Anda di halaman 1dari 94

Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong

Kecamatan Jumo

CV. TERANG ABADI SATRIA


Jampirejo Timur RT. 003 RW. 003
Temanggung
NETWORK PLANNING
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun Anggaran : 2016

NOMOR Jumlah Kegiatan yang


KODE URAIAN PEKERJAAN
EVENT Hari mendahului

I PEKERJAAN PERSIAPAN
A 1-2 1 Pek. Bongkaran 7 Hari
B 1-2 2 Pek. Pengukuran 7 Hari

II PEKERJAAN TANAH
C 2-3 1 Galian tanah 14 Hari
D 3-4 2 Pek. Urugan tanah 56 Hari
E 4-8 3 Urugan Pasir 21 Hari

III PEKERJAAN PASANGAN


F 3 - 4 1 Pas. Batu Kali 1 PC : 4 Psr 56 Hari
G 4 - 8 2 Pek. Plesteran 1 Pc : 4 Ps, tebal 15 mm 14 Hari Temanggung, 23 April 2016
H 5 - 6 3 Pek. Acian 14 Hari Penyedia Jasa,
I 5 - 6 4 Pek. Siar 14 Hari CV. TERANG ABADI SATRIA
J 4 - 5 5 Pek. Kanstin Beton Kerb 21 Hari
K 4 - 5 6 Pas. Keramik Eksterior 30/30 21 Hari
L 4 - 5 7 Pas. Tegel guiding block 21 Hari
Andreas Budiyanto
IV PEKERJAAN CAT Direktur
M 6-7 1 Pengecatan Kansteen /kerb 8 Hari

G, E 91
8
14 98

0 A, B 7 C 21 D, F 77 J, K, L 98 H, I 112 M 120
1 2 3 4 5 6 7
0 7 7 14 21 56 77 21 98 14 112 8 120

NK
KETERANGAN EET

= Lintasan Kritis
= Lintasan Biasa
= Lintasan Semu

LET

NK = Nomor Kegiatan
EET = Earlist Event Time ( Kegiatan Paling Awal )
LET = Last Event Time ( Kegiatan Paling Akhir )
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun Anggaran : 2016

RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN


PROGRES
NO. URAIAN PEKERJAAN BOBOT MINGGU KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 [%]
a b c d e

I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Pek. Bongkaran 0,22 0,22 100
2 Pek. Pengukuran 0,15 0,15

II PEKERJAAN TANAH
1 Galian tanah 1,59 0,79 0,79
2 Pek. Urugan tanah 7,05 0,88 0,88 0,88 0,88 0,88 0,88 0,88 0,88
3 Urugan Pasir 0,64 0,21 0,21 0,21

III PEKERJAAN PASANGAN


1 Pas. Batu Kali 1 PC : 4 Psr 66,15 8,27 8,27 8,27 8,27 8,27 8,27 8,27 8,27 50
2 Pek. Plesteran 1 Pc : 4 Ps, tebal 15 mm 1,57 0,78 0,78
3 Pek. Acian 0,86 0,43 0,43
4 Pek. Siar 3,11 1,56 1,56
5 Pek. Kanstin Beton Kerb 5,20 1,73 1,73 1,73
6 Pas. Keramik Eksterior 30/30 9,51 3,17 3,17 3,17
7 Pas. Tegel guiding block 3,72 1,24 1,24 1,24

IV PEKERJAAN CAT
1 Pengecatan Kansteen /kerb 0,24 0,24 0

100,00 0,37 0,79 0,79 9,15 9,15 9,15 9,15 9,15 9,15 9,15 9,15 7,14 7,14 6,36 1,99 1,99 0,24
0,37 1,16 1,96 11,10 20,25 29,40 38,55 47,70 56,85 66,00 75,15 82,29 89,43 95,79 97,78 99,76 100,00

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER


JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN = 180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI KALENDER

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
JADWAL RENCANA PENUGASAN PERSONIL INTI DI LAPANGAN
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun Anggaran : 2016

RENCANA PENUGASAN PERSONIL


NO. NAMA PERSONIL MINGGU KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
a b c

1. PELAKSANA

2. JURU HITUNG

3. JURU GAMBAR

4. LOGISTIK

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER


JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN = 180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI KALENDER

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
JADWAL RENCANA MOBILISASI PERALATAN
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun Anggaran : 2016

RENCANA MOBILISASI PERALATAN


NO. JENIS ALAT MINGGU KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
a b c

1. POMPA AIR

2. BETON MOLEN

3. STAMPER

4. PICK UP

5. THEODOLIT

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER


JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN = 180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI KALENDER

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
JADWAL RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun Anggaran : 2016

RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA


NO. NAMA TENAGA KERJA MINGGU KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
a b c

1. PEKERJA

2. TUKANG

3. KEPALA TUKANG

4. MANDOR

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER


JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN = 180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI KALENDER

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
JADWAL RENCANA MOBILISASI & PENGGUNAAN MATERIAL
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun Anggaran : 2016

RENCANA MOBILISASI & PENGGUNAAN MATERIAL


NO. JENIS MATERIAL MINGGU KE
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
a b c

1. TANAH URUG

2. PASIR URUG

3. BATU BELAH

4. SEMEN

5. PASIR PASANG

6. KANSTIN BETON KERB

7. KERAMIK EKSTERIOR 30 X 30

8. TEGEL GUIDING BLOCK

9. SEMEN WARNA

10. CAT KANSTIN

JANGKA WAKTU PELAKSANAAN = 120 (SERATUS DUA PULUH) HARI KALENDER


JANGKA WAKTU PEMELIHARAAN = 180 (SERATUS DELAPAN PULUH) HARI KALENDER

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
BAGAN ALIR KEGIATAN

START
Kontrak Pekerjaan

Koordinasi dengan Pengguna Jasa


& Konsultan Pengawas Pemahaman syarat Kontrak Perizinan dengan Pihak Terkait

Cek

Scope Pekerjaan

Masukan dari Pengguna Jasa Sosialisasi & Penyuluhan


& Konsultan Pengawas Pra Konstruksi

Cek

Uji Fungsi Bangunan Konstuksi

Pemeriksaan Bersama/UITZET
Cek

Cek
Serah Terima Pekerjaan 1
(PHO)

Pelaksanaan Scope Kontrak


(sesuai dengan bagan alir & BoQ)
Pemeliharaan

Pembuatan Gambar Pelaksanaan


/ Rekayasa Enginer
Perbaika

Cek Serah Terima Pekerjaan 2


(FHO)

Shop Drawing

FINISH

Pelaksanaan Pekerjaan /
Fisik

As Build Drawing

Cek

Cek

Pekerjaan Selesai

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
Flow Chart
Pengendalian Teknis/Penguasaan Teknis Pelaksanaan
Pekerjaan di lapangan

START

Dokumen Kontrak

Koordinas dengan Direksi & Pemahaman Ketentuan


Perizinan dengan pihak terkait
Konsultan Pengawas Dokumen Kontrak

Survey bersama &


Pengukuran
Keterangan :

Engineering & adendum Pelaksanaan item Pelaksanaan item pekerjaan


Kontrak pekerjaan berikutnya

NO
NO
PELAKSANAAN PEKERJAAN OK
OK

Request item pekerjaan = Cek :


- Shop Drawing & BQ
Request For berikutnya & seterusnya
Inspection/work - Spesifikasi teknis
(termasuk Inspeksi &
Test --> Pengendalian
Pelaksanaan item
mutu)
pekerjaan berikutnya &
Pelaksanaan item pekerjaan
- Persetujuan
NO Konsultan Pengawas
NO & Owner
OK
OK

Request item pekerjaan


FINISH
berikutnya

NO

OK

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
STRUKTUR ORGANISASI &
SISITEM KOORDINASI ANTAR PERSONIL DI LAPANGAN

CV. TERANG ABADI SATRIA

Direktur

K3 KONSTRUKSI

Pelaksana

Juru Hitung Juru Gambar

Logistik

Mandor

Kepala Tukang

PELAKSANAAN
Tukang
PEKERJAAN

Pekerja

KETERANGAN

: Garis Perintah/Instruksi Kerja

: Garis Koordinasi (Langsung)

: Garis Koordinasi (Tak Langsung)

: Garis Pelaksanaan dan Pengawasan K3

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
SISTEM KOORDINASI DAN PENUGASAN ANTAR PERSONIL DI
LAPANGAN PADA KONTRAKTOR

Personil-personil yang akan ditugaskan untuk pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
- 1 ( satu ) orang Pelaksana (kualifikasi, keahlian, dan pengalaman terlampir).
- 1 ( satu ) orang Juru Hitung Kuantitas (kualifikasi, keahlian, dan pengalaman terlampir)
- 1 ( satu ) orang Juru Gambar (kualifikasi, keahlian, dan pengalaman terlampir).
- 1 ( satu ) orang Logistik (kualifikasi, keahlian, dan pengalaman terlampir)

A. SISTEM KOORDINASI PERSONIL DI LAPANGAN :


Sistem koordinasi pesonil di lapangan, adalah seperti yang telah kami gambarkan dan
uraikan pada Struktur Organisasi Personil Pelaksana di Lapangan (sebagaimana terlampir).
Struktur Organisasi Personil Pelaksana di Lapangan tersebut nantinya secara jelas dapat
menggambarkan hal-hal yang mengandung koordinasi personil sebagai berikut :

1. Pelaksana
Sebagai Penanggung jawab terhadap jalannya kegiatan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik pembangunan yang berhubungan dengan kesesuaian pelaksanaan
dengan ketentuan yang tercantum didalam Surat Perjanjian Kontrak Pelaksanaan (baik
Gambar pelaksanaan, RKS, BA.Aanwijzing, Penawaran harga dan ketentuan lain yang
berhubungan dengan pekerjaan ini) dari mulai awal kegiatan sampai dengan
selesainya pekerjaan (Serah Terima I dan II) dalam lingkup Tugas Pelaksana
Lapangan.

Melaksanakan dan menjalankan pekerjaan agar ketepatan waktu pelaksanaan yang


berkaitan dengan masalah kapan jenis pekerjaan akan dimulai, pengadaan
bahan/material, pengadaan pekerja ( Mandor, Kep.Tukang, Tukang, dan Tenaga di
lapangan) dan Peralatan kerja, sesuai dengan Jadwal / Time Schedule.

Koordinasi kerja yang dilakukan adalah meliputi :


1) Keluar, adalah melakukan koordinasi dengan semua pihak sesuai kebenaran
jalannya pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan. Termasuk pula ketepatan
waktu pelaksanaan yang berkaitan dengan masalah kapan jenis pekerjaan
akan dimulai, pengadaan bahan/material, pengadaan pekerja ( Mandor,
Kep.Tukang, Tukang, dan Tenaga di lapangan) dan Peralatan kerja, sesuai dengan
Jadwal waktu /Time Schedule.

2) Kedalam, adalah bertanggung jawab atas jalannya semua kegiatan pekerjaan


mulai dari ketepatan waktu, kebenaran pelaksanaan pekerjaan, pengadaan
material, pengadaan pekerja, dan peralatan kerja kepada Kontraktor. Melakukan
koordinasi sekaligus memberikan arahan dan tanggung jawab atas hasil pekerjaan
yang dilakukan Para Pekerja ( Mandor, Kep. Tukang, Tukang dan Tenaga ).

2. Juru Hitung Kuantitas


Sebagai Penanggung jawab terhadap jalannya kegiatan pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik pembangunan yang berhubungan dengan kesesuaian perhitungan
volume pekerjaan yang dilaksanakan dengan ketentuan yang tercantum didalam Surat
Perjanjian Kontrak Pelaksanaan (baik Gambar pelaksanaan, RKS, BA.Aanwijzing,
Penawaran harga dan ketentuan lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini) dari
mulai awal kegiatan sampai dengan selesainya pekerjaan (Serah Terima I dan II)
dalam lingkup Tugas Juru Hitung Kuantitas.
konstruksi fisik pembangunan yang berhubungan dengan kesesuaian perhitungan
volume pekerjaan yang dilaksanakan dengan ketentuan yang tercantum didalam Surat
Perjanjian Kontrak Pelaksanaan (baik Gambar pelaksanaan, RKS, BA.Aanwijzing,
Penawaran harga dan ketentuan lain yang berhubungan dengan pekerjaan ini) dari
mulai awal kegiatan sampai dengan selesainya pekerjaan (Serah Terima I dan II)
dalam lingkup Tugas Juru Hitung Kuantitas.

berikut uraian tugas Juru Hitung Kuantitas:


1) Mengidentifikasi Pekerjaan Yang akan dihitung
2) Menghitung Quantity (Kuantitas) Bahan Yang diperlukan
3) Menghitung Biaya Total Pekerjaan
4) Menghitung Biaya Akibat Adanya Perubahan Pekerjaan

Koordinasi kerja yang dilakukan adalah meliputi :


1) Keluar, adalah melakukan koordinasi dengan Pihak direksi pekerjaan dan
Konsultan pengawas dalam sesuai kebenaran perhitungan kuantitas pekerjaan,
dengan ketentuan. Termasuk pula perhitungan biaya yang diakibatkan oleh
adanya perubahan pekerjaaan di lapangan.

2) Kedalam, adalah bertanggung jawab atas jalannya semua kegiatan perhitungan


pekerjaan mulai dari ketepatan ukuran dan volume, perhitungan kuantitas bahan
yang diperlukan, sampai dengan perhitungan total biaya pekerjaan kepada
Kontraktor. Melakukan koordinasi sekaligus memberikan arahan dan tanggung
jawab atas hasil pekerjaan yang dilakukan Para Pekerja ( Mandor, Kep. Tukang,
Tukang dan Tenaga ).

3. Juru Gambar

Melakukan kontrol gambar kerja pelaksanaan proyek


Melakukan kontrol terhadap waktu pelaksanaan
Melakukan kontrol penggunaan material
Melakukan kontrol kesesuaian pekerjaan dengan perencanaan
Membuat Soft Drawing dan As Build Drawing
Membuat Gambar-Gambar Kerja Perubahan

Koordinasi kerja yang dilakukan adalah meliputi :


1) Keluar, adalah melakukan koordinasi dengan Pihak direksi pekerjaan dan
Konsultan pengawas dalam proses pembuatan Shop Drawing dan Asbuilt drawing.

2) Kedalam, adalah berkoordinasi dengan pelaksana lapangan dalam pelaksanaan


pekerjaan dilapangan apakah sesuai dengan gambar rencana atau belum.

4. Logistik
Sebagai Penanggung jawab terhadap semua Pengadaan material/bahan dan
Peralatan yang diperlukan di lapangan, baik yang menyangkut jenis, jumlah, kualitas
dan ketepatan waktu pendatangannya.

Koordinasi kerja yang dilakukan adalah meliputi :


1) Keluar, adalah melakukan koordinasi dengan semua pihak (Suplyer, dll.) yang
berkaitan dengan material/bahan maupun peralatan.
2) Kedalam, adalah bertanggung jawab atas jalannya semua kegiatan
pengadaan material/bahan mulai dari ketepatan waktu, jenis, jumlah dan
kualitasnya kepada Koordinator Pelaksana yang dibantu para Pelaksana
Lapangan. Juga sekaligus selalu melakukan koordinasi dengan Koordinator
Pelaksana dan Pelaksana Lapangan yang berhubungan dengan Rencana
pengadaan bahan/material dan Peralatan.

B. SISTEM PENUGASAN ANTAR PERSONIL DI LAPANGAN :


Penugasan antar personil di lapangan yang meliputi Pelaksana Lapangan, Juru Hitung
Kuantitas, Logistik dan Administrasi Proyek / Lapangan, adalah sebagai berikut :

1. Pelaksana Lapangan :
1) Melaksanakan dan mengatur Uitzet/menentukan tapak rencana bangunan di
lapangan bersama - sama Pengawas, Perencana, Unsur Teknis Kegiatan dan
Pemberi Tugas.
2) Melaksanakan dan mengatur kegiatan di lapangan, sesuai dengan
bidangnya dalam hal ini agar bisa terpenuhi rencaca mutu, waktu dan
biaya sesuai dengan waktu rencana. Ada beberapa aspek yang harus
terpenuhi antara lain sbb :
a. Stok material yang dibutuhkan di lapangan
b. Kebutuhan tenaga kerja di lapangan
c. Peralatan pendukung untuk memperlancar kegiatan di lapangan
3) Mengatur, melaksanakan dan mengendalikan pelaksanaan di lapangan dengan
para mandor dan tenaga kerja di lapangan
4) Selalu melaksanakan koordinasi dengan Logistik terkait dengan kebutuhan material
yang harus disiapkan.
5) Melaporkan kepada Kontraktor mengenai semua kegiatan yang terjadi dan
dilaksanakan di lapangan.

2. Juru Hitung Kuantitas :


1) Mengidentifikasi Pekerjaan Yang akan dihitung
2) Menghitung Quantity (Kuantitas) Bahan Yang diperlukan
3) Menghitung Biaya Total Pekerjaan
4) Menghitung Biaya Akibat Adanya Perubahan Pekerjaan

3. Juru Gambar
a. Melakukan kontrol gambar kerja pelaksanaan proyek
b. Melakukan kontrol terhadap waktu pelaksanaan
c. Melakukan kontrol penggunaan material
d. Melakukan kontrol kesesuaian pekerjaan dengan perencanaan
e. Membuat Soft Drawing dan As Build Drawing
f. Membuat Gambar-Gambar Kerja Perubahan

4. Logistik :
1) Menyiapkan dan memonitor terhadap schedule pendatangan material.
2) Mengontrol terhadap material yang datang di proyek, dalam hal ini harus
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan oleh Pelaksana.
3) Menyiapkan semua kebutuhan material / barang sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan Pelaksana.
4) Melaporkan, termasuk mendata kendala kendala material yang dibutuhkan untuk
dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Pelaksana di lapangan.
5) Selalu berkoordinasi dengan Pelaksana dan Koordinator Pelaksana.

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
METODE PELAKSANAAN

Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong

1. Network Planning
2. Time Schedulle
- Jadwal pelaksanaan pekerjaan
- Jadwal Personil
- Jadwal Tenaga Kerja
- Jadwal Material
- Jadwal Peralatan
3. Bagan Alir Kegiatan
4. Sistem Koordinasi Antar Personil
5. Rencana Penangan Pekerjaan & Metode Kerja

CV. TERANG ABADI SATRIA


Jampirejo Timur RT. 003 RW. 003
Temanggung
METODE PELAKSANAAN
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun anggaran : 2016

Untuk Pelaksanaan pekerjaan ini diharapkan tepat waktu sesuai dengan waktu
pelaksanaan yaitu 120 (seratus dua puluh) hari kalender, maka diperlukan adanya
metode pelaksanaan yang efisien antar tiap-tiap tahapan agar dalam pelaksanaan
lebih mudah pengaturannya, adapun sebagai berikut :

I. RENCANA PENANGANAN PERSIAPAN PEKERJAAN


Pada tahap awal/persiapan pekerjaan ini penyedia jasa mengawali pekerjaan
dengan langkah sebagai berikut :
1. Membuat 1 (satu) buah papan nama kegiatan sesuai dengan ketentuan yang
disyaratkan dan ditempatkan di lokasi-lokasi tertentu menurut petunjuk sekurang
-kurangnya 6 ( enam ) hari kerja sebelum kegiatan dimulai.
2. Setelah menerima SPMK, penyedia jasa mengirimkan surat pemberitahuan akan
melaksanakan pekerjaan kepada PPK/direksi pekerjaan dan kepada kantor
kecamatan serta kantor desa setempat
3. Segera melakukan pengukuran bersama (uitzet) direksi pekerjaan, konsultan
pengawas dan apabila perlu diikuti perangkat desa setempat untuk
memastikan lokasinya dan mengakomodir aspirasi dari masyarakat pengguna
4. Membuat dokumen Mutual Check (MC.0%) atau Shop Drawing sesuai hasil
pengukuran bersama/uitzet untuk kondisi aktual di lapangan, dan meminta
persetujuan direksi pekerjaan serta konsultan pengawas atas dokumen tersebut

Mulai

Papan Nama & Uitzet

MC 0% & Shop drawing

Pemeriksaan MC 0% & Shop


Drawing

Evaluasi & Koreksi

REVISI Revisi MC 0% & Shop Drawing

Persetujuan

Selesai
5. Menyusun jadwal pelaksanaan pekerjaan terbaru setelah pengukuran
bersama/uitzet sesuai dengan bobot pekerjaan hasil dari dokumen shop
drawing dan disetujui oleh direksi pekerjaan
6. Penyedia jasa mengirimkan sample/contoh material yang akan digunakan
kepada direksi pekerjaan dan konsultan pengawas untuk mendapatkan
persetujuan atas material yang akan digunakan, apabila material tersebut tidak
disetujui maka penyedia jasa akan mengambil sampel material dari tempat lain
yang disetujui atau atas petunjuk direksi pekerjaan
7. Untuk kemudian terhadap sampel tersebut dilakukan tes laboratorium paving di
Laboratorium uji bahan Dinas Pekerjaan Umum Kota Pasuruan dan
mendapatkan laporan hasil pengujian yang menyatakan bahwa material yang
akan digunakan telah memenuhi syarat.
8. Setelah jenis material disetujui maka selanjutnya penyedia jasa dapat
melakukan dropping/mobilisasi material ke lokasi pekerjaan terutama
9. Selama pelaksanaan pengajuan sampel material, penyedia jasa juga
melaksanakan pemasangan papan nama pekerjaan dan mempersiapkan
10. Setelah material disiapkan di lokasi pekerjaan sesuai kebutuhan, maka
penyedia jasa dapat melakukan mobilisasi peralatan yang dibutuhkan untuk
segera mulai melaksanakan pekerjaan sesuai tahapan teknis yang tepat.
II. RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN UTAMA DAN SPESIFIK

BONGKARAN
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Sebelum memulai bongkaran pasangan lama kontraktor harus konsultasi dengan konsultan
pengawas dan direksi teknis dari dinas terkait.
2. Pembongkaran harus dilaksanakan secara tertib dan hati-hati sehingga tidak merusak
bagian lainnya yang tidak semestinya dibongkar dan tidak membahayakan manusia, baik
orang lain, personel yang terlibat dalam pelaksanaan ini maupun pekerjaannya sendiri.
3. Semua Material bekas bongkaran diangkut keluar proyek.

GALIAN TANAH
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Sebelum melaksanakan penggalian, posisi galian dan ukuran seperti tertera dalam
gambar sudah dipastikan benar dan harus mendapat persetujuan Direksi / Pengawas
2. Penggalian tanah pondasi dapat dimulai setelah pemasangan bouwplank dan patok-
patok disetujui Direksi / Pengawas lapangan.
3. Dasar galian harus sesuai dengan gambar dan bestek, dan jika pada galian terdapat akar-
akar kayu, kotoran-kotoran dan bagian-bagian tanah yang longgar (tidak padat), maka
bagian ini harus dikeluarkan seluruhnya kemudian lubang yang terjadi diisi dengan urugan.
4. Untuk mempertahankan kepadatan muka tanah galian, maka lubang yang sudah siap
segera dilanjutkan dengan urugan.
5. Sisa galian dibersihkan dan dibuang di lokasi yang disetujui direksi

PEKERJAAN URUGAN DAN URUG KEMBALI


Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Urugan kembali harus dilakukan sesuai gambar rencana atau menurut petunjuk Direksi.
2. Sebelum digunakan bahan urugan harus mendapat persetujuan Direksi dan harus tidak
mengandung humus atau bahan-bahan organik.
3. Urugan harus dipadatkan dengan kepadatan sesuai petunjuk Direksi.
4. Urugan/urug kembali dibedakan atas:
5. Urugan pasir tebal 5 cm dibawah spesi pasangan keramik.

PASANGAN BATU
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Siapkan terlebih dahulu lokasi yang akan dikerjakan apakah dimensi galian pondasi sudah
sesuai gambar dan disetujui direksi pekerjaan
2. Material batu belah dibersihkan terlebih dahulu dari tanah dan kotoran yang
dapat mengurangi lekatan dengan mortar kemudian dibasahi agar tidak meresapkan
air semen dari mortar
3. Mencampur adukan dengan perbandingan 1 semen dan 4 pasir menggunakan mesin
pengaduk molen;
4. Kemudian pasang mortar sebagai landasan batu dengan tebal minimal 3 cm sedikit demi
sedikit sampai batu tertanam sebelum adukan mengeras, kemudian batu ditata
sedemikian sehingga meminimalisir rongga diantara pasangan batu, dan rongga tersebut
seluruhnya harus terisi dengan adukan
5. Pemasangan diteruskan sampai mencapai dimensi yang ditentukan
6. Jarak antar sela batu kali tidak boleh lebih dari 3 jari dan bentuk batu kali bulat yang
sudah dipecah, Pasangan Batu Kali harus lurus dan kemiringan dan ketebalan
sesuai gambar perencanaan.
7. Adukan yang akan dipasang harus mendapat persetujuan Direksi dan dibuatkan bak
takaran agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan semen.
8. Air yang digunakan harus air yang bersih dan tidak mengandung zat-zat yangmerusak
ikatan semen dan Pencampuran material dilakukan dengan Concrete Mixer. Pekerjaan ini
dilakukan minggu ke empat sampai dengan minggu ke tujuh.
9. Pasangan batu dirapikan dengan plesteran dan acian di permukaan atas dan siaran spesi
di bagian tampak depan pasangan
10. Apabila diperlukan harus dipasang lubang drain dengan menggunakan pipa PVC
PEKERJAAN PLESTERAN
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Permukaan pasangan batu yang akan diplester harus disiram dengan air yang bersih dan
telah disetujui oleh Direksi.
2. Tebal plesteran 1,5 cm, dan bagian permukaan luar harus diaci dengan semen portland
3. Plesteran harus kelihatan rapih dengan permukaan yang halus dan rata
4. Pada waktu hujan pekerjaan harus ditunda, plesteran yang belum keras harus dilindungi
dari air hujan
5. Permukaan pondasi pasangan batu harus diberaben dengan tebal 1,5 cm

PEKERJAAN ACIAN
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Permukaan plesteran yang akan diaci harus disiram dengan air yang bersih.
2. Untuk memperoleh acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen,
permukaan yang diaci sebelum mengering digosok sampai halus dan rata.
3. Pada waktu hujan pekerjaan harus ditunda, acian yang belum keras harus dilindungi dari air hujan
4. Acian harus kelihatan rapih dengann permukaan halus dan rata.

PEKERJAAN SIAR
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Pekerjaan siar dilaksanakan pada nat-nat pasangan batu yang ditunjukkan pada
gambar dan atau disebutkan di dalam Dokumen Kontrak.
2. Campuran siar terdiri dari 1 (satu) bagian semen dan 2 (dua) bagian pasir. Syarat-syarat
bahan seperti pada pekerjaan plesteran.
3. Pekerjaan siar menggunakan siar tenggelam dengan lebar tidak boleh melebihi 2,0 cm.
4. Bagian yang akan disiar harus dibersihkan dahulu dan sebelum penyiaran dimulai harus
terlebih dahulu disiram / dengan air sampai jenuh.

PEKERJAAN PEMASANGAN TEGEL & KERAMIK


1. Sebelum pemasangan lantai trotoar keramik eksterior, terlebih dahulu diberi lapisan pasir
urug tebal 5 cm yang dipadatkan.

