Pada sektor Privat / Swasta, sejak tahun 1976 setelah berdirinya BAPEPAM, dibentuk pula asosiasi penilai yang terdiri dari :
Sampai saat ini para penilai di Indonesia ( baik Penilai di pemerintahan maupun Swasta) bergabung dalam satu organisasi profesi Masyarakat
Profesi Penilai Indonesia / MAPPI. Saat ini terdapat 3 status keanggotaan MAPPI yaitu Peserta (P), Terdaftar (T) dan Senior (S).
B. Property dan Penilaian
Pengertian Penilaian
The dictionary of Real Estate Appraisal mendefinisikan sebagai berikut “The act or process of estimating value” yang diterjemahkan sebagai proses
menghitung atau mengestimasikan nilai suatu property.
Kamus Webster mendefinisikan bahwa penilaian itu sebagai “an Menurut USPAP “ the act or process of estimating value; an estimate
estimated value set upon property”.
of value of, or pertaining to appraising and related function; e.q. Banyak konsep yang menerangkan tentang tanah akan tetapi secara
appraisal practice, appraisal service”. ekonomi, tanah dipahami sebagai suatu agen dari tempat produksi.
Sifat-sifat yang melekat pada tanah adalah sebagai berikut :
Sehingga penilaian (valuation/appraisal) pada dasarnya hanya
merupakan estimasi atau opini walaupun didukung oleh alas an atau
- Tanah adalah unik, ditinjau dari segi komposisi fisik maupun lokasi
analisa yang rasional.
- Tanah secara fisik, tidak dapat dipindahkan
Hasil penilaian dibatasi oleh ketersediaan data yang cukup, - Tanah sangat tahan lama
kemampuan dan objectivitas dari penilai. Pada kenyataannya, penilai - Persediaan tanah sangat terbatas
sulit untuk menghindari subjectivitas sehingga untuk mengatasi hal - Tanah berguna bagi manusia
tersebut, penilai harus memperhatikan tugas utamanya yaitu
1.2. Penilai dan Penilaian
mempertimbangkan seluruh fakta yang tersedia yang bersifat
impersonal.
A. Penilai dan Penilaian
Pengertian Property Prinsip kata Penilaian berasal dari terjemahan kata Appraisal
Sangat sering kita mendengar istilah property. Akan tetapi dalam (Amerika) atau Valuation (Inggris), Sedangkan orang yang
lingkup penilaian property, penilai akan mengidentifikasi macam dari melakukan penilaian disebut Appraiser/Valuer.
property tersebut sehingga tujuan, definisi nilai dan metode
penilaian dapat diterapkan untuk memperoleh estimasi nilai yang Penilaian diartikan sebagai proses penilaian seorang penilai
akurat. dalam memberikan suatu opini nilai suatu harta baik berwujud,
tidak berwujud, surat berharga dan hak kepemilikan financial
Didalam lingkup penilaian, property terbagi dalam beberapa macam :
berdasarkan hasil analisa terhadap fakta-fakta yang obyektif
- Real property dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip
- Personal property penilaian yang berlaku pada saat tertentu.
- Surat berharga Berdasarkan definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa
- Hak kepemilikan Finansial penilaian adalah:
Kegunaan dari hasil penilaian dapat dimanfaatkan oleh banyak lembaga diantaranya adalah :
A. Kepentingan Pemerintah, yaitu :
1. Management dan inventarisasi terhadap aset tanah dan bangunan
2. Mengoptimalkan penggunaan aset tanah dan bangunan
3. Membantu dalam perencanaan pengembangan usaha (BUMD)
4. Memprediksikan nilai aset tanah dan bangunan, shg dapat mengetahui nilai ekonomi dari suatu aset
Sedangkan dalam penilaian aset properti suatu daerah. antara lain berguna untuk:
1. Mengetahui modal dasar milik daerah dalam usaha privatisasi
2. Mengetahui nilai pasar untuk memperoleh pinjaman
3. Mengetahui nilai penyertaan (saham) dalam melakukan kerjasama dengan pihak swasta
4. Memberi informasi kemampuan nilai ekonomi properti disuatu daerah untuk mengundang investor
5. Mengetahui nilai dalam rangka penerbitan obligasi daerah
6. Diperuntukkan tukar guling asset
7. Mengetahui dasar nilai dalam pembebasan tanah, pembelian tanah, dll
B. Kepentingan Umum
Hasil penilaian real properti dapat dimanfaatkan untuk :
- Menentukan harga jual beli
- Penetapan harga sewa (ruko, rumah dsb)
- Sebagai dasar pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan hubungan dengan pajak
- Revaluasi aset tetap untuk laporan Keuangan dalam - Penentuan nilai saham dalam rangka melakukan
kerjasama dengan pihak lain saat dipasarkan
- Menentukan premi asuransi kebakaran - Sebagai dasar dalam menentukan harga jual yang dapat
- Sebagai acuan dasar nilai dalam menentukan asset ditawarkan
sebagai Jaminan Pinjaman - Sebagai dasar dalam melakukan negosiasi dengan calon
- Menentukan nilai dasar untuk proses pelelangan pembeli
- Menentukan nilai sisa untuk proyek terbengkalai - Sebagai dasar dalam menyelesaikan hal yang bersifat
- dll administasi (perjanjian jual beli,akta ,PBB)
- Sebagai dasar dalam menyebarkan informasi berkenaan
Sedangkan bagi seseorang dalam profesi tertentu dapat juga dengan promosi properti
memanfatkan hasil penilaian tersebut. - Sebagai dasar dalam menentukan teknik promosi properti
yang tepat
C. Properti manager dapat menggunakannya untuk : - Sebagai dasar dalam menjamin kepuasan pembeli
- Memastikan bangunan berfungsi sebagaimana maksud property
dibangun
- Menjaga kondisi bangunan baik secara fisik maupun
F. Pegawai Negri Sipil dapat menggunakannya untuk
ekonomi
- Departemen keuangan, Dinas Pekerjaan Umum, Bapepam,
- Mempertahankan dan mengkatkan nilai property
Deperindag, BPN dan Pemda Tk I & Tk II serta KPK
D. Konsultan Pengembangan Properti dapat
menggunakannya untuk 2.2. Nilai pasar sebagai acuan dasar jaminan
- Pemasaran Properti / penjualan dan/atau persewaan pelunasan utang
property
Dalam penentuan nilai aset sebagai jaminan pelunasan utang,
- Studi pasar property (Mengetahui supply and demand)
kita harus mengetahui definisi dari nilai pasar tersebut. Sesuai
- Studi kelayakan proyek property
dengan SPI bahwa definisi dari Nilai pasar adalah perkiraan
jumlah uang pada tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari
E. Agen Pemasaran Properti dapat menggunakannya untuk
transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu aset, antara
- Memastikan kondisi properti secara legal dan ekonomi
pembeli yang berminat membeli dengan penjual yang berminat
menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang properti yang masih dalam tahap penawaran penjualan dari
penawarannya dilakukan secara layak, di mana kedua pihak suatu proses jual beli.
