Kantor Pusat : Jalan Patal Senayan Raya Kav. 3B, Jakarta 12210, Telp. (62-2121) 57900585, Fax. (62-21) 57992886
Kantor Cabang : Gedung Binawan Lobby 2, Lantai LGA R.04, Jalan Kalibata Raya No. 25-30, Jakarta Timur 13630,
Telp./Fax. (62-21) 80872268, email: rsrkalibata@gmail.com
RUKY, SAFRUDIN & REKAN
Kantor Jasa Penilai Publik
Konsultan, Penilai Bisnis & Properti
No. Izin: 2.11.0095
No. KMK: 533/KM.1/2016
Wilayah Kerja: Negara Republik Indonesia
Kantor Cabang: Jakarta Selatan - Jagakarsa (P)
Jakarta,
File No. :
Kepada Yth.
Direksi
PT SINAR INDAHJAYA KENCANA
Kawasan Industri Cibitung
Jalan Cikedokan, RT. 003/RW. 002
Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat
Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat 17530
Dengan hormat,
PT Sinar Indahjaya Kencana adalah merupakan perseroan yang bergerak dalam bidang “Distributor
Semen Curah”, beralamat di Kawasan Industri Cibitung, Jalan Cikedokan, RT. 003/RW. 002, Desa
Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, telah menunjuk KJPP Ruky, Safrudin dan
Rekan (“RSR”) sesuai dengan Proposal Penawaran Jasa Penilai Independen No.
RSR-K/PP/A.270323.02 tanggal 27 Maret 2023, sebagai Penilai Publik yang memiliki izin usaha dari
Kementerian Keuangan Republik Indonesia No. 2.11.0095 dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Keuangan No. 533/KM.1/2016 tanggal 16 Juni 2016, untuk memberikan opini Nilai Pasar dan Indikasi
Nilai Likuidasi aset untuk kepentingan PT Sinar Indahjaya Kencana, per tanggal 16 Mei 2023.
Penilai Publik adalah Rekan dari KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dengan kualifikasi sebagai berikut:
Nama Penilai : Pangaloan Siahaan, S.T., MAPPI (Cert)
No. Izin Penilai Publik : P-1.09.00090 (Bidang Jasa Penilaian Properti)
No. STTD (OJK) : STTD.PP-28/PM.2/2018
Dalam laporan ini, PT Sinar Indahjaya Kencana bertindak sebagai “Pemberi Tugas” dan PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk sebagai “Pengguna Laporan”.
Kami telah melakukan investigasi lapangan dan peninjauan lokasi berikut penilaian atas aset yang
dimaksud, sesuai dengan dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan, dan keterangan-keterangan
yang diberikan oleh pemberi tugas. Untuk Person in Charge (PIC), kami berhubungan dengan Bapak
Agus (Manager Oprasinonal).
Penilaian ini meliputi aset berupa 231 Unit Kendaraan, yang berada di 6 lokasi, Krian dan
Margamulyo Jawa Timur, Medan Sumatera Utara, Lampung, Padang Sumatera Barat, Padang dan
Rembang Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Cibitung Jawa Barat. Yang terdiri dari, 53 unit kendaraan
Hino Lohan, 31 unit kenderaan Hino FL 320, 52 unit kendaraan Hino Lohan JW 500, 3 unit kendaraan
Mercedes Benz, 1 unit kendaraan Nissan Euro, 81 unit kendaraan Nissan Quester, 10 unit kendaraan
Hino FL 260.
Untuk itu kami telah melakukan investigasi lapangan pada tanggal 15 - 16 Mei 2023 dalam rangka
pengecekan fisik dan kondisi aset yang dinilai, oleh karena itu tanggal penilaian adalah tanggal
16 Mei 2023 yang merupakan tanggal terakhir inspeksi.
Kantor Pusat (B): Jalan Patal Senayan Raya Kav. 3B, Jakarta 12210, Indonesia. T: +6221 5790 0585. F: +6221 5799 2886. E: info@recommend-rsr.com
Kantor Cabang Jakarta Jagakarsa (P): Gedung G8, Jalan T.B. Simatupang No. 29, Rancho Indah, RT. 01/RW. 02, Kelurahan Tanjung Barat,
Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta 12530, T: +6221 2787 1688
Kantor Cabang: Jakarta Selatan: Tebet (P) Pasar Minggu (P), Cilandak (B), Serang (PS), Bandung (PS)
www.recommend-rsr.com
Laporan penilaian ini digunakan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan tujuan penilaian dalam
rangka penjaminan utang atas objek penilaian untuk kepentingan PT Sinar Indahjaya Kencana,
sehingga dasar nilai yang akan disampaikan adalah Nilai Pasar dan indikasi Nilai Likuidasi.
Nilai Pasar (Market Value) yang didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh
atau dibayar untuk penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian, antara pembeli yang
berminat membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang
pemasarannya dilakukan secara layak, di mana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar
pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 101,
3.1).
Nilai Likuidasi (Liquidation Value) didefinisikan sebagai sejumlah uang yang mungkin diterima dari
penjualan suatu aset dalam jangka waktu yang relatif pendek untuk dapat memenuhi jangka waktu
pemasaran dalam definisi Nilai Pasar. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 102, 3.5.b).
Berdasarkan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi VII-
2018, dan dengan mempertimbangkan seluruh informasi yang relevan serta mengamati kondisi
pasar makro perekonomian Indonesia yang ada, maka kami berpendapat sesuai dengan asumsi-
asumsi, syarat-syarat dan/atau pembatasan-pembatasan tertentu, serta kami mengasumsikan
bahwa semua data dan informasi yang kami terima adalah benar dan akurat, bahwa Nilai Pasar dan
indikasi Nilai Likuidasi aset tersebut pada tanggal 4 Maret 2023, adalah sebagai berikut:
Rp 107.103.000.000,-
(Seratus Tujuh Miliar Seratus Tiga Juta Rupiah)
Nilai tersebut merupakan Nilai Pasar dari aset/objek penilaian disebut di atas, yang dijelaskan dalam
laporan ini oleh karenanya harus dianggap sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, dengan
berpedoman pada asumsi-asumsi dan syarat-syarat pembatasan yang terlampir dalam laporan ini.
Rp 79.613.000.000,-
(Tujuh Puluh Sembilan Miliar Enam Ratus Tiga Belas Juta Rupiah)
Nilai tersebut merupakan indikasi Nilai Likuidasi dari aset/objek penilaian disebut di atas, yang
dijelaskan dalam laporan ini oleh karenanya harus dianggap sebagai kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan, dengan berpedoman pada asumsi-asumsi dan syarat-syarat pembatasan yang terlampir
dalam laporan ini.
Kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena
peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.
Demikian penilaian aset ini diberikan secara objektif dan bebas dari konflik kepentingan dalam
kapasitas kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik. Atas kepercayaan yang telah diberikan kepada
kami untuk melakukan penilaian aset ini, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kantor Jasa Penilai Publik
Ruky, Safrudin & Rekan
1. Pernyataan faktual yang dipresentasikan dalam laporan penilaian adalah benar sesuai dengan
pemahaman terbaik dari Penilai.
2. Analisis dan kesimpulan hanya dibatasi oleh asumsi dan kondisi yang dilaporkan.
4. Imbalan jasa Penilai tidak berkaitan dengan hasil penilaian yang dilaporkan. Kami hanya
menerima imbalan sesuai yang tercantum pada Proposal Penawaran Jasa Penilai Independen
No. RSR-K/PP/A.270323.02 tanggal 27 Maret 2023.
5. Penilaian ini dilakukan dengan memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan
Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi VII-2018.
8. Penilai melakukan (atau dalam kondisi tertentu tidak melakukan - lihat juga SPI 103 - Lingkup
Penugasan dan standar teknis lainnya pada seri 300) inspeksi terhadap objek penilaian yang
dinilai.
9. Tidak seorangpun, kecuali yang disebutkan dalam laporan penilaian, telah menyediakan bantuan
profesional dalam menyiapkan laporan penilaian.