2. Pekerjaan lantai keramik eksterior 30/30:


- Lantai keramik 30/30 dipasang dengan perekat adukan 1 pc : 4 psr dengan naat .
- Pemasangan keramik dikerjakan dengan mempergunakan alat bantu Waterpas dan
atau blebes yang dipasang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan bidang
permukaan pasangan yang datar, rata dan naat-naatnya segaris.
- Naat-naatnya dikolot dengan PC sewarna dan harus segera dibersihkan, supaya
permukaan lantai ubin tidak ternodai sisa kolotan.
- Keramik yang cacat, retak tepinya, noda-noda atau cacat warna tidak boleh
dipasang, jika terlanjur dipasang harus dibongkar dan diganti dengan yang utuh

3. Pekerjaan lantai tegel Guiding Block 30/30 tebal 2 cm:


- Trotoar menggunakan guiding block 30/30 dibagian tengah dengan motif tonjolan
bulat panjang dan motif tonjolan bulat dibagian ujung trotoar sebagai tanda untuk
belok atau beda elevasi.
- Tegel Guiding Block 30/30 dipasang dengan perekat adukan 1 pc : 4 psr dengan naat .
- Pemasangan tegel guiding block dikerjakan dengan mempergunakan alat bantu
Waterpas dan atau blebes yang dipasang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan
bidang permukaan pasangan yang datar, rata dan naat-naatnya segaris.
- Naat-naatnya dikolot dengan PC sewarna dan harus segera dibersihkan, supaya
permukaan lantai ubin tidak ternodai sisa kolotan.
- Guiding block yang cacat, retak tepinya, noda-noda atau cacat warna tidak boleh
dipasang, jika terlanjur dipasang harus dibongkar dan diganti dengan yang utuh
dengan biaya kontraktor.
PEKERJAAN PEMASANGAN BETON KERB
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan pemasangan kanstin harus dipasang patok-patok dan
diwaterpas, kemudian ditentukan dalam galian, batas urugan pasir dan penentuan peil
2. Pekerjaan urugan pasir setebal 5 cm, dipasang diatas permukaan tanah yang telah
padat, disiram air sehingga padat, kemudian baru dapat dilaksanakan pemasangan
3. Nat-natnya harus sama dan diisi dengan pasir agar tidak goyang.
4. Kanstin yang cacat, retak tepinya, noda-noda dan cacat warna tidak boleh dipasang, jika
terlanjur dipasang harus dibongkar dan diganti dengan yang utuh dengan biaya dari
kontraktor pelaksana.
5. Pada bagian tepi dipasang kanstin dengan pasangan beton kerb ukuran 50 x 30 x 15 cm
dan diplester rapi atau pasangan batu kanstin tepi yang rapi bila harus dipotong harus
dilaksanakan dengan rapi dan dipasang dengan baik.

PEKERJAAN PENGECATAN
Urutan Pelaksanaan Pekerjaan (Metode Kerja)
1. Pekerjaan mengecat kanstin beton kerb dikerjakan untuk kanstin baru dan lama pada
bagian tampak dari luar seperti disyaratkan dalam gambar kerja.
2. Permukaan kanstin baru yang akan dicat terlebih dahulu harus dibersihkan dan dihaluskan
dengan ampelas sehingga mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
3. Permukaan kanstin yang sudah rata dan halus itu ditutup dengan plamuur tembok untuk
menutup pori-porinya, kemudian dihaluskan lagi dengan ampelas hingga rata.
4. Setelah plamuran tembok dihaluskan, pengecatan dilakukan sedemikian rupa dan
berulangkali hingga sampai mendapatkan warna yang merata.

PEKERJAAN LAIN-LAIN
1. Pekerjaan lain-lain adalah pekerjaan yang tidak tercantum dalam ketentuan di atas
seperti pekerjaan pengembalian bekas galian tanah, merapikan kembali sesuai dengan
keadaan semula.
2. Pemasangan Pipa PVC 2 pada talud untuk suling-suling.
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam syarat-syarat teknis ini, yang berhak menentukan
adalah bouwheer atau Direksi.
4. Pemborong diwajibkan untuk memperbaiki segala kerusakan-kerusakan yang diakibatkan
oleh kegiatan pekerjaan ini dan mengembalikan seperti semula sampai disetujui
oleh Direksi / Pengawas.

PEKERJAAN PEMBERSIHAN AKHIR


Pemberisihan terhadap segala barang-barang, sisa-sisa material dan peralatan-peralatan
selama pekerjaan yang sudah tidak diperlukan lagi untuk persiapan pekerjaan diserahkan
pada pihak pertama. Selain rangkaian tahapan-tahapan pekerjaan tersebut diatas, sebelum
penyerahan pertama pekerjaan persiapan administrasi perlu dilakukan antara lain
1. Laporan Harian : Kegiatan setiap hari meliputi tenaga, alat dan material;
2. Laporan Mingguan
3. Back up volume (Progress) : Back up fisik lapangan yang selesai dilaksanakan;
4. Dokumentasi : Foto 0%, 50% dan 100%.
5. Laporan MC 100 % dan Gambar Asbuild Drawing.

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
III. RENCANA PENANGANAN DAMPAK PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong akan menimbulkan dampak
terhadap lingkungan sekitar proyek. Dampak yang terjadi dalam aspek lingkungan ini diperkirakan
dalam tahapan sebelum pekerjaan dimulai (Pra pelaksanaan) dan tahapan saat berjalannya
pekerjaan.

Berikut dampak yang ditimbulkan akibat pekerjaan tersebut serta cara mengatasinya :

No. Dampak Rencana Penanganan

1. Gangguan lalu lintas terhadap pengguna jalan - Memberi penyuluhan kepada masyarakat
di sekitar lokasi pekerjaan sekitar lokasi proyek yang melibatkan
- adanya tumpukan material penduduk dan perangkat desa disekitar
- adanya lubang galian wilayah pelaksanaan.
- akses jalan ditutup sementara - mencari jalur alternatif bagi pengguna
jalan untuk pengalihan jalan sementara
- memberi rambu pada lubang galian dan
tumpukan material untuk mengurangi
resiko kecelakaan lalu lintas bagi
pengguna jalan
3. Adanya debu yang mengakibatkan polusi - Pada saat mobilisasi material proyek,
udara di daerah-daerah yang dilewati material ditutup dengan penutup seperti
material proyek terpal atau deklit.
- hendaklah dilakukan penyiraman tanah
dan jalan yang sedang dikerjakan.

IV. RENCANA PENANGANAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA )

Berusaha mewujudkan sasaran utama pelaksanaan K3 yaitu meminimalisir resiko terjadinya


kecelakaan kerja sehingga angka kecelakaan kerja adalah 0 (nol) dari awal pelaksanaan
sampai dengan akhir pekerjaan, dan penyedia Jasa bertanggung jawab sepenuhnya
terhadap keselamatan seluruh tenaga kerja dan pihak lain yang berkaitan langsung dengan
lokasi pekerjaan seperti pengguna jalan.

Untuk mewujudkan sasaran tersebut maka beberapa hal yang harus dipahami dan
dilaksanakan oleh kami selaku penyedia jasa adalah sbb :
1. Penyedia Jasa bertanggung jawab sepenuhnya terhadap keselamatan seluruh tenaga
kerja dan pihak lain yang berkaitan langsung dengan lokasi pekerjaan seperti pengguna
jalan;
2. Memastikan bahwa seluruh jenis peralatan yang dipakai dalam kondisi layak pakai dan
tidak beresiko membahayakan tenaga kerja maupun pengguna jalan;
3. Memilih metode kerja yang beresiko kecil menimbulkan terjadinya kecelakaan kerja
maupun kecelakaan lain sebagai akibat dari metode tersebut;
4. Melengkapi rambu - rambu peringatan disetiap bagian dari lokasi pekerjaan yang
dianggap berpotensi menimbulkan gangguan atau kecelakaan serta menugaskan
personil khusus untuk mengatur lalu lintas dilokasi pekerjaan sehingga menghindarkan
pengguna jalan dan atau tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan lalu lintas
maupun kecelakaan kerja;
5. Memberikan pengarahan kepada para tenaga kerja yang terlibat setiap hendak memulai
pekerjaan tentang masing - masing jenis pekerjaan dan kemungkinan resiko
kecelakaan/bahaya yang ditimbulkan. Serta menyediakan peralatan keamanan/safety
seperti helmet, rompi kerja dan sepatu boot untuk tenaga kerja;
6. Melakukan pengawasan secara intensif baik secara teknis maupun yang berkaitan
dengan keselamatan kerja selama pelaksanaan pekerjaan, yaitu dengan selalu
menempatkan personil dilokasi atau harus standby di lokasi pekerjaan;
7. Hal-hal yang menyangkut biaya yang timbul dalam rangka penyelenggaraan
keselamatan dan kesehatan kerja menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
V. RENCANA PENANGANAN MASA PEMELIHARAAN

Setelah dilaksanakan Penyerahan I (pertama) pekerjaan atau PHO maka selanjutnya menjadi
tanggung jawab penyedia jasa untuk memenuhi masa pemeliharaan selama 6 (enam) bulan,
dengan demikian dalam masa waktu tersebut masih menjadi kewajiban penyedia jasa apabila
dalam jangka waktu pemeliharaan tersebut ada kerusakan atau pekerjaan tersebut
memerlukan perbaikan dan perawatan sampai dengan dilakukannya Penyerahan kedua atau
FHO (Final Hand Over). Rencana penanganan masa pemeliharaan untuk jenis pekerjaan yang
memerlukan tindakan pemeliharaan atau perbaikan adalah sebagai berikut :
1. PEKERJAAN TALUD
Kerusakan pasangan batu : retak pada pasangan atau permukaan.
Metode perbaikan lereng/talud dari pasangan batu : Perbaikan retak pada pasangan batu

2. PASANGAN TEGEL & KERAMIK


Identifikasi kerusakan perlu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala
terhadap kemungkinan gejala awal kerusakan yang sering timbul antara lain
adalah : retak, pecah, Penurunan/Ambles.
Metode perbaikan pada pasangan tegel & keramik adalah : Bagian tegel/keramik yang
retak atau pecah diganti dengan yang baru sedangkan untuk yang ambles maka lapisan
tegel/keramik dibongkar berikut pondasi tanah/agregat dibawahnya untuk kemudian
diurug kembali dan dipadatkan, setelah padat dan merata maka tegel/keramik bisa
dipasang kembali.

3. KANSTIN BETON KERB


Kerusakan pada kanstin yang memerlukan perbaikan adalah : Posisi kanstin bergeser
keluar karena terkena tekanan beban roda, kanstin permukaannya retak atau kasar.
Metode perbaikannya adalah : Dilakukan pengecoran kembali kansteen yang pecah
kemudian bagian tepi luar kanstin diurug dengan tanah setinggi kanstin

4. PEKERJAAN DUIKER
Identifikasi kerusakan perlu dilakukan dengan melakukan pemeriksaan secara berkala
terhadap kemungkinan gejala awal kerusakan yang sering timbul antara lain
adalah : retak, pecah.
Metode perbaikannya adalah : Dilakukan pengecoran kembali / Penambalan dengan
cairan semen pada bidang yang retak.

Metode pelaksanaan ini kami buat berdasarkan dokumen yang kami terima dan pengamatan
kami di lokasi pekerjaan. Demikian uraian singkat mengenai metode pelaksanaan yang kami
ajukan dan akan kami gunakan sebagai salah satu acuan dalam pelaksanaan pekerjaan demi
tercapainya mutu dan kualitas yang baik.

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
DAFTAR PERSONIL INTI

Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong

CV. TERANG ABADI SATRIA


Jampirejo Timur RT. 003 RW. 003
Temanggung
DAFTAR PERSONIL INTI YANG DIUSULKAN

Kegiatan : Pembangunan Trotoar


Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun anggaran : 2016

No. Nama Personil Tgl/Bln/Thn Pendidikan Jabatan yang diusulkan Pengalaman Kerja Keahlian/Keterampilan Nomor
Lahir dalam proyek (Tahun) yang dimiliki Sertifikat/Ijazah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

Pelaksana Lapangan 2.2.048.1.076.01.263851


1. Candra eka Darmawan 19 Mei 1989 SMK Pelaksana
5 Pekerjaan Jalan 03 Mk 0229041
Juru Gambar/Draftman - 2.2.003.1.148.04.4043889
2. Cahyo Nugroho 20 Juni 1993 SMK Juru Gambar 4
Sipil DN-03 Mk 0002475
2.2.047.1.148.04.4043888
3. Rahmat Hidayat 08 Desember 1993 SMK Juru hitung Kuantitas 3 Juru hitung Kuantitas
DN-03 Mk 0002483
-
4. Mega Setiyaningsih 27 Nopember 1996 SMK Administrasi 3 Administrasi
DN-03 Mk 0158601
-
5. Waskito Budi Pamungkas 04 Maret 1988 SMK Logistik 3 Logistik
DN-03 Mk 0241528

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Candra eka Darmawan


Alamat : Dsn. Pacitran RT. 002/008 Baledu, Kandangan
Jabatan : Pelaksana

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan


Jasa Konstruksi sebagai personil inti paket pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK
Jumo - Tegong pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung untuk
Perusahaan CV. TERANG ABADI SATRIA sesuai usulan jadwal penugasan saya
dengan posisi sebagai Pelaksana.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Temanggung, 23 April 2016


Menyetujui Yang Mebuat Pernyataan
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto Candra eka Darmawan


Direktur
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cahyo Nugroho


Alamat : Lingk. Gemoh RT. 002 RW. 003 Butuh Temanggung
Jabatan : Juru Gambar

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan


Jasa Konstruksi sebagai personil inti paket pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK
Jumo - Tegong pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung untuk
Perusahaan CV. TERANG ABADI SATRIA sesuai usulan jadwal penugasan saya
dengan posisi sebagai Juru Gambar.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Temanggung, 23 April 2016


Menyetujui Yang Mebuat Pernyataan
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto Cahyo Nugroho


Direktur
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rahmat Hidayat


Alamat : Banyuurip Timur RT. 004 RW. 004 Temanggung
Jabatan : Juru hitung Kuantitas

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan


Jasa Konstruksi sebagai personil inti paket pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK
Jumo - Tegong pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung untuk
Perusahaan CV. TERANG ABADI SATRIA sesuai usulan jadwal penugasan saya
dengan posisi sebagai Juru hitung Kuantitas.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Temanggung, 23 April 2016


Menyetujui Yang Mebuat Pernyataan
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto Rahmat Hidayat


Direktur
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Mega Setiyaningsih


Alamat : Dsn. Tegalrejo RT. 007 RW. 003 Bener, wonosari, Klaten
Jabatan : Administrasi

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan


Jasa Konstruksi sebagai personil inti paket pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK
Jumo - Tegong pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung untuk
Perusahaan CV. TERANG ABADI SATRIA sesuai usulan jadwal penugasan saya
dengan posisi sebagai Administrasi.

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Temanggung, 23 April 2016


Menyetujui Yang Mebuat Pernyataan
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto Mega Setiyaningsih


Direktur
SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN UNTUK DITUGASKAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Waskito Budi Pamungkas


Alamat : Butuh RT. 001/002 Temanggung
Jabatan : Logistik

Dengan ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk melaksanakan pekerjaan


Jasa Konstruksi sebagai personil inti paket pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK
Jumo - Tegong pada Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung untuk
Perusahaan CV. TERANG ABADI SATRIA sesuai usulan jadwal penugasan saya
dengan posisi sebagai .