masing-masing mengetahui, bertindak hati-hati dan tanpa
paksaan. (SPI 0.5.39.1) Data pembanding diperoleh dari data-data penjualan (bilamana
ada), penawaran, pencatatan-pencatatan, wawancara-
Nilai Pasar adalah gambaran nilai tukar, atau sejumlah uang wawancara dengan orang-orang, pejabat-pejabat dan pemilik
yang mungkin disetujui, jika properti ditawarkan di pasar properti/tanah lainnya, berbagai faktor yang diperhatikan
terbuka pada tanggal penilaian dan dalam kondisi yang sesuai terhadap data pembanding antara lain, lokasi, bentuk, ukuran,
dengan persyaratan definisi Nilai Pasar. Untuk memperkirakan spesifikasi, kondisi fisik, kemudahan pencapaian dan unsur
Nilai Pasar, seorang Penilai harus terlebih dahulu menentukan waktu. Terhadap data di atas dilakukan analisis dan diadakan
penggunaan yang terbaik dan tertinggi atau penggunaan yang pembandingan, dimana terhadap perbedaan-perbedaan antara
paling layak dan optimal (most probable use). Penggunaan obyek penilaian dengan pembanding dilakukan
tersebut dapat berupa kelanjutan dari penggunaan yang ada penyesuaian.Apabila timbul suatu permasalahan dimana pihak
atau alternatif penggunaan lain. Penentuan ini ditentukan debitur tidak mampu membayar kewajibannya, maka jaminan
berdasarkan bukti pasar. (SPI 1.1.2.) aset sebagai pengganti dari kekurangan pinjaman. Nilai yang
digunakan sudah tidak menggunakan Nilai pasar, akan tetapi
Dalam penerapannya, harus dibutuhkan data pembanding yang Nilai Jual Paksa / Nilai Likuidasi.
akurat dalam penentuan nilai pasar. Salah satu metode
pendekatan yang digunakan adalah metode pendekatan data Definisi dari nilai jual paksa adalah sejumlah uang yang
pasar. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mungkin diterima dari penjualan suatu properti dalam jangka
menggunakan data penjualan dan penawaran atas properti waktu yang relatif pendek dimana si penjual terpaksa menjual
yang sebanding maupun yang hampir sebanding dimana nilai properti tersebut dan pembeli tidak mempunyai keharusan
properti didasarkan pada suatu proses perbandingan. untuk membeli (SPI 0.5.33.1).
Umumnya, properti yang dinilai (obyek penilaian) dibandingkan
dengan transaksi properti sebanding yang telah terjadi maupun
2.3. Penggunaan Tertinggi dan Terbaik dengan normal. Misalnya membangun hotel dengan struktur
(Highest and Best Use / HBU) tahan gempa didaerah rawan gempa.
Secara Fisik dimungkinkan dapat diartikan sebagai suatu Suatu lahan dibangun dengan peruntukan hotel bintang 3.
property dapat dibangun dengan pertimbangan hal-hal yang Didaerah tersebut telah dibangun beberapa hotel sekelas.
berpengaruh terhadap penyusutan (Penyusutan fisik,
kemunduran fungsi dan kemunduran ekonomis) berjalan
Tingkat persaingan cenderung tinggi, penilai menyimpulkan 2.4. Penggunaan Tertinggi dan Terbaik
bahwa ; (Highest and Best Use / HBU) (Lanjut)
Karena alasan diatas maka HBU didefinisikan sebagai Analisis keuangan yang menghasilkan nilai tertinggi
“The reasonably probable and legal use of vacant land Analisis keuangan khusus, waktu dan partisipan pasar
or improved property, which is physically possible,
Dalam menganalisis HBU, harus dibedakan antara
appropriately supported, financially feasible and that
HBU tanah kosong (land though vacant), dan HBU
results in the highest value”
yang terbangun (as improved)
Perbandingan HBU dengan kajian lainnya :
Apabila tanah kosong, proses berfikirnya adalah:
Analisis Pasar
Feasibility Analysis
- Untuk mengidentifikasi perbandingan harga atas tanah - Lingkungan
kosong tersebut.
- Dll.
Apabila Tanah yang telah dibangun; yang harus dianalisis
adalah :
Kegunaan yang memaksimalkan nilai sebuah investasi properti, 2. Physically Possible; kegunaan apa yang mungkin untuk
konsisten dengan rate of return harus dikalkulasikan bagi kedua dibangun diatas tanah
jenis penggunaan tadi, dengan mempertimbangkan seluruh tersebut :
investasi dan capital expenditurnya.
- Permukaan
o Untuk mengidentifikasi kegunaan properti yang diharapkan
akan menghasilkan overall rate of return yang tertinggi atas
- Kontur
modal yang diinvestasikannya.
- Kesuburan
o Untuk membantu mengidentifikasi properti pembanding.
- Irigasi
- Akesibilitas
1. Legally Permissable; kegunaan apa yang diijinkan
menurut peraturan : - Risiko bencana alam, yang memungkinkan
membatasi kegunaan potensialnya
- Zoning
Dari uraian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa, Ciri-ciri dari nilai :
Tanah akan lebih bernilai apabila dibangun dengan peruntukan Bila dibutuhkan
yang sesuai. Ada permintaan
2.8. Pengertian Biaya, Harga, Nilai & Pasar Ada kelangkaan
Dapat dijadikan sejumlah uang
Harga adalah sejumlah uang yang diminta,ditawarkan
atau dibayarkan untuk suatu barang atau jasa.
2.9. Jenis-Jenis Nilai Nilai Buku (Book Value) adalah biaya perolehan (historical cost)
yang dikurangi dengan sejumlah penyusutan yang telah
Dari banyak istilah nilai, beberapa yang dikenal masyarakat dibebankan yang muncul selama umur penggunaan asset
adalah : tersebut.
