Anda di halaman 1dari 70

PEMERINTAH PROVINSI LAMPUNG

DINAS BINA MARGA

DOKUMEN
ADMINISTRASI
DAN TEKNIS

PEKERJAAN :
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN WAY
SEBETIK DI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT

KODE PAKET :
BM.KSL-47
B. Lampung, 25 Mei 2016

Nomor : 04/MRP/PU BM-R.JBT/V/2016


Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.:
Pokja Jasa Konsultan Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
di
Bandar Lampung

Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan PERENCANAAN


PEMBANGUNAN JEMBATAN WAY SEBETIK DI KABUPATEN
TULANG BAWANG BARAT (BM.KSL-47)

Sehubungan dengan Pengumuman Seleksi Umum Prakualifikasi dan Dokumen


Pemilihan Nomor 03/BM.KSL-47/DP/Pokja-ULP/III.09/2016 tanggal 19 Mei 2016
dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara
Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami
mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN WAY SEBETIK DI KABUPATEN
TULANG BAWANG BARAT (BM.KSL-47)

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan


persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku selama 60 (Enam Puluh) Hari Kalender sejak batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran


Administrasi dan Teknis ini kami lampirkan :

1. Dokumen Penawaran Teknis, terdiri dari :

a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :


1. Data Organisasi Perusahaan
2. Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir
3. Uraian Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir
b. Pendekatan dan Metodolologi, terdiri dari :
1. Tanggapan dan Saran terhadap Kerangka Acuan Kerja
2. Uraian Pendekatan, metodologi dan program kerja
3. Jadual Pelaksanaan Pekerjaan
4. Komposisi Tim dan Penugasan
5. Jadwal Penugasan Tenaga Ahli

c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari :


1. Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan
2. Surat Pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang
diusulkan.

d. (Dokumen lain yang dipersyaratkan).

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan


sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam
Dokumen Pemilihan.

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA

Ir. IM RAKA ADNYANA


Direktur

MEN PENAWARAN TEKNIS


A. BENTUK DATA ORGANISASI PERUSAHAAN

A.1 DATA ORGANISASI PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA merupakan salah satu perusahaan


swasta yang bergerak dibidang Layanan Jasa Konsultan .Dengan demikian maka
diharapkan PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA akan dapat memberikan
partisipasinya dalam era Pembangunan sesuai dengan bidang pelayanan Jasa
Konsultan.

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA adalah satu perusahaan swasta yang


bergerak dibidang Konsultan ,yang mengalami peningkatan badan usaha Pada
tanggal 01 Maret 2010 dari CV menjadi PT dan berkedudukan di Bandar Lampung.
Pendirian PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA ini disahkan oleh Notaris
IBK. SUKASANA, S.H yang berkedudukan di Bandar Lampung.

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA didukung oleh Tenaga ahli yang


berpengalaman dalam bidang Penelitian, Perencanaan dan Perencanaan
Pelaksanaan Kegiatan.
Untuk mendukung kegiatan jasa Konsultan ini PT. MANUNGGAL RAKSA
PRATAMA mempunyai gedung serta ruangan Kantor yang memadai peralatan
Kantor lengkap dengan peralatan komputer, alat transportasi milik sendiri, dan
dukungan menejemen keuangan yang profesional. Disamping itu Organisasi
perusahaan ini telah berpengalaman dalam pengelolaan beberapa Kegiatan di
wilayah Lampung.

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA telah berkembang pesat dan


menunjukan kemampuannya dalam memberikan pelayanan jasa Konsultansi yang
meliputi beberapa jenis kegiatan, antara lain, survei, perencanan dan
Perencanaan, Studi Kelayakan, Menejemen Kontruksi, Lingkungan Hidup,
Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Melihat hal di atas maka sangatlah tepat jika PT. MANUNGGAL RAKSA
PRATAMA dipilih sebagai perencana Pekerjaan ini.
TUJUAN PERUSAHAAN

Terbentuknya PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA memiliki kaitan yang


tidak dapat dipisahkan dengan para pendirinya. PT. MANUNGGAL RAKSA
PRATAMA didirikan oleh beberapa tenaga ahli yang ingin mengembangkan
keahliannya dan berwira usaha dalam suatu badan usaha yang mampu
menampung berbagai bidang ilmu dan sesuai dengan idialisme mereka,tujuan
dari perusahaan ini adalah lebih luas dari tujuan praktis mencari keuntungan
semata .
Atas dasar pemikiran tersebut maka para pendiri menjadikan PT.
MANUNGGAL RAKSA PRATAMA sebagai wadah partisipasi pengembangan
pribadi, penyaluran ide dan aspirasi mereka, bersama rekan – rekan lainnya
tanpa mengesampingkan kehidupan sosial dan lingkungan sekitarnya.

Secara rinci, PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA memiliki visi dan misi
yang jauh ke depan yang meliputi :

1. Berfungsi secara Efektif


Merupakan penyaluran hasrat tenaga ahli untuk mengembangkan
tenaga dan pemikiran dalam merencana dan merancang

2. Berfungsi Sebagai Wadah Lapanga Kerja


Merupakan penyalur lapangan kerja yang layak dan memajukan
pengembangan pribadi bagi segenap personil Perusahaan.

3. Berfungsi Secara Aktif


Merupakan rekanan kerja bagi instansi pemerintah. swasta dan
perorangan dalam memberikan layanan konsultasi program – program
yang dijalankan dengan memberikan hasil kerja yang terpecaya dan
memenuhi persyaratan peraturan yang ditentukan.

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA juga telah terbukti dapat bekerja


sama yang baik sesama perusahaan Jasa Konsultansi (dalam Bentuk Ososiasi)
dengan Pihak Pemberi Tugas, serta memberikan Bimbingan Teknis bagi Pihak
Pelaksana pekerjaan fisik, juga mampu bekerja sama dengan instansi
Pemerintah yang terkait dalam pekerjaan dalam lingkup layanan Jasa
Konsultansi.
Dalam memberikan layanan Jasa Konsultansi pada kliennya tentu PT.
MANUNGGAL RAKSA PRATAMA selalu berusaha memberikan hasil kerja
yang terpecaya dan memenuhi persyaratan hasil yang telah ditentukan.

Dengan tujuan seperti di atas, diharapkan kehadiran PT. MANUNGGAL


RAKSA PRATAMA dapat memberikan sumbangan pemikiran dan
pengembangan bagi dunia usaha Layanan Jasa Konsultansi di Indonesia serta
membantu memberikan suasana persaingan bebas yang sehat dalam bidang
usaha Konsultansi.

LINGKUP PELAYANAN JASA

PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA sebagai badan usaha pelayanan jasa


Konsultansi sejauh ini memberikan pelayanan kepada Pemberi Tugas dan
berbagai Departemen Pemerintah, Badan Usaha Milik Negara, Swasta
Perorangan Jenis tugas yang telah di kerjakan secara umum dapat diuraikan,
sebagai berikut :

1. Jalan, Jembatan dan Infrastruktur


2. Perencanaan Kota dan Daerah
3. Reklamasi Tanah,Pengairan dan Drainase
4. Pengendalian Banjir
5. Air Bersih
6. Layanan Bidang O & M dan Menejemen

ORGANISASI PERUSAHAAN

Sebuah Perusahaan yang kuat dapat dilihat dari mapannya Organisasi yang

dijalankan PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA sejak awal didirikan telah

membentuk suatu Struktur Organisasi Perusahaan yang sistimatis ,dimana

pembagian tugas dan wewenang kepada masing – masing divisi di gambarkan

sedemikian rupa sehinga terlihat jelas tanggung jawab serta hubungan masing –

masing elemen perusahaan. Dengan dibentuknya struktur Organisasi Perusahaan

tersebut diharapkan Organisasi Perusahaan akan berjalan lancar sehingga tujuan

perusahaan akan tercapai.


A.2 PENGALAMAN PERUSAHAAN

Selama berdirinya, PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA telah banyak pekerjaan

yang dilaksanakan termasuk sub bidang. Pekerjaan-pekerjaan yang telah

dilaksanakan dapat dilihat pada Tabel berikut :


DATA PENGALAMAN DALAM KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang/ Sub Ringkasan Pemberi Tugas/Pejabat Pembuat Kontrak Tanggal Selesai Pekerjaan
No Nama Paket Pekerjaan / Kegiatan Bidang Lingkup Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan Nama Alamat Nomor/Tanggal Nilai Kontrak BA Serah

1 2 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Prasarana Jl. Pulau Sebesi No.68 Telp.


Dinas Pekerjaan Umum 602.2/02/KTR- 27 November
1 Perencanaan JL. Sekitar PKOR Way Halim SIPIL Bandar Lampung (0721) 7620300 Sukarame, 98.329.000,00 27-Des-15
Kota Bandar Lampung SS/SS.50.PR/IV.32/APBDP/2015 2015
Transportasi Bandar Lampung

Prasarana Jl. Pulau Sebesi No.68 Telp.


Dinas Pekerjaan Umum 602.2/02/KTR- 27 November
2 Perencanaan JL. Malabar Raya, JL. Rajabasa Raya SIPIL Bandar Lampung (0721) 7620300 Sukarame, 98.296.000,00 27-Des-15
Kota Bandar Lampung SS/SS.49.PR/IV.32/APBDP/2015 2015
Transportasi Bandar Lampung

Prasarana Dinas Bina Marga Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja 630.5/KSL-BM.03/KTR/SU-KPP-
3 Perencanaan Pembangunan Jembatan SIPIL Kabupaten Tanggamus 249.649.000,00 01-Jul-15 26-Okt-15
Basa Bandar Lampung J/III.09/2015
Transportasi Provinsi Lampung

Penyusunan Leger Jalan Provinsi Di Wilayah III Prasarana Kabupaten Dinas Bina Marga Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja 620.4/KSL-BM.07/KTR/S-KIK-
4 SIPIL 349.302.000,00 03-Agust-15 30 November 2015
(KSL-BM.07) Transportasi Lampung Tengah dan Mesuji Provinsi Lampung Basa Bandar Lampung Jl/III.09/2015

Perencanaan Pembangunan Jembatan Way Zay Prasarana Kabupaten Dinas Bina Marga Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja 630/06/SU-PRC.06/KTR-
5 Kecamatan Way Bungur Kabupaten Lampung SIPIL 299.104.000,00 14-Apr-14 12-Jul-14
Basa Bandar Lampung KPP.JBT/III.09/2014
Timur (SU-PRC.06)
Transportasi Lampung Timur Provinsi Lampung

Prasarana Dinas Bina Marga


Perencanaan Pembangunan Jalan Provinsi di Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja 620.01/JK-PRC.01/KTR/SU/KPP-
6 SIPIL Kabupaten Lampung selatan 385.418.000,00 14-Okt-14 12-Des-14
Kabupaten Lampung selatan [P] (JK-PRC.01) Basa Bandar Lampung JLN/APBD-P/III.09/2014
Transportasi Provinsi Lampung

Perencanaan Pembangunan Jalan Provinsi di Prasarana Dinas Bina Marga


Kabupaten Lampung Selatan dan Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja '620.02/JK-PRC.02/KTR/SU/KPP-
7 Kabupaten Lampung Selatan dan Kabupaten SIPIL 314.821.000,00 14-Okt-14 12-Des-14
Kabupaten Lampung Timur Basa Bandar Lampung JLN/APBD-P/III.09/2014
Lampung Timur [P] (JK-PRC.02) Transportasi Provinsi Lampung

Perencanaan Pembangunan Jalan Provinsi di Prasarana Dinas Bina Marga Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja 620.04/JK-PRC.04/KTR/SU/KPP-
8 SIPIL Kabupaten Pesawaran 336.710.000,00 14-Okt-14 12-Des-14
Kabupaten Pesawaran - 1 [P] (JK-PRC.04) Basa Bandar Lampung JLN/APBD-P/III.09/2014
Transportasi Provinsi Lampung

Prasarana Dinas Pekerjaan Umum Jl. Buay Anak tuha komp.