Demikian Pernyataan ini saya buat dengan penuh rasa tanggung jawab.

Temanggung, 23 April 2016


Menyetujui Yang Mebuat Pernyataan
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto Waskito Budi Pamungkas


Direktur
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Posisi yang diusulkan : Pelaksana


2. Nama Perusahaan : CV. TERANG ABADI SATRIA
3. Nama Personil : Candra eka Darmawan
4. Tempat/Tanggal Lahir : Temanggung, 19 Mei 1989
5. Alamat : Dsn. Pacitran RT. 002/008 Baledu, Kandangan
6. Nomor Telepon/HP : -
7. Pendidikan : SMK Jurusan Teknik Bangunan
SMK Dr. Sutomo Temanggung
8. Sertifikat Keterampilan: Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan
9. Pengalaman Kerja : 5 (Lima) tahun
9.1 Tahun 2015
- Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Lempuyang - Tretep
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Temanggung
- Nilai Kontrak : Rp 586.960.000,00
- Pengguna Jasa : DPU Kab. Temnaggung
- Nama Perusahaan : CV. GOEDANK SATRIA
- Waktu Pelaksanaan : 22 Juni 2015 s/d 19 Oktober 2015
- Posisi Penugasan : Pelaksana
- Status Kepegawaian : Pegawai Tidak Tetap
pada perusahaan

9.2 Tahun 2014


- Nama Pekerjaan : Perbaikan ruas jalan Tangkil - Dompol
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Klaten
- Nilai Kontrak : Rp 2.160.000.000,00
- Pengguna Jasa : BPBD Kab. Klaten
- Nama Perusahaan : PT. SRIGADING PUSPA WANGI
- Waktu Pelaksanaan : 14 Juli 2014 s/d 10 Nopember 2014
- Posisi Penugasan : Pelaksana
- Status Kepegawaian : Pegawai Tidak Tetap
pada perusahaan

9.3 Tahun 2013


- Nama Pekerjaan : Penataan Trotoar Kota Kecamatan (Paket III)
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Klaten
- Nilai Kontrak : Rp 480.131.000,00
- Pengguna Jasa : DPU 7 ESDM Kabupaten Klaten
- Nama Perusahaan : CV. ADI JAYA
- Waktu Pelaksanaan : 18 Juli 2013 s/d 14 Nopember 2013
- Posisi Penugasan : Pelaksana
- Status Kepegawaian : Pegawai Tidak Tetap
pada perusahaan
9.4 Tahun 2012
- Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Jalan Kebraman - Muncar
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Temnaggung
- Nilai Kontrak : Rp 688.125.900,00
- Pengguna Jasa : DPU Kab. Temanggung
- Nama Perusahaan : CV. GOEDANK SATRIA
- Waktu Pelaksanaan : 27 Juni 2012 s/d 24 Oktober 2012
- Posisi Penugasan : Pelaksana
- Status Kepegawaian : Pegawai Tidak Tetap
pada perusahaan

9.5 Tahun 2011


- Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Jalan cungul - Tompe
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Sragen
- Nilai Kontrak : Rp 944.926.000,00
- Pengguna Jasa : DPU Kab. Sragen
- Nama Perusahaan : CV. JAYA SEMPURNA ABADI
- Waktu Pelaksanaan : 19 Agustus 2011 s/d 16 Desember 2011
- Posisi Penugasan : Pelaksana
- Status Kepegawaian : Pegawai Tidak Tetap
pada perusahaan

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah
dipekerjakan.

Temanggung, 23 April 2016


Dibuat Oleh,

Candra eka Darmawan


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Posisi yang diusulkan : Juru Gambar


Nama Perusahaan : CV. TERANG ABADI SATRIA
Nama Personil : Cahyo Nugroho
Tempat/Tanggal Lahir: Temanggung, 20 Juni 1993
Alamat : Lingk. Gemoh RT. 002 RW. 003 Butuh Temanggung
Pendidikan : SMK Jurusan Teknik Bangunan
SMK Dr. Sutomo Temanggung
Sertifikat Keahlian : Juru Gambar/Draftman - Sipil
Pengalaman Kerja : 4 (Lima) tahun
Tahun 2015
- Nama Pekerjaan : Penataan Trotoar Jalan Hos Cokroaminoto
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Klaten
- Nilai Kontrak : Rp 287.234.200,00
- Waktu Pelaksanaan : 13 September 2015 s/d 11 Desember 2015
- Posisi Penugasan : Juru Gambar
Tahun 2014
- Nama Pekerjaan : Penataan Trotoar Wijaya Kusuma
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Klaten
- Nilai Kontrak : Rp 218.352.000,00
- Waktu Pelaksanaan : 04 Agustus 2014 s/d 01 Desember 2014
- Posisi Penugasan : Juru Gambar
Tahun 2013
- Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Gondang - Jetis
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Klaten
- Nilai Kontrak : Rp 230.983.000,00
- Waktu Pelaksanaan : 07 Nopember 2013 s/d 26 Desember 2013
- Posisi Penugasan : Juru Gambar
Tahun 2012
- Nama Pekerjaan : Pembangunan Talud Jalan Kalikebo - Trucuk
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Klaten
- Nilai Kontrak : Rp 137.883.000,00
- Waktu Pelaksanaan : 19 Juni 2012 s/d 18 Oktober 2012
- Posisi Penugasan : Juru Gambar
Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau
sepatutnya diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika
sudah dipekerjakan.
Temanggung, 23 April 2016
Dibuat Oleh,

Cahyo Nugroho
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Posisi yang diusulkan : Juru Hitung Kuantitas


Nama Personil : Rahmat Hidayat
Tempat/Tanggal Lahir : Temanggung, 08 Desember 1993
Alamat : Banyuurip Timur RT. 004 RW. 004 Temanggung
Pendidikan : SMK Jurusan Teknik Bangunan
SMK Dr. Sutomo Temanggung
Sertifikat Keterampilan : Juru hitung Kuantitas
Pengalaman Kerja : 3 (Lima) tahun
Tahun 2012
- Nama Pekerjaan : Pengaman Jalan Bigaran-Suroloyo
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Magelang
- Nilai Kontrak : Rp 205.760.500,00
- Waktu Pelaksanaan : 07 Juni 2012 s/d 04 Oktober 2012
- Posisi Penugasan : Juru Ukur

Tahun 2013
- Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jalan Demo-Windusari (Penanganan Pasca
Erupsi gunung Merapi)
- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Magelang
- Nilai Kontrak : Rp 220.568.700,00
- Waktu Pelaksanaan : 24 Mei 2013 s/d 20 September 2013
- Posisi Penugasan : Juru Ukur

Tahun 2014
- Nama Pekerjaan : Pembangunan Jalan Pertanian Kecamatan Candimulyo

- Lokasi Pekerjaan : Kabupaten Magelang


- Nilai Kontrak : Rp 383.989.100,00
- Waktu Pelaksanaan : 05 September 2014 s/d 03 Desember 2014
- Posisi Penugasan : Juru Hitung

Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan penuh rasa tanggung
jawab. Jika terdapat pengungkapan keterangan yang tidak benar secara sengaja atau sepatutnya
diduga maka saya siap untuk digugurkan dari proses seleksi atau dikeluarkan jika sudah
dipekerjakan.

Temanggung, 23 April 2016


Dibuat Oleh,

Rahmat Hidayat
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Waskito Budi Pamungkas


Tempat/tanggal lahir : Temanggung, 04 Maret 1988
Alamat : Butuh RT. 001/002 Temanggung
Nomor Telepon/HP : 085729880883
Pendidikan/Lulus Tahun : SMK / 2007
Jabatan yang diusulkan : Logistik
Pengalaman pekerjaan : 3 (Tiga) Tahun
Rincian Pengalaman :

1. Tahun : 2012
Nama Pekerjaan : Pemeliharaan Jalan Parakan - Dangkel
Nilai Kontrak : Rp 382.075.100,00
Waktu Pelaksanaan : 02 Agustus 2012 s/d 29 Nopember 2012
Nama Perusahaan : CV. DWI TUNGGAL
Posisi Penugasan : Logistik

2. Tahun : 2013
Nama Pekerjaan : Pembangunan Kandang Ternak Domba dan Sarana Pendukung
Nilai Kontrak : Rp 317.828.000,00
Waktu Pelaksanaan : 23 September 2013 s/d 06 Desember 2013
Nama Perusahaan : CV. DWI TUNGGAL
Posisi Penugasan : Logistik

3. Tahun : 2015
Nama Pekerjaan : Pembangunan Saluran Drainase Jl. Jenderal Sudirman
Nilai Kontrak : Rp 560.000.000,00
Waktu Pelaksanaan : 13 Juli 2015 s/d 09 Nopember 2015
Nama Perusahaan : CV. DWI TUNGGAL
Posisi Penugasan : Logistik

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Temanggung, 23 April 2016


Dibuat oleh,

Waskito Budi Pamungkas


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama Lengkap : Mega Setiyaningsih


Tempat/tanggal lahir : Klaten, 27 Nopember 1996
Alamat : Dsn. Tegalrejo RT. 007 RW. 003 Bener, wonosari, Klaten
Pendidikan/Lulus Tahun : SMK / 2014
Jabatan yang diusulkan : Administrasi
Pengalaman pekerjaan : 3 (Tiga) Tahun
Rincian Pengalaman :

1. Tahun : 2014
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jalan Brontowiryan, Kec. Kartasura
Nilai Kontrak : Rp 298.419.000,00
Waktu Pelaksanaan : 26 Agustus 2014 s/d 23 Desember 2014
Posisi Penugasan : Administrasi

2. Tahun : 2015
Nama Pekerjaan : Rehabilitasi Jalan Desa Kragilan
Nilai Kontrak : Rp 259.099.000,00
Waktu Pelaksanaan : 23 Juli 2014 s/d 19 Nopember 2014
Posisi Penugasan : Administrasi

3. Tahun : 2016
Nama Pekerjaan : Harwat Gedung dan Halaman Polres Temanggung
Nilai Kontrak : Rp 107.000.000,00
Waktu Pelaksanaan : 18 Februari 2016 s/d 17 April 2016
Posisi Penugasan : Administrasi

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Temanggung, 23 April 2016


Dibuat oleh,

Mega Setiyaningsih
DAFTAR PERALATAN UTAMA
MINIMAL

Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong

CV. TERANG ABADI SATRIA


Jampirejo Timur RT. 003 RW. 003
Temanggung
DAFTAR PERALATAN UTAMA MINIMAL YANG DIBUTUHKAN
Kegiatan : Pembangunan Trotoar
Pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi : Kecamatan Jumo
Tahun anggaran : 2016

NO. JENIS PERALATAN JUMLAH KAPASITAS MERK TAHUN KONDISI LOKASI BUKTI KEPEMILIKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9

1. Pompa air 1 3 inch Honda 2013 Baik Temanggung Milik Sendiri


2. Beton Molen 2 125 Liter Hercules 2015 Baik Temanggung Milik Sendiri
3. Stamper 1 1 Ton Dynamic 2013 Baik Temanggung Milik Sendiri
4. Pick Up 1 1,5 Ton L300 2000 Baik Temanggung Milik Sendiri
5. Theodolite 1 - Nikon T2 2002 Baik CV. EVA JAYA Sewa

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
SPESIFIKASI UMUM
Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
SPESIFIKASI UMUM

DESKRIPSI KEGIATAN
Pekerjaan konstruksi untuk seluruh kegiatan ini mencakup. :

1. Pekerjaan persiapan dan sarana penunjang.


2. Pekerjaan galian tanah.
3. Pekerjaan urugan pasir.
4. Pekerjaan Urugan tanah.
5. Pekerjaan batu belah biasa 1PC; 4 Ps.
6. Pekerjaan plesteran 1PC : 4Ps tebal 15 mm dan acian.
7. Pekerjaan Siar Timbul 1 PC: 2 PS
8. Pekerjaan pasang keramik exterior 30 x 30.
9. Pekerjaan pasang tegel Guiding Block 30 x 30.
10. Pekerjaan pasang kanstin beton Kerb.
11. Pekerjaan pengecatan Kanstin beton Kerb.
12. Dan lain-lain bangunan yang sesuai dengan dokumen kontrak / Bill of Quantity (BQ)
yang ada.

LINGKUP PEKERJAAN
Nama kegiatan : Pembangunan Trotoar DPU Kabupaten Temanggung.
Nama pekerjaan : Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
Lokasi Pekerjaan : Kecamatan Jumo Kabupaten Temanggung.

PEKERJAAN PERSIAPAN DAN PEKERJAAN PENUNJANG


1. Yang dimaksud dengan pekerjaan persiapan kecuali yang ditunjukkan lain oleh
Direksi ialah : mendatangkan bahan-bahan, tenaga kerja dan pembuatan sarana
penunjang untuk pekerjaan permanen seperti :papan nama kegiatan, pekerjaan
bongkaran, mobilisasi dan demobilisasi, pembuatan jalan masuk proyek dll.
2. Sosialisasi pembangunan trotoar SMK Jumo-Tegong kepada masyarakat
3. Survei ulang daerah layanan, yang mencakup batas-batas lokasi, luas bagian, elevasi
lahan.
4. Pekerjaan-pekerjaan penunjang dapat meliputi pembongkaran, pendongkelan, dan
pembuangan sisa bongkaran ke tempat yang ditunjuk oleh Direksi. Semua kegiatan
yang tersebut di atas harus mendapat persetujuan dari Direksi.

