Anda di halaman 1dari 120

PEKERJAAN :

PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT


RS. JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA

LOKASI :
RUMAH SAKIT GRHASIA
JL. KALIURANG KM 17 YOGYAKARTA

TAHUN ANGGARAN :
2013

PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK


Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta (0274)585845,
e-mail
mail : adjisakakonsultanteknik@Gmail.com
Nomor : 055/AS/VII/2013 Yogyakarta, 06 Juli 2013
Lampiran : 1 bendel

Kepada Yth.
Panitia Pengadaan Pembangunan Gedung Diklat
Rumah Sakit Jiwa Grhasia
di Jalan Kaliurang Km. 17 Yogyakarta

Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat
RS. Grhasia Yogyakarta

Pengambil
Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pemilihan Nomor 027/2878 tanggal 05 Juni 2013
dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan
Adendum Dokumen Pemilihan],, dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk
pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta

Penawaran Administrasi dan Teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum
dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Penawaran ini berlaku 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran sampai dengan tanggal penandatanganan kontrak.
kontrak

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Administrasi dan Teknis ini
kami lampirkan :
1) [Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi, apabila ada]
2) Dokumen penawaran teknis, terdiri dari :
a. Data Pengalaman Perusahaan, terdiri dari :
1) Data Organisasi Perusahaan;
2) Daftar Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
3) Uraian Pengalaman Kerja Sejenis 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Pendekatan dan Metodologi, terdiri dari:
1) Tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja;
2) Uraian pendekatan, metodologi, dan program kerja;
3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
4) Komposisi tim dan
an penugasan;
5) Jadwal penugasan tenaga ahli;
c. Kualifikasi Tenaga Ahli, terdiri dari:
1) Daftar Riwayat Hidup personil yang diusulkan;
2) Surat pernyataan kesediaan untuk ditugaskan dari personil yang diusulkan;
d. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan
an yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
PT. ADJISAKA
KONSULTAN TEKNIK

Bagiyo Susanto, ST.


Direktur Utama
PEKERJAAN :
PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT
RS. JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA

LOKASI :
RUMAH SAKIT GRHASIA
JL. KALIURANG KM 17 YOGYAKARTA

TAHUN ANGGARAN :
2013

PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK


Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta (0274)585845,
e-mail
mail : adjisakakonsultanteknik@Gmail.com
Nomor : 056/AS/VII/2013 Yogyakarta, 06 Juli 2013
Lampiran : 1 bendel

Kepada Yth.
Panitia Pengadaan Pembangunan Gedung Diklat
Rumah Sakit Jiwa Grhasia
di Jalan Kaliurang Km. 17 Yogyakarta

Perihal : Penawaran Biaya untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia
Yogyakarta

Sehubungan dengan Undangan Pembukaan Dokumen Penawaran Sampul II Nomor 027/2878 tanggal 05 Juni
2013 dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan
[dan Adendum Dokumen Pemilihan]
Pemilihan],, serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami
nomor 055/AS/VII/2013 tanggal 06 Juli 2013 perihal Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan
Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta,
Yogyakarta dengan ini kami mengajukan
Penawaran Biaya untuk pekerjaan Pengawasan Pembangunan Gedung Diklat RS. Grhasia Yogyakarta
sebesar Rp 145.447.000,00 (Seratus empat puluh lima juta empat ratus empat puluh tujuh ribu rupiah)

Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen
Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama
135 (seratus tiga puluh lima) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama 45 (empat puluh) lima hari kalender sejak batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran sampai dengan tanggal penandatangan kontrak

Sesuai dengann persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami lampirkan :
1. Rekapitulasi Penawaran Biaya
2. Rincian Biaya Langsung Personil (remuneration)
(
3. Rincian Biaya Langsung Non-Personil (
Personil (direct reimburseable cost)
4. [Dokumen lain yang dipersyaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada
semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.

PT. ADJISAKA
KONSULTAN TEKNIK

Bagiyo Susanto, ST.


Direktur Utama
REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

NO URAIAN TOTAL HARGA

I BIAYA LANGSUNG PERSONIL Rp 121.500.000,00


II BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL Rp 10.725.000,00

Sub total Rp 132.225.000,00


PPN 10% Rp 13.222.500,00
Total Rp 145.447.500,00
Dibulatkan Rp 145.447.000,00

TERBILANG : SERATUS EMPAT PULUH LIMA JUTA EMPAT RATUS EMPAT PULUH TUJUH RIBU RUPIAH

Yogyakarta, 06 Juli 2013

PT. ADJISAKA
KONSULTAN TEKNIK

Bagiyo Susanto, ST
Direktur Utama
RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

No Nama Personil Posisi Harga Orang Bulan JUMLAH


Satuan
TENAGA AHLI
1 Ir. Bambang M. Ketua Tim Rp 5.500.000,00 4,50 Rp 24.750.000,00
2 Ir. Afrianto Sofyan, MT Ahli Arsitektur Rp 5.000.000,00 3,00 Rp 15.000.000,00
3 Ir. Subiantoro, MT. Ahli Struktur Rp 5.000.000,00 3,00 Rp 15.000.000,00
4 Drs. Agus Basukisti, MT. Ahli Mekanikal/Elektrikal Rp 5.000.000,00 3,00 Rp 15.000.000,00

TENAGA PENDUKUNG
1 Rusyono Yuliarto, ST. Koordinator Pengawas Rp 4.500.000,00 4,50 Rp 20.250.000,00
2 Bambang Suryo, ST. Pengawas Lapangan Rp 4.500.000,00 4,50 Rp 20.250.000,00
3 Arief Setyawan, SE. Staf Administrasi Rp 2.500.000,00 4,50 Rp 11.250.000,00

Rp 121.500.000,00
RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

No Uraian Volume & Harga Satuan Jumlah


Satuan (Rp) (Rp)

1 Alat Kantor Habis Pakai


1.1. Kertas HVS A4 5,0 rim Rp 25.000,00 Rp 125.000,00
1.2. Tinta Printer 3,0 botol Rp 45.000,00 Rp 135.000,00
2 Biaya Komunikasi 1,0 ls Rp 1.750.000,00 Rp 1.750.000,00
3 Biaya sewa komputer 4,5 bln Rp 500.000,00 Rp 2.250.000,00
4 Biaya sewa printer 4,5 bln Rp 750.000,00 Rp 3.375.000,00
5 Biaya Transportasi
4.1. Sewa Kendaraan roda 4 4,5 bln Rp 150.000,00 Rp 675.000,00
4.2. Sewa Kendaraan roda 2 4,5 bln Rp 30.000,00 Rp 135.000,00
6 Biaya Laporan
5.2. Laporan Mingguan 54,0 buku Rp 25.000,00 Rp 1.350.000,00
5.3. Laporan Bulanan 14,0 buku Rp 45.000,00 Rp 630.000,00
5.4. Laporan Akhir 3,0 buku Rp 100.000,00 Rp 300.000,00

Rp 10.725.000,00
PEKERJAAN :
PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG DIKLAT
RS. JIWA GRHASIA D.I. YOGYAKARTA

LOKASI :
RUMAH SAKIT GRHASIA
JL. KALIURANG KM 17 YOGYAKARTA

TAHUN ANGGARAN :
2013

PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK


Jl. Kutilang 12 Demangan Baru Yogyakarta (0274)585845,
e-mail
mail : adjisakakonsultanteknik@Gmail.com
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

1. LATAR BELAKANG
Untuk Kegiatan Pendukung Pelayanan Kesehatan Sub Kegiatan Pendukung Pelayanan
Sarpras Aparatur maka diadakan Pembangunan Gedung Diklat RS Jiwa Grhasia DIY
sehingga untuk mewujudkan setiap bangunan gedung pemerintah harus diwujudkan
dengan sebaik-baiknya, sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi
bangunannya, andal dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta
berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur pada umumnya serta memenuhi
criteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu,biaya, dan kriteria administrasi
bagi bangunan gedung pemerintah, untuk membantu pengguna barang / jasa dalam
proses pengawasan pada pelaksanaan pembangunan di instansi tersebut, maka
dibutuhkan Konsultan Pengawas yang pengadaanya melalui proses pemilihan yang
telah diatur dalam perundangan yang berlaku sehingga proses pekerjaan dapat
mencapai sasaran kegiatan pembangunan.
PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK sebagai Konsultan Pengawas akan melaksanakan
Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakarta sesuai dengan KAK yang telah dipersiapkan untuk menunjang
terlaksananya Pekerjaan dengan baik dan optimal.

2. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kerja dari Konsultan Pengawas adalah di RS. Jiwa Grhasia Jl. Kaliurang km 17
Yogyakarta

3. PENGALAMAN MANAJERIAL

Untuk mengantisipasi tuntutan pasar dan tingkat persaingan sehingga kepuasan pengguna jasa
dapat terpenuhi, PT. Adjisaka Konsultan Teknik sebagai Perusahaan Swasta Nasional yang
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
bergerak pada jasa konsultansi berusaha untuk menerapkan manajemen mutu secara
bertahap untuk menjaga kelangsungan perusahaan agar tetap survive untuk itu manajemen
PT. Adjisaka Konsultan Teknik selalu menjaga pemakaian sumber daya yang dimiliki secara
efektif dan efisien yang meliputi : Sumber Daya Manusia (Man ), Uang (Money), Material
(Materials), Peralatan (Machines), Metoda/Teknologi (Methods), Jaringan yang dimiliki dan
Informasi Teknologi.
Penerapan manajemen mutu terpadu secara bertahap terdiri dari beberapa penerapan di
antaranya:

1. Penerapan sistem dengan:


- Spesifikasi berdasarkan aturan yang berlaku sesuai dengan undang-undang dan
persyaratan teknis
- Standar menyesuaikan dengan standar mutu dari manajemen mengarah kepada
pelaksanaan Total Quality Manajemen
- Konsistensi dengan secara terus menerus melakukan perbaikan terhadap out put yang
belum memenuhi spesifikasi dan standar yang berlaku
- Improvement dengan menjamin mutu secara terpadu sehingga kualitas pekerjaan
dapat terjamin
- Sertifikasi yang berlaku bagi tenaga ahli dengan Sertifikat Keterangan Keahlian dan
Surat Keterangan Tenaga Terampil untuk tenaga pendukung
2. Sumber daya manusia yang dimiliki mempunyai komitmen, kesadaran, tanggung jawab
dan keterlibatan
3. Sistem manajemen yang mengacu kebijakan mutu sesuai dengan standar yang berlaku,
penentuan rencana kedepan dan dilakuan penjadwalan, ambil bagian secara fisik selalu
melakukan pengawasan untuk kemajuan yang terus menerus secara tertib, teratur dan
stabil sehingga menghasilkan:
a. Keuletan dalam bertanggung jawab terhadap pekerjaan
b. Kualitas dan efisien
c. Memperkecil resiko
d. Sasaran manajemen dapat tercapai
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
4. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Direktur Utama Komisaris

Bagiyo Susanto, ST Siti Julaikah

Direktur

Rusyono Yuliarto, ST

Kabag. Perencanaan Kabag Pengawasan Kabag. Umum

Ir. Arief Budiarto Ir. Bambang M. Drs. Tri Hari Mulyono

Staf Ahli Sipil, Staf Staf Keuangan,


Staf Ahli Arsitek Staf Ahli Mek./Elek.
Ahli Geodesi Administrasi &
& Staf Teknik & Plumbing
& Staf Teknik Logistik

Ir. Subiantoro, MT Ir. Bambang R., MT


Ir. Tri Haryo Sugoro Ir. Winarno Drs. Agus Basukesti,MT. Arief Setyawan, SE
Ir. Bambang M. Ir. Hadi Udjianto Ir. Henrey D., M.Eng Rusdiyono F., SE
Ir. Sudjoko Ir. Arief Budiarto Ir. Nurfi Ahmadi Sri Purwati
Ir. Djoko Pitono Liga Bhuay P., ST. Agung Mahendro, ST M. W. Syamsu
Bambang S, ST Prono Danto, ST.
Koko Sri H., ST Katrin Depari, ST.
Dwijono F., ST. Agus Sunaryo, ST.
Heri Partono, ST. Nur Wijayadi, ST.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
5. LEGALITAS PERUSAHAAN

5.1. Data Administrasi


1. Nama : PT. ADJISAKA KONSULTAN TEKNIK
2. Status : Pusat Cabang
3. Alamat : Jl. Kutilang 12 Demangan Baru, Caturtunggal,
Depok, Sleman Yogyakarta
No. Telepon : (0274) 585845
No. Fax. : (0274) 585845
E-Mail : adjisakakonsultanteknik@gmail.com
4. Alamat Kantor Pusat : -
No. Telepon : -
No. Fax : -
E-Mail : -

5.2. Ijin Usaha


No. IUJK : 1-001030-1204-3-00249, tanggal 24 Juni 2007 1-
001030-1204-3-00250 tanggal 24 Juni 2007
Masa berlaku ijin usaha : 13 Juli 2013
Instansi pemberi ijin usaha : Dinas Permukiman, Prasarana Wilayah dan
Perhubungan

5.3. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha


1. Akta Pendirian PT
a. Nomor Akta : 06
b. Tanggal : 05 Juli 2000
c. Nama Notaris : RM. Soerjanto Partaningrat, SH
2. Akta Perubahan Terakhir
a. Nomor Akta : 03
b. Tanggal : 09 Agustus 2008
c. Nama Notaris : Muhammad Zainil Hakim, SH

5.4. Komisaris (untuk PT)


No Nama No. KTP Jabatan dalam
Perusahaan

1. Siti Julaikah 3404075906700004 Komisaris


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
5.5. Direksi / Pengurus Perusahaan
No Nama No. KTP Jabatan dalam
Perusahaan

1. Bagiyo Susanto, ST 3404070406520008 Direktur Utama

2. Rusyono Yuliarto, ST 3404072007700003 Direktur

5.6. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)

Prosentase
No Nama No. KTP Alamat
Saham

1 Siti Julaikah 3404075906700004 Jl. Kutilang 12 Demangan 2%


Baru Yogyakarta
2 Bagiyo Susanto, ST 3404070406520008 Jl. Kutilang 12 Demangan 88 %
Baru Yogyakarta
3 Ir. Bambang Muchdiatmoko 3404121404530001 Lojajar Indah D-69, 10 %
Sinduadi, Sleman