Penataan Status Jalan dan jembatan Kabupaten
9 SIPIL Kabupaten Lampung Timur Kabupaten Lampung perkantoran Kabupaten Lampung 46/KTR/PR/PU-LTM/IV/2012 711.264.000,00 27-Apr-12 23-Okt-12
Lampung Timur
Transportasi Timur Timur

Prasarana Kabupaten Dinas Pekerjaan Umum Jl. Soekarno-Hatta No. 74 22 November


10 Perencanaan Teknis Jembatan Tahun 2011 SIPIL 602/25.B/JEMB.IY/16-LU/XI/2011 108.364.000,00 22-Des-11
Kabupaten Lampung Utara Kotabumi 2011
Transportasi Lampung Utara
02.SU-B-PR.02/KTR/PR-
Prasarana Dinas Bina Marga 15-Sep
Kabupaten Lampung Utara dan Jl. ZA. Pagar Alam Km 11 Raja JLN/III.09/2008, 14 Mei.
11 Perencanaan Pembangunan Jalan 2009 SIPIL Transportasi Provinsi Lampung 2008 199,111,000,00 14 Mei. 2008 2008
Tulang Bawang Basa Bandar Lampung
Perencanaan Pembangunan Jalan Kecamatan
Prasarana Komp. Perkantoran Pemda Ramik
Banjit I Ruas Sp.Asam Sumber Baru (lanjutan), Dinas Pekerjaan Umum 17/KTR/PRC- BM.APBDP/DPUP-
12 SIPIL Way Kanan Ragom Blambangan Umpu Kab. 52,342,000 12-Feb-08 05-Mar
Ruas Rebang Tinggi (Dsn.I) - Menanga Siamang dan Pertambangan WK/2008, 12 Februari
Way
(Dsn.III) dan Ruas Sumber Sari - Bandar Agung
Transportasi

Perencanaan Peningkatan Jalan Konstruksi Prasarana Kabupaten Dinas Bina Marga 620/17/SPMK-Perenc-SL
Jl. Jend. A. Yani No. 70, Bandar
13 Onderlaag Wilayah III Bagian Timur I Kab. SIPIL Kabupaten Lampung 99,878,000 14-Jan-08 Mei-08
Jaya
Lampung Tengah Tengah
Transportasi Lampung Tengah /D.13//I/2008, 14
Jan-08

Perencanaan Peningkatan Jalan Konstruksi Dinas Bina Marga 620/4/SPMK-Perenc-


Prasarana Kabupaten Jl. Jend. A. Yani No. 70, Bandar 27-Feb
14 Lataston Wilayah II Bagian Barat Kab. Lampung SIPIL Kabupaten Lampung SL/D.13//I/2008,14 55,415,000 14-Jan-08
Jaya
Tengah Tengah
Transportasi Lampung Tengah Jan-08 2008
Jalan Z.A. Pagar Alam No.09 Tlp. 08.KTR/PRC-
Perencanaan Teknis Pembangunan Prasarana Dinas Pekerjaan umum
15 SIPIL Metro Utara (0725) 46025 PJL/PL/D.1/IV/2007, 17 30,850,000 17-Apr-07 17-Mei-07
Kota Metro
Jalan Latasir di Kec. Metro Utara Transportasi Metro Apr-07
Komp. Perkantoran Pemda Ramik
Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan
Prasarana Ragom Blambangan Umpu Kab. 24 November
Perencanaan XV Kec. Way Tuba, Ruas Sp.Telkom- Dinas Pekerjaan Umum 15/KTR/PRC- BM.APBDP/DPUP-
16 SIPIL Way Kanan Way 24,976,000 14-Nop-07
Ramsai, Sp. Bandar Sari- Suma Mukti (DAK) Kec. dan Pertambangan WK/2007, 14- Nop-07
Way Tuba Transportasi Kanan 2007

602/05/PJK DAK.Z/KIMP-
Perencanaan Teknis Pembangunan Prasarana Kabupaten Dinas Permukiman dan Jl. Letkol. A. Rifa'iNo.2
17 SIPIL LU/IV/2007, 20 April 183,600,000 4/20/2007 08-Jun-07
Prasarana Daerah
Jalan kabupaten Dana DAK I Transportasi Lampung Utara Kotabumi Tlp. (0724) 21011 2007

Prasarana Kabupaten Dinas Bina Marga


Jl. Jend. A. Yani No. 70, Bandar 620/21/KTR-PERENC-
18 Perencanaan Pembangunan Jembatan SIPIL Kabupaten Lampung 94,670,000 27-Apr-07 12-Jun-07
Jaya SL/D.10/IV/2007
Transportasi Lampung Tengah Tengah

Pra - Rencana Peningkatan Jalan Prasarana Kabupaten Jl. Letkol. A. Rifa'iNo.2 17-Okt
Dinas Permukiman dan 602/42/KP.S/KIMP- LU/2006, 18
19 Kabupaten Dana DAK SIPIL Transportasi Lampung Utara Kotabumi Tlp. 162,500,000 18-Jul-06 2006
Prasarana Daerah Juli 2006
(0724) 21011

Perencanaan Teknis HRS Jalan Luar Kota II Prasarana Kabupaten Dinas Permukiman dan Jl. Letkol. A. Rifa'iNo.2 620/08/KP.S/KIMP- LU/2006, 13
20 SIPIL 174,800,000 13-Apr-06 Jul-06
Diwilayah Kabupaten Lampung Utara Prasarana Daerah April 2006
Transportasi Lampung Utara Kotabumi Tlp. (0724) 21011

Perencanaan Teknis HRS Jalan Luar Kota II Prasarana Kabupaten Dinas Permukiman dan Jl. Letkol. A. Rifa'iNo.2 620/05/KP.S/KIMP- LU/2006, 13
21 SIPIL 192,750,000 13-Apr-06 Agust-06
Diwilayah Kabupaten Lampung Utara Prasarana Daerah April 2006
Transportasi Lampung Utara Kotabumi Tlp. (0724) 21012
Dinas Bina Marga 620/06/KTR-PERENC-
Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Prasarana Kabupaten Jl. Jend. A. Yani No. 70, Bandar
22 SIPIL Kabupaten Lampung SL/D.10//IV/2006, 05 75,952,000 05-Apr-06 Jul-06
Jaya
Kabupaten Wilayah II Transportasi Lampung Tengah Tengah Apr-06
Komplek Pemda Kabupaten 01/P-2.01/KTR-PRC/BM-
Perencanaan Teknis Jalan dan Prasarana Kabupaten Dinas Bina Marga Pemkab
23 SIPIL Lampung Timur, Sukadana LTM/II/2006, 27 31,842,000 27-Feb-06 Apr-06
Lampung Timur
Jembatan Kabupaten Lampung Timur Transportasi Lampung Timur Lampung Timur Feb-06
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Kabupaten Lampung Tengah
Perencanaan Teknis Peningkatan Jalan Kabupaten Wilayah II (dua)
Kabupaten Lampung Tengah
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Tengah
3. Nilai Kontrak Rp 75.952.000,00
4. No. Kontrak : 620/06/KTR-PERENC-SL/D. 10/IV/2006. Tgl. 05 April 2006
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Highway Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Material Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung
Perencanaan Siring Pasangan di JL.RA.Basyid Kel. Labuhan Dalam Kec. Tanjung Seneng

2. Lokasi Proyek : Kota Bandar Lampung


3. Nilai Kontrak Rp 138.435.000,00
4. No. Kontrak : 602.2/02/KTR-SS/SS.71.PR/IV.32/APBD/2015 tanggal 27 Nopember 2015
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Site Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Bridge Engineer 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Geodetic Engineer 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung
Perencanaan Jalan Malabar Raya, Rajabasa Raya
2. Lokasi Proyek : Kota Bandar Lampung
3. Nilai Kontrak Rp 98.296.000,00
4. No. Kontrak : 602.2/02/KTR-SS/SS.49.PR/IV.32/APBD/2015 tanggal 27 Nopember 2015
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Highway Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Material Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung
Perencanaan Jalan Sekitar PKOR Way Halim

2. Lokasi Proyek : Kota Bandar Lampung


3. Nilai Kontrak Rp 98.329.000,00
4. No. Kontrak : 602.2/02/KTR-SS/SS.50.PR/IV.32/APBD/2015 tanggal 27 Nopember 2015
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Highway Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Material Engineer 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Penyusunan Leger Jalan Provinsi Di Wilayah III (KSL-BM.07)
2. Lokasi Proyek : Kab. Lampung Tengah dan Mesuji
3. Nilai Kontrak Rp 349.302.000,00
4. No. Kontrak : 620.04/KSL-BM.07/KTR/SU-KIK-Jln/III.09/2015 tanggal 03 Agustus 2015
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 3 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Highway Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Geodhetic Enginner 1 Orang
d.

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Perencanaan Pembangunan Jembatan Way Kaca Marga di Kabupaten Tanggamus (KSL-BM.03)
2. Lokasi Proyek : Kab. Tanggamus
3. Nilai Kontrak Rp 249.649.000,00
4. No. Kontrak : 630.05/KSL-BM.03/SU/KPP-Jbt/III.09/2015 tanggal 29 Juni 2015/ 630.05/ADD.01/KSL-BM.03/SU/KPP-Jbt/III.09/2015 tanggal
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Geoteknik Eng. 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Hydorlogy Eng 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Perencanaan Pembangunan Jalan Provinsi di Kabupaten Pesawaran - 1 [P] (JK-PRC.04)
2. Lokasi Proyek : Kab. Pesawaran
3. Nilai Kontrak Rp 336.710.000,00
4. No. Kontrak : 620.04/JK-PRC.04/KTR/SU/KPP-JLN/APBD-P/III.09/2014 tanggal 14 Oktober 2014
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Geodetik Eng 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Geoteknik Eng. 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Perencanaan Pembangunan Jalan Provinsi di Kabupaten Lampung Selatan
dan Kabupaten Lampung Timur [P] (JK-PRC.02)
2. Lokasi Proyek : Kab. Lampung Selatan dan Kab. Lampung Timur
3. Nilai Kontrak Rp 314.821.000,00
4. No. Kontrak : 620.02/JK-PRC.02/KTR/SU/KPP-JLN/APBD-P/III.09/2014 tanggal 14 Oktober 2014
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Geodetik Eng 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Geoteknik Eng. 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Perencanaan Pembangunan Jalan Provinsi di Kabupaten Lampung selatan [P] (JK-PRC.01)
2. Lokasi Proyek : Kab. Lampung Selatan
3. Nilai Kontrak Rp 385.418.000,00
4. No. Kontrak : 620.01/JK-PRC.01/KTR/SU/KPP-JLN/APBD-P/III.09/2014 tanggal 14 Oktober 2014
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Geodetic Engineer 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Geotecnik Engineer 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Perencanaan Pembangunan Jembatan Way Zay Kecamatan Way Bungur
Kabupaten Lampung Timur (SU-PRC.06)
2. Lokasi Proyek : Kab. Lampung Timur
3. Nilai Kontrak Rp 299.104.000,00
4. No. Kontrak : 630/06/SU-PRC.06/KTR-KPP.JBT/III.09/2014 tanggal 14 April 2014
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Bridge Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Geodetic Engineer 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Geoteknik Engineer 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum
Penataan Status Jalan dan Jembatan Kabupaten Lampung Timur
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Timur
3. Nilai Kontrak Rp 711.246.000,00
4. No. Kontrak : 46/KTR/PR/PU-LTM/IV/2012, 27 April 2012
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Bridge Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Geodetic Engineer 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Geoteknik Engineer 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Melakukan Pengumpulan data Sekunder
b. Melakukan Survey Sosial - Ekonomi dan Penggambaran Topografi
c. Melakukan Penyelidikan Tanah, Analisis Hidrologi, Analisis Hidrolika dan Perencanaanya
d. Menggambar secara detail dan Menyusun Spesifikasi dan Metode Kerja
e. Membuat Perhitungan Kuantitas dan RAB
f. Menyusun Pelaporan Utama, Pelaporan Akhir serta Pelaporan Pendukung
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Perencanaan Teknis Jembatan Tahun 2012

2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Utara


3. Nilai Kontrak Rp 108.364.000,00
4. No. Kontrak : 602/25.B/JEMB.IY/16-LU/XI/2011, 22 Nop. 2011
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Highway Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Material Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum
Perencanaan Teknis Jalan dan Jembatan Kabupaten Lampung Timur

2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Timur


3. Nilai Kontrak Rp 31.842.000,00
4. No. Kontrak : 01/P-2.01/KTR-PRC/BM-LTM/II/2006, 27 Feb 2006
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader Highway Engineer 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Material Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lampung Utara
Pra - Rencana Peningkatan Jalan Kabupaten Dana DAK
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Utara
3. Nilai Kontrak Rp 162.500.000,00
4. No. Kontrak : 602/42/KP.S/KIMP-LU/2006, 18 Juli 2006
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Material Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum
Perencanaan Pembangunan Jalan dan Jembatan Perencanaan XV Kec. Way Tuba,
Ruas Sp.Telkom-Ramsai, Sp. Bandar Sari- Suma Mukti (DAK) Kec. Way Tuba
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Way Kanan
3. Nilai Kontrak Rp 24.976.000,00
4. No. Kontrak : 15/KTR/PRC-BM.APBDP/DPUP-WK/2007, 24 November 2007
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Pekerjaan Umum
Perencanaan Teknis Pembangunan Jalan Latasir di Kec. Metro Utara

2. Lokasi Proyek : Kota Metro


3. Nilai Kontrak Rp 30.850.000,00
4. No. Kontrak : 08.KTR/PRC-PJL/PL/D.1/IV/2007, 17 April 2007
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga
Perencanaan Peningkatan Jalan Konstruksi Lataston Wilayah II
Bagian Barat Kab. Lampung Tengah
2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Tengah
3. Nilai Kontrak Rp 55.415.000,00
4. No. Kontrak : 620/4/SPMK-Perenc-SL/D.13//I/2008, 14 Januari 2008
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
PENGALAMAN PERUSAHAAN MELAKSANAKAN PEKERJAAN
SEJENIS KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
1. Pengguna Jasa : Dinas Bina Marga Provinsi Lampung
Perencanaan Pembangunan Jalan 2009 Wilayah Kab. Lampung Utara danTulang Bawang

2. Lokasi Proyek : Kabupaten Lampung Utara dan Tulang Bawang


3. Nilai Kontrak 199,111,000,00
4. No. Kontrak : 02.SU-B-PR.02/KTR/PR- JLN/III.09/2008, 14 Mei 2008
5. Priode :
6. Nama Perusahaan Utama ( Lead Firm ) : CV. MANUNGGAL PRATAMA
Alamat : Jl. Jati Gg.Mentru No. 26 Bandar Lampung
Negara Asal : Indonesia
7. Jumlah tenaga ahli : Tenaga Ahli Asing : - OB
Tenaga Ahli Indonesia : 5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : - Jumlah tenaga ahli ( salah Satu ) : -
Asing Indonesia
a. - - OB - OB
b. - - - OB - OB
c. - - - OB - OB
d. - - - OB - OB

Tenaga Ahli tetap yang terlibat


Posisi Keahlian Jumlah Orang

a. Team Leader 1 Orang


b. Team Ahli Konsultan Highway Engineer 1 Orang
c. Team Ahli Konsultan Lab. Technician 1 Orang
d. Team Ahli Konsultan Surveyor 1 Orang
e. Team Ahli Konsultan Drafter 1 Orang

Uraian Pekerjaan
a. Mengumpulkan data pengukuran dan informasi lain, serta mengkoordinir survey lapangan (tolok ukur,
garis melintang dan survey situasi rinci, serta menyiapkan metode pengukuran dan survey peralatan
sesuai kondisi lapangan.
b. Melaksanakan Uji Lapangan
c. Mengolah Data Ukur, Uji Lab, Perhitungan Rencana Jalan, dan Gambar Rencana
d. Membuat Pelaporan Awal/Akhir dan membuat Dokumen Tender
B. BENTUK TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA DAN
PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Konsultan perencana merasa bahwa gambaran pekerjaan dan teknis


pelaksanaannya telah dijelaskan dan diuraikan secara terperinci dan
jelas di dalam kerangka acuan kerja.
Gambaran pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan perencana
telah dijelaskan dan diuraikan secara mendetil dalam kerangka acuan
kerja dan konsultan telah mencoba untuk memahami setiap
permasalahan yang diuraikan di dalam kerangka acuan kerja tersebut.
Item dan langkah – langka kegiatan yang diuraikan dan dijelaskan
dalam kerangka acuan kerja dirasa telah jelas dalam pelaksanaan
kegiatannya nanti, serta memiliki arahan dan pemahaman yang jelas.
PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA merasa tidak perlu lagi
memberikan inovasi ke dalam kerangka acuan kerja yang ada,
dikarenakan sudah sangat jelas dan terperinci

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL/FASILITAS PENDUKUNG


DARI PPK

Personil dan fasilitas pendukung didalam KAK menurut kami sudah


lengkap dan tidak perlu lagi ada penambahan dalam melaksanakan
sebuah pekerjaan perencanaan teknis.

C. BENTUK URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI DAN PROGRAM KERJA

Pendekatan teknis, metodologi dan program kerja adalah kriteria pokok dari
Penawaran Teknis. yang dibagi menjadi tiga bab berikut:

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi,


b) Program Kerja, dan
c) Organisasi dan Personil

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi.


Pendekatan - pendekatan yang akan diterapkan oleh konsultan perencana

dalam pelaksanaan kegiatan ini agar dicapai suatu hasil perencanaan yang

maksimal, antara lain sebagai berikut :

 Pendekatan Koordinatif

 Pendekatan Partisipatif

 Pendekatan Komprehensif

A. Pendekatan Koordinatif
Meliputi tugas–tugas dan kewajiban konsultan kepada pihak Kegiatan
Perencanaan Pembangunan jembatan selaku pihak Pemberi Kerja. Bentuk
bentuk pendekatan yang dilaksanakan misalnya:
Melakukan Konfirmasi mengenai ruang lingkup pekerjaan
Melakukan Konfirmasi mengenai ketersediaannya data yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan, terutama mengenai sumber data,
kelengkapan dan validasi data
Melaporkan setiap kemajuan Kegiatan
Meminta persetujuan Pimpinan Kegiatan untuk setiap desain
perencanaan yang merupakan hasil pekerjaan.

B. Pendekatan Partisipasif

Meliputi hak dan wewenang Konsultan Perencana dalam masa kegiatan


berlangsung seperti :

Mendapatkan data – data yang dipelukan serta dukungan rekomendasi


dari Pihak Pemberi Tugas ketika membutuhkan data sekunder lainnya.
Memberikan masukan kepada Pimpinan Kegiatan mengenai hal – hal
yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan demi terselenggaranya
kegiatan secara lancar dan tepat pada sasaran.

C. Pendekatan Komprehensif

Meliputi pengembangan pendekatan metode pekerjaan serta pengembangan


metodologi pelaksanaan yang digunakan, disamping persyaratan teknis yang
sudah di bakukan.

Untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, maka dalam pelaksanaan diperlukan


berbagai pendekatan yang dilakukan, agar penyelesaian pekerjaan
tersebut dapat tepat waktu dengan hasil akhir yang memuaskan.
Pendekatan yang dilakukan sangat tergantung pada rencana kerja dan
hasil akhir pekerjaan tersebut. Suatu metodologi pendekatan belum tentu
dapat diterapkan pada semua bidang pekerjaan. Pendekatan metodologi
pekerjaan yang digunakan penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan ini
antara lain :
A. PERSIAPAN

Hal-hal yang dipersiapkan dalam proses persiapan sebagai berikut :


(1) Peta Topografi berupa peta kontur, dengan Skala minimum 1 : 50.000
(2) Peta jaringan jalan, dokumen leger jalan/ jembatan, data base jaringan
jalan/ jembatan, daerah rawan kecelakaan
(3) Peta kondisi tanah, peta geologi dengan Skala
minimal 1:250.000, daerah rawan bencana, dokumen tanah terdahulu, dan
koridor trase
(4) Peta wilayah Rencana Tata Ruang Wilayah
(5) Peta tata guna lahan
(6) Melakukan kordinasi dengan instansi terkait dengan di sekitar lokasi proyek

B. SURVEY LAPANGAN
(1) Survey Pendahuluan

Tujuan survey pendahuluan adalah untuk mengumpulkan data-data awal berdasarkan

aspek-aspek yang diperlukan yang akan digunakan sebagai dasar/referensi survey detail/

survey berikutnya dan harus dilakukan oleh seorang ahli utama. Ada pun hal-hal yang

dilakukan pada survey pendahuluan sebagai berikut :

(2) Lingkup Pekerjaan


Survey pendahuluan merupakan lanjutan dari hasil persiapan desain yang sudah disetujui
sebagai panduan pelaksanaan survey recon di lapangan yang meliputi kegiatan :
(a) Studi literatur.
Pada tahapan ini Tim harus mengumpulkan data pendukung perencanaan baik data
sekunder maupun data laporan Studi Kelayakan (FS), laporan Studi Amdal (bila
ada).
(b) Koordinasi dengan instansi terkait.
Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi/ unsur-unsur terkait di
daerah sehubungan dengan dilaksanakannya survey pendahuluan.
(c) Diskusi perencanaan di lapangan.
Tim bersama-sama melaksanakan survey dan mendiskusikannya dan membuat usul
perencanaan di lapangan bagian demi bagian sesuai dengan bidang keahliannya
masing- masing serta membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu
membuat tanda di lapangan berupa patok serta dilengkapi foto-foto penting
dan identitasnya masing-masing yang akan difinalkan di kantor sebagai bahan
penyusunan laporan setelah kembali.
(d) Survey pendahuluan upah, harga satuan dan peralatan.
Tim melaksanakan pengumpulan data upah, harga satuan, dan data peralatan yang
akan digunakan.
(e) Mengidentifikasi kondisi existing jembatan dan sungai, dengan pengamatan secara
visual atau menentukan jenis pengujian dengan peralatan yang sesuai.
(f) Menentukan jenis dan metoda penanganan yang sesuai.
(g) Menetapkan lokasi/ posisi jembatan untuk penggantian jembatan/
pembangunan jembatan baru/ duplikasi jembatan, setelah berdiskusi dengan
Bridge Engineer, Geoteknik Engineering, Hidrologi Engineering dan Tenaga
Ahli lain berdasarkan pengamatan lapangan.
(h) Menetapkan perkiraan elevasi, jenis dan susunan/ konfigurasi bentang
jembatan serta teknik pelaksanaan atau ereksinya.
(i) Merencanakan dan menetapkan jenis soil investigation yang diperlukan :
1.Menentukan perkiraan pondasi yang paling baik untuk lokasi tersebut sehubungan
dengan material dan kondisi tanah.
2.Memperkirakan letak, jumlah serta panjang bentang, elevasi jembatan baru dan
lokasi jembatan baru.
3.Mencatat banjir terbesar serta erosi yang pernah terjadi, apabila survai
pendahuluan ini dilaksanakan untuk pekerjaan perencanaan teknis pada lokasi
sulit, dimana jembatan tersebut akan melintasi sungai.
4.Membuat sketsa situasi rencana jembatan baru serta profil sungai pada lokasi
jembatan baru.
5.Mencatat material yang tersedia di sekitar lokasi jembatan, dan menyarankan jenis
jembatan yang paling efisien sesuai dengan material yang tersedia.
6.Mencatat harga-harga satuan yang ada pada daerah tersebut.
7.Memberikan rekomendasi untuk tahapan pekerjaan selanjutnya serta menyarankan
lokasi dan jumlah titik bor yang harus dilaksanakan.
8. Survey pendahuluan Hidrologi/ Hidrolika.
(j) Survey pendahuluan topografi.
Kegiatan yang dilakukan pada survey topografi
adalah :
Menentukan awal dan akhir pengukuran serta pemasangan patok beton Bench
Mark di awal dan akhir Pelaksanaan.
Mengamati kondisi topografi.
Mencatat daerah - daerah yang akan dilakukan pengukuran khusus
serta morfologi dan lokasi yang perlu dilakukan perpanjangan koridor.
Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.
Menyarankan posisi patok Benchmark pada lokasi/ titik yang akan
dijadikan referensi.
Mencatat koordinat dengan GPS posisi jembatan.

(k) Survey pendahuluan Drainase


Kegiatan survey pendahuluan drainase diantaranya adalah :
1. Mengumpulkan data curah hujan.
2. Menganalisa luas daerah tangkapan (Catchment Area).
3. Mengamati kondisi terrain pada daerah tangkapan sehubungan dengan
dengan bentuk dan kemirngan yang akan mempengaruhi pola aliran.
4. Mengamati tata guna lahan.
5. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.
6. Membuat rencana kerja untuk survey detail.
7. Mengamati karakter aliran sungai/ morfologi yang mungkin berpengaruh
terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan untuk menjadi
pertimbangan dalam perencanaan berikut.
(l) Survey pendahuluan Geologi dan Geoteknik
Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan geologi dan geoteknik
adalah :
1. Melakukan pengambilan data mengenai karakteristik tanah, perkiraan lokasi
sumber material, dan mengantisipasi dan mengidentifikasi lokasi yang akan
longsor;
2. Mengidentifikasi lokasi/ titik pengujian antara lain Bor, Sondir, DCP, Test
Pit;
3. Memberikan rekomendasi rencana trase alinyemen jembatan;
4. Mengidentifikasi masalah-masalah geoteknik, bahaya, resiko-resiko, dan
batasan-batasan proyek;
5. Mencatat pengamatan visual menurut stasiun, patok kilometer atau
informasi lokasi lain seperti GPS.
(m) Survey Pendahuluan Geometri
Kegiatan yang dilakukan pada survey pendahuluan adalah :
Mengidentifikasi/ memperkirakan secara tepat penerapan desain
geometric (alinyemen horisontal dan vertikal) berdasarkan pengalaman
dan keahlian yang harus dikuasai sepenuhnya oleh Highway Engineer yang
melaksanakan pekerjaan ini dengan melakukan pengukuran-pengukuran
secara sederhana dan benar (jarak, azimut dan kemiringan dengan helling
meter) dan membuat sketsa desain alinyemen horizontal maupun
vertikal secara khusus untuk lokasi-lokasi yang dianggap sulit, untuk
memastikan trase yang dipilih akan dapat memenuhi persyaratan geometrik yang
dibuktikan dengan sketsa horizontal dan penampang memanjang rencana trase
jembatan.
Dalam penarikan perkiraan desain alinyemen horizontal dan vertikal
harus sudah diperhitungkan dengan cermat sesuai dengan kebutuhan
perencanaan untuk lokasi-lokasi : galian dan timbunan.
Semua kegiatan ini harus sudah dikonfirmasikan sewaktu mengambil
keputusan dalam pemilihan lokasi jembatan dengan anggota team yang saling
terkait dalam pekerjaan ini.
Di lapangan harus diberi/ dibuat tanda- tanda berupa patok dan tanda banjir,
dengan diberi tanda bendera sepanjang daerah rencana dengan interval 50 m
untuk memudahkan tim pengukuran, serta pembuatan foto-foto penting untuk
pelaporan dan panduan dalam melakukan survey detail selanjutnya.
Dari hasil survey recon ini, secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkirakan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan
rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati desain final.
(n) Survey Pendahuluan Rencana Jembatan Kegiatan yang dilakukan pada survey
rencana jembatan adalah :
Menentukan dan memperkirakan total panjang, lebar, kelas pembebanan
jembatan, tipe konstruksi, dengan pertimbangan terkait dengan LHR, estetika,
lebar sungai, kedalaman dasar sungai, profil sungai/ ada tidaknya palung, kondisi
arus dan arah aliran, sifat-sifat sungai, scouring vertikal/ horisontal, jenis
material bangunan atas yang tersedia dan paling efisien.
Menentukan dan memperkirakan ukuran dan bahan tipe abutmen, pilar,
fondasi, bangunan pengaman (bila diperlukan) dengan mempertimbangkan lebar
dan kedalaman sungai, sifat tebing, sifat aliran, endapan/ sedimentasi material,
benda hanyutan, scouring yang pernah terjadi.
Memperkirakan elevasi muka jembatan dengan mempertimbangkan MAB
(banjir), MAN (normal), MAR (rendah) dan banjir terbesar yang pernah terjadi.

Menentukan dan memperkirakan posisi/ letak lokasi jembatan dengan


mempertimbangan situasi dan kondisi sekitar lokasi, profil sungai, arah arus/
aliran sungai, scouring, segi ekonomi, sosial, estetika yang terkait dengan
alinyemen jembatan, kecepatan lalu lintas rencana, jembatan darurat,
pembebanan tanah timbunan dan quarry.
Dari hasil survey recon ini secara kasar harus sudah bisa dihitung
perkiraan volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan
rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati desain
final.

(o) Survey Pendahuluan Dampak Lingkungan Survey Pendahuluan/ Identifikasi


Rona Lingkungan Awal dilakukan apabila tidak terdapat Dokumen
Lingkungan pada saat Pra. FS/ FS.
1. Mengidentifikasi komponen lingkungan dari berbagai aspek (biologi, fisik-
kimia, sosial, ekonomi dan kesehatan masyarakat)
2. Mengumpulkan data mengenai lokasi bangunan bersejarah/ bangunan
budaya serta benda cagar budaya.
3. Mengidentifikasi lokasi dan batas-batas wilayah kawasan lindung disekitar
rencana trase jembatan.
4. Memprakirakan kebutuhan lahan untuk rumija rencana trase jembatan.
5. Menentukan jenis dokumen lingkungan yang harus disusun (AMDAL/ UKL-
UPL/SPPL).
6. Survey Pendahuluan/ Identifikasi Rona Lingkungan Awal dilakukan apabila
tidak terdapat data FS.
(3) Keluaran survey pendahuluan meliputi :
(a) Laporan seluruh hasil survey pendahuluan berkaitan dengan konsep desain
yang akan diterapakan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berdasarkan
seluruh hasil survey pendahuluan
- (b) Laporan tindak lanjut survey pendahuluan, yaitu survey detail yang di
dalamnya memuat beberapa survey detail yang harus dilakukan termasuk batasan

koridor pengambilan data.

(2) Survey Topografi


(1) Tujuan
Tujuan pengukuran topografi adalah mengumpulkan data koordinat dan ketinggian
permukaan tanah sepanjang rencana trase jalan/ jembatan di dalam koridor yang
ditetapkan untuk penyiapan peta topografi dengan skala 1:500.

(2) Lingkup Pekerjaan


(a) Pemasangan patok-patok
- Patok-patok BM harus dibuat dari beton dengan ukuran 10x10x75 cm
atau pipa paralon ukuran 4 inci yang diisi dengan adukan beton dan di
atasnya dipasang neut dari baut, ditempatkan pada tempat yang aman,
mudah terlihat. Patok BM dipasang pada setiap lokasi rencana jembatan
minimal 4 buah, masing-masing 1 (satu) pasang di setiap sisi sungai
disekitar sungai yang posisinya aman dari gerusan air sungai.
- Patok BM dipasang/ ditanam dengan kuat, bagian yang tampak di atas
tanah setinggi 20 cm, dicat warna kuning, diberi lambing Pekerjaan
Umum (PU), notasi dan nomor BM dengan warna hitam. Patok BM yang
sudah terpasang, kemudian di photo sebagai dokumentasi yang
dilengkapi dengan nilai koordinat serta elevasi.

- Untuk setiap titik poligon dan sifat datar harus digunakan patok kayu
yang cukup keras, lurus, dengan diameter sekitar 5 cm, panjang
sekurang-kurangnya 50 cm, bagian bawahnya diruncingkan, bagian
atas diratakan diberi paku, ditanam dengan kuat, bagian yang masih
nampak diberi nomor dan dicat warna kuning. Dalam keadaan khusus,
perlu ditambahkan patok bantu.
- Untuk memudahkan pencarian patok, sebaiknya pada daerah sekitar
patok diberi tanda-tanda khusus.
- Pada lokasi-lokasi khusus dimana tidak mungkin dipasang patok,
misalnya di atas permukaan jembatan atau di atas permukaan batu,
maka titik-titik poligon dan sifat datar ditandai dengan paku seng
dilingkari cat kuning dan diberi nomor.

(b) Pengukuran titik kontrol horizontal


- Pengukuran titik kontrol horizontal dilakukan dengan sistem
poligon, dan semua titik ikat (BM) harus dijadikan sebagai titik poligon.
- Sisi poligon atau jarak antar titik poligon maksimum 100 meter, diukur
dengan meteran atau dengan alat ukur secara optis ataupun
elektronis.
- Sudut-sudut poligon diukur dengan alat ukur theodolit dengan
ketelitian baca dalam detik. Disarankan untuk menggunakan
Electronik Distance Metre/ theodolit jenis T2 atau yang setingkat.
- Penentuan Koordinat Awal dilakulkan pada titik awal dan titik akhir
pengukuran dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning
System).

(c) Pengukuran titik kontrol vertikal


- Pengukuran ketinggian dilakukan dengan cara 2 kali berdiri/ pembacaan
pergi- pulang.
- Pengukuran sifat datar harus mencakup semua titik pengukuran
(poligon, sifat datar, dan potongan melintang) dan titik BM.
- Rambu-rambu ukur yang dipakai harus dalam keadaan baik, berskala
benar, jelas dan sama.
- Pada setiap pengukuran sifat datar harus dilakukan pembacaan ketiga
benangnya, yaitu Benang Atas (BA), Benang Tengah (BT), dan Benang
Bawah (BB), dalam satuan milimiter. Pada setiap pembacaan harus
dipenuhi : 2 BT = BA + BB.
- Dalam satu seksi (satu hari pengukuran) harus dalam jumlah slag
(pengamatan) yang genap.

(d) Pengukuran situasi


- Pengukuran situasi dilakukan dengan sistem tachimetri, yang
mencakup semua obyek yang dibentuk oleh alam maupun manusia yang
ada disepanjang jalur pengukuran, seperti alur, sungai, bukit, jembatan,
rumah, gedung dan sebagainya.
- Dalam pengambilan data agar diperhatikan keseragaman penyebaran dan
kerapatan titik yang cukup sehingga dihasilkan gambar situasi
yang benar. Pada lokasi- lokasi khusus (misalnya: sungai, persimpangan
dengan jalan yang sudah ada) pengukuran harus dilakukan dengan tingkat
kerapatan yang lebih tinggi.
- Untuk pengukuran situasi harus digunakan alat theodolit.

(e) Pengukuran pada perpotongan rencana trase jembatan dengan sungai atau jalan
- Koridor pengukuran ke arah hulu dan hilir masing-masing minimum 200
m dari perkiraan garis perpotongan atau daerah sekitar sungai (hulu/
hilir) yang masih berpengaruh terhadap keamanan jembatan dengan
interval pengukuran penampang melintang sungai sebesar 25 meter.
- Koridor pengukuran searah rencana trase jembatan masing-masing
minimum 250 m dari garis tepi sungai/ jalan atau sampai pada garis
pertemuan antara oprit jembatan dengan jalan dengan interval
pengukuran penampang melintang rencana trase jalan sebesar 25 m.
- Pada posisi lokasi jembatan interval pengukuran penampang
melintang dan memanjang baik terhadap sungai maupun jalan sebesar 10
m, 15 m, dan 25 m. Pengukuran situasi lengkap menampilkan segala obyek
yang dibentuk alam maupun manusia di sekitar persilangan tersebut.

(3) Persyaratan
(a) Pemeriksaan dan koreksi alat ukur.
Sebelum melakukan pengukuran, setiap alat ukur yang akan digunakan harus
diperiksa dan dikoreksi sebagai berikut:
Hasil pemeriksaan dan koreksi alat ukur harus dicatat dan dilampirkan dalam
laporan.
(b) Ketelitian dalam pengukuran
Ketelitian untuk pengukuran poligon adalah sebagai berikut :
1. Kesalahan sudut yang diperbolehkan adalah 10”√n, atau dari
pengukuran Global Position System (GPS) geodetic yang mempunyai
presisi tinggi pertama ke pengukuran GPS berikutnya dalam desimeter).
2. Kesalahan azimuth pengontrol tidak lebih dari 5”.
(c) Perhitungan
1. Perhitungan Koordinat.
Perhitungan koordinat poligon dibuat setiap seksi. Koreksi sudut tidak
boleh diberikan atas dasar nilai rata-rata, tapi harus diberikan
berdasarkan panjang kaki sudut (kaki sudut yang lebih pendek
mendapatkan koreksi yang lebih besar), dan harus dilakukan di lokasi
pekerjaan.
2. Perhitungan Sifat Datar.
Perhitungan sifat datar harus dilakukan hingga 4 desimal (ketelitian 0,5
mm), dan harus dilakukan kontrol perhitungan pada setiap lembar
perhitungan dengan menjumlahkan beda tingginya.
3. Perhitungan Ketinggian Detail.
Ketinggian detail dihitung berdasarkan ketinggian patok ukur yang
dipakai sebagai titik pengukuran detail dan dihitung secara
tachimetris.
4. Seluruh perhitungan sebaiknya menggunakan sistim komputerisasi.

(d) Penggambaran
- Penggambaran poligon harus dibuat dengan skala 1 : 500.
- Garis-garis grid dibuat setiap 10 Cm.
- Koordinat grid terluar (dari gambar) harus dicantumkan harga absis (x)
dan ordinat (y)-nya.
- Pada setiap lembar gambar dan/ atau setiap 1 meter panjang gambar
harus dicantumkan petunjuk arah Utara.
- Penggambaran titik poligon harus berdasarkan hasil perhitungan
dan tidak boleh dilakukan secara grafis.
- Setiap titik ikat (BM) agar dicantumkan nilai X,Y,Z-nya dan diberi
tanda khusus.
(e) Titik kontrol horisontal diukur dengan menggunakan metode penentuan
posisi Global Positioning System (GPS) secara diferensial. GPS atau nama
lengkapnya NAVSTAR GPS merupakan singkatan dari Navigation Satellite
Timing and Ranging Global Positioning System. Metode yang digunakan
adalah metode diferensial dengan menggunakan lebih dari satu receiver
GPS dimana minimal satu titik digunakan sebagai titik referensi (base
station) dan yang lainnya ditempatkan pada titik yang akan diukur. Titik
referensi yang digunakan adalah titik referensi Bakosurtanal ataupun
Badan Pertanahan Nasional. Untuk merapatkan titik kontrol horisontal dapat
dilakukan pengukuran menggunakan metode poligon dengan menggunakan alat
Total Station;

(f) Sistem koordinat proyeksi yang digunakan adalah sebagai Sistem koordinat
proyeksi Universal Transverse Mercator (UTM)
Ketentuan proyeksi UTM :
- Proyeksi adalah Transverse Mercator
- Lebar zona adalah 6
- Titik awal setiap zona adalah perpotongan meridian tengah dan
ekuator
- Faktor skala pada meridian tengah ko = 0,9996
- Timur (T) didefinisikan dengan penambahan 500.000 meter
kepada nilai x yang dihitung dari meridian tengah
- Utara (U) didefinisikan dengan penambahan 10.000.0000
meter kepada nilai y yang dihitung dari ekuator selatan.
- Zona 1 dimulai dari bujur 180 barat sampai dengan bujur 174
barat dan seterusnya ke arah Timur sampai zona 60 untuk bujur 174
timur sampai dengan 180 timur.
- Satuan dalam meter
- Batas lintang 84 Utara dan lintang 80 selatan.
- Notasi koordinat UTM, Timur (T) diletakkan di depan Utara
(U)
- Datum DGN-95

Tabel Penomoran Zona dalam UTM di Wilayah Indonesia

Zona Batas Zona Meridian Tengah


46 90-96 93
47 96-102 99
48 102-108 105
49 108-114 111
50 114-120 117
51 120-126 123
52 126-132 129
53 132-138 135
54 138-144 141

(g) Pengukuran dengan menggunakan GPS dilakukan setiap interval 5.000 m


(setiap 5 Km) (h) Pengukuran Titik Kontrol Horisontal Harus
menggunakan Jenis Total Station (TS) dengan Ketelitian 10√n untuk sudut
serta 10√D untuk jarak;
(i) Pengukuran untuk titik control Vertikal harus mengunakan peralatan
Waterpass jenis auto level dengan ketelitian 2 mm.
Semua hasil perhitungan titik pengukuran detail, situasi, dan penampang
melintang harus digambarkan pada gambar polygon, sehingga membentuk
gambar situasi dengan interval garis ketinggian (contour) 0,5 meter.
Proses pengambilan data untuk Topografi mengacu pada Pedoman Pengukuran
Topografi NO.010/ PW/ 2004, atau Pedoman yang dipersyaratkan

(4) Keluaran survey Topografi meliputi :


(a) Laporan survey Topografi meliputi :
- Data pengukuran dan hitungan pengukuran topografi yang telah
diterima.
- Data Koordinat dan elevasi Bench Mark.
- Foto dokumentasi proses pengukuran dan Bench Mark.
(b) Peta tofografi (peta transies) dengan skala yang disesuaikan dengan jenis
perencanaan yang akan dilakukan.
c) Survey Drainase
(1) Tujuan
Tujuan survey drainase yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini adalah untuk
mengumpulkan data hidrologi dan karakter/ perilaku aliran air pada
bangunan air yang ada (sekitar jembatan maupun jalan), guna keperluan
analisis hidrologi, penentuan debit banjir rencana (elevasi muka air banjir),
perencanaan drainase dan bangunan pengaman terhadap gerusan, river
training (pengarah arus) yang diperlukan
(2) Lingkup
Survey hidrologi lengkap digunakan untuk melengkapi parameter-parameter
desain jembatan yang dalam hal ini jembatan yang dimaksud adalah
jembatan di atas lalu-lintas sungai atau saluran air. Untuk itu pengumpulan
data untuk analisa hidrologi yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
a. Karakteristik daerah aliran (Catchment Area) dari setiap gejala
aliran yang harus dipelajari dengan cermat dari peta topografi maupun
pemeriksaan langsung di tempat meliputi data curah hujan, tata guna
lahan, jenis permukaan tanah, kemiringan dan lain-lain.
b. Karakteristik sungai yang meliputi:
Kecepatan aliran dan gejala arah
Debit dan daerah pengaruh banjir
Tinggi air banjir, air rendah dan air normal
Lokasi penggerusan (scouring) serta jenis/ sifat erosi maupun
pengendapan
Kondisi aliran permukaan pada saat banjir c. Analisa hidrologi
yang diperlukan untuk jembatan yang melintas sungai,
sebelum tahap perhitungan/ perencanaan hidrolika dari alur
sungai, adalah untuk menentukan :
Debit banjir dalam alur sungai jembatan atau debit maksimum
sungai selama periode ulang banjir rencana yang sesuai.
Perkiraan tinggi maksimum muka air banjir yang mungkin
terjadi dan semua karakteristiknya.
Kedalaman air : air banjir, air rendah dan air normal.

d. Untuk menentukan elevasi tinggi muka jembatan diperlukan


suatu perkiraan tinggi maksimum banjir yang mungkin
terjadi,
ditetapkan dan diperhitungkan dengan periode ulang banjir rencana
atau dalam kurun waktu rencana sebagai berikut :
Untuk jembatan panjang/ besar (konstruksi khusus)
diperhitungkan dengan periode ulang 100 tahunan.
Untuk jembatan biasa/ tetap termasuk gorong-gorong
diperhitungkan dengan periode ulang 50 tahunan.
Untuk jembatan sementara, perlintasan saluran air dan
jembatan yang melintas di atasnya diperhitungkan dengan
periode ulang 25 tahunan.
Untuk keperluan analisa hidrologi ditetapkan dengan
periode ulang 50 tahunan.
Untuk perhitungan scouring berdasarkan jenis tanah dasar
sungai dan debit serta kecepatan aliran arus sungai.
Dalam menentukan besar debit banjir maksimum dalam
kurun waktu rencana tersebut, dipakai pendekatan berdasarkan
analisa frekuensi dari suatu data curah hujan lebat. Di sini
perlu ditinjau hubungan/ korelasi antara curah hujan dan
aliran sungai.
Metode untuk menentukan besar debit banjir tersebut
diklasifikasikan menjadi 3 cara, yaitu
Cara statistik/ kemungkinan- kemungkinan
Cara hidrograf/ sintetik
Rumus empiris/ metode rasional
e. Analisa drainase ditetapkan dengan kala ulang (return period) 25
tahun dan 50 tahun yang pemilihannya terlebih dulu dikonsultasikan
dengan pihak Pemberi Tugas.
Dari hasil survey dan analisa yang dilakukan, antara lain dapat
ditentukan elevasi jembatan dan bangunan pengaman terhadap
gerusan, tumbukan air dan debris.

(3) Persyaratan
Proses analisa perhitungan harus mengacu pada Standar Nasional Indonesia
(SNI) No: 03-3424-1994 atau Standar Nasional Indonesia (SNI) No:
03-1724-1989 SKBI-1.3.10.1987 (Tata Cara Perencanaan Hidrologi dan Hidrolika
untuk Bangunan di Sungai), Pedoman Perencanaan Drainase Jalan Pd.T.02-2006-B,
Manual Hidrolika untuk Jalan dan Jembatan No.01/BM/05, serta pedoman lain
yang dipersyaratkan.

(4) Keluaran Survey Drainase


Keluaran yang dihasilkan dari survey Hidrologi berupa Laporan Hidrologi yang
di dalamnya memuat :
Data Identifikasi semua aliran air yang ada dan lintasan-lintasan drainase;
Daerah-daerah tangkapan berdasarkan peta- peta;
Informasi histori banjir yang tersedia (tingkatan dan
penanggalan);
Lokasi-lokasi drainase yang ada meliputi permasalahan banjir, dan
Acuan banjir/ sumber informasi drainase;

Kapasitas aliran air (run off) dan Debit aliran air yang akan diterima
oleh drainage yang akan direncanakan.
Data curah hujan yang digunakan dalam desain drainage
Dimensi saluran dan gorong-gorong
Potensi erosi baik erosi tebing maupun erosi dasar sungai/saluran baik
erosi umum maupun lokal.

d) Survey Geologi dan Geoteknik


(1) Tujuan
Tujuan yang utama dari penyelidikan geoteknik lapangan dan bawah permukaan
adalah untuk memberikan informasi tentang kondisi bawah permukaan tanah,
bahaya geoteknik, dan ketersediaan tanah, agregat dan batuan pada perencana.
Sangat disarankan untuk menggunakan Geoguide bilamana terdapat suatu kondisi
tanah dasar yang lunak (Soft Soil).

(2) Lingkup Pekerjaan


(a) Penyelidikan Geologi
Penyelidikan meliputi pemetaan geologi permukaan detail dengan peta dasar
topografi skala 1:250.000 s.d. skala 1:100.000. Pencatatan kondisi geoteknik
di sepanjang rencana trase jalan untuk setiap jarak 500–1000 meter
dan pada lokasi jembatan dilakukan menggunakan lembar isian seperti
terlihat pada daftar lampiran.
(b) Penyelidikan lapangan
Meliputi pemeriksaan sifat tanah (konsistensi, jenis tanah, warna,
perkiraan prosentase butiran kasar/ halus) sesuai dengan Metoda USCS.
(c) Penyelidikan Tanah
Penyelidikan geoteknik disini merupakan bagian dari penyelidikan tanah yang
mencakup seluruh penyelidikan lokasi kegiatan berdasarkan klasifikasi
jenis tanah yang didapat dari hasil tes dengan mengadakan peninjauan
kembali terhadap semua data tanah dan material guna menentukan
jenis/ tipe pondasi yang tepat dan sesuai tahapan kegiatannya, sebagai
berikut:
a). Mengadakan penyelidikan tanah dan material di lokasi pelaksanaan
jembatan yang akan dibangun dengan menetapkan lokasi titik-titik
bor yang diperlukan langsung di lapangan.
b). Melakukan penyelidikan kondisi permukaan air (sub-surface)
sehubungan dengan pondasi jembatan yang akan dibangun.
c). Menyelidiki lokasi sumber material yang ada di sekitar lokasi
pelaksanaan, kemudian dituangkan dalam bentuk penggambaran peta
termasuk sarana lain yang ada seperti jalan pendekat/oprit, bangunan
pelengkap/ pengaman dan lain sebagainya.
d). Pekerjaan pengambilan contoh dengan pengeboran (umumnya
terhadap undisturbed sampling) dimaksudkan untuk tujuan
penyelidikan lebih lanjut di laboratorium untuk mendapatkan informasi
yang lebih teliti tentang parameter- parameter tanah dari pengetesan
Index Properties (Besaran Indeks) dan Engineering Properties
(Besaran Struktural Indeks).
e). Penyelidikan tanah untuk desain jembatan yang umum dilaksanakan
dengan bentang > 60 m (relatif dari 25 m s.d. 60 m tergantung
kondisi) digunakan bor-mesin (alat bor yang digerakkan dengan
mesin) di mana kapasitas kedalaman bor dapat mencapai 40 m
disertai alat split spoon sampler menurut AASHTO T 206 –
74.
Sedangkan untuk bentang < 60 m (relative dari 25 m s.d. 60 m
tergantung kondisi) digunakan peralatan utama lapangan yang terdiri
atas:
 Alat sondir dengan bor tangan

Pengeboran harus dilakukan sampai kedalaman yang ditentukan


(bila tidak ditentukan lain) untuk mendapatkan letak lapisan
tanah dan jenis batuan beserta ukurannya dan harus mencapai
tanah keras/ batu dan menembus kurang lebih 3,00 m.
Boring dan sampling harus dikerjakan dengan memakai
”Manual Operated Auger” dengan kapasitas hingga kedalaman 10
m.
Alat tes sondir type “Gouda” atau sejenisnya, antara lain
“Dutch Cone Penetrometer” yang memakai sistem metrik
dan harus dilengkapi dengan “Friction Jacket Cone”,
2
kapasitas tegangan konus minimum 250 kg/cm dan
kedalamannya dapat mencapai 25m.
f). Pada setiap jembatan, penyelidikan tanah yang dibutuhkan pada
masing-masing lokasi rencana pondasi harus sudah
menetapkan penggunaan jenis bor dan posisi lubang bor yang
direncanakan serta jumlah titik bor minimal satu titik boring, yaitu
satu titik bor mesin atau satu set bor tangan dan sondir, tergantung
bentang rencana jembatannya. Hal ini tergantung pada kondisi
area (alam dan lokasi), kepentingan stuktur dan tersedianya
peralatan pengujian beserta teknisinya.
g). Mata bor harus mempunyai diameter yang cukup untuk mendapatkan
undisturbed sample yang diinginkan dengan baik,dapat
digunakan mata bor steel bit untuk tanah clay, silt dan mata bor
jenis corebarrel.
h). Digunakan casing (segera) bilamana tanah yang dibor cenderung
mudah runtuh.

i). Untuk menentukan besaran index dan structural properties dari


contoh-contoh tanah, baik yang terganggu (disturbed) maupun yang
asli (undisturbed) tersebut di atas dan contoh material (quarry),
maka pengujian di laboratorium dikerjakan berdasarkan spesifikasi
SNI, SK SNI, AASHTO, ASTM, BS dengan urutan terdepan
sebagai prioritas pertamanya.
j). Laporan penyelidikan tanah dan material harus pula berisi „analisa
dan hasil‟ daya dukung tanah serta rekomendasi jenis pondasi yang
sesuai dengan daya dukung tanah tersebut dan hasil bor log
dituangkan dalam bentuk tabel/ formulir bor log dan form
drilling log yang dilengkapi dengan keterangan/ data diantaranya
tentang tipe bor yang digunakan, kedalaman lapisan tanah, tinggi
muka air tanah, grafik log, uraian lithologi, jenis sample, tekanan
kekuatan (kg/cm2), liquid/ plastis limit, perhitungan pukulan dan lain
sebagainya.

(d) Lokasi Quarry


Penentuan lokasi quarry baik untuk perkerasan jalan, struktur jembatan,
maupun untuk bahan timbunan (borrow pit) diutamakan yang ada disekitar
lokasi pekerjaan. Bila tidak dijumpai, maka harus menginformasikan lokasi
quarry lain yang dapat dimanfaatkan.
Penjelasan mengenai quarry meliputi jenis dan karakteristik bahan, perkiraan
kuantitas, jarak ke lokasi pekerjaan, serta kesulitan-kesulitan yang mungkin
timbul dalam proses penambangannya, dilengkapi dengan foto-foto.

(3) Keluaran survey Geologi/ Geoteknik


Keluaran dari survey Geologi/ Geoteknik berupa :
(a) Laporan penyelidikan tanah yang di dalamnya memuat :
- Nilai CBR
- Propertist Tanah berupa nilai Unconfined,
- Kadar air,
- Berat Jenis.
(b) Peta penyebaran tanah yang di dalamnya memuat:
- Kondisi lapisan tanah
- Daerah rawan longsor
(c) Foto dokumentasi
e) Survey Lingkungan.
(1) Tujuan
Tujuan dari studi Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan
Lingkungan (UPL) adalah :
- Mengindetifikasi komponen kegiatan yang berpotensi menimbulkan dampak
lingkungan.
- Mengindetifikasi komponen lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak
sebagai akibat adanya proyek peningkatan/ pembangunan jembatan.
- Memprediksi dan mengevaluasi besarnya dampak lingkungan yang terjadi.
- Merumuskan saran tindak lanjut yang dapat dilaksanakan oleh proyek atau
instansi lain yang terkait guna mengurangi dampak negatif atau meningkatkan
dampak positif, yang dijabarkan dalam rumusan umum Upaya Pengelolaan
Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL dan UPL). Ketentuan
mengenai identifikasi dampak lingkungan yang ditindak lanjuti dengan
penyusunan dokumen lingkungan baik berupa AMDAL, UPL-UKL maupun SPPL
harus mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(2) Lingkup
(a) Mengumpulkan data sekunder terkait aspek fisik-kimia, biologi,
sosial, ekonomi, budaya dan kesehatan masyarakat.
(b) Mengumpulkan data primer terkait rencana kegiatan dan komponen
lingkungan yang ada (aspek fisik-kimia, biologi, sosial, ekonomi, budaya
dan kesehatan masyarakat)
(c) Merumuskan upaya-upaya pengelolaan dan pemantauan lingkungan
(d) Melakukan kordinasi dengan instansi lain terkait masalah lingkungan

(3) Persyaratan
Undang-undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya
Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Undang-undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 2004 tentang
Sumber Daya Air.
Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Undang-undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan.
Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
Undang-undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan.
Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Undang-undang No. 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan
Pertanian Pangan Berkelanjutan.
Peraturan Pemerintah No. 34 tahun 2006 tentang Jalan.
Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional
Peraturan Presiden No. 36 tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah bagi
Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 8 Tahun 2006 tentang
Pedoman Penyusunan AMDAL.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang Jenis
Rencana Usaha dan atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 10/PRT/M/2008 tentang
Penetapan Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan Bidang Pekerjaan
Umum Yang Wajib Dilengkapi Dengan UKL-UPL.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2010 tentang UKL-
UPL dan SPPL.
Acuan yang dapat digunakan Pedoman Pengelolaan dan
Pemantauan Lingkungan Hidup No.008/ BM/ 2009, No. 009/ BM/ 2009,
No. 010/ BM/ 2009, dan No. 011/ BM/ 2009, atau pedoman lain yang
dipersyaratkan.

(4) Keluaran survey lingkungan


Keluaran yang dihasilkan pada identifikasi lingkungan berupa :
(a) Laporan AMDAL
(b) Laporan UKL/ UPL
(c) Laporan SPPL
Identifikasi kebutuhan lingkup kegiatan baik survey pendahuluan maupun survey
detail disesuaikan dengan kebutuhan dengan memperhatikan kaluaran yang
akan dihasilkan serta durasi waktu yang tersedia.
3) Pengendalian survey Pendahuluan dan Survey Detail.

Pengendalian survey bertujuan sebagai kendali mutu pengambilan data,


kendali mutu tersebut diantaranya :
a) Setiap akan kegiatan survey baik pendahuluan maupun survey detail pelaksana
kegiatan wajib mengajukan jadwal kegiatan yang kemudian ditindaklanjuti
dengan surat ijin melakukan survey baik pendahuluan maupun detail yang
dikeluarkan oleh Kepala Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen.
b) Proses survey baik pendahuluan maupun survey detail wajib diawasi dimulai
dari persiapan peralatan sampai pada proses survey oleh petugas yang
ditunjuk olehKepala Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen.
c) Data hasil pengambilan pada survey detail wajib di periksa kebenarannya
sebelum dilakukan proses desain. Proses desain dapat dilakukan apabila data
hasil survey detail sudah dapat diterima oleh Kepala Satuan Kerja atau Pejabat
Pembuat Komitmen.
d) Adanya berita acara pemeriksaan baik terhadap survey pendahuluan maupun
survey detail yang dikeluarkan oleh Kepala Satuan Kerja atau Pejabat
Pembuat Komitmen.

4) Proses Desain
a) Tujuan
Persiapan desain ini bertujuan :
(1) mempersiapkan dan mengumpulkan data-data awal.
(2) menetapkan desain sementara dari data awal untuk dipakai sebagai panduan
survey pendahuluan.
(3) menyiapkan dokumen perencanaan teknis yang terdiri dari gambar desain,
spesifikasi, engineering estimate.
b) Lingkup Pekerjaan
Hal yang menjadi lingkup pekerjaan adalah :
(1) Menetapkan kelas jembatan yang akan di Desain
(2) Membuat estimasi bentang dan lebar jembatan
(3) Memilih bentuk struktur jembatan berdasarkan kendala-kendala yang ada
(4) Merencanakan desain Bangunan Atas berdasarkan peraturan yang ditentukan
dalam Peraturan Perencanaan Jembatan BMS‟92 atau peraturan lain yang
relevan yang disetujui oleh pemberi tugas .
(5) Merencanakan Bangunan Bawah secara benar terhadap aspek kekuatan
dukung dan stabilitas, sebagai akibat beban struktur atas dan tekanan
tanah vertikal ataupun horizontal dan harus mengikuti aturan yang ditentukan
dalam Peraturan Perencanaan Jembatan BMS‟92.
(6) Menetapkan awal dan akhir rencana oprit pada peta, serta menarik
beberapa Alternatif rencana As Jalan/ Alinyemen Horizontal dengan dilakukan
pengecekan Alinyemen Vertikal sesuai dengan kondisi medan yang memenuhi
Standar mengenai Perencanaan.

(7) Merencanakan pondasi jemabatan secara benar terhadap aspek kekuatan


dukung dan stabilitas, sebagai akibat beban struktur atas dan beban struktur
bawah dan harus mengikuti aturan yang ditentukan dalam Peraturan
Perencanaan Jembatan BMS‟92.
(8) Merencanakan jalan pendekat jembatan dengan memperhatikan
kesinambungan ukuran dan ketinggian jembatan.
(9) Merencanakan drainase, bangunan pelengkap dan pengaman jembatan.
(10) Melakukan perencanaan manajemen traffic pada saat pelaksanaan.
(11) Melakukan perencanaan K3 konstruksi berkaitan dengan resiko yang
ditimbulkan dengan adanya kegiatan konstruksi.
(12) Membuat konsep Metode pelaksanaan agar memudahkan dalam mengantisipasi
penggunaan Teknologi dan pengamanan.
(13) Melakukan analisis resiko yang harus dituangkan dalam laporan perencanaan
teknis yang di dalamnya membuat identifikasi resiko, analisis resiko,
penilaian resiko, mitigasi resiko, alokasi resiko.
(14)Menyiapkan peta penyebaran tanah berkaitan dengan kondisi geologi

c) Persyaratan
Proses perencanaan harus mengacu pada standar, Pedoman yang berlaku seperti
standar atau pedoman yang tertulis pada acuan normatif atau referensi lain yang
tertuang dalam Kerangka Acuan Kerja.
d) Penggambaran
Penggambaran Desain Jembatan:
Alinyemen Horisontal dengan Skala 1:500
Alinyemen Vertikal dengan Skala 1:50
Potongan Melintang Skala Horisontal 1:100, Skala Vertikal 1:50

5) Pengendalian proses perencanaan.


Pengendalian pada saat proses perencanaan dilakukan agar desain yang dihasilkan
memenuhi persyaratan secara teknis, proses pengendalian dilakukan terhadap :
a) Konsep desain awal berdasarkan data sekunder harus mendapat persetujuan dari
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Pejabat Pembuat Komitmen.
b) Konsep desain berdasarkan data survey pendahuluan dan survey detail yang
review terhadap desain awal harus diperiksa dan diasistensikan kepada Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan atau Pejabat Pembuat Komitmen.
c) Pemeriksaan dan Asistensi perencanaan secara bertahap wajib dilaksanakan
oleh peleksana kegiatan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau Pejabat
Pembuat Komitmen.
d) Pengecualian terhadap desain yang tidak memenuhi standar harus mendapat
persetujuan dari pejabat setingkat Eselon III.
e) Penggunaan teknologi baru dapat digunakan apabila diterima oleh Tim yang

dibentuk oleh pejabat Eselon III dan mendapat persetujuan dari Kepala Dinas

Bina Marga Prpvinsi Lampung

C. KOORDINASI DAN KONSULTASI DENGAN PENGGUNA JASA


Koordinasi dan konsultasi dengan pengguna jasa dilakukan dengan metode sharing,

wawancara, penjelasan, pencatatan, dan pendokumentasian.

D. EXPOSE RENCANA DAN HASIL KEGIATAN


Expose rencana dan hasil kegiatan dilakukan dengan metode presentasi kepada pengguna
jasa dan/atau pihak terkait yang berkepentingan.

b) Program Kerja.

Lingkup Kegiatan Konsultan perencana sesuai dengan KAK dalam beberapa bagian
diantaranya :

A. TAHAP KOORDINASI DAN MOBILISASI

Pekerjaan persiapan adalah kegiatan yang dilaksanakan sejak diterbitkan Surat Perintah

Melaksanakan Kerja (SPMK) dari Pemimpin Kegiatan sebelum melakukan survey data

lapangan. Secara sistematis, kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini, disajikan pada

Gambar 5.2. Kegiatan yang dilakukan, antara lain :

(1) Persiapan Administrasi

Kegiatan dalam bidang administrasi yang dilakukan, antara lain :


a) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

b) Dokumen Kontrak antara Pemimpin Kegiatan dengan Konsultan

c) Surat pengantar untuk personil konsultan ke lapangan

d) Surat pengantar untuk dinas di kabupaten/kota dan instansi terkait


(2) Persiapan Teknis

Kegiatan dalam bidang teknis yang dilakukan, antara lain :


a) Mobilisasi seluruh personil untuk persiapan ke lapangan

b) Diskusi dan koordinasi antar personil terhadap program kerja

c) Persiapan peralatan dan kontrol kondisi peralatan lapangan

d) Konsultasi dan koordinasi dengan Pemimpin Kegiatan dan team teknis proyek

tentang rencana metoda pelaksanaan.

B. SURVEY DAN INVESTIGASI LAPANGAN

Pada tahap survey lapangan, terdapat beberapa kegiatan yang dilaksanakan secara
bersamaan untuk mendapatkan data lapangan yang berkesinambungan. Secara sistematika,
bagan alir untuk kegiatan survey dan investigasi lapangan diperlihatkan pada Gambar 5.3.

(1) Survey Lapangan

Survey lapangan dimaksudkan untuk mengetahui kondisi exiting lokasi rencana

pembangunan jembatan dan aktifitas di kendaraan yang melintasi lokasi (berhubungan

dengan data primer dan sekunder) serta data-data yang diperlukan untuk

PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN WAY SEBETIK DI KABUPATEN

TULANG BAWANG BARAT. Survey lapangan yang dilakukan sebagai berikut :

a) Survey Lalu lintas.

b) Survey Kondisi Existing rencana jembatan.

c) Survey Drainase.

d) Survey Geologi dan Geoteknik

e) Survey Geometry

f) Survey Lingkungan

(2) Survey Topografi

Survey ini dilakukan untuk mengumpulkan data koordinat dan ketinggian permukaan

tanah sepanjang rencana trase jalan/ jembatan di dalam koridor yang ditetapkan untuk

penyiapan peta topografi dengan skala 1:500. .

(3) Survey Geologi dan Geoteknik

Tujuan yang utama dari penyelidikan geoteknik lapangan dan bawah permukaan adalah
untuk memberikan informasi tentang kondisi bawah permukaan tanah, bahaya
geoteknik, dan ketersediaan tanah, agregat dan batuan pada perencana.Sangat
disarankan untuk menggunakan Geoguide bilamana terdapat suatu kondisi tanah dasar
yang lunak (Soft Soil)
C. PROSES DESAIN

Pada tahap pekerjaan Pembangunan Jembatan Way Kaca Marga di Kabupaten Tanggamus
ini, validasi dan keakuratan data survey lapangan merupakan faktor utama dalam analisis
dan perhitungan serta gambar desain. Secara sistematika, bagan diperlihatkan pada
Gambar 5.4, yaitu :
1. Analisa kondisi exiting jembatan

2. Analisa Laporan penyelidikan tanah yang di dalamnya memuat :

- Nilai CBR
- Propertist Tanah berupa nilai Unconfined,
- Kadar air,
- Berat Jenis

3. Analisa dan perhitungan dan rekayasa struktur rinci jembatan dan fasilitas

pendukungnya.

4. Membuat desain jembatan

5. Membuat gambar teknis

6. Membuat engineering estimate.

7. Menyusun dokumen lelang

D. LAPORAN

Kegiatan ini bertujuan untuk melengkapi data perencanaan serta sebagai

bahan pelaksanaan, setiap tenaga ahli diwajibkan untuk membuat laporan

secara detail dan lengkap.

(1) Laporan Administrasi antara lain:

a. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan yang berisikan: Pemahaman terhadap KAK,

Metodologi dan Rencana Kerja, Menyampaikan Kriteria Desain secara

detail, Pengenalan Lokasi Awal, Organisasi Pelaksanaan kegiatan, dan

Jadwal pelaksanaan termasuk persiapan survei.

b. Laporan Bulanan

Laporan bulanan berisikan kegiatan yang dilakukan pada bulan terebut

yang dilaporkan bulan berikutnya dan merupakan pengendali kegiatan


fisik dimana progres fisik dapat di monitor sesuai dengan rencana

kegiatan yang tertuang dalam kurva “S”

c. Laporan Antara

Laporan Antara yang beriskan: Hasil pengumpulan data sekunder

maupun data primer, Hasil kajian terhadap data survei, Konsep

perencanaan, Progres kegiatan dan rencana selanjutnya.

d. Laporan Draft Akhir

Laporan Draft Akhir yang berisikan: Draft desain termasuk memuat

kriteria desain yang diambil, Gambar rencana, Konsep Dokumen

Lelang, Progres Kegiatan, Kesimpulan dan Rekomendasi.

e. Laporan Akhir

Laporan Akhir yang berisikan:

- Penyempurnaan laporan dan progres perencanaan.

- Detailed Engineeering Design

- Estimasi biaya

- Dokumen tender, sesuai dengan dokumen tender standar yang

disyaratkan oleh pengguna jasa.

f. Laporan Ringkasan Eksekutif

Laporan Ringkasan Eksekutif berisikan ringkasan seluruh laporan yang

menggambarkan garis besar dari hasil kegiatan perencanaan, berisi

gambar, rekapitulasi harga dll.

(2) Laporan Perencanaan Teknis.

Laporan Teknis yang dihasilkan sebagai berikut :

a. Laporan perencanaan

Laporan perencanaan ini dipisahkan berdasarkan paket pekerjaan

masing-masing laporan berisi:


 Daftar isi.

 Peta lokasi proyek.

 Daftar bangunan pelengkap.

 Uraian yang berisi data perencanaan beserta perhitungan

struktur bangunan bawah beserta pondasinya, drainase, jalan dan

lain-lain.

 Gambar rencana yang dibuat di atas kertas ukuran A3.

b. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya

Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan biaya yang dihitung untuk

tiap item pekerjaan yang kemudian digabungkan sebagai kesimpulan

perkiraan biaya. Laporan perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan

sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan dengan isi sebagai berikut:

 Daftar isi.

 Peta lokasi proyek.

 Daftar bangunan pelengkap/jembatan.

 Perhitungan perkiraan kuantitas.

 Analisa biaya.

 Perkiraan biaya.

c. Laporan penyelidikan tanah

Laporan Akhir Geologi dan Geoteknik harus mencakup sekurang-

kurangnya pembahasan mengenai hal-hal berikut:

 Data proyek.

 Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek

terhadap kota besar terdekat.

 Batuan penyusun (stratigrafi) sepanjang trase jalan pendekat dan

Pondasi Jembatan. Untuk peta penyebaran batuan disiapkan

dalam kertas HVS ukuran A3.


 Hasil akhir pemeriksaan laboratorium dijadikan acuan untuk

perbaikan hasil diskripsi secara visual.

 Penyebaran jenis tanah sepanjang trase jalan pendekat dan pada

rencana lokasi Pondasi Bangunan Bawah.

 Analisis perhitungan konstruksi timbunan dan stabilitas lereng.

 Sumber bahan konstruksi jalan (jenisnya dan perkiraan volume

cadangan).

 Gejala struktur geologi yang ada (kekar, sesar/ patahan dsb.)

beserta lokasinya.

 Rekomendasi.

d. Laporan Topografi

Laporan topografi mencakup sekurang-kurangnya pembahasan

mengenai hal-hal berikut:

 Data proyek.

 Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek

terhadap kota besar terdekat.

 Kegiatan perintisan untuk pengukuran.

 Kegiatan pengukuran titik kontrol horizontal.

 Kegiatan pengukuran titik kontrol vertikal.

 Kegiatan pengukuran situasi.

 Kegiatan pengukuran penampang melintang.

 Kegiatan pengukuran khusus (bila ada).

 Perhitungan dan penggambaran.

 Peralatan ukur yang digunakan berikut nilai koreksinya.

 Dokumentasi foto (ukuran 3R) mengenai kegiatan pengukuran

topografi termasuk kegiatan pencetakan dan pemasangan BM,

pengamatan matahari, dan semua obyek yang dianggap penting

untuk keperluan perencanaan jembatan.


 Deskripsi BM (sebagai lampiran).

 Data ukur hasil ploting dan negatip film harus diserahkan.

e. Laporan Hidrologi

Laporan mengenai survey dan analisis hidrologi, yang meliputi:

 Data proyek.

 Peta situasi proyek yang menunjukkan secara jelas lokasi proyek

terhadap kota besar terdekat, pos pencatat curah hujan.

 Data curah hujan untuk setiap pos yang diambil.

 Analisis/ perhitungan.

 Penentuan Muka Air Normal (MAN) dan Muka Air Banjir (MAB),

dengan juga mengumpulkan data-data dan informasi history

Banjir pada jembatan.

 Penentuan Tinggi Bebas Minimum

 Daftar lokasi bangunan air yang direncanakan.

f. Laporan Analisa Dampak Lingkungan

Laporan hasil pekerjaan analisa dampak lingkungan harus mencakup

identifikasi, upaya pengelolaan/ pemantauan dampak lingkungan yang

berkaitan dengan:

 Rencana trase jalan termasuk fasilitas pelengkapnya seperti

persimpangan, galian/ timbunan, jembatan, dan gorong-gorong.

 Pengadaan lahan dan ganti rugi.

 Keselamatan pemakai jalan/jembatan

 Aspek hidrologi, antara lain banjir, erosi, sedimentasi dan

pencemaran air sungai, saluran irigasi dan saluran drainase.

 Aspek geologi, seperti jenis tanah/batuan, dan stabilitas lereng.

 Pelaksanaan pekerjaan pada tahap konstruksi, seperti pengaturan

jam kerja, pengoperasian alat-alat berat dan gangguan lalu lintas.


 Kawasan konservasi, hutan lindung, cagar alam/ budaya, dan

tempat-tempat bersejarah.

 Estetika lingkungan dan landsekap.

 Jalur angkutan bahan material dari quarry dan pembuatan base

camp.

 Pengoperasian dan Pemeliharaan Jalan.

g. Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik

Dokumen Pelelangan Pekerjaan Fisik sesuai dengan dokumen

pelelangan standar terakhir yang dikeluarkan oleh Kementerian

Pekerjaan Umum.
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN WAY SEBETIK DI
KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT
di Kabupaten Tanggamus

TAHAPAN KEGIATAN KEGIATAN

 Persiapan Administrasi
KOORDINASI DAN  

Mobilisasi personil
Koordinasi dan konsultasi
MOBILISASI
 Pengadaan peta lokasi pekerjaan
 Laporan Pendahuluan

 Pengamatan visual kondisi jembatan
SURVEY
PENDAHULUAN
 

Photo existing kondisi jembatan
Data situasi sekitar jembatan
 Data fasilitas existing
  Persiapan peralatan Untuk Survey
Investigasi
1. Koord. Instansi terkait
2. Data visual & dok. Lap.
SURVEY DAN 3. Kondisi existing
INVESTIGASI  4. Gambar desain awal
5. Pengukuran existing
LAPANGAN
6. Konsep desain
7. Data kebutuhan fasilitas

1. Karakteristik jembatan
DESAIN 2. Kajian topografi
PEMBANGUNAN  3. Penyelidikan tanah
4. Desain jembatan
JEMBATAN
5. Gambar desain
6. Kuantitas dan rab

 Laporan Administrasi
PELAPORAN   Laporan Perencanaan Teknis
 Gambar

Gambar 5.1. Bagan Alir Rencana Tahapan Pelaksanaan Pekerjaan


.

PEMIMPIN KEGIATAN PENYEDIA JASA


DINAS BINAMARGA PROVINSI PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA
LAMPUNG


KONTRAK DAN SPMK


TEAM KERJA
PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA


 Koordinasi dengan antara team kerja
TAHAP KOORDINASI  Mobilisasi dan diskusi antar personil
DAN MOBILISASI   Peta Lokasi jembatan
 Mobilisasi peralatan lapangan
 Persiapan teknis survey pendahuluan

 Koordinasi dgn instansi terkait di lokasi
SURVEY
PENDAHULUAN
 

Pengamatan visual lokasi
Data existing lokasi
 Photo existing lokasi
  Laporan Pendahuluan

LAPORAN
PENDAHULUAN

DISKUSI DAN KONSULTASI

OUTPUT
DISKUSI
REVISI
Tidak

Ya
 SURVEY DAN INVESTIGASI
LAPANGAN

Gambar 5.2. Diagram Koordinasi, Mobilisasi dan Survey Pendahuluan


S
SUUR
RVVEEYY SSUURRVVEEYY DDAANN IINNVVEESSTTIIGGAASSII LLAAPPAANNGGAANN
P
PEEN
NDDA
AHHUULLUUA
ANN 

 
 
SURVEY TOPOGRAFI SURVEY LAPANGAN
Mengumpulkan data koordinat
dan ketinggian permukaan tanah
sepanjang rencana trase jalan/
 Kondisi exiting fasilitas

jembatan


SURVEY MEKANIKA TANAH SURVEY LINGKUNGAN

Daya Dukung Tanah dan Jenis Upaya yang dilakukan dalam rangka
Tanah serta Uji Laboratorium pencegahan pencemaran

D
DEESSAAIIN
N PPEEM
MB BAANNGGU
UNNAAN
N
JJE M B A
EMBATAN T A N

Gambar 5.3. Diagram Kegiatan Survey dan Investigasi Lapangan


D
DEESSAAIIN
N PPEEM
MBBAAN
NGGU
UNNAAN
N JJEEM
MBBAATTAAN
N


Tidak
DISKUSI DAN KONSULTASI REVISI

Ya

K
KEELLAAYYAAK
KAAN
N PPEEM
MBBAAN
NGGU
UNNAAN
N
JJJE
EM
E MB
M BA
BAAT
TA
T AN
A N
N

DISKUSI DAN KONSULTASI

OUTPUT Tidak
DISKUSI
REVISI

Ya
  
KUANTITAS DAN SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR
ESTIMASI BIAYA DOKUMEN LELANG


DISKUSI DAN KONSULTASI

OUTPUT Tidak
DISKUSI REVISI

Ya

LAPORAN AKHIR

Gambar 5.4. Diagram Kegiatan Pembangunan jembatan


c) Organisasi dan Personil.

Organisasi kerja ditetapkan agar dalam penyelenggaraan seluruh kegiatan


akan menjadi lebih efektif dan menuju tepat pada sasaran seperti yang
diarahkan dalam Kerangka Acuan Kerja (TOR). Team Leader adalah
penanggung jawab keseluruhan terhadap kelancaran kegiatan perencanaan,
sebagai pemegang komando dalam mengorganisir seluruh staff proyek serta
sepenuhnya membantu Pemimpin Kegiatan dalam penyelenggaraan program.

Struktur organisasi pekerjaan dibentuk dalam rangka pengorganisasian kerja


serta pendistribusian personil pada masing-masing pekerjaan sesuai dengan
bidang yang ditanganinya. Dengan demikian akan tercipta suasana kerja yang
profesional dan efisien serta mencapai target yang telah ditentukan. Tim
Perencana PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA telah menyusun suatu
organisasi kerja yang solid, dideskripsikan dalam Gambar 5.1.

5.1 ORGANISASI KERJA

Pada bagian organisasi kerja ini akan dideskripsikan penyusunan personil yang
diklasifikasikan menurut jenis serta bidang pekerjaannya. Untuk
meninglkatkan efisiensi kinerja Tim maka PT. MANUNGGAL RAKSA
PRATAMA menugaskan beberapa personilnya merangkap lebih dari satu
uraian penugasan. Dengan latar belakang keilmuan serta pengalaman masing-
masing personil, PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA yakin mampu
menyelesaikan pekerjaan tepat pada sasarannya dengan tidak mengorbankan
kualitas pekerjaan. Dengan susunan personil tersebut maka didapat beberapa
kelebihan seperti :

 Kemudahan pengorganisasian kerja

 Optimalisasi penggunaan personil

 Optimalisasi Penggunaan biaya


STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN
PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA

PIMPINAN DIREKSI
KEGIATAN PT. MANUNGGAL RAKSA
PRATAMA

Project Officer /
Pengawas Teknik Team Leader

Administrasi

Tenaga Ahli

Surveyor CAD Drafter

Administrasi
Oprator

Keterangan :

Grs. Koordinasi

Grs. Instruksi

Grs. Tanggung Jawab

Gambar 5.1 Struktur Organisasi Lapangan


Klasifikasi personil dari Tim Perencana PT. MANUNGGAL RAKSA

PRATAMA tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

a. Profesional Staff

Tim Perencana PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA yang tergabung


dalam Profesional Staff terdiri dari Sarjana Teknik Sipil dengan
kualifikasi pengalaman di lapangan lebih dari 3 (Tiga) tahun dan
berpengalaman dalam pekerjaan perencanaan. Profesional Staff ini
beranggotakan 3 orang dengan perincian sebagai berikut :

 Team Leader 1 orang

 Soil Mech. Eng. /Geoteknik Eng. 1 orang

 Hidrology Eng 1 orang

b. Technician

Tim Teknisi Lapangan ini terdiri dari S1 dan D3Teknik Sipil, dan Lulusan
Sekolah Menengah Kejuruan Teknik dengan kualifikasi pengalaman
sedikitnya 4 tahun, berpengalaman dalam bidang Pemetaan dan pekerjaan-
pekerjaan Teknik Sipil pada umumnya. Tim Teknisi Lapangan terdiri dari
Tiga orang dengan perincian sebagai berikut :

 Surveyor Technician 1 orang

 CAD Drafter 1 orang

c. Supporting Staff

Tim Supporting Staff ini terdiri dari Sarjana Muda Teknik Sipil dan

Lulusan SLTA dengan kualifikasi pengalaman sedikitnya 4 tahun,

berpengalaman dalam bidang Pengoprasian komputerisasi dan dapat

membantu surveyor dilapangan. Terdiri dari tiga orang dengan

perincian sebagai berikut :

 Administrasi / Typist 1 orang

 Labour Technician 1 orang

 Office Boy 1 orang


5.2 Penugasan Tenaga Ahli

Pendiskripsian penugasan personil amat penting peranannya untuk


menugaskan hal-hal yang berkenaan dengan pendistribusian tugas, wewenang
dan tanggung jawab masing-masing personil dalam kerangka organisasi kerja.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing klasifikasi personil diuraikan
sebagai berikut :

a. Team Leader
Adalah Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 4 (empat) tahun
untuk Sarjana penuh (S1) dan mampu mengkoordinir dengan baik proses
perencanaan jembatan dengan segala permasalahnya.
Tugas utama ketua tim adalah bertanggung jawab pada hal-hal
berikut:
- Merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan semua
kegiatan dan personil yang terlibat dalam pekerjaan ini sehingga
pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik serta mencapai hasil
yang diharapkan,
- Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan kegiatan, baik dalam
tahap pengumpulan data, pengolahan, dan penyajian akhir dari hasil
keseluruhan pekerjaan.

b. Soil Mech. Eng. /Geoteknik Eng


Adalah Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun untuk
Sarjana penuh (S1) dan mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan
segala permasalahnya.
Tugas ahli Geoteknik adalah merencanakan dan melaksanakan semua
kegiatan yang mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di lapangan dan di
laboratorium, pengolahan dan analisis data tanah, dan perhitungan-
perhitungan mekanika tanah, serta harus menjamin bahwa data, analisis
dan perhitungan mekanika tanah yang dihasilkan adalah benar, akurat, siap
digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci mengenai kondisi, sifat-
sifat dan stabilitas badan jalan untuk tahap perencanaan teknis jembatan.

c. Hidrology Eng
Adalah Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun untuk
Sarjana penuh (S1) dan mengetahui dengan baik proses perencanaan dengan
segala permasalahnya.
Tugas ahli teknik hidrologi/ hidraulik adalah merencanakan dan melaksanakan
semua kegiatan yang mencakup pelaksanaan pengumpulan data hidrologi,
pengolahan dan analisis data hidrologi, dan perhitungan-perhitungan hidrologi
untuk perencanaan bentuk dan dimensi bangunan hidrologi, serta harus
menjamin bahwa data, analisis dan perhitungan hidrologi yang dihasilkan
adalah benar, akurat, siap digunakan, dapat memberikan masukan yang rinci
mengenai curah hujan dan pola aliran air permukaan untuk tahap perencanaan
teknis jembatan.
Tenaga
Tehnician
a. Surveyor
Adalah Sarjana Muda (D3) berpengalaman 4 (Empat) tahun, dan untuk SLTA/SMK
minimal 7 (Tujuh) tahun. Tugas dan tanggung jawab teknisi lapangan adalah
mengumpulkan semua data yang dibutuhkan dari lapangan dan bertanggung jawab
atas ketelitian hasil yang didapat
b. Drafter / Auto Cad.
Mempunyai pengalaman 4 (Empat) tahun dalam bidang pembuatan gambar-gambar
teknik sipil khususnya jalan raya dengan menggunakan computer dan dapat
bekerja dengan cepat dengan tingkat ketelitian yang tinggi. Mempunyai latar
belakang pendidikan minimal D3 Teknik Sipil/Arsitektur/D1 Komputer Disain
Grafis (Auto Cad)/SMK dan bertanggung jawab atas pembuatan gambar-gambar
yang dibutuhkan.

Tenaga Pendukung
a. Administrasi Typis/Operator Komputer
Lulusan lembaga pendidikan/Kursus computer/ yang sudah berpengalaman dalam
menggunakan komputer.
1. Tugas dan tanggung jawab operator adalah memasukkan data ke dalam
komputer dan menganalisa sesuai dengan petunjuk Engineer.

Ketentuan Khusus

Persyaratan minimal tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini adalah sebagai
berikut :
a. Profesional Staff
Mempunyai sertifikat keahlian Perencana Jembatan yang dikeluarkan oleh
Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga Pengembang Jasa Konstruksi
(LPJK).
Tenaga ahli yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil Strata 1/ (S.1) lulusan
universitas/ perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi.
Pengalaman
Kebutuhan
No Jabatan kerja Min Sertifikat keahlian
(tahun) Personil

Team Leader / Bridge Eng. Ahli Muda Perencana


1 4 1
/ Structure Eng. Jembatan
Soil Mech. Eng. / Geologi Ahli Muda Perencana
2 3 1
Eng / Geodetic. Eng. Jembatan
Hydrology Eng. / Ahli Muda Perencana
3 Environtmental. Eng 3 1
Jembatan

b. Sub Profesional Staff

No Jabatan Pendidikan Pengalaman kerja

S1 : 1 Tahun/ D3 : 3 Tahun/
1 Surveyor S1/ D3 T. Sipil/ STM : 2 Tahun
STM S1 : 1 Tahun/ D3 : 3 Tahun/
2 CAD Drafter S1/ D3 T. Sipil/ STM : 2 Tahun
STM

5.3 Sisematika Pelaporan

Pembuatan buku laporan merupakan wujud tanggung jawab sekaligus merupakan

koordinasi yang dilakukan PT. MANUNGGAL RAKSA PRATAMA kepada

Pimpinan Kegiatan . Melalui sistimatika pelaporan berkala yang diterapkan

maka Konsultan secara teratur dapat menginformasikan kemajuan

pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan. Laporan-laporan tersebut

merupakan salah satu pertanggung-jawaban Team Leader pimpinan dari Tim

Konsultan kepada Pemimpin Kegiatan Perencanaan Pembangunan Jembatan,

Laporan-laporan yang dimaksud adalah :

a. Laporan Pendahuluan
Tanggal Penyampaian : Paling lambat 12 hari setelah
SPMK Jumlah Laporan : 4 Rangkap

Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Lingkup Pekerjaan Perencanaan
4. Kriteria Perencanaan

Bab II Metodologi
1. Persiapan Pelaksanaan Desain
2. Survey dan Investigasi Tanah
a. Sondir
b. Boring
3. Survey Pendahuluan
4. Survey Lokasi Quarry dan Harga Material
5. Survey Hidrologi/ Hidrolika
6. Survey Geologi/ Geoteknik
7. Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan
8. Perencanaan Geometrik dan Alinyemen Jembatan
9. Penentuan Lebar dan Bentang Jembatan
10. Perencanaan Struktur Atas Jembatan
11. Perencanaan Struktur Bawah Jembatan
12. Perencanaan Pondasi Jembatan
13. Perencanaan Sarana Utilitas
14. Perencanaan Bangunan Pelengkap Jembatan
15. Penggambaran Rencana Konstruksi Jembatan
16. Spesifikasi Teknik
17. Analisa Harga Satuan Pekerjaan
18. Perhitungan Volume Pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya

Bab III Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data


1. Teknik Pengumpulan Data Tanah
2. Pengumpulan Data Lingkungan
3. Survey Topogafi
4. Formulir-formulir yang digunakan

Bab IV Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
2. Laporan Antara
3. Draft Laporan Akhir dan Laporan Akhir
4. Gambar Rencana
5. Laporan Ringkasan Eksekutif
6. Dokumen Lelang
Bab V Rencana Kerja dan Organisasi Konsultan
1. Rencana Kerja
2. Struktur Organisasi Konsultan
3. Personil Konsultan dan Tanggal Mobilisasi
4. Alamat Kantor dan Mes Konsultan

Bab VI Lampiran Formulir-formulir

. b. LAPORAN SURVEY PENDAHULUAN

Tanggal Penyampaian : Setelah Survey Pendahuluan (paling lambat 30


hari setelah SPMK)
Jumlah Laporan : 4 Rangkap

Memuat :
Halaman
Judul Surat
Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Peta Lokasi Sumber Bahan

Bab I Pendahuluan
1. Data Kontrak Perencanaan
2. Tujuan Surey Pendahuluan

Bab II Pelaksanaan Survey Pendahuluan


1. Kondisi Umum Lokasi Jembatan Lama (Alimyemen
Jalan/ Jembatan, Lingkungan, Arus Sungai, Jenis
Tanah, Rumija, dll)
2. Urutan Pelaksanaan Survey Pendahuluan
3. Loksi Sumber Bahan yang Ditinjau
4. Tolok Ukur Pengukuran Tuas (dari patok IRMS
atau KM.Post)
5. Kondisi Struktur Jembatan
Lama b. Bangunan Atas
c. Bangunan Bawah

Bab III Perkiraan Awal Jenis Bangunan Jembatan Pengganti


1. Bangunan Atas
2. Bangunan Bawah

Bab IV Photo-photo Dokumentasi


C. RENCANA MUTU KONTRAK

Tanggal Penyampaian : Setelah Survey Pendahuluan (paling lambat10


hari setelah SPMK dan dipresentasikan pada
saat PCM
Jumlah Laporan : 6 Rangkap
Memuat :
Halaman Judul
Surat Pengantar
Lembar Pengesahan dan Distribusi
Daftar Isi
Peta Lokasi Kegiatan

I. UMUM
1. Pendahuluan
* Kebikan dan Sasaran Mutu
* Data/Informasi Kontrak

2. Organisasi dan Pelaksanaan Pekerjaan


* Struktur Organisasi
* Mobilisasi & Jadwal Tugas Personil
* Kantor Konsultan Supervisi
* Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenag
* Soesifikasi dan Dokumen Kontrak
* Pekerjaan yang diawasi
* PCM dengan Pengguna Jasa
* Bagan Air Kegiatan Pokok
* Jadwal Pelaksanaan Tugas

3. Hubungan Komunikasi
* Dengan PPK, PPTK dan Core Team

4. Peralatan Penunjang Kegiatan Konsultan


* Kantor dan Furnitur
* Komputer dan Perlengkapanya
* Kendaraan Operasional
* Asuransi Kecelakaan

5. Biaya Opersional
* Biaya Operasional Kantor
* Biaya Operasional Kendaraan
* Biaya Pembuatan Laporan

II. CATATAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


a. Laporan Survey
Pendahuluan b. Laporan
Bulanan
c. Laporan Teknis/
Antara
d. Laporan Khusus
e. Laporan Akhir

D. LAPORAN BULANAN

Tanggal Penyampaian : Paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya


Jumlah Laporan : 4 Rangkap
Memuat :
Halaman
Judul Surat
Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Peta Lokasi Sumber Bahan

Bab I Pendahuluan
1. Uraian Umum (Latar belakang, Maksud dan Tujuan)
2. Data Kontrak Perencanaan
3. Jadwal dan Kemajuan Pekerjaan Perencanaan
(dirinci bobot dari masing-masing kegiatan)
4. Daftar Mobilisasi Personil
5. Struktur Organisasi (lengkap dengan photo)
Bab II Kegiatan dalam Bulan Pelaporan
1. Kegiatan Lapangan/ Survey (dirinci per kegiatan)
2. Kegiatan Kantor
Bab III Kegiatan Bulan Depan
1. Kegiatan Lapangan/ Survey (dirinci per kegiatan)
2. Kegiatan Kantor

Bab IV Photo-photo Kegiatan

E. LAPORAN ANTARA/ TEKNIS

Tanggal Penyampaian : Paling Lambat 1 Bulan Sebelum Berakhirnya


Kontrak
Jumlah Laporan : 4 Rangkap

Memuat :
Halaman
Judul Surat
Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Peta Lokasi Sumber Bahan

Bab I Pendahuluan
1. Data Kontrak
2. Kondisi Jembatan Lama/ Eksisting
3. Jadwal dan Progress Pekerjaan Perencanaan
4. Struktur Organisasi dan Daftar Mobilisasi Personil

Bab II Kriteria Desain


1. Peraturan-peraturan yang digunakan
2. Mutu Material yang digunakan
3. Metode dan Asumsi pada perhitungan
4. Metode dan Asumsi dalam penentuan type bangunan
atas, bawah dan pondasi
5. Metode pengumpulan data lapangan
6. Program Komputer yang Digunakan
7. Metode Pengujian Pondasi

Bab III Data Hasil Survey Inventarisasi Jembatan


1. Daftar Lokasi dan Jarak Sumber Bahan
2. Kondisi Umum Lokasi Jembatan Baru (kondisi
sekitar jembatan, arus sungai, alinyemen jalan/
jembatan, perkiraan luas pembebasan tanah untuk
jembatan baru, dll)
3. Jenis Bangunan atas yang diusulkan
4. Jenis Bangunan bawah yang diusulkan
5. Jenis Pondasi yang diusulkan

Bab IV Data Hasil Investigasi Tanah


1. Sondir dan Boring
2. Hasil Test Laboratorium Tanah
3. Analisa Data

Bab V Perhitungan Struktur


1. Bangunan Atas
2. Bangunan Bawah dan Pondasi

Bab VI Data Hidrologi dan


Hidrolika
1. Data Lapangan
2. Analisa Data

Bab VII Data Geometrik dan Alinyemen


1. Data Lapangan
2. Analisa Data

F. DRAFT LAPORAN AKHIR DAN LAPORAN AKHIR

Tanggal Penyampaian : Draft Laporan Akhir paling lambat disampaikan


1 hari sebelum expose Laporan Akhir
Laporan Akhir disampaikan pada akhir masa
kontrak
Jumlah Laporan : 4 Rangkap

Memuat :
Halaman
Judul Surat
Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Peta Lokasi Sumber Bahan

Bab I Pendahuluan
1. Data Kontrak
2. Kreteria Perencanaan
3. Kondisi Jembatan Lama/ Eksisting
4. Struktur Organisasi dan Daftar Mobilisasi Personil
Bab II Uraian Umum
Bab III Gambar Denah dan Potongan
Bab IV Data Tanah & Analisa Data
Bab V Perhitungan Hidrologi dan Hidrolika
Bab VI Perhitungan Struktur Bangunan Atas Jembatan
Bab VII Perhitungan Struktur Bangunan Bawah dan Pondasi
Jembatan
Bab VIII Analisa Harga Satuan (laporan terpisah)
Bab IX Perhitungan Kuantitas Pekerjaan dan Perkiraan
BiayaPerkerjaan (laporan terpisah) Bab IX Photo-photo
(laporan terpisah)
Bab X Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya
Pemantauan Lingkungan (UPL) (laporanterpisah)
Bab XI Gambar Rencana (laporan terpisah)
G. LAPORAN RINGKASAN EKSEKUTIF

Tanggal Penyampaian : Disampaikan pada akhir masa kontrak


Jumlah Laporan : 4 Rangkap

Memuat :
Halaman
Judul Surat
Pengantar
Daftar Isi
Peta Lokasi Proyek
Peta Lokasi Sumber Bahan

Bab I Pendahuluan
1. Data Kontrak
2. Kreteria Perencanaan
3. Kondisi Jalan atau Jembatan Lama/ Eksisting
4. Struktur Organisasi dan Daftar Mobilisasi Personil

Bab II Uraian Umum


Bab III Data Boring dan Sondir
Bab IV Gambar Denah dan Potongan Memanjang dan
Melintang Jembatan
Bab V BOQ

H. PEMBUTAN DOKUMEN LELANG/


TENDER

Memuat :
1. Instruksi Kepada Peserta Lelang
2. Data Lelang
3. Bentuk Surat Penawaran, Lampiran, Surat Penunjukan dan
Surat Perjanjian
4. Syarat-syarat Umum Kontrak
5. Syarat-syarat Khusus Kontrak
6. Spesifikasi Teknis (dalam buku terpisah)
7. Gambar-gambar (dalam buku terpisah)
8. Draft Kuantitas, Analisa Harga Satuan dan Metoda Pelaksanaan
9. Bentuk-bentuk Jaminan
G. BENTUK KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN

KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN


(DAFTAR PERSONIL)

Tenaga Ahli
(Personil Inti)

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan

Ir.Sony Siswadi MK, PT. MANUNGGAL lokal Ahli Teknik Team 3 bln
MT RAKSA PRATAMA Jalan - Madya Leader
Ir. Heryanto PT. MANUNGGAL lokal Ahli Teknik Geoteknik 3 bln
RAKSA PRATAMA Jalan - Madya Eng.
PURWITO, ST PT. MANUNGGAL lokal Ahli Teknik Hidrology 3 bln
RAKSA PRATAMA Jalan - Madya Eng

Tenaga Tehnician

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan

Johan Wahyudi, ST PT. MANUNGGAL lokal - Surveyor 2 bln


RAKSA PRATAMA
Munzirin, A.Md PT. MANUNGGAL lokal - CAD Drafter 2 bln
RAKSA PRATAMA

Tenaga Pendukung

Jumlah
Nama Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian
Perusahaan Orang
Personil Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan Bulan
Widianto PT. MANUNGGAL lokal - Administrasi 3 bln
RAKSA PRATAMA
Tomy PT. MANUNGGAL lokal - Office Boy 3 bln
RAKSA PRATAMA

Suwanto PT. MANUNGGAL lokal - Labour 2 bln


RAKSA PRATAMA Tehnician

Anda mungkin juga menyukai