PEKERJAAN PERMANEN
Kontraktor harus mengerjakan pekerjaan permanen ini secara komplit dan betul
sebagaimana disebutkan dalam Kontrak. Adapun pekerjaan permanen yang harus
dilaksanakan meliputi :
1. Pekerjaan talud.
2. Pemasangan Keramik Exterior 30 x 30 dan tegel guiding block 30 x 30.
3. Pekerjaan pemasangan kanstin beton kerb.
4. Pekerjaan pengecatan kanstin beton kerb.
PEKERJAAN YANG DILAKUKAN OLEH KONTRAKTOR LAIN
1. Penyedia Jasa menjamin hak untuk melaksanakan setiap pekerjaan di luar kontrak ini
baik atas usahanya sendiri maupun kontraktor lain yang berkaitan dengan pekerjaan
ini.
2. Kontraktor setiap saat harus dapat menunjukkan bahan/material dan
penyimpanannya serta pelaksanaan pekerjaan kepada Pemimpin Proyek atau
Kontraktor-kontraktor lainnya dan harus mengkoordinasikannya dengan sebaik-
baiknya.
3. Kontraktor tanpa pungutan apapun harus mengijinkan kontraktor-kontraktor lainnya
untuk menggunakan jalan-jalan dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dibangun
kontraktor untuk pekerjaan-pekerjaan yang ada, tanpa mengakibatkan kenaikan
harga atas material.
GAMBAR - GAMBAR

GAMBAR-GAMBAR YANG DISEDIAKAN OLEH DIREKSI


Gambar-gambar yang disediakan oleh Direksi hanyalah semata-mata untuk maksud
penawaran. Setelah perjanjian Kontrak ditandatangani, berdasarkan gambar tersebut,
Kontraktor dapat mempersiapkan dan membuat gambar-gambar pelaksanaan
(Construction Drawing). Kontraktor harus bekerja berdasarkan pada gambar-gambar
pelaksanaan.

GAMBAR-GAMBAR YANG DIBUAT OLEH KONTRAKTOR


- Semua gambar yang dibuat oleh Kontraktor, harus sesuai dengan ukuran yang
ditetapkan oleh Direksi.
- Kontraktor harus menyerahkan gambar-gambar tersebut kepada Direksi untuk
dikoreksi dan disahkan sebelum pekerjaan yang dimaksud dimulai. Sebagai koreksi
dari Direksi dapat menghasilkan gambar-gambar yang sama atau berbeda sama sekali
dengan Dokumen Lelang (tender). Tidak ada tambahan biaya khusus untuk maksud
tersebut di atas.

GAMBAR-GAMBAR PELAKSANAAN (CONSTRUCTION DRAWING)


1. Setelah penandatanganan Kontrak, Kontraktor harus membuat gambar pelaksanaan
berdasarkan gambar kontrak atau dengan perubahan-perubahan seperlunya sesuai
dengan pelaksanaan di lapangan nantinya.
2. Kontraktor harus mengerjakan pekerjaan di lapangan sesuai/menurut gambar
pelaksanaan yang telah disetujui oleh Direksi. Semua gambar baik bentuk maupun
ukurannya harus skalatis namun Kontraktor tidak diperkenankan mengerjakan
pekerjaan dengan mengukur skala pada gambar, tapi harus menggunakan
dimensi/angka yang tertera dalam gambar. Pada bagian-bagian tertentu untuk
memperjelas dalam pelaksanaan harus dibuat gambar-gambar rinci (detail) dengan
skala besar. Gambar-gambar tambahan bila dirasa perlu dapat dibuat oleh Kontraktor,
guna memperjelas dalam pelaksanaan.
3. Semua biaya yang dikeluarkan untuk maksud tersebut di atas menjadi tanggungan
Kontraktor.

GAMBAR KERJA
Kontraktor dapat membuat gambar kerja berdasarkan gambar pelaksanaan.
Gambar kerja dibuat untuk mengetahui rangkaian urutan kerja suatu kegiatan, di dalam
gambar kerja antara lain harus memperlihatkan bentuk bangunan yang akan dicor, bahan
(material) yang digunakan, letak bangunan, dimensi dan detail-detail lain yang
diperlukan. Semua gambar kerja harus disetujui oleh Direksi sebelum digunakan.

GAMBAR TATA LETAK BANGUNAN-BANGUNAN SEMENTARA


Tiga puluh (30) hari setelah pengumuman pemenang, Kontraktor harus
mengajukan kepada Direksi Lay Out (tata letak) bangunan-bangunan pendukung
sebanyak tiga (3) set untuk mendapat koreksi dan persetujuannya. Gambar Lay Out
tersebut harus mencantumkan, letak bangunan, penimbunan, material dan fasilitas-
fasilitas lain yang diperlukan selama dalam pelaksanaan.
GAMBAR PURNALAKSANA (AS BUILT DRAWING)
1. Selama dalam pelaksanaan/pekerjaan berjalan, Kontraktor dapat mempersiapkan
gambar purnalaksana (as built drawing) yang mencakup semua jenis pekerjaan yang
dikerjakan. Format gambar purnalaksana harus disetujui oleh Direksi. Gambar
purnalaksana dapat digunakan oleh Direksi sebagai alat untuk memeriksa pekerjaan
yang dilaksanakan di lapangan.
2. Bila untuk semua jenis pekerjaan telah dilaksanakan oleh Kontraktor sesuai dengan
gambar pelaksanaan serta sudah dapat diterima oleh Direksi, maka Kontraktor dapat
menggambar hasil pelaksanan tersebut menjadi gambar purnalaksana. Setelah
disetujui oleh Direksi, gambar (purnalaksana) ini secara bersamasama ditandatangani
oleh Kontraktor dan Direksi.
3. Tiga puluh (30) hari sesudah penyerahan pekerjaan (Penyerahan I), Kontraktor harus
menyerahkan kepada Direksi gambar purnalaksana tersebut serta salinan (copy) nya
yang telah ditandatangani oleh Direksi.

PENANDATANGANAN DAN PERSETUJUAN GAMBAR


1. Sebagaimana disebutkan dalam Kontrak, Kontraktor harus menyerahkan kepada
Direksi gambar-gambar untuk disahkan dalam waktu 15 (lima belas) hari sebelum
dimulai pekerjaan yang dimaksud.
2. Dalam waktu 15 (lima belas) hari setelah penerimaan salinan (copy) dari Kontraktor, 1
(satu) salinan (copy) dikembalikan kepada Kontraktor dengan diberi suatu keterangan
sebagai berikut:
Disetujui.
Disetujui dengan catatan.
Dapat disetujui setelah diperbaiki (direvisi)
Ditolak
3. Bila gambar dicap dengan tanda a) atau b) sebagaimana tersebut di atas, Kontraktor
sudah dapat memesan atau memulai pekerjaan sesuai dengan gambar, 1 (satu) set
(copy) gambar yang telah disetujui oleh Direksi dapat diletakkan pada Direksi Keet
Kontraktor.
4. Bila gambar dicap dengan tanda c), Kontraktor harus mengadakan perbaikan-
perbaikan/revisi dan kemudian menyerahkan hasil revisi tersebut sebanyak 3 (tiga)
copy kepada Direksi, guna mendapat persetujuannya. Waktu yang diberikan kepada
Kontraktor untuk mengadakan revisi maximum 15 (lima belas) hari setelah gambar
dikembalikan dari Direksi, begitu seterusnya sampai gambar dinyatakan diterima
dicap a) atau b).
5. Kontraktor tidak diperbolehkan memulai pekerjaan, sebelum gambar tersebut
disetujui oleh Direksi. Direksi dapat meminta kepada Kontraktor untuk menambah
detil-detil gambar yang dirasa perlu, tanpa tambahan biaya.
STANDAR DAN SPESIFIKASI

STANDAR DAN SPESIFIKASI


1. Semua bahan/material dan peralatan yang akan dipergunakan, dalam pelaksanaan
harus menurut standar dan spesifikasi yang telah ditentukan di Indonesia atau setaraf
dengan standar dan spesifikasi yang berlaku dan diterbitkan dan disetujui di negara
dimana peralatan tersebut dibuat. Material dan peralatan tersebut harus merupakan
produk mutakhir atau revisi-revisi dari standar dan spesifikasi.
2. Dalam hal terjadi ketidaksesuaian persyaratan antara spesifikasi yang tersedia,
standar ataupun kodenya, dengan spesifikasi-spesifikasi ini maka spesifikasi-
spesifikasi ini yang akan berlaku. Referensi atau standar dan spesifikasi atas
bahan/material dan peralatan dari suatu pabrik tertentu harus diikuti dengan kata-
kata or equivalent/atau ekivalen, Kontraktor boleh mengusulkan ekivalen dari
standar, spesifikasi, material atau ekivalen yang harus menurut ketentuan yang
berkaitan dengan yang dicantumkan secara terperinci.
3. Bila Kontraktor mengusulkan ekivalen standar dan spesifikasi atas ekivalen
bahan/material dan peralatan maka Kontraktor harus mencatat perubahan standar
dan spesifikasi yang lengkap dan informasi serta data atas bahan/material dan
peralatan untuk memperoleh persetujuan Direksi. Penyerahan tersebut harus tepat
pada waktunya, kelalaian/kegagalan untuk melakukan hal tersebut atau pengaduan
dari setiap ekivalen material dan peralatan yang diusulkan sebelum memperoleh
persetujuan Direksi, akan merupakan risiko Kontraktor.
4. Bilamana suatu referensi dibuat untuk standar atau spesifikasi untuk
menyerahkan bahan/material atau peralatan, seperti the American Society for Testing
and Materials, referensi tersebut harus disebutkan dengan singkatan dari standar atau
spesifikasi yang disertai dengan surat tersendiri dan atau uraian, seperti ASTM : C76.
Berikut ini merupakan sebuah daftar mengenai nama singkatan dan kepanjangannya
dari standar dan atau spesifikasi yang berkaitan dengan Dokumen-dokumen Kontrak
dan termasuk singkatan dari standar dan spesifikasi beserta alamat-alamatnya dimana
salinan-salinan dari standar dan spesifikasi tersebut dapat diperoleh.

USFS United States federal Specifications from :


Specification Sales (3 FRSBS) Building 197 Washington Navy Yard,
General Services Administration, Washington, D.C. 20407, U.S.A.
AISI American Iron and Steel Institute
1000 - 16th Street NM Washington, D.C. U.S.A.

ANSI American National Standards Institute 1430 Broadway New York,


New York 10018, U.S.A.

ASTM American Society for Testing and Materials 19166 Race Street
Philadelphia, Pensylvania 19103, U.S.A.

ASME American Society of Mechanical Engineers 345 East 47th Street New
York, New York 10017, U.S.A.
AISC American Institute of Steel Construction, Inc. 1221 Avenue of the
American New York, New York 10020, U.S.A.

5. Biaya untuk penyerahan data dan informasi untuk memperoleh persetujuan ekivalen
Standar dan Spesifikasi atas ekivalen dari bahan/material dan peralatan, termasuk
biaya atas sesuatu data tambahan, test/pengujian dan pengawasan yang diminta oleh
Direksi, harus termasuk dalam harga penawaran dalam daftar kuantitas yang
digunakan dalam pekerjaan.
LAPORAN DAN JADWAL PELAKSANAAN

RENCANA KERJA
1. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi rencana kerja secara rinci sesuai
dengan apa yang telah tercantum dalam Kontrak dan Gambar, untuk dikoreksi dan
disahkan sebagai pedoman pelaksanaan. Penyerahan rencana kerja harus dilakukan
oleh Kontraktor selama 15 ( lima belas ) hari setelah Surat Perintah Kerja turun.
2. Rencana kerja harus dengan Critical Path Methode (CPM) dan Bar Chart Schedule
untuk setiap kegiatan. Kegiatan yang terlihat dalam CPM (alur lintas kritis) dan
diagram garis (bar chart) harus sudah diperhitungkan waktu untuk penyiapan
gambar, proses asistensi gambar, pengadaan material, hari libur nasional dan
sebagainya.
3. Sewaktu-waktu Kontraktor dapat mengusulkan perubahan program kerja yang telah
dibuat secara tertulis kepada Direksi untuk mendapat persetujuannya. Perubahan
program kerja yang mengakibatkan keterlambatan dalam pelaksanaan pekerjaan,
menjadi tanggung jawab Kontraktor. Bilamana diperlukan oleh Direksi, Kontraktor
harus menguraikan secara detail/rinci dan teliti untuk setiap jenis pekerjaan pokok.

PROGRES PEKERJAAN DAN STATISTIK LAPORAN


1. Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi yang dituangkan dalam sebuah
formulir yang ditentukan oleh Direksi, laporan-laporan kemajuan pekerjaan
(progress) dan statistik pekerjaan sebagai berikut :
- Laporan progres fisik tiap Minggu dan tiap bulan dan perkiraan (kemajuan)
untuk bulan berikutnya, termasuk tahap pekerjaan yang nyata dari semua jenis
selama saat pembuatan (manufacture) dan pekerjaan di lapangan.
- Jadwal penyelesaian (target dan aktual) berdasarkan persetujuan dari
Program Pelaksanaan/CP
- Perkiraan pengeluaran bulan berikutnya.
- Inventarisasi Perencanaan konstruksi (Construction Plant), peralatan dan bahan
(material) yang pembiayaannya dilakukan Proyek.
- Laporan harian Periodik pada tiap bagian pekerjaan seperti diminta oleh Direksi
yang berisi tidak terbatas pada hal berikut, kondisi cuaca, staf supervisi dan
jumlah pekerja yang dipakai, material di lapangan dan yang dalam
pemesanan, peralatan yang dipesan, kemajuan pekerjaan dan persiapan
pekerjaan, kecelakaan dan informasi lain yang berkaitan dengan kemajuan
pekerjaan.
- Daftar kemajuan yang menunjukkan Staf Supervisi, dan jumlah dari beberapa
tingkatan pekerja yang dipakai oleh Pemborong dalam (1) satu bulan.
- Daftar peralatan dan jenis alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan dan
Kontrak selama (1) satu bulan.
- Data berikut, kondisi cuaca, material di lapangan, material yang dipesan,
pekerjaan-pekerjaan, kecelakaan dan semua informasi lainnya yang diminta oleh
Direksi.
- Daftar atau catatan prestasi mengenai jumlah yang telah dibayar, yang belum
dibayar dan yang masih ditangguhkan.
- Daftar atau catatan klaim yang telah disetujui oleh Direksi.
- Foto-foto pelaksanaan fisik sampai dengan periode laporan ditulis.
2. Laporan harus ditandatangani oleh Kontraktor atau perwakilannya dan 6 (enam)
salinan harus dibuat untuk Direksi yang setelah ada persetujuan atas laporan
tersebut akan menandatangani dan mengembalikan satu salinan kepada Kontraktor.
3. Laporan Bulanan diberikan kepada Direksi, masing-masing sebelum tanggal 10
( sepuluh ) dalam bulan bersangkutan dari waktu ke waktu selama pelaksanaan
Kontrak. Kontraktor harus menyerahkan sebanyak 6 ( enam ) copy laporan akhir
sesudah penyerahan pertama atau selama masa pemeliharaan belum habis. Laporan
akhir harus mencakup secara keseluruhan apa yang tercantum dalam kontrak a.l. :
cara pelaksanaan, kemajuan progres fisik nyata, bahan-bahan, alat, staff dan tenaga
yang digunakan, catatan tentang permasalahan yang timbul dan pemecahannya,
gambar-gambar, foto-foto dll. sesuai petunjuk Direksi. Biaya untuk laporan ini harus
sudah diperhitungkan/masuk dalam overhead Kontraktor.

