Kantor Pusat : Jalan Patal Senayan Raya Kav. 3B, Jakarta 12210, Telp. (62-2121) 57900585, Fax. (62-21) 57992886
Kantor Cabang : Gedung Binawan Lobby 2, Lantai LGA R.04, Jalan Kalibata Raya No. 25-30, Jakarta Timur 13630,
Telp./Fax. (62-21) 80872268, email: rsrkalibata@gmail.com
RUKY, SAFRUDIN & REKAN
Kantor Jasa Penilai Publik
Konsultan, Penilai Bisnis & Properti
No. Izin: 2.11.0095
No. KMK: 533/KM.1/2016
Wilayah Kerja: Negara Republik Indonesia
Kantor Cabang: Jakarta Selatan - Jagakarsa (P)
Jakarta, .........................................
File No. : .....................................
Hal : Laporan Penilaian Aset
Kepada Yth.
PT Bahana Bumi Mandiri
18 Parc Place Tower C Lantai 10
Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53
Jakarta Selatan 12190
Dengan hormat,
PT Bahana Bumi Mandiri adalah merupakan perseroan yang bergerak dalam bidang “Penyedia
Transportasi Logistik dan Kontraktor”, beralamat di 18 Parc Place Tower C Lantai 10, Jalan Jend.
Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190, telah menunjuk KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan
(“RSR”) sesuai dengan Proposal Penawaran Jasa Penilai Independen No. : RSR-K/PP/A.200223.02,
tanggal 20 Februari 2023, sebagai Penilai Publik yang memiliki izin usaha dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia No. 2.11.0095 dan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 533/KM.1/2016 tanggal 16 Juni 2016, untuk memberikan opini Nilai Wajar aset untuk
kepentingan PT Bahana Bumi Mandiri, per tanggal 04 Maret 2023.
Penilai Publik adalah Rekan dari KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dengan kualifikasi sebagai berikut:
Nama Penilai : Pangaloan Siahaan, S.T., MAPPI (Cert)
No. Izin Penilai Publik : P-1.09.00090 (Bidang Jasa Penilaian Properti)
Dalam laporan ini, PT Bahana Bumi Mandiri bertindak sebagai “Pemberi Tugas” dan sebagai
“Pengguna Laporan”.
Kami telah melakukan investigasi lapangan dan peninjauan lokasi berikut penilaian atas aset yang
dimaksud, sesuai dengan dokumen-dokumen, pernyataan-pernyataan, dan keterangan-
keterangan yang diberikan oleh pemberi tugas. Untuk Person in Charge (PIC), kami berhubungan
dengan Bapak Denny.
401 Unit Kendaraan dan 1 Unit Container yang berada di Jalan SLR Hauling Road (Workshop
PT BBM), Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi
Sumatera Selatan.
Untuk itu kami telah melakukan investigasi lapangan pada tanggal 07 s/d 11 Agustus 2023 dalam
rangka pengecekan fisik dan kondisi aset yang dinilai, oleh karena itu tanggal penilaian adalah
tanggal 04 Maret 2023.
Laporan penilaian ini digunakan oleh PT Bahana Bumi Mandiri dengan tujuan penilaian adalah
untuk memberikan opini nilai wajar yang akan digunakan untuk tujuan Revaluasi Aktiva Tetap
berupa kendaraan dan unit container.
Kami tidak merekomendasikan laporan ini digunakan untuk tujuan lainnya, karena tujuan
penilaian akan menentukan dasar nilai.
Kantor Pusat (B): Jalan Patal Senayan Raya Kav. 3B, Jakarta 12210, Indonesia. T: +6221 5790 0585. F: +6221 5799 2886. E: info@recommend-rsr.com
Kantor Cabang Jakarta Jagakarsa (P): Gedung G8, Jalan T.B. Simatupang No. 29, Rancho Indah, RT. 01/RW. 02, Kelurahan Tanjung Barat,
Kecamatan Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Provinsi DKI Jakarta 12530, T: +6221 2787 1688
Kantor Cabang: Jakarta Selatan: Tebet (P) Pasar Minggu (P), Cilandak (B), Serang (PS), Bandung (PS)
www.recommend-rsr.com
Dasar nilai yang digunakan adalah Nilai Wajar yang didefinisikan sebagai harga yang akan
diterima dari penjualan aset atau dibayarkan untuk pengalihan liabilitas dalam transaksi yang
teratur diantara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Definisi Nilai Wajar di atas adalah sesuai
dengan definisi dalam PSAK 69. Dalam SPI ini, defenisi Nilai Wajar untuk tujuan pelaporan
keuangan adalah sesuai dengan persyaratan standar akutansi yang berlaku. (SPI.2018: SPI-102:
3.17).
Berdasarkan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2018, dan dengan mempertimbangkan seluruh
informasi yang relevan serta mengamati kondisi pasar makro perekonomian Indonesia yang ada,
maka kami berpendapat sesuai dengan asumsi-asumsi, syarat-syarat dan/atau pembatasan-
pembatasan tertentu, serta kami mengasumsikan bahwa semua data dan informasi yang kami
terima adalah benar dan akurat, bahwa Nilai Wajar aset tersebut pada tanggal 04 Maret 2023,
adalah sebagai berikut:
Rp 381.942.300.000,-
(Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Miliar Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Juta
Tiga Ribu Rupiah)
Nilai tersebut merupakan Nilai Wajar dari aset/objek penilaian disebut di atas, yang dijelaskan
dalam laporan ini oleh karenanya harus dianggap sebagai kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,
dengan berpedoman pada asumsi-asumsi dan syarat-syarat pembatasan yang terlampir dalam
laporan ini.
Kami tidak bertanggungjawab untuk menegaskan kembali atau melengkapi pendapat kami karena
peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah tanggal surat ini.
Demikian penilaian aset ini diberikan secara objektif dan bebas dari konflik kepentingan dalam
kapasitas kami sebagai Kantor Jasa Penilai Publik. Atas kepercayaan yang telah diberikan kepada
kami untuk melakukan penilaian aset ini, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Kantor Jasa Penilai Publik
Ruky, Safrudin & Rekan
Jakarta,....................................
2. Quality Control/Reviewer:
………………………
Susi Darto, S.E., M.Ec.Dev. – Quality Control
No. MAPPI: 09-T-02405
No. Register Penilai: RMK-2019.028
………………………
Ir. Yusi Harianto - Reviewer
No. MAPPI: 10-T-02673
No. Register Penilai: RMK-2017.00981
Objek Penilaian : 401 Unit Kendaraan dan 1 Unit Container yang berada di
Jalan SLR Hauling Road (Workshop PT Bahana Bumi
Mandiri), Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur,
Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
No. Jenis Kendaraan No. Polisi Merk Tahun Nilai Wajar (Rp.)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
FOTO-FOTO
PETA LOKASI
FOTOCOPY BPKB
Dasar penugasan dan ruang lingkup penilaian ini adalah sesuai dengan persetujuan Proposal
Penawaran Jasa Penilai Independen No. : RSR-K/PP/A.200223.02 tanggal 20 Februari 2023,
penilaian ini dilakukan atas permintaan PT Bahana Bumi Mandiri.
