedoman Perilaku;
- Isi Pedoman
Perilaku;
- Penyebaran
Pedoman Perilaku
kepada karyawan
dan upaya
penegakannya;
- Pernyataan
mengenai budaya
Perusahaan
(corporate culture)
yang dimiliki
Perusahaan.
Akses informasi dan
data Perusahaan, yaitu
uraian mengenai
tersedianya akses
informasi dan data
275
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
Perusahaan kepada
publik, misalnya
melalui website
Perusahaan, media
masa, mailing list,
buletin dsb.
276
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
serta disajikan untuk jangka waktu 2 (dua) - Tanggal
tahun terakhir. Laporan Audit,
Penyajian Laporan Keuangan sesuai ketentuan - Nomor Izin Kantor
Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang Akuntan Publik
ditertibkan Bapepam LK dan/atau institusi yang (KAP).
berwenang. Laporan Keuangan
yang lengkap, yaitu:
Laporan Posisi
Keuangan (Neraca),
Laporan Laba Rugi,
Laporan Perubahan
Ekuitas, Laporan Arus
Kas, dan catatan atas
laporan keuangan serta
disajikan untuk jangka
waktu 2 (dua) tahun
terakhir.
Penyajian Laporan
Keuangan sesuai
ketentuan Pedoman
Penyajian Laporan
Keuangan yang
ditertibkan Bapepam
LK dan/atau institusi
yang berwenang.
277
Bab V Pengungkapan Informasi dan Transparansi
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
41. Perusahaan memperoleh penghargaan atau award dalam bidang GCG dan bidang-bidang lainya. 2,904 0,000
150. Perusahaan mengikuti Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,452 0,00 0,000
Annual Report Award - - -
(ARA).
Kelemahan: Rekomendasi:
Tahun 2017, Perusahaan belum mengikuti Mengikuti kompetisi
kompetisi tingkat nasional Annual Report Award ARA dengan muatan
(ARA). dan kualitas terbaik
Perusahaan belum meraih juara ARA. sehingga dapat meraih
juara.
151. Penghargaan atau Kekuatan: Referensi: Hambatan: 1,452 0,00 0,000
award lainnya. - - -
Kelemahan: Rekomendasi:
Perusahaan belum berpartisipasi dan Perusahaan
memperoleh penghargaan CSR (Sustainability berpartisipasi dalam
Reporting Award) dan sejenisnya. penghargaan CSR
Perusahaan belum memperoleh penghargaan (Sustainability Reporting
lain di bidang publikasi dan keterbukaan Award) dan sejenisnya.
informasi. Perusahaan
memperbaiki kualitas
informasi dan media
publikasi serta
mengikuti kompetisi
yang relevan, sehingga
meraih penghargaan
dibidang tersebut.
TOTAL SKOR 9,000 21,423 1,928
278
BAB VI
Aspek Lainnya
IDENTIFIKASI PENILAIAN
ASPEK PELAKSANAAN GCG/ ANALISIS PENERAPAN GCG (KEKUATAN DAN TINGKAT
REFERENSI HAMBATAN DAN BOBOT
INDIKATOR ASSESSMENT KELEMAHAN PENERAPAN GCG) PEMENU- SKOR
USULAN REKOMENDASI (%)
HAN
VI. ASPEK LAINNYA
42. Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh atau benchmark bagi Perusahaan lainnya di Indonesia. 5,000 0,000
152. Perusahaan memiliki Kekuatan: Referensi: Hambatan: 5,000 0,00 0,000
bidang/area yang Aspek tidak diberikan nilai karena pencapaian skor - -
menjadi best practices GCG < 85%.
di industrinya atau
menjadi tujuan Rekomendasi:
benchmark bagi Kelemahan: -
Perusahaan lain). -
Bidang/area tersebut
dapat terdiri dari
produk, proses, fungsi
pendukung, kinerja
organisasi, dan strategi.
