Anda di halaman 1dari 16

KERANGKA ACUAN KERJA

Pekerjaan
Paket 9 Konsultansi Pengawasan Teknis Rekonstruksi Jalan

Kegiatan
Penyelenggaraan Jalan Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan
Rekonstruksi Jalan

Pagu Anggaran

Rp. 280.000.000,00
(Dua Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah)

TAHUN ANGGARAN 2023


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Di dalam kegiatan pembangunan yang semakin pesat pada saat ini, perlu didukung dengan sumber daya
manusia yang memadai baik jumlah maupun kualitasnya untuk mencapai kualitas hasil pelaksanaan
pembangunan yang sedang dilaksanakan.
Mengingat keterbatasan jumlah personil dibandingkan volume pekerjaan yang relatif cukup banyak, maka
dipandang perlu pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dipercayakan kepada pihak Penyedia
Jasa, dengan harapan hasil-hasil kegiatan konstruksi bisa dicapai secara tepat administrasi, tepat mutu,
tepat waktu dan tepat manfaat.Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan pengawas bertanggung jawab
secara professional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang
berlaku. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas dan intensitas
pengawasan, yang secata menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja
(KAK) yang telah disepakati.

2. Maksud dan Tujuan


Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas dalam melaksanakan
pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria dan proses yang harus dipenuhi atau
diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan. Dengan
butir-butir acuan penugasan ini, diharapkan konsultan pengawas dapat melakukan tugasnya dengan baik
untuk menghasilkan keluaran sebagaimana diharapkan oleh pemberi tugas.

3. Sasaran
a. Sasaran penugasan untuk mendapatkan data teknis (nota desain) yang diperlukan melalui
kegiatan penyelidikan lapangan dan melakukan pengkajian untuk merumuskan arah pengawasan
serta melakukan penyesuain desain (bila diperlukan)
b. Tujuan pengadaan jasa konsultansi adalah Dengan dilaksanakannya kegiatan Pengawasan
Ketentuan Keteknikan ini diharapkan akan dapat diperoleh data berupa
1) Identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan, selama masa pelaksananaan pekerjaan
konstruksi fisik, serta memberikan alternatif dari pemecahan masalah (problem solving).
2) Laporan kemajuan pekerjaaan pelaksanaan konstruksi fisik sehingga dapat sesuai dengan
jadwal pelaksanaan, penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan spesifikasi teknis
yang ditetapkan
3) Menjamin bahwa pekerjaan pengawasan teknik pelaksanaan dilaksanakan sesuai rencana
dengan menggunakan standar dan persyaratan yang berlaku guna tercapainya mutu
pekerjaan fisik
4. Lokasi Kegiatan
Lokasi kegiatan berada pada Ruas Jalan Pihandam –Nateh.

5. Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan Dana Alokasi Umum (DAU) Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebagaimana yang termuat dalam DPA (Dokumen
Pelaksanaan Anggaran) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2023 dengan Pagu
senilai Rp. 280.000.000,00 (Dua Ratus Delapan Puluh Juta Rupiah).

6. Nama dan Organisasi Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen


Nama KPA/PPK : AHMAD SYAFA’AT, ST.
Nama Satuan Kerja : Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
DATA PENUNJANG

7. Data Dasar
Data Dasar untuk Pelaksanaan Pekerjaan Konsultansi Paket 9 Konsultansi Pengawasan Teknis
Rekonstruksi Jalan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah Tahun Anggaran 2023 ini meliputi, tetapi tidak
terbatas pada :
a. Rencana Anggaran Biaya pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan
b. Gambar rencana pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan
c. Dokumen-dokumen lain yang dapat dipedomani dan mendukung kelancaran proses perencanaan
secara menyeluruh
d. Dokumen/Data lainnya apabila diperlukan.

8. Standar Teknis
Standar teknis yang dipakai adalah standar spesifikasi teknis bina marga.

9. Studi –Studi Terdahulu


Dokumen-Dokumen Studi maupun data –data yang sudah ada pada Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang, maupun instansi-instansi terkait lainnya.