Metode penilaian yang digunakan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia (SPI) 2018, dengan
ruang lingkup yang meliputi inspeksi fisik aset, investigasi data-data pembanding, dan
menyampaikan laporan penilaian.
Jenis penilaian yang dilakukan adalah normal dan lengkap dengan jenis laporan terinci.
Secara garis besar ruang lingkup pekerjaan penilaian properti ini terdiri dari 3 tahap, yaitu:
1. Mengidentifikasi dan mengumpulkan data.
2. Kegiatan inspeksi lapangan.
3. Kegiatan penyusunan laporan penilaian.
Pada saat permulaan penugasan penilaian profesional, penilai properti wajib melakukan analisis
sifat, fakta, dan objek penilaian untuk:
1. Mengklarifikasi kebutuhan data dan melakukan diskusi dengan pemberi tugas guna
memperoleh kesepahaman atas penugasan penilaian profesional.
2. Mengidentifikasi, mengumpulkan, dan menganalisis data.
3. Menentukan penerapan Pendekatan Penilaian dan Metode Penilaian yang sesuai dan tepat.
Kegiatan investigasi lapangan pada dasarnya merupakan upaya untuk memperoleh data,
dokumen, dan informasi yang dibutuhkan untuk dapat melakukan penilaian properti, meliputi:
1. Melakukan inspeksi (peninjauan secara langsung) ke lokasi objek properti dan survei lapangan
dengan berdasarkan pada dokumen data yang telah disiapkan oleh pemberi tugas.
2. Melakukan pemeriksaan terhadap properti yang diinspeksi untuk mengetahui, memastikan
dan mendata hal-hal seperti keberadaan dari fisik aset properti yang dinilai (melakukan
verifikasi untuk memeriksa kesesuaian antara data objek penilaian yang diperoleh dari
pemberi tugas dengan kondisi objek penilaian), kebenaran atas jenis/tipe properti, kondisi
fisik properti saat inspeksi, serta melakukan riset pasar properti yang dinilai.
3. Melakukan penelaahan atas data hasil inspeksi terhadap objek penilaian dan data
pembanding, dengan tujuan untuk mendapatkan data yang benar dan akurat.
4. Melakukan perhitungan dan analisis untuk suatu tujuan penilaian.
1. Penilai publik adalah rekan dari KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan dengan kualifikasi sebagai
berikut:
Nama Penilai : Pangaloan Siahaan, S.T., MAPPI (Cert)
No. Izin Penilai Publik : P-1.09.00090 (Bidang Jasa Penilaian Properti)
2. Penilai dalam posisi untuk memberikan penilaian objektif dan tidak memihak.
3. Penilai tidak mempunyai potensi benturan kepentingan dengan subjek dan objek penilaian.
4. Penilai memiliki kompetensi untuk melakukan penilaian.
5. Baik Quality Control/Reviewer, Penilai, dan Asisten Pelaksana Lapangan dalam penugasan ini
adalah satu kesatuan tim penugasan di bawah koordinator penilai publik/berizin atau
penanggung jawab laporan penilaian.
Pemberi tugas pekerjaan penilaian ini adalah PT Bahana Bumi Mandiri, yang beralamat di 18 Parc
Place Tower C Lantai 10, Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190.
Sesuai dengan Proposal Penawaran Jasa Penilai Independen No. : RSR-K/PP/A.200223.02 tanggal
20 Februari 2023, laporan hasil penilaian ini bertujuan untuk Revaluasi Aktiva Tetap berupa
kendaraan dan akan digunakan oleh PT Bahana Bumi Mandiri,yang beralamat di 18 Parc Place
Tower C Lantai 10, Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190.
Segala akibat yang timbul karena penggunaan laporan penilaian diluar kepentingan
tersebut di atas yang dilakukan oleh baik pemberi tugas dan pengguna laporan tidak
menjadi tanggung jawab RSR.
Maksud dan tujuan dari penugasan ini adalah untuk menentukan Nilai Wajar dari objek penilaian
per tanggal 04 Maret 2023 dengan tujuan untuk Revaluasi Aktiva Tetap berupa kendaraan milik PT
Bahana Bumi Mandiri, serta tidak untuk tujuan lainnya.
Kami tidak merekomendasikan laporan ini digunakan untuk tujuan lainnya, karena tujuan
penilaian akan menentukan dasar penilaian dan jenis nilai.
Objek dalam penilaian ini merupakan aset dengan bentuk kepemilikan tunggal, yang dikuasai oleh
PT Bahana Bumi Mandiri.
Laporan penilaian ini digunakan oleh PT Bahana Bumi Mandiri dengan tujuan penilaian dalam
rangka Revaluasi Aktiva Tetap berupa kendaraan untuk kepentingan PT Bahana Bumi Mandiri,
sehingga dasar nilai yang akan disampaikan adalah Nilai Wajar.
Dasar nilai yang digunakan adalah Nilai Wajar yang didefinisikan sebagai harga yang akan
diterima dari penjualan aset atau dibayarkan untuk pengalihan liabilitas dalam transaksi yang
teratur diantara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Definisi Nilai Wajar di atas adalah sesuai
dengan definisi dalam PSAK 69. Dalam SPI ini, defenisi Nilai Wajar untuk tujuan pelaporan
keuangan adalah sesuai dengan persyaratan standar akutansi yang berlaku. (SPI.2018: SPI-102:
3.17).
Penulisan dan analisa dalam laporan ini berdasarkan tanggal penilaian dan pengamatan pada
tanggal investigasi.
Laporan Penilaian ini disusun sesuai dengan KEPI (Kode Etik Penilaian Indonesia) dan SPI (Standar
Penilaian Indonesia) Edisi VII - 2018 (SPI) 2018 seperti yang ditetapkan oleh Masyarakat Profesi
Penilai Indonesia (MAPPI). Istilah-istilah yang digunakan dalam penilaian didefinisikan oleh KEPI &
SPI Edisi VII - 2018 sebagai berikut:
1. Nilai (Value)
Nilai adalah suatu opini dari manfaat ekonomi atas kepemilikan aset, atau harga yang paling
mungkin dibayarkan untuk suatu aset dalam pertukaran, sehingga nilai bukan merupakan fakta.
Aset diartikan juga sebagai barang dan jasa. (KEPI & SPI Edisi VII-2018 : KPUP : 4.4).
