2
Tahapan Pendekatan Biaya
Menghitung biaya pembuatan/ Metode Pendekatan Biaya
penggantian baru Objek Penilaian 1. Metode biaya pembuatan terdepresiasi
menghitung biaya yang dibutuhkan untuk Teknik Penentuan NRC
memproduksi suatu objek baru yang sama/
Menghitung besarnya penyusutan dan/ identik dengan Objek Penilaian dengan 2. Selain Tanah dan
1. Bangunan
menggunakan harga yang berlaku pada saat Bangunan
atau keusangan Objek Penilaian
pelaksanaan Penilaian kemudian didepresiasikan
Pendekatan Teknik Data Historis
Teknik Survei Kuantitas
Biaya Teknik Koefisien Harga
2. Metode biaya penggantian terdepresiasi Teknik Unit Terpasang
Mengurangkan biaya pembuatan/ Teknik Meter Persegi
Teknik Trend factor/
penggantian baru dengan penyusutan menghitung biaya yang dibutuhkan untuk indeks
Teknik Indeks Biaya
dan/atau keusangan Objek Penilaian memproduksi suatu objek baru yang sama Teknik Data Pasar
Teknik Lainnya
fungsinya/utilitas yang setara dengan Objek Teknik Lainnya
Penilaian dengan menggunakan harga yang
berlaku pada saat pelaksanaan Penilaian
Menentukan nilai dari hasil
kemudian didepresiasikan.
perhitungan sebagaimana dimaksud
Dalam hal objek Penilaian berupa tanah berikut
bangunan, maka:
Tanah dinilai dengan menggunakan metode
perbandingan data pasar.
Bangunan dinilai dengan menggunakan
metode biaya pembuatan/penggantian
terdepresiasi.
3
Teknik Penentuan Biaya
Pembuatan/Penggantian Baru untuk Objek
Berupa Bangunan
4
Teknik Penentuan Biaya Pembuatan /
Penggantian Baru
Teknik Survei Kuantitas (1)
dan pajak.
5
Teknik Penentuan Biaya Pembuatan /
Penggantian Baru
▷ Contoh : Teknik Survei Kuantitas (2)
No Uraian Pe ke rjaan Jumlah (rupiah)
1 Pe ke rjaan tanah 6.531.940
2 Pondasi dan be ton 37.312.506
3 Pe ke rjaan pasangan/pleste ran 26.238.030
4 Pe ke rjaan lantai dan dinding 5.123.033
5 Pe ke rjaan atap 27.050.750
6 Pe ke rjaan plafon 7.711.654
7 Pe ke rjaan kuse n, pintu dan je nde la 11.294.043
8 Pe ke rjaan pe rle ngkapan pintu dan je nde la 3.940.854
9 Pe ke rjaan sanitai r 1.123.450
10 Instalasi air 5.143.210
11 Pe ke rjaan i nstalasi listrik 4.776.890
12 Pe nge ce tan 18.756.453
13 Pe ke rjaan lain-lain 743.240
Jumlah 1-13 155.746.053
PPN 10% 15.574.605
Ove rhead dan pe nge luaran tidak te rduga 10% 15.574.605
Profit 15% 23.361.908
Biaya Pe nggantian Baru 210.257.172
6
Teknik Penentuan Biaya Pembuatan /
Penggantian Baru
Teknik Unit Terpasang (1)
1. Biaya bangunan atau Dalam hal bangunan bersifat Khusus:
konstruksi Unit komponen terpasang • Volume berdasarkan dokumen laporan akhir proyek
berdasarkan harga antara lain pondasi, struktur, dan/atau gambar hasil akhir pekerjaan (as built drawing)
satuan unit dinding, pintu, plafon, atap, • Jika dokumen pada huruf a tidak ada, volume
komponen lantai, dan instalasi listrik. menggunakan hasil survei lapangan secara langsung
7
Teknik Penentuan Biaya Pembuatan /
Penggantian Baru
Teknik Unit Terpasang (2)
8
Teknik Penentuan Biaya Pembuatan /
Penggantian Baru
Contoh:
Teknik Meter Persegi
Model
Bangunan Pengaman Sungai
2018
10
Teknik Penentuan Biaya
Pembuatan/Penggantian Baru untuk Objek
Berupa Selain Tanah dan Bangunan
11
Teknik Data Historis
Contoh:
Sebuah mesin di impor langsung dari Jerman akan dilakukan penilaian tahun 2020
Data historis digunakan untuk dengan informasi sebagai berikut:
menentukan biaya Nilai tukar Euro € tahun 2015 = Rp14.000,00 a
Nilai tukar Euro € tahun 2020 = Rp15.000,00 b
pembuatan/penggantian baru
Tingkat inflasi di German = 2% c
dengan memperhatikan harga Tingkat inflasi di Indonesia = 5% d
perolehan, biaya-biaya yang Tahun pembelian/pengadaan = 2015 e
berkaitan langsung untuk
beroperasinya suatu peralatan, Harga pembelian = Rp1.000.000.000,00 f
Biaya transportasi, instalasi, dan terkait lainnya = Rp200.000.000,00 g
dan tingkat inflasi di suatu
Jumlah biaya penggantian baru = Rp1.200.000.000,00 h
negara. Apabila peralatan
tersebut diimpor dari negara Tahun penilaian = 2020 i
lain maka perlu Harga pembelian tahun 2015 (€)……[f / a] = € 71.428,57 j
memperhitungkan tingkat Kenaikan harga mesin…………………[((1+c)^5)-100%] = 10,41% k
Harga pembelian tahun 2020 (€)……[j*(1+k)] = € 78.862,91 l
inflasi di negara pembuat.