10. Referensi Hukum


1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan
Presiden No 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
4. Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2021 Tentang Pedoman Pengadaan Barang/Jasa Melalui
Penyedia;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun
2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;
6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
19/PRT/M/2017 Tentang Standar Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang
Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
06/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi;
8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor
524/KPTS/M/2022 tentang Besaran Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang
Jabatan Ahli Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi;
9. Dan Peraturan-peraturan lainnya yang dipedomani sebagai referensi hukum didalam pelaksanaan
Paket 9 Konsultansi Pengawasan Teknis Rekonstruksi Jalan.
RUANG LINGKUP

10. Lingkup Kegiatan


Jasa Konsultansi Pengawasan ini merupakan tugas utama dari Konsultan sebagai pengendali kemajuan
fisik pekerjaan dan waktu dengan lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas dengan
berpedoman pada ketentuan yang berlaku, dalam hal ini terbagi atas :
a. Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu ini terdiri dari beberapa urutan pekerjaan, antara lain :
1) Kontraktor harus mengajukan permintaan untuk memulai suatu pekerjaan. Pekerjaan tidak
dapat dimulai sebelum persetujuan diberikan oleh Konsultan Pengawas. Dalam
pengajuan tersebut Kontraktor harus menjelaskan: lokasi pekerjaan, jenis pekerjaan,
peralatan yang digunakan, pekerjaan yang diperlukan dan perkiraan selesai suatu tahap
serta perkiraan volume pekerjaan.
2) Pengajuan untuk pelaksanaan pengukuran. Pekerjaan tidak dapat dimulai sebelum
pengukuran mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
3) Pengajuan persetujuan terhadap campuran bahan. Sebelum melakukan pekerjaan yang
memerlukan campuran bahan, maka Kontraktor harus mengajukan permintaan
persetujuan atas campuran yang diinginkan, dalam bentuk pemeriksaan visual maupun
pemeriksaan laboratorium.
4) Setiap hari Kontraktor bersama-sama dengan Konsultan Pengawas membuat laporan
mengenai kegiatan yang dilakukan termasuk pencatatan terhadap tujuan dan kejadian-
kejadian penting lainnya.
b. Pengawasan Kuantitas
Pengawasan Kuantitas ini dapat dijelaskan antara lain :
1) Setiap Kontraktor bersama Konsultan mengumpulkan data dari pengawasan mutu
pekerjaan tersebut diatas;
2) Semua data - data tersebut digunakan untuk menghitung kemajuan pekerjaan setiap hari
dan menjumlahkannya secara akumulasi sehingga di dapat hasil pekerjaan yang dapat
diterima dan berhak untuk dibayar;
3) Semua data perhitungan tersebut di tanda tangani oleh Kontraktor, Konsultan dan Tim
Teknis Proyek sebagai dasar pembayaran kepada Kontraktor.
c. Pengawasan Administrasi
Pengawasan Administrasi yang akan dilakukan antara lain :
1) Semua data lapangan tersebut diatas disimpan oleh Konsultan dan dikirim secara berkala
kepada KPA/PPK.
2) Setiap bulan Konsultan memeriksa surat penagihan dari Kontraktor untuk pembayaran
dan apabila tidak sesuai dengan data yang akan disampaikan kepada KPA/PPK untuk
ditinjau kembali, selanjutnya KPA/PPK akan memproses pembayaran kepada Kontraktor.
3) Apabila selama pelaksanaan proyek terdapat hal-hal yang menurut pertimbangan
KPA/PPK perlu dirubah atau disesuaikan, maka Konsultan akan mengevaluasi perubahan
tersebut dan membuatkan Dokumen Perubahan (Amandemen) untuk disetujui oleh
KPA/PPK dan Kontraktor.
11. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari pekerjaan pengawasan ini adalah berupa dokumen hasil pengawasan
pelaksanaan Pekerjaan Paket 9 Konsultansi Pengawasan Teknis Rekonstruksi Jalan yang dapat
dipertanggungjawabkan untuk dipergunakan dikemudian hari.

12. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen
KPA/PPK menyediakan personil yang terdiri dari :
a. Tim Teknis yang bertugas sebagai advisor atau tenaga pendamping yang dapat membantu
memberikan penjelasan-penjelasan teknis dan bertugas untuk mengawasi pekerjaan

13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi.