Nilai Pasar didefinisikan sebagai estimasi sejumlah uang yang dapat diperoleh dari hasil
penukaran suatu aset atau liabilitas pada tanggal penilaian, antara pembeli yang berminat
membeli dengan penjual yang berminat menjual, dalam suatu transaksi bebas ikatan, yang
pemasarannya dilakukan secara layak, dimana kedua pihak masing-masing bertindak atas dasar
Didefinisikan sebagai penggunaan yang paling mungkin dan optimal dari suatu aset, yang secara
fisik dimungkinkan, telah dipertimbangkan secara memadai, secara hukum diizinkan, secara
finansial layak, dan menghasilkan nilai tertinggi dari aset tersebut. (KEPI & SPI Edisi VII-2018 :
KPUP : 10.1).
4. Harga (Price)
Harga adalah sejumlah uang yang diminta, ditawarkan, atau dibayarkan untuk suatu aset. Karena
kemampuan keuangan, motivasi, atau kepentingan khusus dari pembeli atau penjual, harga yang
dibayarkan mungkin berbeda dengan nilai dari aset tersebut berdasarkan anggapan pihak lain.
(KEPI & SPI Edisi VII-2018 : KPUP : 4.2).
5. Biaya (Cost)
Biaya adalah sejumlah uang yang diperlukan untuk memperoleh atau menciptakan suatu aset.
Ketika aset telah diperoleh atau diciptakan biaya merupakan suatu fakta. Harga berhubungan
dengan biaya, karena harga yang dibayar untuk suatu aset menjadi biaya bagi pembeli. (KEPI &
SPI Edisi VII-2018 : KPUP : 4.3).
Yang dimaksud dengan Nilai Likuidasi adalah sejumlah uang yang mungkin diterima dari penjualan
suatu aset dalam jangka waktu yang relatif pendek untuk dapat memenuhi jangka waktu
pemasaran dalam definisi Nilai Pasar. Pada beberapa situasi, Nilai Likuidasi dapat melibatkan
penjual yang tidak berminat menjual, dan pembeli yang membeli dengan mengetahui situasi yang
tidak menguntungkan penjual.
Definisi diatas berlaku untuk penilaian aset tetap yang umumnya berlaku dalam konteks jaminan
pembiayaan dan lelang aset.
Penilai harus menyatakan dasar nilai ini sebagai indikasi nilai likuidasi. Dasar nilai ini seharusnya
hanya dapat diberikan dalam hal terjadinya kredit macet atau gagal bayar pembiayaan. (KEPI &
SPI Edisi VII- 2018, SPI 102, 3.5.b).
Biaya reproduksi baru merupakan estimasi biaya untuk mereproduksi suatu properti baru yang
sama/identik dengan properti yang dinilai, berdasarkan harga pasaran setempat pada tanggal
penilaian. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 320-3.11).
Biaya pengganti baru merupakan estimasi biaya untuk membuat suatu properti baru yang setara
dengan properti yang dinilai, berdasarkan harga pasaran setempat pada tanggal penilaian. (KEPI
&SPI Edisi VII-2018, SPI 320-3.11).
2. Data-data yang relevan yang digunakan dalam penilaian ini bersumber hasil inspeksi,
informasi yang dipublikasikan, data riset, database yang dimiliki KJPP, atau data yang
diperoleh dari Pemerintah.
3. Informasi, perkiraan, dan pendapat yang kami peroleh dari berbagai sumber, kami anggap
merupakan informasi yang dapat dipercaya kebenarannya. Oleh karenanya kami tidak
melakukan pengecekan lebih lanjut. Bilamana di kemudian hari diketahui ada informasi yang
tidak benar yang diberikan kepada kami, maka kami tidak dapat diminta pertanggung
jawabannya.
Menurut opini kami, Pendekatan Biaya (Cost Approach) adalah yang paling tepat untuk digunakan,
mengingat karakteristik dari aset tersebut. Sedangkan untuk penilaian tanah kami menggunakan
Pendekatan Pasar (Market Approach).
1. Properti yang tercakup dalam penilaian ini dianggap berada dibawah kepemilikan yang sah
secara hukum.
2. Semua tuntutan gugatan sengketa dan hipotik yang masih berjalan, jika ada dapat diabaikan
dan properti yang dinilai seolah-olah bersih dibawah tanggung jawab pemilik.
3. Penilaian ini berdasarkan daftar aset yang kami terima dari pihak pemberi tugas.
4. Penilai telah melakukan penelaahan atas dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses
penilaian.
5. Data dan informasi yang diperoleh bersumber dari atau divalidasi oleh Asosiasi Profesi Penilai.
6. Penilai tidak melakukan pengecekan legalitas karena profesi penilai bukan konsultan dibidang
hukum, kami asumsikan bahwa surat-surat yang berhubungan dengan properti ini adalah
baik, dapat diperjualbelikan, dan bebas dari sengketa atau ikatan-ikatan lainnya.
7. Penilai tidak melakukan penyelidikan dan juga tidak merupakan tanggung jawab penilai jika
ada persoalan-persoalan yang berhubungan dengan hak milik atau utang/kerugian atas
properti yang dinilai.
8. Sebatas yang diketahui oleh penilai, setiap data dan fakta yang dikemukakan dalam laporan
ini adalah benar dan teliti.
9. Nilai yang dilaporkan dinyatakan dalam Rupiah yang didasari pemahaman bahwa pasar
properti dimaksud dalam mata uang Rupiah. Untuk itu penggunaan mata uang selain Rupiah
dinyatakan tidak berlaku.
10. RSR, dimana dalam hal ini penilai maupun segenap karyawannya tidak mempunyai
kepentingan finansial terhadap kekayaan yang dinilai dan fee profesional atas penilaian ini
sama sekali tidak tergantung besarnya nilai yang dilaporkan.
12. Standar penilaian dalam laporan penilaian ini merupakan standar yang berlaku dalam KEPI &
SPI Edisi VII-2018.
13. Pihak manapun tidak mempunyai hak untuk mengumumkan ataupun mempergunakan
laporan ini dan untuk apapun tanpa persetujuan dari pemilik laporan.
14. Laporan penilaian ini dianggap berlaku apabila terdapat cap atau stempel RSR dan
ditandatangani oleh penilai berizin yang tertera namanya diatas.
15. Laporan penilaian ini tidak dapat digunakan untuk kepentingan Pasar Modal/Otoritas Jasa
Keuangan.
16. Kami tidak merekomendasikan laporan ini digunakan untuk tujuan lainnya, karena tujuan
penilaian akan menentukan dasar penilaian dan jenis nilai.
17. Tanggung jawab Penilai terbatas kepada pemberi tugas dan Penilai tidak bertanggung jawab
terhadap pihak lain yang menggunakan Laporan Penilaian ini. Pihak lain yang menggunakan
laporan ini bertanggung jawab atas segala risiko yang timbul.
