Anda di halaman 1dari 11

RMK

Program Mutu Dalam


Bentuk Rencana Mutu
Kontrak
Di susun oleh : Purnomo

RMK
RMK (Rencana Mutu Kontrak) adalah suatu
bentuk dokumen penjaminan mutu (quality
assurance) yang berisi tabel-tabel dan jadwal
kegiatan
yang
menjelaskan
proses-proses
pencapaian mutu dalam suatu kegiatan jasa
konstruksi. RMK melengkapi Kontrak Kerja yang
ditandatangani oleh pihak Pengguna Jasa dan
pihak Penyedia Jasa, sedangkan RMK harus
dibuat oleh Penyedia Jasa dan disetujui oleh
Pengguna Jasa sebelum pelaksaan proyek
konstruksi dimulai.

Kapan RMK di Buat


RMK harus dibuat oleh Penyedia Jasa yang
telah memenangkan tender dan ditunjuk
untuk
melaksanakan
pekerjaan,
dipresentasikan pada saat rapat awal
proyek (pre contruction meeting) untuk
menjelaskan bagaimana RMK tersebut akan
diimplementasikan pada proyek dan apabila
Pengguna Jasa puas dengan presentasi
tersebut,
maka
RMK
tersebut
ditandatangani untuk disepakati.

Kegiatan
menyepakati
RMK
tersebut
merupakan bentuk implementasi mitra kerja
untuk memperoleh efektifitas pencapaian BMW
(Biaya, Mutu, Waktu) selama pelaksanaan
proyek. Dalam RMK tersebut Penyedia Jasa
harus dapat meyakinkan, bahwa dengan biaya
yang ditawarkan mutu produk konstruksi
dipenuhi dan proyek diselesaikan dengan tepat
waktu. Manfaat RMK yang penting bagi
Pengguna Jasa adalah sebagai alat kendali
yang secara terus menerus guna memantau
kinerja proyek yang dilaksanakan Penyedia
Jasa dan memeriksa mutu produk setiap
tahapan kerja yang dihasilkan.

Manfaat RMK
Sedangkan manfaat RMK bagi Penyedia
Jasa
adalah
sebagai
alat
kendali
tercapainya efektifitas implementasi metoda
kerja dan efisiensi penggunaan sumber
daya bagi pelaksanaan proyek tersebut.
Manfaat
secara
keseluruhan
adalah
tercapainya pembangunan konstruksi yang
bermutu guna meningkatkan sosial dan
perekonomian masyarakat penggunanya.

Tata Cara Penyusunan RMK


Prosedur dan Pembuatan RMK :
a.Rencana Mutu Kontrak (RMK) harus
disusun oleh Badan Usaha penyedia
barang/jasa dan harus disetujui oleh
Pengguna Jasa
b.Dasar penyusunan Rencana Mutu Kontrak
(RMK) harus memperhatikan semua
ketentuan yang dapat mempengaruhi
kinerja pelaksanaan proyek. antara lain :

1.

2.

3.

4.

kerangka acuan kerja (KAK), rencana kerja


dan syarat-syarat (RKS), spesifikasi teknis
dan kontrak yang disepakati termasuk hasil
klarifikasi dan negosiasi yang telah
dilakukan
persyaratan yang tidak ditetapkan oleh
pengguna barang/jasa, tetapi diperlukan
dalam pelaksanaan proyek
peraturan
perundang-undangan
yang
berlaku di wilayah yang terkait dengan
pelaksanaan proyek
persyaratan internal yang ditetapkan oleh
pimpinan Badan Usaha Penyedia Jasa.

c.

d.

Rencana Mutu Kontrak (RMK) harus


didistribusikan dan dipahami oleh semua
personil yang terkait dengan proses dan
mutu produk dalam pelaksanaan proyek.
Apabila terjadi perubahan persyaratan
kontrak (pekerjaan tambah kurang) sebelum
dan selama pelaksanaan proyek, maka
Rencana Mutu Kontrak harus segera direvisi
dan perubahan tersebut dikomunikasikan
kepada semua personil yang terkait.

Rencana Mutu Kontrak hendaknya


disajikan dalam bentuk suatu dokumen
yang sederhana, komprehensif serta
komunikatif, dan dapat menyampaikan
informasi
mengenai
perencanaan
proyek dan mampu memastikan
terselenggaranya jaminan mutu (quality
assurance)
selama
pelaksanaan
proyek.

Penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK)


diatur dengan materi dan tata cara sebagai
berikut :
lDaftar Isi
lLembar Pengesahan ( Halaman Muka )
lKebijakan Mutu dan Sasaran Mutu
lInformasi Proyek
lStruktur Organisasi Pengguna Jasa (Pihak
yang terlibat)
lStruktur Organisasi (Pihak terlibat kegiatan)
lTugas, Tanggung jawab dan wewenang
lBagan Alir Pelaksanaan Kegiatan

9.
10.
11.
12.
13.
14.

15.
16.
17.
18.

Jadwal Pelaksanaan Kerja


Jadwal Peralatan
Jadwal Material
Jadwal Personil
Jadwal Arus Kas
Rencana terhadap metoda verifikasi,
validasi, monitoring, evaluasi, inspeksi dan
pengujian yang diperlukan beserta kriteria
penerimaannya
Daftar Kriteria Penerimaan
Daftar Induk Dokumen
Daftar Rekaman
Daftar Gambar Kerja

Anda mungkin juga menyukai