METODE PENDAPATAN
PENILAIAN PROPERTI
Proses Pekerjaan untuk memberikan estimasi dan pendapat atas nilai
ekonomis suatu obyek penilaian pada saat tertentu dengan Standar
Penilaian Indonesia yang berlaku pada saat penilaian dan peraturan-
peraturan yang berlaku
PENILAIAN PROPERTI
PENDEKATAN PENILAIAN
Secara aplikatif, metode atau pendekatan penilaian terdiri dari berbagai
ragam. Hal tersebut sangat tergantung dengan kondisi, karakteristik serta
obyek yang akan dinilai.
• Residual Techniquel
DIRECT CAPITALIZATION
Metode Direct Capitalization adalah metode yang mengasumsikan
bahwa properti menghasilkan pendapatan tetap dan stabil serta
lamanya investasi berlangsung secara perpetuity
Persentase perbedaannya
Rp 1.388.888.889 / Rp 12.500.000.000 ) x 100% = 11,1%
TINGKAT KAPITALISASI
Ada beberapa metode yang telah dikembangkan untuk membantu
Penilai menentukan besarnya Tingkat Kapitalisasi, yaitu :
• Metode Perbandingan Data Jual
• Metode GIM
• Metode Band of Investment (Modal Pinjaman dan Modal Sendiri)
• Metode Band of Investment (investasi tanah dan investasi bangunan)
TINGKAT KAPITALISASI
Menentukan tingkat kapitalisasi berdasarkan perbandingan data jual
Data yang diperlukan adalah data jual, pendapatan, biaya operasional, data
pembiayaan properti dan kondisi pasar.
Contoh :
Indekos terjual (V) Rp. 600.000.000,00
Pendapatan bersih pertahun (NOI) Rp 50.000.000,00
Ca= NOI/ V
Ca= 50.000.000/ 600.000.000
Ca= 0,0833 = 8,3 %
TINGKAT KAPITALISASI
Menentukan tingkat kapitalisasi menggunakan GIM
Terkadang tingkat kapitalisasi tidak dapat dihitung secara langsung karena data
yang diperlukan untuk menghitung tingkat kapitalisasi berdasarkan
perbandingan data jual tidak tersedia dengan baik, tetapi data jual dan data
pendapatan kotor tersedia dengan baik maka tingkat kapitalisasi dihitung dari
pengali sewa kotor.
TINGKAT KAPITALISASI
Menentukan tingkat kapitalisasi menggunakan GIM
Ca = Rasio Pendapatan Bersih/ Efektif GIM
Contoh :
Indekos terjual (V) Rp. 600.000.000,00
Apabila suatu properti dibeli dengan menggunakan modal pinjaman (debt) dan
modal sendiri (ekuitas), maka tingkat kapitalisasi keseluruhan (overall
capitalization rate) harus menunjukkan tingkat pengembalian kedua jenis modal
tersebut.
Untuk menghitung tingkat kapitalisasinya menggunakan rumus
Ca = (M x Rm) + (1 - M) x Re
Keterangan :
M = Modal Pinjaman
(1 - M) = Modal sendiri
Rm = tingkat kapitalisasi modal pinjaman
Re = Tingkat kapitalisasi modal sendiri
TINGKAT KAPITALISASI
Menentukan tingkat kapitalisasi menggunakan Band of Investment
(Modal Pinjaman dan Modal Sendiri)
Contoh :
Pinjaman yang tersedia adalah 75% dari total investasi, bunga pinjaman yang
berlaku 13,5%, periode amortisasi 25 tahun, sedang tingkat kapitalisasi untuk
modal sendiri adalah 12% (diperoleh dari data pasar)
Hitung besarnya tingkat kapitalisasi?
Tingkat kapitalisasi untuk modal pinjaman
Contoh :
Pinjaman yang tersedia adalah 75% dari total investasi, bunga pinjaman yang
berlaku 13,5%, periode amortisasi 25 tahun, sedang tingkat kapitalisasi untuk
modal sendiri adalah 12% (diperoleh dari data pasar)
Hitung besarnya tingkat kapitalisasi?
Ca = (M x Rm) + (1 - M) x Re
= (0,75 x 0,14) + (1- 0,75) x (0,12)
= 0,105 + 0,030
= 0,135
TINGKAT KAPITALISASI
Menentukan tingkat kapitalisasi menggunakan Band of Investment
(perbandingan investasi tanah dan investasi bangunan)
Karena properti biasa terdiri dari beberapa investasi seperti hotel (terdiri dari
investasi tanah, bangunan, mesin-mesin dan peralatannya, perabot dan
peralatannya. Masing-masing tipe investasi ini memberikan risiko investasi yang
berbeda-beda.
Bila investasi properti terdiri dari tanah dan bangunan maka tiap unsur yaitu tanah
akan memiliki tingkat kapitalisasi tersendiri (Rt) dan bangunan akan memiliki
tingkat kapitalisasi yang berbeda juga (Rb)
TINGKAT KAPITALISASI
Menentukan tingkat kapitalisasi menggunakan Band of Investment
(perbandingan investasi tanah dan investasi bangunan)
R = 0,1309 = 13%
GROSS INCOME MULTIPLIER
Gross Income Multiplier (GIM) adalah ukuran kasar nilai investasi yang diperoleh
dari membagi nilai penjualan properti dengan pendapatan kotor per tahunnya,
digunakan untuk menilai real estate komersil namun tidak mempertimbangkan
faktor-faktor pengurang pendapatan seperti biaya utilitas, pajak, perawatan dan
lainnya
GIM = 8
Dari kasus diatas, GIM sebesar 8 bearti harga jual properti tersebut adalah 8x (8
kali) pendapatan kotor per tahunnya. GIM sering diartikan sebagai pengali
pendapatan kotor. Sedangkan pengali sewa kotor, sering diistilahkan dengan GRM
(Gross Rent Multiplier)
Catatan :
Jangan menggunakan data
outlayer
Sebuah data dapat dikatakan
outlayer apabila GIM yang
dihasilkan lebih besar atau
lebih kecil dari mean/median
+50% dari mean/median itu
sendiri
GROSS INCOME MULTIPLIER
Contoh GIM rata-rata
Anda diminta menilai sebuah Ruko yang disewakan. Ruko tersebut diperkirakan
dapat menghasilkan pendapatan kotor per tahun sebesar Rp. 100.000.000,.
GIM dari data pembanding (ruko-ruko yang disewakan) adalah 6.50
V = GI x GIM
= Rp 100.000.000 x 6,5
= Rp 650.000.000
Jadi dengan menggunakan GIM, nilai ruko tersebut adalah Rp. 650.000.000
GROSS INCOME MULTIPLIER
Contoh Penerapan Penilaian dengan GIM
Berapakah Nilai suatu Ruang
Perkantoran per M2 disekitar lokasi
survey, jika diketahui rental rate Rp.
120.000,-/M2/Bulan ?
Supriyanto, Benny. 2004 Aplikasi Penilaian Properti. Pusat Studi Properti Indonesia
Hidayati, Wahyu dan Harjanto, Budi., 2003. Konsep Dasar Penilaian Properti, Edisi
Pertama, Yogyakarta, BPFE