18. Bahwa Pemberi Tugas harus memberikan ganti rugi dan jaminan dari segala gangguan kepada
RSR dari dan terhadap gugatan, tanggung jawab, biaya, dan pengeluaran (termasuk akan
tetapi tidak terbatas pada biaya hukum dan waktu yang telah diberikan) ditujukan pada,
dibayarkan atau ditimbulkan oleh RSR pada setiap saat dan berbagai cara yang ditimbulkan
sehubungan dengan dikeluarkannya Laporan Penilaian atas aset dimaksud, kecuali sejauh
telah ditentukan dalam perjanjian sebelumnya.
19. Penilai bertanggung jawab atas pelaksanaan penilaian, laporan penilaian, serta kesimpulan
nilai akhir.
Dalam mempersiapkan Laporan Penilaian ini, kami telah bertindak secara independen tanpa adanya
konflik dan tidak terafiliasi dengan PT Bahana Bumi Mandiri, ataupun pihak-pihak yang terafiliasi.
Kami juga tidak mempunyai kepentingan atau keuntungan pribadi berkaitan dengan penugasan ini.
Selanjutnya, Laporan Penilaian ini tidak dilakukan untuk memberikan keuntungan atau merugikan
pada pihak manapun. Imbalan yang kami terima adalah sama sekali tidak dipengaruhi oleh indikasi
nilai yang dihasilkan dari proses analisis penilaian ini dan kami hanya menerima imbalan sesuai yang
tercantum pada Proposal Penawaran Jasa Penilai Independen No. : RSR-K/PP/A.220223.02 tanggal
22 Februari 2023.
Sepanjang pengetahuan kami, antara tanggal penilaian dan tanggal laporan penilaian tidak ada
kejadian penting yang terkait dengan properti yang dinilai.
KJPP Ruky, Safrudin dan Rekan tidak memperbolehkan penggunaan seluruh, sebagian ataupun
sebagai rujukan dari Penilaian dari Laporan ini dalam dokumen, edaran, pernyataan, referensi
ataupun dipublikasikan dalam bentuk apapun juga tanpa izin tertulis dari KJPP Ruky, Safrudin dan
Rekan. (KEPI & SPI Edisi VII-2018, SPI 103 5.3.a.12)
Analisis, opini, dan kesimpulan yang dibuat oleh penilai, serta laporan penilaian telah dibuat
dengan memenuhi ketentuan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI) dan berdasarkan Standar
Penilaian Indonesia (SPI) edisi VII-2018.
1.18 Kesimpulan
Dengan menggunakan cara-cara penilaian yang lazim, serta memperhatikan semua faktor-faktor
seperti yang terdapat dalam laporan ini dan berdasarkan pada asumsi dan syarat-syarat
pembatasan yang berlaku, kami berpendapat bahwa Nilai Wajar dari aset tersebut diatas pada
tanggal 04 Maret 2023 adalah:
Rp 382.760.163.000,-
(Tiga Ratus Delapan Puluh Dua Miliar Tujuh Ratus Enam Puluh Juta
Seratus Enam Puluh Tiga Ribu Rupiah)
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat. Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi
Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01% (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang
dalam tren melambat. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara
keseluruhan tahun 2022 tercatat 5,31% (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya
sebesar 3,70% (yoy). Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diprakirakan tetap kuat pada kisaran
4,5-5,3%, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun
investasi. Prakiraan tersebut sejalan dengan naiknya mobilitas masyarakat pascapenghapusan
kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), membaiknya prospek bisnis,
meningkatnya aliran masuk Penanaman Modal Asing (PMA), serta berlanjutnya penyelesaian
Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pertumbuhan ekonomi yang kuat didukung oleh hampir seluruh komponen PDB dari sisi
pengeluaran. Konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar 4,48% (yoy) sejalan meningkatnya
mobilitas masyarakat, termasuk aktivitas perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal
dan Tahun Baru, serta berlanjutnya penyaluran bantuan sosial. Ekspor tetap tumbuh tinggi
sebesar 14,93% (yoy), didorong oleh permintaan mitra dagang utama yang masih kuat.
Pertumbuhan investasi nonbangunan juga tetap tinggi sejalan dengan kinerja ekspor, meskipun
pertumbuhan investasi secara keseluruhan sedikit tertahan pada 3,33% (yoy) akibat investasi
bangunan yang masih rendah. Sementara itu, konsumsi Pemerintah terkontraksi 4,77% (yoy),
namun lebih dipengaruhi oleh penurunan belanja barang untuk Penanganan Covid-19 dan
Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) seiring dengan kondisi pandemi yang terus membaik.
Pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat juga tecermin secara Lapangan Usaha dan spasial. Secara
Lapangan Usaha (LU), seluruh LU pada triwulan IV 2022 juga menunjukkan kinerja positif,
terutama ditopang oleh Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, serta Informasi dan
Komunikasi. LU Transportasi dan Pergudangan serta Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
juga mencatat pertumbuhan yang tinggi didorong oleh berlanjutnya peningkatan mobilitas
masyarakat dan naiknya kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara. Secara
spasial, pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2022 tercatat tetap kuat di seluruh wilayah Indonesia,
meskipun ada sebagian daerah yang melambat. Pertumbuhan ekonomi tertinggi tercatat di
wilayah Sulawesi-Maluku-Papua (Sulampua), diikuti Bali-Nusa Tenggara (Balinusra), Kalimantan,
Sumatera, dan Jawa.
Perekonomian nasional diprakirakan terus membaik ditopang oleh peningkatan konsumsi swasta
dan investasi, tetap kuatnya ekspor, serta daya beli masyarakat yang masih terjaga di tengah
kenaikan inflasi. Berbagai indikator dan hasil survey Bank Indonesia terakhir, seperti keyakinan
konsumen, penjualan eceran, dan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur mengindikasikan
terus berlangsungnya proses pemulihan ekonomi domestik. Dari sisi eksternal, kinerja ekspor
diprakirakan tetap kuat, khususnya batu bara, CPO, serta besi dan baja seiring dengan permintaan
beberapa mitra dagang utama yang masih kuat dan kebijakan Pemerintah untuk mendorong
ekspor CPO dan turunannya. Secara spasial, kinerja positif ekspor ditopang oleh seluruh wilayah,
terutama Kalimantan dan Sumatera, yang tetap tumbuh kuat. Perbaikan ekonomi nasional juga
tercermin pada kinerja lapangan usaha utama, seperti Perdagangan, Pertambangan, dan
Pertanian. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi 2022 diprakirakan bias ke atas
dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia pada 4,5-5,3%. Pertumbuhan ekonomi pada 2023
diprakirakan tetap kuat meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5-5,3% sebelum
meningkat menjadi 4,7-5,5% pada 2024 (Tabel 1). Berlanjutnya proses pemulihan ekonomi
Indonesia didorong oleh solidnya permintaan domestik, baik konsumsi swasta maupun investasi,
sejalan dengan terus meningkatnya mobilitas dan aktivitas ekonomi-keuangan, tetap positifnya
Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Oktober 2022 tercatat sebesar 5,71% (yoy) menurun dari
bulan sebelumnya sebesar 5,95% (yoy), didorong oleh dampak rambatan penyesuaian harga
Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih rendah terhadap kenaikan inflasi kelompok pangan
bergejolak (volatile food, VF) dan inflasi kelompok harga diatur Pemerintah (administered prices,
AP). Inflasi volatile food terkendali sebagai hasil sinergi dan koordinasi kebijakan yang erat melalui
Tim Pengendalian Inflasi di Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian
Inflasi Pangan (GNPIP) dalam mendorong ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan
harga, dan komunikasi efektif. Kenaikan inflasi administered prices juga tidak setinggi yang
diperkirakan sejalan dengan penyesuaian harga BBM dan tarif angkutan yang lebih rendah.