43. Praktik Tata Kelola menyimpang dari prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sesuai Pedoman Penerapan (5,000) 0,000
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara, Pedoman Umum
Good Corporate Governance Indonesia, dan standar-standar praktik dan ketentuan lainnya.
153. Terdapat penyimpangan Kekuatan: Referensi: Hambatan: (5,000) 0,00 0,000
dari prinsip-prinsip Tata Tidak terdapat penyimpangan dari prinsip-prinsip - -
Kelola Perusahaan yang Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Baik. Kelemahan: Rekomendasi:
- -
TOTAL SKOR 5,000 0,00 0,000
279
Lampiran
Mengetahui:
(………………………...) (………………………...)
Lampiran II
Aspek Komitmen terhadap Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Secara Berkelanjutan
Kesimpulan/Penilaian
Tingkat
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
Bobot Pemenuh Skor
an
(1) (2) (3) (4)
I. KOMITMEN TERHADAP PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK SECARA BERKELANJUTAN
1. Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik
1.218 1.218
(GCG Code ) dan Pedoman Perilaku (Code of Conduct).
1 Perusahaan memiliki Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (GCG Code ) yang ditinjau dan dimutakhirkan secara 0.609 1.00 0.609
berkala.
(1) Terdapat Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik
1.00
(GCG Code ).
(2) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code)
1.00
ditandatangani oleh organ BUMN atau dikukuhkan RUPS.
(3) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code)
paling sedikit mengacu kepada Pedoman Penerapan Tata
Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate 1.00
Governance ) bagi Badan Usaha Milik Negara, Pedoman
Sektoral (jika ada) dan/atau peraturan sektoral.
(4) Pedoman Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG Code )
ditinjau dan dimutakhirkan secara berkala. (N/A) 1.00
Aspek Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)/Pemilik Modal
Kesimpulan/Penilaian
Tingkat
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
Bobot Pemenuh Skor
an
(1) (2) (3) (4)
II. PEMEGANG SAHAM DAN RUPS
7. RUPS melakukan pengangkatan dan pemberhentian Direksi. 2.423 2.077
16 Pemegang Saham/RUPS menetapkan pedoman pengangkatan dan
0.346 0.50 0.173
pemberhentian Direksi.
(1) Terdapat pedoman pengangkatan dan pemberhentian Direksi.
1.00
diundang secara tertulis oleh Tim dan mengikuti Uji Kelayakan 0.75
laporan keuangan serta tugas pengawasan Dewan Komisaris sesuai 2.077 1.753
Kesimpulan/Penilaian
Tingkat
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
Bobot Pemenuh Skor
an
(1) (2) (3) (4)
III. DEWAN KOMISARIS
13. Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan/pembelajaran
1.348 0.449
secara berkelanjutan.
41 Dewan Komisaris yang baru diangkat mengikuti program pengenalan
0.674 0.33 0.225
yang diselenggarakan oleh Perusahaan.
(1) Dewan Komisaris menyampaikan kepada Direksi untuk
diadakan program pengenalan bagi Anggota Dewan Komisaris -
yang baru diangkat.
(2) Anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat mengikuti
0.50
program pengenalan Perusahaan.
(3) Tingkat kehadiran/keaktifan Anggota Dewan Komisaris dalam
0.50
mengikuti program pengenalan Perusahaan.
42 Dewan Komisaris melaksanakan program pelatihan dalam rangka
meningkatkan kompetensi Anggota Dewan Komisaris sesuai 0.674 0.33 0.225
kebutuhan.
(1) Terdapat kebijakan Dewan Komisaris tentang pelatihan bagi
1.00
Dewan Komisaris.
(2) Terdapat rencana kerja dan anggaran untuk kegiatan pelatihan
-
bagi Anggota Dewan Komisaris.
(3) Pelaksanaan program pelatihan/pembelajaran. -
14. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung
jawab secara jelas serta menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan 2.127 1.247
untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
43 Dewan Komisaris memiliki kebijakan dan melaksanakan pembagian
0.648 0.25 0.162
tugas diantara Anggota Dewan Komisaris.
