Anda di halaman 1dari 3

Lampiran 18.

Prosedur Pelakasanaan Pekerjaan

NO. Dokumen : 011


PT. RIZKI UMMU MANDDIRI

Tanggal : 20 Juni 2023


FORMULIR PENILAIAN KUALIFIKASI CSMS
Halaman : 11

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan


wajib untuk dipenuhi sesuai dengan ketetuan-
ketentuan yang telah disepakati bersama.

Penyedia jasa akan memetuhi semua ketentuan yang diatur dalam dokumen kontrak
termasuk  mentaati semua kesepakatan yang telah disepakati dalam rapat Persiapan
Pelaksanaan Kontrak/ PCM, sesuai tahapan-tahapan sebagai berikut :

1. 15 hari setelah PCM, Penyedia jasa harus menyampaikan rincian program


mobilisasi kepada Direksi teknis, untuk dimintakan persetujuan termasuk program
perkuatan jembatan (jika ada) dan rincian jadwal pelaksanaan yang
memperhatikan bagaimana semua pekerjaan dapat diselesaikan sesuai waktu
pelaksanaan di dalam dokumen kontrak.
2. Penyedia jasa akan menyiapkan Rencana Pengendalian Mutu/ Quality Control
plan (QCP) sesuai dengan ketentuan Dokumen Kontrak. Didalam Dokumen
Rencana Mutu Kontrak, termasuk didalamnya penyiapan metode kerja.
3. Rencana Mutu Kontrak harus diajukan kepada Direksi teknis untuk diminta
persetujuannya, tidak ada satu pekerjaanpun boleh dikerjakan tanpa terlebih
dahulu membuat Rencana Mutu Kontrak dan metode kerja telah mendapat
persetujuan dari Direksi Teknis . Konsep awal Rencana Mutu Kontrak (RMK) harus
disampaikan kepada Direksi Teknis bersamaan dengan PCM. Rencana Mutu
Kontrak harus sudah diserahkan dalam waktu 30 hari setelah Penyedia jasa
berada di lokasi pekerjaan.
4. Sebelum melaksanakan setiap pekerjaan Penyedia jasa harus mengajukan
permohonan kerja/Request of works kepada Direksi Teknis. Berdasarkan
persetujuan terhadap permohonan pekerjaan, barulah penyedia jasa memulai
pelaksanaan pekerjaan sesuai jenis pekerjaan dan arahan dari direksi teknis.
5. Pekerjaan fisik dilaksanakan harus sesuai proses manajemen mutu terkait dengan
rencana mutu kontrak/quality control plan dan rencana jaminan mutu/quality
assurance plan, agar semua hasil pekerjaan memenuhi standar mutu yang
disyaratkan dalam spesfikasi umum Bina Marga 2010 revisi 3
6. Hasil pengendalian mutu disusun dalam bentuk laporan Quality Control
7. Setiap akhir bulan penyedia jasa menyiapkan laporan pencapaian/progres
pelaksanaan yang dihitung pertanggal 25.
8. Hasil perhitugan volume yang dipakai pada laporan kemajuan pekerjaan per
tanggal 25 (sesuai dengan jadwal yang disepakati) tersebut diperoleh dari hasil
pengukuran bersama antara penyedia jasa, kosultan supervisi dan direksi teknis
(opname bersama)
9. Setiap bulan, penyedia jasa harus menyiapkan dan menyampaikan  sertifikat
bulanan/ monthly certificat (MC) kepada direksi teknis untuk diminta
persetujuannya. Sertifikat bulanan/ monthly certificat (MC) tersebut harus
dilengkapi dengan data pendukung kuantitas, kualitas, dokumentasi, serta gambar
kerja atau gambar terlaksana. sertifikat bulanan/ monthly certificat (MC) disiapkan
penyedia berdasarkan format yang telah disetujui oleh direksi teknis.
10. Pelaksanaan survey lapangan untuk mendapatkan data dan kondisi lapangan yang
akurat sebagai dasar untuk Kajian Teknis lapangan
11. Menyusun dan melaksanakan Program Mobilisasi ; antara lain : 
 Rehabilitasi dan perbaikan seluruh fasilitas penunjang serta peralatan / plant
yang telah ada di base camp termasuk Plant Pencampur Aspal, 
 Memobilisasi  peralatan yang belum ada sesuai dengan daftar peralatan yang
di ajukan
 Memobilisasi seluruh Staf Inti Proyek serta Pengawas Lapangan dan tenaga
kerja lainnya yang di perlukan untuk pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan
proyek
 Rehabilitasi ruangan dan fasilitas pendukung serta pelayanannya dan
melengkapi peralatan laboratorium untuk pengontrolan mutu bahan dan hasil
pelaksanaan pekerjaan konstruksi, 
 Penyediaan serta pengadaan seluruh material yang akan dipergunakan untuk
pelaksanaan pekerjaan,
 Memelihara dan menjaga kelancaran lalu lintas pada setiap pelaksanaan
pakerjaan dengan system kerja “ Open Half Road “ untuk mengurangi
gangguan lalu lintas dan kegiatan ekonomi yang ada.

12. Pembuatan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan untuk segera merealisasikan proyek


13. Pemeriksaan dan Pengujian material untuk pembuatan Job Mix Formula
14. Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, antara lain :

 Rapat Pra Pelaksanaan Pekerjaan (Pre Construction Meeting) dilaksanakan


selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja di
keluarkan.
 Rekayasa teknis lapangan, setelah Berita Acara Serah Terima Lapangan dan
Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan, penyedia bersama-sama pengawas
melakukan rekayasa lapangan. Kemudia Penyedia jasa menyusun lapaoran
rekayasa lapangan selanjutnya dibahas bersama-sama pengawas.
 Membuat kajian teknis Lapangan/Draft Technical Justice (DTJ), Hasil
Rekayasa teknis lapangan yang telah dibahas selanjutnya akan dijadikan
dokumen kajian teknis lapangan.
 Pembahasan Hasil Kajian Teknis atau Pembahasan Draft Technical
Justification (DTJ) di Tingkat Panitia dan satker, selanjutnya penyedia
mengajukan Pembahasan Hasil Kajian Teknis untuk Justifikasi Teknis (Draft
Technical Justification/DTJ) paling lama 60 hari setelah SPMK.
 Berita Acara Hasil Pembahasan Draft Technical Justification (DTJ) menjadi
Justifikasi Teknis
 Addendum Kontrak jika diperlukan.

Sigli, 20 Juni 2023


PT. RIZKI UMMU MANDIRI

IRWAN
DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai