Anda di halaman 1dari 17

BAB 4

Tanggapan & Saran Terhadap Kak, Personil &


Fasilitas Pendukung Dari PPK

Pekerjaan Jasa Konsultasi


Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

PT. ARDIANA DWI YASA CONSULTANT


Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

4.1 BENTUK TANGGAPAN & SARAN SECARA UMUM

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah, calon Penyedia Jasa Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung
Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021 perlu menguraikan modifikasi atau inovasi yang
peserta usulkan terhadap Kerangka Acuan Kerja untuk meningkatkan kinerja dalam
melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini. Bagian 4 – Tanggapan & Saran terhadap KAK,
Apresiasi, dan Inovasi – merupakan bentuk pemahaman Konsultan terhadap uraian
pekerjaan yang dijabarkan dalam KAK, yang kemudian dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk
apresiasi dan inovasi yang akan mengarah pada rancangan program kerja yang memuat
metodologi dan rencana kerja di bagian selanjutnya.

Bagian 4 akan dijabarkan berikut ini dalam 3 bagian utama, yaitu:

• Tanggapan Umum dan Saran terhadap KAK


• Apresiasi terkait Substansi utama pekerjaan, yaitu mengenai gambaran teknis
tentang Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi
Ulang) TA 2021 khususnya mengenai kondisi eksisting Sungai yang menjadi obyek
pendataan yang akan digunakan sebagai database;
• Inovasi yang terkait berbagai bentuk rancangan pendekatan dan metode dasar
yang menjadi landasan bagi perumusan Pendekatan, Metodologi, dan Rencana
Kerja di bagian selanjutnya dari Proposal Teknis ini.

Dalam pelaksanaan suatu kegiatan, Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan landasan atau
rujukan kerja yang digunakan sebagai dasar tatakelola dan tatalaksana suatu pekerjaan atau
kegiatan. KAK ini menjadi dokumen perencanaan kegiatan yang berisi penjelasan/keterangan
mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, bagaimana, dan berapa perkiraan biaya dari
suatu kegiatan.

1
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

Gambar 1.
KAK Sebagai Dasar Perumusan Desain Rencana Kerja yang Dituangkan Kedalam Proposal
Teknis Kegiatan

Penjelasan/keterangan tersebut diuraikan di dalam KAK dalam bentuk uraian tentang latar
belakang, maksud dan tujuan, tata penyelenggaraan, lingkup kegiatan, keluaran, tempat dan
jadwal pelaksanaan, serta rencana anggaran biaya. Sebagai landasan atau rujukan kerja,
substansi atau muatan dari KAK ini bersifat sangat spesifik sesuai dengan jenis dan sifat
kegiatan yang akan diselenggarakan. Terkait dengan penyelenggaraan Pengawasan
Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021 yang
diselenggarakan oleh Pokja Pemilihan I UKPBJ Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2020, maka
KAK yang disusun memberikan gambaran mengenai bagaimana dan seperti apa kegiatan
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021
tersebut diharapkan akan diselesaikan.

Sebagai acuan bagi pelaksanaan kegiatan, KAK Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya
Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021 akan digunakan sebagai dasar untuk
menyusun program kerja dan jadwal pelaksanaan kegiatan. Untuk itu KAK tersebut perlu
ditanggapi dan dipahami dengan baik. Terkait dengan hal ini, terdapat beberapa bagian besar
di dalam KAK yang perlu ditanggapi dan dipahami, yaitu: (1) substansi KAK dan (2)
keterlibatan personil dan fasilitas pendukung yang diberikan oleh Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK). Untuk substansi KAK, terdapat 7 (tujuh) poin yang akan diuraikan, yaitu: (1)
Latar Belakang Kegiatan; (2) Manfaat Kegiatan, (3) Strategi Pencapain Kegiatan; dan (4)
Biaya Yang Diperlukan.