(1) Terdapat ketentuan yang mengatur tentang kewajiban Dewan
Komisaris untuk melakukan pembagian tugas diantara Anggota 1.00
Dewan Komisaris.
(2) Terdapat penetapan Dewan Komisaris tentang pembagian
-
tugas diantara Anggota Dewan Komisaris.
(3) Pembagian tugas mencakup seluruh bidang tugas Direksi. -
(4) Terdapat penugasan Anggota Dewan Komisaris sebagai
-
ketua/wakil/Anggota Komite Dewan Komisaris.
44 Dewan Komisaris menetapkan mekanisme pengambilan keputusan
0.493 1.00 0.493
Dewan Komisaris.
Lampiran III
Aspek Direksi
Kesimpulan/Penilaian
Tingkat
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
Bobot Pemenu Skor
han
(1) (2) (3) (4)
IV. DIREKSI
25. Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara
1.089 0.363
berkelanjutan.
84 Direksi yang baru diangkat mengikuti program pengenalan yang
0.467 0.33 0.156
diselenggarakan oleh Perusahaan.
(1) Direksi menyampaikan kepada Sekretaris Perusahaan untuk
diadakan program pengenalan bagi Anggota Direksi yang baru 1.00
diangkat.
(2) Anggota Direksi yang baru diangkat mengikuti program
pengenalan Perusahaan yang diselenggarakan oleh 0.00
Perusahaan.
(3) Tingkat kehadiran/keaktifan Anggota Direksi dalam mengikuti
-
rangkaian program pengenalan Perusahaan.
85 Direksi melaksanakan program pelatihan dalam rangka
0.622 0.33 0.207
meningkatkan kompetensi Anggota Direksi sesuai kebutuhan.
(1) Terdapat kebijakan tentang pelatihan bagi Anggota Direksi
1.00
sesuai kebutuhan.
(2) Terdapat rencana kerja dan anggaran untuk kegiatan pelatihan
0.00
bagi Anggota Direksi.
(3) Pelaksanaan program pelatihan/pembelajaran. 0.00
26. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung
1.867 1.089
jawab secara jelas.
86 Direksi menetapkan struktur/susunan organisasi yang sesuai dengan
0.622 1.00 0.622
kebutuhan Perusahaan.
(1) Terdapat struktur organisasi yang dirancang untuk memastikan
1.00
pencapaian sasaran dan tujuan organisasi.
(2) Terdapat penetapan oleh Direksi tentang uraian tugas dan
1.00
tanggung jawab masing-masing Anggota Direksi.
(3) Terdapat Penetapan deskripsi dan spesifikasi jabatan serta
1.00
uraian tugas untuk semua tingkat jabatan di stuktur organisasi.
(4) Permintaan persetujuan Dewan Komisaris atas struktur
1.00
organisasi.
87 Direksi menetapkan kebijakan-kebijakan operasional dan standar
operasional baku (SOP) untuk proses inti (core business ) 0.778 - 0.000
Perusahaan.
(1) Terdapat kebijakan tentang pedoman penyusunan SOP di
-
Perusahaan.
Lampiran III
(3) Terdapat proses telaah oleh Direksi atas rancangan RKAP yang
disusun oleh Tim Penyusun RKAP dan
menindaklanjuti/membahas hasil telaahan 1.00
(tanggapan/pendapat) Dewan Komisaris atas rancangan RKAP
tersebut.
(4) Direksi menyampaikan rancangan RKAP kepada RUPS/Menteri
dan/atau Dewan Komisaris tepat waktu atau sesuai jadwal 0.00
waktu ditentukan.
(5) Direksi mensosialisasikan RKAP kepada seluruh karyawan
1.00
Perusahaan.