Sementara itu, inflasi inti tetap terjaga rendah sejalan dengan lebih rendahnya dampak rambatan
dari penyesuaian harga BBM tersebut dan belum kuatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan.
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memandang inflasi tahun 2022 akan lebih
rendah dibandingkan dengan prakiraan awal, meski masih di atas sasaran 3,0±1%. Inflasi pada
tahun 2023 diprakirakan akan menurun dan kembali ke dalam sasaran 3,0±1%. Inflasi inti
diprakirakan akan lebih cepat kembali ke sasaran seiring dengan tetap terkendalinya inflasi harga
impor (imported inflation) sejalan dengan nilai tukar Rupiah yang stabil serta respons kebijakan
moneter yang front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk mengendalikan ekspektasi
inflasi dan inflasi inti ke depan. Kenaikan inflasi volatile food juga akan terkendali dengan akan
menurunnya harga komoditas global, prakiraan cuaca 2023 yang lebih kondusif, serta eratnya
koordinasi kebijakan stabilisasi harga pangan oleh Pemerintah (Pusat dan Daerah) dan Bank
Indonesia melalui TPIP-TPID dan GNPIP. Demikian pula, inflasi administered prices juga akan
rendah dengan potensi penyesuaian harga energy administered prices yang minimal akibat
penurunan harga keekonomian BBM. Sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
dengan Bank Indonesia akan terus diperkuat untuk memastikan inflasi agar segera kembali ke
sasaran yang telah ditetapkan.
Sampai dengan sekitar pertengahan tahun 2022, inflasi inti masih terus terjaga pada level yang
rendah di bawah 3% (yoy), sejalan dengan masih terbatasnya dampak inflasi dari sisi permintaan,
ekspektasi inflasi yang terjangkar, stabilitas nilai tukar yang terjaga, serta dukungan kebijakan
fiskal dalam menjaga harga BBM bersubsidi. Dengan masih rendahnya tekanan inflasi inti dan
perbaikan ekonomi nasional yang masih berada pada tahap awal pemulihan ekonomi nasional,
Bank Indonesiatetap mempertahankan suku bunga kebijakan BI7DRR rendah sebesar 3,50%.
Namun, dengan intensitas ketidakpastian global yang terus meningkat, kenaikan harga energi dan
Ekonomi Sumatra Selatan tahun 2022 tumbuh sebesar 5,23 persen (c-to-c). Pertumbuhan terjadi
pada hampir seluruh lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi
adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 14,67 persen; diikuti Transportasi dan
Pergudangan sebesar 11,73 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor sebesar 10,41 persen. Lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang
memiliki peran dominan tumbuh 6,27 persen; Industri Pengolahan tumbuh sebesar 4,39 persen;
dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh sebesar 3,82 persen. Sementara itu, Jasa
Keuangan mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,60 persen.
Sumber : BPS
Ekonomi Sumatra Selatan triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar
5,23 persen. Pertumbuhan terjadi pada semua lapangan usaha. Lapangan usaha yang mengalami
pertumbuhan tertinggi adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 13,17 persen;
diikuti Transportasi dan Pergudangan sebesar 12,55 persen; serta Informasi dan Komunikasi
sebesar 10,48 persen. Sementara itu, Pertambangan dan Penggalian yang memiliki peran
dominan tumbuh sebesar 5,60 persen. Sedangkan Industri Pengolahan dan Pertanian, Kehutanan
dan Perikanan masing-masing tumbuh sebesar 3,97 persen dan 3,54 persen.
Ekonomi Sumatra Selatan selama triwulan I s.d IV-2021 (c-to-c) tumbuh sebesar 5,23 persen.
Pertumbuhan terjadi pada hampir semua komponen pengeluaran. Pertumbuhan tertinggi terjadi
pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 41,57 persen; diikuti Komponen PKRT sebesar 5,99
persen; Komponen PK-LNPRT sebesar 5,42 persen; dan Komponen PK-P sebesar 1,21 persen.
Sementara itu, Komponen PMTB terkontraksi sebesar 2,43 persen dan Komponen Impor Luar
Ekonomi Sumatra Selatan triwulan IV-2022 terhadap triwulan IV-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar
5,23 persen. Pertumbuhan terjadi pada hampir semua Komponen Pengeluaran. Pertumbuhan
tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar 32,99 persen. Hal ini disebabkan oleh
meningkatnya nilai dan volume ekspor pada beberapa komoditas utama seperti ekspor migas
sebesar 1.530,96 persen; ekspor lemak dan minyak hewan sebesar 238,00 persen; ekspor
kertas/karton sebesar 48,62 persen dan ekspor bahan bakar mineral sebesar 16,31 persen. Selain
itu, Komponen PK-LNPRT juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,61 persen; diikuti komponen
PK-P sebesar 8,50 persen; Komponen PK-RT sebesar 5,07 persen dan Komponen PMTB sebesar
1,71 persen. Sementara itu, Komponen Impor Luar Negeri yang merupakan faktor pengurang
dalam PDRB menurut pengeluaran terkontraksi sebesar 36,92 persen. Hal ini disebabkan oleh
menurunnya nilai dan volume impor pada beberapa komoditas seperti impor
mesin-mesin/pesawat mekanik sebesar 71,20; impor karet dan barang dari karet sebesar 65,20
dan impor pupuk sebesar 77,17 persen.
