Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Modul 10
Penerapan SMM pada Realisasi Pelaksanaan Proyek Dan Evaluasi
Serta Penanganannya
10-1
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Menjadikan informasi proyek menjadi potensi perolehan proyek memerlukan
strategi tersenidiri bagi manajer marketing dan memerlukan penanganan dengan ciri-ciri
tersendiri terhadap prilaku calon pengguna jasa. Hal ini mutlak diperlukan untuk proses
pengambilan keputusan didasarkan fakta-fakta yang didapat dari pengalaman-
pengalaman yang telah lalu. Proses mendapatkan informasi proyek marupakan bagian
sangat terkait untuk memenuhi persyaratan proses berkaitan dengan pelanggan.
10-2
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Kesemua persyaratan diatas harus ditetapkan dan dikaji ulang terhadap
kemampuan Badan Usaha untuk memenangkan tender dan mampu melaksanakan
proyek hingga selesai dan memenuhi semu persayaratan tersebut, sebelum direksi
menandatangani kontrak.
Apabila terjadi perbedaan interpretasi persyaratan kontrak harus dijelaskan
dengan pengguna jasa dan apabila dikemudian hari terjadi perubanhan-perubahan
persyaratan spesifikasi tekni produk, baik yang diminta oleh pengguna jasa maupun
karena hal lain, maka Badan Usaha harus mengantisipasi kejadian tersebut dengan
melakukan kesepatan yang harus dituangkan dalam kontrak.
10-3
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
(cash flow), perencanaan sumber daya manusia (tenaga ahli), perencanaan
sumber daya peralatan dan sebagainya.
Badan usaha harus mengatur semua kebutuhan pengadaan teraebut dan harus
mengevaluasi pemasok atas dasar kemampuan untuk memasok sesuai criteria seleksi,
evaluasi dan evaluasi ulang yang ditetapkan.
Dengan demikian pemasok yang digunakan selama pelaksanaan proyek harus
dijamin kemampuannya. Melaksanakan seleksi pemasok harus konsisten sesuai criteria
yang telah ditetapkan dan pemasok yang lolos seleksi harus dicatat dalam daftar
pemasok terseleksi yang meliputi:
10-4
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
a. Untuk jasa subkontraktor → Daftar subkontraktor terseleksi
b. Untuk pemasok material → Daftar pemasok material terseleksi
c. Untuk penyedia tenaga →Daftar mandor terseleksi
10-5
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Validai proses hendaknya dilakukan pada selang waktu yang sesuai untuk
memastikan reaksi tepat waktu pada perubahan yang berdampak terhadap proses. Pada
validasi proses perhatian fokus pada:
a. Untuk proyek bernilai tinggi dan kritis bagi keselamaatan
b. Bila ketidaksempurnaan pada pelaksanaan proyek hanya akan nyata pada uji
fungsi.
c. Yang tidak dapat di perbaiki
d. Bila verifikasi hasil proyek tidak mungkin dilakukan
10-7
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
➢ Penggunaan alat ukur pada SMM, alat ukur digolongkan sebagai alat
kendali proses kerja dan prosuk dalam proyek jasa konstruksi. Untuk
mencapai kesesuaian yang telah dipersyaratkan dalam gambar kerja
maupun spesifikasi teknis, Badan Usaha harus menyediakan alat ukur
untuk memastikan bahwa persyaratan ukuran harus memenuhi ukuran
produk yang dikerjakan yang ditetapkan. Disamping itu alat ukur
diperlukan daslam proses kerja proyek maupun proses untuk verifikasi,
isnpeksi, uji dan test.
10-8
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
usulan tersebut pengguna jasa akan melakukan penilaian atas hasil kerja. Badan Usaha
masih berkewajiban untuk memelihara dan melakukan tindakan perbaikan apabila
terjadi produk cacat yang ditemukan oleh pihak penggun jasa atau Badan Usaha.
Badan Usaha harus memelihara hasil pekerjaannya selama masa yang
ditetapkan dalam kontrak sehingga kondisinya tetap seperti pada saat penyerahan
pekerjaan. Masa pemeliharaan antara 3-6 bulan.
Badan Usaha harus melakukan validasi proses produksi. Apabila diverifikasi
tahapan produksi tidak dapat dilakukan, maka validasi harus dapat menampilkan
kemampuan proses tersebut.
10-9
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
ini harus mengindetifikasi semu jenis pengukuran yang dilakukan selama pelaksanaan
proyek diantaranya:
- Pengukuran panjang
- Pengukuran sudut
- Pengukuran beda tinggi
- Pengukuran berat
- Pengukuran tekanan
- Pengukuran temperature
10-10
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Badan Usaha hendaknya terus menerus memantau tindakan perbaikan kinerja
dan merekam implementasinya karena dapat memberikan data untuk perbaikan di
kemudain hari.
10-11
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Badan Usaha harus terus menerus memperbaiki keefektifan SMM melalui
penerapan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisi data, tindakan koreksi,
tindakan pencegahan dan tinjauan manajemen. Proses perbaikan berkesinambungan
hendaknya digunkan sebagai alat untuk perbaikan keefektifan dan efisiensi internal,
termasuk peningkatan kepuasan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan.
10-12
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
Referensi:
1. LPJK, (2005), Panduan Penerapan, Manajemen Mutu ISO 9001:2000, Kompas
Gramedia, Jakarta
Soal Latihan:
1. Jelaskan manfaat penerapan SMM dalam teknis operasional proyek
10-13
Manajemen Mutu MRKG D-IV T. Sipil Polmed
10. Penerapan SMM Pada Realisasi Pelaksanaan Proyek
2. Jelaskan manfaat informasi proyek dalam hubungannya pengerjaan proyek yang
efektif
3. Jelaskan kegunaan prakualifikasi, tender dan kontrak dalam pelaksanaan suatu
proyek
4. Jelaskan cakupan dari isi RMK
5. Sebutkan jenis pengadaan yang sering dilakukan oleh kontraktor
6. Jelaskan cakupan pertimbangan dalam melakukan validasi peragaan/pemodelan
hasil proyek oleh leader/manajer
7. Jelaskan cakupan dari pengendalian proyek
8. Jelaskan manfaat dari anlisis dan kinerja proyek dan jelaskan cakupannya
10-14