1
PENGERTIAN PROPERTI
Pengertian PROPERTI secara umum: “Segala benda yang dapat
dimiliki”, dibedakan:
Tangible Property
Intangible property
2
KLASIFIKASI PROPERTI BERDASARKAN
JENISNYA •Tanah
Real Property •Bangunan
•Sarana Pelengkap
Berwujud (chattels):
•Mesin dan Peralatan
Personal Property •Furniture, Fixture, Equipment
•Kendaraan Bermotor
Tak berwujud: utang, paten
PROPERTY
Entitas Komersial, Industri, Jasa,
Perusahaan/ Badan
atau Investasi
Usaha
(Aktivitas Ekonomi)
Financial Interest
Instrumen Investasi yang
Hak Kepemilikan dijamin aset-aset Real Estat
Finansial
3
Real Property adalah kepemilikan atas kepentingan
hukum yang melekat pada real estate atau hubungan
hukum penguasaaan yuridis oleh pemilik atas real estate.
Hubungan hukuk tercatat dalam dokumen misalnya
sertifikat kepemilikan atau perjanjian sewa. Real property
meliputi semua hak, hubungan hukum, manfaat dan
berkaitan dengan kepemilikan real estat.
Real Estate mewakili aset secara fisik, meliputi tanah dan
bangunan, segala benda yang secara alamiah terdapat
di atas tanah dan melekat pada tanah, seperti bangunan
dan bentuk pengembangan lainnya.
Personalti istilah hukum yang digunakan untuk
menyatakan Personal Properti dalam hubungannya
dengan real property dan real estate (realty). Personalti
meliputi properti berwujud (tangible) maupun tidak
berwujud yang bukan real estate.
4
Perusahaan/ Badan Usaha adalah entitas komersial, industri, jasa atau
investasi yang menjalankan kegiatan ekonomi. Badan usaha biasanya
mencari keuntungan dalam kegiatan operasionalnya untuk menghasilkan
produk barang dan atau jasa kepada konsumen. Terkait erat dengan konsep
dari entitas usaha adalah istilah:
• Perusahaan operasional (operating company), yakni entitas usaha yang
menjalankan suatu aktivitas ekonomi dengan membuat, menjual, atau
memperdagangkan suatu produk barang dan atau jasa, dan
• Going concern, yakni entitas yang terus melaksanakan kegiatan
operasionalnya secara berkelanjutan di masa depan tanpa adanya
maksud atau kebutuhan untuk melikuidasi atau memperkecil secara
material skala usahanya.
6
JENIS PROPERTI
PENDEKATAN PENILAIAN
ASUMSI PENILAIAN
8
PENGERTIAN DAN KONSEP
Penilaian (appraisal/ valuation) adalah proses pekerjaan seorang
Penilai (appraiser) dalam memberikan opini tertulis mengenai nilai
ekonomi pada saat tertentu.
Kata PENILAIAN mengacu pada proses penyusunan estimasi nilai dan
juga mengacu pada kesimpulan penilaian.
Penilai adalah orang perseorangan yang memiliki kompetensi dalam
melakukan kegiatan penilaian yang sekurang-kurangnya telah lulus
pendidikan awal Penilaian (PMK 101/PMK.01/2014 tentang Penilai
Publik)
Sedangkan menurut terminologi yang berkembang di komunitas
Profesi Penilai Indonesia pengertian penilai adalah: “seseorang
yang memiliki kualifikasi, kemampuan, dan pengalaman dalam
melakukan kegiatan praktek penilaian untuk mendapatkan nilai
ekonomis sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki”.
9
PENILAI
Menurut SPI pengertian PENILAI adalah:
Tenaga penilai adalah seseorang yang telah lulus pendidikan di bidang penilaian
yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi Penilai, lembaga pendidikan lain yang
diakreditasi oleh Asosiasi Profesi Penilai, atau lembaga pendidikan formal.
Penilai bersertifikat adalah seseorang yang telah ujian sertifikasi di bidang
penilaian yang diselenggarakan oleh Asosiasi Profesi Penilai.