2
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

4.2 BENTUK TANGGAPAN & SARAN TERHADAP KAK

Tanggapan terhadap kerangka acuan kerja ini disusun oleh Team Tenaga Ahli yang
diusulkan dalam pekerjaan ini berdasarkan pengalaman menangani pekerjaan sejenis
khususnya yang berkaitan dengan ”Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung
Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021”.
Kerangka Acuan Kerja (KAK)/Term of Reference (TOR) ini secara umum telah
memberikan gambaran yang cukup memadai kepada konsultan sebagai pegangan dalam
memahami pekerjaan ” Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area
(Seleksi Ulang) TA 2021”. Namun demikian konsultan memandang perlu untuk
menyampaikan hal-hal yang diuraikan di bawah ini. Beberapa catatan yang diberikan
Konsultan di bawah ini bersifat usulan dari Pihak Konsultan, apabila Konsultan dipercaya
untuk melaksanakan pekerjaan ini.
Setelah mempelajari dan meneliti isi Kerangka Acuan Kerja (KAK), konsultan dapat
memahami dan mengerti arah dari pelaksanaan pekerjaan ini, selanjutnya konsultan
menyusun langkah-langkah tindak lanjut pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan asas, tepat mutu, waktu, efektif dan efisien dan tepat sasaran.
Sebagai tindak lanjut atas pemahaman konsultan terhadap KAK selanjutnya
konsultan menanggapi beberapa hal yang tertuang dalam KAK dan memberikan
rekomendasi guna mendukung keberhasilan pekerjaan.
A.1 TANGGAPAN
Sebagai upaya menyelaraskan dan menyamakan persepsi antara Pemberi Tugas
dan Konsultan Pengawas perlu adanya suatu tanggapan terhadap Kerangka Acuan
Kerja (KAK) yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam melengkapi
point-point kegiatan yang menunjang kelancaran pekerjaan Pengawasan.
Adapun Tanggapan yang dapat diberikan oleh pihak Konsultan Pengawas adalah
sebagai berikut :
1. Tahap Persiapan :
a. Proses evaluasi dan pengendalian program, akan diusulkan bentuk dan
petunjuk pelaksanaannya yang kemudian akan dijadikan pedoman dalam
pelaksanaannya.
b. Perlunya diadakan pembahasan secara bersama antara Pemberi Tugas,
Kontraktor dan Konsultan Pengawas dalam upaya mendapatkan kesamaan
persepsi mengenai Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area
sehingga diharapkan tujuan dan sasaran masing-masing pihak dapat
tercapai secara maksimal.
c. Evaluasi program terhadap desain, perubahan dan penyimpangan teknis
serta manajerial atas persoalan yang timbul serta mengusulkan koreksi

3
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

program, perlu dijadwalkan secara terpadu berdasarkan kesepakatan


bersama antara pihak Konsultan Pengawas, Kontraktor dan Pemberi Tugas
sebagai antisipasidalam pemenuhan jadwal, sehingga pelaksanaan
konstruksi fisik dapat dicapai sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
2. Tahap Konstruksi :
a. Dalam proses pelaksanaan evaluasi dan pengendalian, hal yang sangat
penting sebagai titik tolak dan tolok ukur keberhasilannya adalah perlunya
dibentuk suatu pedoman-pedoman yang disepakati, baik yang menyangkut
prosedural, manajerial maupun ketetapan jadwal sehingga proses
kelancaran pembangunan dapat dijaga.
b. Dalam kegiatan konstruksi perlu diterapkan mengenai monitoring
pengujian hasil pekerjaan dan material, sehingga control kualitas dapat
berhasil dicapai.
c. Pengontrolan dan koreksi terhadap metode pekerjaan perlu diterapkan, jika
permasalahan dalam pelaksanaan yang berkaitan dengan input dan
ketanggapan kontraktor dalam mengantipasi pekerjaan. Dengan adanya
proses ini diharapkan jadwal yang diterapkan dapat tercapai.
d. Dukungan dengan format-format terpadu yang dimengerti oleh para pihak
yang berkepentingan dengan pembangunan ini, turut menunjang
kelancaran informasi sebagai upaya untuk mendukung kelancaran jadwal
pelaksanaan konstruksi.

A.2 TINJAUAN TERHADAP KEBIJAKAN


Pada proyek pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area Sisi Udara
Bandar Udara Namrole Kab. Buru Selatan, pada dasarnya dapat ditinjau dari /
terhadap kondisi kebutuhan wilayah dari lokasi bandara terhadap peningkatan
kebutuhan sarana dan prasarana fasilitas bandar udara sehingga akan dapat
menunjang perekonomian dan pariwisata wilayah dimana bandara tersebut.
Dengan memperhatikan hal tersebut diatas, tentunya dibutuhkan suatu
standarisasi dalam pelaksanaan pembangunannya. Baik yang berkaitan dengan hal
teknis maupun pengelolaannya, sehingga menghasilkan keluaran sebagaimana
yang dimaksud.
Adapun standard-standar yang perlu diadakan mencakup hal-hal sebagai berikut :
a. Kapasitas,
Dalam hal ini yang dimaksud mencakup kebutuhan ruang secara optimal
sebagai sarana produksi
b. Kuantitas,