5.7. Pajak
1. Nomor Pokok Wajib Pajak : 01.254.507.5-542.000
2. Bukti Pelunasan Pajak Tahun Terakhir
Nomor / tanggal : (Terlampir)
3. Laporan Bulanan PPH/PPN tiga bulan
Nomor / tanggal : (Terlampir)
4. Surat Keterangan Fiskal (sebagai pengganti huruf b dan c)
Nomor / tanggal : (Terlampir)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut
Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi / Nilai BA Serah
Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Kontrak
Pekerjaan Sumber Dana (Rp) Terima
1. Pengawasan Jalan Wiyoro Dian Trikoriati, Jalan Wiyoro Lor KR.02.01/VIII. 90.640.000,00 17/12/2012 17/12/2012
Pembangunan Gedung Lor No 21 ST,SKM, MPH. No 21 Baturetno 3/52/2012,
Pelayanan BBTKL PP 31001 Baturetno Banguntapan tanggal 06 Juli
Tahap I Banguntapan Bantul 2012
Bantul
2. Pengawasan Jalan Kyai Drs. Bambang Jalan Kyai Mojo 027/569 tgl 14 43.395.000,00 26/12/2012 26/12/2012
Pembangunan Gedung Mojo No. 70 Budi Sulistiya, No. 70 Agustus 2012
Lanjutan (Rehabilitasi 31001 Yogyakarta MM. Yogyakarta
Sedang / Berat)
Kantor
3. Pekerjaan Pengawasan Kompleks Saliman, M.Pd. Kompleks 29a/SPK/UN34.1 27.000.000,00 15/12/2012 15/12/2012
Belanja Modal Gedung Karangmalang Karangmalang 4/LK/2012
dan Bangunan Berupa Yogyakarta Yogyakarta tanggal 06
31001
Gedung HIMA FIS September 2012
Universitas Negeri
Yogyakarta
4. Pekerjaan Jl. Parangtritis Dra. Jl. Parangtritis 4840/K.14.11. 90.000.000,00 15/12/2012 15/12/2012
Pengawasan km. 6,5 Bantul Kusminiastuti km. 6,5 Bantul 1/LK/2012 tgl.
Pembangunan 31001 D.I.Yogyakarta D.I.Yogyakarta 18/09/2012
Prasarana Lingkungan
ISI Yogyakarta
5. Pengawasan Kalitirto, Kusumastuti Sri Jl. Kenari 1 KU 76.890.000,00 14/10/2011 14/10/2011
Pembangunan TPST UGM Berbah, Sleman Winahyu, ST Yogyakarta 08.08/CL/PPLP-
31001
1 paket / APBN DIY/175 PU tgl.
27 Mei 2011
6. Pengawasan Kampus UGM, Edy Yunarto, Kampus UGM, 6/PPK- 238.590.000,00 31/12/2011 31/12/2011
Pembangunan Klinik Sekip, SH., M.Pd Sekip, Yogyakarta GEOGRAFI/DIPA-
Lingkungan Mitigasi Yogyakarta / / APBN APBN-P/2011
31001
Bencana Fakultas APBN tanggal 26
Geografi Universitas Oktober 2011
Gadjah Mada
7. Pengawas Konstruksi Jl. Tentara Hendarto Jl. Tentara Rakyat 011/2835, 144.485.000,00 25/12/2011 25/12/2011
Pembangunan Gedung Rakyat Mataram Budiyono, S.MI., Mataram No. 29 Yk tanggal 12
31001
Perpustakaan No. 29 Yk / MM. / APBN September 2011
APBN
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut
Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi / Nilai BA Serah
Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Kontrak
Pekerjaan Sumber Dana (Rp) Terima
8. Pengawasan Konstruksi Jl. Parasamya Sungkana S.ST., Jl. Parasamya 08/Dipora- 20.210.000,00 29/12/2010 29/12/2010
Bangunan Gedung Beran Tridadi M.Eng. Beran Tridadi SLM/Was/Gampi
31001
Sekolah Wilayah UPT ng/2010 tgl. 29
Yandik Kec. Gamping Oktober 2010
9. Pengawasan Konstruksi Jl. Parasamya Sungkana S.ST., Jl. Parasamya 08/Dipora- 9.509.000,00 29/10/2010 29/10/2010
Bangunan Gedung Beran Tridadi M.Eng. Beran Tridadi SLM/Was/Ngem
31001
Sekolah Wilayah UPT plak/2010 tgl.
Yandik Kec. Ngemplak 29 Oktober 2010
10. Pengawasan Rehabilitasi Sindumartani, Dr. Joko Dinas Kesehatan 027/3163A, tgl. 5.126.000,00 18/12/2010 18/12/2010
Berat / Sedang Ngemplak, Hastaryo, M.Kes. Pemkab Sleman 11 Oktober 2010
Puskesmas Pembantu 31001 Sleman Jl. Roro Jonggrang
Sindumartani Ngemplak 6 Beran, Tridadi,
Sleman
11. Pengawasan Jl. Marsda Drs. H. Yusuf Jl. Marsda UIN.2/BU/KS.01 92.015.000,00 20/12/2010 20/12/2010
Pembangunan Gedung Adisucipto Khusaini, M.A. Adisucipto .02/2917.a/201
Sarana Pendidikan dan 31001 Yogyakarta Yogyakarta 0 tanggal 18
Infrastruktur UIN Sunan Oktober 2010
Kalijaga Yogyakarta
12. Pengawasan Jl. Ring Road Nuraini Indrati, Jl. Ring Road 123/SK/SJ- 87.026.000,00 30/12/2010 30/12/2010
Pembangunan Gedung Selatan, Glugo, B.Sc. S.Pd. Selatan, Glugo, IND.6.7/8/2010,
Kuliah Tahap II (Kampus 31001 Panggungharjo, Panggungharjo, tgl. 27 Agustus
Baru) Akademi Teknologi Sewon, Bantul Sewon, Bantul 2010
Kulit Yogyakarta
13. Pengawasan Lanjutan Jl. Wonosari Suparmo Jl. Ring Road Utara SPK- 95.541.000,00 15/12/2010 20/12/2010
Pembangunan Gedung Yogyakarta No. 10 27/WPJ.23/KP.0
Kantor Pelayanan Pajak 31001 Maguwoharjo 3/2010, tanggal
Pratama Wonosari Depok Sleman 15 September
Yogyakarta 2010
14. Pengawasan Kelor, T. Tani Yayasan Panti 112/YPR/B/VII/ 105.000.000,00 14/07/2010 14/11/2010
Pembangunan Gedung Karangmojo, Handoko, Ph.D. Rapih Yogyakarta 2010, tanggal 14
Rawat Jalan, Ruangan Gunungkidul, Juli 2010
Operasi, Ruangan Prov. D.I.Y
31001
Bersalin, dan Penunjang
Medis (Pembangunan
Tahap I) Panti Rahayu
Gunung Kidul
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut
Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi / Nilai BA Serah
Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Kontrak
Pekerjaan Sumber Dana (Rp) Terima
15. Pengawasan Maguwoharjo R. Agus Maguwoharjo 027/5291/E/VII/ 100.000.000,00 15/12/2010 15/12/2010
Pembangunan Gedung Depok Supriyanto, SH. Depok Kabupaten 2010 tanggal 30
Kantor Kantor Pelayanan 31001 Kabupaten M.Hum Sleman Provinsi Juli 2010
Pajak Daerah Provinsi Sleman Provinsi DIY
DIY di Kabupaten Sleman DIY
16. Pengawasan Teknis Tersebar di Achmad Syukur, Dinas Kesehatan 23/K/KONS.AWA 79.500.000,00 05/10/2009 05/10/2009
Perluasan / Kabupaten SKM, M.Kes. Kabupaten Kulon S./DAK-
Pembangunan Puskesmas Kulon Progo Progo KES/II/2009,
Panjatan I, Perluasan (Sumb
(Sumber Dana Jl. Suparman No. 1 tanggal 23
/Pembangunan APBD) Wates, Kulon Februari 2009
Puskesmas Galur I, Progo, Telp. 0274-
31001
Relokasi Puskesmas 773011 Kode Pos :
Kalibawang, 55611
Pembangunan Rumah
Dinas Dokter dan
Paramedis Puskesmas
Panjatan II
17. Pengawasan Wonosari Kustituante Jl. Ringroad Utara SPK.192/WPJ.23 256.575.000,0 31/12/2009 05/10/2009
Pembangunan Gedung Gunungkidul Harris No. 10, /KP.03/2009,
31001
Kantor Pelayanan Pajak (Sumber Dana Maguwoharjo, tanggal 16 Juni
Pratama Wonosari APBN) Depok, Sleman 2009
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut


Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi / Sumber Nilai BA Serah
Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Kontrak
Pekerjaan Dana (Rp) Terima
18. Pengawasan Teknis Tersebar di Wilis Prasetyo, Jl. Suparman No. 1 068/SP3/K/DAK- 56.119.000,00 25/09/2008 25/09/2008
Rehabilitasi / Kabupaten SKM Wates, Kulon Progo KES/KP/V/2008,
Pembangunan Kulon Progo tanggal 24 Mei
Puskesmas, Puskesmas (Sumber Dana 2008
Pembantu dan APBD)
Pembangunan 31001
Poskesdes, Kegiatan
Dana Alokasi Khusus
(DAK) Bidang Kesehatan
Lanjutan Kabupaten
Kulon Progo
19. Pengawasan MPN Imogiri, Drs. Muchsis Jl. Salemba Raya 381E/K2KS/VII/ 59.950.000,00 14/11/2008 14/11/2008
Pembangunan / Kabupaten Malik 28 Jakarta pusat 2008, Tgl. 14
Pemugaran MPN Sri Bantul, Provinsi Juli 2008
Sultan Hamengkubuwono D.I. Yogyakarta
I, MPN Sultan Agung (Sumber Dana
Anyokro Kusumo, MPN APBN)
Sri Susuhunan
31001
Pakubuwono VI, MPN
Jend. TNI KGPH.
Djatikusumo, MPN Sri
Sultan Hamengkubuwono
IX dan Rehabilitasi
Komponen di Luar
Komplek MPN Imogiri
20. Pengawasan Rehabilitasi Jl. Sokonandi Hardono, SH. Jl. Sokonandi No. 9 1109/Bd/BBKKP 180.262.000,00 20/08/2007 --
Gedung Balai Besar No. 9 Yogyakarta /IV/2007,
Kulit, Karet dan Plastik 31001 Yogyakarta tanggal 20 April
(Sumber Dana 2007
APBN)
21. Pengawasan Jl. BPG Raya Drs. Joko Saroso Jl. BPG Raya 2453/F31/KU/2 155.468.000,00 08/08/2007 -
Pembangunan Gedung Tirtomartani Tirtomartani 007 tanggal 28
Pendidikan Berupa Kalasan Sleman, Kalasan Sleman, Mei 2007
31001
Pembangunan Gedung D.I. Yogyakarta D.I. Yogyakarta
Kantor dan Pendidikan (Sumber Dana
LPMP Yogyakarta APBN)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan

Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut


Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi / Sumber Nilai BA Serah
Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Kontrak
Pekerjaan Dana (Rp) Terima
22. Pengawasan Teknis Kabupaten Achmad Syukur, Dinas Kesehatan 038/SP3/K/INFR 134.750.000,00 28/12/2007 -
Kegiatan Pengadaan Kulon Progo SKM Kab. Kulonprogo A-
Puskesmas Wates, (Sumb
(Sumber Dana KES/KP/IX/2007
Temon I, Galur II, APBD) tanggal 05
Gedung Operasi RSUD September 2007
dan Rehabilitasi Tempat
31001
Pendaftaran Pelayanan
Pasien RSUD Wates.
Dana Infrastruktur Jalan
dan lainnya Bidang
Kesehatan Kabupaten
Kulon Progo
23. Pengawasan Klidon, Drs. Taufan Klidon, 902A/F.15.5/P 10.450.000,00 01/09/200 -
Pembangunan Gasebo Sukoharjo, Agus Hanafi Sukoharjo, S/2007 tanggal 7
Ruang Sidang Dekorasi Ngaglik, Ngaglik, Sleman 28 Juni 2007
31001
P4TK Seni dan Budaya Sleman
Yogyakarta (Sumber Dana
APBN)
24. Pengawasan Kegiatan Bulaksumur Jawadi, ST. Bulaksumur 35/PPK/DIPA- 80.334.000,00 29/12/200
Restorasi Gempa DIPA Yogyakarta Yogyakarta RG/2007 7
2007 Paket C UGM 31001 (Sumber Dana tanggal 12
Yogyakarta APBN) November
2007
25. Pengawasan Lanjutan Klidon, Drs. Taufan Klidon, 663.A/F.15.5/ 16.700.000,00 01/09/200 -
Pembangunan Sarana Sukoharjo, Agus Hanafi Sukoharjo, PS/2007 7
Praktik Olah Tubuh Ngaglik, Ngaglik, Sleman tanggal 25 Mei
31001
P4TK Seni dan Budaya Sleman 2007
Yogyakarta (Sumber Dana
APBN)
26. Pengawasan Kotagede Ir. M. Natsir Jl. Bumijo 5 602.12/B/013/ 39.000.000,00 - -
Pembangunan Gedung Yogyakarta Basuki Yogyakarta 3/YK/06, tgl.
Baru Sekolah Dasar di 31001 (Sumber Dana 25 September
SD Kotagede 01, SD APBN) 2006
Kotagede 03
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut
Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Nilai Kontrak BA Serah
Pekerjaan (Rp) Terima
27. Pengawasan Remodelling Ngaglik, Sleman Drs. Sardi Klidon, Sukoharjo, 893B/F15.5/PS/ 18.000.000,00 14/10/06 -
Ruang Belajar 31001 (Sumber Dana Ngaglik, Sleman 2006, tgl. 14
APBN) Juli 2006
28. Pengawasan Penataan Ngaglik, Sleman Drs. Sardi Klidon, Sukoharjo, 893A/F15.5/PS/ 13.000.000,00 01/10/06 -
Sarana Olah Tubuh 31001 (Sumber Dana Ngaglik, Sleman 2006, tgl. 14
APBN) Juli 2006
29. Pengawasan Giwangan, Ir. Giri Subowo Dinas Tata Kota 003.1/2 15 02 3 55.500.000, 01-12-2004 01-12-2004
Pembangunan Pasar Ikan Umbulharjo, dan Bangunan Kota 6 01 02
Higienis di Yogyakarta 31001 Yogyakarta Yogyakarta 2/KONTRAK/VI/
(Sumber DDana 2004, tgl. 12
APBD) Juni 2004
30. Pembangunan Lt. 3 Kampus UPN Sugirwadi Kampus UPN 25/KNT/P- 34.000.000,00 04 April 04 April
Gedung Jurusan Teknik “Veteran” Prayoga, SE,MM “Veteran” FTM/XII/2003 2004 2004
31001
Perminyakan UPN Yogyakarta CondongCatur, tgl. 04
“Veteran” Yogyakarta Yogyakarta Desember 2003
31. Pengawasan Kampus UPN Sugirwadi Kampus UPN 156/KNT/P- 106.250.000 09-12-03 79/AS/XII/2
Pembangunan Gedung “Veteran” Prayoga, SE,MM “Veteran” FSP/VII/03, 003
Kampus Babarsari UPN 31001 Babarsari, CondongCatur, tanggal 10-07-03
“Veteran” Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta
Tahap IV
32. Pengawasan Jl. Dr. Dr. Hartanto, Jl. Dr. Gumberg 027/2725/200 39.700.000,00 06-07-03 -
Konstruksi Gedung Gumberg 1 M.Med.Sc. 1 Purwokerto 3, tgl.
Radioterapi RSUD 31001 Purwokerto 06/05/2003
Prof. Dr. Margono
Soekardjo Purwokerto
33. Pengawasan Kampus UPN Sugirwadi Kampus UPN 25/KNT/P- 98.250.000 30-05-02 -
Pembangunan Gedung “Veteran” Prayoga, “Veteran” FSP/I/02,
Kampus Babarsari UPN 31001 Babarsari, SE,MM CondongCatur, tanggal 30-01-
“Veteran” Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta 02
Tahap I
34. Pengawasan Jl. Kesehatan, Drs. Chamdani Jl. Kesehatan, PL.00.07.9525 17.425.000,0 30-12-02 PL.00.07.2
Pembangunan Gedung Sekip Tauchid, MM Sekip Yogyakarta tg.l 24-08-02 315
Parkir RSUP Dr. 31001 Yogyakarta
Sardjito Yogyakarta 4
Lantai
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Pengawasan
Pemberi Tugas / Pengguna Jasa Kontrak Tgl. Selesai menurut
Bidang /Sub
No Nama Paket Pekerjaan Bidang Lokasi Nama Alamat / Tel. No/Tanggal Nilai Kontrak BA Serah
Pekerjaan (Rp) Terima
35. Pengawasan Kampus UPN Sugirwadi Kampus UPN 51/KNT/P- 61.934.080,00 12-09-02 402/AS/IX
Pembangunan Gedung “Veteran” Prayoga, “Veteran” FTM/562002 /2002
Dekanat FTM-UPN 31001 CondongCatur, SE,MM CondongCatur, tgl 12-06-02
“Veteran” Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta
Tahap 2
36. Pengawasan Kampus UPN Sugirwadi Kampus UPN 24/KNT/P- 43.000.000,0 07-03-01 402/AS/III
Pembangunan Gedung “Veteran” Prayoga, “Veteran” FTM/I/2002 /2001
Dekanat FTM-UPN 31001 CondongCatur, SE,MM CondongCatur, tgl 07-01-02
“Veteran” Yogyakarta Yogyakarta Yogyakarta
Tahap 1
37. Pengawasan Kampus UPN Sugirwadi Kampus UPN 49/KNT/P- 39.800.000,0 10-01-02 51/AS/I
Pembangunan Gedung “Veteran” Prayoga, “Veteran” FP/X/2001, /2002
Jurusan Sosial 31001 CondongCatur SE,MM CondongCatur, tgl. 10-10-01
Ekonomi Pertanian Yogyakarta Yogyakarta
Tahap 2
38. Pengawasan Jl. Bumijo 5 Paijo, BE Jl. Bumijo 5 602.I3/53, tgl. 39.474.000,00 - -
Pengembangan Yogyakarta Yogyakarta 24-11-2001
Perumahan dan
Penyehatan
31001
Lingkungan
Permukiman (Dana
Pendapatan Asli
Daerah)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi
Pengguna Jasa Orang Nilai No. & Tgl. SPK
Lingkup Mitra
No / Sumber Nama Paket Pekerjaan Periode bulan Kontrak
Layanan Kerja
Dana (OB) (Rp)
1. Armunanta Dwi Manajemen Kontruksi Pembangunan Manajemen Peb. 2012 85 143.590.000,00 W22.PAS.a.PL.02.01- -
Handaka, S.Pd., Lanjutan Blok Sel Type 7 Lapas Klas II A Konstruksi s.d. 319 tanggal 28
M.Hum Yogyakarta Nov. 2012 Pebruari 2012
2. Astri Paramita, Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi (MK) Manajemen Juli 2012 105 298.545.500,00 KU.08.08/PPPS- -
ST./APBN Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa Konstruksi s.d. I/466/VII/2012
(Rusunawa) Lokasi Sleman Des. 2012 tanggal 25 Juli 2012
3. Santosa Heru Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Manajemen Sept. 2010 95 67.210.000,00 W22.PAS.a.PL.02.01- -
Irianto, Bc.IP, SH, Khusus, Sub Bidang Pembangunan Lanjutan Blok Konstruksi s.d. 989 tanggal 03
MH / APBN Sel Type 7 Lapas Klas II A Yogyakarta Des. 2010 September 2010
4. Ir. Eka Arnawati, Manajemen Konstruksi (MK) Pembangunan Taman Manajemen April 2009 106 92.763.000,00 03/SPK/MK- -
MT. MTP/APBN Pintar Konstruksi s.d. TP/IV/2009, tanggal
Des. 2009 15 April 2009
5. Drs. Rudy Djoko Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Manajemen Mei 2009 105 75.570.000,00 W22.PASg.PL.02.01- -
Sumitro, Khusus pada Rumah Tahanan Negara Bantul Konstruksi s.d. 852, tanggal 13 Mei
Bc.IP.SH/APBN Nov. 2009 2009
Santosa Heru Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Manajemen Juni 2009 112 205.865.000,00 W22.PAS.a.PL.02.01- -
Irianto, Bc.IP, SH, Kantor, Pembangunan Gedung Khusus, Konstruksi s.d. 775a tanggal 22 Juni
MH Pembangunan Prasarana dan Sarana Lingkungan Des. 2009 2009
Gedung Lapas Klas II A Wirogunan Yogyakarta
6. Sri Harijati P., SH. Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Manajemen Mei 2008 117 197.000.000,00 23/05/2008, tgl. 26 -
MM./Kejaksaan Kantor dan Sarana dan Prasarana Gedung Konstruksi s.d. Mei 2008
Tinggi Prop. Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta seluas 8.456 m2 Desember
D.I.Y./APBN 2008
7. Dr. Alida Manajemen Konstruksi Pembangunan Gedung Manajemen Oktober 95 175.395.000,00 PL.00.07.17495, -
Lisnawati, M.Kes. / Rawat Jalan Blok III Tahap I RSUP Dr. Sardjito Konstruksi 2008 Tgl. 10 Oktober 2008
Yogyakarta s.d.
RSUP Dr. Sardjito
Yk./APBN Desember
2008
8. Drs. B. Sukamto Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Gedung Manajemen Mei 2008 100 126.225.000,00 W22.Eg.PL.02.10- -
Harto, Bc.IP./ Kantor, Blok Wanita, Blok Pria, Gereja, Gudang, Konstruksi s.d. 426 tanggal 14 Mei
Rumah Tahanan Gedung Serbaguna, Poliklinik, Aula, Mushola dan Desember 2008
Bantul / APBN Barak, Rumah Tahanan Negara Bantul 2008
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi
Pengguna Jasa Orang Nilai No. & Tgl. SPK
Lingkup Mitra
No / Sumber Nama Paket Pekerjaan Periode bulan Kontrak
Layanan Kerja
Dana (OB) (Rp)
9. H. Jauhar Manajemen Konstruksi Pembangunan Manajemen Mei 2008 102 224.290.000,00 W22.Ea.PL.02.01-634 tanggal 13 -
Fardin, Bc.IP, Prasarana dan Sarana Lingkungan Gedun Konstruksi s.d. Mei 2008
SH, MH / luas 670 m2 dan Rehabilitasi Bangunan Desember
Lembaga Gedung Negara seluas 2.117 m2 Lapas 2008
Klas II A Yogyakarta
Pemasyarakatan
Klas IIA
Yogyakarta
10. Sri Harijati P., SH. Manajemen Konstruksi Pembangunan Manajemen Maret 2007 116 513.460.000,00 26/03/2007, tgl. 5 Maret 2007 -
MM./Kejaksaan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi D.I. Konstruksi s.d.
Tinggi Prop. Yogyakarta seluas 8.456 m2 Desember
D.I.Y./APBN 2007
11. Ir. Eka Arnawati, Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Manajemen Agustus 18 40.040.000,00 028/KONT.MK/Pusk.KGII/VIII/07, -
MT. MTP / BPBD Puskesmas Kotagede II Konstruksi 2007 tgl. 03 Agustus 2007
Kota Yogyakarta / s.d.
APBN Desember
2007