Harga pembelian tahun 2020 (Rp)….[l*b] = Rp1.182.943.694,06 m
Kenaikan
Biaya biaya transportasi,
transportasi, instalasi,
instalasi, dan lainnyadantahun
lainnya
2020 = 27,63% n
[g*(1+n)] = Rp255.256.312,50 o
Jumlah biaya pembuatan baru 2020…[m+o] = Rp1.438.200.006,56 p
12
Teknik Koefisien Harga
HP = harga perolehan
n = umur Objek Penilaian dari tahun perolehan sampai dengan tahun Penilaian, paling tinggi sama
dengan umur ekonomis (dalam satuan tahun)
i = koefisien harga
13
Teknik Koefisien Harga
Contoh:
Sebuah mesin pendingin udara dibeli dan n merupakan umur efektif dengan
diproduksi tahun 2015. Mesin jenis ini besaran maksimal sama dengan umur
memiliki umur ekonomis 5 tahun. Harga pada ekonomis maka:
saat pembelian Rp5.000.000,00 dan
dilakukan Penilaian pada tahun 2020. Biaya pembuatan baru:
Apabila tingkat inflasi rata-rata dari tahun = Harga Perolehan × (1+i)n
perolehan sampai tahun Penilaian sebesar
5% maka: = Rp5.000.000,00 × (1+5%)5
Harga perolehan = Rp5.000.000,00 = Rp6.381.407,81
Tingkat inflasi (i) = 5%
Umur ekonomis (n) =5
14
Teknik Koefisien Harga
Contoh:
Sebuah mesin pendingin udara dibeli dan n merupakan umur efektif dengan
diproduksi tahun 2015. Mesin jenis ini besaran maksimal sama dengan umur
memiliki umur ekonomis 5 tahun. Harga pada ekonomis maka:
saat pembelian Rp5.000.000,00 dan
dilakukan Penilaian pada tahun 2020. Biaya pembuatan baru:
Apabila tingkat inflasi rata-rata dari tahun = Harga Perolehan × (1+i)n
perolehan sampai tahun Penilaian sebesar
5% maka: = Rp5.000.000,00 × (1+5%)5
Harga perolehan = Rp5.000.000,00 = Rp6.381.407,81
Tingkat inflasi (i) = 5%
Umur ekonomis (n) =5
15
Teknik Trend Factor / Index
Contoh:
Sebuah peralatan produksi dibeli dan
diproduksi tahun 2010 dengan biaya
perolehan sebesar Rp10.000.000,00
Menghitung biaya pembuatan/penggantian dinilai pada tahun 2020.
baru dengan mengubah harga perolehan
Objek Penilaian pada harga pasar saat ini Indeks pada tahun 2010 sebesar 150
dengan menggunakan cost index factor
sedangkan indeks pada tahun 2020
sebesar 190,
maka: Biaya pembuatan baru = harga
perolehan × indeks tahun penilaian
indeks tahun perolehan
= Rp10.000.000,00 × 190/150
= Rp12.666.666,67
16
Teknik Data Pasar
Contoh:
Sebuah ponsel pintar merek Samsung
dengan tipe Galaxy S5 diperoleh pada
tahun 2015 dengan biaya perolehan
sebesar Rp8.000.000,00 yang kemudian
Menggunakan harga pasar baru atas Objek dinilai pada tahun 2020.
Penilaian/ekuivalen modern.