4
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

Yang dimaksud disini adalah pemanfaatan modul luasan sarana produksi untuk
mendapatkan sasaran efektifitas dan efisiensi dalam penggunaannya.
c. Kualitas,
Dalam hal ini yang dimaksud adalah pemilihan material yang akan digunakan
dapat menunjukkan kualitas dan memenuhi standard persyaratan yang
dimaksud.
d. Biaya,
Yang dimaksud adalah pembiayaan yang disesuaikan dengan kondisi pekerjaan
dan pengendalian secara matang, sehingga diharapkan mendapatkan hasil
pekerjaan yang sesuai dengan biaya yang dikeluarkan.
e. Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan,
Untuk mencapai pengendalian yang dimaksud diperlukan langkah sebagai
berikut :
1. Diperlukan suatu perangkat yang mampu menghasilkan kontrol yang dapat
mengantisipasi, mengevaluasi dan memacu pelaksanaan pembangunan
sehingga tujuan dan sasaran pekerjaan Peningkatan Daya Dukung
Movement Area Bandar Udara Namrole Kab. Buru Selatan, Sisi Udara dapat
tercapai.
2. Koordinasi antara pihak-pihak terkait dalam proses pembangunan akan
memegang peranan penting dalam rangka mencapai sasaran, jadwal,
kuantitas dan kualitas pekerjaan.
Dengan standarisasi tersebut diatas pelaksanaan pembangunan Peningkatan
Daya Dukung Movement Area diharapkan dapat mencapai sasaran.

A.3 TINJAUAN TERHADAP PENANGANAN PEKERJAAN


Walaupun bentuk standarisasi telah diwujudkan, penanganan pelaksanaan
pembangunan secara profesional mutlak diperlukan, sehingga produk standarisasi
dapat direalisasikan. Disamping itu penanganan secara khusus terhadap pekerjaan-
pekerjaan tertentu juga harus mendapatkan perhatian yang khusus pula.
Penanganan khusus yang perlu menjadi perhatian adalah pekerjaan – pekerjaan
yang berkaitan dengan Pekerjaan Pengawasan Peningkatan Daya Dukung
Movement Area Bandar Udara Namrole Kab. Buru Selatan antara lain :
A. Pekerjaan Persiapan
a. Mobilisasi Personil dan Peralatan.
b. Pembuatan Direksi Keet
c. Pembuatan Papan Nama
d. Pengukuran Awal dan Akhir
e. Pembersihan Lokasi

5
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

B. Pekerjaan Tanah
a. Clearing and Grubbing.
b. Stripping.
c. Penempatan Tanah Buangan

4.2.1. Tanggapan dan Saran Terhadap Latar Belakang

a. Sesuai Kerangka Acuan Kerja


Dalam KAK yang diterima disebutkan bahwa kegiatan Pengawasan Pekerjaan
Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021 ini , latar belakang
kegiatan ini adalah Bandar Udara Namrole merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan. Secara geografis
Bandar Udara Namrole terletak di Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku.
Saat ini Bandar Udara Namrole di darati oleh Pesawat Jenis Caravan dan ATR 42 dengan
penerbangan berjadwal tiap harinya. Sebagai ujung tombak pelaksanaan pelayanan jasa
transportasi dalam hal ini transportasi udara. Bandar Udara Namrole ingin memberikan
pelayanan yang prima terhadap operator penerbangan dan pengguna jasa transportasi. Oleh
karenanya sebagai bentuk realisasi kesungguhan pengelola Bandar Udara Namrole untuk
memberikan pelayanan yang baik dan prima, kami melakukan pembenahan dan perawatan
fasilitas salah satunya adalah melaksanakan pekerjaan Pengawasan Pengembangan Bandara
yang mana pelaksanaannya di laksanakan sesuai dengan alokasi anggaran yang di miliki oleh
Bandar Udara Namrole. Pelaksanaan ini kami harapkan dapat sesuai dengan spesifikasi yang
ada yaitu yang di tetapkan oleh Direktorat Bandar Udara Ditjen Perhubungan Udara.
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan yang dibiayai Negara yang dilakukan
oleh Penyedia jasa yaitu kontraktor pelaksana harus mendapat pengawasan secara teknis di
lapanga, agar rencana teknis yang telah disiapkan dan dipergunakan sebagai dasar pelaksana
konstruksi dapat berlangsug dengan efektif.
Pelaksana pengawasan lapangan harus dilakukan oleh penyedia jasa pengawasan
yang kompeten, dan dilakukan secara penuh dengan penempatan tenaga-tenaga ahli
pengawasan di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas/supervise bertujuan secara umum dan mengawasi pekerjaan
konstruksi dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Kinerja pengawasan
lapangan sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas pengawasan, serta yang secara
menyeluruh dapat melakukan kegiatan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah
disepakati.
Berdasarkan Uraian di atas konsultan dapat memahami dengan baik yang menjadi
gambaran umum pada pekerjaan ini.

6
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

b. Tanggapan.
Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) mengenai Latar Belakang menurut Kami
sudah Cukup Jelas dan Mudah dimengerti.

4.2.2. Tanggapan dan Saran Terhadap Maksud dan Tujuan

Secara umum konsultan telah memahami maksud dan tujuan Pekerjaan Pengawasan
Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021 ini yaitu :
Pengawas yang memuat masukan, azas, kriteria, prose dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas pengawas.
Maksud pelaksanaan pekerjaan pengawasan adalah melakukan pengawasan
terhadap pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik di Bandar Udara Namrole sesuai dengan
ketentuan yang disyaratkan.
Adapun Tujuan pelaksanaan pekerjaan pengawasan ini adalah agar kegiatan
pembangunan fasilitas sisi udara dan sisi darat di Bandar Udara Namrole dapat terlaksana
dengan baik, memenuhi persyaratan keselamatan operasi penerbangan, dan mutu atau
kualitas telah sesuai dengan persyaratan teknik.

4.2.3. Tanggapan Terhadap Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai untuk pekerjaan Pengawasan Pengembangan Bandara


adalah tercapainya pelaksanaan pekerjaan dimaksud dengan baik, lancar dan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan pengawas terlibat dalam
pengawasan proses kegiatan kontraktor, mulai dari kegiatan persiapan, rencana metoda
konstruksi, penyiapan peralatan kerja, penyiapan material, performance tenaga dan realisasi
pelaksanaan fisik pekerjaan sampai dengan diselesaikannya seluruh isi perjanjian kontrak.
Oleh karenanya, diperlukan layanan jasa supervisi terpadu dengan sasaran pelaksanaan
proyek sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan dan dapat diselesaikan dengan
baik dan tepat, dipandang dari segi mutu, waktu, dan biaya.

7
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

4.2.4. Tanggapan Terhadap Ruang Lingkup, Lokasi Pekerjaan, Fasilitas Penunjang

Kak memberikan penjelasan tentang ruang lingkup dari pekerjaan ini yaitu:
1. Pengawasan Peningkatan Daya Dukung Movement Area
2. Pembuatan Laporan Pengawasan sebagai data dukung penyelesaian pekerjaan
Pada KAK ruang lingkup yang tertuang sudah cukup jelas dalam mendeskripsikan
pekerjaan ini. Dalam KAK ruang lingkup yang harus dilakukan oleh konsultan dalam setiap
tahapannya adalah sebagai berikut :
a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi :
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, perincian Penawaran, Rencana Kerja
dn Syarat-syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan instalasi secara kontinu dari segi
kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah
Terima Pekerjaan;
1. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi dan instansi;
2. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di lokasi kerja untuk kelancaran
pelksanaan pekerjaan;
3. Melakukan pengujian terhadap material yang akan dipakai bersama-sama dengan
lembaga pengujian yang berkompeten dan resmi;
4. Menyelenggarakan rapat-rapat secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat di lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan yang dibuat oleh pelaksana
pekerjaan konstruksi;
5. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume pekerjaan
(Back Up Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan konstruksi;
6. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawing) yang diajukan oleh kontraktor
konstruksi untuk disahkan oleh KPA/PPK;
7. Meneilti gambar-gambar yang telah sesaui dengan pelaksanaan (ASBuilt Drawing)
sebelum serah terima pertama;