91 Direksi menempatkan karyawan pada semua tingkatan jabatan
sesuai dengan spesifikasi jabatan dan memiliki rencana suksesi 1.088 0.65 0.707
untuk seluruh jabatan dalam Perusahaan.
(1) Terdapat kebijakan/pedoman perusahaan mengenai
manajemen karir Perusahaan, dan sistem dan prosedur 0.75
promosi, demosi dan mutasi di Perusahaan.
(2) Perusahaan menempatkan karyawan pada setiap level dalam
dalam organisasi Perusahaan sesuai dengan spesifikasi jabatan 1.00
dan dilakukan secara objektif dan transparan.
(3) Perusahaan memilki rencana suksesi untuk setiap level dalam
0.50
organisasi Perusahaan.
(4) Rencana promosi dan mutasi satu level jabatan di bawah
Direksi dibahas secara intens dalam Rapat Direksi dan
disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk kesempatan -
pemberian arahan terhadap rencana promosi dan mutasi
tersebut.
(5) Tingkat obyektivitas dan transparansi yang memadai dalam
1.00
penempatan karyawan pada setiap level jabatan.
92 Direksi memberikan respon terhadap usulan peluang bisnis yang
berpotensi meningkatkan pendapatan Perusahaan,
0.778 1.00 0.778
penghematan/efisiensi Perusahaan, pendayagunaan aset, dan
manfaat lainnya.
(1) Terdapat mekanisme bagi Direksi untuk merespon usulan
peluang bisnis dari manajemen di bawah Direksi/Anggota 1.00
Direksi/Dewan Komisaris.
(2) Atas usulan peluang bisnis tersebut, Direksi membahas secara
intensif untuk: (1) mengidentifikasi peluang bisnis;
1.00
(2) mengambil keputusan atas usulan tersebut; (setuju atau
tidak setuju).
(3) Atas usulan peluang bisnis yang disetujui dan termasuk dalam
kewenangan Dewan Komiasaris dan/atau RUPS, Direksi
menyampaikan kepada Dewan Komisaris tentang usulan 1.00
peluang disertai dengan studi kelayakan dan membahas
dengan Dewan Komisaris.
Lampiran III
Kesimpulan/Penilaian
Tingkat
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
Bobot Pemenuh Skor
an
(1) (2) (3) (4)
V. PENGUNGKAPAN INFORMASI DAN TRANSPARANSI
38. Perusahaan menyediakan informasi Perusahaan kepada 0.435 0.036
136 Perusahaan menetapkan sistem dan prosedur pengendalian
informasi Perusahaan dengan tujuan untuk mengamankan 0.290 0.13 0.036
informasi Perusahaan yang penting.
(1) Terdapat kebijakan tentang pengendalian informasi
0.25
Perusahaan.
(2) Kebijakan mengatur diantaranya informasi yang
dikategorikan informasi publik dan informasi rahasia
Perusahaan, pihak-pihak yang dapat menyampaikan dan -
atau menyampaikan informasi publik, dan prosedur
pengungkapan informasi Perusahaan kepada stakeholders .
137 Tingkat kepatuhan Perusahaan yang memadai terhadap kebijakan
0.145 - 0.000
pengendalian informasi Perusahaan.
39. Perusahaan menyediakan bagi stakeholders akses atas informasi
2.320 1.892
Perusahaan yang relevan, memadai, dan tepat waktu dan berkala.
138 Terdapat media untuk peyediaan Informasi Publik agar dapat di
peroleh dengan cepat dan tepak waktu, biaya ringan, dan cara 0.322 0.33 0.107
sederhana.
(1) Terdapat website yang dikelola Perusahaan. 1.00
(2) Terdapat kebijakan tentang pengelolaan dan pemutakhirkan
-
website.
(3) Pengelolaan website sesuai dengan kebijakan yang
-
ditetapkan secara konsisten.
139 Website Perusahaan mempublikasikan kebijakan dan informasi
0.572 1.00 0.572
penting Perusahaan.