12. Ir. Eka Arnawati, Manajemen Konstruksi Infrastructure Content Manajemen Desember 12,75 15.771.000,0 011/KONT.MK/ICT/TP/XII -
MT. MTP / BPBD Information And Communication Technology Konstruksi 2006 /2006, Tgl. 29 Desember 2006
Kota Yogyakarta / (ICT) s.d.
APBN Desember
2006

13. Ir. Eka Arnawati, Manajemen Konstruksi Eksterior–Interior,


Interior, Manajemen November 12,90 15.620.000,00 005/KONT.MK/P6/TP/XI/2006 -
Tgl. 23 November 2006
MT. MTP / BPBD Mekanikal Elektrikal Dan Perbaikan Pasca Konstruksi 2006
Kota Yogyakarta / Gempa, Gedung Oval Lantai I dan Lantai II s.d.
APBN Kegiatan Pembangunan Taman Pintar Kota Desember
Yogyakarta 2006

14. Ir. Wijayanto / Manajemen Konstruksi Rehabilitasi Pasca Manajemen Oktober 35 83.105.000,00 001/DPRD/Kontrak–MK/X/2006. -
Gempa Gedung DPRD Kota Yogyakarta Konstruksi Tgl. 02 Oktober 2006
BPBD Kota 2006
Yogyakarta / s.d.
APBN Desember
2006
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi
Pengguna No. & Tgl. SPK
Orang
Jasa / Lingkup Nilai Kontrak Mitra
No Nama Paket Pekerjaan Periode bulan
Sumber Layanan (Rp) Kerja
(OB)
Dana
15. Ir. Eka Manajemen Konstruksi Manajemen Oktober 25 94.000.000,00 011/Kont.MK/TP-KTK/X/2006
011/Kont.MK/TP Tgl. 16 -
Arnawati, MT. Konstruksi Finishing Interior dan Konstruksi 2006 s.d. Oktober 2006
MTP / Dinas Eksterior Gedung Kotak Lantai 1, Desember
Tata Kota Struktur Lantai 2, sebagian 2006
Yogyakarta / Struktur Lantai 3 dan Bangunan
APBN Penunjang Lainnya, Kegiatan
Pembangunan Taman Pintar
Kota Yogyakarta
16. Dr. Stephani Manajemen Konstruksi Manajemen Agustus 33,8 175.000.000,00 PL.00.07.9359 PT.
Maria Pembangunan Gedung Parkir Konstruksi 2005 s.d. Tgl. 01 Agustus 2006 Kerta
Nainggilan, dan Diklat Tahap IV RS. Dr. Pebruari Gana
M.Kes./RSUP Sardjito Yogyakarta 2006
Dr. Sardjito
Yogyakarta /
APBN
17. Ir. Eka Manajemen Konstruksi Manajemen Agustus 20 92.750.000,00 005/Kont.MK/TPKTK/VIII/2005, tgl. 31
Arnawati, MT. Pembangunan Ruang Kotak Konstruksi 2005 s.d. Agustus 2006
MTP / Dinas lantai 1 seluas 2300 m3 Pebruari
Tata Kota 2006
Yogyakarta /
APBN
18. Dr. Stephani Manajemen Konstruksi Manajemen April 2004 33,8 222.000.000,00 PL.00.07.4448, tgl. 19 April 2004 PT.
Maria Pembangunan Gedung Parkir Konstruksi s.d. Kerta
Nainggilan, dan Diklat Tahap III Desember Gana
M.Kes./RSUP 2004
Dr. Sardjito
Yogyakarta /
APBN
19. Ir. Wijayanto / Manajemen Konstruksi Manajemen Pebruari 20 149.000.000,00 002/SPK/MK-DPRD/II/2004,
002/SPK/MK tgl. 11 -
Dinas Tata Kota Pembangunan Gedung DPRD Konstruksi 2004 Pebruari 2004
Yogyakarta / Kota Yogyakarta s.d.
APBN & APBD April 2004
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Bidang Manajemen Konstruksi
Pengguna No. & Tgl. SPK
Orang
Jasa / Lingkup Nilai Kontrak Mitra
No Nama Paket Pekerjaan Periode bulan
Sumber Layanan (Rp) Kerja
(OB)
Dana
20. Ir. Wijayanto / Manajemen Konstruksi Manajemen Juli 2003 18 134.902.000,00 016/KONTRAK.MK.Utm/215023601102/ -
Dinas Tata Kota Pembangunan Gedung Utama Konstruksi s.d. VII/ 2003, tgl. 28-07-2003
Yogyakarta / dan Antara Gedung DPRD Kota Desember
APBN & APBD Yogyakarta 2003
21. Dr. Stephani Manajemen Konstruksi Manajemen Juli 2003 20 203.242.000 PL.00.07.8044-1,
PL.00.07.8044 tanggal 14-07-2003 PT.
Maria Pembangunan Gedung Parkir Konstruksi s.d. KERTA
Nainggilan, dan Gedung Diklat Tahap 2 Desember GANA
M.Kes./RSUP 2003
Dr. Sardjito
Yogyakarta /
APBN
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Dian Trikoriati, ST,SKM, MPH.
2. Lokasi : Jalan Wiyoro Lor No 21 Baturetno Banguntapan Bantul
3. Nilai Kontrak : Rp 90.640.000,00
4. Nomor Kontrak : KR.02.01/VIII.3/52/2012, tanggal 06 Juli 2012
5. Periode : 06 Juli 2012 2012 s.d. 26 Desember 2012
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 19 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 15 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Pelayanan BBTKL PP Tahap I
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Drs. Bambang Budi Sulistiya, MM.
2. Lokasi : Jalan Kyai Mojo No. 70 Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 43.395.000,00
4. Nomor Kontrak : 027/569 tgl 14 Agustus 2012
5. Periode : 14 Agustus 2012 s.d. 26 Desember 2012
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 8 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 15 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Lanjutan (Rehabilitasi Sedang / Berat) Kantor
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Saliman, M.Pd.
2. Lokasi : Kompleks UNY Karangmalang Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : 27.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 29a/SPK/UN34.14/LK/2012 tanggal 06 September 2012
5. Periode : 06 September 2012 s.d. 15 Desember 2012
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 8 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 15 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pekerjaan Pengawasan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Berupa Gedung HIMA FIS Universitas Negeri
Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Dra. Kusminiastuti / ISI Yogyakarta
2. Lokasi : Jl. Parangtritis km. 6,5 Bantul D.I.Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 90.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 4840/K.14.11.1/LK/2012 tgl. 18/09/2012
5. Periode : 18 September 2012 s.d. 15 Desember 2012
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 17 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 15 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Prasarana Lingkungan ISI Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR
Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Kusumastuti Sri Winahyu, ST / Dinas PU Kab. Sleman
2. Lokasi : Kalitirto, Berbah, Sleman
3. Nilai Kontrak : Rp 76.890.000,00
4. Nomor Kontrak : KU 08.08/CL/PPLP-DIY/175 PU tgl. 27 Mei 2011
5. Periode : 27 Mei 2011 s.d. 14 Oktober 2011
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 17 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 15 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan TPST UGM 1 paket
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Edy Yunarto, SH., M.Pd
2. Lokasi : Kampus UGM Sekip Bulaksumur Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 238.590.000,00
4. Nomor Kontrak : 6/PPK-GEOGRAFI/DIPA-APBN-P/2011 tanggal 26 Oktober 2011
5. Periode : 26 Oktober 2011 s.d. 31 Desember 2011
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 21 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 21 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Klinik Lingkungan Mitigasi Bencana Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Hendarto Budiyono, S.MI., MM./Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
2. Lokasi : Karangjambe Banguntapan Bantul
3. Nilai Kontrak : Rp 144.485.000,00
4. Nomor Kontrak : 011/2835, tanggal 12 September 2011
5. Periode : 12 September 2011 s.d. 29 Desember 2011
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 13 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 13 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawas Konstruksi Pembangunan Gedung Perpustakaan
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan
Pengawas meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan
yang akan laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan /
material yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan
dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : T. Hani Handoko, Ph.D. / Ketua Yayasan Panti Rapih
2. Lokasi : Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, DIY.
3. Nilai Kontrak : Rp 105.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 112/YPR/B/VII/2010, tgl. 14 Juli 2010
5. Periode : 14 Juli 2010 s.d. 14 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 17 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 17 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 2

Uraian Pekerjaan :
1. Pembangunan Klinik Rawat Inap Panti Rahayu
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Sungkana S.ST., M.Eng.
2. Lokasi : Jl. Parasamya Beran Tridadi
3. Nilai Kontrak : Rp 20.210.000,00
4. Nomor Kontrak : 08/Dipora-SLM/Was/Gamping/2010 tgl. 29 Oktober 2010
5. Periode : 29 Oktober 2010 s.d. 01 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 17 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 17 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Sekolah Wilayah UPT Yandik Kec. Gamping
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Sungkana S.ST., M.Eng.
2. Lokasi : Jl. Parasamya Beran Tridadi
3. Nilai Kontrak : Rp 9.509.000,00
4. Nomor Kontrak : 08/Dipora-SLM/Was/Ngemplak/2010 tgl. 29 Oktober 2010
5. Periode : 29 Oktober 2010 s.d. 01 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 16 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 16 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung Sekolah Wilayah UPT Yandik Kec. Ngemplak
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Dr. Joko Hastaryo, M.Kes.
2. Lokasi : Jl. Roro Jonggrang 6 Beran, Tridadi, Sleman
3. Nilai Kontrak : Rp 5.126.000,00
4. Nomor Kontrak : 027/3163A, tgl. 11 Oktober 2010
5. Periode : 11 Oktober 2010 s.d. 18 Deswember 2011
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 15 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 15 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Rehabilitasi Berat / Sedang Puskesmas Pembantu Sindumartani Ngemplak
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Drs. H. Yusuf Khusaini, M.A.
2. Lokasi : Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 92.015.000,00
4. Nomor Kontrak : UIN.2/BU/KS.01.02/2917.a/2010 tanggal 18 Oktober 2010
5. Periode : 18 Oktober 2010 s.d. 20 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 23 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 23 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Site Manager Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Sarana Pendidikan dan Infrastruktur UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Nuraini Indrati, B.Sc. S.Pd.
2. Lokasi : Jl. Ring Road Selatan, Glugo, Panggungharjo, Sewon, Bantul
3. Nilai Kontrak : Rp 87.026.000,00
4. Nomor Kontrak : 123/SK/SJ-IND.6.7/8/2010, tgl. 27 Agustus 2010
5. Periode : 27 Agustus 2010 s.d. 30 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 22 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 22 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Site Manager Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kuliah Tahap II (Kampus Baru) Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Suparmo
2. Lokasi : Jl. Ring Road Utara No. 10 Maguwoharjo Depok Sleman
3. Nilai Kontrak : Rp 95.541.000,00
4. Nomor Kontrak : SPK-27/WPJ.23/KP.03/2010, tanggal 15 September 2010
5. Periode : 15 September 2010 s.d. 20 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 25 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 25 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonosari
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : R. Agus Supriyanto, SH. M.Hum
2. Lokasi : Maguwoharjo Depok Kabupaten Sleman Provinsi DIY
3. Nilai Kontrak : Rp 100.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 027/5291/E/VII/2010 tanggal 30 Juli 2010
5. Periode : 30 Juli 2010 s.d. 15 Desember 2010
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 20 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 20 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Kantor Pelayanan Pajak Daerah Provinsi DIY di Kabupaten
Sleman
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Achmad Syukur, SKM, M.Kes.
2. Lokasi : Tersebar se Kabupaten Kulon Progo
3. Nilai Kontrak : Rp 79.500.000,00
4. Nomor Kontrak : 23/K/KONS.AWAS./DAK-KES/II/2009, tanggal 23 Februari 2009
5. Periode : 23 Pebruari 2009 s.d. 23 Agustus 2009
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 20 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 20 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pengawasan Teknis Perluasan / Pembangunan Puskesmas Panjatan I, Perluasan
/Pembangunan Puskesmas Galur I, Relokasi Puskesmas Kalibawang, Pembangunan Rumah Dinas Dokter
dan Paramedis Puskesmas Panjatan II
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan Pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan Pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Kustituante Harris
2. Lokasi : Wonosari Gunungkidul
3. Nilai Kontrak : Rp 256.575.000,0
4. Nomor Kontrak : SPK.192/WPJ.23/KP.03/2009, tanggal 16 Juni 2009
5. Periode : 16 Juni 2009 s.d. 31 Desember 2009
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 20 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 20 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kantor Pelayanan Pajak Pratama Wonosari
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Ir. Arief Purwanto
2. Lokasi : Klidon, Sukoharjo, Ngaglik, Sleman
3. Nilai Kontrak : Rp 11.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 486.B/F13.3.1/PS/2009, tgl. 03 Maret 2009
5. Periode : 03 Maret 2009 s.d.21 Juli 2009
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 7 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 7 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Rehabilitasi Gedung Sarana Olah Tubuh P4TK Seni dan Budaya
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Wilis Prasetyo, SKM
2. Lokasi : Kabupaten Kulonprogo
3. Nilai Kontrak : Rp 56.119.000,00
4. Nomor Kontrak : 068/SP3/K/DAK-KES/KP/V/2008, tanggal 24 Mei 2008
5. Periode : 24 Mei 2008 s.d. 30 Desember 2008
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 12 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 12 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Teknis Rehabilitasi / Pembangunan Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Pembangunan Poskesdes,
Kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Kesehatan Lanjutan Kabupaten Kulon Progo
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS
KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Drs. Muchsis Malik
2. Lokasi : MPN Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber
Dana APBN)
3. Nilai Kontrak : Rp 59.950.000,00
4. Nomor Kontrak : 381E/K2KS/VII/2008, Tgl. 14 Juli 2008
5. Periode : 14 Juli 2008 s.d. 02 Desember 2008
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 6,33 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 6,33 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Koordinator Pengawas Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan / Pemugaran MPN Sri Sultan Hamengkubuwono I, MPN Sultan Agung Anyokro Kusumo,
MPN Sri Susuhunan Pakubuwono VI, MPN Jend. TNI KGPH. Djatikusumo, MPN Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan
Rehabilitasi Komponen di Luar Komplek MPN Imogiri
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Drs. Muchsis Malik
2. Lokasi : MPN Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi D.I. Yogyakarta (Sumber
Dana APBN)
3. Nilai Kontrak : Rp 59.950.000,00
4. Nomor Kontrak : 381E/K2KS/VII/2008, Tgl. 14 Juli 2008
5. Periode : 14 Juli 2008 s.d. 02 Desember 2008
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 6,33 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 6,33 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Site Manager Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan / Pemugaran MPN Sri Sultan Hamengkubuwono I, MPN Sultan Agung Anyokro Kusumo,
MPN Sri Susuhunan Pakubuwono VI, MPN Jend. TNI KGPH. Djatikusumo, MPN Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan
Rehabilitasi Komponen di Luar Komplek MPN Imogiri
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Diskimpraswil Prop. D.I. Yogyakarta
2. Lokasi : Kotagede Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 39.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 602.12/B/013/3/YK/06, tgl. 25 September 2006
5. Periode : 25 September 2006 s.d. 04 Maret 2007
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 6,33 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 6,33 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Team Leader Ahli Sipil 1
2. Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4. Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Baru Sekolah Dasar di SD. Kotagede 1, SD. Kotagede 03 Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Dinas Tata Kota dan Bangunan Kota Yogyakarta.
2. Lokasi : Giwangan Umbulharjo Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 55.500.000,00
4. Nomor Kontrak : 003.1/215023601022/Kontrak/VI/2004, tgl.12 Juni 2004
5. Periode : 12 Juni 2004 s.d. 01 Desember 2004
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 8,4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 8,4 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Manager Proyek Ahli Sipil 1
2. Site Manager Ahli Sipil 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M / E Ahli Mekanikal dan Elektrikal 1
1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Pasar Ikan Higienis di Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 34.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 25/KNT/P-FTM/XII/2003 tgl. 04 Desember 2003
5. Periode : 04 Desember 2003 s.d. 04 April 2004
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 10 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 10 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Manager Proyek Ahli Sipil 1
2. Site Manager Ahli Sipil 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M / E Ahli Mekanikal dan Elektrikal 1
1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Lt. 3 Gedung Jurusan Teknik Perminyakan UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 106.250.000,00
4. Nomor Kontrak : 156/KNT/P-FSP/VII/03, tgl. 10 Juli 2003
5. Periode : 10 Juli 2003 s.d. 09 Desember 2003
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 9 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 9 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Manager Proyek Ahli Sipil 1
2. Site Manager Ahli Sipil 1
3. Ahli Struktur Ahli Struktur 1
4. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
5. Ahli M / E Ahli Mekanikal dan Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kampus Babarsari UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap IV
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : RSUD Prof. Margono Soekardjo Purwokerto
2. Lokasi : Jl. Dr. Gumberg 1 Purwokerto
3. Nilai Kontrak : Rp 39.700.000,00
4. Nomor Kontrak : 027/2725/2003, tgl. 06 Mei 2003
5. Periode : 06 Mei 2003 s.d. 06 Juli 2003
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 9 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 9 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Manager Proyek Ahli Sipil 1
2. Site Manager Ahli Sipil 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M / E Ahli Mekanikal dan Elektrikal 2

