Utara
PROGRAM : Pembangunan Perumahan Dan Bangunan Gedung Penyiapan
KEGIATAN : Perencanaan Pembangunan Gedung Penyiapan, Sanitasi Dan
SPAM
PEKERJAAN : Perencanaan Landscape Bundaran 40 ( Lanjtan ) Ibukota Sofifi
SUMBER DANA : APBD Prov. Maluku Utara
TAHUN ANGGARAN : 2019
WAKTU PELAKSANAAN : 45 ( Empat Puluh lima ) Hari Kalender
I. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 12 /Prt/M/2014
Tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan.
2. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2018.
B. Gambaran Umum
1. Setiap kegiatan pembangunan harus diwujudkan secara optimal, fungsional,
handal, ramah lingkungan, serta berkontribusi positif bagi pemerintah,
masyarakat pengguna serta perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap kegiatan pembangunan harus direncanakan, dikaji dengan sebaik–
baiknya berdasarkan kriteria desain dan norma/aturan teknis yang berlaku
yang dapat mewujudkan suatu perencanaan yang bermutu dari segi kualitas,
efisiensi biaya dan kriteria administrasi yang baik.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk kegiatan pembangunan perlu diarahkan secara
baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis
yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional.
4. Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) untuk pekerjaan perencanaan perlu disiapkan
secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan
yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.
C. Identifikasi Permasalahan
Saat ini begitu banyak permasalahan lingkungan yang terjadi, dia
n t a r a n y a a d a l a h b a n j i r d a n genangan yang sudah umum terjadi di kawasan
pedesaan dan perkotaan. Persoalan ini diakibatkan karena berbagai hal,
salah satu penyebabnya adalah kurangnya perhatian dalam mengelola sistem
drainase. Sistem drainase sendiri terdiri dari empat macam, yaitu sistem
drainase primer, sistem drainase sekunder, sistem drainase tersier dan sistem
drainase kuarter. Sistem drainase ini memiliki peran dan fungsinya masing - masing.
Alih fungsi ini tidak hanya menimbulkan satu permasalahan saja, tetapi nantinya
akan menimbulkan kekacauan dalam penanganan sistem drainase.
Pemasalahan ini terjadi akibat adanya peningkatan debit pada saluran drainase.
Penyebab karena peningkatan jumlah penduduk, amblesan tanah, penyempitan
dan pendangkalan saluran sampah di saluran drainase serta kerusakan infrastrukur
bangunan disekitar saluran. Pertama perlu dipahami bahwa masalah banjir dan
genangan adalah bukan masalah parsial, tetapi masalah yang terintegrasi.
Begitu juga penanganannya harus dilakukan secara terintegrasi. Masalah banjir dan
genangan erat sekali kaitannya dengan sistem drainase yang kita terapkan, dimana
dalam sistem drainase seluruh komponen masyarakat pasti terlibat. Di dalam
mendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur saluran drainase seperti yang
diharapkan, diperlukan suatu perencanaan detail yang sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan masyarakat di kawasan & permukiman yang dimaksud.
Dari gambaran umum dan permasalahan diatas dapat disimpulkan bahwa
Pemerintah Provinsi Maluku Utara khususnya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara Bidang Cipta Karya berkeinginan mewujudkan
kegiatan pembangunan drainase sebaik-baiknya dengan memanfaatkan sumber dana
yang ada dengan hasil yang seoptimal mungkin. Untuk itu dibutuhkan suatu
perencanaan teknis yang mampu menjawab permasalahan dilapangan.
B. Tujuan Kegiatan
Menghasilkan rencana teknis (DED) Pembangunan Drainase di 4 lokasi tersebar di
Provinsi Maluku Utara, yang Komprehensip sehingga menjadi pedoman/acuan kerja
sarana dan prasarana Drainase yang berkualitas sesuai dengan norma, standar,
pedoman, Kriteria (NSPK).
B. Lingkup Tugas
Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana adalah
perpedoman pada ketentuan teknis yang berlaku. Penyusunan Detail Engineering
Design (DED) dilakukan pada lokasi dimana daerah tersebut merupakan prioritas
penanganan. Pada penugasannya, konsultan perencana mempunyai ruang lingkup
sebagai berikut :
1. Identifikasi, inventarisasi permasalahan utama penyebab banjir pada lokasi.
2. Mengevaluasi kondisi sistem infrastruktur drainase yang sudah ada dan yang
akan dibangun.
3. Mengkaji ketepatan pendekatan, metoda, dan teknologi dalam membangun
infrastruktur drainase sesuai dengan kebutuhan dan kondisi wilayah.