Penyedia Jasa menyediakan peralatan dan material pengukuran maupun peralatan/instrumen lain yang
memenuhi standar ketelitian untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan. Peralatan dan material tersebut
harus disetujui dan direkomendasikan oleh Direksi Pekerjaan

14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa


Lingkup kewenangan penyedia jasa selaku pengawas, antara lain:
a. Bekerja sesuai dengan instruksi yang disampaikan oleh pihak owner melalui KPA/PPK;
b. Penyedia Jasa menyediakan tempat untuk tenaga pelaksana pekerjaan di kota barabai untuk
mempermudah koordinasi dengan KPA/PPK, apabila terjadi permasalahan dilapangan, untuk
mencari solusi yang terbaik;
c. Keperluan biaya sosial dan pengobatan selama pekerjaan lapangan di lokasi pekerjaan (sudah
termasuk di dalam Biaya Langsung Personil);
d. Sebagaimana yang tertuang dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak dan Syarat-Syarat Khusus
Kontrak Dokumen Pekerjaan Jasa Konsultansi.

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan


Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 210 hari kalender sejak tanggal ditandatanganinya surat
perjanjian/kontrak.
16. Kebutuhan Personil Minimal
Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan ini terdiri dari :
Kualifikasi
Jumlah
Posisi Tingkat Koefisian/
Jurusan Keahlian Pengalaman Orang
Pendidikan Bulan
Bulan
Tenaga Ahli :
Supervision Sarjana (S1) Teknik Sipil Ahli Teknik Jalan Muda 2 Tahun 1 7
Engineer (202) / SKK Ahli
Muda Bidang
Keahlian Teknik
Jalan

Health, Safety Sarjana (S1) Teknik Ahli K3 Konstruksi Muda 3 Tahun/ 0,24 7
and Environment (603) / SKK Ahli Madya 0
Muda K3 Tahun
Konstruksi atau
SKK Ahli Madya
K3 Konstruksi
Tenaga Pendukung (jika ada) :