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Konstruksi Gedung Radioterapi RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 98.250.000,00
4. Nomor Kontrak : 25/KNT/P-FSP/I/02, tgl. 30 Januari 2002
5. Periode : 30 Januari 2002 s.d. 30 Mei 2002
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 11 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 11 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Manager Proyek Ahli Sipil 1
2. Site Manager Ahli Sipil 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M / E Ahli Mekanikal dan Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Kampus UPN “Veteran’ Yogyakarta Tahap I
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2. Lokasi : Jl. Kesehatan 1 Sekip Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 17.425.000,00
4. Nomor Kontrak : PL.00.07.9525, tgl. 24 Agustus 2002
5. Periode : 24 Agustus 2002 s.d. 30 Desember 2002
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 4 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Koordinator Pengawas Ahli Sipil 1
2. Ahli Sipil Ahli Sipil 1
3. Ahli Arsitek Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M/E Ahli Arsitektur 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Parkir RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 61.934.080,00
4. Nomor Kontrak : 51/KNT/P-FTM/562002, tgl. 12 Juni 2002
5. Periode : 12 Juni 2002 s.d. 12 September 2002
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 7 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 7 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Site Manager Ahli Sipil 1
2. Ahli Sipil Ahli Struktur 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M/E Ahli Mekanikal / Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 43.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 24/KNT/P-FTM/2002, tgl. 07 Januari 2002
5. Periode : 07 Januari 2002 s.d. 23 Juli 2002
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 7 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 7 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Site Manager Ahli Sipil 1
2. Ahli Sipil Ahli Struktur 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M/E Ahli Mekanikal / Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap 1
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 43.000.000,00
4. Nomor Kontrak : 49/KNT/P-FTM/2002, tgl. 10 Oktober 2002
5. Periode : 10 Oktober 2002 s.d. 10 Januari 2003
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 6,5 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 6,5 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Site Manager Ahli Sipil 1
2. Ahli Sipil Ahli Struktur 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 1
4. Ahli M/E Ahli Mekanikal / Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Dekanat FTM – UPN “Veteran” Yogyakarta Tahap 2
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Diskimpraswil Prop. D.I. Yogyakarta
2. Lokasi : Jl. Bumijo 5 Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 39.474.000,00
4. Nomor Kontrak : 602/I3/53, tgl. 24 November 2001
5. Periode : 24 November 2001 s.d. 30 Desember 2001
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 4 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 4 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Koordinator Pengawas Ahli Sipil 1
2. Ahli Arsitektur Ahli Tata Lingkungan 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pengembangan Perumahan dan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Dana Pendapatan
Asli Daerah)
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2. Lokasi : Jl. Kesehatan 1 Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 49.300.000,00
4. Nomor Kontrak : PL.00.07.8316 tgl. 24 Juli 2000
5. Periode : 24 Juli 2000 s.d. 16 November 2000
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 8,9 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 8,9 OB
b. - OB - OB
c. - OB - OB
d. - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1. Manager Proyek Ahli Sipil 1
2. Ahli Sipil Ahli Struktur 1
3. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur / Tata Lingkungan 1
4. Ahli Elektrikal Ahli Elektrikal 2
5. Ahli Mekanikal Ahli Plumbing 2

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan dan Renovasi Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Dr. Sardjito
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan
kerja yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Taman Budaya Shopping Center
2. Lokasi : Jl. Cendana Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 52.589.000,00
4. Nomor Kontrak : 46a/OPFK.DIY/LL.VI/2000, tgl. 30 Juni 2000
5. Periode : 30 Juni 2000 s.d. 07 Oktober 2000
6. Nama Perusahaan Utama : PT. Adjisaka Konsultan Teknik
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 8,3 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. PT. Adjisaka - OB 8,3 OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
Site Manager Sipil / Konstruktor 1
Pengawas Lapangan Sipil 1
Pengawas Lapangan Elektrikal 1
Pengawas Lapangan Mekanikal / Mesin 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Restorasi Gedung Taman Budaya Yogyakarta Tahap II
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja
yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek Taman Budaya Shopping Center
2. Lokasi : Jl. Cendana Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 52.589.000,00
4. Nomor Kontrak : 46a/OPFK.DIY/LL.VI/2000, tgl. 30 Juni 2000
5. Periode : 30 Juni 2000 s.d. 07 Oktober 2000
6. Nama Perusahaan Utama : CV. Adjisaka
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 8,3 OB
8. Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. CV. Adjisaka - OB 8,3 OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
Site Manager Sipil / Konstruktor 1
Pengawas Lapangan Sipil 1
Pengawas Lapangan Elektrikal 1
Pengawas Lapangan Mekanikal / Mesin 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Restorasi Gedung Taman Budaya Yogyakarta Tahap II
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja
yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UPN “Veteran” Yogyakarta
2. Lokasi : Kampus UPN “Veteran” CondongCatur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 73.327.000,00
4. Nomor Kontrak : 036 A/KNT/P-FE/II/1999, tanggal 17 Pebruari 1999
5. Periode : 17 Pebruari 1999 s.d. 03 Oktober 1999
6. Nama Perusahaan Utama : CV. Adjisaka
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 11 OB
Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. CV. Adjisaka - OB 11 OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
Koord. Pengawas Sipil / Konstruktor 1
Pengawas Lapangan Sipil 1
Pengawas Lapangan Elektrikal 1
Pengawas Lapangan Mekanikal / Mesin 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Yogyakarta
Tahap I
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja
yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek UGM Yogyakarta
2. Lokasi : Sekip, Bulaksumur, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 67.500.000,00
4. Nomor Kontrak : UGM-PLT/195/BA/III/99, tgl. 17 Maret 1999
5. Periode : 17 Maret 1999 s.d. 23 Juni 1999
6. Nama Perusahaan Utama : CV. Adjisaka
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 7 OB
Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. CV. Adjisaka - OB 7 OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1 Team Leader Ahli Sipil 1
2 Ahli Struktur Ahli Sipil 2
3 Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur 2
4 Ahli M/E Ahli Elektrikal 1

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung MIPA Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja
yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

URAIAN PENGALAMAN KERJA SEJENIS


KURUN WAKTU 10 TAHUN TERAKHIR

Bidang Pengawasan
1. Pengguna Jasa : Pemimpin Proyek RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
2. Lokasi : JL. Kesehatan 1, Sekip, Yogyakarta
3. Nilai Kontrak : Rp 43.211.000,00
4. Nomor Kontrak : PL.00.07-8760, tgl. 10 November 1998
5. Periode : 10 November 1998 s.d. 02 Maret 1999
6. Nama Perusahaan Utama : CV. Adjisaka
7. Jumlah Tenaga Ahli : Tenaga Ahli Indonesia 10,5 OB
Perusahaan Mitra Kerja : -
Asing Indonesia
a. CV. Adjisaka - OB 10,5 OB
b. - - OB - OB
c. - - OB - OB
d. - - OB - OB
Tenaga Ahli Tetap yang terlibat :
Posisi Keahlian Jumlah orang
1 Site Manager Ahli Sipil 1
2 Ahli Arsitektur Ahli Arsitek 1
3 Ahli Sipil Ahli Struktur 1
4 Ahli Elektrikal Ahli Elektrikal 2
5 Ahli Mekanikal Ahli Plumbing 2

Uraian Pekerjaan :
1. Pengawasan Pembangunan Gedung MIPA Yogyakarta
2. Persiapan Pengawasan
3. Shop Drawing Dan Izin Mulai Pelaksanaan Pekerjaan : Sebelum pekerjaan dimulai, Konsultan pengawas
meminta kepada Kontraktor untuk membuat gambar kerja (Shop Drawing) pekerjaan yang akan
laksanakan
4. Pelaksanaan Pengawasan di Lapangan : Kegiatan Pengawasan dilakukan oleh tenaga pengawas dan
dikoordinir oleh seorang koordinator pengawasan
5. Pengendalian bahan / material : Agar dicapai kelancaran pekerjaan dalam artian jalannya
pelaksanaan pekerjaan dapat berkesinambungan, perlu dibuat jadwal kedatangan bahan / material
yang akan digunakan
6. Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja : Penggunaan tenaga kerja yang menyangkut jenis dan
jumlah yang digunakan, disesuaikan dengan macam pekerjaan dan volume yang akan dilaksanakan
7. Pengendalian Peralatan Kerja : Pengendalian peralatan kerja dimaksudkan untuk penunjang
kelancaran dan efektifitas pekerjaan Tugas Konsultan pengawas dalam hal penyediaan peralatan kerja
yaitu memberi masukan kepada Kontraktor mengenai jenis dan jumlah peralatan kerja
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

A. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

Setelah membaca dan menelaah Kerangka Acuan Kerja Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta konsultan memberikan tanggapan-
tanggapan sebagai berikut :

A.1. Tanggapan Terhadap Latar Belakang


Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai latar belakang Pekerjaan Pekerjaan
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa
A.2. Tanggapan Terhadap Maksud dan Tujuan Pekerjaan
Maksud dan tujuan pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan
Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta menurut hemat konsultan sudah cukup tepat dan
strategis, yaitu Agar pelaksanaan pencapaian target mutu, waktu dan pembiayaan
pembangunan bisa berjalan dengan baik, sehingga hasil pembangunan yang dihasilkan
nanti semakin berharga serta memiliki kinerja yang baik.

A.3. Tanggapan Terhadap Sasaran


Ketiga point Sasaran pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan
Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta ini menurut konsultan sudah cukup tepat guna
sesuai dengan maksud dan tujuannya.

A.4. Tanggapan Terhadap Tugas, Tanggung jawab dan Program Kerja Konsultan Manajemen
Konstruksi
Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai Tugas, Tanggung jawab dan Pogram
Kerja Konsultan Pengawas dalam Pekerjaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakarta dan akan melaksanakan seoptimal mungkin.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A.5. Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup Proyek
Ruang lingkup Penyusunan Pekerjaan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta sebagaimana diarahkan dalam KAK
sudah cukup jelas dan lengkap. Ruang lingkup pekerjaan terdiri dari :
Lingkup Pekerjaan : Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang
meliputi pengendalian waktu, biaya, pencapaian sasaran fisik
(kuantitas dan kualitas), dan tertib administrasi dalam
Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan
Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta pada tahap
pelaksanaan konstruksi sampai dengan masa pemeliharaan.
Tahap Lingkup Tugas : Kegiatan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang
memiliki spesifikasi umum sebagai berikut :
- Struktur beton bertulang
- Pekerjaan pasangan
- Pekerjaan rangka atap dan plafond
- Instalasi air (bersih dan kotor)
- Pekerjaan mekanikal dan elektrikal

Konsultan pada intinya akan berupaya melaksanakan seluruh lingkup yang


diisyaratkan. Penjabaran pelaksanaan lingkup kegiatan akan diuraikan lebih rinci
dalam Bab berikutnya, yaitu Apresiasi Inovasi, pendekatan Masalah dan Metodologi.

A.6. Tanggapan Terhadap Pendekatan dan Metodologi


Konsultan telah mengetahui sepenuhnya mengenai kebutuhan wawasan yang luas
terhadap pendekatan dan metodologi pelaksanaan sebagai pendukung utama dalam
Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A.7. Tanggapan Terhadap Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan kegiatan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Diklat RS Grhasia Yogyakarta selama 135 hari kalender sejak penandatanganan
Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) pekerjaan fisik oleh Kuasa Pengguna Anggaran
sampai dengan masa pemeliharaan. Konsultan akan membuat rencana kerja yang
terkoordinasikan dengan baik dan akan mengerahkan kemampuan yang dimiliki agar
dalam pelaksanaan nantinya tepat waktu dan tepat sasaran.

A.8. Tanggapan Terhadap Tenaga Ahli Yang Diperlukan


Untuk melaksanakan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Diklat RS Grhasia Yogyakartaa, jenis keahlian kualifikasi dan jumlah tenaga ahli
yang disebutkan KAK akan disediakan sebaik mungkin. Konsultan memberikan
komposisi tim ahli yang telah berpengalaman luas di proyek-proyek baik proyek
pemerintah maupun swasta, terutama ahli-ahli yang banyak terlibat dalam
Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakartaa. Rincian tenaga ahli ini dapat dilihat pada bab Tenaga Ahli dan
Tanggung jawabnya.
Untuk mendukung kerja tim ahli ini diperlukan tim pendukung yang dapat
akomodatif terhadap berbagai tugas yang dibebankan. Oleh karena itu tim
pendukung ini juga akan melibatkan tenaga - tenaga pendukung yang telah
berpengalaman.

A.9. Tanggapan Terhadap Lokasi Pekerjaan


Konsultan telah mengetahui bahwa Kegiatan jasa konsultasi Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta Teknis sedang/berat Gedung
Kantor (Perkantoran Pemerintah Daerah) Kabupaten Kulon Progo ini harus
dilaksanakan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia tepatnya di Komplek
Perkantoran Pemda Kulon Progo dengan mengenali karakteristik kawasan secara fisik dan
ataupun secara non fisik sesuai dengan yang terdapat dalam KAK.

A.10. Tanggapan Terhadap Keluaran


Konsultan telah mengetahui keluaran pada tahap pelaksanaan pekerjaan Pengawasan
Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang harus
dihasilkan sesuai dengan KAK.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
A.11. Tanggapan Terhadap Laporan
Konsultan telah mengetahui jenis – jenis laporan yang harus dihasilkan selama pelaksanaan
pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia
Yogyakarta sesuai dengan KAK.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

B. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS PENDUKUNG DARI PPK

Tanggapan perihal penyediaan peralatan/ material/ personil/ fasilitas pendukung oleh


PPK meliputi:
1. Konsultan memahami maksud KAK sebagai arahan dalam mewujudkan pengawasan
pembangunan berdasarkan sasaran kegiatan yang harus dipenuhi sehingga
mendapatkan hasil ekonomis, berkualitas dan berfungsi secara optimal
2. Penyediaan peralatan maupun material oleh PPK yang masuk dalam usulan biaya
dalam mendukung pelaksanaan pekerjaan pengawasani sudah sesuai dengan
kebutuhan seperti untuk penyelesaian administrasi dan teknis di lapangan
3. Jumlah Personil maupun disiplin ilmu untuk tenaga ahli dan tenaga pendukung sudah
sesuai dengan kebutuhan personil pengawasan
4. Data dan fasilitas penunjang sudah bisa dijadikan modal untuk melaksanakan
kegiatan pengawasan dari aspek biaya, mutu, waktu dan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) yang dilakukan personil konsultan pengawas dalam
mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan oleh pemborong
5. Pelaporan sudah sesuai dengan keluaran yang tepat sasaran
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

1. UMUM
Metodologi pelaksanaan layanan Jasa Konsultansi Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa, mengacu pada pemahaman dan
apresiasi konsultan terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
(Aanwijzing) untuk paket pekerjaan tersebut di atas. Orientasi pokok dalam penyusunan
metodologi ini adalah tercapainya maksud dan tujuan dari pelaksanaan pekerjaan pengawasan
dalam pengendalian dan pengawasan teknik bangunan gedung secara memuaskan.
Metodologi ini disusun berdasarkan beberapa pendekatan yaitu pendekatan umum, pendekatan
teknis dan administrasi serta pendekatan professional. Pendekatan-pendekatan tersebut akan
menjadi kerangka dasar dari penyusunan program kerja secara terperinci khususnya yang
berhubungan dengan teknik pelaksanaan Pengawasan pekerjaan di lapangan.

2. KOORDINASI DENGAN INSTANSI TERKAIT


Koordinasi dengan instansi terkait atau lembaga yang terkait di semua tingkatan merupakan hal
yang sangat penting untuk dilakukan, agar implementasi dan pelaksanaan pekerjaan Pengawasan
di lapangan dapat berjalan secara lancar tanpa ada benturan dan kesalah pahaman yang
diakibatkan kurangnya koordinasi dan informasi dari pihak - pihak yang terkait.
Pihak - pihak yang terkait yang dimaksud bukan hanya dari pihak Proyek, namun juga instansi -
instansi terkait lainnya. Prasarana sebelum pelaksanaan pekerjaan Pengawasan dilaksanakan perlu
adanya koordinasi dan pemberian informasi baik secara formal maupun secara non formal. Hal ini
perlu ditekankan khususnya kepada personil - personil yang akan melakukan pengendalian dan
pengawasan langsung pada setiap harinya di lapangan.
Agar pelaksanaan kerja dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan, konsultan Pengawas akan
membina dan menjalin kerjasama yang baik dengan Konsultan lain di lingkungan Kampus STMM
“MMTC” Yogyakarta serta dengan instansi - instansi pemerintah yang terkait.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
3. PENDEKATAN TEKNIS DAN ADMINISTRASI
Pendekatan teknis dan administrasi yang dimaksud adalah pendekatan terhadap semua aspek
teknis dan administrasi yang akan dihadapi dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan di
lapangan. Pendekatan ini akan menunjukkan pemahaman konsultan mengenai aspek teknis dan
administrasi yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan Pengawasan di lapangan.

a. Pendekatan Secara Teknis


Prinsip-prinsip keteknikan yang akan diaplikasikan dalam pelaksanaan pekerjaan pengawasan
ini adalah pedoman - pedoman teknik yang biasa dipakai di lingkungan Dinas Permukiman dan
Prasarana Wilayah. Pedoman yang dimaksud adalah semua produk yang diterbitkan oleh Dinas
Permukiman dan Prasarana Wilayah yang relevan dengan item pekerjaan - pekerjaan yang
akan dilaksanakan di lapangan yang tentunya akan mengacu pada dokumen kontrak termasuk
pada lingkup pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS
Grhasia Yogyakarta . Prinsip keteknikan dalam hal pengendalian dan pengawasan
pelaksanaan pekerjaan yang akan diaplikasikan, pada dasarnya merupakan alat Bantu agar
pengelolaan pembangunan dapat menghasilkan out – put seperti yang diharapkan. Alat Bantu
tersebut adalah sarana dan bukan tujuan yang akan dicapai, dan hasil pelaksanaan prinsip -
prinsip tersebut sangat tergantung kepada komitmen para pelaksana di lapangan untuk
melaksanakannya.
Ukuran dasar keberhasilan suatu rehabilitasi adalah menyangkut mutu, sehingga aplikasi
keteknikan dapat dikatakan sebagai “Quality Assurance“ bahwa sarana dan prasarana yang
dibangun akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan fungsinya dan dalam waktu
pemanfaatan yang sesuai dengan umur rencana.

b. Pendekatan Administrasi
Administrasi pelaksanaan pekerjaan Pengawasan merupakan bagian penting yang tidak boleh
diabaikan. Bagian ini merupakan catatan penting mengenai jalannya pelaksanaan program,
mulai dari tahap awal pengendalian dan pengawasan pekerjaan, sampai dengan masa
pemeliharaan pekerjaan. Administrasi pelaksanaan program secara umum terdiri dari
administrasi teknik, keuangan dan pelaporan.
Dalam pelaksanaan di lapangan konsultan akan menerapkan prinsip -prinsip administrasi
sebagai berikut :
Menggunakan format - format standar yang sudah ada dan sudah biasa dipakai di
lingkungan Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah
Menggunakan format sederhana namun informatif (semua informasi penting yang
dibutuhkan dapat tercatat), sehingga mudah dipahami oleh para pelaksana di lapangan
maupun oleh penerima laporan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Sistem pelaporan yang jelas dan berjenjang serta tidak “overlapping “

4. PENDEKATAN PROFESSIONAL
Secara umum tugas konsultan Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Diklat RS Grhasia Yogyakarta dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua) bagian yaitu :

1. Tugas - tugas yang bersifat “ Assistance Concept “


Dalam hal ini konsultan Pengawas bertindak sebagai pemberi saran dan bantuan teknis,
administrasi dan manajerial kepada Pejabat Pembuat Komitmen yaitu Pekerjaan
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakartaa. Dalam
konsep ini konsultan tidak berwenang memutuskan suatu kebijakan atau suatu langkah
konkret, karena hal tersebut menjadi tugas dan tanggung jawab dari instansi terkait.

2. Tugas - tugas yang bersifat “ Task Concept ”


Dalam hal ini konsultan bertindak untuk melaksanakan suatu kegiatan, baik lingkup organisasi
konsultan sendiri, maupun dalam lingkup secara keseluruhan. Dalam konsep ini konsultan
berwenang mengambil keputusan dan menentukan kebijakan dimana keputusan yang diambil
oleh konsultan bersifat mengikat terhadap pihak lain yang terkait (misal : kontraktor).
Konsultan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap semua implikasi yang mungkin terjadi
sebagai akibat dari keputusan yang diambil.

Dalam Pendekatan Profesional perlu kiranya ditekankan mengenai Prinsip dasar yang harus
dipahami dalam pelaksanaan pekerjaan Pengawasan, yang meliputi hal - hal sebagai berikut :
a. Pengendalian Pelaksanaan Kegiatan
Konsultan akan melakukan kegiatan pengendalian dalam lingkup kerja secara cepat,
tepat, praktis dan efisien. Kegiatan pengendalian ini meliputi sasaran, target dan
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.
b. Pengaturan Tata Kerja Personil
Konsultan akan membentuk suatu organisasi intern konsultan maupun pembentukan
organisasi proyek secara keseluruhan agar dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Pengaturan tata kerja atau organisasi yang kurang baik akan menyebabkan kegiatan
berjalan tanpa arah dan terget.
c. Pemeriksaan Kegiatan Kerja
Pemeriksaan kegiatan kerja akan dilakukan dengan memeriksa :
Penetapan langkah (apa, dimana, dan bagaimana ?)
Pengaturan waktu (kapan ?)
Penugasan (siapa ?)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Tahap lanjutan (atau penyelesaian dengan segera).

5. METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metodologi pelaksanaan pekerjaan yang diajukan ini merupakan penjabaran secara lebih
konkrit terhadap bidang kerja jasa konsultansi Pengawas. Metode ini meliputi
pembahasan mengenai prosedur umum Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan
Pembangunan Gedung Diklat RS Grhasia Yogyakarta secara keseluruhan, maupun
prosedur pelaksanaan kegiatan dari bagian - bagian pekerjaan, termasuk didalamnya
uraian sistem informasi dan pelaporan yang akan dilaksanakan.

a. Pengetahuan Tentang Dokumen Kontrak


Dalam setiap kegiatan proyek perlu direncanakan dan dilaksanakan dengan sistem
pengawasan/pengendalian yang teratur, agar hasil akhir yang dicapai dapat memuaskan,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas dari proyek itu dan memenuhi sasaran dan
persyaratan yang telah ditetapkan. Pada umumnya dan sudah menjadi suatu keharusan
sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai antara pemilik proyek dengan pelaksana pekerjaan
perlu dibuat suatu Dokumen Kontrak Kerja, dokumen kontrak ini merupakan acuan dan
pedoman untuk melaksanakan pekerjaan di lapangan. Dengan demikian perlu kiranya
personil - personil Pengawasan menguasai hal - hal yang berhubungan dengan manajemen
proyek, yang salah satu diantaranya adalah penguasaan Dokumen Kontrak tersebut.
Dokumen Kontrak Fisik merupakan dokumen yang harus dikuasai oleh personil konsultan
Pengawas. Biasanya dokumen kontrak berisi :
Instruksi Kepada Peserta Pelelangan
Syarat - syarat Umum
Spesifikasi Teknik
Gambar Rencana Proyek
Surat Penawaran Kontraktor beserta lampiran - lampirannya.
Addendum Kontrak, jika ada.

Di dalam pengendalian dan pengawasan di lapangan nantinya Konsultan Pengawas akan


selalu berpedoman pada Dokumen Kontrak yang telah dibuat dan disepakati antara Kuasa
Pengguna Anggaran, dengan pihak - pihak yang terkait, kecuali kalau ada perintah
perubahan (Contract Change Order) atau Addendum yang dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna
Anggaran.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
b. Program Pengendalian dan pengawasan pekerjaan

Program Pengendalian dan Pengawasan dalam Pengawasan harus dilaksanakan secara ketat
dan terus - menerus sepanjang waktu kontrak, dimana masing - masing periode mempunyai
tahapan/langkah sendiri - sendiri dan berkesinambungan antara kegiatan yang satu dengan
kegiatan yang lainnya.
Konsultan diwajibkan untuk kerja penuh waktu dalam pemberian saran kepada Kuasa
Pengguna Anggaran pada Pekerjaan Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Gedung
Diklat RS Grhasia Yogyakarta yang masuk dalam paket pekerjaan proyek dan pelaksanaan
kontrak - kontrak. Konsultan akan menentukan dengan jelas dan spesifik, luas dan dalam
cakupan kerja Pengawasan dalam penugasan ini, dan akan mengkonfirmasikan tingkat
pelayanan dan/atau masukan dari staf yang disyaratkan untuk kepastian cukupnya
pengawasan dan pemeriksaan.

a) Masa Mobilisasi
Pada periode Mobilisasi ini disamping Konsultan akan melakukan mobilisasi personil -
personilnya yang akan terlibat dalam pekerjaan Pengawasan, Konsultan juga sudah harus
mulai mengadakan checking, pengendalian dan pengawasan terhadap :
Schedule mobilisasi Kontraktor.
Realisasi Mobilisasi Peralatan, Personil serta Kantor (direksi–keet) Kontraktor.
Realisasi pemenuhan spesifikasi atas fasilitas untuk Team Supervisi (jika ada).
Schedule Pekerjaan yang diajukan Kontraktor, diarahkan agar efektif, dituangkan
dalam Kurva S, sehingga Konsultan akan mudah mengawasi atas kemajuan
pekerjaan Kontraktor.
Review terhadap design yang ada, serta alternatif design bila dipandang perlu.
Pembuatan Shop Drawing (terutama penampang memanjang dan melintang dulu).
Mulai meneliti bahan - bahan yang akan dipakai, menurut spesifikasi yang ada.
Penyiapan blangko - blangko (form) yang akan dipergunakan selama masa kontrak,
termasuk diantaranya blanko pengujian, blangko perhitungan volume, blangko
laporan, serta blangko sertifikat bulanan (MC) atau sertifikat eskalasi bulanan
(Price Escalation Certificate) jika ada.

Dalam masa mobilisasi inilah Konsultan Pengawas benar - benar harus dapat
mengarahkan dan memberi bimbingan kepada kontraktor agar semuanya dapat selesai
dalam jangka waktu mobilisasi tersebut.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Penekanan dalam pembuatan schedule pekerjaan yang diajukan Kontraktor, harus
diteliti betul serta diperiksa kemungkinan - kemungkinan dalam penerapan urutan
pekerjaan apakah sudah sesuai dengan tahapan serta sesuai dengan kondisi dan
keadaan di lapangan. Yang jelas di dalam pembuatan schedule ini harus
memperhatikan "hari efektif " yang ada didalam jangka waktu pelaksanaan serta
harus mengingat batas waktu yang harus diselesaikan.

b) Masa Pelaksanaan Pekerjaan Fisik


Pada masa pelaksanaan pekerjaan fisik ada beberapa pokok pengendalian dan
pengawasan yang dapat dibagi dalam kategori sebagai berikut :

A. Pengendalian dan Pengawasan Kualitas (Mutu) Pekerjaan :


Dalam pengendalian dan pengawasan kualitas ini Konsultan harus benar - benar
ketat, mengingat bahwa intensitas penyimpangan dalam hal mutu di pandang saat
ini masih cukup tinggi. Pengendalian mutu yang dimaksud adalah untuk
mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik yang awet, tahan lama dan dapat
dipergunakan/dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan usia/umur pelayanan.
Pencapaian mutu hasil pelaksanaan yang optimal akan ditempuh melalui
pengendalian mutu bahan/material dan metode/cara pelaksanaan pekerjaan.
Kegiatan pengendalian mutu direalisasikan melalui kegiatan “kontrol kualitas“,
sesuai dengan setiap tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Hal - hal yang perlu dicermati terutama adalah kualitas pada pekerjaan
utama. Agar diperoleh kualitas yang baik, perlu adanya cheking bahan/material,
dalam hal ini kontraktor mengajukan contoh bahan dengan "request sheet" yang
memuat asal bahan, komposisi bahan, hasil test mutu, ukuran type, spesifikasi,
sertifikat dan sifat - sifatnya.
Dari hasil penelitian bahan, konsultan supervisi membuat rekomendasi atas
bahan - bahan yang dipakai harus sesuai contoh yang disetujui, dan bahan yang
tidak sesuai dengan ketentuan akan ditolak oleh Konsultan Pengawas, bahan yang
ditolak harus dikeluarkan dari lokasi proyek.
Inspeksi secara terus menerus merupakan salah satu alat dari pengendalian
kualitas, disamping dokumentasi. Serta memberikan pengarahan pada para
pekerja agar sesuai dengan rencana dan spesifikasi, sebagai upaya untuk
mencegah terjadinya penyimpangan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
B. Pengendalian dan Pengawasan Kuantitas :
Dalam pengendalian dan pengawasan kuantitas pekerjaan ini tugas utama ada
pada Surveyor dan Pengawas lapangan. Harus dipahami betul masalah aturan dan
cara pembayaran yang ada di dalam Spesifikasi, mana yang dapat dibayar dan
mana yang tidak dan harus mengacu pada dokumen kontrak dan Addendum
kontrak (bila ada).

C. Pengendalian Biaya/Anggaran :
Pengendalian Biaya/Anggaran yang ada sangat erat hubungannya dengan
pengendalian kwantitas. Karena pada umumnya kontrak - kontrak sekarang
menggunakan sistem Harga Satuan, maka pengendalian kwantitas juga akan
merupakan pengendalian anggaran.

D. Pengendalian Waktu
Pengendalian pelaksanaan pekerjaan dilakukan untuk menjamin agar
pelaksanaan pekerjaan dapat selesai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Dengan demikian pelaksanaan pekerjaan fisik di lapangan harus selalu terkontrol.

Pengendalian waktu akan dilakukan melalui analisa terhadap performance


pelaksanaan proyek, dimana untuk proyek ini dapat menggunakan indikator
SPI (Schedule Performance Index) dan CPI (Cost Performance Index).

SPI adalah perbandingan antara realisasi fisik yang telah dikerjakan dengan
rencana (schedule) yang ada pada periode yang sama. Sedangkan CPI adalah
perbandingan antara dana yang telah dibayarkan dengan dana/biaya yang
tersedia (kontrak).
Secara umum SPI dan CPI dapat diklasifikasikan ke dalam 3 (tiga) kriteria, yaitu :
SPI / CPI = 1, Proyek dikatakan tepat waktu.
SPI / CPI > 1, Proyek dikatakan cepat
SPI / CPI < 1, Proyek dikatakan terlambat.

E. Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak) dan Addendum


Apabila selama jangka waktu pelaksanaan ini terdapat hal - hal yang tidak
sama (dalam hal volume atau biaya dimana jumlah akhir tidak melebihi harga
kontrak) harus ada perintah perubahan dari owner.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Kalau perubahan itu bersifat mendasar, termasuk perubahan Spesifikasi Teknis
serta Anggaran yang melebihi Harga Kontrak harus dibuat Addendum.

F. Pembuatan Monthly Certificate/Price Escalation Certification


Di dalam kontrak - kontrak saat ini biasanya pembayaran dilaksanakan secara
bulanan. Setiap akhir bulan Konsultan Pengawas Konstruksi bertugas memeriksa
dan menyiapkan pembayaran yang dapat dilakukan untuk bulan yang
bersangkutan.

Sertifikat Pembayaran Bulanan ini atau MC ini harus dilengkapi dengan Back Up
data yang lengkap. Konsultan Pengawas bertanggung jawab atas kebenaran dari
Back Up Data tersebut.

Dalam Back Up Data harus jelas ditulis untuk lokasi dan pekerjaan apa volume -
volume yang dibayarkan pada bulan tersebut.

Seandainya di dalam kontrak di sebutkan bahwa selama jangka waktu kontrak,


Kontraktor akan mendapatkan eskalasi harga, maka Konsultan juga selain Monthly
Certificate harus menyiapkan Price Escalation (PEC). Eskalasi harga didasarkan
pada index harga yang dikeluarkan oleh BPS (Biro Pusat Statistik).

Perlu diperhatikan betul - betul cara pembuatan dari Price Escalation


Certificate ini biasanya aturannya tercantum dalam Buku 3 Syarat -syarat Umum.