2.1.1 Konsumsi
Pada triwulan I 2022, kinerja konsumsi rumah tangga tercatat mengalami perbaikan. Hal ini
tercermin pada pertumbuhan triwulan I 2022 sebesar 6,19% (yoy), meningkat dibandingkan
triwulan sebelumnya sebesar 5,10% (yoy). Namun demikian, pertumbuhan konsumsi rumah
tangga secara triwulanan terpantau menurun dari 2,60% (qtq) pada triwulan IV 2021 menjadi
2.1.2 Investasi
Realisasi investasi pada triwulan I 2022 tercatat mengalami kontraksi sebesar -3,96% (qtq),
setelah pada triwulan sebelumnya tumbuh positif sebesar 1,46% (qtq). Kinerja investasi yang
masih terkontraksi tercermin dari penurunan impor barang modal sebesar 40,73% (yoy) pada
triwulan I 2022 serta penurunan realisasi belanja pemerintah baik pusat maupun daerah sebesar
55,48% (yoy). Namun, secara tahunan, kinerja investasi tercatat membaik meskipun masih dalam
zona kontraksi yaitu sebesar -4,93% (yoy), tidak sedalam kontraksi triwulan sebesar -6,60% (yoy).
Perbaikan kinerja tahunan bersumber dari peningkatan kinerja investasi bangunan dan non
bangunan. Investasi bangunan pada triwulan I 2022 tercatat tumbuh sebesar 1,85% (yoy), setelah
pada triwulan sebelumnya mengalami kontraksi -0,04% (yoy). Sejalan dengan hal tersebut,
investasi non bangunan juga tercatat tumbuh terbatas dengan realisasi sebesar -31,65% (yoy),
membaik dari kontraksi triwulan sebelumnya sebesar -31,94% (yoy).
Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), nominal PMDN di
Sumatera Selatan tercatat sebesar Rp8,07 triliun, meningkat dari triwulan sebelumnya sebesar
Rp4,09 triliun. Sejalan dengan hal tersebut, nominal PMA di Sumatera Selatan juga tercatat
meningkat dari Rp4,47 triliun pada triwulan IV 2021 menjadi sebesar Rp5,66 triliun pada triwulan
laporan. Perbaikan juga terkonfirmasi dari peningkatan volume penjualan semen dan penyaluran
kredit perbankan. Pada triwulan I 2022, volume penjualan semen tercatat tumbuh sebesar 8,65%
(yoy) atau sebesar 514 ribu ton yang mengindikasikan adanya peningkatan pembangunan
infrastruktur di Sumatera Selatan. Selanjutnya, peningkatan juga terjadi pada penyaluran kredit
investasi oleh perbankan meskipun masih dalam zona kontraksi dengan realisasi sebesar -10,52%
(yoy), tidak sedalam kontraksi triwulan sebelumnya yang sebesar -11,64% (yoy). Peningkatan
penyaluran kredit investasi juga diikuti oleh perbaikan NPL pada triwulan laporan dari 5,77% (yoy)
pada triwulan IV 2021 menjadi 5,09% (yoy). Hal ini mengindikasikan optimisme pelaku usaha
Kinerja ekspor luar negeri Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 tercatat masih tumbuh sebesar
14,73% (yoy), meskipun sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh
23,10% (yoy). Perlambatan kinerja ekspor terutama disebabkan adanya larangan ekspor batubara
yang ditetapkan oleh pemerintah pada awal tahun untuk memastikan kecukupan pasokan dalam
negeri. Selain itu, penurunan ekspor juga disebabkan oleh normalisasi permintaan komoditas
karet meningkatnya permintaan kepada negara kompetitor seperti Thailand dan Malaysia yang
memiliki kualitas karet yang lebih baik. Dari sisi produksi, penurunan permintaan karet juga
disebabkan adanya kegiatan replanting untuk peremajaan serta periode penyakit gugur daun yang
menyebabkan produktivitas karet pada triwulan I 2022 menurun. Penurunan kinerja ekspor
terkonfirmasi dari penurunan nilai dan volume ekspor pada triwulan I 2022 secara keseluruhan.
Nilai ekspor Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I 2021 mencapai USD 1.392,17 juta,
mencatat pertumbuhan sebesar 27,53% (yoy), melambat dari triwulan sebelumnya yang tumbuh
mencapai sebesar 53,58% (yoy). Ekspor terbesar adalah komoditas batubara yang mencapai nilai
USD 494,01 juta (pangsa 35,49%), diikuti oleh komoditas karet dengan nilai USD405,21 juta
(pangsa 29,11%), komoditas pulp&paper dengan nilai USD 327,62 juta (pangsa 23,53%) dan
kelapa sawit dengan nilai sebesar USD 0,41 juta (pangsa 2,94%).
Ekspor batubara pada triwulan I 2022 tercatat sebesar USD 494,01 juta atau tumbuh sebesar
102,79% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya dengan pertumbuhan sebesar
332,70% (yoy).
Grafik 5. Perkembangan Nilai Ekspor Batubara Sumatera Selatan
Perlambatan kinerja ekspor batubara pada triwulan I 2022 disebabkan oleh kebijakan larangan
batubara pada awal tahun yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengatasi kelangkaan pasokan
batubara untuk kebutuhan energy dalam negeri. Selain itu, kebijakan pembatasan kuota impor
yang diberlakukan oleh negara mitra dagang seperti India menahan laju kinerja ekspor batubara.
Meskipun demikian, masih tingginya pertumbuhan ekspor batubara disebabkan oleh peningkatan
permintaan batubara dari negara mitra dagang seperti Tiongkok di tengah masuknya musim
dingin dan kebijakan pembatasan ekspor dari Australia. Selain itu, permintaan global untuk
kebutuhan energy juga cenderung meningkat seiring mulai beroperasinya kegiatan industri
manufaktur di tengah krisis energi yang terjadi di beberapa negara mitra dagang seperti Tiongkok.
Laporan Penilaian Aset Milik PT Bahana Bumi Mandiri 30
Dari sisi produksi, kenaikan target produksi batubara juga mendorong pelaku usaha/korporasi
untuk meningkatkan kapasitas dalam rangka memenuhi target.
Impor Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 tumbuh meskipun masih dalam zona
kontraksi. Komponen impor luar negeri pada periode laporan terkontraksi sebesar - 0,06% (yoy),
membaik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya dengan kontraksi sebesar -32,85% (yoy).
Perbaikan impor Sumatera Selatan juga terkonfirmasi dari pertumbuhan nilai impor Sumatera
Selatan sebesar -15,51% (yoy), membaik dibandingkan triwulan sebelumnya -29,49% (yoy) atau
menjadi senilai USD 190,91 juta. Penurunan nilai impor bersumber dari penurunan impor
peralatan elektrik, besi dan baja, pupuk, peralatan khusus industri, bubur kertas dan kertas bekas,
serta mineral non logam. Penurunan impor bubur kertas dan kertas bekas disebabkan adanya
penyesuaian produksi oleh pelaku usaha sebagai dampak oversupply pasokan di negara mitra
dagang. Sementara itu, impor peralatan industri dan kendaraan terpantau meningkat yang sejalan
dengan peningkatan realisasi investasi oleh pelaku usaha dan berlanjutnya stimulus PPnBM yang
mendorong peningkatan penjualan kendaraan bermotor pada triwulan laporan. Ditinjau dari
negara asalnya, impor di triwulan I 2022 paling tinggi berasal dari Tiongkok dengan pangsa
sebesar 40,02%, selanjutnya disusul oleh ASEAN (29,36%), Eropa (9,05%), Jepang (2,67%), India
(2,09%) dan Amerika Serikat (1,22%).