Nilai Pasar (Market Value) adalah perkiraan jumlah uang pada Nilai investasi (investment value) adalah nilai dari suatu
tanggal penilaian, yang dapat diperoleh dari transaksi jual beli perusahaan atau saham (business interest) atau kepentingan
atau hasil penukaran suatu asset, antara pembeli yang dalam perusahaan yang bersifat spesifik terhadap seorang
berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, investor, didasarkan pada atau terkait dengan persyaratan
dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang penawarannya tertentu dari seorang atau kelompok investor.
dilakukan secara layak dan kedua pihak masing-masing
mengetahui, bertindak hati-hati dan tanpa paksaan. Nilai jual paksa (forced sale value) adalah sejumlah uang yang
mungkin diterima dari penjualan suatu property dalam jangka
Nilai pasar untuk penggunaan yang ada (Market value for waktu yang relative pendek untuk dapat memenuhi jangka
existing use) adalahh nilai pasar dari suatu asset berdasarkan waktu pemasaran dalam definisi nilai pasar. Pada beberapa
kelanjutan dari penggunaan yang ada, dengan asumsi bahwa situasi nilai jual paksa dapat melibatkan penjual yang tidak
asset tersebut dapat dijual di pasar terbuka untuk penggunaan berminat menjual, dan pembeli yang membeli dengan
yagn ada saat itu, tetapi tetap sesuai dengan definisi nilai pasar mengetahui situasi yang tidak menguntungkan penjual.
tanpa memperhitungkan apakah penggunaan yang ada
menggambarkan penggunaan terbaik dan tertinggi dari asset Nilai kena pajak (assessed, rateable, taxable value) adalah nilai
tersebut. berdasarkan definisi yang tertuang dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku berkaitan dengan
Nilai asuransi (Insurable value) adalah nilai property penetapan, tarif dan atau penentuan pajak property. Walaupun
sebagaimana yang diterapkan berdasarkan kondisi-kondisi yang beberapa peraturan perundang-undangan mungkin mengutip
dinyatakan di dalam kontrak atau polis asuransi dan dituangkan nilai pasar sebagai dasar dari perkiraan, metodologi penilaian
dalam definisi yang jelas dan terinci. yang diisyaratkan mungkin memberikan hasil yang berbeda dari
nilai pasar seperti yang telah didefiniskan diatas. Nilai kena tanah yang ada bangunannya. Ada 2 kriteria yg menentukan
pajaka adalah bukan nilai pasar. penggunaan HBU yaitu Permintaan dan peraturan untuk
peruntukan.
Nilai Khusus (special Value) adalah nilai yang diperoleh karena
unsur luar biasa dari nilai sehingga melebihi nilai pasar. Nilai 2. Suppy & demand (persediaan dan permintaan) Properti
khusu dapat terjadi misalnya oleh karena kaitan fisik, fungsi, mempunyai nilai apabila properti tsb dapat digunakan. Nilai
atau ekonomi dari property dengan property lainnya seperty akan naik bila pesediaan tanah berkurang, dimana orang
property yang berkesinambungan. memerlukan tanah. Misalnya didaerah yang padat
penduduknya.
Nilai perusahaan sebagai usaha yang berjalan (Going Concern
Value) adalah nilai suatu usaha secara keseluruhan.
3. Substitusi (Pinsip pengganti) Pembeli suatu properti tidak
akan membayar lebih terhadap suatu properti
Nilai realisasi bersih (net realizable value) adalah perkiraan
dibandingkan dengan biaya pembelian properti lain yang
harga jual suatu asset dalam suatu usaha yang berjalan
sama, artinya properti yang lebih murah yang akan terjual
sebagimana biasa, dikurangi biaya penjualan dan biaya
lebih dahulu.
penyelesaian.
Nilai sekrap (Scrap value) adalah perkiraan jumlah uang yang 4. Anticipation (prinsip keuntungan yg diharapkan properti)
akan diperoleh dari transaksi jual beli dari bagian- Nilai suatu properti adalah harapan akan keuntungan
bagian/material suatu property (tidak termasuk tanah) tidak dimasa yang akan datang akan High and best use /
untuk suatu kegunaan yang produktif. penggunaan dari properti tersebut.
2.10. Prinsip-prinsip dalam penilaian 5. Change(Perubahan) Nilai selalu berubah-ubah dan
dipengaruhi oleh banyak variabel antara lain jumlah
Prinsip-Prinsip dalam Penilaian terdiri dari : penduduk, perubahan kondisi ekonomi, adanya pusat
perbelanjaan baru, perubahan politik negara dll.
1. Highest and best use (Penggunaan terbaik dan tertinggi)
Nilai suatu tanah kosong dimungkinkan lebih tinggi dari
6. Conformity(kesesuaian) Properti yg terletak dilingkungan sesuai dengan peruntukannya..Properti harus dinilai
yang cocok baik sosial maupun ekonomi akan mempunyai berdasarkan penggunaan yang pasti.
nilai yang maksimum.
Dalam kenyataannya, nilai dapat dipengaruhi oleh beberapa
factor yang mengakibatkan nilai tersebut naik / turun. Faktor
7. Competition (Prinsip persaingan) Semua bentuk usaha
tersebut adalah :
menginginkan mendapatkan keuntungan.properti tidak
terkecuali.Bila permintaan besar akan suatu properi
1. Faktor fisik, alam dan lingkungan
developer akan mendapat keuntungan yang besar.
– Yang mencakup antara lain iklim dan topografi, tingkat
Developer lain akan masuk ke lokasi tsb. Maka timbul
kesuburan tanah, sumber mineral dan banjir.
persaingan dan keuntungan akan turun. Nilai properti akan
dipengaruhi oleh tingkat persaingan tsb.
2. Faktor Sosial
– Yang mencakup populasi penduduk, perubahan kepadatan,
8. Increasing and decreation return (penambahan dan distribusi geografis atas kelompok ras masyarakat dan
pengurangan pendapatan) Prinsip dasar ekonomi perkembangan pendidikan dan aktivitas social.
mengatakan bahwa pertambahan biaya pada suatu usaha
belum tentu memberikan penambahan dalam 3. Faktok politik dan kebijaksanaan Pemerintah
pendapatan.Demikian juga dalam usaha dibidang properti – Yg mencakup peruntukan, rencana tatakota, pembatasan
berlaku juga kondisi bahwa penambahan biaya pada suatu pendirian bangunan, Kredit Perumahan Rakyat.
properti belum tentu akan menambah penghasilan properti
tsb. Nilai properti tersebut tidak bertambah, bahkan akan 4. Faktor Ekonomi
berkurang/turun. – Baik ekonomi mikro maupun makro yg. mencakup tingkat
pengangguran, perubahan gaji pegawai, perluasan sektor
industri, perubahan tingkat bunga bank dll.
9. Consisten use(penggunaan yang tetap) Tanah dan
bangunan harus dinilai sesuai dengan penggunaan yang
2.11. Tujuan Penilaian dibenarkan secara wajar,secara hukum sah,secara financial
layak dan menghasilkan nilai tertinggi.