Penilai publik adalah penilai yang telah memperoleh izin dari Menkeu.
10
NILAI PASAR VS NILAI WAJAR
Definisi Market Value menurut SPI edisi VII - 2018
Nilai Pasar adalah estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh atau
dibayar untuk penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian,
antara pembeli yg berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual,
dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang pemasarannya dilakukan secara
layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar pemahaman
yg dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan. (SPI 101, 3.1).
Definisi Nilai Wajar – PSAK 68
Harga yang akan diterima dari penjualan aset atau dibayarkan untuk
pengalihan liabilitas dalam transaksi yang teratur diantara pelaku pasar
pada tanggal pengukuran.
Nilai wajar untuk tujuan pelaporan keuangan adalah sesuai dengan
persyaratan standar akuntansi yang berlaku (SPI 201 – Penilaian untuk
Pelaporan Keuangan).
11
NILAI
NILAI SELAIN
PASAR NILAI
PASAR
12
Properti Tidak Khusus
Nilai Pasar
13
Properti Khusus BISA ATAU TIDAK
DIJUAL ?
Nilai Selain
Nilai Pasar
(DRC ?)
BERAPA YA
NILAINYA ?
14
TURUNAN DARI NILAI PASAR YANG
SERING DIPAKAI ADALAH
•Nilai Pasar untuk Dipindahkan (Market Value for Removal) – SPI 101
– 3.5
• Digunakan dalam penilaian aset berwujud yaiut personal property berupa Mesin
dan Peralatan, dikenal juga Niilai Pasar ex-situ (lihat SPI 310 – Penilaian Mesin dan
Perlatan)
15
TURUNAN DARI NILAI PASAR YANG
SERING DIPAKAI ADALAH
•Nilai dalam Penggunaan (Value in Use) – SPI 102 – 3.2
Nilai yang dimiliki oleh suatu aset bagi penggunaan tertentu untuk seorang
pengguna tertentu → tidak berkaitan dnegan Nilai Pasar
Mengabaikan penggunaan tertinggi dan terbaik dari aset, peruntukan dan
penggunaan apa adanya
•Nilai Jual Paksa (Forced Sale Value) atau Nilai Likuidasi (Liquidation
Value) – SPI 102 – 3.5
Jangka waktu penawaran pendek
Ada kondisi yang memaksa melakukan transaksi jual-beli
Direalisasikan saat sebuah atau sekelompok aset dialihkan satu per satu
16
•Nilai Realisasi Bersih Terbatas (Net Restricted Realisable Value) – SPI
102 – 3.11
Waktu Penawaran terbatas dengan mempertimbangkan sifat properti dan kondisi
pasar
17
KONSEP BIAYA – HARGA
Definisi Biaya: sejumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh atau
menciptakan suatu aset.
Total Biaya = biaya langsung + biaya tidak langsung
Biaya langsung: biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
Biaya tidak langsung: biaya administrasi, biaya professional, biaya pendanaan
Jika aset sudah diperoleh atau diciptakan, biaya merupakan fakta
Definisi Harga: sejumlah uang yang diminta, ditawarkan, atau dibayarkan untuk
suatu aset. Karena kemampuan keuangan, motivasi atau kepentingan khusus dari
penjual dan pembeli, harga yang dibayarkan mungkin berbeda dengan nilai dari
suatu aset tersebut berdasarkan anggapan pihak lain.
Harga = Biaya + Keuntungan yang ditetapkan oleh pembuat
dan pasar
Harga merupakan harta historis, baik diumumkan secara terbuka maupun dirahasiakan
Harta biasanya merupakan indikasi atas nilai relatif dari barang atau jasa oleh pembeli tertentu
dan/atau penjual tertentu, dalam kondisi tertentu pula.
Harga yang dibayarkan untuk suatu barang atau jasa menjadi biaya bagi pembelinya.
18
KONSEP NILAI
Definisi Nilai: suatu opini dari manfaat ekonomi atas kepemilikan aset,
atau harga yang paling mungkin dibayarkan untuk suatu aset (barang
dan jasa) dalam pertukaran, sehingga nilai bukan merupakan fakta.
Konsep Nilai mengambarkan sejumlah uang yg terkait dalam suatu
transaksi. Namun penjualan properti yang dinilai bukan merupakan
syarat yang harus dipenuhi untuk memperkirakan harga atas properti
yang harus dibayarkan bila dijual pada tanggal penilaian di bawah
kondisi sebagaimana dipersyaratkan dalam definisi Nilai Pasar.
Nilai Pasar dari suatu property atau aset lebih mencerminkan
kegunaannya menurut pasar dan bukan status fisiknya secara murni.
Kegunaan atas suatu aset bagi pihak tertentu dapat saja berbeda
dengan kegunaan aset di pasar atau di industri tertentu.
19
FAKTOR-FAKTOR PENENTU NILAI
Ada yang berpendapat nilai properti dipengaruhi oleh faktor
manfaat, kelangkaan, keinginan dan daya beli.
Model umum pembentukan nilai properti dalam bentuk fungsi adalah:
V = f (D, U, S, T)
Dimana:
V = Value (Nilai Pasar)
D = Demand (permintaan)
U = Utility (manfaat)
S = Scarcity (kelangkaan)
T = Transferability/ Effective Purchasing Power (kemudahan
peralihan hak)
20
KARAKTERISTIK PASAR REAL ESTAT
Pembeli dan Penjual terbatas (few buyer and sellers)
Informasi tidak lengkap (lack of full information)
Tidak ada data resmi
Tidak ada pasar resmi
Pengetahuan pasar rendah
21
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI
Pada prinsipnya nilai suatu properti dapat dibentuk, dipelihara,
diubah atau dirusak oleh beberapa faktor yang ada atau oleh
beberapa kekuatan yang ada dalam masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai:
Pengaruh dalam dan kemampuan alam lainnya (fisik & lingkungan)
Standar kehidupan sosial
Politik dan peraturan pemerintah
Ekonomi dan perubahannya
22
PRINSIP-PRINSIP PENILAIAN
Prinsip Penggunaan yang Semaksimal Mungkin (Principle of Highest and Best Use)
Prinsip Penawaran dan Permintaan (Supply and Demand)
Prinsip Pengganti (Principle of Substitution)
Prinsip Antisipasi (Principle of Anticipation)
Prinsip Perubahan (Principle of Change)
Prinsip Kesesuaian (Principle of Conformity)
Prinsip Persaingan (Principle of Competition)
Prinsip Penambahan dan Pengurangan (Principle of Increasing and Decreasing
Return)
Prinsip Kontribusi (Principle of Contribution)
Prinsip Keseimbangan (Principle of Balance)
Prinsip Eksternalitas (Externalities)
23
THE HIGHEST AND THE BEST USE
(KEGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK)
Didefinisikan sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal
dari suatu aset, yang secara fisik dimungkinkan, telah
dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diijinkan, secara
finansial layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari aset tersebut.
HBU juga dapat diterapkan dalam penilaian aset takberwujud dan
tidak berlaku untuk aset keuangan
Dalam kondisi pasar yang secara ekstrim bergejolak dan adanya
ketidakseimbanhgan yang sangat besar antara penawaran dan
permintaan, HBU mungkin ditunda untuk penggunaan di masa depan
24
THE HIGHEST AND THE BEST USE
(KEGUNAAN TERTINGGI DAN TERBAIK)
•Physically Possible
•Legally Permissible
•Financially Feasible
•Maximally Productive
25
KONSEP HBU
1. HBU tanah dalam keadaan kosong (land though vacant)
Apakah seharusnya dikembangkan atau tetap kosong?
Pertimbangkan hubungan kegunaan saat itu dengan kegunaan potensial lainnya
Dua alasan mengidentifikasi HBU sebagai tanah kosong dalam penilaian:
a. Untuk mengestimasi nilai sebagian tanah
b. Untuk mengidentifikasi perbandingan harga atas tanah kosong tersebut.