10. Dalam mempersiapkan laporan penilaian ini kami telah bertindak secara independen tanpa
adanya konflik dan tidak terafiliasi dengan Perseroan, ataupun pihak-pihak yang terafiliasi
dengan perusahaan tersebut.
11. Lingkup pekerjaan telah diungkapkan pada ruang lingkup dan data-data yang dianalisis yang
diungkapkan dalam laporan penilaian diperoleh dari berbagai sumber yang diyakini dapat
dipertanggungjawabkan.
12. Analisis telah dilakukan untuk tujuan penilaian yang diungkapkan dalam laporan penilaian.
13. Penugasan penilaian profesional telah dilakukan terhadap objek penilaian pada tanggal
penilaian (Cut Off Date).
14. Opini Nilai yang dihasilkan dalam penugasan ini telah disajikan sebagai kesimpulan pada laporan
penilaian. Properti ini yang telah sesuai dengan asumsi-asumsi dan kondisi pembatas.
Jakarta,
2. Quality Control/Reviewer:
3. Penilai:
Objek Penilaian : 231 Unit Kendaraan Water Tank Hino FM 260 JD dan 249
Unit Kendaraan Dump Truck Hino FM 260 JD, yang berada
di 6 lokasi, Krian dan Margamulyo Jawa Timur, Medan
Sumatera Utara, Lampung, Padang Sumatera Barat, Padang
dan Rembang Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan Cibitung
Jawa Barat. Yang terdiri dari, 53 unit kendaraan Hino Lohan,
31 unit kenderaan Hino FL 320, 52 unit kendaraan Hino
Lohan JW 500, 3 unit kendaraan Mercedes Benz, 1 unit
kendaraan Nissan Euro, 81 unit kendaraan Nissan Quester,
10 unit kendaraan Hino FL 260.
Maksud Penilaian : Untuk memberikan opini Nilai Pasar dan Indikasi Nilai
Likuidasi.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO-FOTO
FOTOCOPY BPKB
Dasar penugasan dan ruang lingkup penilaian ini adalah sesuai dengan persetujuan Proposal
Penawaran Jasa Penilai Independen No. RSR-K/PP/A.270323.02 tanggal 27 Maret 2023, penilaian ini
dilakukan atas permintaan PT Sinar Indahjaya Kencana.
Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar
Penilaian Indonesia (SPI) Edisi VII-2018, dengan ruang lingkup yang meliputi inspeksi fisik aset,
investigasi data-data pembanding, dan menyampaikan laporan penilaian.
Jenis penilaian yang dilakukan adalah normal dan lengkap dengan jenis laporan terinci.
Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan penilaian properti ini terdiri dari 3 tahap, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data.
2. Kegiatan inspeksi lapangan.
3. Kegiatan penyusunan laporan penilaian.
Pada saat permulaan penugasan penilaian profesional, penilai properti wajib melakukan analisis
sifat, fakta, dan objek penilaian untuk:
1. Mengklarifikasi kebutuhan data dan melakukan diskusi dengan pemberi tugas guna memperoleh
kesepahaman atas penugasan penilaian profesional.
2. Mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis data.
3. Menentukan penerapan Pendekatan Penilaian dan Metode Penilaian yang sesuai dan tepat.
Kegiatan investigasi lapangan pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh data, dokumen,
dan informasi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan penilaian properti, meliputi:
1. Melakukan inspeksi (peninjauan secara langsung) ke lokasi objek properti dan survei lapangan
dengan berdasarkan pada dokumen data yang telah disiapkan oleh pemberi tugas.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap properti yang diinspeksi untuk mengetahui, memastikan dan
mendata hal-hal seperti keberadaan dari fisik aset properti yang dinilai (melakukan verifikasi
untuk memeriksa kesesuaian antara data objek penilaian yang diperoleh dari pemberi tugas
dengan kondisi objek penilaian), kebenaran atas jenis/tipe properti, kondisi fisik properti saat
inspeksi, serta melakukan riset pasar properti yang dinilai.
3. Melakukan penelaahan atas data hasil inspeksi terhadap objek penilaian dan data pembanding,
dengan tujuan untuk mendapatkan data yang benar dan akurat.
4. Melakukan perhitungan dan analisis untuk suatu tujuan penilaian.
1. Penilai publik adalah rekan dari KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dengan kualifikasi sebagai berikut:
Nama Penilai : Pangaloan Siahaan, S.T., MAPPI (Cert)
No. Izin Penilai Publik : P-1.09.00090 (Bidang Jasa Penilaian Properti)
No. STTD (OJK) : STTD.PP-28/PM.2/2018
2. Penilai dalam posisi untuk memberikan penilaian objektif dan tidak memihak.
3. Penilai tidak mempunyai potensi benturan kepentingan dengan subjek dan objek penilaian.
4. Penilai memiliki kompetensi untuk melakukan penilaian.
5. Baik Quality Control/Reviewer dan Penilai dalam penugasan ini adalah satu kesatuan tim
penugasan di bawah koordinator penilai publik/berizin atau penanggung jawab laporan penilaian .
Pemberi tugas pekerjaan penilaian ini adalah PT Sinar Indahjaya Kencana, yang beralamat di
Kawasan Industri Cibitung, Jalan Cikedokan, RT. 003/RW. 002, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang
Barat, Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat 17530.
Sesuai dengan Proposal Penawaran Jasa Penilai Independen No. RSR-K/PP/A.270323.02 tanggal 27
Maret 2023, laporan hasil penilaian ini akan digunakan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, yang
beralamat di Menara Mandiri II Lantai 23, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 53-55, Kota Jakarta Selatan,
Provinsi DKI Jakarta 12190.
Segala akibat yang timbul karena penggunaan laporan penilaian di luar kepentingan tersebut di atas
yang dilakukan oleh Pemberi Tugas maupun Pengguna Laporan, tidak menjadi tanggung jawab RSR.
Objek penilaian meliputi aset berupa 2 Unit Kendaraan Water Tank Hino FM 260 JD dan 249 Unit
Kendaraan Dump Truck Hino FM 260 JD, yang berada di Jalan SLR Hauling Road (Workshop PT BBM),
Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Objek dalam penilaian ini merupakan aset dengan bentuk kepemilikan tunggal, yang dikuasai oleh
PT Sinar Indahjaya Kencana.
Maksud dan tujuan dari penugasan ini adalah untuk memberikan opini Nilai Pasar dan indikasi Nilai
Likuidasi yang akan digunakan untuk tujuan penjaminan utang atas objek penilaian.
Kami tidak merekomendasikan laporan ini digunakan untuk tujuan lainnya, karena tujuan penilaian
akan menentukan dasar nilai.
Laporan penilaian ini digunakan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan tujuan penilaian dalam
rangka penjaminan utang atas objek penilaian untuk kepentingan PT Bahana Bumi Mandiri, sehingga
dasar nilai yang akan disampaikan adalah Nilai Pasar dan indikasi Nilai Likuidasi.
1. Penilai telah melakukan inspeksi terhadap objek penilaian pada tanggal 15 - 16 Mei 2023, yang
didampingi oleh Bapak Denny Marpaung (Supervisor Finance).
2. Kami mengingatkan bahwa kami tidak melakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin atas
seluruh unit kendaraan yang dinilai, kami mengasumsikan bahwa seluruh data dan informasi
yang diberikan oleh Pemberi Tugas adalah benar dan sesuai dengan unit kendaraan yang dinilai.
3. Dengan pertimbangan supaya tidak menganggu aktivitas unit-unit kendaraan yang lagi operasi,
pada waktu survey dilakukan, kami hanya melakukan sampling kurang lebih 92% (yang dapat
dijangkau saat survey dilakukan) dari seluruh unit kendaraan. Berdasarkan informasi dari Pemberi
Tugas bahwa unit kendaraan yang belum disurvey dalam keadaan beroperasi dan tidak dapat
dijangkau.
4. Kami mempertimbangkan kondisi fisik unit kendaraan sesuai hasil inspeksi, namun demikian tidak
berkewajiban untuk memeriksa struktur kendaraan maupun bagian-bagian dari aset yang
tertutup, tidak terlihat maupun tidak terjangkau dan kami tidak memberikan jaminan jika
terdapat kerusakan, serta gangguan lain yang tidak terlihat.
