1. PENGANTAR
Appraisal merupakan salah satu sub sektor jasa yang dapat berperan
penting dalam menentukan nilai ekonomis aset dan potensi harta
kekayaan yang kita miliki. Di Indonesia, appraisal atau penilaian
belum dikenal secara umum. Hal ini karena appraisal masih dalam
tahap permulaan dan sedang dalam pertumbuhan. Perusahaan jasa
appraisal/penilai properti adalah lembaga eksternal yang terlepas dari
lembaga keuangan yang bersifat independen dalam menilai properti
suatu perusahaan.
Penilaian berdasarkan
KEPI & SPI Edisi VI-2015 adalah :
“proses pekerjaan untuk memberikan
estimasi dan pendapat atas nilai
ekonomis suatu objek penilaian pada
saat tertentu sesuai dengan Standar
Penilaian Indonesia (SPI) dan peraturan-
peraturan yang berlaku”
SEKILAS PENILAIAN DI INDONESIA
KEPI singkatan dari Kode Etik Penilai Indonesia,
merupakan landasan moral bagi Penilai di
Indonesia.
k. Prinsip Highest dan Best Use (Principle Of Highest And Best Use)
5.A. PRINSIP ANTISIPASI (PRINCIPLE OF
ANTICIPATION)
Harapan akan keuntungan atau kerugian di masa yang akan datang akan
mempengaruhi harga suatu properti.
Contoh:
Akibat adanya lumpur lapindo properti-properti di sekitar areal lumpur
lapindo diperkirakan akan naik akibat adanya pemahaman dimasyarakat
areal sekitar lumpur lapindo dimasa yang akan datang akan menjadi
kompleks pertambangan bila lumpur lapindo sudah selesai, atau justru
sebaliknya.
Rencana pembangunan Ring Road di Makassar membuat harga harga
tanah sepanjang jalur rencana Ring Road naik.
5.B. PRINSIP PERUBAHAN (PRINCIPLE OF
CHANGE)
Perubahan terhadap suatu faktor dapat mempengaruhi nilai
suatu properti. Perubahan tersebut bisa berupa perubahan
kebijakan pemerintah, perubahan lingkungan (misalnya tiba
tiba dibangun tempat pembuangan sampah), pasar, termasuk
peraturan peraturan, zoning (peruntukan) dan pengembangan
kota.