8
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

8. Menysun laporan secara periodic yang memuat permasalahan/kendala di lapangan


dan solusi lapangan kepada PPA/PPK.
b. Lokasi pengadaan pekerjaan:
Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan, Provinsi.
c. Fasilitas penunjang / Peralatan :
1. Kamera 1(satu) Unit;
2. Printer A3/A4 – 1 (satu) unit;
Didalam KAK, pemberi kerja sudah memberikan pesyaratan terkait peralatan yang harus
digunakan dalam mendukung pelaksanaannya kegiatan ini. Sebagai calon penyedia jasa, kami
tentunya akan memenuhi peralatan yang lebih lengkap seperti peralatan kantor, peralatan
survey topografi, Hidrometri.
Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area
(Seleksi Ulang) TA 2021 pada dasarnya tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak
didukung dengan administrasi pekerjaan yang baik pula. Adapun untuk menyelesaikan
administrasi pekerjaan ini, perlu adanya koordinasi antara pemberi kerja dalam hal ini diwakili
oleh PPK dengan Konsultan sebagai pelaksana pekerjaan ini. Oleh karena itu, agar
administrasi pekerjaan ini dapat berjalan dengan baik dan tidak menjadi penghambat dalam
penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan, perlu adanya kerjasama antara PPK dan Tim
Administrasi dari Konsultan.
Sebagai salah satu bukti nyata performance perusahaan dan kepedulian yang tinggi terhadap
kualitas produk yang akan dihasilkan, maka dukungan fasilitas dalam operasional pengerjaan
produk menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi Perusahaan. Subbab ini secara rinci
menguraikan pokok bahasan tentang fasilitas, inventarisasi, serta aset yang dimiliki oleh
dukungan, yang mendukung bagi Kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya
Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021.
1. Ruang Studio
Selain kantor pusat, CV. Daya Kreasi memilki ruang studio yang dikhususkan untuk
operasional maupun teknis pengerjaan, khususnya yang berkaitan dengan produk
laporan yang harus disusun, studio untuk kegiatan koordinasi, maupun kegiatan teknis
lainnya yang berkaitan dengan Kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya
Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021.
2. Fasilitas Pendukung Luar Ruangan
Fasilitas pendukung luar ruangan digunakan untuk mendukung kegiatan survai
pengadaan data, diskusi, FGD, konsultasi publik, dan diseminasi. Fasilitas yang ada
diantaranya yaitu:
• Alat bantu peraga; peta dan bahan produk yang bisa menunjang pelaksanaan survey
lapangan

9
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

• Alat pemapar dalam bentuk media audio visual; notebook, infocus dan layar pemapar
• Alat perekam atau pendokumentasian; handycam
• Alat ukur; GPS, meteran ukur, mesin penghitung (counting) yang digunakan dalam
survai transportasi (traffic counting).
Dalam kegiatan ini, ketersediaan alat-alat peraga sosialisasi ini sangat menunjang sebagai
salah satu media yang komunikatif dalam penyampaian informasi dengan masyarakat
dari berbagai kalangan.
3. Fasilitas Transportasi
Selain fasilitas-fasilitas tersebut di atas, fasilitas pendukung luar ruangan pun didukung
oleh fasilitas transportasi. Fasilitas transportasi yang dimiliki oleh CV. Daya Kreasi
diantaranya kendaraan roda dua dan empat yang digunakan khusus untuk kegiatan
operasional jarak jauh maupun dekat, untuk kegiatan survey lapangan maupun untuk
mengunjungi Dinas-Dinas teknis terkait dengan Kegiatan Pengawasan Pekerjaan
Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang) TA 2021.
4. Fasilitas Pendukung Kantor (Office/Stationary)
Fasilitas pendukung kantor digunakan untuk mendukung operasionalisasi tim tenaga ahli
maupun staf pendukung. Fasilitas yang tersedia diantaranya yaitu:
a. Fasilitas produksi
Fasilitas produksi dalam bentuk set-komputer, printer, dan scanner, yang didukung
software office, grafis, maupun penunjang pekerjaan lainnya yang telah diperbaharui
dan teknologi terkini. Untuk kebutuhan produksi dalam pekerjaan ini dibutuhkan
sekurang-kurangnya 5 (lima) unit komputer/laptop dan 2 (dua) unit printer serta 1
(satu) unit Laser Warna.
b. Fasilitas Komunikasi
Fasilitas komunikasi guna mendukung pengorganisasian kegiatan maupun
kebutuhan pelaksanaan eksplorasi dan komunikasi antar tenaga ahli, dengan tim
teknis, maupun narasumber yang dapat menunjang upaya pencarian informasi,
berupa telepon yang ada serta jaringan internet.