26
KEDUDUKAN PENILAI DALAM PENILAIAN
- KUALIFIKASI PENILAI
Penilai Berijin: adalah penilai bersertifikat yang memiliki izin penilai
yang berlaku dari pemerintah sesuai dengan keputusan menteri dari
departemen terkait. Hanya penilai berizin yang berhak menanda
tangani laporan penilaian.
Penilai Bersertifikat: penilai terdaftar yang memiliki sertifikat penilai
dari asosiasi profesi penilai yang diakui Pemerintah untuk
melaksanakan penilaian sesuai keahliannya.
Penilai Terdaftar: penilai yang menjadi anggota asosiasi profesi
penilai yang diakui Pemerintah.
Penilai Asing: penilai bukan anggota asosiasi penilai Indonesia,
mempunyai izin praktek dari negaranya, serta menjadi anggota
asosiasi penilai yang menjadi anggota dari Komite Standar Penilaian
Internasional.
27
SIFAT PROFESI PENILAI
Penilai Independen: penilai eksternal yang bebas ikatan, tidak
memiliki kepentingan finansial tidak berkepentingan dan mempunyai
hubungan atau kaitan dengan obyek penilaian selain dari pemberi
jasa penilaian.
Penilai Eksternal: penilai yang bukan berasal dari perusahaan
pemberi tugas atau tidak mempunyai kepentingan finansial yang
signifikan di dalamnya, sebaliknya pemberi tugas tidak memiliki
kepentingan finansial pada perusahaan penilaian, baik langsung
maupun tidak langsung.
Penilai Internal: penilai yang memiliki kepentingan finansial secara
signifikan terhadap perusahaan
28
PROSES PENILAIAN DAN
PENDEKATAN DALAM PENILAIAN
29
PROSES PENILAIAN
LINGKUP PENUGASAN
IMPLEMENTASI
ANALISIS DATA
Analisa Pasar Analisa HBU
Permintaan dan Penawaran • Tanah dalam keadaan kosong
Studi Pasar • Properti setelah dikembangkan
PENDEKATAN PENILAIAN
Pendekatan pasar Pendekatan pendapatan Pendekatan biaya
PELAPORAN PENILAIAN
30
PENDEKATAN PENILAIAN
❖Pendekatan Pasar
❖Pendekatan Pendapatan
❖Pendekatan Biaya
31
PENDEKATAN PASAR
32
PENDEKATAN PASAR
Pendekatan Pasar adalah pendekatan yang menggunakan data
penjualan atas properti yang sebanding ataupun yang hampir
sebanding dengan objek penilaian, didasarkan pada suatu proses
perbandingan
Harga jual [penawaran] dari properti pembanding kemudian
dianalisis dengan menerapkan satuan pembanding yang sesuai dan
dicocokkan dengan perbedaan atas objek penilaian berdasarkan
unsur-unsur pembanding
Pengumpulan Penetapan
Penyesuaian Rekonsiliasi
Data Pembanding
•Penyesuaian Lumpsum
•Penyesuaian Jumlah Rupiah
•Penyesuaian Persentase
PENDEKATAN BIAYA
38
PENDEKATAN BIAYA
1. Metode Biaya Pengganti = Biaya Pengganti
Terdepresiasi (Depreciated Replacement Cost-DRC),
metode yang mengindikasikan nilai dengan menghitung
biaya untuk membuat aset yang serupa degan utilitas
yang setara
2. Metode Biaya Reproduksi, metode yang
mengindikasikan nilai dengan menghitung biaya untuk
membuat replikasi aset
3. Metode Penjumlahan, metode yang menghitung nilai
aset dengan menjumlahkan nilai dari setiap bagian
komponennya
METODE KALKULASI BIAYA
Pada Metode Kalkulasi Biaya, dilakukan perhitungan Biaya
Penggantian Baru (New Replacement Cost) dengan metode:
▪ Metode Survey Kuantitas/ Quantity Survey Method
▪ Metode Unit Terpasang/ Unit in Place Method
▪ Metode Meter Persegi/ Square Meter Method
▪ Metode Indeks Biaya/ Index Method
LANGKAH-LANGKAH
Nilai Tanah
(+) Nilai Bangunan
= Nilai Objek Penilaian