RENCANA KERJA HARIAN DAN MINGGUAN


1. Kontraktor harus menyerahkan rencana kerja harian kepada Direksi sebanyak 2 (dua)
copy setiap hari sebelum mulai kerja. Rencana kerja harian harus menyebutkan uraian
kegiatan secara rinci yang akan dikerjakan dalam hari itu.
2. Kontraktor harus menyerahkan rencana kerja mingguan kepada Direksi sebanyak 2
(dua) copy pada setiap awal minggu. Rencana kerja (schedule) mingguan harus
menyebutkan rencana kerja yang akan dilakukan oleh Kontraktor dalam minggu ini
dengan menyebutkan uraian kegiatan secara rinci, sesuai petunjuk Direksi.
3. Rencana kerja harus ditulis dalam format yang telah ditentukan oleh Direksi.

RAPAT KEMAJUAN PEKERJAAN


1. Rapat rutin antara Kontraktor dan Direksi dapat dilakukan sekali setiap minggu
atau bila perlu 3 (tiga) hari sekali (sesuai keperluan). Rapat mingguan membahas
tentang kemajuan pekerjaan (progress) yang telah dicapai, pemecahan
keterlambatan progress, masalah yang timbul, rencana kerja pada periode yang
akan datang. Direksi dapat menerima/menolak segala macam usulan yang
disampaikan oleh Kontraktor, tergantung dari jenis usulannya. Notulen rapat harus
dibuat oleh Kontraktor dan diserahkan kepada Direksi paling lambat 3 (tiga) hari
setelah rapat.
2. Direksi berhak mengadakan rapat-rapat lain baik di kantor lnduk (pusat) atau di
lapangan, bila dianggap perlu untuk tujuan pengawasan atas Kontrak. Bila
diminta Direksi, perwakilan Kontraktor yang bertanggung jawab harus
mengunjungi rapat demikian.

FOTO-FOTO KEMAJUAN PEKERJAAN


1. Kontraktor harus menyerahkan foto-foto berwarna dengan ukuran post card (9 cm x
12 cm) kepada Direksi untuk setiap kemajuan pekerjaan fisik di lapangan.
2. Pengambilan gambar/foto dapat dilakukan pada awal, selama dalam dan akhir
pelaksanaan setiap jenis kegiatan. Foto ini harus ditempelkan pada laporan bulanan
dan tiga bulanan yang diserahkan kepada Direksi. Setiap hasil cetakan foto harus
diberi tanggal pengambilan dan lokasinya.
3. Pada akhir pelaksanaan Kontraktor harus menyerahkan 2 (dua) cetakan foto berwarna
disusun album beserta file / soft copynya.
BAHAN DAN PERALATAN YANG DISEDIAKAN OLEH KONTRAKTOR

UMUM.
1. Kontraktor harus menyediakan semua bahan/material dan peralatan yang diperlukan
dalam pekerjaan, kecuali dinyatakan lain dalam dokumen kontrak.
2. Bahan/material tersebut harus dalam keadaan baru dan berkualitas baik harus
memenuhi semua terlebih dahulu. Semua pemuatan, pengangkutan dari tempat asal
ke lapangan, pembongkaran muatan di lapangan dan pemasangan semua material
dan peralatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor.
3. Dalam hal terjadi kemerosotan nilai atas bahan/material dan peralatan bagi proyek,
dan berkurangnya harga bagi Kontraktor atas material dan peralatan yang ditentukan,
maka harus dilaksanakan penyesuaian menurut ketentuan Direksi. Penyesuaian
tersebut harus dibuat oleh Direksi pada saat suatu bahan/material dan peralatan
yang memadai disetujui oleh Direksi dan hal itu akan diatasi dengan didasari pada
kemajuan pembayaran 2 (dua) bulanan kepada Kontraktor.
4. Sebelum penyerahan pekerjaan yang terakhir (penyerahan kedua), Kontraktor
harus menyerahkan kepada pemimpin kegiatan, semua kebutuhan akan suku cadang
atau alat-alat khusus, lainnya yang termasuk dalam semua bahan/material dan
peralatan yang harus disediakan oleh Kontraktor, sesuai dengan Kontrak yang telah
disepakati.

PERSETUJUAN
Sebelum melaksanakan pembelian atau pembuatan suatu produk, Kontraktor harus
memberikan keterangan yang diperlukan, untuk memperoleh persetujuan dari Direksi
bagi semua bahan/material dan peralatan tersebut di atas yang diusulkan oleh Kontraktor
untuk diserahkan. Pemberitahuan tersebut harus tepat waktunya dan kegagalan untuk
melakukan hal tersebut ataupun pembelian suatu bahan/material atau peralatan sebelum
memperoleh persetujuan, akibatnya akan ditanggung sendiri oleh Kontraktor. Bilamana
gambar-gambar yang akan diserahkan oleh Kontraktor sesuai dengan informasi yang
diberikan oleh Kontraktor, maka Kontraktor harus menyerahkan informasi tersebut
untuk memperoleh persetujuan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Kontraktor
meminta penyerahan gambar-gambar tersebut kepada Pemerintah. Informasi di atas
harus terdiri atas : gambar-gambar, spesifikasi, petunjuk penggunaan dan pemeliharaan
dan katalog bergambar.

INSPEKSI/PEMERIKSAAN
Semua bahan/material dan peralatan harus dapat diperiksa oleh Direksi. Direksi
diperbolehkan memeriksa bahan/material dan peralatan selama pembuatannya dan
sebelum dilakukan persiapan untuk pengirimannya, memeriksa pengepakannya pada
waktu siap untuk dikirim dan menyaksikan uji/test yang dilakukan.
Pemeriksaan dimungkinkan pada satu atau tempat-tempat berikut ini :
1. Tempat barang tersebut diproduksi atau dibuat.
2. Tempat pemberangkatan untuk pengiriman, atau
3. Di lapangan seperti ditentukan Direksi.
Untuk memperoleh waktu yang cukup untuk pemeriksaan, Kontraktor harus memberikan
salinan sebanyak 3 (tiga) copy dari Surat Pesanan, termasuk gambar-gambar atau
keterangan lain yang benar, mengenai bahan/material dan peralatan dimana pemeriksaan
akan dilakukan sebagaimana diminta oleh Direksi, atau harus memberikan keterangan-
keterangan lain pada pelaksanaan pesanan pengadaan tersebut atau dipesan secara lisan
atau dengan surat. Biaya pemeriksaan merupakan beban Kontraktor dan harus
dimasukkan dalam harga penawaran untuk item-item yang dapat dipakai dalam Rencana
Anggaran Biaya. Pemeriksaan bahan/material dan peralatan atau mengabaikan
pemeriksaan tersebut tidak membebaskan Kontraktor dari tanggung jawab untuk
memberikan bahan/material dan peralatan yang memenuhi semua persyaratan yang
tersebut di dalam Kontrak.

BROSUR, DIAGRAM DAN DATA-DATA LAIN UNTUK ALAT DAN BAHAN


Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi untuk mendapat persetujuannya sebanyak
3 (tiga) set data-data yang dipakai berupa katalog, brosur, spesifikasi dari pabrik pembuat,
diagram, gambar atau uraian-uraian lain tentang material dan alat yang digunakan.
Persetujuan Direksi ini, tidak dapat dijadikan alasan Kontraktor untuk bebas dari
tanggung jawabnya atas cacat yang timbul dikemudian hari.
PEKERJAAN SURVEY DAN PENGUKURAN

UMUM
Pekerjaan ini dibagi tiga tahap:
1. Tahap sebelum pelaksanaan dimulai.
2. Tahap selama pelaksanaan berjalan.
3. Tahap sesudah pelaksanaan selesai dan akan diserahkan untuk pertama kali dan
kedua kalinya.

TITIK TETAP (BENCH MARK)


1. Untuk memulai pekerjaan, direksi akan menetapkan titik tetap (Bench Mark) seperti
yang ditunjukkan pada gambar.
2. Setiap titik tetap (Bench Mark) yang rusak diakibatkan oleh kontraktor akan diganti
yang baru dan diukur kembali oleh proyek dengan biaya menjadi beban kontraktor.
3. Bila di lokasi pekerjaan belum ada titik tetap (Bench Mark), maka kontraktor harus
membuat sebanyak 2 (dua) buah, yang lokasinya akan ditetapkan, dengan konstruksi
standar titik tetap (Bench Mark).

PEKERJAAN PENGUKURAN
1. Sebelum memulai pekerjaan pengukuran, Kontraktor harus menyerahkan kepada
Pemimpin Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan metode dan peralatan yang akan
digunakan untuk pengukuran situasi dan detail dari letak tampang melintang.
2. Pekerjaan pengukuran harus dilakukan bersama-sama dengan pengawas
pengukuran. Hasil pengukuran harus disetujui oleh Asisten Pengukuran dan
Perencanaan.
3. Patok-patok dan hurufnya harus dicat dengan warna sesuai dengan ketentuan
Pemimpin Kegiatan dan petunjuk Direksi.
4. Patok-patok harus dibuat dari kayu kelas 2 dengan ukuran diameter 10 cm, dipancang
ke dalam tanah 60 cm, di atas tanah 40 cm, kecuali patok poligon dan Waterpass
diameter 6 cm, dipancang 50 cm, di atas tanah 25 cm.
5. Patok as.
Kontraktor harus memasang patok-patok as dengan jarak 50 m ( bila diperlukan ).
Ukuran dari patok-patok as paling kecil harus : diameter 6 cm, panjang 75 cm dan
dipancangkan ke dalam tanah 60 cm. Patok-patok dicat dan setiap patok diberi
kode nomor.
6. Patok petunjuk.
a. Harus dibuat patok petunjuk dari kayu kelas 2, yang diikatkan berdasarkan patok
b. Patok petunjuk ditempatkan tegak lurus dengan as dengan jarak maksimum 5 m
dari kaki luar tanggul rencana.
c. Ukuran dari patok-patok petunjuk ini paling kecil harus diameter 10 cm, panjang
100 cm, dan dipancangkan ke dalam tanah 60 cm, dicat biru dan harus diberi
keterangan-keterangan dengan warna putih sebagai berikut:
- Nomor patok
- Elevasi dari puncak patok
- Jarak dari as rencana
- Elevasi dari pekerjaan rencana
d. Patok-patok petunjuk ini harus dilindungi selama pelaksanaan pekerjaan dan
tidak akan dipindahkan atau ditimbun.
e. Profil-profil melintang tanggul rencana harus dibuat tiap 50 meter. Profil-profil
harus dibuat dari bamboo utuh lurus dan dengan diameter paling kecil 40 mm
dan sambungan-sambungan dikuatkan dengan paku atau tali.
7. Untuk pekerjaan, Kontraktor harus melakukan setting out dengan menempatkan
patok-patok bantu pada setiap sudut dan bouwplank/papan pembantu pada bagian-
bagian yang membutuhkan.
8. Kontraktor harus menyediakan peralatan ukur dengan perlengkapannya, juru-juru
ukur dan pekerja-pekerja yang diperlukan.
9. Apabila Kontraktor tidak dapat menyediakan semua atau sebagian seperti tercantum
dalam butir 7, Direksi dapat menunjuk pihak ketiga dan seluruh biaya untuk itu
menjadi beban Kontraktor.
10. Semua patok-patok pengukuran termasuk titik tetap (Bench Mark) yang terdapat
pada daerah/lokasi pekerjaan harus tetap dipelihara dan dijaga dengan baik sampai
pekerjaan tersebut diterima oleh pihak Pengguna Jasa untuk kedua kalinya.
11. Kontraktor harus melakukan pengukuran terakhir apabila pekerjaan yang
dilaksanakannya telah selesai 100%.
12. Hasil pengukuran akhir ini digambarkan pada lembar gambar pelaksanaan (CID)
yang merupakan gambar purnalaksana (as built drawing) dan diserahkan pada waktu
penyerahan pekerjaan untuk ke dua kalinya.
PEKERJAAN-PEKERJAAN SEMENTARA/PENDUKUNG

UMUM
1. Pekerjaan-pekerjaan pendukung dapat meliputi antara lain : sistem penyediaan air,
jalan sementara dan fasilitas lain yang dipasang, dioperasikan, dipelihara dan
dibongkar kembali oleh Kontraktor, kecuali disebut lain dalam Kontrak.
2. Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi tentang rencana tata letak,
pemasangan, kapasitas pekerjaan pendukung secara rinci untuk dikoreksi dan
disetujui oleh Direksi. Bila Kontraktor bermaksud meletakkan pekerjaan pendukung
ini di luar lokasi kegiatan, maka semua biaya dan keterlambatan yang timbul akibat
itu menjadi resiko Kontraktor dan tidak dapat dijadikan alasan untuk minta
perpanjangan waktu pelaksanaan.

MOBILISASI DAN DEMOBILISASI


Mobilisasi dan demobilisasi tenaga kerja, bahan dan alat-alat lain yang digunakan untuk
pelaksanaan menjadi tugas Kontraktor. Semua biaya bongkar-muat, retribusi, asuransi
dan biaya-biaya lain yang berkaitan dengan ini menjadi beban Kontraktor.

BANGUNAN-BANGUNAN SEMENTARA
Bila dibutuhkan, Kontraktor harus menyediakan, memelihara dan membongkar kembali
bangunan-bangunan sementara seperti : barak tenaga kerja, gudang atau sejenisnya yang
diperlukan dalam pelaksanaan. Lokasi penempatan bangunan-bangunan ini harus
mendapat persetujuan Direksi sebelumnya.

Lokasi penempatan harus menjamin kemudahan untuk operasi dan pemeliharaan selama
dalam pelaksanaan. Semua perabot, meja, kursi, papan tulis dan lain-lainnya yang
menjadi perlengkapan bangunan ini, harus sudah diperhitungkan dalam harga
penawaran.