1. Data-data dan/atau dokumen-dokumen kepemilikan yang diterima dari Pemberi Tugas dianggap
benar, baik, tidak bermasalah, dan dapat diandalkan. Penilai tidak melakukan verifikasi ataupun
pengecekan legalitas terhadap data dan dokumen tersebut.
2. Data-data yang relevan yang digunakan dalam penilaian ini bersumber hasil inspeksi, informasi
yang dipublikasikan, data riset, database yang dimiliki KJPP, atau data yang diperoleh dari
Pemerintah.
3. Informasi, perkiraan, dan pendapat yang kami peroleh dari berbagai sumber, kami anggap
merupakan informasi yang dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karenanya kami tidak melakukan
pengecekan lebih lanjut. Bilamana di kemudian hari diketahui ada informasi yang tidak benar
yang diberikan kepada kami, maka kami tidak dapat diminta pertanggung jawabannya.
1. Properti yang tercakup dalam penilaian ini dianggap berada di bawah kepemilikan yang sah
secara hukum.
2. Semua tuntutan gugatan sengketa dan hipotik yang masih berjalan, jika ada dapat diabaikan
dan properti yang dinilai seolah-olah bersih di bawah tanggung jawab pemilik.
3. Penilaian ini berdasarkan daftar aset yang kami terima dari pihak pemberi tugas.
4. Penilai telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses
penilaian.
5. Penilai tidak melakukan pengecekan legalitas karena profesi penilai bukan konsultan di bidang
hukum, kami asumsikan bahwa surat-surat yang berhubungan dengan properti ini adalah baik,
dapat diperjualbelikan, dan bebas dari sengketa atau ikatan-ikatan lainnya.
6. Penilai tidak melakukan penyelidikan dan juga tidak merupakan tanggung jawab penilai jika ada
persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hak milik atau utang/kerugian atas properti
yang dinilai.
7. Sebatas yang diketahui oleh penilai, setiap data dan fakta yang dikemukakan dalam laporan ini
adalah benar dan teliti.
8. Nilai yang dilaporkan dinyatakan dalam Rupiah yang didasari pemahaman bahwa pasar properti
dimaksud dalam mata uang Rupiah. Untuk itu penggunaan mata uang selain Rupiah dinyatakan
tidak berlaku.
9. RSR, di mana dalam hal ini penilai maupun segenap karyawannya tidak mempunyai
kepentingan finansial terhadap kekayaan yang dinilai dan fee profesional atas penilaian ini sama
sekali tidak tergantung besarnya nilai yang dilaporkan.
10. Penilaian ini telah dilakukan sesuai dengan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Kode Etik
Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI).
11. Standar penilaian dalam laporan penilaian ini merupakan standar yang berlaku dalam KEPI &
SPI Edisi VII-2018.
12. Pihak manapun tidak mempunyai hak untuk mengumumkan ataupun mempergunakan laporan
ini dan untuk apapun tanpa persetujuan dari pemilik laporan.
13. Laporan penilaian ini dianggap berlaku apabila terdapat cap atau stempel RSR dan
ditandatangani oleh penilai berizin yang tertera namanya di atas.
14. Laporan penilaian ini tidak dapat digunakan untuk kepentingan Pasar Modal/Otoritas Jasa
Keuangan.
15. Kami tidak merekomendasikan laporan ini digunakan untuk tujuan lainnya, karena tujuan
penilaian akan menentukan dasar nilai.
17. Bahwa Perseroan harus memberikan ganti rugi dan jaminan dari segala gangguan kepada RSR
dari dan terhadap gugatan, tanggung jawab, biaya, dan pengeluaran (termasuk akan tetapi
tidak terbatas pada biaya hukum dan waktu yang telah diberikan) ditujukan pada, dibayarkan
atau ditimbulkan oleh RSR pada setiap saat dan berbagai cara yang ditimbulkan sehubungan
dengan dikeluarkannya Laporan Penilaian atas aset dimaksud, kecuali sejauh telah ditentukan
dalam perjanjian sebelumnya.
18. Penilai bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian, laporan penilaian, serta kesimpulan nilai
akhir.
19. Perlu kami ingatkan kemungkinan adanya ketidakpastian nilai pada kondisi ekonomi dan pasar
yang tidak menentu (tidak stabil/kondisi ketidakseimbangan) sehubungan masih dalam pasca
pandemi Covid-19, sehingga dalam penilaian ini semua asumsi yang digunakan telah
mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini.
KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan tidak memperbolehkan penggunaan seluruh, sebagian ataupun
sebagai rujukan dari Penilaian dari Laporan ini dalam dokumen, edaran, pernyataan, referensi
ataupun dipublikasikan dalam bentuk apapun juga tanpa izin tertulis dari KJPP Ruky, Safrudin dan
Rekan (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 103, 5.3.a.12).
Analisis, opini, dan kesimpulan yang dibuat oleh penilai, serta laporan penilaian telah dibuat dengan
memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian Indonesia (SPI) Edisi
VII-2018.
Laporan Penilaian ini disusun sesuai Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan Standar Penilaian
Indonesia (SPI) Edisi VII-2018 seperti yang ditetapkan oleh Masyarakat Profesi Penilai Indonesia
(MAPPI).
Istilah-istilah yang digunakan dalam penilaian didefinisikan oleh KEPI & SPI Edisi VII-2018 sebagai
berikut:
1. Nilai (Value)
Nilai adalah suatu opini dari manfaat ekonomi atas kepemilikan aset, atau harga yang paling
mungkin dibayarkan untuk suatu aset dalam pertukaran, sehingga nilai bukan merupakan fakta. Aset
diartikan juga sebagai barang dan jasa. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, KPUP, 4.4).
Nilai Pasar yang didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh atau dibayar
untuk penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian, antara pembeli yang berminat
membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang
pemasarannya dilakukan secara layak, di mana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar
pemahaman yang dimilikinya, kehati-hatian dan tanpa paksaan. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 101,
3.1).
Nilai Pasar dipahami sebagai nilai dari suatu aset yang diestimasi tanpa memperhatikan biaya
penjualan atau pembelian dan tanpa dikaitkan dengan setiap pengenaan pajak pengalihan yang
terkait (sesuai definisi dalam KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 101, 3.3).
3. Penggunaan Tertinggi dan Terbaik (Highest and Best Use)
Didefinisikan sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu aset, yang secara fisik
dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diizinkan, secara finansial
layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari aset tersebut. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, KPUP, 10.1).
4. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang diminta, ditawarkan, atau dibayarkan untuk suatu aset. Karena
kemampuan keuangan, motivasi, atau kepentingan khusus dari pembeli atau penjual, harga yang
dibayarkan mungkin berbeda dengan nilai dari aset tersebut berdasarkan anggapan pihak lain. (KEPI
& SPI Edisi VII-2018, KPUP, 4.2).
5. Biaya (Cost)
Biaya adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh atau menciptakan suatu aset.
Ketika aset telah diperoleh atau diciptakan biaya merupakan suatu fakta. Harga berhubungan
dengan biaya, karena harga yang dibayar untuk suatu aset menjadi biaya bagi pembeli. (KEPI & SPI
Edisi VII-2018, KPUP, 4.3).
6. Nilai Likuidasi (Liquidation Value)
Yang dimaksud dengan Nilai Likuidasi adalah sejumlah uang yang mungkin diterima dari penjualan
suatu aset dalam jangka waktu yang relatif pendek untuk dapat memenuhi jangka waktu pemasaran
dalam definisi Nilai Pasar. Pada beberapa situasi, Nilai Likuidasi dapat melibatkan penjual yang tidak
berminat menjual, dan pembeli yang membeli dengan mengetahui situasi yang tidak
menguntungkan penjual. Definisi di atas berlaku untuk penilaian aset tetap yang umumnya berlaku
dalam konteks jaminan pembiayaan dan lelang aset. Penilai harus menyatakan dasar nilai ini sebagai
indikasi Nilai Likuidasi. Dasar nilai ini seharusnya hanya dapat diberikan dalam hal terjadinya kredit
macet atau gagal bayar pembiayaan (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 102, 3.5.b). Indikasi nilai ini
hanya merupakan estimasi awal yang tidak mengikat dan tidak dapat digunakan pada saat terjadi
pelepasan kredit macet atau pengambilalihan aset jaminan oleh Bank.