Bagian dari Proses Penyusunan Sertifikat Pembayaran Bulanan Kontraktor ini


lebih jelasnya disajikan seperti pada Gambar di bawah ini Bagan Proses
Penyusunan Sertifikat Bulanan Kontraktor.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

+DVLO 2SQDPH WHUKDGDS 3HNHUMDDQ
<DQJ WHODK OHQJNDS

.RQWUDNWRU PHQJDMXNDQ GDWD   GDWD
3HQGXNXQJ VHUWLILNDW EXODQDQ

3HQJDZDV ODSDQJDQ 
0HPHULNVD SHQJDMXDQ WHUVHEXW

3HQ\XVXQDQ 'UDIW 6HUWLILNDW EXODQDQ
2OHK .RQWUDNWRU EHUGDVDUNDQ GDWD
<DQJ WHODK GLSHULNVD ROHK 3HQJDZDV

6LWH (QJLQHHU PHPHULNVD GDQ
0HQ\HWXMXL 'UDIW VHUWLILNDW

'UDIW VHUWLILNDW GLNHPEDOLNDQ NH
.RQWUDNWRU XQWXN GLNRQILUPDVLNDQ
'DQ SHQ\LDSDQ SHQJDMXDQ OHQJNDS
-XPODK VDOLQDQQ\D GDQ WDQGD WDQJDQ

6LWH (QJLQHHU PHQJHFKHN GDQ 
PHQDQGDWDQJDQL  GLWHUXVNDQ
3HPLPLSLQ 3UR\HN

3HPLPSLQ 3UR\HN 0HQHULPD
'DQ PHQ\HWXMXL  NHPXGLDQ GL SURVHV
8QWXN SHPED\DUDQQ\D

Bagan Proses Penyusunan Sertifikat Bulanan Kontraktor


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
3. Masa Akhir Pelaksanaan
Pada Akhir Pelaksanaan ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan, yaitu :
Penyiapan As Built Drawing
Pada akhir masa pelaksanaan Kontraktor diwajibkan membuat As Built
Drawing. Gambar ini akan merupakan dasar pembayaran terakhir. Tanggung jawab
Konsultan adalah memeriksa kebenaran dari As Built Drawing tersebut.
Supaya pada saat akhir pekerjaan kontraktor tidak terlalu banyak, kontraktor
dapat menyiapkan gambar terlaksana ini sedikit demi sedikit seiring dengan
selesainya item - item pekerjaan di lapangan (item pekerjaan yang telah selesai
dikerjakan/dipasang).
Gambar terlaksana ini merupakan gambar kenyataan di lapangan yang
dikerjakan oleh Kontraktor, dimana gambar ini akan sangat bermanfaat untuk
masa ke depan, untuk masa pemeliharaan konstruksi, juga diperlukan jika nantinya
akan diadakan overlay (pelapisan ulang), rehabilitasi bangunan/konstruksi kembali.

Pembuatan Final Certifikat/Price Escalation Certificate


Setelah pembuatan As Built Drawing , harus dibuat Final Certificate (Sertifikat
Akhir), demikian juga Final Escalation Certificate (jika ada).

Karena setelah sertifikat akhir ini tidak ada lagi pembayaran. Konsultan Pengawas
harus hati - hati dan harus teliti dalam memeriksa dan menyiapkannya. Semua
hitungan, ukuran, lokasi, aturan pembayaran mulai dari MC 1 (Monthly Certificate –
1) sampai terakhir/ dihitung ulang.
Demikian juga halnya dengan Final Price Escalation Certificate (jika ada)

Claim
Selama mulai periode kontrak mungkin terjadi claim atau tuntutan dari pihak
Kontraktor maupun pihak luar, dalam hal ini konsultan pengawas harus selalu
mendasarkan jawabannya berpedoman dan mengacu pada Dokumen Kontrak yang ada.
Semaksimal mungkin Konsultan harus mengamankan Pemilik dari segala macam
claim/tuntutan yang timbul.

Provisional Hand Over (Serah Terima Sementara) dan Final Hand Over (Serah
Terima Terakhir)
Biasanya dalam Buku 3 Syarat - syarat umum disebutkan bahwa apabila pekerjaan
sudah mencapai 97 % (dengan syarat pekerjaan utama selesai 100 %). Kontraktor dapat
mengadakan Serah Terima Sementara.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Konsultan Pengawas berkewajiban menyiapkan semua data yang perlu untuk
pelaksanaan Serah Terima ini.
Kegiatan ini meliputi :
Penyiapan daftar kerusakan/ kekurangan dari pekerjaan yang dilaksanakan
kontraktor.
Penyiapan buku informasi bagi Panitia Serah Terima ini yang berisi data proyek,
status pembayaran dan progress serta data quality.
Ikut didalam anggota Tim Teknis yang akan menjadi petunjuk didalam pelaksanaan
pemeriksaan Serah Terima.
Menyiapkan semua pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan kegiatan Serah
Terima.
Menyiapkan Berita Acara Serah Terima Sementara dan memberi pertimbangan
kepada Penanggung Jawab Kegiatan dalam menyetujui jangka waktu perbaikan
(grace period) yang diajukan kontraktor.

Setelah jangka waktu perbaikan berakhir diadakan lagi pemeriksaan kedua yang
merupakan bagian dari proses Professional Hand Over (PHO). Kalau hasil pemeriksaan
memenuhi Spesifikasi dan syarat, baru dikeluarkan Berita Acara Serah Terima. Untuk
serah terima akhir (FHO) yang dilaksanakan setelah Masa Pemeliharaan habis secara
prosedur sama dengan pelaksanaan Professional Hand Over.

2. URAIAN KAJIAN DAN PENDEKATAN PENGAWASAN


Uraian kajian dan pendekatan pengawasan sesuai dengan tugas konsultan pengawas
adalah menyelaraskan antara biaya proyek yang optimal, mutu pekerjaan yang baik/berkualitas,
dan waktu pelaksanaan yang tepat. Ketiga nya adalah 3 elemen yang saling mempengaruhi,
seperti tertera pada gambar I.1
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

Spesifikasi pekerjaan:
1. STRUKTUR BETON BERTULANG
Dalam rangka pengendalian desain struktur yang telah didesain oleh konsultan perencana,
konsultan Pengawas memberikan apresiasi perlu adanya acuan yang obyektif, sehingga dalam
desain (perencanaan struktur) dapat menghasilkan keluaran yang optimal. Seperti diketahui
biaya fisik (pekerjaan struktur) cukup besar pengaruhnya terhadap biaya konstruksi.
Untuk bangunan berlantai banyak, konsep pengendalian dan pengawasan khususnya dalam
estimasi beban gempa yang terjadi sangat penting. Karena kesalahan dalam konsep
pengawasan gempa akan berpengaruh terhadap beban gempa yang bekerja pada joint balok
kolom. Dan selanjutnya bisa terjadi over maupun under Estimate Earth Quake Loads, keadaan
ini sangat merugikan pihak owner.
Melalui usulan teknis ini, Konsultan Pengawas menyampaikan beberapa kajian, usulan-usulan
yang konstruktif yang didasarkan pada kaidah atau peraturan-peraturan yang berlaku. Dengan
demikian Pekerjaan Pembangunan gedung RSKP Respira ini dapat berjalan dengan baik.
Secara garis besar, perancangan struktur dibagi menjadi dua hal pokok yaitu :
a. Perancangan sub structure (struktur bawah), yaitu bagian bangunan yang berada dibawah
permukaan tanah yang berfungsi meneruskan beban bangunan diatasnya ketanah dasar.
b. Perancangan upper structure (struktur atas) yaitu bagian bangunan diatas permukaan
tanah, yang berfungsi sebagai pemikul beban kerja atap dan lantai bangunan.
Secara umum, keduanya harus merupakan kesatuan yang kokoh dan utuh, sehingga mampu
mengantisipasi perilaku struktur oleh beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut.
Dalam perancangan struktur ini, digunakan sebagai berikut:
a. Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIG),1983
b. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia Untuk Gedung (PPTGIUG),1981.
c. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia Untuk Gedung (PPBBIG),1983.
d. SNI 1726 tahun 2002
e. Peraturan Konstruksi Indonesia (PKKI). 1961.
f. Peraturan Umum Bahan Bangunan (PUBB), 1983.
g. Hasil ” soil test “ berikut analisisnya.
h. Peraturan/ketentuan lain yang terkait dengan pekerjaan perancangan struktur.
Untuk menetapkan sistem yang sesuai, perlu inventarisasi permasalahan yang ada, yang
mungkin berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap sistem terpilih.
Berdasarkan rencana induk dan site engineering permasalahan yang dipandang berpengaruh
pada penentuan sistem struktur ialah :
a. Tata letak bangunan yang direncanakan.
b. System hubungan bangunan baru dengan bangunan lama.
c. Rencana tahapan pelaksanaan masing-masing massa bangunan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
d. Konsep arsitektur tiap-tiap massa bangunan.
e. Rencana utilitas.

Beberapa pekerjaan struktur beton yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah :
- Kepastian pemilihan sub kontraktor yang akan menyediakan adukan beton. Selalu
dipertimbangkan track record dari sub kontraktor tersebut
- Kepastian tentang mixed design dari campuran beton untuk mendapatkan compressive
strength yang diinginkan
- Koordinasi dan monitoring dalam mekanisme pengujian compressive strength beton
- Pengendalian acuan beton melalui pembuatan shop drawing acuan beton
- Kebenaran dimensi besi tulangan
- Pengawasan saat pencoran beton, agar beton yang dihasilkan tidak berongga

1. STRUKTUR BAWAH (SUB STRUCTURE)


Struktur bawah harus sesuai dengan karakteristik tanah dan hasil soil test yang sudah
diklarifikasi dengan kondisi site development. Pekerjaan yang berhubungan dengan struktur
bawah selalu berdekatan dengan tanah.
a. Deep foundation
Perlu diadakan survei sederhana di area rencana Pembangunan untuk mendapat beberapa
data antara lain :
Kedalaman muka air tanah terhadap muka tanah
Kedalaman tanah stabil berada di bawah muka tanah
Dengan hasil survey tersebut, diperkirakan fondasi yang cocok mungkin dengan deep
foundation (fondasi dalam). Alternatif pertama untuk fondasi dalam tentunya adalah
driven pile (tiang pancang), karena keuntungan tiang pancang adalah :
Kualitas terjamin karena dibuat di pabrik dengan pengawasan yang sangat ketat
Pada saat driving (pemancangan) dapat ditentukan beban yang mampu dipikul oleh pile
tersebut.
b. Kelongsoran Tanah Akibat Galian Cutting
Di dalam pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan cutting (galian),
perlu diperhatikan faktor-faktor yang diperkirakan akan mengganggu bahkan menggagalkan
pekerjaan tersebut. Aspek yang penting untuk dicermati menurut perkiraan adalah:
- longsoran tanah akibat aktivitas di sekitar lokasi proyek (lalu-lintas kendaraan dan
sebagainya) dan beban-beban yang timbul selama masa konstruksi
- berkurangnya potensi daya-dukung fondasi bangunan di sekitar basement tersebut
akibat penggalian tanah, yang mungkin dapat menyebabkan miringnya bangunan yang
sangat dekat dengan lokasi proyek
- longsoran tanah akibat jenis tanah (khususnya jika jenis tanah cenderung bersifat pasir)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Perkiraan-perkiraan tersebut berdasarkan teori daya-dukung tanah menurut Terzaghi
sebagai berikut

Gambar I.5. Daya dukung tanah menurut Terzaghi


Dari teori tersebut, apabila persoalan galian tanah ini tidak dipersiapkan secara teliti,
sangat dimungkinkan kejadian-kejadian seperti yang ditunjukkan di dalam Gambar I.6

(a). Kondisi sebelum penggalian tanah (b). longsor akibat penggalian tanah
Gambar I.6. Longsor akibat kehilangan sebagian potensi daya-dukung tanah

Dari Gambar I.6 dapat dilihat terjadinya longsoran tanah oleh penurunan daya dukung tanah
(kehilangan sebagian potensi daya-dukung tanah akibat penggalian tanah). Akibat longsoran ini akan
terjadi gangguan tehadap proses konstruksi.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Selain itu, apabila tedapat bangunan-bangunan di sekitar lokasi penggalian yang fondasinya berada
di atas atau sedikit di bawah dasar penggalian potensial mengalami hal yang sama. Jika tanah yang
digali adalah pasir atau lebih bersifat pasir, berarti sudut longsor akan lebih besar dibandingkan
dengan tanah lempung atau yang bersifat lempung. Untuk jenis tanah yang memiliki sudut longsor
besar ini (tanah dengan sudut gesek internal relatif besar) hampir tidak dimungkinkan penggalian
vertikal, sebab probabilitas kelongsoran tanah sangat besar (Gambar I.7).

garis galian sebelum terjadi


longsor

garis longsor tanah jenis pasir


(tanah dengan sudut gesek
internal relatif besar)

Gambar I.7. Longsoran pada tanah dengan sudut gesek internal relatif besar

c. Dinding Penahan Longsoran Tanah (Retaining Wall)

Dari analisis longsoran di atas, perlu kajian lebih mendalam tentang kemungkinan
penggunaan dinding penahan longsoran (retaining wall) untuk menghindari keruntuhan
atau kelongsoran tanah akibat galian. Penggunaan dinding ini akan menjadi sangat penting
khususnya apabila terjadi hujan selama pelaksanaannya. Selain itu, dinding ini juga
berfungsi sebagai pelindung bangunan di sekitarnya dan/atau peralatan/pekerja konstruksi
dari longsoran akibat galian. Berdasarkan kondisi site, penggunaan dinding penahan
longsoran yang paling memungkinkan dengan menggunakan gravity wall (pasangan batu)
atau Cantilever wall (beton bertulang).

2. PEKERJAAN PASANGAN
Beberapa pemahaman dan aktifitas bidang arsitektur adalah :
a. Pemahaman Karakteristik Kawasan

Dalam hal ini terkait dengan kemampuan Konsultan Pengawas untuk melihat dan mengenal
potensi kawasan serta karakteristik nilai-nilai arsitektur bangunan yang membentuk
“image” bagi kawasan lokasi Pembangunan tersebut.

Demikian halnya dengan keberadaan sebuah desain arsitektur akan mudah dikenali ketika
mampu menampilkan “image” yang terbentuk oleh melalui perwujudan bangunan dan
ataupun ruang arsitektur yang diciptakan. Pembangunan Gedung ini sebagai ruang komunal
harus mampu menampilkan “citra diri” sebagai wadah space yang akomodatif terhadap
aktivitas yang diwadahinya serta dapat menampilkan “image” sebagai bangunan
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
pendidikan. Ini bertujuan agar tercipta ruang dan atau bangunan arsitektur yang
“mengenal” para pelaku yang diwadahinya, sehingga para pelaku kegiatan nantinya tidak
merasa “terasingkan”.

b. Pemahaman Karakteristik “Pelaku” Kegiatan

Bangunan arsitektur akan memenuhi “keidealan desain” ketika mampu menterjemahkan


karakteristik pelaku kegiatan kedalam perwujudan bangunan dan ataupun ruang-ruang
arsitektur. Hal ini dapat dilakukan dengan memahami karakteristik aktivitas “pelaku” yang
akan diwadahinya.

c. Pamahaman Karakteristik sirkulasi Internal maupun eksternal (terkait dengan Manajemen


sirkulasi proyek dengan sirkulasi transportasi kawasan)

Kenyamanan dan kelancaran pelaksanaan suatu pekerjaan fisik sangat dipengaruhi oleh
adanya sebuah sistem pola sirkulasi yang “optimal” secara internal maupun eksternal yang
saling berkaitan diantara keduanya. “Optimal” dalam artian terciptanya sistem manajemen
sirkulasi tansportasi, material dan ataupun human resourses yang baik tanpa adanya
“crouded” yang dapat menyebabkan terganggunya kelancaran pekerjaan dan ataupun
kelancaran sirkulasi eksternal. Berawal dari sinilah dituntut kemampuan bagi Konsultan
Pengawas dalam menguasai existing lapangan yang tercakup didalamnya pola sirkulasi
internal maupun eksternal.

Pola sirkulasi eksternal yang harus dapat dikendalikan adalah pemilihan dan pengaturan
sirkulasi keluar masuknya material maupun tenaga kerja dengan pemilihan main entrance
dan ataupun service entrance yang sedapatmungkin tidak menimbulkan crouded dengan
pola sirkulasi eksternal (sirkulasi transportasi lalu lintas). Dengan demikian diharapkan tidak
akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas transportasi kendaraan dan ataupun aktivitas
lainnya.

Hal yang menjadi acuan pertimbangan pemahaman site development untuk kemudian akan
diketahui zone-zone area bebas yang dapat dimanfaatkan sebagai dropping area serta zone-
zone yang memungkinkan untuk dijadikan bagian dari area pengaturan pola sirkulasi.