Penilai harus mengetahui tujuan penilaian, hal ini penting
karena berpengaruh pada jenis nilai dan metode penilaian yang Biaya Reproduksi Baru(RCN).
digunakan. Misalnya tujuan penilaian untuk jaminan pelunasan adalah jumlah uang yang dikeluarkan untuk
hutang nilai yang dibutuhkan adalah nilai Pasar dan nilai reproduksi/pengganti properti yang dihitung berdasarkan harga
Likuidasi. pasaran setempat sekarang/pada tanggal penilaiannya untuk
bahan / material atau unit, biaya jasa
Nilai Pasar kontraktor/arsitek/konsultan teknik termasuk keuntungan,
adalah Estimasi jumlah uang pada tanggal penilaian yang dapat biaya instalasi,biaya supervisi,biaya tenaga ahli teknik termasuk
diperoleh dari transaksi jual beli atau hasil penukaran suatu semua pengeluaran standart, yang berkaitan dengan
aset antara pembeli yang berminat membeli dan penjual yang angkutan,asuransi,pondasi,bea masuk,PPN,PPh impor dan
berminat menjual dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang biaya bunga selama masa konstruksi tetapi tidak termasuk
pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak biaya upah lembur dan premi/bonus.
masing-masing mengetahui, bertindak hati-hati dan tanpa
paksaan.(SPI 2007). Pengertian umum property
Nilai Jual paksa (Forced sale value). Property adalah konsep hukum mengenai benda berwujud
didefinisikan sebagai sejumlah uang yang mungkin diterima (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang mempunyai
dari penjualan suatu properti dalam jangka waktu yang relatif nilai.
pendek , untuk dapat memenuhi jangka waktu pemasaran
dalam definisi nilai pasar. Pada beberapa situasi Nilai Jual Paksa Properti terdiri dari :
dapat melibatkan penjual yang tidak berminat menjual, dan 1. Real Properti
pembeli yang membeli dengan mengetahui situasi yang tidak 2. Personal property
menguntungkan penjual.(SPI 2007). 3. Kegiatan Usaha (Business)
Penggunaan Terbaik dan tertinggi (Highest & Best use). 4. Hak kepemilikan secara Financial (Financial interest)
didefinisikan sebagai penggunaan yang paling layak dan optimal
dari suatu aset,yang secara fisik dimungkinkan,dapat
2.12. Sifat Umum Investasi dan Ciri-Ciri Pasar dengan hak penguasaan
Property
Sifat Umum dari Investasi Dalam Bidang Property Hubungan antara harga, prospek pembeli dan waktu menjual
Keuntungan yang dapat diraih pada investasi dibidang properti: dapat digambarkan sbb: Harga tinggi - Tidak ada pembeli -
1. Income (Pendapatan) tidak dapat dijual
2. Appreciation (Kenaikan Nilai) Harga wajar - Hanya ada satu pembeli - 60 hari s/d 90 hari
3. Added Value (Penambahan Nilai) Harga rendah - Ada banyak calon pembeli - 15 s/d 59 hari
Harga murah - banyak sekali pembeli - dapat dijual segera
Pasar Property mempunyai ciri-ciri :
Informasi Pasar Property
a. Immobility, properti tidak mudah untuk dipindahkan atau Informasi pasar properti dapat diperoleh dari :
direlokasikan 1. Agen properti
b. Heterogenity, properti masing2 memiliki karakteristik yang 2. Penilai / Appraiser
unik dan berbeda satu dengan lainnya 3. Iklan dan berita dari surat kabar
c. Unliquid, properti tidak mudah untuk secepatnya ditukar 4. Laporan agen properti
dalam bentuk uang 5. Laporan lembaga keuangan
d. Durability, properti merupakan bahan tahan lama 6. Informasi dari kantor pemerintah
e. Legal complexity, terkait dengan aspek legal yg berhubungan
BAB 3 TAHAPAN DAN METODE
3.1. Metode Penilaian Mesin dan Peralatan
Metode Penilaian mesin sama dengan penilaian tanah dan bangunan. Penilaian mesin dapat ditempuh melalui 3 jenis metode penilaian,
yaitu :
Dari ketiga pendekatan penilaian tersebut, yang paling lazim dipergunakan khususnya di indonesia adalah penilaian dengan pendekatan
Kalkulasi biaya (Cost Approach). Penggunakan metode Penilaian tersebut dikarenakan data-data penunjang yang diperlukan dalam melakukan
proses penilaian dengan mempergunakan metode penilaian perbandingan data pasar dan metode penilaian kapitalisasi pendapatan terbatas
atau langka.
Dalam penilaian dengan pendekatan perbandingan data pasar, nilai mesin ditentukan berdasarkan pada perbandingan terhadap data transaksi
jual-beli yang baru terjadi atas mesin dan peralatan yang sejenis, dengan penyesuaian secukupnya terhadap perbedaan-perbedaan yang ada.
Kesulitan yang dihadapi dalam melakukan penilaian mesin dan peralatannya melalui pendekatan perbandingan data pasar, khususnya di
indonesia adalah tidak adanya pasar jual-beli dari mesin-mesin bekas pakai, terlebih lagi untuk mesin-mesin yang bersifat khusus. Karena
alasan ini maka penilaian dengan pendekatan perbandingan data pasar jarang dilakukan dalam penilaian mesin dan peralatannya terkecuali
untuk jenis mesin tertentu seperti pembangkit daya listrik dinilai. Oleh karena itu nilai wajar yang dihasilkan sering
dengan kapaitas rendah serta kendaraan bermotor yang data disebut sebagai Nilai Wajar Dalam Penggunaan atau Owner
pembandingnya mudah diperoleh. Value, artinya nilai mesin lebih merefleksikan keuntungan
ekonomis yang dihasilkan oleh mesin tersebut selama
2. Penilaian Dengan Pendekatan Kalkulasi Biaya (Cost penggunaannya, tentunya bagi si pemilik atau si pengelola.
Approach) Dalam hal ini tampak sekali adanya unsur subjektivitas dalam
penentuan nilainya.