Inspector Sarjana (S1) Teknik 1 Tahun 1 7

a. Supervision Engineer (SE)………………………………………………….1 (Sat)u Orang


Supervision Engineer (SE) harus seorang Sarjana S1 jurusan Teknik Sipil lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau
yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan
berpengalaman dalam bidang Pengawasan Konstruksi Jalan memiliki Sertifikat Keahlian (SKA)
Ahli Teknik Jalan (202) / SKK Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Jalan.
Supervision Engineer (SE) sekaligus memimpin dan mengkoordinir tim pekerjaan Jasa
Konsultansi Pengawasan dan bertanggung jawab atas seluruh aktivitas pekerjaan kontraktor
baik pengendalian Pekerjaan yang berhubungan dengan aspek desain, pengukuran volume
bahan dan pekerjaan sebagai dasar pembayaran prestasi pekerjaan serta pengendalian mutu
bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor berdasarkan ketentuan dan
persyaratan yang telah ditentukan dalam Dokumen kontrak pelaksanaan. Dia akan
bertanggung jawab langsung kepada KPA/PPK dan Tim Teknis Proyek.
Supervision Engineer (SE) akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan lokasi
pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
Tugas dan tanggung jawab Supervision Engineer (SE) akan mencakup, tetapi tidak terbatas
hal-hal sebagai berikut:
● Mengikuti petunjuk-petunjuk dan persyaratan yang telah ditentukan, terutama
sehubungan dengan :
- Inspeksi secara teratur ke paket pekerjaan untuk melakukan monitoring kondisi
pekerjaan dan melakukan perbaikan-perbaikan agar pekerjaan dapat direalisasikan
sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan.
- Pengertian yang benar tentang spesifikasi.
- Metode pelaksanaan untuk tiap jenis pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi
lapangan.
- Metode pengukuran volume pekerjaan yang benar dan sesuai dengan pasal-pasal
dalam Dokumen kontrak pelaksanaan / pemborongan tentang cara pengukuran dan
pembayaran.
- Rincian teknis sehubungan dengan Amandemen / Addendum Kontrak yang
diperlukan.
● Membuat pernyataan penerimaan (acceptance) atau penolakan (rejection) atas material
dan produk pekerjaan.
● Melakukan pemantauan dengan ketat atas prestasi pekerjaan kontraktor dan segera
melaporkan kepada KPA/PPK dan Tim Teknis Proyek apabila kemajuan pekerjaan
dilapangan ternyata mengalami keterlambatan lebih dari 10 % untuk rencana Pekerjaan
sampai dengan 70% dan keterlambatan lebih dari 5% untuk rencana Pekerjaan diatas
70% disertai dengan saran-saran untuk penanggulangan terhadap permasalahan tersebut
yang mengakibatkan keterlambatan.
● Melakukan pengecekan secara cermat semua pengukuran pekerjaan, dan secara khusus
harus ikut serta dalam proses pengukuran akhir pekerjaan.
● Menyusun laporan bulanan tentang kemajuan fisik dan financial, serta menyerahkannya
kepada KPA/PPK dan Tim Teknis Proyek.
● Menyusun justifikasi teknis, termasuk gambar dan perhitungan, sehubungan dengan
usulan perubahan kontrak (Contract Change Order/Addendum Kontrak).
● Mengecek dan menandatangani semua dokumen administrasi pembayaran bulanan
(Monthly Certificate/MC) kontraktor pelaksana dan dokumen administrasi pendukung
lainnya serta bertanggung jawab terhadap kebenaran semua data dalam dokumen
administrasi pembayaran bulanan (Monthly Certificate/MC) kontraktor pelaksana tersebut
sesuai dengan fungsi dan tugasnya.
● Mengecek dan menandatangani dokumen-dokumen tentang pengendalian mutu dan
volume pekerjaan.
● Mengkoordinasikan dan menginformasikan setiap perkembangan pekerjaan kontraktor
kepada KPA/PPK dan Tim Teknis Proyek baik secara lisan maupun tulisan.
● Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam penyusunan laporan pekerjaan Jasa
Konsultansi Pengawasan ini.
● Bekerjasama dengan tenaga ahli lainnya dalam menyiapkan detail teknik yang diperlukan
bila ada perintah perubahan, untuk kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
● Memonitoring dan mengevaluasi kinerja semua personil Konsultan Pengawas dalam
menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing terutama masalah absensi kehadiran
(Time Sheet).
b. HSE……………………………………………………………….1 (Satu ) Orang
HSE harus seorang Sarjana S1 Teknik lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dan berpengalaman dalam bidang
Pengawasan Konstruksi selama tahun ekivalen serta memiliki Sertifikat Keahlian (SKA) Ahli
K3 Konstruksi (603) / SKK Ahli Muda K3 Konstruksi atau SKK Ahli Madya K3 Konstruksi.
Identifikasi resiko pekerjaan yang diawasi merupakan paket pekerjaan berisiko keselamatan
konstruksi sedang/menengah.
Peranan K3 Konstruksi adalah dapat menyusun program K3 serta penerapannya dalam
konstruksi.
Koefesien dipakai untuk HSE adalah 0,24 yang hadir setidaknya akumulasi hari 1 minggu
dalam 1 bulan.
HSE akan berkedudukan di tempat yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan yang menjadi
tanggung jawabnya.
Tugas dan tanggung jawab HSE akan mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut:
● Menerapkan ketentuan peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi
● Mengkaji dokumen kontrak dan metode kerja pelaksanaan konstruksi
● Merencanakan dan menyusun program K3
● Membuat prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3
● Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja
dan instruksi kerja K3
● Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
● Bekerjasama dengan K3 pihak Penyedia untuk pelaksanaan pengawasan K3 Konstruksi
● Mengusulkan perbaikan metode kerja pelaksanaan konstruksi berbasis K3, jika diperlukan
● Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat
● Memberikan laporan kepada Tim Direksi mengenai pelaksanaan K3.

Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dalam pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan ini terdiri dari :
c. Inspector ..........……………..………………… ......................... 1 (Satu) Orang
Inspector harus seorang dengan pendidikan minimal S1 jurusan Teknik. Seorang Inspector
bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan dan pengecekan semua pengukuran yang
dilaksanakan untuk menentukan kuantitas pembayaran dan menjaga mutu pekerjaan agar
sesuai dengan kualitas yang ditentukan dalam Dokumen kontrak pelaksanaan / pemborongan.
Inspector bertanggung jawab langsung kepada Supervision Engineer dan harus
mengkoordinasikan diri dengan KPA/PPK dan Tim Teknis Proyek.
Inspector ikut serta dalam pelaksanaan prosedur-prosedur test pengujian berkaitan dengan
pekerjaan Peningkatan Jalan yang ditentukan dalam Dokumen kontrak pelaksanaan /
pemborongan.
Tugas dan tanggung jawab Inspector akan mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
● Berkedudukan dilokasi atau di tempat yang paling dekat dengan lokasi paket kontrak yang
harus diawasinya.
● Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan yang merupakan kegiatan
pengawasan hariannya.
● Terus menerus mengawasi dan mencatat dan mengontrol semua hasil pengukuran,
perhitungan kuantitas dan sertifikat pembayaran. Menjamin bahwa kontraktor dibayar
sesuai dengan syarat-syarat kontrak.
● Mengawasi dan mengontrol ketelitian hasil pengukuran dilapangan yang dilaksanakan
oleh kontraktor untuk memudahkan Tim Teknis Proyek untuk mengontrol mutu pekerjaan.
● Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar rencana untuk paket pekerjaan
yang ditanganinya serta spesifikasi teknisnya sebelum pekerjaan dimulai.
● Mencatat kemajuan fisik pekerjaan penyedia barang/jasa secara periodik (setiap hari) dan
membandingkan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah disyahkan.
● Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar-gambar rencana, shop drawing
dan as-built drawing serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang dilaksanakan
oleh juru gambar kontraktor.
● Menyiapkan arsip-arsip surat dari pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan berupa
laporan harian, laporan mingguan, diagram kemajuan pekerjaan, hasil pengukuran dan
sebagainya.
● Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan sehingga pelaksanaan pekerjaan
oleh kontraktor dapat berjalan dengan baik.
● Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasehat dari Supervision Engineer dalam
pelaksanaan tugas-tugasnya.
● Penafsiran yang benar dari gambar rencana dan spesifikasi teknisnya dalam penerapan
dan aplikasinya dilapangan.
● Memberikan masukan teknis yang tepat bagi pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor untuk
pekerjaan-pekerjaan yang disesuaikan dengan kondisi dilapangan.
● Mengadakan pengawasan yang terus menerus dilokasi pekerjaan yang sedang dikerjakan
dan memberikan informasi kepada Supervision Engineer pada pekerjaan yang tidak
sesuai dengan dokumen kontrak. Semua hasil pengamatan harus dilaporkan secara
tertulis kepada Supervision Engineer pada hari itu juga.
● Konsultan menyiapkan detail teknis yang diperlukan bila ada perintah perubahan, untuk
kondisi lapangan dan kejadian yang khusus.
● Mengawasi kegiatan kontraktor sehari-hari selama pelaksanaan serta mengontrol mutu
bahan dan hasil pekerjaan serta berkoordinasi dengan Supervision Engineer.
● Bertanggung jawab terhadap kualitas dan kesesuaian dengan spesifikasi teknis yang
dipersyaratkan terhadap semua bahan yang dikirim kelapangan.
● Mengawasi dan mengontrol semua pekerjaan dan pengujian yang dilakukan kontraktor
guna pemilihan sumber material atau untuk pengawasan mutu bahan, dan segera
melaporkan secara tertulis kepada Supervision Engineer bila terdapat penyimpangan
dalam prosedur pengujian yang dilaksanakan ataupun mutu bahan yang digunakan dalam
pekerjaan tersebut.
● Memeriksa dan meringkas semua data dari setiap kontrak tentang kendali mutu, serta
memberikan nasihat dan bantuan kepada Supervision Engineer dalam menerima atau
menolak usulan kontraktor tentang campuran material.
● Membantu Supervision Engineer dalam membuat laporan-laporan dan memasukan
datakedalam computer dengan menggunakan program yang telah ditentukan.
● Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian pemasukan data sesuai dengan yang
telah ditentukan
Mengecek dan menandatangani semua dokumen administrasi pembayaran bulanan (Monthly
Certificate/MC) kontraktor pelaksana dan dokumen administrasi pendukung lainnya serta
bertanggung jawab terhadap kebenaran semua data dalam dokumen administrasi pembayaran
bulanan (Monthly Certificate/MC) kontraktor pelaksana tersebut sesuai dengan fungsi dan
tugasnya.