FASILITAS SEMENTARA/PENDUKUNG
Kontraktor harus menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung seperti penyediaan untuk
pekerjaan permanen dan sementara selama dalam pelaksanaan. Kontraktor harus
menyerahkan kepada Direksi rencana, lokasi dan jenis fasilitasnya untuk mendapat
persetujuan. Pembangunan fasilitas-fasilitas ini tidak dapat dilaksanakan sebelum ada
persetujuan tertulis dari Direksi.

PERLINDUNGAN TERHADAP BARANG MILIK UMUM DAN MILIK PERORANGAN


Kontraktor harus menjaga keamanan terhadap seluruh fasilitas umum yang ada seperti
saluran/pipa air, kabel telepon, jalan saluran pembuang, gedung, ladang dan lainnya
selama dalam pelaksanaan. Bila fasilitas umum atau milik perorangan terjadi kerusakan
akibat pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor, maka Kontraktor atas
biaya sendiri harus memperbaikinya.
LALU LINTAS DI JALAN UMUM DAN JALAN DARURAT
Kontraktor dapat menggunakan fasilitas umum seperti jalan, kebun, atau jalan masuk,
untuk keperluan mobilisasi dan demobilisasi bahan selama dalam pelaksanaan.
Kontraktor harus mematuhi tentang batasan-batasan yang telah diijinkan oleh pemerintah
seperti halnya jumlah tonase alat berat yang akan lewat pada jalan atau bangunan, harus
disesuaikan dengan kelasnya. Kontraktor harus selalu memelihara, memperbaiki jalan
umum yang senantiasa digunakan oleh Kontraktor selama dalam pelaksanaan, antara lain
dengan jalan :
a. Selalu memelihara kondisi jalan yang ada, jembatan, gorong-gorong, dan saluran air.
b. Menambal lubang-lubang pada badan jalan dengan material yang disetujui oleh
Direksi.
c. Memelihara bangunan-bangunan yang ada di tepi badan jalan, misal tembok penahan
tanah, handrail, tembok sedada, jembatan, sign post dll.
d. Menjaga kebersihan muka badan jalan dari kotoran-kotoran (lumpur, reruntuhan
tanah, pohon-pohon dan sebagainya).
e. Memelihara dan memperbaiki bahu jalan dengan menimbun bahan timbunan yang
disetujui Direksi.
Kontraktor harus membuat jalan dan jembatan darurat atas biaya sendiri bila sama sekali
jalan ke lokasi pekerjaan belum ada. Direksi dapat diminta untuk membantu berunding
dengan pemilik tanah yang akan digunakan untuk kepentingan jalan dan jembatan
darurat. Jalan dan jembatan darurat tersebut harus dibongkar bila pekerjaan telah selesai,
kecuali bila pemilik tanah desa setempat meminta untuk tidak dibongkar guna
kepentingan jalan antara desa ke desa lainnya.

Semua biaya yang diperlukan untuk pembangunan perbaikan di atas menjadi beban
Kontraktor atas biaya sendiri, atau dengan kata lain harus sudah diperhitungkan dalam
harga penawaran.

KEAMANAN DAN KESEHATAN


Selama dalam pelaksanaan Kontraktor harus selalu memperhatikan hal-hal antara lain
mengenai sanitasi dan fasilitasnya, penerangan, bahan bakar, sarana olah raga, alat
pemadam kebakaran, ketenangan dll. Untuk itu Kontraktor harus membagi-bagi tugas
dengan membentuk struktur organisasi, sehingga dapat dengan mudah
mengontrolnya.

TINDAKAN PENCEGAHAN UNTUK KESELAMATAN DAN KEAMANAN


Kontraktor harus mengadakan tindakan pencegahan atas risiko kehilangan dan
keselamatan pekerja selama dalam pelaksanaan dengan melengkapi sepatu lapangan,
topi, sabuk pengaman atau sejenisnya. Pada tempat-tempat yang diperlukan Kontraktor,
harus memasang penerangan, tanda dan penjaga atau alat pengamanan lainnya.
Kontraktor harus mentaati peraturan tentang keselamatan kerja yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah. Kontraktor dapat mengadakan pertemuan berkala antara
kepala bagian keamanan dengan Direksi guna meningkatkan keamanan. Kontraktor harus
melaporkan kepada Direksi selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian kecelakaan kerja.
Kontraktor harus selalu menyediakan alat pemadam kebakaran yang selalu siap
pakai di tempat lokasi pekerjaan atau ditempat-tempat yang ditunjukkan Direksi.
Kontraktor juga harus bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan tenaga kerja
dari sub Kontraktor. Kontraktor harus menyediakan fasilitas PPPK untuk tenaga kerjanya
yang selalu siap pakai setiap saat.

KEBERSIHAN DAN KESEHATAN LAPANGAN


Kontraktor harus selalu menjaga kebersihan dan kesehatan di lapangan
sebagaimana yang disyaratkan oleh Direksi. Tebangan pohon dan hasil pembersihan
harus dibuang di luar lokasi atau ditimbun pada tempat yang ditunjukkan Direksi.
PEKERJAAN LAIN-LAIN

PEMBERSIHAN DAN PENYEMPURNAAN


1. Setelah pekerjaan pokok diselesaikan dan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan telah
dibuat, Kontraktor harus membongkar semua pekerjaan-pekerjaan sementara dan
mengembalikan seperti keadaan semula, termasuk jalan-jalan masuk.
2. Biaya untuk pembersihan dan penyempurnaan harus sudah termasuk dalam harga
satuan pekerjaan

PAPAN NAMA KEGIATAN


1. Pemborong wajib membuat 1 (satu) buah papan nama kegiatan, yang ditempatkan di
lokasi-lokasi tertentu menurut petunjuk Direksi selambat-lambatnya 30 (tiga puluh)
hari setelah terbitnya SPPBJ.
2. Papan nama tersebut harus dibuat dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Papan nama kegiatan terbuat dari bahan yang diperkirakan bisa bertahan sampai
dengan minimal 2(dua ) bulan.
b. Tiang penyangga terdiri dari 2 (dua) batang, sedang sebuah penyokong yang
berukuran 5 x 7 cm dibuat dari bahan Kayu Kruing atau sejenis yang diserut
halus.
3. Papan nama kegiatan dipaang pada lokasi yang sangat strategis ( mudah dibaca )
sekurang -kurangnya 6 ( enam ) hari kerja sebelum kegiatan dimulai.
4. Tulisan-tulisan yang akan dimuat, dari atas ke bawah adalah sebagai berikut :
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Temanggung
Kegiatan
Judul pekerjaan dan lingkup pekerjaan
Tanggal-tanggal permulaan dan akhir pekerjaan
Besarnya nilai kontrak
Nama Konsultan
Nama Pemborong
5. Pemborong wajib memelihara dan merawat papan nama dan menjaganya agar tetap
dalam keadaan baik sampai dengan penyerahan pekerjaan yang terakhir kalinya
kepada Direksi.
6. Pengguna anggaran dan PPK/PPTK wajib melakukan pengawasan atas pelaksanaan
pemasangan papan kegiatan.
7. Papan nama kegiatan dipasang sebagai media bagi masyarakat agar dapat melakukan
pemantauan.
8.
Temanggung, 21 April 2016
Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
CV. TERANG ABADI SATRIA
Jampirejo Timur RT. 003 RW. 003 Temanggung

SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong
PEKERJAAN TANAH

UMUM
Semua pekerjaan tanah harus dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian yang ditunjukkan
dalam gambar, dan harus sesuai dengan syarat-syarat yang diberikan disini, kecuali ukuran
dan syarat-syarat tersebut ditentukan lain oleh Direksi.
Adapun pekerjaan tanah yang harus dilakukan seperti tersebut di bawah ini :
1. Pembersihan lahan
2. Penggalian
3. Urugan kembali

PEKERJAAN GALIAN

LINGKUP PEKERJAAN
1. Pekerjaan galian tanah ini mencakup galian pondasi batu kali belah, galian untuk keprasan
tebing dan lain-lain. Pekerjaan galian harus dikerjakan menurut profil-profil dan ukuran-
ukuran seperti ditunjukkan dalam gambar atau perintah Direksi.

2. Pekerjaan-pekejaan galian lain yang diselenggarakan di galian terbuka yang dikerjakan


atas kehendak Kontraktor harus dijaga agar dalam batas-batas yang disetujui oleh Direksi,
atas biaya Kontraktor.

3. Dasar dan lereng hasil galian saluran dan pondasi harus dipadatkan agar didapatkan
permukaan yang rata dan lurus tidak boleh ada tonjolan-tonjolan berupa akar pohon atau
batuan. Penjagaan yang harus dilaksanakan terhadap bahan-bahan yang berada di atas
atau di bawah garis penggalian agar keadaannya tetap baik. Semua tindakan selain yang
ditunjukkan di sini, harus ditutup kembali oleh Kontraktor atas biayanya sendiri, jika
diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan.
PEKERJAAN URUGAN DAN URUG KEMBALI

LINGKUP PEKERJAAN
1. Urugan kembali harus dilakukan sesuai gambar rencana atau menurut petunjuk Direksi.
2. Sebelum digunakan bahan urugan harus mendapat persetujuan Direksi dan harus tidak
mengandung humus atau bahan-bahan organik.
3. Urugan harus dipadatkan dengan kepadatan sesuai petunjuk Direksi.
4. Urugan/urug kembali dibedakan atas:
5. Urugan pasir tebal 5 cm dibawah spesi pasangan keramik.
Urug kembali (common backfill)
Yang dimaksud dengan urug kembali adalah urugan dengan random material yang
pada umumnya merupakan bahan hasil galian dari lokasi tersebut.

Urugan kedap air (impervious backfill)


Yang dimaksud dengan urugan kedap air adalah urugan dengan bahan kedap air
seperti tanah liat atau lempung yang bebas dari campuran kerikil atau batu-batu keciI.

Urugan pasir (sand back fill)


Yang dimaksud dengan urugan pasir yaitu urugan dengan bahan pasir yang pada
umumnya diperlukan di bawah pondasi bangunan dengan ketebalan sesuai gambar
atau di bawah pasangan spesi keramik / paving.

Urugan sirtu / pasir batu (granular backfill)


Urugan pasir-batu (granular material) adalah urugan dengan campuran pasir dan
batu yang bergradasi baik guna mendapatkan urugan dengan penurunan
('settlement') sekecil-kecilnya seperti pada lokasi lapis dasar jalan, perkerasan jalan
inspeksi, timbunan di bawah bronjong dan lain-lainnya.
PEKERJAAN PASANGAN BATU

UMUM
1. Kontraktor harus mengerjakan pekerjaan-pekerjaan pasangan batu seperti pondasi,
pelindung tebing dan bangunan lain seperti tertera pada gambar.
2. Pada bagian tertentu dari permukaan konstruksi pasangan batu perlu diplester atau disiar
sepertii dicantumkan dalam gambar atau ditunjukkan oleh Direksi. Selain itu pada tempat-
tempat tertentu harus dipasang lubang-lubang drainase yang pemasangannya kan
bersama-sama dengan saat pelaksanaan pekerjaan pasangan.
3. Lokasi pasangan batu :
Pemasangan pondasi dan saluran dengan campuran 1PC:4 Ps.
Pekerjaan talud.

PEKERJAAN PLESTERAN

BAHAN & CAMPURAN


1. Pasir yang dipakai untuk pekerjaan plesteran harus bersih dari lumpur, kotoran dan bahan
organik yang akan mengurangi kekuatan adukan.
2. Pasir yang dipakai harus kualitas pasir pasang yang baik.
3. Semen yang dipergunakan harus yang masih baik sesuai syarat-syarat pada adukan beton
Pasal 3.
4. Campuran adukan plesteran atau beraben harus terdiri dari perbandingan 1 Pc : 4 Ps. (satu
bagian semen portland dengan empat bagian pasir pasang).

PELAKSANAAN
1. Permukaan pasangan batu yang akan diplester harus disiram dengan air yang bersih dan
telah disetujui oleh Direksi.
2. Tebal plesteran 1,5 cm, dan bagian permukaan luar harus diaci dengan semen portland
3. Plesteran harus kelihatan rapih dengan permukaan yang halus dan rata
4. Pada waktu hujan pekerjaan harus ditunda, plesteran yang belum keras harus dilindungi
dari air hujan
5. Permukaan pondasi pasangan batu harus diberaben dengan tebal 1,5 cm
PEKERJAAN ACIAN

BAHAN & CAMPURAN


1. Semen yang dipergunakan harus yg baik dan memenuhi syarat.

PELAKSANAAN
1. Permukaan plesteran yang akan diaci harus disiram dengan air yang bersih.
2. Untuk memperoleh acian yang halus, setelah plesteran diberi lapisan acian semen,
permukaan yang diaci sebelum mengering digosok sampai halus dan rata.
3. Pada waktu hujan pekerjaan harus ditunda, acian yang belum keras harus dilindungi dari
air hujan
4. Acian harus kelihatan rapih dengann permukaan halus dan rata.

PEKERJAAN SIAR.

1. Pekerjaan siar dilaksanakan pada nat-nat pasangan batu yang ditunjukkan pada gambar
dan atau disebutkan di dalam Dokumen Kontrak.
2. Campuran siar terdiri dari 1 (satu) bagian semen dan 2 (dua) bagian pasir. Syarat-syarat
bahan seperti pada pekerjaan plesteran.
3. Pekerjaan siar menggunakan siar tenggelam dengan lebar tidak boleh melebihi 2,0 cm.
4. Bagian yang akan disiar harus dibersihkan dahulu dan sebelum penyiaran dimulai harus
terlebih dahulu disiram / dengan air sampai jenuh.
PEKERJAAN PEMASANGAN KERAMIK

Lingkup Pekerjaan meliputi :


1. Memasang keramik exterior 30/30 cm sesuai dengan permintaan bouwheer dan untuk
lantai trotoar memakai keramik anti slip sesuai dengan gambar rencana.
2. Memasang tegek Guiding block 30x30 cm pada lantai trotoar sesuai gambar rencana.

Persyaratan bahan
1. Bahan lantai menggunakan keramik setara Asiatile eksterior 30/30 cm dan telah
mendapatkan persetujuan PPK.
2. Semua bahan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dan disetujui oleh PPK, Konsultan
Pengawas dan tim teknis.