4.2.5. Tanggapan Produk Yang Dihasilkan

Pada kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area


(Seleksi Ulang) TA 2021 ini, terdapat beberapa keluaran yang dihasilkan oleh tim konsultan,
yaitu :
1. Laporan Pendahuluan, memuat:
- Rencana Pekerjaan yang akan dilaksanakan.

10
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 1 (satu) minggu kerja sebelum


minggu berikutnya sebanyak 4 (empat) buku laporan
2. Laporan Mingguan, memuat:
- Perkembangan/gambaran kemajuan pekerjaan per minggu
- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 1 (satu) hari kerja sebelum minggu
berikutnya sebanyak 4 (empat) buku laporan.
3. Laporan Bulanan, memuat:
- Perkembangan/gambaran kemajuan pekerjaan per bulan, rekomendasi, dan saran-
saran yang nantinya akan digunakan oleh kontraktor pelaksana untuk mengerjakan
pekerjaan fisik. Penjelasan-penjelasan dan alasan-alasan terkait keterlambatan
pelaksanaan pekerjaan (apabila ada)
- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (tujuh) hari kerja/bulan sebanyak 4
(empat) buku laporan.
4. Laporan Akhir, memuat:
- Pekembangan/gambaran kemajuan pekerjaan per minggu dan bulan, rekomendasi
dan saran-saran yang nantinya akan digunakan oleh kontraktor pelaksana untuk
mengerjakan pekerjaan fisik. Penjelasan-penjelasan dan alasan-alasan terkait
keterlambatan pekerjaan (apabila ada)
- Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 7 (tujuh) hari kerja/bulan sebanyak 4
(empat) buku laporan.
Keluaran yang wajib dibuat oleh konsultan pengawas berupa laporan-laporan yang
terdiri dari beberapa dokumen yang sudah diuraikan dalam KAK. Konsultan hanya
menambahkan bahwa, konsultan pengawas dalam pekerjaan ini sebaiknya juga membuat
daftar/catatan dari setiap temuan dari pekerjaan yang dilakukan oleh perusahaan pelaksana
yang disertai dengan berita acara temuan lapangan dalam bentuk rekapitulasi mingguan. Hal
ini penting sebagai kronologis pekerjaan dan dasar dari laporan mingguan kontraktor.

4.2.5. Tanggapan dan Saran Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan

Kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi


Ulang) TA 2021 ini dilaksanakan dengan jangka waktu 150 (seratus lima puluh) Hari, terhitung
sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja

11
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

Menurut konsultan, waktu ini sudah cukup untuk melaksanakan kegiatan sesuai
dengan tahapan-tahapan yang sudah dijelaskan pada subbab ruang lingkup. Untuk
mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai dengan maksud dan tujuan yang diharapkan,
tentunya konsultan akan membuat jadwal pekerjaan sesuai dengan waktu pelaksanaan
tersebut. Secara jelas, jadwal pelaksanaan kerja akan diuraikan pada bab tersendiri.

4.2.6. Tanggapan dan Saran Terhadap Personil

Kegiatan Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi


Ulang) TA 2021 dibutuhkan orang-orang yang mempunyai kompetensi yang mempunyai latar
belakang pendidikan yang sesuai dengan lingkup kegiatan tersebut.
Tenaga Ahli yang disyaratkan dalam KAK untuk kegiatan ini, secara Kualitas,
Kuantitas, maupun pengalaman menurut konsultan sudah sangat sesuai.

4.3 APRESIASI DAN INOVASI

4.3.1. UMUM.
Sistematika penyajian dan substansi yang diuraikan di dalam KAK secara keseluruhan
cukup jelas dan sangat membantu Konsultan dalam menyusun proposal teknis yang diminta.
Selanjutnya uraian dan lampiran mengenai lingkup pekerjaan, telah memberikan panduan
sehingga memudahkan dalam implikasi penyusunan metodologi dan analisis.
Dalam pelaksanaan hendaknya pengguna jasa juga memperhitungkan disetiap
tingkatan tim pengawas diperlukan disiplin yang tinggi untuk menerapkan tata cara
pengendalian mutu baik yang menyangkut mutu kerja dan mutu hasil kerja Kontraktor dan
Konsultan.
Pengendalian mutu memegang peranan yang sangat penting karena berkaitan
dengan cara kerja kontraktor dan konsultan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari
pelaksanaan dilapangan diterapkan system kendali mutu yang diterapkan dari awal dengan
penjelasan yang detil mengenai system ini pada saat pre-contruction meeting. Sistem kendali
mutu ini akan disiapkan oleh konsultan secara sistematis dengan form-form yang telah dibuat
sebelumnya. Form tersebut akan dibahas pada saat awal konstruksi sehingga dapat
dievaluasi dengan baik dan dilakukan perubahan-perubahan seperlunya oleh konsultan
apabila ada hal-hal yang perlu disesuaikan dengan keadaan masing-masing proyek.
Dengan diterapkannya secara khusus system ini maka akan semakin mudah untuk melakukan
kontroling dalam bidang mutu dan diharapkan pelaksanaan pekerjaan juga dapat
dilaksanakan dengan lebih cepat dan bermutu.