17. Klasifikasi Penyedia


Klasifikasi Pengawasan Rekayasa Sub Klasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Transportasi
(RK003) atau Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi (RE202). Segmentasi
klasifikasi usaha kecil

18. Jadwal Tahapan Pelaksanaan Kegiatan


a. Konsultan Pengawas harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :
1) Jadwal kegiatan secara detail.
2) Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-tenaga yang diusulkan oleh
Konsultan Pengawas harus mendapatkan persetujuan dari KPA/PPK dan Tim Teknis proyek.
3) Konsep penanganan pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan.
b. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan peretujuan dari KPA/PPK dan Tim Teknis
Proyek, setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Pengawas dan mendapatkan pendapat
teknis dari KPA/PPK dan Tim Teknis Proyek.
c. Proses Jasa Konsultansi Pengawasan
1) Dalam proses Jasa Konsultansi Pengawasan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang
diminta, Konsultan Pengawas harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan KPA/PPK
dan Tim Teknis Proyek.
2) Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus
dihasilkan Konsultan Pengawas sesuai dengan rencana keluaran yang ditetapkan dalam
Kerangka Acuan Kerja ini.
3) Dalam pelaksanaan tugas, Konsultan Pengawas harus selalu memperhitungkan bahwa waktu
pelaksanaan pekerjaan adalah mengikat.
d. Pelaksanaan Pekerjaan Konsultansi Pengawas
Secara garis berar pelaksanaan pengawasan meliputi
1) Persiapan, pada awal pengawasan harus menyiapkan base camp, peralatan pendukung, sewa
menyewa alat maupun fasilitas kantor, serta memobilisasi personil
2) Pemantauan dan pengawasan di lokasi pekerjaan fisik yang terdiri dari pengawasan, quality
control, quantity control, progress control, pekerjaan tambah kurang serta pengukuran dan
pengeluaran sertifikat pembayaran kontraktor selama masa pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
3) Penyusunan laporan antara lain laporan pendahuluan, laporan bulanan dan laporan akhir yang
sudah ditentukan waktu penyampaian pelaporannya.
LAPORAN

19. Laporan Pendahuluan


Laporan pendahuluan memuat: jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara
lengkap dan rinci termasuk kuantitas masing-masing sesuai lingkup pekerjaan serta personil-personil
pendukung Konsultan yang telah disetujui aktif dilapangan.
Laporan harus diserahkan selambat –lambatnya: 15 (lima belas) hari kerja sejak SPMK diterbitkan
sebanyak 2 (dua) buku laporan. Garis besar materi laporan pendahuluan yang akan disampaikan adalah
:
a. Rencana Kerja KonsultanPengawas
b. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya
c. Jadwal pelaksanaan Jasa Konsultansi Pengawasan.

20. Laporan Bulanan


Laporan Bulanan memuat: laporan kemajuan pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat –lambatnya: 7 hari kerja pada awal bulan berikutnya sebanyak 2
(dua) buku laporan. Garis besar materi laporan bulanan yang akan disampaikan adalah :
a. Foto visual pelaksanaan
b. Kemajuan fisik dan keuangan dari pekerjaan kontraktor.
c. Jenis item pekerjaan sesuai yang tertera dalam Dokumen kontrak pelaksanaan / pemborongan.
d. Laporan tentang pengendalian mutu.
e. Permasalahan yang terjadi dan penyelesaiannya sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
f. Laporan harus menggambarkan kondisi actual lapangan yang diperoleh dari laporan lapangan
dan tinjauan lapangan yang dilakukan pada bulan tersebut dan didasarkan pada laporan harian,
mingguan serta data lainnya yang diperlukan.