Prinsip dasar penilaian dengan pendekatan kalkulasi biaya
adalah menentukan besarnya biaya reproduksi baru serta biaya 3. Penilaian Dengan Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan
besarnya penyusutan yang telah terjadi dari suatu mesin atau (Income Approach)
peralatannya. Pengurangan biaya reproduksi baru dengan
penyusutan yang telah terjadi adalah merupakan Nilai Wajar Dalam metode penilaian ini, nilai mesin diperoleh berdasarkan
dari mesin tersebut. pada proyeksi kemampuan mesin tersebut untuk menghasilkan
pendapatan selama sisa umur ekonomisnya. Proyeksi
Istilah Biaya Reproduksi Baru (Cost of reproduction , new) pendapatan ini kemudian dikapitalisasi dengan cara tertentu
sebenarnya kurang tepat digunakan dalam penilaian mesin dan menjadi Nilai Wajar dari mesin tersebut.
peralatannya karena mesin tidak dapat direproduksi atau
dibuat ulang tetapi diganti dengan yang serupa, sehingga istilah Pada kenyataannya, jarang sekali terdapat mesin yang secara
Biaya Pengganti Baru (Cost of Replacement New) lebih tepat tersendiri dapat menghasilkan pendapatan, tetapi selalu terkait
dipakai. Dalam hal ini dapat dikecualikan untuk mesin yang dengan fasilitas produksi lainnya, sehingga sulit untuk
dirancang khusus untuk penggunaan tertentu dimana tidak memperhitungkan besarnya pendapatan yang murni dihasilkan
dapoat digantikan dengan unit yang sama tetapi harus oleh mesin tersebut, oleh karena itu penilaian dengan
direproduksi. pendekatan kapitalisasi pendapatan jarang dipergunakan dalam
Salah satu kelemahan dari metode penilaian ini adalah penilaian mesin dan peralatannya.
bahwasanya nilai yang dihasilkan tidak mencerminkan nilai 3.2. Tahapan Dalam Proses Penilaian Aset
ekonomis sesungguhnya dan nilai pasar dari mesin-mesin yang
Dalam melakukan penilaian, kita harus mengetahui tahapan-
tahapan standard atas penilaian property. Tahapan dari proses Pengumpulan dan proses penilaian
penilaian property tersebut adalah :
Data adalah sesuatu yang diketahui dan dianggap benar,
1. Batasan masalah dengan demikian, maka data properti dapat memberikan
Batasan masalah diperlukan agar kita dalam melakukan gambaran tentang properti yang lain. Data ini dapat berupa
penilaian, tepat pada sasaran, Tidak memunculkan hal-hal yang data tanah atau bangunan. Data tanah misalnya berkaitan
tidak perlu dikerjakan yang mengakibatkan bias yang sangat dengan luas tanah, keadaan tanah letak tanah, harga tanah
tinggi pada nilai asset. Batasan masalah ini diantaranya adalah : permeter persegi dan keadaan lainnya. Data bangunan
berkaitan dengan luas bangunan, konstruksi bangunan, jenis
- Perlunya Indentifikasi property sebelum melakukan survey finishing yang ada, biaya membangun, terutama untuk
- mengumpulkan data umum serta data khusus bangunan baru dan lainya.
- Mengidentifikasi status
- Menentukan tanggal pada saat melakukan penilaian Jika dikaitkan dengan masalah properti, maka data dapat
- Menentukan tujuan dari penilaian yang akan dilakukan digunakan sebagai :
- Batasan nilai
Dasar untuk menentukan nilai pasar
2. Survey & rencana Penilaian Dasar untuk perhitungan bermacam-macam methode
- Data yang diperlukan penilaian
- Sumber data Dasar untuk menentukan peramalan dimasa yang akan
- Kebutuhan tenaga kerja datang
- Rencana kerja
Dengan mengunakan Metode Kalkulasi biaya, Nilai properti ► Nilai pasar tanah di tambah nilai pasar bangunan sama
(Tanah dan Bangunan) diperoleh dengan menganggap tanah dengan nilai properti dengan methode pendekatan biaya
sebagai tanah kosong, nilai tanah dihitung dengan
menggunakan metode perbandingan data pasar (market data Menghitung Biaya Pengganti Baru (Replacement Cost New)
approach). Sedangkan nilai bangunan dihitung dengan metode
kalkulasi Biaya. Nilai pasar bangunan dihitung dengan Dalam menghitung biaya pengganti baru terdapat 4 macam
menghitung biaya reproduksi baru (RCN) bangunan pada saat metode yang dapat digunakan, yaitu
penilaian dikurangi penyusutan.
1. Metode survey kuantitas (quantity survey method)
Rumus Umum :
Nilai Properti = Nilai Tanah + ( Biaya Reproduksi Baru (RCN)- 2. Metode unit terpasang (unit inplace method)
Penyusutan)
3. Methode meter persegi (square meter method)
Langkah-langkah yang diperlukan:
4. Metode Index biaya (Index method) 2. Kemunduran Fungsional (functional obsolescence)
contohnya, perencanaan yang kurang baik, ketidakseimbangan
yang berhubungan dengan ukuran, model, bentuk, umur dan
Menghitung Penyusutan Bangunan/Depresiasi lainnya
Penyusutan adalah pengurangan nilai dari biaya pembuatan 3. Kemunduran Ekonomic (economic obsolescence)
baru. Dalam melakukan penilaian dengan pendekatan Kalkulasi contohnya perubahan sosial, peraturan-peraturan pemerintah
Biaya (Cost Approach), diperlukan suatu tahapan yang cukup dan peraturan lain yg membatasi peruntukan dan lain-lain.
penting, yaitu memperkirakan besarnya penyusutan atau
depresiasi dari bangunan untuk dapat memperoleh nilai pasar
dari bangunan atau nilai pasar dari properti yang dinilai. Ditinjau dari sumber penyusutan, penyusutan fisik dan
Depresiasi dari bangunan tidak hanya dipengaruhi oleh umur kemunduran fungsional dipengaruhi dari dalam (internal)
bangunan saja, tetapi juga keadaan bangunan, walaupun sedangkan kemunduran ekonomis dari luar properti (external)
bangunan dalam keadaan 100% baru. Karena dalam penilaian Rumus umum menghitung depresiasi / penyusutan
yang kita tentukan adalah nilai bangunan bukan biaya
membangun baru bangunan. Ingat bahwa biaya membangun 1. Kerusakan fisik
bangunan tidak sama dengan nilai bangunan. Bangunan akan
mempunyai nilai bila bangunan tersebut mempunyai kegunaan Penyusutan fisik = (umur efektif / umur manfaat) X 100%
bagi manusia.
2. Kemunduran fungsional & ekonomis
Terdapat 3 Macam Penyusutan/Depresiasi bangunan, yaitu :
Kemunduran fungsional / kemunduran ekonomis =
1. Kerusakan fisik (physcal deterioration)
contohnya rusak, lapuk, retak, mengeras atau kerusakan pada % kemunduran fungsional/ekonomis X (100% - %penyusutan
strukturnya fisik)
3.5. Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan
- Teknik penyisaan tanah
Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Approach) - Teknik penyisaan bangunan
berdasarkan pada pola pikir hubungan antara pendapatan dari - Teknik penyisaan properti
properti dan nilai dari properti itu sendiri.