12
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

Melalui Field Team dilakukan standarisasi prosedur, tata cara kerja, pelaporan, dan
hal lainnya yang terlibat dengan pengawasan di lapangan. Standarisasi kami anggap sangat
penting dalam menyamakan presepsi dalam pelaksanaan di lapangan, menghindari
perbedaan-perbedaan antara konsultan dan kontraktor dalam pemahaman Management
proyek secara umum dan secara khusus. Penerapan ini secara langsung dapat mendukung
tertib administrasi dari sejak awal hingga akhir proyek sehingga pada saat PHO segala hal
yang menyangkut administrasi dapat dipenuhi dengan baik dan benar. Standarisasi ini saling
mendukung antara system kendali mutu yang diterapkan sehingga dapat menciptakan iklim
pelaksanaan yang kondusif dan persoalan-persoalan rutin yang sering dijumpai dapat
diselesaikan dengan cepat.
Selain itu juga perlu dipertimbangkan kejelasan dalam perhitungan biaya tenaga ahli
terkait dengan domisili yang bukan berasal dari daerah setempat, maka tentu saja patut
diperhitungkan alokasi biaya mobilisasi – demobilisasi dan akomodasinya. Kedepan, alangkah
baiknya apabila dijelaskan komponen biaya tersebut selain dasar penetapan besaran biaya
langsung personil orang/bulan dengan dasar acuan yang lebih jelas sebagaimana aturan yang
berlaku saat ini.
Diusulkan untuk menghemat waktu dan biaya mungkin sistem pasca kualifikasi dapat
dipertimbangkan sebagai sistem yang akan digunakan dalam penawaran ke depan

4.3.2. APRESIASI PEKERJAAN PENGAWASAN.


Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara rinci yang sesuai dengan setiap
bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang dihadapi di lapangan, yang secara garis
besar adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan pengawasan.
b. Memeriksa Jadual Pelaksanaan (Bar Charts, S-Curves, dan Network Planning/ CPM)
yang diajukan oleh Kontraktor Pelaksana untuk selanjutnya diteruskan kepada
Pengelola Proyek untuk mendapatkan persetujuan.
2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat berjalan lancar, sampai dengan
serah terima pekerjaan yang kedua.
b. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau komponen
bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan
atau di tempat kerja lainnya.
c. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual yang ditetapkan.

13
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

d. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan


pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengelola Proyek.
e. Memberikan petunjuk, perintah, sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat
langsung disampaikan kepada Kontraktor Pelaksana, dengan pemberitahuan tertulis
kepada Pengelola Proyek.
f. Memberikan bantuan dan petunjuk pada Kontraktor Pelaksana dalam
mengusahakan perjanjian sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pengelola Proyek untuk membahas segala masalah
dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan dan pemeliharaan.
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala (mingguan) dengan Pengelola Proyek,
Koordinator Perencanaan dan Kontraktor Pelaksana dengan tujuan untuk
membicarakan masalah dan persoalam yang timbul dalam pelaksanaan, untuk
kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan kepada semua pihak yang
bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c. Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
4. Laporan
a. Memberikan dan pendapat teknis dan administrasi kepada Pengelola Proyek,
mengenai volume, persentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan/
sudah dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana.
b. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadual rencana yang telah disetujui.
c. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja alat yang
digunakan.
d. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana
terutama yang mengakibatkan bertambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga
perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana (shop
drawings).
5. Dokumen
a. Menerima dan menyiapkan berita acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan di lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran.
b. Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan
atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c. Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, berita acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama dan kedua serta formulir-formulir lainnya
yang diperlukan.