Tabel 2. Perkembangan Nilai Impor Komoditas Utama Provinsi Sumatera Selatan (juta US$)
2.2 Inflasi
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Januari 2023 menurun dibandingkan inflasi bulan sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, inflasi IHK pada Januari 2023 tercatat 0,34% (mtm), lebih rendah
dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya sebesar 0,66% (mtm). Realisasi inflasi (mtm)
tersebut terutama didorong oleh penurunan inflasi kelompok volatile food dan administered
prices. Dengan perkembangan tersebut, inflasi IHK secara tahunan tercatat 5,28% (yoy), lebih
rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang mencapai 5,51% (yoy).
Perkembangan positif inflasi IHK ini tidak terlepas dari pengaruh koordinasi kebijakan
pengendalian inflasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan mitra strategis lainnya
melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) serta Gerakan Nasional
Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di berbagai daerah. Ke depan, Bank Indonesia meyakini
inflasi inti tetap berada dalam kisaran 3,0±1% pada semester I 2023 dan inflasi IHK kembali ke
dalam sasaran 3,0±1% pada semester II 2023. Bank Indonesia akan terus memperkuat respons
kebijakan moneter, serta terus berkoordinasi dengan Pemerintah guna memastikan penurunan
dan terkendalinya inflasi tersebut.
Inflasi kelompok volatile foods Januari 2023 menurun dari perkembangan bulan sebelumnya.
Kelompok volatile foods mencatat inflasi sebesar 1,40% (mtm), lebih rendah dibandingkan dengan
inflasi pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,24% (mtm). Perkembangan tersebut terutama
dipengaruhi oleh deflasi pada komoditas telur ayam ras dan tomat. Sementara itu, inflasi
komoditas beras, aneka cabai, dan ikan segar tercatat meningkat sejalan kenaikan permintaan di
awal tahun dan penurunan pasokan akibat kondisi cuaca yang kurang kondusif. Secara tahunan,
kelompok volatile foods mengalami inflasi 5,71% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan
sebelumnya yang sebesar 5,61% (yoy).
Kelompok administered prices mencatat deflasi. Kelompok administered prices mengalami deflasi
sebesar 0,55% (mtm), setelah pada bulan sebelumnya mencatat inflasi 0,73% (mtm).
Perkembangan ini terutama dipengaruhi oleh deflasi angkutan udara dan bahan bakar minyak
jenis bensin seiring dengan normalisasi harga setelah Natal dan Tahun Baru dan penurunan tarif
fuel surcharge yang dikenakan maskapai, serta penurunan harga bensin nonsubsidi pada awal
Januari 2023. Secara tahunan, kelompok administered prices tercatat inflasi 12,28% (yoy), lebih
rendah dibandingkan dengan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 13,34% (yoy).
Inflasi Provinsi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 tercatat sebesar 2,96% (yoy), meningkat
dibandingkan triwulan IV 2021 yang tercatat sebesar 1,83% (yoy). Realisasi tersebut juga lebih
tinggi dibandingkan triwulan I 2021 yang sebesar 1,11% (yoy) maupun rata-rata 3 tahun terakhir
yang tercatat sebesar 1,97% (yoy). Inflasi Sumatera Selatan pada triwulan laporan juga lebih tinggi
dibandingkan dengan inflasi nasional (2,64%; yoy) namun lebih rendah dibanding inflasi regional
Sumatera (3,11%; yoy).
Secara spasial, realisasi inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 termasuk yang rendah
dibanding provinsi lain di regional Sumatera.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi Sumatera Selatan pada triwulan I 2022 terutama
bersumber dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,42% (yoy).
Selanjutnya, andil inflasi terbesar kedua dan ketiga pada triwulan II 2021 berasal dari kelompok
perawatan pribadi dan jasa lainnya dengan andil 0,82% (yoy) dan kelompok perumahan, air,
listrik, dan bahan bakar rumah tangga dengan andil sebesar 0,51% (yoy).
Perkembangan inflasi, dengan upaya dan komitmen bersama untuk memperkuat sinergi dalam
mengendalikan inflasi daerah terutama inflasi komoditas pangan bergejolak (volatile food).
Diharapkan dapat membawa inflasi komoditas pangan bergejolak tidak lebih dari 5%, sehingga
mendukung terjaganya daya beli masyarakat dan dapat membawa inflasi kembali ke kisaran
sasaran 3±1% (yoy) pada 2023. Sumsel masih punya potensi besar untuk terus tumbuh dengan
memanfaatkan beberapa celah ruang pertumbuhan ke depan didukung oleh sinergi, inovasi, dan
optimisme yang perlu dijaga.
Berbagai potensi pertumbuhan yang dapat didorong antara lain dengan meningkatkan realisasi
investasi melalui perbaikan iklim investasi, optimalisasi sektor pertanian dengan meningkatkan
produktivitas, dan peningkatan nilai tambah komoditas unggulan melalui hilirisasi.
Kegiatan logistik atau jasa pengiriman barang, mengacu pada pengelolaan dan pendistribusian
barang logistik yang diperoleh dari pengguna, disimpan di gudang logistik, disortir pengirimannya,
serta diangkut dan dikirim ke alamat tujuan. Kegiatan logistik memiliki peran penting dalam
sebuah perusahaan bisnis, namun peran penting transportasi logistik juga utama dalam proses
pendistribusian barang. Logistik erat kaitannya dengan transportasi logistik. Tanpa transportasi
logistik, proses pendistribusian barang menjadi terhambat.
Transportasi logistik menjadi alat penggerak bagi kegiatan ekonomi di Indonesia dalam komponen
sistem logistik. Peran penting transportasi logistik membuatnya menjadi kunci utama dalam
kesuksesan setiap rantai logistik. Perbedaan lokasi produksi barang, penyimpanan bahan baku,
lokasi penjual dan pembeli, membuat transportasi logistik menjadi begitu sangat diperhatikan.
Munculnya pandemi, membuat keberadaan transportasi logistik juga menjadi sangat penting.