Nilai dari properti tergantung pada kemampuan properti itu Atau dapat disimpulkan langkah-langkah dasar yang
untuk menghasilkan keuntungan. Metode ini dikenal juga dilakukan, yaitu :
sebagai metode kapitalisasi karena pendapatan bersih yang
dihasilkan oleh suatu properti dikapitalisasi menjadi nilai kini 1. Menghitung pendapatan kotor
melalui perhitungan matematis yang disebut dengan 2. Menghitung biaya-biaya
kapitalisasi
3. Menghitung Pendapatan bersih tahunan
Formula yang mendasari metode ini adalah 4. Proses kapitalisasi
V = I/R Dimana, V= Nilai, I = Pendapatan, R= tingkat bunga
Metode kapitalisasi pendapatan dapat menggunakan beberapa
Tahapan proses penilaian dengan metode pendekatan cara, yaitu :
kapitalisasi pendapatan adalah sebagai berikut :
1. GIM (gros income multiplier)
1. Menghitung pendapatan kotor dari property (Gross income 2. Metode Arus kas (discounted cash flow)
potensial) 3, Metode Pengembangan Tanah (land development method)
2. Pendapatan kotor dikurangi kekosongan & kerugian gedung 4. Teknik Penyisaan (the residual method)
3. Diperoleh pendapatan kotor efektif (efektif gross income)
3.6. Kapitalisasi Langsung (Direct
4. Pendapatan kotor efektif dikurangi biaya operasional
Capitalization Method)
(operating expenses)
5. Diperoleh pendapatan bersih property (net operating Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya bahwa metode
income) kapitalisasi pendapatan dapat menggunakan beberapa cara,
6. Diproses dengan :
yaitu : untuk properti yg sdh mapan dan dlm keadaan perekonomian
a. Kapitalisasi langsung (direct capitalization method) yg stabil Serta menghasilkan pendapatan yang tetap secara
b. GIM (gross income multiplier) terus menerus pada jangka waktu yang sangat lama
c. Metode arus kas (discounted cash flow) (Perpetuity).
d. Metode pengembangan tanah (land development method)
e. Teknik penyisaan (the residual method) Konsep Jumlah Nilai Kini
Nilai property merupakan jumlah nilai kini (present value) dari
Kesemua metode pendekatan kapitalisasi pendapatan tersebut seluruh pendapatan property yang akan diperoleh di masa
diterapkan untuk properti yang menghasilkan pendapatan mendatang, didiskon dengan suatu tingkat diskonto (r)
(income producing property)
Contoh properti yg menghasilkan pendapatan: Penyederhanaan
Ruko/toko yg disewakan Dengan 2 asumsi:
Rumah tinggal yg dikontrakkan Pendapatan konstan (I1 = I2 = I3 = In)
Hotel Umur properti tak terhingga (n = ¥)
Gedung perkantoran Maka rumus: V = I / R
Apartemen yg disewakan
Perkebunan kelapa sawit (contoh-contoh perhitungan akan Digunakan bila :
disampaikan kemudian pada Galleri Penilaian) - Pendapatan bersih pertahun dianggap tetap, tidak pernah
berubah
A. Kapitalisasi Langsung (Direct Capitalization Method) - Lamanya investasi sifatnya tak terhingga atau menerus
(Perpetuity)
Kapitalisasi langsung merupakan bagian dari pendekatan
kapitalisasi pendapatan yang didasarkan pada konsep nilai kini V=I/R
(present value) yang digunakan untuk properti yang
menghasilkan pendapatan yang bersifat lebih rumit (hotel, V = Nilai Pasar Properti (Rp)
perkantoran). Akan tetapi, metode ini hanya dapat digunakan I = Pendapatan Bersih Tahunan (Rp)
R = Tingkat Kapitalisasi (%) Anda diminta menilai sebuah ruko yg disewakan. Ruko tersebut
3.7. Gross Income Multiplier (GIM) diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan kotor per tahun
sebesar Rp 100 juta. GIM dari data pembanding (ruko-ruko yg
GIM – Konsep disewakan) adalah 6.50
Suatu property dapat menghasilkan pendapatan kotor sebesar V = GI x GIM
Rp 100jt/thn kemudian dijual, laku dengan harga Rp 800 jt = Rp 100 jt x 6.5
maka = Rp 650 jt
Jadi dengan menggunakan GIM, nilai ruko tersebut adalah Rp
GIM = Rp. 800 Juta / Rp 100 Juta 650 jt
GIM = 8 3.8. Pengertian Pendapatan Kotor
Dari kasus diatas, GIM sebesar 8 berarti harga jual properti tsb Pendapatan kotor adalah pendapatan dari suatu property yang
adalah 8x (8 kali) pendapatan kotor per tahunnya. GIM sering belum dikurangi dengan biaya-biaya. Pendapatan kotor terdiri
adiartikan sebagai pengali pendapatan kotor. Sedangkan untuk dari 2 jenis yaitu
pengali sewa kotor, sering diistilahkan dengan GRM (Gross Rent
Multiplier) - PGI (potential gross income atau pendapatan kotor potensial),
dan
Prosedur Penerapan Penilaian dengan GIM - EGI (effective gross income atau pendapatan kotor efektif)
Nilai suatu properti diperoleh dgn mengalikan pendapatan Potential Gross Income adalah seluruh pendapatan yg
kotor tahunan yg diharapkan (expected annual gross income) diperoleh pada saat tingkat hunian (occupancy rate) mencapai
dgn GIM yg diperoleh dari data penjualan properti pembanding 100% rental space, service charge, dan pendapatan lain-lain),
Atau, jika dinyatakan dlm rumus: sebelum dikurangi beban operasional.
- Data harga pasar yang wajar di daerah sekitar sulit diperoleh Penilai mendapatkan data tersebut dari sumber langsung atau tidak
langsung (data primer atau data sekunder.)
Harga tanah dengan luas yang lebih kecil tersedia, tentunya
tidak sebanding dengan aset yang dinilai.
3.11. PASAR REAL ESTATE
- Data harga jual dari tanah yang telah dikembangkan tersedia
Dikarenakan daerah tersebut berkembang, umumnya tanah Apakah Pasar Real Estate Efisien?
yang luas sudah terjual dan dijadikan sebagai kawasan l Pasar yang efisien dapat didefinisikan sebagai pasar dimana
perumahan / industri . harga benar-benar merupakan cerminan dari informasi relevan
yang tersedia.