Kemampuan Konsultan Pengawas dalam memahami site development akan menjadi titik
acuan pula dalam memberikan masukan dalam menentukan pola sirkulasi internal yang
mencakup penentuan dropping area dan pengaturan keluar masuk kendaraan terkait dengan
kelancaran pola sirkulasi eksternal.

d. Pemahaman Konsep zonifikasi


Zonifikasi dalam Pembangunan Gedung ini sangat terkait dengan jenis dan karakteristik dari
aktivitas yang terjadi pada tiap-tiap ruangan ataupun pola aktivitas secara menyeluruh
dalam suatu wadah bentuk arsitektur.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Dalam kapasitasnya sebagai Konsultan Pengawas merupakan suatu keharusan memahami
zonifikasi tiap-tiap massa bangunan dan ataupun zonifikasi ruang-ruang dari pekerjaan fisik
yang dikerjakan oleh kontraktor pelakana. Hal ini diawali dengan pemahaman terhadap
pola aktivitas pelaku kegiatan yang terdiri dari pola kegiatan pegawai serta pola interaksi
antara pegawai ketika melayani keperluan masyarakat, serta pemahaman konsultan
Pengawas terhadap pola sirkulasi yang terbentuk dari perilaku aktivitas tersebut.
Zonifikasi dalam Pengendalian dan Pengawasan Pembangunan Gedung ini dapat dibagi
menjadi beberapa zoning, yaitu :
- Zoning Kegiatan Publik
Merupakan zoning untuk kelompok kegiatan yang menjadi tempat interaksi langsung
antara pimpinan dengan pihak intern staff . Zoning ini biasanya diletakkan di area dekat
dan atau berhubungan langsung dengan entrance utama.
- Zoning Kegiatan Semipublik
Merupakan zoning bagi kegiatan yang lebih memerlukan tingkat keprivasian lebih ketika
terjadi interaksi antara para staf dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan
khusus yang harus diselesaikan dengan pihak intern.
- Zoning Kegiatan Privat
Merupakan zoning yang diperuntukkan bagi aktivitas-aktivitas yang memerlukan tingkat
privasi lebih bagi kepentingan kantor.. Biasanya terletak pada area yang relatif tertutup
bagi akses sirkulasi publik namun tetap dapat diakses bagi pelaku kegiatan intern
gedung.
Dari adanya pemahaman Konsultan Pengawas terhadap konsep zonifikasi ruangan akan
memberikan kerangka acuan dalam menentukan penggunaan material serta pemenuhan
terhadap syarat-syarat kenyamanan ruangan yang sesuai dengan pola aktivitas yang
diwadahinya.
e. Konsep Fisika bangunan (pencahayaan dan penghawaan) sehingga akan memenuhi
persyaratan kenyamanan dalam melakukan aktivitas kegiatan perkantoran
Syarat sebuah desain arsitektur memenuhi standar kenyamanan adalah terpenuhinya
kenyamanan pencahayaan dan penghawaan secara alami maupun buatan. Demikian halnya
dengan menciptakan desain sebagai wadah kegiatan perkantoran sebagai wadah kegiatan
publik, diperlukan pula adanya pengawasan secara intens terhadap konsep fisika
bangunannya yang meliputi konsep pencahayaan dan penghawaan.
Dalam desain sebuah gedung pencahayaan menjadi sesuatu yang sangat urgen, terlebih
dengan pemaksimalan pemamfaatan pencahayaan alami agar mampu mendukung aktivitas
yang sedang dilakukan, karena aktivitas ini lebih sering dilakukan pada siang hari. Dengan
demikian pengawasan terhadap pemberian perlubangan-perlubangan sebagai area masuknya
cahaya matahari perlu mendapatkan perhatian yang serius agar jumlah sinar matahari yang
masuk kedalam ruangan mampu mencukupi intensitas penerangan yang diperlukan untuk
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
melakukan kegiatan transaksi jual beli. Walaupun pada ruang-ruang tertentu tetap harus
memerlukan pencahayaan buatan meskipun disiang hari tetapi perlu dikendalikan agar tidak
menjadikan penambahan nilai cost yang berlebihan.
Kenyamanan dari sebuah ruangan ataupun bangunan sangat tergantung pada keberhasilan
dalam menciptakan desain system penghawaan udara didalamnya. Pembangunan Gedung ini
sebagai ruang komunitas perkantoran yang cukup tinggi intensitas penggunaannya sangat
memerlukan penciptaan system sirkulasi udara alami yang secara maksimal mampu
mendukung aktivitas tersebut. Untuk memenuhinya dilakukan dengan menciptakan desain
yang lebih banyak menggunakan area bukaan “wall opening”.
Selain itu, perlu diperhatikan pula pengawasan terhadap penataan tiap-tiap massa
bangunan dan ataupun penciptaan desain penataan ruang yang mampu menciptakan pola
sirkulasi silang, sehingga memungkinkan udara dapat dialirkan keseluruh tiap-tiap
ruangannya yang telah didesain oleh perencana.
Sebuah desain wadah arsitektur dapat memenuhi standar kenyamanan bagi pelaku
didalamnya ketika nilai-nilai pencahayaan dan penghawaan dapat terpenuhi secara optimal
dalam batasan sesuai dengan intensitas dan pola aktivitas yang dilakukan oleh “pengguna”-
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Test pompa, meliputi :
Test debit air
Ukur jarak hisap dan tekan yang ada di lapangan
Tentukan total head yang sebenarnya
Amati dan catat debit air yang dihasilkan oleh pompa tersebut selama kurun waktu
tertentu.
Konversikan data hasil pengukuran tersebut ke dalam cfm, cfh, cmm atau cmh.
Bandingkan hasil yang didapat dengan karakteristik pompa tersebut (lihat brosure).
Buat catatan jika terjadi penyimpangan yang cukup signifikan untuk dimintakan
perbaikan atau penggantian pompa.

Operation test.
Tes kerja sistem meliputi :
Starting test : DOL atau Star-Delta. Amati dan catat swiching time performance-
nya

Test kendali pompa meliputi :

Alternate sistem.
Sistem kerja pompa dirancang untuk bekerja secara bergantian (alternate): Cek,
apakah sesuai dengan yang diharapkan ?
Keamanan sistem.
Test koordinasi kerja antara pompa dengan water level control untuk berbagai
macam kondisi

Lakukan simulasi untuk keadaan water level control tidak bekerja.


Dalam hal ini dikondisikan bahwa pompa bekerja sementara air yang dihisap tidak
ada. Dalam kondisi ini seharusnya sistem overload relay harus bekerja dan
mengamankan motor pompa.
Test sistem kontrol pompa
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Pekerjaan Plumbing

Test dilakukan sebelum pipa cabang disambung ke pipa vertikal (pipa induk).
Lakukan test rendam untuk mengetahui kebocoran pada jaringan pipa air kotor
maupun pada pipa tinja selama 2x24 jam secara terus menerus. Cek dan catat
level permukaan air setiap jangka periode satu jam

Pekerjaan Hydrant dan Splinkler

Test tekan instalasi dan jaringan pipa.


o Test tekan dilakukan dengan tekanan 16 kg/cm2 selama 2x24 jam berturut-
turut
Test fungsi hydrant. Test fungsi meliputi :
o Test Jockey Pump
o Test Electrical Pump
o Test Generator Pump
o Test Urutan Kerja Pompa
o Test kemampuan hydrant di setiap titik hydrant pilar dan hydrant box di tiap
lantai.

Test fungsi splinkler meliputi :


o Test fungsi koordinasi flow switch dengan FACP
o Test fungsi Alarm Gong
o Test fungsi splinkler head (diambil dua titik perlantai secara acak)
o Test fungsi koordinasi splinkler dengan Jockey pump

Sistem Instalasi Air Bersih


Sistem air bersih yang dominan berada di dalam bangunan/gedung adalah jaringan
instalasi pemipaannya. Dengan merujuk pada faktor kesehatan, kebersihan, kemudahan
dalam melaksanakan instalasi serta life time system instalasi, konsultan pengawas akan
mengusulkan dan memberikan pertimbangan serta rekomendasi pemakaian pipa instalasi air
bersih dari jenis Polypropylene. Adapun factor teknis dan ekonomis yang dijadikan dasar
pertimbangan adalah sebagai berikut :
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Karakteristik Produk Polypropylene Type PP-R 80 (Polypropylene Random-Copolymer)
- Umur minimal 50 tahun (bergaransi) pada suhu 700C tekaan 10 Bar
- Maksimum temperatur 950C (test laboratorium 1100C)
- Tahan terhadap korosi
- Tahan terhadap pH (pH 1 s/d 11)
- Bacteriologically Neutral
- Neutral taste
- Tidak ada deposit kerak (thermal elasticity)
- Konduktivitas panas rendah (untuk pemakaian air panas)
- Suara aliran kecil
- Cukup ringan dengan density = 0,895 kg/dm3
- Low thermal expansion power
- Fitting anti bocor, karena di moulding bersama
Beberapa Kasus yang sering terjadi dalam pekerjaan plumbing yang memerlukan
perhatian diantaranya adalah sebagai berikut :
- korosi pada jaringan air bersih dengan menggunakan sistem konvensional (bahan pipa
baja galvanis)

- korosi pada jaringan air panas dengan menggunakan sistem konvensional (bahan pipa
tembaga)
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

Adapun rekomendasi sebagai alternatif antisipasi penyelesaian permasalahan kondisi di atas


diantaranya dengan menggunakan pipa jenis polypropilene. jenis ini selain memberikan
jaminan kualitas serta life time minimal 50 tahun, juga memberikan jaminan kesehatan dan
kebersihan karena tidak terpengaruh korosi
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

4. PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Pendekatan yang dilakukan dalam penyusunan usulan teknik ini pertama kali melalui
pendalaman dan pemahaman terhadap karakteristik bangunan/ruang yang terkait
dengan kebutuhan instalasi mekanikal/elektrikal serta utilitas yang berada di
dalamnya. Sehingga aspek pemenuhan kebutuhan daya listrik, pemenuhan kebutuhan
sanitasi dan kebersihan serta kenyamanan dapat dicapai. Adapun tanggung jawab
sebagai Konsultan Pengawas dalam melakukan kontrol terhadap pelaksanaan
pekerjaan Mekanikal elektrikal adalah dengan melakukan pengawasan pada tahapan-
tahapan pekerjaan.
Pada tahap pelaksanaan, Konsultan Pengawas melakukan pengendalian administrasi
dan pengendalian teknis. Dalam hal pengendalian ini diantaranya yang harus
dilakukan terutama yang berkaitan dengan pekerjaan Mekanikal/Elektrikal adalah
sebagai berikut :
a. Ketepatan Konstruksi dan Koordinasi Sistem Dalam Pelaksanaan
Untuk mencapai ketepatan dalam konstruksi serta koordinasi antara pekerjaan
yang satu dengan lainnya dilakukan melalui:
- Pembuatan gambar kerja (Shop Drawing) yang dibuat dan diusulkan oleh
kontraktor sebelum pekerjaan yang dimaksud dikerjakan. Shop drawing hanya
dibuat untuk posisi-posisi yang dipandang sulit untuk dikerjakan dan tidak
tergambar secara detil di dalam dokumen perencanaan
- Sebelum ada persetujuan dari pihak Konsultan Pengawas maka pekerjaan
tersebut tidak boleh dikerjakan.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
- Setiap tahapan pekerjaan harus didahului oleh pembuatan surat ijin memulai
pekerjaan

b. Pencapaian Kualitas Material/Equipment sesuai yang diinginkan Rencana Kerja dan


Syarat.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
pengendalian dan pengawasan/inspeksi secara terus menerus di setiap tahapan
pekerjaan.

e. Pencapaian Unjuk Kerja


Pada saat pelaksanaan sering terjadi harus dilakukan penyesuaian-penyesuaian dengan
kondisi lapangan dan tempat yang sebenarnya. Atau pada saat pengangkutan/transportasi
terjadi hentakan-hentakan yang tidak sengaja sehingga mengakibatkan adanya pergeseran
atau perubahan karakteristik peralatan sehingga dapat menimbulkan peralatan tidak
dapat bekerja secara optimal seperti yang direncanakan. Untuk mendapatkan unjuk kerja
yang baik harus dilakukan test. Dari data hasil tes inilah dapat dilakukan optimalisasi
dengan melaksanakan setting ulang atau perbaikan seperlunya. Dengan demikian
diharapkan ada jaminan bahwa system akan bekerja secara optimal seperti yang
direncanakan

f.Tahapan Pencermatan/Persiapan dan Testing (Commissioning andTesting)


Tujuan dari pencermatan/persiapan (lebih dikenal dengan istilah commissioning) dan
pengujian secara umum adalah untuk tercapainya jaminan keamanan, keselamatan dan
kenyamanan para pengguna dan lingkungan yang berada disekitarnya serta terjaminnya
kerja system sesuai dengan yang direncanakan. Secara spesifik bertujuan sebagai berikut:
1) Menjamin terpasangnya instalasi secara cukup dan aman dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan dalam gedung sesuai dengan fungsinya
2) Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari adanya
kejadian yang tidak diinginkan
3) Menjamin kehandalan system yang dipasang
4) Menjamin mudahnya dilakukan perawatan
5) Menjamin life time peralatan, minimum sesuai dengan yang direkomendasikan oleh
pabrik pembuat
6) Menjamin beroperasinya system sehingga dapat menunjang terselenggaranya kegiatan
di dalam gedung sesuai dengan fungsinya secara optimal.
Semua pelaksanaan instalasi dan peralatan (baik electrical maupun mechanical) harus
diuji sehingga mencapai hasil baik dan bekerja sempurna sesuai dengan standar dan
persyaratan yang diacu dalam pekerjaan ini seperti termaktub pada RKS Mechanical
Electrical tentang Standard dan Referensi atau sesuai dengan standard pabrik. Bilamana
diperlukan, bahan-bahan instalasi atau peralatan dapat diminta oleh Direksi Proyek untuk
diuji di laboratorium atas tanggungan biaya kontraktor.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

   &200,66,21,1* '$1 -(1,6 3(.(5-$1
    7(67,1* $/$7 <$1* ',*81$.$1
6.('8/
3(/$.6$1$$1
0(72'$ .(5-$
3(1$1**81* -$:$%
3(5621$/ <$1* 7(5/,%$7

6,$3.$1 )250 
&200,6,21,1* '$1 
7(67,1*

7$+$3$1 
&200,6,21,1*

&(. 6,67(0 ,167$/$6, 
'(1*$1 6(.6$0$
3(5%$,.,

7,'$.
SUDAH TERPASANG
DENGAN BAIK
?

<$ 7$+$3$1 
7(67,1*

7(67,1*

7,'$.

SESUAI RKS
?

<$

%(5,7$ $&$5$
3(1(5,0$$1

Setiap bagian instalasi pengkabelan harus diuji sehingga dicapai baik, sesuai dengan PUIL
2000. Untuk bagian-bagian yang akan tertutup instalasinya, harus diuji sebelum dan
sesudah bagian tersebut ditutup.
1) Panel Listrik
Sebelum dilakukan pekerjaan pembuatan panel, maka kontraktor diwajibkan untuk
menyampaikan shop drawing baik ukuran panel, tebal plat, lay out equipment
maupun one line diagram lengkap dengan daftar dan volume equipment yang akan
digunakan
Sebelum dilakukan pembuatan panel kontraktor diwajibkan untuk menunjukan
kualitas panel yang pernah dibuat, baik itu di workshop pembuat panel ataupun
diprojek lain yang pernah dikerjakan untuk mendapatkan persetujuan kualitas
yang dikehendaki.
Sebelum panel-panel dikirimkan ke lokasi projek, kontraktor wajib melaporkan ke
direksi proyek untuk dilakukan pengecekan akhir (victory visit). Hal ini dilakukan
untuk mencegah terjadinya kesalahan, dan jika terjadi kesalahan, maka perbaikan
harus dilakukan di work shop.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Terutama panel induk (LVMDP dan SDP) yang bekerja secara otomatis, harus
dilakukan test unjuk kerja di workshop.
Cek peralatan yang digunakan baik Merk dan keasliannya, kemampuan hantar arus,
breaking capacity, rangkaian kontrolnya dan ukuran busbar

2) Kabel daya, instalasi listrik dan sistem pembumian: Insulation test.


Lakukan pengukuran tahanan isolasi kabel yang meliputi tahanan penghantar phasa-
netral, tahanan penghantar phasa-ground, tahanan penghantar antar phasa. Tahanan
isolasi minimum adalah seperti berikut :

Tegangan sirkit Tegangan uji Resistan isolasi


nominal (volt) arus searah (volt) (mega Ohm)
50 V (ac); 120 V (dc) 250 0.25
Sampai dengan 500 V 500 0.5
Di atas 500 V 1000 1.0

Walaupun tahanan isolasi tersebut telah memenuhi syarat minimum, namun pada
proyek ini dikehendaki tahanan isolasi di atas harus mencapai tak terhingga, atau
dapat dianggap besarnya tak terhingga. Dalam satu kelompok rangkaian instalasi yang
menuju ke panel, tahanan isolasinya haruslah seimbang antara bagian satu dengan
lainnya. Jika ada nilai yang perbedaannya cukup mencolok dibandingkan dengan yang
lain, maka instalasi tersebut harus dicek dan diperbaiki sehingga mendapatkan
tahanan isolasi yang seimbang dengan lainnya.

3) Visual test
- Melakukan pengecekan aplikasi warna kabel serta luas penampang kabel pada
instalasi yang dikerjakan.
- Polaritas penyambungan kabel atau hubungan fase, harus benar dan semuanya
terpasang dengan kuat
- Melakukan pengecekan pada sistem penyambungan kabel instalasi beserta
kelengkapannya.