Transportasi logistik membantu masyarakat memudahkan proses pendistribusian barang,
ditengah ketentuan karantina pemerintah setempat. Transportasi logistik dapat membantu sektor
lain tetap bergerak, hingga membantu menstabilkan ekonomi negara. Selain membantu pihak
perusahaan bisnis dan pemerintah, transportasi logistik juga membantu mempermudah
Jaringan transportasi logistik dan pembangunan infrastruktur transportasi logistik yang memadai,
serta mobilitas dan aksesibilitas transportasi logistik yang terjangkau di berbagai wilayah
mendukung pasokan logistik yang mampu melayani kebutuhan masyarakat secara efektif dan
efisien. Ini artinya, kebutuhan akan transportasi logistik masih menjadi hal yang penting saat ini
hingga kedepannya.
Pergerakan dan perpindahan barang terjadi setiap harinya, yang berarti pasokan logistik juga
terus bergerak setiap harinya. Baik dalam sektor pangan dalam rangka proses pemenuhan
kebutuhan sehari-hari, hingga pemenuhan sektor ketahanan energi, semuanya membutuhkan
peran penting transportasi logistik yang memadai.
3.1 Lokasi
Aset ini terletak di Jalan SLR Hauling Road (Workshop PT BBM), Desa Cempaka Wangi, Kecamatan
Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan.
No. Jenis Kendaraan No. Polisi Merk Tahun Nilai Pasar (Rp.)
Objek Penilaian yang dimaksud dalam penilaian ini adalah 401 Unit Kendaraan yang terdiri dari
305 unit dump truck merk hino, 65 unit dump truck merk Mercedes benz, 17 unit dump truk merk
sany, 2 unit vibro JCB, 11 unit Mitsubishi terdiri dari 6 unit triton, 2 unit Pajero, 3 unit expander, 1
unit inova toyota dan 1 Unit Container yang berada di Jalan SLR Hauling Road (Workshop PT
BBM), Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera
Selatan. Berdasarkan informasi yang diterima dari Pemberi Tugas seluruh unit di asuransikan dan
bila terjadi kerusakan, jangka waktu perbaikan maksimal dalam 2 x 24 jam kendaraan harus sudah
siap beroperasi.
Aset ini berupa 401 Unit Kendaraan dan 1 Unit Container yang berada di Jalan SLR Hauling Road
(Workshop PT BBM), Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Provinsi
Sumatera Selatan.
1. Tenaga inspeksi telah melakukan inspeksi terhadap objek penilaian pada tanggal 07 s/d 11
Agustus 2023, yang didampingi oleh Bapak Denny.
2. Kami mengingatkan bahwa kami tidak melakukan cek fisik nomor rangka dan nomor mesin
atas seluruh unit kendaraan yang dinilai, kami mengasumsikan bahwa seluruh data dan
informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas adalah benar dan sesuai dengan unit kendaraan
yang dinilai.
3. Dengan pertimbangan supaya tidak menganggu aktivitas unit-unit kendaraan yang lagi
operasi, pada waktu survey dilakukan, kami hanya melakukan sampling kurang lebih 60%
(yang dapat dijangkau saat survey dilakukan) dari seluruh unit kendaraan. Berdasarkan
informasi dari Pemberi Tugas bahwa unit kendaraan yang belum disurvey dalam keadaan
beroperasi dan susah dijangkau.
4. Kami mempertimbangkan kondisi fisik unit kendaraan sesuai hasil inspeksi, namun demikian
tidak berkewajiban untuk memeriksa struktur kendaraan maupun bagian-bagian dari aset
yang tertutup, tidak terlihat maupun tidak terjangkau dan kami tidak memberikan jaminan
jika terdapat kerusakan, serta gangguan lain yang tidak terlihat.
Kendaraan yang dimaksud dalam penilaian ini adalah 401 unit dan 1 unit kontainer, dilengkapi
dengan 251 (dua ratus lima puluh satu) buah dokumen kepemilikan, yang dapat diuraikan sebagai
berikut:
NO. BPKB /
NO No Polisi Nama Pemilik Tahun S/N Chasis
INVOICE
1 P-04197829 BG 8904 IX PT Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012595
2 P-04197831 BG 8906 IX PT Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012600
3 P-04197828 BG 8903 IX PT Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012597
4 P-04197827 BG 8902 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012592
5 P-04226684 BG 8980 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012598
6 P-04197826 BG 8901 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012591
7 P-04226678 BG 8974 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012594
8 P-04197833 BG 8908 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012596
9 P-04226683 BG 8979 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012593
10 P-04226679 BG 8975 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012599
11 P-04226682 BG 8978 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012589
12 P-04197824 BG 8896 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012590
13 P-04226677 BG 8973 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012605
14 P-04197825 BG 8897 IX PT. Bahana Bumi Mandiri 2019 MJEFM2PN1KJM012610
Mengingat karakter properti yang dinilai, maka untuk pendekatan yang digunakan adalah
Pendekatan Pasar (Market Approach) dengan Metode Perbandingan Data Pasar.
Kondisi makro ekonomi Indonesia tahun 2023 masih bisa tumbuh dibanding tahun sebelumnya,
walaupun adanya risiko pelemahan ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat.
Sedangkan Pasar properti komersial meningkat tercermin dari indeks harga properti komersial
naik dibanding periode sebelumnya, sementara permintaan (demand) meningkat dan pasokan
(supply) properti komersial stagnan bila dibandingkan periode sebelumnya.
Beberapa sektor industri bisa bertahan dari krisis ekonomi pasca pandemi. Salah satunya, pelaku
industri transportasi.
Setelah memperhatikan kondisi makro ekonomi dan analisa pasar maka kami mengasumsikan
bahwa marketabilitas objek penilaian adalah Baik/relatif bagus yaitu memiliki kriteria kendaraan,
jenis/tipe dan fungsi banyak diminati investor atau pasarnya relatif bagus. Mempertimbangkan
waktu pemasaran objek penilaian, penilai meyakini kisaran diskon wajar untuk menetapkan Nilai
Likuidasi yang diperoleh adalah sekitar 74,33 % dari Nilai Pasar. Sehingga bila properti dipasarkan
pada Nilai Likuidasi maka waktu pemasaran diperkirakan lebih cepat dari 3 s/d 7 bulan, atau
kurang dari 7 bulan
Setelah melakukan investigasi atas aset dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut:
Karakteristik fisik dan kapasitas utilitas.
Penggunaan yang secara hukum diizinkan dan sesuai dengan peruntukan yang ada saat ini.
Penggunaan ekonomis atas aset berpotensi menghasilkan pendapatan tertinggi.
Maka penggunaan objek penilaian saat ini menunjukkan kategori aset yang HBU “memberikan
penggunaan tertinggi dan terbaik”, namun kami tidak melakukan analisa penggunaan tertinggi
dan terbaik (HBU analysis) secara mendetail dan terperinci karena pekerjaan tersebut merupakan
pekerjaan terpisah dari pekerjaan penilaian.
Rp 381.942.300.000,-
(Tiga Ratus Delapan Puluh Satu Miliar Sembilan Ratus Empat Puluh Dua Juta
Tiga Ribu Rupiah)