- Memiliki site plan yang telah disetujui oleh Pemda setempat l Pasar yang efisien biasanya memiliki pembeli dan penjual
Akan sangat akurat apabila tanah yang dinilai sudah dalam jumlah banyak yang membentuk pasar yang kompetitif.
memperoleh ijin dari pihak berwenang atas peruntukan lahan. l Pembeli dan penjual mendapatkan informasi yang benar
mengenai dinamika pasar.
- Mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai daerah l Pasar real estate bukanlah pasar yang efisien
pemukiman, pertokoan atau perindustrian, atau lainnya l Ketaksempurnaan seperti ketiadaan standarisasi produk, dan
waktu yang diperlukan untuk memproduksi pasokan baru
- Lokasi Tanah memiliki aksesibilitas yang baik membuat sangat sulit untuk memprediksi karakteristik pasar
real estate secara akurat.
JENIS DATA
Lokasi Membuat Pasar Menjadi Sangat Menarik
Pada kebanyakan analisa penilaian, lebih dari satu jenis data yang l Kondisi pasar kompetitif meliputi:
perlu dikumpulkan dan diuji, termasuk: Homogenitas produk
Data umum Pasar bebas – sedikit kontrol dari pihak luar
Peserta pasar tidak buta informasi transportasi yang tinggi, dan cenderung untuk memilih lokasi
Jumlah besar pembeli dan penjual yang secara individu tidak yang dekat dengan pusat perekonomian
dapat mempengaruhi harga pasar § Harga lahan sesuai dengan jarak dari pusat aktivitas ekonomi
Produknya dapat dipecah dan dapat dipindahkan di perkotaan, dan pembeli rela mendapatkan lahan yang lebih
sempit demi lokasi yang lebih dekat.
Perilaku Harga Pasar Real Estate l Faktor Penetapan Lokasi oleh Perusahaan:
l Ketidaksempurnaan pasar dapat menyebabkan harga transaksi § Ongkos transportasi
cenderung menyimpang dari harga dasar pasar. l Kedekatan dengan pelanggan
Ketaksempurnaan meliputi: l Kedekatan dengan pemasok
Akses pengetahuan yang tidak memadai l Kedekatan dengan angkatan kerja
Biaya transaksi tinggi § Permintaan lahan
Sedikitnya pembeli atau penjual § Jenis barang atau jasa
Permintaan jangka pendek / ketakseimbangan pasokan l Permintaan akan barang dengan kepadatan tinggi / rendah
berkaitan dengan lokai, peraturan, atau hambatan politik. l Produksi barang penambah/pengurang berat badan
Analisa Pasar
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
l Identifikasi dan studi tentang pasar untuk sektor barang dan
Dalam penilaian real estate, kualitas dan kuantitas data yang tersedia
jasa tertentu.
sama pentingnya dengan metode dan teknik yang digunakan untuk
l Membentuk dasar untuk menentukan HBU dari sebuah
memproses data dan menyelesaikan tugas penilaian. Oleh karena itu,
properti. kemampuan untuk membedakan berbagai jenis data, menyelidiki
l Nilai pasar dari sebuah properti umumnya merupakan fungsi sumber-sumber data yang dapat dipercaya, dan melakukan
dari posisinya dalam persaingan di pasar. manajemen informasi merupakan hal yang penting dalam praktek
l Analisa pasar menyediakan penaksir dengan informasi tentang penilaian.
biaya pengelolaan gedung dan kondisi pasar untuk digunakan
dalam metode pendekatan biaya. Berurusan dengan data pasar, data properti, dan data transaksi yang
l Analisa pasar menolong mengidentifikasi properti pesaing dan dibutuhkan dalam proses penilaian meliputi tiga proses yang saling
derajat (posisi) mereka dalam perbandingan jiika digunakan berhubungan:
Mengumpulkan data
metode pendekatan perbandingan penjualan.
Mengelola data
l Analisa pasar menyediakan informasi yang digunakan untuk
Menganalisa data
mengantisipasi tingkat bunga sewa guna maupun nilai sewa
dari properti, aliran pendapatan di masa depan, dan tingkat Penilai memerlukan keterampilan untuk melakukan penelitian dan
mengambil keputusan untuk mengarahkan langkah awal dalam Ketiganya disusun secara seksama untuk dapat memberikan
pengumpulan data, menganalisa dan mengelola informasi secara gambaran data pasar yang dikelompokkan menjadi data “yang dapat
efisien. digunakan” dan “dapat diukur”. Jika informasi yang akan dianalisa
cukup kompleks, maka penilai perlu mendesain beberapa tabel data
Mendapatkan semua data yang penting tetap menjadi sebuah pasar untuk memisahkan dan mempelajari data tertentu.
tantangan bagi penilai, bahkan dengan inovasi teknologi yang dapat
memudahkan proses penilaian. Pengumpulan data dapat sama atau Setelah dikumpulkan dan dikelola, data dapat dianalisa untuk
berbeda dari satu negara ke negara lain. Kebanyakan negara maju memecahkan masalah dalam penilaian. Namun perlu disadari bahwa
telah menyediakan records properti kepada penilai, namun masih sebenarnya masing-masing pendekatan merupakan suatu bentuk
banyak negara yang tidak menyediakannya, sehingga data penjualan analisa yang bersandar pada data pasar untuk mendukung
hanya dapat dikumpulkan dari pelaku pasar yang sesungguhnya. kesimpulan nilai yang dihasilkan. Keabsahan masing-masing
Perlu disadari, bahwa standar penilai profesional dan program kesimpulan nilai dari pendekatan yang dilakukan (dan yang paling
pemerintah dalam menentukan NJOP untuk keperluan Pajak Bumi penting adalah pendapat nilai pasar) sangat tergantung pada baik
dan Bangunan memerlukan tingkat pengumpulan data dan tidaknya data pasar yang dapat mendukung kesimpulan tersebut.
dokumentasi yang berbeda.
Analisa data harus mengaitkan data ekonomi dan keuangan pasar
Sebelum memulai suatu proses pengumpulan data, penilai terlebih real estate secara umum dan pasar secara khusus di mana properti
dahulu harus menentukan jenis data yang akan berguna dalam yang dinilai itu terletak. Contoh: jika data ekonomi menunjukkan
proses penilaian. Jenis data tersebut misalnya data umum, data tingkat lowongan kerja menurun, bagaimana hal itu dapat
khusus, dan data penawaran & permintaan (supply and demand). mempengaruhi pasar secara umum dan jenis properti yang dinilai,
serta properti yang dinilai itu sendiri.