4) Grounding test.
Besar tahanan pembumian tidak boleh melebihi seperti berikut ini:
Tabel III.1. Nilai Tahanan Isolasi Minimum
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Tahanan pembumian
Jenis Instalasi
Maksimum (Ohm)
Penyalur Petir 5
Pentanahan Peralatan 2
Listrik
Telekomunikasi/elektroni 0,5
k

5) Pekerjaan Sistem Peringatan Dini


- Lakukan pengetesan dan pengecekan tahanan isolasi pengkabelannya.
- Lakukan test sistem secara simulasi
- Lakukan pengetesan langsung dengan menggunakan asap (untuk smoke detector)
dan dengan menggunakan panas (untuk ROR dan Fix Temperature Detector)
- Lakukan pengetesan terhadap fungsi break glass manual station, telephone, fungsi
flow switch (dari sistem splinkler) dan lain-lain yang terhubung secara terintegrasi
dengan Sistem Peringatan Dini

6) Pekerjaan Sound System, Telephone System


- Lakukan pengetesan dan pengecekan tahanan isolasi pengkabelannya sesuai dengan
persyaratan minimal yang harus dipenuhi seperti tercantum pada tabel III.1.
- Lakukan pengetesan terhadap semua fitur yang dikehendaki RKS, atau sesuai
dengan sistem yang bersangkutan seperti diterangkan oleh pabrik pembuat unit
sistem tersebut
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
B. PROGRAM KERJA

Melihat penjelasan pada uraian di atas dapat disampaikan bahwa pengawas yang mengerti teknis

dan administrasi sangat diperlukan dalam pekerjaan pengawasan di lapangan. Team work

pengawas harus memahami lingkup dan wewenang pekerjaan yang harus ditangani dan

dikendalikan, untuk hal tersebut maka diperlukan suatu prosedur pengawasan di lapangan yang

baku integrated dan mudah dipahami oleh personil yang terlibat di lapangan.

Berikut ini adalah bagan skematis mengenai prosedur pelaksanaan manajemen pengawasan, pada

masa pelaksanaan di lapangan :

1. Skema prosedur pekerjaan persiapan dan penugasan

2. Skema pekerjaan persiapan pelaksanaan

3. Skema prosedur manajemen pengawasan

4. Skema penegasan gambar kerja

5. Skema persetujuan material

6. Skema laporan harian dan mingguan

7. Skema surat instruksi Konsultan Pengawas

8. Skema pengesahan gambar kerja

9. Skema pengajuan pembayaran angsuran / termijn

10. Skema perubahan pekerjaan

11. Skema pengesahan as built drawing

Untuk memperjelas prosedur kerja dan prosedur pengawasan yang disampaikan dalam flow chart

skematis tersebut di atas, maka akan diuraikan satu persatu secara ringkas dan jelas, disampaikan

di bawah ini :
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
1. Skema prosedur pekerjaan persiapan dan penugasan

Prosedur ini menggambarkan pekerjaan persiapan dan penugasan awal dari team work

Konsultan Pengawas yang menangani pekerjaan di lapangan, secara lebih jelasnya dapat

dilihat pada flow chart di bawah ini :


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
2. Skema pekerjaan persiapan pelaksanaan

Prosedur pekerjaan persiapan pelaksanaan perlu dibuat, agar pelaku dan pelaksana proyek

dapat memahami dengan baik, permasalahan dan persyaratan apa yang harus dilakukan dalam

pekerjaan persiapan pelaksanaan. Diharapkan dengan adanya tata cara atau prosedur yang

jelas maka pekerjaan di lapangan bisa berjalan dengan lancar dan terkontrol.

287387  
(   5LVDODK
  0HQHUDSNDQ UHQFDQD PXWX 
NRQWUDN   TXDOLW\ DVVXUDQFH
  3HQJXUXVDQ ,0%
  3HQHUELWDQ LMLQ PXODL NHUMD
  3HQHUELWDQ VLWH DQG RYHU
  3HQHWDSDQ VWUXNWXU RUJDQLVDVL 
0HODNVDQDNDQ 5DSDW .RRUGLQDVL NHUMD
  3HUVHWXMXDQ PRELOLVDVL DODW
  3HQ\XVXQDQ ODSRUDQ PLQJJXDQ
GDQ EXODQDQ
  ,MLQ SHODNVDQDDQ EDJLDQ EDJLDQ 
NHUMD
3HQJDMXDQ 6KRS GUDZLQJ   3HPHULNVDDQ DWDX SHQHOLWLDQ 
VKRS GUDZLQJ
  -XVWLILNDVL SHUXEDKDQ SHUXEDKDQ
  &HNOLVW KDVLO SHNHUMDDQ
3HUEDLNDQ
  3URVHV SHULQWDK SHUXEDKDQ
  3HUKLWXQJDQ YROXPH SHNHUMDDQ 
3HUVHWXMXDQ SHODNVDQDDQ WHUSDVDQJ
7LGDN   0HPEDQWX   PHPHULNVD 
SHPED\DUDQ WHUPLMQ
<D   0HODNXNDQ PRQLWRULQJ 
SHODNVDQDDQ SHNHUMDDQ

3HODNVDQDDQ 3HNHUMDDQ

0HODNVDQDNDQ 5DSDW /DSDQJDQ

3HUEDLNDQ

3HUVHWXMXDQ 
KDVLO UDSDW
7LGDN

<D

3HQJDZDVDQ 
3HQ\HOHVDLDQ 3HNHUMDDQ

 
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
3. Skema prosedur manajemen pengawasan

Prosedur manajemen pengawasan disampaikan dengan tujuan personil dalam team work

pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan tugas masing-masing secara

lebih jelas dan komprehensif.


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
4. Prosedur dalam tahap penegasan gambar kerja

Prosedur pengawasan dalam tahap penegasan gambar kerja disampaikan dengan tujuan

personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanaka

ebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif .


pedoman gambar kerja sebagai

3HMDEDW 3HPEXDW 
373 .RQVXOWDQ 3HQJDZDV .RQVXOWDQ 3HUHQFDQD .RQWUDNWRU
.RPLWPHQ
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
5. Skema persetujuan material

Prosedur pengawasan dalam tahap persetujuan material disampaikan dengan tujuan personil

dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan

prosedur persetujuan material sebagai acual pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
6. Skema laporan harian dan mingguan

Prosedur pengawasan dalam tahap persetujuan material disampaikan dengan tujuan personil

dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan pedoman dan

prosedur persetujuan material sebagai acual pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.

3HMDEDW 3HPEXDW 
373 .RQVXOWDQ 3HQJDZDV .RQVXOWDQ 3HUHQFDQD .RQWUDNWRU
.RPLWPHQ
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
7. Skema surat instruksi Konsultan Pengawas

Prosedur pengawasan dalam tahap pembuatan surat instruksi disampaikan dengan tujuan

personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan

pedoman dan prosedur dalam membuat surat instruksi, memo lapangan sebagai acuan

pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
8. Skema pengesahan gambar kerja

Prosedur pengawasan dalam tahap pengesahan tata cara gambar kerja disampaikan dengan

tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan

melaksanakan pedoman dan prosedur dalam pengesahan gambar kerja, sebagai acuan

pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.

3HMDEDW 3HPEXDW 
373 .RQVXOWDQ 3HQJDZDV .RQVXOWDQ 3HUHQFDQD .RQWUDNWRU
.RPLWPHQ
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
9. Skema pengajuan pembayaran angsuran / termijn

Prosedur pengawasan dalam tata cara pengajuan pembayaran angsuran / termijn disampaikan

dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan

melaksanakan pedoman dan prosedur dalam tata cara pengajuan pembayaran angsuran /

termijn sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
10. Skema perubahan pekerjaan

Prosedur pengawasan dalam tata cara perubahan pekerjaan disampaikan dengan tujuan

personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan melaksanakan

pedoman dan prosedur tata cara perubahan pekerjaan, sebagai acuan pelaksanaan secara

lebih jelas dan komprehensif.

3HMDEDW 3HPEXDW 
373 .RQVXOWDQ 3HQJDZDV .RQVXOWDQ 3HUHQFDQD .RQWUDNWRU
.RPLWPHQ
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
11. Skema pengesahan as built drawing

Prosedur pengawasan dalam tata cara pengesahan gambar as built drawing disampaikan

dengan tujuan personil dalam team work pengawasan di lapangan, dapat memahami dan

melaksanakan pedoman dan prosedur tata cara pengesahan gambar as built drawing yang

sesuai dengan persyaratan, sebagai acuan pelaksanaan secara lebih jelas dan komprehensif.

3HMDEDW 3HPEXDW 
373 .RQVXOWDQ 3HQJDZDV .RQVXOWDQ 3HUHQFDQD .RQWUDNWRU
.RPLWPHQ

3HQ\LDSDQ $V 
%XLOW 'UDZLQJ

3HULNVD

7LGDN

3HUVHWXMXDQ 3HUVHWXMXDQ 3HUVHWXMXDQ 3HUVHWXMXDQ 3HUVHWXMXDQ

&HWDN   
3HQJDGDDQ

3HQ\HUDKDQ 
$V %XLOW  &RS\
'UDZLQJ
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

C. ORGANISASI DAN PERSONIL

7HDP /HDGHU

Ir. Bambang M.

$KOL $UVLWHN $KOL 6LSLO $KOL 0 (

Ir. Afrianto Sofyan , MT. Ir. Subiantoro , MT. Drs. Agus Basukisti , MT.

.RRUG  3HQJDZDV 

Rusyono Yuliarto , ST

3HQJDZDV /DSDQJDQ 6WDI $GPLQLVWUDVL

Bambang Suryo , ST. Arief Setyawan , SE.


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian


Nama Personil Perusahaan OB
Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Ir. Bambang M. PT. Adjisaka Konsultan Lokal Sipil Team Leader Mempunyai visi dan misi sesuai dengan 4,5
Teknik sasaran kegiatan
Menyelesaikan permasalahan terhadap
semua unsur yang terkait dalam
pembangunan
Bertanggung jawab penuh dalam
kegiatan extern dan intern konsultan
Pengawas
Mengadakan koordinasi terhadap semua
unsur yang terkait dalam pembangunan
Ir. Subiantoro, MT. PT. Adjisaka Konsultan Lokal Sipil Ahli Mengadakan pencekan struktur hasil 3
Teknik Sipil/Struktur perencanaan
Memberikan masukan pemecahan
masalah struktur
Memberikan saran pada bidang struktur
agar hasil pelaksanaan sesuai dengan
hasil perencanaan
Mengadakan pemahaman gambar yang
bersifat struktur dengan Pengawas
lapangan, sehingga bila ada masalah
dapat segera diatasi
Memecahkan masalah struktur yang ada
kemudian diusulkan kepada Pengelola
Teknis Proyek
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian


Nama Personil Perusahaan OB
Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Ir. Afrianto Sofyan, MT. PT. Adjisaka Konsultan Lokal Arsitektur Ahli Arsitek Mereview hasil perencanaan 3
Teknik Memberikan masukan dalam bidang
arsitektur kepada konsultan perencana
Memberikan konsep alternatif
perencanaan
Menyusun konsep pemecahan masalah
Memberikan saran pada bidang
arsitektur agar hasil pelaksanaan sesuai
dengan hasil perencanaan
Mengadakan pemahaman gambar yang
bersifat arsitektur dengan Pengaw
Pengawas
lapangan.
Memecahkan masalah asitektur yang ada
kemudian diusulkan kepada Pengelola
Proyek
Drs. Agus Basukisti, MT. PT. Adjisaka Konsultan Lokal Teknik Ahli Mekanikal Meneliti rencana / sistem jaringan 3
Teknik Elektro & Elektrikal instalasi elektrikal bagian demi bagian
maupun secara keseluruhan
Mengadakan pemahaman dan check
gambar instalasi, alat
alat-alat, serta
kualitas bahan yang digunakan bersama
pengawas lapangan
Memeriksa shop drawing elektrikal
Meneliti rencana / sistem jaringan
instalasi Elektrikal bagian demi bagian
maupun secara keseluruhan
Mengadakan pemahaman dan check
gambar instalasi, alat
alat-alat, serta
kualitas bahan yang digunakan bersama
pengawas lapangan
Memeriksa shop drawing elektrikal
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

Tenaga Ahli Lingkup Posisi Uraian


Nama Personil Perusahaan OB
Lokal/Asing Keahlian Diusulkan Pekerjaan
Rusyono Yuliarto, ST. PT. Adjisaka Konsultan Lokal Sipil Koordinator Mengkoordinir tim pengawas lapangan 4,5
Teknik Pengawas Memberikan masukan kepada kontraktor
Bertanggung jawab mengenai jalannya
pekerjaan pengawasan dan personilnya
Memecahkan masalah yang timbul di
lapangan sehingga tidak mengganggu
schedule pelaksanaan yang ditetapkan
Memberi persetujuan untuk setiap
usulan yang diajukan kontraktor setelah
dilakukan penelitian
Bambang Suryo, ST. PT. Adjisaka Konsultan Lokal Sipil Pengawas Memberikan petunjuk pelaksanaan 4,5
Teknik Lapangan pekerjaan kepada kontraktor mengenai
struktur
Mengarahkan jalannya pelaksanaan
pekerjaan langsung di lapangan sehingga
pekerjaan dapat berkesinambungan
berkesinam
Membuat konsep laporan harian,
mingguan dan bulanan
Mengawasi dan mencheck penggunaan
alat-alat
alat dan material yang digunakan
Arief Setyawan, SE PT. Adjisaka Konsultan Lokal Ekonomi Administrasi Menyelenggarakan kegiatan administrasi 4,5
Teknik dan Keuangan di lapangan
Membuat dokumen
dokumen-dokumen yang
diperlukan guna kelancaran pekerjaan di
lapangan
Bertanggung jawab mengatur keuangan
yang menyangkut kegiatan proyek
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

 
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan ke :
No. Kegiatan Keterangan
1 2 3 4,5
I Tahap Pra Pelaksanaan
1 Pembentukan Organisasi Kerja maksimal 7 hari setelah SPMK
2 Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan maksimal 7 hari setelah SPMK
3 Jadwal pelaksanaan pekerjaan maksimal 7 hari setelah SPMK
4 Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan & personil maksimal 7 hari setelah SPMK
5 Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan maksimal 7 hari setelah SPMK
6 Pendekatan ke masyarakat dan pemda setempat maksimal 7 hari setelah SPMK
7 Penyusunan program mutu proyek maksimal 7 hari setelah SPMK
II Tahap Pelaksanaan
1 Persiapan pengawasan maksimal 7 hari setelah SPMK
2 Shop drawing dan ijin mulai pelaksanaan pekerjaan setiap hari
3 Pelaksanaan pengawasan di lapangan setiap hari
4 Pengendalian bahan/material setiap kali bahan/material didatangkan
5 Pengendalian penggunaan tenaga kerja setiap hari
6 Pengendalian peralatan kerja setiap hari
7 Pengendalian terhadap keselamatan dan kesehatan kerja setiap hari
8 Pengendalian kualitas pekerjaan setiap hari
9 Pengendalian mutu waktu pelaksanaan setiap hari
10 Pengendalian biaya setiap hari
11 Rapat berkala minimal 2 minggu sekali
12 Pelaporan
- Laporan Pendahuluan Awal Bulan
- Laporan Mingguan Setiap Minggu
- Laporan Bulanan Setiap Awal Bulan
- Laporan Akhir Laporan setelah serah terima I
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok)


No. Nama Jabatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V OB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Ir. Bambang M. Ketua Tim 4,5
2 Ir. Subiantoro, MT. Ahli Struktur 3,0
3 Ir. Afrianto Sofyan, MT. Ahli Arsitek 3,0
4 Drs. Agus Basukisti, MT. Ahli M & E 2,0

Keterangan
= Masukan penuh waktu

= Masukan paruh waktu


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

JADWAL PENUGASAN TENAGA PENDUKUNG

Masukan Personil (dalam bentuk diagram balok)


No. Nama Jabatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V OB
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Rusyono Yuliarto, ST. Koordinator Pengawas 4,5
2 %DPEDQJ 6XU\R  67  3HQJDZDV /DSDQJDQ 4,5
3 Arief Setyawan, SE. Administrasi 4,5
Keterangan
= Masukan penuh waktu

= Masukan paruh waktu


Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

NO JENIS BARANG / PERALATAN KAPASITAS TAHUN KONDISI JUMLAH KETERANGAN


Nama Barang Merk Type Nomor SEKARANG PEMBUATAN SEKARANG BARANG pemilik / sewa
Mesin
1 Ruang Kantor / Studio - - - Kantor - BAIK 70 M2 sewa
2 Peralatan kantor Kayu jati kursi tamu baik 1 set milik sendiri
Yunika filling kabinet baik 2 bh milik sendiri
Chitos kursi stainles baik 6 bh milik sendiri
Olympic meja kerja baik 6 bh milik sendiri
jati almari arsip baik 1 bh milik sendiri
Wearness/Compaq Komputer baik 5 bh milik sendiri
Kodak Kamera digital baik 1 bh milik sendiri
Canon Printer baik 3 bh milik sendiri
Canon LCD Proyektor baik 1 bh Milik sendiri
Brother Facsimile baik 1 bh Milik sendiri
Canon Mesin fotocopy baik 1 bh Sewa
Hewlet Pacard Plotter baik 2 bh Sewa
3 Peralatan laborat. kursi tamu baik 1 set milik sendiri
Mutoh, Sannex meja gambar baik 4 bh milik sendiri
kursi putar baik 2 bh milik sendiri
rapido graf baik 8 set milik sendiri
meja kerja / Kursi baik 8 bh milik sendiri
4 Peralatan khusus Imudex rolmeter/3 m baik 3 bh milik sendiri
Imudex rolmeter/25m baik 1 bh milik sendiri
sketmat baik 2 bh milik sendiri
waterpass baik 1 bh Milik sendiri
theodolith baik 1 bh Sewa
5 Kendaraan Toyota Kijang mobil baik 1 bh milik sendiri
Toyota Avanza mobil baik 1 bh milik sendiri
Legenda sepeda motor baik 1 bh milik sendiri
Astrea Grand sepeda motor baik 1 bh milik sendiri
Grand Impresa sepeda motor baik 1 bh milik sendiri
Supra X sepeda motor baik 1 bh Milik sendiri
Usulan Teknis Pengawasan Pembangunan
Gedung Diklat RS. Jiwa Grhasia Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai