Hak Kepemilikan
• Aset Kredit, BOT, Hak Sewa
Finansial
Dasar Nilai dan Premisnya
Tujuan dan Dasar Nilai
• Penerapan dasar nilai yang dapat digunakan pada penilaian harus tetap memperhatikan tujuan
penilaian yang diinginkan.
• Hubungan tujuan dan dasar penilaian dapat meliputi :
• Nilai Pasar
Transaksi jual beli • Nilai Investasi
• Nilai Khusus
Masing-masing dasar nilai selalu berhubungan dengan premis dan klasifikasi aset
Premis Nilai (1)
• Properti dapat dinilai atas dasar selain dari Nilai Pasar, atau dapat berpindah tangan dengan
harga yang tidak mencerminkan Nilai Pasar sebagaimana dijelaskan. Dasar alternatif tersebut
bisa mencerminkan perspektif non-pasar dari pemanfaatan atau fungsinya, atau dari kondisi non-
pasar dan tidak lazim. Sebagai contoh adalah Nilai dalam Penggunaan, Nilai Investasi, Nilai
Khusus, dan Nilai Sinergis.
• Premis Nilai (Asumsi penggunaan) menjelaskan situasi bagaimana aset atau kewajiban digunakan.
Berbagai Dasar Nilai akan membutuhkan Premis Nilai tertentu atau membolehkan pertimbangan
dari beberapa Premis Nilai. Beberapa Premis Nilai yang banyak dijumpai adalah:
1. Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (HBU)
2. Penggunaan Saat Ini (Eksisting)
3. Likuidasi secara teratur, dan
4. Jual Paksa
8
Premis Nilai (2)
1. Premis Nilai – Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (HBU)
a) HBU adalah penggunaan yang dari perspektif pelaku pasar akan menghasilkan nilai tertinggi
dari aset. Meskipun konsep ini terutama diterapkan pada aset non keuangan karena umumnya
aset keuangan tidak memiliki penggunaan alternatif, terdapat situasi dimana HBU dari aset
keuangan perlu dipertimbangkan.
b) HBU harus secara fisik dimungkinkan (jika sesuai), secara hukum diijinkan, secara finansial
layak dan menghasilkan nilai tertinggi. Apabila berbeda dengan penggunaan saat ini, biaya
untuk mengkonversi aset menjadi HBU nya akan berpengaruh terhadap nilai.
c) HBU aset dapat berupa penggunaan saat ini atau penggunaan yang ada apabila digunakan
secara optimal. Namun demikian, HBU dapat berbeda dari penggunaan saat ini atau bahkan
menjadi likuidasi secara teratur.
d) HBU aset yang dinilai dengan dasar berdiri sendiri (stand alone) mungkin berbeda dari HBU
sebagai bagian dari sekelompok aset, ketika kontribusinya kepada nilai dari sekelompok aset
tersebut dipertimbangkan.
9
Premis Nilai (3)
e) Penentuan HBU melibatkan pertimbangan berikut:
1. Untuk menentukan apakah suatu penggunaan secara fisik dimungkinkan, penilai harus
mempertimbangkan penggunaan yang dianggap paling wajar oleh pelaku pasar
2. Untuk mencerminkan persyaratan yang secara hukum diijinkan, setiap restriksi legal
mengenai penggunaan aset, misalnya peraturan tata kota/peruntukan harus
dipertimbangkan penilai termasuk kemungkinan perubahan restriksi tersebut
3. Persyaratan bahwa penggunaan secara finansial layak mempertimbangkan apakah
penggunaan alternatif yang secara fisik dimungkinkan dan secara hukum diijinkan akan
menghasilkan pengembalian yang memadai bagi pelaku pasar tipikal, setelah
memperhitungkan biaya konversi akan melebihi tingkat pengembalian dari penggunaan
yang ada.
10
Premis Nilai - HBU
• Untuk objek penilaian seperti Alat Berat, premis HBU dapat dilihat sebagai faktor dalam
menentukan apakah properti dimaksud telah digunakan secara optimal atau belum.
• Penggunaan secara optimal dapat diartikan dari posisi, apakah alat berat dilihat sebagai aset yang
berdiri sendiri (stand alone), atau alat berat sebagai bagian dari suatu kelompok aset dalam bisnis
yang berjalan.
• Dalam hal alat berat dilihat sebagai aset individual (stand alone) maka hal ini harus dinyatakan
oleh Penilai sebagai asumsi dasar. Karena asumsi ini berhubungan dengan premis yang melihat
aset sebagai aset individual bukan aset portofolio yang berhubungan dengan bisnis lain.
• Sebaliknya, adakalanya alat berat bagian dari bisnis yang berjalan, maka untuk tujuan tertentu
alat berat akan ditetmpatkan sebagai bagian dari aset bisnis tersebut.
• Premis lain yang perlu menjadi perhatian Penilai adalah:
a) Satuan alat berat dinilai secara individual, atau
b) Sekolompok alat berat dinilai sebagai portofolio (sebagai group)
c) Alat berat yang menjadi objek individual dalam jumlah yang banyak akan berpotensi
memberikan kesimpulan yang berbeda dengan alat berat sebagai group. Kenapa?
11
Premis Nilai (4)
2. Premis Nilai - Penggunaan Saat Ini (Eksisting)
• Adalah cara saat ini dimana aset, kewajiban atau sekelompok aset dan/atau kewajiban
digunakan. Penggunaan saat ini mungkin, tapi tidak selalu, merupakan Penggunaan Tertinggi
dan Terbaik.
12
Premis Nilai (4)
4. Premis Nilai – Jual Paksa
a) Istilah Jual Paksa sering digunakan dalam situasi dimana penjual terpaksa untuk menjual
dan sebagai konsekuensinya, periode pemasaran yang layak tidak dimungkinkan dan
pembeli tidak dapat melaksanakan uji tuntas yang seharusnya (lihat penjelasan pada butir
6.7)
b) Suatu transaksi Jual Paksa umumnya merefleksikan harga yang paling dimungkinkan
diperoleh dari suatu properti di bawah kondisi berikut:
1) Pelaksanaan penjualan dalam periode waktu yang singkat
2) Aset tergantung kepada kondisi pasar yang terjadi pada tanggal penilaian atau
asumsi jangka waktu dimana transaksi akan dilaksanakan
3) Baik penjual maupun pembeli masng-masing bertindak atas dasar pemahaman yang
dimilikinya dan kehati-hatian
4) Penjual dalam keadaan terpaksa menjual
5) Pembeli umumnya termotivasi untuk membeli
13
Premis Nilai (5)
14
Range Nilai
Pendekatan Pasar
Pendekatan Pendapatan
Metode
Perbandingan
Data Pasar Metode
Pendekatan Biaya
DCF Metode Biaya Metode Biaya Metode
Pengganti Reproduksi Penjumlahan
29