Sebelum menganalisa data, penilai perlu mengolah semua data
khusus yang telah dikumpulkan, antara lain adalah:
Kumpulan / tabel data pasar termasuk worksheet survei biaya dalam Data Umum: informasi mengenai pengaruh nilai yang dihasilkan dari
pendekatan biaya. pengaruh sosial, ekonomi, pemerintah dan lingkungan, yang berasal
Format penyesuaian dalam pendekatan data pasar dari luar properti yang dinilai, seperti:
Reconstructed operating statement (Data operasional yang sudah Data ekonomi
disusun kembali) dalam pendekatan kapitalisasi pendapatan Data demografi (data mengenai kependudukan)
Peraturan pemerintah Trend ekonomi yang perlu diperhatikan:
Trend aktifitas bangunan Trend ekonomi internasional à dalam ekonomi global, kesejahteraan
Biaya bangunan ekonomi suatu negara dapat secara langsung atau tidak langsung
Pajak-pajak mempengaruhi negara lain.
Pendanaan (financing) Trend ekonomi national dan regional à Keadaan ekonomi nasional
merupakan hal yang mendasar bagi penilaian properti apapun. (Dana
Data umum terdiri dari informasi mengenai pengaruh sosial, untuk dipinjamkan, pasar uang, tingkat suku bunga, permintaan
ekonomi, pemerintahan dan lingkungan yang mempengaruhi nilai pasar). Sejauh mana trend ini perlu diperhatikan bergantung pada
properti. Walaupun keempat pengaruh ini merupakan kategori yang jenis dan besarnya properti yang dinilai.
mudah untuk menguji data umum, yang sebenarnya mempengaruhi Pertimbangan-pertimbangan pasar lokal à Untuk dapat mengerti
nilai suatu properti dan menciptakan trend properti adalah interaksi bagaimana trend ekonomi nasional bahkan internasional dapat
antara keempat pengaruh tersebut. mempengaruhi suatu properti, penilai perlu mempelajari bagaimana
lingkungan setempat di mana properti berada meresponi trend ini.
Trend Ekonomi
Ekonomi regional mempengaruhi kondisi pasar lokal, namun pasar
lokal tidak selalu mempengaruhi pasar regional. Trend lokal lebih
Untuk mengidentifikasi dan memperkirakan trend ekonomi, perlu
mempengaruhi nilai properti secara langsung.
mempelajari:
Trend yang mempengaruhi tanah pedesaan à Penilai tanah pedesaan
Perubahan ekonomi yang terjadi
perlu mengerti hubungan ekonomi pedesaan lokal, dasar ekonomi
Arah perubahan tersebut
regional (bersifat pertanian, pemindahan barang ke tempat lain, atau
Besarnya perubahan
rekreasi), dan ekonomi nasional serta perubahan penggunaan tanah
Pengaruh perubahan
daerah kota dan pinggiran di pedesaan. (Dalam membandingkan
Penyebab terjadinya perubahan
properti, perhatikan sekelilingnya, misalnya di sekitar daerah
pertanian, pertambangan, pengeboran, rekreasi, iklim)
BAB IV GALERY PENILAIAN
Galeri Penilaian 1
Soal Penilaian :
Sebuah bangunan apartemen dengan jumlah 60 unit apartemen disewakan Rp. 5.000.000,- per bulan per unit. Apartemen ini mempunyai
potensi dikembangkan menjadi apartemen jual/kondominium. Setelah direnovasi, nilai pasar per unit apartemen adalah Rp. 600.000.000,-.
Prediksi penilai akan terjual habis dalam waktu 3 tahun. Selama masa penjualan, developer tetap menyewakan apartemen yang belum terjual.
Data – data lain yang diperoleh penilai sebagai berikut :
Hitung Nilai Pasar apartemen tersebut, bila tingkat balikan atau discount rate (internal rate of return) yang diharapkan developer adalah
20% !
Jawaban :
Galeri Penilaian 2
Soal Penilaian :
Penilaian untuk mengemukakan tentang nilai pasar atas sebidang tanah yang direncanakan untuk dibangun suatu perumahan yang mana site
plan-nya telah disetujui oleh Pemda setempat, dengan rencana pengembangan sebagai berikut :
Rencana penjualan dimulai pada awal tahun ke-2, dengan program penjualan tahun ke-2 sebanyak 20 kavling, tahun ke-3 sebanyak 40
kavling, tahun ke-4 sebanyak 40 kavling, sisanya habis dijual pada tahun ke lima.
Diketahui harga jual kavling saat ini adalah sebesar Rp. 400.000.000,- dengan kenaikan harga jual sebesar 10% per tahun.
Rencana pengembangan tanah untuk menjadikan kavling siap bangun adalah : Tahun ke-1 sebanyak 40 kavling, Tahun ke-2 sebanyak 40
kavling dan tahun ke-3 sebanyak 40 kavling.
- PBB sebesar Rp. 400.000,- per kavling pada tahun pertama dengan kenaikan 5% setiap tahun
- Biaya perencanaan dan perijinan sebesar Rp. 500.000.000,- dikeluarkan pada tahun pertama
- Biaya pembersihan dan perataan tanah sebesar Rp. 400.000.000,- tahun pertama dan Rp. 200.000.000,- pada tahun kedua
- Biaya pembuatan jalan, saluran dll sebesar Rp. 4.000.000.000,- pada tahun pertama dan sebesar Rp. 2.000.000.000,- pada tahun ke-
tiga
Jawaban
Penilaian :
Galeri Penilaian 3
Soal Penilaian:
Dalam penilaian tanah dan bangunan, diketahui nilai pasar tanah : nilai pasar bangunan = 2 : 3. Sedangkan tingkat kapitalisasi tanah
ditetapkan adalah sebesar 10% dan tingkat kapitalisasi untuk bangunan adalah sebesar 16%, maka tingkat kapitalisasi untuk properti tersebut
(tanah dan bangunan) adalah :
a. 13 %
b. 13,6 %
c. 26 %
d. 12,4 %
Jawab:
Overall cap. Rate = (rasio nilai tanah x cap rate tanah) + (rasio nilai bangunan x cap rate bangunan)
= (0.4 x 10%) + (0.6 x 16%)
= 13,6% (B)
Galeri Penilaian 4
Soal Penilaian:
Dalam suatu penilaian rumah tinggal, diketahui bahwa GIM pada suatu lokasi adalah 20, nilai sewa rumah di daerah tersebut adalah Rp.
7.500.000,- per tahun, dengan harga jual Rp. 150.000.000,-, jika di daerah tersebut ada sebuah rumah dijual dengan harga Rp. 200.000.000,-
maka rumah tsb dapat disewakan sebesar :
a. Rp. 15.000.000
b. Rp. 10.000.000
c. Rp. 12.500.000
d. Rp. 12.000.000
Jawab:
V = 200.000.000
GIM = 20
V = GI x GIM
GI = V : GIM
GI = 200.000.000 : 20 = 10.000.000