(1) Terdapat kebijakan yang dipublikasikan, antara lain
Pedoman Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
1.00
(GCG Code ), Board Manual , Pedoman Perilaku, dan
Program Pengendalian Gratifikasi Perusahaan.
(2) Terdapat informasi penting (selain Laporan Tahunan dan
1.00
Laporan Keuangan) yang dipublikasikan.
140 Perusahaan menyediakan media lain untuk mengkomunikasikan
0.427 0.50 0.214
kebijakan informasi penting Perusahaan.
(1) Terdapat majalah internal, bulletin, dan sebagainya. -
(2) Terdapat pertemuan/gathering dengan stakeholders dan
1.00
bentuk lainnya.
Lampiran III
(3) Komite Audit mencakup antara lain: (1) nama, jabatan, dan
riwayat hidup singkat anggota komite audit; (2) uraian tugas
dan tanggung jawab; (3) frekuensi pertemuan dan tingkat
-
kehadiran Komite Audit; (4) laporan singkat pelaksanaan
kegiatan Komite Audit; (5) independensi Anggota Komite
Audit.
(4) Komite Nominasi dan Remunerasi mencakup antara lain: (1)
nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat Anggota Komite
Nominasi dan Remunerasi; (2) independensi Anggota
Komite Nominasi dan Remunerasi; (3) uraian tugas dan -
tanggung jawab; (4) uraian pelaksanaan kegiatan Komite
Nominasi dan Remunerasi; (5) frekuensi pertemuan dan
tingkat kehadiran Komite Nominasi dan Remunerasi.
(5) Komite Manajemen Risiko mencakup antara lain: (1) nama,
jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite
pamantauan risiko; (2) independensi anggota komite
pemantauan risiko; (3) uraian tugas dan tanggung jawab; -
(4) uraian Pelaksanaan kegiatan Komite Pemantauan Risiko;
(5) frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite
Pemantauan Risiko.
(6) Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan mencakup
antara lain: (1) nama dan riwayat jabatan singkat sekretaris
-
Perusahaan; (2) uraian pelaksanaan tugas Sekretaris
Perusahaan.
(7) Uraian mengenai pelaksanaan pengawasan dan
-
pengendalian intern (internal audit and control) .
(8) Uraian tentang Unit Audit Internal mencaku antara lain:
(1) informasi tentang keberadaan Unit Audit Internal;
(2) penjelasan tentang Piagam Audit Internal; (3) penjelasan
-
mengenai tugas dan tanggung jawab Unit Audit Internal;
(4) uraian pelaksanaan kegiatan Unit Audit Internal; (5)
nama dan riwayat hidup singkat kepala Unit Audit Internal.
(9) Uraian mengenai manajemen risiko Perusahaan mencakup
antara lain: (1) penjalasan mengenai risiko-risiko yang
dihadapi Perusahaan (misalnya risiko yang di sebabkan oleh
fluktuasi kurs atau suku bunga persaingan usaha, pasokan -
bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan
internasional, dan kebijakan pemerintah; (2) upaya untuk
mengelola risiko tersebut.
Lampiran III
Aspek Lainnya
Kesimpulan/Penilaian
Tingkat
ASPEK PENGUJIAN/INDIKATOR/PARAMETER
Bobot Pemenu Skor
han
(1) (2) (3) (4)
VI. ASPEK LAINNYA
42. Praktik Tata Kelola Perusahaan menjadi contoh atau benchmark bagi 5.000 0.000
Perusahaan lainnya di Indonesia.
152 Perusahaan memiliki bidang/area yang menjadi best practices di 5.000 0.00 0.000
industrinya atau menjadi tujuan benchmark bagi Perusahaan lain
(baik bagi BUMN maupun Perusahaan swasta). Bidang/area tersebut
dapat terdiri dari produk, proses, fungsi pendukung, kinerja
organisasi, dan strategi.
(1) Terdapat bidang/area di Perusahaan, antara lain produk, proses 0.00