Proses Penilaian adalah suatu proses pengumpulan data-data properti, menganalisa, dan
memberikan kesimpulan nilai properti berupa Nilai Pasar (Market Value) dengan menggunakan
pendekatan pasar, pendekatan pendapatan, dan pendekatan biaya.
Pendekatan Penilaian adalah suatu cara untuk memperkirakan nilai dengan menggunakan salah satu
atau lebih Metode Penilaian. Terdapat beberapa metode yang lazim digunakan dalam penilaian
suatu properti/aset.
Prinsipnya semua metode dapat diaplikasikan terhadap semua jenis properti, tetapi pada
kenyataannya ada beberapa metode yang kurang sesuai atau terpaksa tidak dapat digunakan,
sehubungan dengan data-data yang disyaratkan oleh metode bersangkutan tidak terpenuhi atau
lebih disebabkan oleh tujuan dari pada penilaian itu sendiri. Untuk kasus-kasus tertentu, penilaian
suatu properti/aset dapat melibatkan beberapa metode sebelum hasil akhir diperoleh. Keputusan
mengenai dasar metodologi yang akan digunakan dalam penilaian ini akan diuraikan pada masing-
masing penilaian aset bersangkutan. Metodologi yang umum digunakan dalam penilaian ini dapat
dijelaskan sebagai berikut:
樀ᲄᥝ ᥝऀ
ᥝᤄᤄ
ऀᬄऀ༄ऀऀᬄऀ༄ऀऀᬄऀ
ऀऀᬄऀऀ
༄ऀ
ऀऀ
ᤄऀ
ऀऀᬄऀ༄ऀᤄऀᬄऀ ሀ쨀搟ⓘ黸%141%ऀऀ ༄ऀ༄ऀ뀄䉧쉛뒂囃驿ऀऀ
ऀᬄऀ 霄⠀奨EEȁȀ윀뤻EEȁȀꭿEEȁȀ밀罶EEȁȀ需朎
EȁȀᴀꉩEEȁȀ Pendekatan Pasar (Market Approach)
Pendekatan Pasar (Market Approach) adalah Pendekatan Penilaian yang menggunakan data
transaksi atau penawaran atas properti yang sebanding dan sejenis dengan objek penilaian yang
didasarkan pada suatu proses perbandingan dan penyesuaian.
Dengan metode ini, penilaian atas suatu properti/aset dilakukan dengan membandingkan secara
langsung dengan properti/aset lain yang sejenis atau hampir sama yang terdapat di pasar. Metode
ini akan menghasilkan penilaian yang akurat apabila properti/aset yang dinilai dengan properti/aset
yang menjadi pembanding mempunyai perbedaan yang relatif kecil atau masih dalam toleransi yang
wajar.
Perhitungan dilakukan dengan membandingkan data pasar berupa penawaran atau transaksi yang
terjadi atas beberapa properti/aset sejenis dan kemudian melakukan analisa hubungan korelasi dari
faktor-faktor yang berpengaruh untuk menentukan nilai aset yang menjadi objek penilaian. Apabila
properti/aset yang dinilai mempunyai faktor yang lebih baik dari data, maka penyesuaiannya berupa
penambahan nilai (positif), sebaliknya bila properti/aset yang dinilai mempunyai faktor yang kurang
dari data, maka penyesuaiannya adalah pengurangan nilai (negatif). Besarnya penyesuaian tersebut
akan sangat tergantung pada jenis properti dan data-data pembanding yang tersedia.
Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan penyesuaian akan berbeda-beda pada
tiap jenis properti. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam penilaian dijelaskan pada
masing-masing penilaian objek.
樀ᲄᥝ ᥝऀ
ᥝᤄᤄ
ऀᬄऀ༄ऀऀᬄऀ༄ऀऀᬄऀ
ऀऀᬄऀऀ
༄ऀ
ऀऀ
ᤄऀ
ऀऀᬄऀ༄ऀᤄऀᬄऀ ሀ쨀搟ⓘ黸%141%ऀऀ ༄ऀ༄ऀ뀄䉧쉛뒂囃驿ऀऀ
ऀᬄऀ 霄⠀奨EEȁȀ윀뤻EEȁȀꭿEEȁȀ밀罶EEȁȀ需朎
EȁȀᴀꉩEEȁȀ Pendekatan Pendapatan (Income Approach)
Pendekatan Pendapatan (Income Approach) adalah Pendekatan Penilaian yang didasarkan pada
pendapatan dan biaya dari objek penilaian per periode tertentu, yang dapat dihasilkan oleh objek
penilaian, yang kemudian dikapitalisasikan.
Pendapatan di masa yang akan datang dari properti tersebut merupakan keuntungan bagi pemilik.
Dari pengertian tersebut, nilai dari suatu properti tergantung pada kemampuan properti itu untuk
mendapatkan keuntungan.
Penilaian Aset, Atas Permintaan PT Bahana Bumi Mandiri 14
Pendekatan Pendapatan (Income Approach) lazim digunakan dalam penilaian properti yang
menghasilkan (Income Producing Property). Nilai properti merupakan fungsi dari pendapatan yang
dapat dihasilkan oleh properti tersebut. Konsep dasar pendekatan ini adalah investasi jangka
panjang, maka berkaitan langsung dengan tingkat balikan (rate of return) yang diharapkan investor.
Rate of return merupakan representasi risiko dan tingkat penghasilan yang diharapkan dari investasi
properti tersebut. Jika pendapatan bersih per tahun dianggap stabil selama masa operasional dan
bersifat tak terhingga atau terus menerus, maka pendapatan bersih yang dihasilkan pada tahun
tertentu oleh suatu properti dapat dikapitalisasi langsung menjadi nilai dari properti bersangkutan
selama tingkat kapitalisasi yang yang digunakan adalah tingkat kapitalisasi (yield) yang berlaku
umum di pasar properti bersangkutan. Metode ini disebut Kapitalisasi Langsung.
Apabila pendapatan dari properti yang akan dinilai tidak dapat dianggap tetap, maka penilaiannya
dapat menggunakan Metode Arus Kas yang Didiskontokan atau lebih dikenal dengan istilah metode
DCF (Discounted Cash Flow). Dengan pendekatan ini, nilai dari suatu properti adalah sejumlah nilai
kini dari NOI (Net Operasional Income), yang akan diperoleh dari hasil operasional properti tersebut
termasuk didalamnya Terminal Value jika pada akhir tahun proyeksi diasumsikan masih terdapat
sejumlah pendapatan yang akan berlangsung secara terus menerus dan stabil.
樀ᲄᥝ ᥝऀ
ᥝᤄᤄ
ऀᬄऀ༄ऀऀᬄऀ༄ऀऀᬄऀ
ऀऀᬄऀऀ
༄ऀ
ऀऀ
ᤄऀ
ऀऀᬄऀ༄ऀᤄऀᬄऀ ሀ쨀搟ⓘ黸%141%ऀऀ ༄ऀ༄ऀ뀄䉧쉛뒂囃驿ऀऀ
ऀᬄऀ 霄⠀奨EEȁȀ윀뤻EEȁȀꭿEEȁȀ밀罶EEȁȀ需朎
EȁȀᴀꉩEEȁȀ Pendekatan Biaya (Cost Approach)
Konsep dasar pendekatan biaya adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan
indikasi nilai dengan perkiraan biaya yang diperlukan untuk menggantikan, memperbaiki, atau
membangun kembali properti ke kondisi yang secara substansial sama dengan, tapi tidak lebih baik
atau lebih ekstensif dari kondisi baru yang meliputi biaya/harga bahan, upah buruh, biaya supervisi,
biaya tetap kontraktor termasuk keuntungan, biaya tenaga ahli teknik termasuk semua pengeluaran
yang berkaitan seperti biaya angkutan, asuransi, biaya pemasangan, bea masuk, Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) bila ada, tetapi tidak termasuk biaya upah lembur dan premi/bonus. Pendekatan ini juga
memperkirakan depresiasi (penyusutan) internal dan eksternal properti tersebut dari estimasi
pembuatan barunya. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line)
dengan membagi (umur aktual properti) dengan (umur ekonomis properti), sehingga didapatkan
indikasi nilai yang merupakan cerminan Nilai Pasar (Market Value).