14
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

Apresiasi pekerjaan pengawasan yang pernah dilaksanakan oleh kami adalah seperti
ruang lingkup pekerjaan di bawah ini :

4.3.3. LAND CLEARING AREAL SISI UDARA


Dalam melaksanakan pekerjaan land clearing pada areal sisi udara ada beberapa hal
yang sebelumnya harus dilakukan,seperti :
o Mempelajari drawing yang telah disetujui artinya konsultan harus melakukan
pemeriksaan terhadap drawing yang telah ada pengesahan oleh pihak Direksi, istilah nya
drawing For Contraction
o Melakukan pemeriksaan kondisi lapangan / lahan / lokasi bersama sama dengan Direksi
dan Kontraktor sebelum memulai pekerjaan.
o Melakukan pengukuran diawal sebelum memulai pekerjaan land clearing serta
pengukuran di akhir sesudah pekerjaan land clearing selesai.
o Melakukan pemeriksaan elevasi baik sebelum atau sesudah land clearing, dimana pada
tahapan pekerjaan ini dengan tujuan agar level permukaan tanah sesudah land clearing
sesuai dengan spesifikasi yang disetujui,
o Melakukan pengujian dilapangan setelah pekerjaan land clearing seleasi, seperti
pengujian CBR Lapangan atau Proof Rolling test
Kebutuhan peralatan serta fungsinya untuk pelaksanaan pekerjaan land clearing dilapangan
adalah sebagai berikut :
➢ W HEEL L OADER
Dimana wheel loader mempunyai fungsi untuk meratakan lahan dari matrial material
setelah pekerjaan pemangkasan pada area / lahan tersebut.

➢ D UMP T RUCK
Mobil dump truck atau truk ini mempunyai fungsi untuk mengangkut bongkaran
potongan pohon / kayu atau tanah tanah humpus, material dan lain lain, semangkin besar
kapasitasnya maka semangkin cepat pelaksanaan pekerjaan pembersihan lahan tersebut.
➢ B ULDOZER
Buldozer mempunyai fungsi untuk membersihkan dan meratakan atau mendorong
tumpukan material setelah pekerjaan land clearing, dan ditumpahan material oleh dump
truck.Kapasitas buldozer yang biasa digunakan 165 HP

4.3.4. INOVASI PEKERJAAN PENGAWASAN


Memasuki era kompetensi global di dalam bidang konstruksi, khususnya bidang
pelayanan jasa konsultansi pengawasan/supervisi, maka perlu adanya pengembangan
profesionalisme kerja yang berinovatif. Hal ini berkaitan erat dengan prosedur pelaksanaan
lapangan yang harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah direncanakan. Untuk itu

15
Usulan Teknis
Pengawasan Pekerjaan Peningkatan Daya Dukung Movement Area (Seleksi Ulang)
Tahun Anggaran 2021

konsultan sebagai penyedia jasa harus tanggap dengan perkembangan pembaharuan jasa
konstruksi.
Dalam menyingkapi perkembangan itu sendiri konsultan telah mempersiapkan sumber daya
manusia yang terlatih dan berpengalaman, serta bersertifikasi dalam masing-masing bidang
keilmuan. Selain itu konsultan tidak mau ketinggalan di dalam bidang komputerisasi untuk
menghasilkan produk-produk laporan yang berdigitasi. Sebagai contoh adalah sebagai
berikut :
1. Jadual Pelaksanaan (time schedule) menggunakan program Microsoft Project atau
Primavera.
2. Pemetaan maupun pengukuran situasi dengan menggunakan program Softdesk dan
Autodesk Land Development.
3. Penggambaran Shop Drawing/As Built Drawing dengan menggunakan program AutoCad.
4. Perhitungan struktur dengan menggunakan program SAP ataupun STAAD.
5. Dan lain sebagainya.
Selain itu konsultan juga menerapkan sistem Quality Assurance (Sistim Jaminan Mutu)
terhadap kualitas pekerjaan seluruh material untuk pekerjaan permanen yang dibuat
dikerjakan di luar lapangan, seperti ; aspal, agregat, semen, baja tulangan, baja struktur, cat
dan lain sebagainya, di mana diharuskan sudah mempunyai sertifikat uji atau suatu laporan
hasil pengujian yang dibuat oleh laboratorium independen yang berkualitas

16

Anda mungkin juga menyukai