Syarat Pelaksanaan Pekerjaan :


1. Sebelum pemasangan lantai trotoar keramik eksterior, terlebih dahulu diberi lapisan pasir
urug tebal 5 cm yang dipadatkan.
2. Pekerjaan lantai keramik eksterior 30/30:
Lantai keramik 30/30 dipasang dengan perekat adukan 1 pc : 4 psr dengan naat .
Pemasangan keramik dikerjakan dengan mempergunakan alat bantu Waterpas dan
atau blebes yang dipasang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan bidang
permukaan pasangan yang datar, rata dan naat-naatnya segaris.
Naat-naatnya dikolot dengan PC sewarna dan harus segera dibersihkan, supaya
permukaan lantai ubin tidak ternodai sisa kolotan.
Keramik yang cacat, retak tepinya, noda-noda atau cacat warna tidak boleh dipasang,
jika terlanjur dipasang harus dibongkar dan diganti dengan yang utuh dengan biaya
kontraktor.
3. Pekerjaan lantai tegel Guiding Block 30/30 tebal 2 cm:
Trotoar menggunakan guiding block 30/30 dibagian tengah dengan motif tonjolan
bulat panjang dan motif tonjolan bulat dibagian ujung trotoar sebagai tanda untuk
belok atau beda elevasi.
Tegel Guiding Block 30/30 dipasang dengan perekat adukan 1 pc : 4 psr dengan naat .
Pemasangan tegel guiding block dikerjakan dengan mempergunakan alat bantu
Waterpas dan atau blebes yang dipasang sedemikian rupa, sehingga menghasilkan
bidang permukaan pasangan yang datar, rata dan naat-naatnya segaris.
Naat-naatnya dikolot dengan PC sewarna dan harus segera dibersihkan, supaya
permukaan lantai ubin tidak ternodai sisa kolotan.
Guiding block yang cacat, retak tepinya, noda-noda atau cacat warna tidak boleh
dipasang, jika terlanjur dipasang harus dibongkar dan diganti dengan yang utuh
dengan biaya kontraktor.
PEKERJAAN PEMASANGAN BETON KERB

Lingkup pekerjaan :
Pemasangan kanstin pembatas pasangan kanstin beton kerb 50 x 30 x 15.

Persyaratan bahan
1. Pasangan kanstin pembatas dengan pasangan kanstin beton 50 x 30 x 15 cm campuran K
175 dan dipasang lurus dan rapi.
2. Semua bahan yang akan dipergunakan harus dikonsultasikan terlebih dahulu dan
mendapat persetujuan tim teknis dan PPK.

Syarat pelaksanaan
1. Pekerjaan pemasangan beton kerb :
Sebelum pelaksanaan pekerjaan pemasangan kanstin harus dipasang patok-patok dan
diwaterpas, kemudian ditentukan dalam galian, batas urugan pasir dan penentuan
peil kanstin.
Pekerjaan urugan pasir setebal 5 cm, dipasang diatas permukaan tanah yang telah
padat, disiram air sehingga padat, kemudian baru dapat dilaksanakan pemasangan
kanstin.
Nat-natnya harus sama dan diisi dengan pasir agar tidak goyang.
Kanstin yang cacat, retak tepinya, noda-noda dan cacat warna tidak boleh dipasang,
jika terlanjur dipasang harus dibongkar dan diganti dengan yang utuh dengan biaya
dari kontraktor pelaksana.
Pada bagian tepi dipasang kanstin dengan pasangan beton kerb ukuran 50 x 30 x 15
cm dan diplester rapi atau pasangan batu kanstin tepi yang rapi bila harus dipotong
harus dilaksanakan dengan rapi dan dipasang dengan baik.
PEKERJAAN PENGECATAN

Lingkup pekerjaan :
1. Mengecat Kanstin beton kerb. ST.6.2. Persyaratan bahan
Pengecatan kanstin beton kerb menggunakan cat tembok exterior sekualitas setara
Mowilex, warna sesuai petunjuk PPK.

Syarat pelaksanaan
Pekerjaan mengecat kanstin beton kerb.
Pekerjaan mengecat kanstin beton kerb dikerjakan untuk kanstin baru dan lama pada
bagian tampak dari luar seperti disyaratkan dalam gambar kerja.
Permukaan kanstin baru yang akan dicat terlebih dahulu harus dibersihkan dan
dihaluskan dengan ampelas sehingga mendapatkan permukaan yang rata dan halus.
Permukaan kanstin yang sudah rata dan halus itu ditutup dengan plamuur tembok untuk
menutup pori-porinya, kemudian dihaluskan lagi dengan ampelas hingga rata.
Setelah plamuran tembok dihaluskan, pengecatan dilakukan sedemikian rupa dan
berulangkali hingga sampai mendapatkan warna yang merata.

PEKERJAAN LAIN-LAIN.

1. Pekerjaan lain-lain adalah pekerjaan yang tidak tercantum dalam ketentuan di atas seperti
pekerjaan pengembalian bekas galian tanah, merapikan kembali sesuai dengan keadaan
semula.
2. Pemasangan Pipa PVC 2 pada talud untuk suling-suling.
3. Hal-hal yang belum tercantum dalam syarat-syarat teknis ini, yang berhak menentukan
adalah bouwheer atau Direksi.
4. Pemborong diwajibkan untuk memperbaiki segala kerusakan-kerusakan yang diakibatkan
oleh kegiatan pekerjaan ini dan mengembalikan seperti semula sampai disetujui oleh
Direksi / Pengawas.

Temanggung, 21 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur
FORMULIR PRA - RK3K

Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong

CV. TERANG ABADI SATRIA


Jampirejo Timur RT. 003 RW. 003
Temanggung
PRA RENCANA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
CV. TERANG ABADI KONTRAK (PRA-RK3K)
SATRIA Disiapkan untuk pekerjaan:
Japirejo Timur RT. 003/003
Temanggung
Pembangunan Trotoar SMK Jumo - Tegong

1. KEBIJAKAN K3
Saya selaku direktur CV. TERANG ABADI SATRIA menyatakan bahwa perusahaan kami
menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam melaksanakn
kegiatan konstruksi yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, pelaksanaan dan
sumberdaya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian
dan pemeliharaan kebijakan, keselamatan dan kesehatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang selamat, aman.efesien dan produktif.

2. PERENCANAAN
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Resiko Bahaya
IDENTIFIKASI
NO JENIS PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3
JENIS BAHAYA & RESIKO K3

1 2 3 4
I PEKERJAAN PERSIAPAN
Pek. Mobilisasi - Kecelakaan dan gangguan kesehatan tenaga - Menyediakan kantor lapangan dan tempat
kerja akibat tempat kerja kurang memenuhi syarat, tinggal pekerja yang memenuhi syarat,
- Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja - Menyediakan lahan, gudang dan bengkel
akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau yang memenuhi syarat,
material kurang memenuhi syarat, - Pelaksanaan pembongkaran bangunan,
- Kecelakaan dan gangguan kesehatan pekerja instalasi serta pembersihan tempat kerja dan
akibat penyimpanan peralatan dan bahan atau pengembalian kondisi harus memenuhi syarat.
material kurang memenuhi syarat kecelakaan atau
gangguan kesehatan akibat kegiatan
pembongkaran tempat kerja, instalasi listrik,
peralatan dan perlengkapan, pembersihan dan
pengembalian kondisi yang kurang baik.

Pek. Bongkaran - Kecelakaan akibat metode pembongkaran yang - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang
kurang tepat standar,
- Luka karena alat kerja - Menggunakan Metode kerja yang benar

Pek. Pengukuran - luka gores pada saat penggunaan meteran - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang
standar,
- Menggunakan Metode kerja yang benar

II PEKERJAAN TANAH
Pek. Galian Biasa - Kecelakaan terkena alat gali (cangkul, balencong - Jarak antara penggali harus aman,
dll.) akibat jarak antar penggali terlalu dekat, - Bila penggalian dilakukan pada malam hari
harus menggunakan lampu penerangan yang
- Bahaya akibat lereng galian longsor. cukup,
- Membuat dan mempertahankan kemiringan
- Pengeringan pada bekas galian yang

Pek. Urugan (Tanah & Pasir) - Kecelakaan akibat operasional alat berat di - Pengoperasian alat berat harus dilakukan oleh
tempat lokasi pemadatan, operator alat berat yang berpengalaman
- Kecelakaan akibat metode penimbunan pada - Pelaksanaan penimbunan pada jalan
jalan tanjakan tanjakan harus dilakukan dengan metode

III PEKERJAAN PASANGAN


Pek. Pas batu - Luka karena tertimpa batu, - Untuk menjaga resiko kecelakaan para
pekerja yang melakukan pemasangan batu
- Debu dari campuran agregat, semen dan air, - Diusahakan sedemikian rupa menghindari
kontak langsung antara tangan/kulit terhadap
- Luka tangan/kaki karena adukan. - Diusahakan sedemikan rupa menghindari
tangan terjepit oleh batu.

Pek. Plesteran 1 Pc : 4 Ps, tebal 15 mm - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang
Pek. Siar umum, standar,
- pekerja terkena cipratan matrial yang masuk ke mata
- pakailah helm pengaman yang berstandar

Pemasangan 1m2 acian - Gangguan kesehatan akibat kondisi kerja secara - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang
umum, standar,
- Terluka akibat semen cair saat pengacian - Pakailah sarung tangan
IDENTIFIKASI
NO JENIS PEKERJAAN PENGENDALIAN RESIKO K3
JENIS BAHAYA & RESIKO K3

1 2 3 4
Pek. Kanstin Beton Kerb - Luka karena tertimpa Kanstin - Harus menggunakan perlengkapan kerja yang
Pek Keramik Eksterior 30 x 30 standar,
Pek Tegel Guiding Block - Luka Akibat penggunaan alat tukang - Menggunakan Metode kerja yang benar

IV PEKERJAAN CAT
Pengecatan Kanstin Beton Kerb - terkena cipratan cat yang masuk ke mata - Mengunakan Alat perlindungan diri
- Menggunakan Metode kerja yang benar
2) Pemenuhan Perundang-undangan dan Persyaratan Lainnya
1. Undang-undang (UU)
a. UU No 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok mengenai Tenaga Kerja
b. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
c. UU No 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan hidup
d. UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
e. UU No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
f. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi

2. Peraturan Pemerintah (PP)


a. PP No. 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air
b. PP No. 14 Tahun 1993 tentang Progam Jamsostek
c. PP No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun (B3)
d. PP No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan
e. PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara
f. PP No. 28 Tahun 2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi
g. PP No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

3. Keputusan Presiden (Kepres)


a. Keppres No. 51 Tahun 1989 tentang Perubahan Keputusan Presiden No 28/1988 tentang
besarnya Jaminan Kecelakaan Kerja dan jaminan Kematian Asuransi Sosial Tenaga Kerja
b. Keppres No. 22 Tahun 1993 tentang Penyakit akibat Kerja
c. Keppres No. 2 Tahun 2002 tentang Pelestarian lingkungan dan pembangunan

4. Peraturan Menteri (Permen)


a. Permenaker No. 02 Tahun 1970 tentang Pembentukan Panitia Pembina K3 (P2K3).
b. Permenaker No. 05 Tahun 1978 tentang K3 pada konstruksi Bangunan
c. Permenaker No. 01 Tahun 1980 tentang K3 Pada Konstruksi Bangunan
d. Permenaker No. 02 Tahun 1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam
Penyelenggaraan K3
e. Permenaker No. 04 Tahun 1987 tentang Tata cara Pembentukan P2K3 dan Penunjukan
Ahli K3
f Permenaker No. 05 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen K3 (SMK3)

3. SASARAN K3 DAN PROGRAM K3


I. SASARAN K3
1. Tidak ada kecelakaan kerja yang berdampak korban jiwa (Zero Fatal Accident) / 0 %
2. Tingkat penerapan elemen SMK3 minimal 80 %
3. Semua pekerja wajib memakai APD yang sesuai bahaya dan risiko pekerjaannya masing-masing
4. Karyawan kantor dan Proyek 90 % memahami dan mengikuti pelatihan Gawat Darurat
5. Peralatan kerja termasuk Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pelindung Diri (APD)
dalam kondisi baik dan layak pakai 80% vendor HYN sudah sadar K3
6. Kerusakan barang pesanan sampai ke lokasi proyek 5%
7. Barang pesanan sampai di lokasi proyek tepat waktu dan sesuai dengan jumlah serta spec
yang dipesan dan memenuhi aturan K3
8. Pelaksanaan HIRA di tempat kerja setiap 6 bulan dan pelaporan dan penaganan selesai 2
minggu setelah pelaksanaan

II. PROGRAM K3
1. Melaksanakan Rencana K3 dengan menyediakan sumber daya K3 (APD, Rambu-rambu,
Spanduk, Poster, pagar pengaman, jaring pengaman dsb) secara konsisten
2. Melakukan inspeksi secara rutin terhadap kondisi dan cara kerja berbahaya
3. Memastikan semua pekerjaan untuk mematuhi peraturan yang telah ditetapkan
4. Membuat dan menempelkan Kebijakan dan Sarasan K3 di kantor dan Proyek
5. Mengadakan audit internal K3 secara teratur
6. Membuat Tata Tertib/aturan proyek
7. Mengadakan Safety Meeting proyek
8. QC mengontrol kedisiplinan pekerja dalam menggunakan alat-alat pelindung diri
9. Membuat petunjuk pemakaian peralatan yang benar
10. Melakukan pengecekan peralatan sebelum digunakan
11. Membuat catatan penggunaan peralatan
12. Melakukan kalibrasi alat ukur secara berkala
13. Membuat kuesioner dan mengirimakan kepada semua vendor, Kuesioner berisi pertanyaan
berhubungan dengan K3
14. Memberikan pengarahan dan pelatihan kepada bagian Logistik tentang cara bongkar muat
dan pengemasan barang yang aman
15. Memeriksa Aspek K3 pembelian
16. Meminta garansi ke vendor jika ada kerusakan

4. ORGANISASI K3
I. STRUKTUR ORGANISASI K3

PENANGGUNG JAWAB K3

KEDARURATAN P3K KEBAKARAN

Temanggung, 23 April 2016


Penyedia Jasa,
CV. TERANG ABADI SATRIA

Andreas Budiyanto
Direktur

Anda mungkin juga menyukai