Pada tahun 2015 Samsung memiliki
Apabila harga pasar baru tidak diperoleh beberapa lini ponsel pintar dengan
maka dapat menggunakan harga pasar Galaxy S sebagai lini paling atas. Pada
baru atas aset yang memiliki kesamaan tahun 2020 lini Galaxy S dari Samsung
karakteristik dengan Objek Penilaian. juga merupakan lini paling atas dengan
ponsel pintar tipe Galaxy S20 dengan
harga Rp10.000.000,00.
Dalam Contoh di atas, maka besarnya
biaya penggantian baru dari Objek
Penilaian sebesar Rp10.000.000,00 yaitu
sebesar ekuivalen modernnya.
17
Penyusutan
18
Penyusutan
19
Penyusutan Fisik
20
Penyusutan Fisik
21
Penyusutan Fisik (akibat Umur)
Contoh :
Biaya Pembuatan / Penggantian Baru : Rp100.000.000,00
Biaya Perbaikan Kerusakan : Rp10.000.000,00
Umur Ekonomis : 5 Tahun
Estimasi Nilai Sisa : 25%
Umur Aktual : 4 Tahun
Perhitungan :
=
=
Penyusutan Fisik Total :
= Biaya Perbaikan Kerusakan + Penyusutan fisik akibat umur
= Rp10.000.000,00 + Rp60.000.000,00 = Rp70.000.000,00
22
Penyusutan Fisik (akibat Penggunaan)
Contoh :
Biaya Pembuatan / Penggantian Baru : Rp50.000.000,00
Biaya perbaikan Kerusakan : Rp 0,00
Estimasi Maksimal Penggunaan : 1000 Jam
Jumlah Penggunaan : 300 Jam
Umur Aktual : 4 Tahun
Perhitungan :
=
=
Penyusutan Fisik Total :
= Biaya Perbaikan Kerusakan + Penyusutan fisik akibat pengunaan
= Rp0,00 + Rp50.000.000,00 = Rp50.000.000,00
23
Penyusutan Fisik
Rp2.000.000,00=Rp8.000.000,00.
• Cara ini dilakukan ketika biaya perbaikan komponen sulit didapat namun dapat
diganti
24
Keusangan Fungsional
1. Berkurang atau hilangnya utilitas yang berasal dari inefisiensi aset yang dinilai dibandingkan
dengan penggantinya seperti desain, spesifikasi, dan teknologi yang sudah ketinggalan jaman
2. Aspek yang dapat menyebabkan keusangan fungsional
• Perencanaan yang kurang baik, contoh gedung tidak dirancang tahan gempa padahal berada pada
wilayah rawan gempa, rancangan per peredam pada kendaraan tidak sesuai dengan bobot kendaraan
ditambah bobot pengemudi dan penumpang;
• Ketidakseimbangan ukuran, contoh rangka kendaraan yang tidak simetris;
• Ukuran yang di bawah standar umum, contoh ukuran kamar 2,5 m x 2,5 m pada rumah sudah dikatakan
terlaku kecil, kapasitas penyimpanan pada smartphone yang hanya 16Gb;
• Model atau bentuk yang tidak up to date, contoh model laptop dengan screeen to body ratio di bawah
80% sudah tidak up to date karena konsumen lebih menyukai screen to body ratio yang besar sehingga
produsen berlomba-lomba membuat model sesuai keinginan pasar;
• Spesifikasi yang tidak lagi mendukung fungsi yang diinginkan saat ini contoh: kapasitas RAM 2Gb sudah
tidak mendukung untuk menjalankan OS terbaru pada Komputer; dan/atau
• Kurangnya kelengkapan fasilitas sesuai kecenderungan saat ini, contoh: tidak adanya fitur keselamatan
seperti airbag pada kendaraan roda empat
25
Keusangan Fungsional
26
Keusangan Fungsional
27
Keusangan Ekonomis
29
Keusangan Fungsional
30
Contoh Perhitungan Penyusutan dan/atau Keusangan dengan Menggunakan
Presentasi
31
Contoh Perhitungan Penyusutan dan/atau Keusangan dengan Menggunakan
Presentasi
Keusangan Fungsional
= Biaya Pembuatan/Penggantian Baru setelah penyusutan fisik x % Keusangan
Fungsional
= Rp7.000.000,00 x 20% = Rp1.400.000,00
Keusangan Ekonomis
= Biaya Pembuatan/Penggantian Baru setelah penyusutan fisik x % Keusangan
ekonomis
= Rp7.000.000,00 x 30% = Rp2.100.000,00
32
Terima kasih!
Jangan sungkan untuk bertanya
33