4. Melakukan pengukuran teknis terhadap topografi wilayah.
5. Perencanaan teknis infrastruktur drainase yang tepat guna sesuai kebutuhan
serta kondisi wilayahnya, antara lain memuat :
Rencana utilitas dan perhitungannya.
Analisa topografi dan rencana outlet.
Gambar Peta wilayah/situasi.
Gambar teknis dan Detail.
Perkiraan biaya.
Spesifikasi Teknis.
6. Produk Konsultan :
Dokumen Utama Perencanaan terdiri dari :
a. Dokumen teknis :
- Gambar Rencana Kerja (Detail desain),
- Laporan Estimasi Pembiayaan, meliputi perhitungan jenis item,
kuantitas pekerjaan analisa harga dan total pembiayaan yang
dibutuhkan.
b. Dokumen pelengkap dokumen pengadaan jasa konstruksi yaitu
Penyusunan Spesifikasi Teknis dan Rencana dan syarat syarat
pelaksanaan pekerjaan dan daftar kuantitas pekerjaan yang akan di
gunakan dalam pengadaan jasa konstruksi
4. Laporan Akhir
Akhir masa kontrak pekerjaan 8 (Delapan) Minggu setelah penugasan, konsultan
telah menyempurnakan dan perbaikan berdasarkan hasil diskusi konsep
laporan akhir dan menyerahkan Laporan Akhir masing- masing sebanyak 8
(Delapan) h a r d copy , softcopy Laporan Akhir berupa file dalam Flas disk 32
GB kepada pemilik pekerjaan.
5. Lain - lain
Sewaktu-waktu Penyedia Jasa dapat diminta oleh Pengguna Jasa
mengadakan diskusi atau memberi penjelasan mengenai tahap atau hasil
kerjanya;
Penyedia Jasa harus menyerahkan foto Dokumentasi (dalam album) yang
berkaitan dengan palaksanaan pekerjaan survey lapangan;
Penyedia Jasa harus selalu mendiskusikan usulan - usulan hasil pekerjaan ini
dengan Pemilik pekerjaan.
Hal - hal yang belum tercakup dalam Kerangka Acuan Kerja ini akan
dijelaskan dalam berita acara penjelasan pekerjaan.
2. Persyaratan Kualifikasi
Ti da k ma su k d a l a m d a f t a r hi t a m
Ijin Usaha :
a. IUJK kualifikasi Perusahaan Kecil K2 yang masih berlaku
b. SBU BIDANG SIPIL
c. Sub Bidang Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE
103).
Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pajak tahun terakhir (SPT
Tahunan).
Memiliki pengalaman melaksanakan pekerjaan subkualifikasi K1 dengan
total nilai kumulatif perolehan sekarang paling sedikit Rp 500.000.000,-
(lima ratus juta rupiah) yang diperoleh selama kurun waktu 4 (empat) tahun
Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil
yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dokumen lelang.
3. Penanggung jawab Kegiatan
Penanggungjawab kegiatan ini adalah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Provinsi Maluku Utara
V. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan untuk pekerjaan ini adalah 60 ( Enam Puluh) hari kalender.
Bulan Bulan
JADWAL KEGIATAN 1 2 3 4 1 2 3 4
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Konsep Laporan Akhir
Laporan Akhir
VI. BIAYA
Bi a ya ya n g di p e r luka n un t u k me l a ksa n a ka n ke gi a t a n i n i a da la h
se b e sa r Rp. 99. 580. 800, 00 (Se mbil a n P u lu h Se mbila n Jut a Lima Rat us
D e l ap an P ul u h Ribu D e la p an Rat u s Ru p ia ) de n ga n sumb e r p e n da n a an
DP A S KP D (AP BD) P rovi n si M a luku U t a ra Ta hun An gga ra n 201 8 da n
di la kuka n se ca ra k on t ra kt ua l.
Dibuat Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
PROGRAM :
PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN BANGUNAN GEDUNG PENYIAPAN
KEGIATAN :
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PENYIAPAN, SANITASI DAN SPAM
PEKERJAAN :
PERENCANAAN BANGUNAN SANITASI/DRAINASE MALUKU UTARA 2018
PROGRAM :
PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN BANGUNAN GEDUNG PENYIAPAN
KEGIATAN :
PERENCANAAN PEMBANGUNAN GEDUNG PENYIAPAN, SANITASI DAN SPAM
PEKERJAAN :
PERENCANAAN BANGUNAN SANITASI/DRAINASE MALUKU UTARA 2018