Hierarki tiga pendekatan dalam proses penilaian yaitu Pendekatan Pasar, Pendekatan Pendapatan,
dan Pendekatan Biaya (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 300, 5.19).
Menurut opini kami, Pendekatan Pasar (Market Approach) dengan Metode Perbandingan Data Pasar
adalah yang paling tepat untuk digunakan, mengingat karakteristik dari aset tersebut.
Pendekatan Pasar (Market Approach) digunakan untuk mendapatkan Nilai Pasar dari objek dengan
Metode Perbandingan Data Pasar yaitu dengan cara membandingkan beberapa data penawaran/
transaksi dari objek penilaian yang sejenis dan sebanding tersedia di sekitar lokasi penilaian. Ini
dilakukan dengan mengadakan penyesuaian terhadap perbedaan-perbedaan yang ada antara yang
objek penilaian dengan data penawaran/transaksi yang digunakan.
Dalam mempersiapkan Laporan Penilaian ini, kami telah bertindak secara independen tanpa adanya
konflik dan tidak terafiliasi dengan Pemberi Tugas, ataupun pihak-pihak yang terafiliasi. Kami juga
tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini. Selanjutnya,
Laporan Penilaian ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan pada pihak
manapun.
Sepanjang pengetahuan kami, antara tanggal penilaian dan tanggal laporan penilaian tidak ada
kejadian penting yang terkait dengan properti yang dinilai.
1.21 Kesimpulan
Dengan menggunakan cara-cara penilaian yang lazim, serta memperhatikan semua faktor-faktor
seperti yang terdapat dalam laporan ini dan berdasarkan pada asumsi dan syarat-syarat pembatasan
yang berlaku, kami berpendapat bahwa Nilai Pasar dari aset tersebut di atas pada tanggal
4 Maret 2023 adalah:
Rp ,-
()
Indikasi Nilai Likuidasi dari aset tersebut pada tanggal 16 Mei 2023 adalah:
Rp ,-
()
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi
Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01% (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang
dalam tren melambat. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan
tahun 2022 tercatat 5,31% (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,70%
(yoy). Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3%,
didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.
Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pascapenghapusan kebijakan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis,
meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian Proyek
Strategis Nasional (PSN).
Pertumbuhan ekonomi yang kuat didukung oleh hampir seluruh komponen PDB dari sisi
pengeluaran. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,48% (yoy) sejalan meningkatnya mobilitas
masyarakat, termasuk aktivitas perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan Tahun
Baru, serta berlanjutnya penyaluran bantuan sosial. Ekspor tetap tumbuh tinggi sebesar 14,93%
(yoy), didorong oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat. Pertumbuhan investasi
nonbangunan juga tetap tinggi sejalan dengan kinerja ekspor, meskipun pertumbuhan investasi
secara keseluruhan sedikit tertahan pada 3,33% (yoy) akibat investasi bangunan yang masih rendah.
Sementara itu, konsumsi Pemerintah terkontraksi 4,77% (yoy), namun lebih dipengaruhi oleh
penurunan belanja barang untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN)
seiring dengan kondisi pandemi yang terus membaik.
Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat juga tecermin secara Lapangan Usaha dan spasial. Secara
Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada triwulan IV 2022 juga menunjukkan kinerja positif, terutama
ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Informasi dan Komunikasi.
LU Transportasi dan Pergudangan serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mencatat
pertumbuhan yang tinggi didorong oleh berlanjutnya peningkatan mobilitas masyarakat dan naiknya
kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Secara spasial, pertumbuhan
ekonomi triwulan IV 2022 tercatat tetap kuat di seluruh wilayah Indonesia, meskipun ada sebagian
daerah yang melambat. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di wilayah Sulawesi-Maluku-Papua
(Sulampua), diikuti Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Kalimantan, Sumatera, dan Jawa.
Perekonomian nasional diprakirakan terus membaik ditopang oleh peningkatan konsumsi swasta
dan investasi, tetap kuatnya ekspor, serta daya beli masyarakat yang masih terjaga di tengah
kenaikan inflasi. Berbagai indikator dan hasil survey Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan
konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur mengindikasikan
terus berlangsungnya proses pemulihan ekonomi domestik. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor
diprakirakan tetap kuat, khususnya batu bara, CPO, serta besi dan baja seiring dengan permintaan
beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan Pemerintah untuk mendorong ekspor
CPO dan turunannya. Secara spasial, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah, terutama
Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat. Perbaikan ekonomi nasional juga tercermin
pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Perdagangan, Pertambangan, dan Pertanian. Dengan
perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan bias ke atas dalam kisaran
proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3%. Pertumbuhan ekonomi pada 2023 diprakirakan tetap kuat
meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5-5,3% sebelum meningkat menjadi 4,7-5,5%
pada 2024 (Tabel 1). Berlanjutnya proses pemulihan ekonomi Indonesia didorong oleh solidnya
permintaan domestik, baik konsumsi swasta maupun investasi, sejalan dengan terus meningkatnya
mobilitas dan aktivitas ekonomi-keuangan, tetap positifnya kinerja ekspor didukung oleh kenaikan
nilai tambah dari hilirisasi industri berbasis sumber daya alam, serta berlanjutnya penyelesaian
Proyek Strategis Nasional (PSN).
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71% (yoy) menurun dari bulan
sebelumnya sebesar 5,95% (yoy), didorong oleh dampak rambatan penyesuaian harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) yang lebih rendah terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan bergejolak (Volatile
Food, VF) dan inflasi kelompok harga diatur Pemerintah (Administered Prices, AP). Inflasi Volatile
Food terkendali sebagai hasil sinergi dan koordinasi kebijakan yang erat melalui Tim Pengendalian
Inflasi di Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)
dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga, dan komunikasi
efektif. Kenaikan inflasi Administered Prices juga tidak setinggi yang diperkirakan sejalan dengan
penyesuaian harga BBM dan tarif angkutan yang lebih rendah. Sementara itu, inflasi inti tetap
terjaga rendah sejalan dengan lebih rendahnya dampak rambatan dari penyesuaian harga BBM
tersebut dan belum kuatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan. Dengan perkembangan tersebut,
Bank Indonesia memandang inflasi tahun 2022 akan lebih rendah dibandingkan dengan prakiraan
awal, meski masih di atas sasaran 3,0±1%. Inflasi pada tahun 2023 diprakirakan akan menurun dan
kembali ke dalam sasaran 3,0±1%. Inflasi inti diprakirakan akan lebih cepat kembali ke sasaran
seiring dengan tetap terkendalinya inflasi harga impor (imported inflation) sejalan dengan nilai tukar
Rupiah yang stabil serta respons kebijakan moneter yang front loaded, pre-emptive, dan forward
looking untuk mengendalikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan. Kenaikan inflasi Volatile
Food juga akan terkendali dengan akan menurunnya harga komoditas global, prakiraan cuaca 2023
yang lebih kondusif, serta eratnya koordinasi kebijakan stabilisasi harga pangan oleh Pemerintah
(Pusat dan Daerah) dan Bank Indonesia melalui TPIP-TPID dan GNPIP. Demikian pula, inflasi
Administered Prices juga akan rendah dengan potensi penyesuaian harga energy Administered Prices
yang minimal akibat penurunan harga keekonomian BBM. Sinergi kebijakan antara Pemerintah
Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi agar segera
kembali ke sasaran yang telah ditetapkan.