21. Laporan Akhir


Laporan akhir memuat: laporan final terhadap pekerjaan Jasa Konsultansi Pengawasan, yang berisi
ringkasan seluruh kegiatan pelaksanaan konstruksi yang telah dilaksanakan, rekomendasi untuk
pemeliharaan yang akan datang, segala permasalahan teknis yang muncul selama pelaksanaan,
persoalan yang mungkin timbul bila ada, dan berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa datang
oleh pengguna jasa untuk kegiatan sejenis.
Laporan harus diserahkan selambat –lambatnya: pada hari terakhir kontrak dan dijilid rapi sebanyak 2
(dua) buku laporan. Garis besar materi laporan akhir yang akan disampaikan adalah :
a. Foto visual setiap item pekerjaan selama masa pelaksanaan pengawasan
b. Kemajuan fisik dan keuangan dari pekerjaan kontraktor.
c. Jenis item pekerjaan sesuai yang tertera dalam Dokumen kontrak pelaksanaan / pemborongan.
d. Laporan tentang pengendalian mutu.
e. Permasalahan yang terjadi dan penyelesaiannya sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan.
22. Laporan Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Rencana Keselamatan Konstruksi ( RKK ) adalah dokumen telaah tentang Keselamatan Konstruksi
yang memuat elemen SMKK yang merupakan satu kesatuan dengan dokumen Kontrak.
Setiap RKK memuat elemen SMKK yang terdiri atas:
a. Kepemimpinan dan partisipasi tenaga kerja dalam Keselamatan Konstruksi
b. Perencanaan Keselamatan Konstruksi
c. Dukungan Keselamatan Konstruksi
d. Operasi Keselamatan Konstruksi
e. Evaluasi kinerja penerapan SMKK

23. Laporan Mutu Kontrak (RMK)


Rencana Mutu Kontrak Jasa Konsultansi Supervisi merupakan program mutu pengadaan jasa
konsultansi disusun oleh Penyedia Jasa Konsultansi Pengawasan Konstruksi dan disetujui oleh
Pengguna Jasa pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak jasa konsultasi dan dapat direvisi sesuai
kondisi yang ada. Laporan ini dibuat rangkap 2 (dua).
Rencana Mutu Kontrak Konsultan harus sudah selesai paling lama 7 hari setelah SPMK, dan minimal
harus memuat :
a. Informasi kegiatan pelaksanaan pengawasan konstruksi;
b. Organisasi Penyedia Jasa Konsultansi Pengawas Konstruksi dan tugas personil yang terkait
serta hubungannya dengan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa Konsultansi;
c. Jadwal pelaksanaan pengawasan;
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk bagan alir;
e. Kriteria penerimaan (Quality Plan);
f. Prosedur Instruksi Kerja;
g. Jadwal Inspeksi dan Test;
h. Daftar Simak yang berupa pertanyaan;
i. Pelaksanaan Kerja.
HAL-HAL LAIN

24. Produksi Dalam Negeri


Semua Kegiatan jasa Konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

25. Persyaratan Kerjasama


Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
- Aturan kerjasama operasional/KSO

26. Pedoman Pengumpulan data Lapangan


Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persayaratan dan ketentuan yang berlaku di lingkungan
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

27. Alih Pengetahuan


Penyedia jasa konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja KPA/PPK.

Barabai, 24 Maret 2023

Kuasa Pengguna Anggaran


Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Hulu Sungai Tengah,

AHMAD SYAFA’AT, ST
NIP. 19810522 200604 1 008
PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
Alamat : Jl. Brigjend. H. Hasan Basry No. 38 Telp. ( 0517 ) 41010
Email : dinaspupr@hulusungaitengahkab.go.id Kode Pos 71311

Berdasarkan hasil penetapan tingkat risiko keselamatan kontruksi untuk


pelaksanaan pekerjaan :

Paket 9 (Sembilan) Konsultansi Pengawasan Teknis


Nama Paket Pekerjaan :
Rekonstruksi Jalan
Nilai Paket Pekerjaan : Rp. 264.536.000,00

Lokasi Pekerjaan : Pihandam - Nateh

Maka dengan ini menetapkan bahwa tingkat Risiko Keselamatan Konstruksi untuk paket
pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah:

RISIKO KESELAMATAN KONTRUKSI SEDANG

Kuasa Pengguna Anggaran Bidang Bina Marga


Jabatan : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kab. HST

Nama : $KPDG6\DID·DW, ST

Tanda Tangan :

Anda mungkin juga menyukai