Sampai dengan sekitar pertengahan tahun 2022, inflasi inti masih terus terjaga pada level yang
rendah di bawah 3% (yoy), sejalan dengan masih terbatasnya dampak inflasi dari sisi permintaan,
ekspektasi inflasi yang terjangkar, stabilitas nilai tukar yang terjaga, serta dukungan kebijakan fiskal
dalam menjaga harga BBM bersubsidi. Dengan masih rendahnya tekanan inflasi inti dan perbaikan
ekonomi nasional yang masih berada pada tahap awal pemulihan ekonomi nasional, Bank Indonesia
tetap mempertahankan suku bunga kebijakan BI7DRR rendah sebesar 3,50%. Namun, dengan
intensitas ketidakpastian global yang terus meningkat, kenaikan harga energi dan pangan global juga
berlanjut sehingga mulai berdampak pada kenaikan inflasi inti dan perkiraannya ke depan.
Merespons peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi sebagai dampak rambatan dari kenaikan
inflasi Volatile Food dan penyesuaian harga BBM, Bank Indonesia mulai menaikkan BI7DRR sebesar
25 bps pada Agustus 2022.
Ekonomi Sumatera Selatan tahun 2022 tumbuh sebesar 5,23 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi
pada hampir seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi
adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 14,67 persen; diikuti Transportasi dan
Pergudangan sebesar 11,73 persen; dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor sebesar 10,41 persen. Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran
dominan tumbuh 6,27 persen; Industri Pengolahan tumbuh sebesar 4,39 persen; dan Pertanian,
Kehutanan dan Perikanan tumbuh sebesar 3,82 persen. Sementara itu, Jasa Keuangan mengalami
kontraksi pertumbuhan sebesar 0,60 persen.
Sumber: BPS
Struktur PDRB Sumatra Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku tahun 2022 tidak
menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sumatra Selatan masih didominasi oleh Lapangan
Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 27,64 persen; diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar
17,50 persen; dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 13,23 persen. Peranan ketiga
lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sumatra Selatan mencapai 58,36 persen.
Ekonomi Sumatera Selatan selama triwulan I s.d. IV-2021 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,23 persen.
Pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi
pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 41,57 persen; diikuti Komponen PKRT sebesar
5,99 persen; Komponen PK-LNPRT sebesar 5,42 persen; dan Komponen PK-P sebesar 1,21 persen.
Sementara itu, Komponen PMTB terkontraksi sebesar 2,43 persen dan Komponen Impor Luar Negeri
yang menjadi faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran terkontraksi sebesar 4,19 persen.
Ekonomi Sumatera Selatan triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar
5,23 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua Komponen Pengeluaran. Pertumbuhan
tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 32,99 persen. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya nilai dan volume ekspor pada beberapa komoditas utama seperti ekspor migas
sebesar 1.530,96 persen; ekspor lemak dan minyak hewan sebesar 238,00 persen; ekspor kertas/
karton sebesar 48,62 persen, dan ekspor bahan bakar mineral sebesar 16,31 persen. Selain itu,
komponen PK-LNPRT juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,61 persen; diikuti komponen PK-P
sebesar 8,50 persen; komponen PK-RT sebesar 5,07 persen, dan komponen PMTB sebesar
1,71 persen. Sementara itu, komponen Impor Luar Negeri yang merupakan faktor pengurang dalam
PDRB menurut pengeluaran terkontraksi sebesar 36,92 persen. Hal ini disebabkan oleh menurunnya
nilai dan volume impor pada beberapa komoditas seperti impor mesin-mesin/pesawat mekanik
sebesar 71,20; impor karet dan barang dari karet sebesar 65,20; dan impor pupuk sebesar 77,17
persen.
2.1.1 Konsumsi
Pada triwulan I 2022, kinerja konsumsi rumah tangga tercatat mengalami perbaikan. Hal ini
tercermin pada pertumbuhan triwulan I 2022 sebesar 6,19% (yoy), meningkat dibandingkan triwulan
sebelumnya sebesar 5,10% (yoy). Namun demikian, pertumbuhan konsumsi rumah tangga secara
triwulanan terpantau menurun dari 2,60% (qtq) pada triwulan IV 2021 menjadi 0,44% (qtq) pada
triwulan laporan. Peningkatan confidence masyarakat dalam melakukan aktivitas ekonomi yang
didukung oleh akselerasi program vaksinasi mendorong peningkatan kinerja konsumsi RT pada
triwulan laporan.
2.1.2 Investasi
Realisasi investasi pada triwulan I 2022 tercatat mengalami kontraksi sebesar -3,96% (qtq), setelah
pada triwulan sebelumnya tumbuh positif sebesar 1,46% (qtq). Kinerja investasi yang masih
terkontraksi tercermin dari penurunan impor barang modal sebesar 40,73% (yoy) pada triwulan I
2022 serta penurunan realisasi belanja pemerintah baik pusat maupun daerah sebesar 55,48% (yoy).
Namun, secara tahunan, kinerja investasi tercatat membaik meskipun masih dalam zona kontraksi
yaitu sebesar -4,93% (yoy), tidak sedalam kontraksi triwulan sebesar -6,60% (yoy). Perbaikan kinerja
tahunan bersumber dari peningkatan kinerja investasi bangunan dan non bangunan. Investasi
bangunan pada triwulan I 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,85% (yoy), setelah pada triwulan
sebelumnya mengalami kontraksi -0,04% (yoy). Sejalan dengan hal tersebut, investasi non bangunan
juga tercatat tumbuh terbatas dengan realisasi sebesar -31,65% (yoy), membaik dari kontraksi
triwulan sebelumnya sebesar -31,94% (yoy).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nominal PMDN di
Sumatera Selatan tercatat sebesar Rp8,07 triliun, meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar
Rp4,09 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, nominal PMA di Sumatera Selatan juga tercatat
meningkat dari Rp4,47 triliun pada triwulan IV 2021 menjadi sebesar Rp5,66 triliun pada triwulan
laporan. Perbaikan juga terkonfirmasi dari peningkatan volume penjualan semen dan penyaluran
kredit perbankan. Pada triwulan I 2022, volume penjualan semen tercatat tumbuh sebesar 8,65%
(yoy) atau sebesar 514 ribu ton yang mengindikasikan adanya peningkatan pembangunan
infrastruktur di Sumatera Selatan. Selanjutnya, peningkatan juga terjadi pada penyaluran kredit
investasi oleh perbankan meskipun masih dalam zona kontraksi dengan realisasi sebesar -10,52%
(yoy), tidak sedalam kontraksi triwulan sebelumnya yang sebesar -11,64% (yoy). Peningkatan
penyaluran kredit investasi juga diikuti oleh perbaikan NPL pada triwulan laporan dari 5,77% (yoy)
pada triwulan IV 2021 menjadi 5,09% (yoy). Hal ini mengindikasikan optimisme pelaku usaha dalam
merealisasikan investasi meskipun di tengah penyebaran varian Omicron yang masih berlanjut yang
dapat meningkatkan produktivitas pelaku usaha.
2.1.3 Ekspor-Impor
Kinerja ekspor luar negeri Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 tercatat masih tumbuh sebesar
14,73% (yoy), meskipun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh 23,10%
(yoy). Perlambatan kinerja ekspor terutama disebabkan adanya larangan ekspor batubara yang
ditetapkan oleh pemerintah pada awal tahun untuk memastikan kecukupan pasokan dalam negeri.
Selain itu, penurunan ekspor juga disebabkan oleh normalisasi permintaan komoditas karet
meningkatnya permintaan kepada negara kompetitor seperti Thailand dan Malaysia yang memiliki
kualitas karet yang lebih baik. Dari sisi produksi, penurunan permintaan karet juga disebabkan
adanya kegiatan replanting untuk peremajaan serta periode penyakit gugur daun yang
menyebabkan produktivitas karet pada triwulan I 2022 menurun. Penurunan kinerja ekspor
terkonfirmasi dari penurunan nilai dan volume ekspor pada triwulan I 2022 secara keseluruhan.
Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I 2021 mencapai USD 1.392,17 juta, mencatat
pertumbuhan sebesar 27,53% (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh mencapai
sebesar 53,58% (yoy). Ekspor terbesar adalah komoditas batubara yang mencapai nilai USD 494,01
juta (pangsa 35,49%), diikuti oleh komoditas karet dengan nilai USD 405,21 juta (pangsa 29,11%),
komoditas pulp&paper dengan nilai USD 327,62 juta (pangsa 23,53%), dan kelapa sawit dengan nilai
sebesar USD 0,41 juta (pangsa 2,94%).
Ekspor batubara pada triwulan I 2022 tercatat sebesar USD 494,01 juta atau tumbuh sebesar
102,79% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar
332,70% (yoy).
Perlambatan kinerja ekspor batubara pada triwulan I 2022 disebabkan oleh kebijakan larangan
batubara pada awal tahun yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pasokan
batubara untuk kebutuhan energi dalam negeri. Selain itu, kebijakan pembatasan kuota impor yang
diberlakukan oleh negara mitra dagang seperti India menahan laju kinerja ekspor batubara.
Meskipun demikian, masih tingginya pertumbuhan ekspor batubara disebabkan oleh peningkatan
permintaan batubara dari negara mitra dagang seperti Tiongkok di tengah masuknya musim dingin
dan kebijakan pembatasan ekspor dari Australia.
Impor Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 tumbuh meskipun masih dalam zona
kontraksi. Komponen impor luar negeri pada periode laporan terkontraksi sebesar - 0,06% (yoy),
membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan kontraksi sebesar -32,85% (yoy).
Perbaikan impor Sumatera Selatan juga terkonfirmasi dari pertumbuhan nilai impor Sumatera
Selatan sebesar -15,51% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya -29,49% (yoy) atau
menjadi senilai USD 190,91 juta. Penurunan nilai impor bersumber dari penurunan impor peralatan
elektrik, besi dan baja, pupuk, peralatan khusus industri, bubur kertas dan kertas bekas, serta
mineral non logam. Penurunan impor bubur kertas dan kertas bekas disebabkan adanya
penyesuaian produksi oleh pelaku usaha sebagai dampak oversupply pasokan di negara mitra
dagang. Sementara itu, impor peralatan industri dan kendaraan terpantau meningkat yang sejalan
dengan peningkatan realisasi investasi oleh pelaku usaha dan berlanjutnya stimulus PPnBM yang
mendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor pada triwulan laporan. Ditinjau dari negara
asalnya, impor di triwulan I 2022 paling tinggi berasal dari Tiongkok dengan pangsa
sebesar 40,02%, selanjutnya disusul oleh ASEAN (29,36%), Eropa (9,05%), Jepang (2,67%), India
(2,09%) dan Amerika Serikat (1,22%).
Tabel 2. Perkembangan Nilai Impor Komoditas Utama Provinsi Sumatera Selatan (juta USD)
2.2 Inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, inflasi IHK pada Januari 2023 tercatat 0,34% (mtm), lebih rendah
dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,66% (mtm). Realisasi inflasi (mtm) tersebut
terutama didorong oleh penurunan inflasi kelompok Volatile Food dan Administered Prices. Dengan
perkembangan tersebut, inflasi IHK secara tahunan tercatat 5,28% (yoy), lebih rendah dibandingkan
dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 5,51% (yoy). Perkembangan positif inflasi IHK ini
tidak terlepas dari pengaruh koordinasi kebijakan pengendalian inflasi dengan Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah
(TPIP dan TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke
depan, Bank Indonesia meyakini inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023
dan inflasi IHK kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023. Bank Indonesia akan terus
memperkuat respons kebijakan moneter, serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah guna
memastikan penurunan dan terkendalinya inflasi tersebut.
Inflasi kelompok Volatile Food Januari 2023 menurun dari perkembangan bulan sebelumnya.
Kelompok Volatile Food mencatat inflasi sebesar 1,40% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan
inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,24% (mtm). Perkembangan tersebut terutama
dipengaruhi oleh deflasi pada komoditas telur ayam ras dan tomat. Sementara itu, inflasi komoditas
beras, aneka cabai, dan ikan segar tercatat meningkat sejalan kenaikan permintaan di awal tahun
dan penurunan pasokan akibat kondisi cuaca yang kurang kondusif. Secara tahunan, kelompok
Volatile Food mengalami inflasi 5,71% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang
sebesar 5,61% (yoy).
Kelompok Administered Prices mencatat deflasi. Kelompok Administered Prices mengalami deflasi
sebesar 0,55% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi 0,73% (mtm). Perkembangan
ini terutama dipengaruhi oleh deflasi angkutan udara dan bahan bakar minyak jenis bensin seiring
dengan normalisasi harga setelah Natal dan Tahun Baru dan penurunan tarif fuel surcharge yang
dikenakan maskapai, serta penurunan harga bensin nonsubsidi pada awal Januari 2023. Secara
tahunan, kelompok Administered Prices tercatat inflasi 12,28% (yoy), lebih rendah dibandingkan
dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 13,34% (yoy).
Inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 2,96% (yoy), meningkat
dibandingkan triwulan IV 2021 yang tercatat sebesar 1,83% (yoy). Realisasi tersebut juga lebih tinggi
dibandingkan triwulan I 2021 yang sebesar 1,11% (yoy) maupun rata-rata 3 tahun terakhir yang
tercatat sebesar 1,97% (yoy). Inflasi Sumatera Selatan pada triwulan laporan juga lebih tinggi
dibandingkan dengan inflasi nasional (2,64%; yoy) namun lebih rendah dibanding inflasi regional
Sumatera (3,11%; yoy).
Secara spasial, realisasi inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 termasuk yang rendah
dibanding provinsi lain di regional Sumatera.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 terutama
bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,42% (yoy).
Selanjutnya, andil inflasi terbesar kedua dan ketiga pada triwulan II 2021 berasal dari kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,82% (yoy) dan kelompok perumahan, air, listrik,
dan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 0,51% (yoy).
Berdasarkan perkembangan ekonomi saat ini dengan berbagai indikator makroe konomi,
pertumbuhan ekonomi Sumsel tahun 2023 mendatang akan tumbuh pada rentang 4,72% hingga
5,57% (yoy). Di tahun 2023 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Sumatera Selatan tetap tumbuh
kuat sebagaimana tahun sebelumnya. Dari sisi perkembangan harga, kenaikan harga pangan dan
energi dunia telah berdampak pada peningkatan tekanan inflasi pangan ke berbagai negara,
termasuk Indonesia. Secara tahunan, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumsel pada
Oktober 2022 tercatat sebesar 6,51% (yoy). Peningkatan inflasi di Sumsel didorong oleh inflasi
Volatile Food. Dari sisi sistem pembayaran, Bank Indonesia berupaya memperluas ekosistem Quick
Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk mendukung digitalisasi pembayaran di Sumatera
Selatan.
Perkembangan inflasi, dengan upaya dan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam
mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (Volatile Food).
Diharapkan dapat membawa inflasi komoditas pangan bergejolak tidak lebih dari 5%, sehingga
mendukung terjaganya daya beli masyarakat dan dapat membawa inflasi kembali ke kisaran sasaran
3±1% (yoy) pada 2023. Sumsel masih punya potensi besar untuk terus tumbuh dengan
memanfaatkan beberapa celah ruang pertumbuhan ke depan didukung oleh sinergi, inovasi, dan
optimisme yang perlu dijaga.
Berbagai potensi pertumbuhan yang dapat didorong antara lain dengan meningkatkan realisasi
investasi melalui perbaikan iklim investasi, optimalisasi sektor pertanian dengan meningkatkan
produktivitas, dan peningkatan nilai tambah komoditas unggulan melalui hilirisasi.
Kegiatan logistik atau jasa pengiriman barang, mengacu pada pengelolaan dan pendistribusian
barang logistik yang diperoleh dari pengguna, disimpan di gudang logistik, disortir pengirimannya,
serta diangkut dan dikirim ke alamat tujuan. Kegiatan logistik memiliki peran penting dalam sebuah
perusahaan bisnis, namun peran penting transportasi logistik juga utama dalam proses
pendistribusian barang. Logistik erat kaitannya dengan transportasi logistik. Tanpa transportasi
logistik, proses pendistribusian barang menjadi terhambat.
Transportasi logistik menjadi alat penggerak bagi kegiatan ekonomi di Indonesia dalam komponen
sistem logistik. Peran penting transportasi logistik membuatnya menjadi kunci utama dalam
kesuksesan setiap rantai logistik. Perbedaan lokasi produksi barang, penyimpanan bahan baku,
lokasi penjual dan pembeli, membuat transportasi logistik menjadi begitu sangat diperhatikan.
Munculnya pandemi, membuat keberadaan transportasi logistik juga menjadi sangat penting.
Transportasi logistik membantu masyarakat memudahkan proses pendistribusian barang, ditengah
ketentuan karantina pemerintah setempat. Transportasi logistik dapat membantu sektor lain tetap
bergerak, hingga membantu menstabilkan ekonomi negara. Selain membantu pihak perusahaan
bisnis dan pemerintah, transportasi logistik juga membantu mempermudah kebutuhan masyarakat.
Dalam kondisi pandemi jasa logistik seperti Access Logistik tentunya menerapkan protokol
kesehatan logistik sesuai anjuran pemerintah untuk kelancaran bisnis.
Bisnis di sektor tambang dan konstruksi yang menggeliat kuat di sepanjang tahun 2017 membuat
permintaan truk baru dan spesifikasi yang memenuhi kebutuhan di sektor ini ikut melonjak tajam.
Hino membukukan penjualan tinggi di truk jenis ini melalui model Hino Ranger FM 260 JD 6x4
aplikasi dump truck. Selama Januari - Desember 2023, truk ini terjual sebanyak 5.892 unit dan
berkontribusi 35% pada penjualan truk Hino di segmen medium duty truck dan truk kategori III di
pasar Indonesia di periode tersebut.
Penjualan untuk FM 260 JD banyak ditopang oleh bisnis tambang dan konstruksi. Kedua segmen
bisnis ini memang membutuhkan truk yang tangguh dan kuat mengangkut beban berat.
Hino New Generation Ranger FM 260 JD mendominasi penjualan dari semua tipe dump truck yang
dipasarkan competitor di Indonesia karena sudah terbukti di lapangan, truk ini terus dipercaya dan
sudah menjadi market leader selama 18 tahun.
3.1 Lokasi
Aset ini terletak di Jalan SLR Hauling Road (Workshop PT BBM), Desa Cempaka Wangi, Kecamatan
Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Objek penilaian yang dimaksud dalam penilaian ini yakni DT Water Tank digunakan untuk
penyiraman hauling, area mes dan kantor, sedangkan Dump Truck digunakan untuk mengangkut
batubara dari tambang ke stock file dan mengangkut batubara ke stasiun dan pelabuhan. Seluruh
unit dalam keadaan terawat dan kondisi dalam kategori baik. Berdasarkan informasi yang diterima
dari Pemberi Tugas, seluruh unit diasuransikan dan bila terjadi kerusakan, jangka waktu perbaikan
maksimal dalam 2 x 24 jam kendaraan harus sudah siap beroperasi.
Aset ini berupa 231 Unit Kendaraan Water Tank Hino FM 260 JD dan 249 Unit Kendaraan Dump
Truck Hino FM 260 JD, yang berada di Jalan SLR Hauling Road (Workshop PT BBM), Desa Cempaka
Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
Kendaraan yang dimaksud dalam penilaian ini adalah 231 unit, dilengkapi dengan 231 (dua ratus
lima puluh satu) buah dokumen kepemilikan, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
Mengingat karakter properti yang dinilai adalah kendaraan, maka untuk pendekatan yang digunakan
adalah Pendekatan Pasar (Market Approach) dengan Metode Perbandingan Data Pasar.
Kondisi makro ekonomi Indonesia tahun 2023 masih bisa tumbuh dibanding tahun sebelumnya,
walaupun adanya risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat. Sedangkan
pasar properti komersial meningkat tercermin dari indeks harga properti komersial naik dibanding
periode sebelumnya, sementara permintaan (demand) meningkat dan pasokan (supply) properti
komersial stagnan bila dibandingkan periode sebelumnya.
Beberapa sektor industri bisa bertahan dari krisis ekonomi pasca pandemi. Salah satunya, pelaku
industri transportasi.
Standar Penilaian Indonesia mendefinisikan Penggunaan Tertinggi dan Terbaik sebagai penggunaan
yang paling mungkin dan optimal dari suatu aset, yang secara fisik dimungkinkan, telah
dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diizinkan, secara finansial layak, dan menghasilkan
nilai tertinggi dari aset tersebut. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, KPUP, 10.1)
Setelah melakukan investigasi atas aset dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
Karakteristik fisik dan kapasitas utilitas.
Penggunaan yang secara hukum diizinkan dan sesuai dengan peruntukan yang ada saat ini.
Penggunaan ekonomis atas aset berpotensi menghasilkan pendapatan tertinggi.
Maka penggunaan objek penilaian saat ini menunjukkan kategori aset yang HBU “memberikan
penggunaan tertinggi dan terbaik”, namun kami tidak melakukan analisa penggunaan tertinggi dan
terbaik (HBU analysis) secara mendetail dan terperinci karena pekerjaan tersebut merupakan
pekerjaan terpisah dari pekerjaan penilaian.
Adapun spesifikasi kendaraan DT Water Tank dan Dump Truck yang dinilai adalah sebagai berikut:
1. Hino FL 260 (10 Unit)
Merek/buatan/tahun :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Kondisi :
2. Hino FL 320 (31 Unit)
Merek/buatan/tahun :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Kondisi :
3. Hino Lohan (53 Unit)
Merek/buatan/tahun :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Kondisi :
Merek/buatan/tahun :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Kondisi :
Merek/buatan/tahun :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Kondisi :
Merek/buatan/tahun :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Kondisi :
Tipe :
Model :
Isi silinder :
Warna :
Bahan bakar :
Dalam melakukan penilaian ini, kami menggunakan metode perbandingan data pasar (comparison
market data method), nilai kendaraan didasarkan atas perbandingan properti serta kemungkinan
transaksi yang terjadi di sekitar lokasi properti dengan mempertimbangkan dan mengadakan analisa
persamaan dan perbedaan antara data-data yang diperoleh dengan data yang dinilai. Data
penawaran yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian ini adalah sebagai berikut:
1. Dump Truck
Merek/buatan/tahun : Hino/Jepang/2017
Tipe : FM 260 JD
Buatan : Jepang
Model : Tronton Dump Truck (Ranger)
Isi silinder : 7.684 cc
Warna : Hijau
Bahan bakar : Solar
Harga penawaran : Rp 750.000.000,-
2. Dump Truck
Merek/buatan/tahun : Hino/Jepang/2017
Tipe : FM 260 JD
Model : Tronton Dump Truck (Ranger)
Isi silinder : 7.684 cc
Warna : Hijau dan orange
Bahan bakar : Solar
Harga penawaran : Rp 815.000.000,-
3. Dump Truck
Merek/buatan/tahun : Hino/Jepang/2012
Tipe : FM 260 TI
Model : Tronton Dump Truck (Ranger)
Isi silinder : 7.684 cc
Warna : Hijau
Bahan bakar : Solar
Harga penawaran : Rp 465.000.000,-
Berdasarkan metode penilaian, faktor-faktor seperti yang diuraikan di atas dan mempertimbangkan
dengan seksama berbagai hal yang dianggap relevan, serta turut mempengaruhi atas properti yang
dinilai, maka kami mengemukakan pendapat bahwa Nilai Pasar dari kendaraan pada tanggal
penilaian 16 Mei 2023 adalah sebesar:
Rp ,-
()
Indikasi Nilai Likuidasi dari aset tersebut pada tanggal 16 Mei 2023 adalah:
Rp,-
()