2. MAKSUD DAN a. Maksud dari pekerjaan ini adalah tersedianya Penyedia Jasa Konsultansi yang
TUJUAN profesional untuk melakukan pengendalian, pengawasan fisik dan
administrasi selama pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan wajib
mempertanggung jawabkan hasil pelaksanaan pekerjaan fisik yang disetujui
oleh tim teknis konsultan (kuantitas dan kualitas);
b. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna barang/jasa bahwa
pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang dilaksanakan oleh
Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai dengan spesifikasi dan
persyaratan teknis yang tercantum dalam dokumen kontrak beserta
addendumnya;
c. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala teknis
yang sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan dalam
menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya;
4. LOKASI Lokasi pekerjaan tersebar di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas
PEKERJAAN Hulu.
5. SUMBER Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kapuas Hulu
PENDANAAN Tahun Anggaran 2023. melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2023.
6. NAMA DAN Nama OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
ORGANISASI P.A : MARTHEN, S.T.,M.T.
PENGGUNA JASA PPK : RANDI ARMAN, S.T
7. DATA DASAR Sebelum memulai pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih
dahulu dengan Pengguna Jasa (PA/KPA,PPK,PPTK & Tenaga Pendukung), untuk
mendapatkan konfirmasi / perkenalan personil yang akan ditugaskan.
Adapun data-data yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai
berikut :
a. melaksanakan rapat bersama untuk Persiapan Pelaksanaan Kontrak (Pree
Awal Meeting/PAM) sekaligus pembahasan Rencana Mutu Kontrak (RMK);
b. Pemeriksaan detail lokasi pekerjaan/rekayasa lapangan;
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang digunakan sehingga
dapat menentukan jenis konstruksi yang akan ditangani;
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya;
e. Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan
dianggap penting.
8. STANDAR TEKNIS Dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Kerangka Acuan
Kerja ini, Konsultan Pengawas/Penyedia Jasa yang ditunjuk oleh PPK harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut
:
a. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar dan
tuntas serta memberikan hasil yang telah ditetapkan dan dapat diterima
dengan baik oleh Pengguna Jasa.
b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan, pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan.
c. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi baik yang menyangkut waktu, mutu dan biaya
pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan tanggung jawab
yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
d. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administratif sehubungan dengan pelaksanaan tugas/pekerjaan
di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan prosedur sesuai
peraturan-peraturan yang berlaku.
e. Kriteria-kriteria lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawasan berlaku pula
ketentuan-ketentuan seperti standar pedoman, dan peraturan yang berlaku,
antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan kegiatan yang
bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan
ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan
pembangunan/peningkatan konstruksi fisik menggunakan daftar referensi teknis
sebagai dasar pelaksanaan. Refrensi dimaksud adalah :
1. Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang
Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan
Pelaksana Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 12
Tahun 2021 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 12
Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Melalui Penyedia;
5. Surat Edaran Direktur Jenderal Bina Marga Nomor : 16.1/SE/Db/2020
tanggal 27 Oktober 2020 tentang Spesifikasi Umum Bina Marga 2018 untuk
Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan (Revisi 2);
6. Petunjuk/Tata Cara Standar lainnya yang berhubungan dengan pekerjaan ini;
9. LINGKUP Ruang lingkup utama pekerjaan dalam kontrak ini terdiri dari :
PEKERJAAN 1) Personil Inti Penyedia (Tenaga Ahli/SE) wajib berusaha untuk mendapatkan
data mengenai kondisi existing jalan lingkungan untuk kelancaran proses
pekerjaan pengawasan;
2) Penyedia Jasa Konsultansi, terdiri dari Tim Supervisi Lapangan yang
bertanggung jawab untuk melaksanakan pengawasan teknis dan administrasi
terhadap pekerjaan fisik;
3) Mengawasi kelancaran pekerjaan pembangunan/rehabilitasi konstruksi yang
dikerjakan oleh penyedia jasa konstruksi/kontraktor pelaksana yang meliputi
kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan, sehingga wujud
akhir pembangunan/peningkatan jalan lingkungan dan kelengkapannya sesuai
dengan ketentuan Dokumen Kontrak serta dapat diterima dengan baik oleh
Pengguna Jasa (PA/KPA dan PPTK) Dinas PUPR;
4) Penyedia wajib bertanggung jawab terhadap kuantitas dan kualitas hasil
pekerjaan yang dibayarkan kepada penyedia jasa konstruksi termasuk
kebenaran/keabsahan data pendukung yang disyaratkan;
5) Personil inti Penyedia yang tidak cermat sehingga hasil pekerjaan konstruksi
fisik cacat mutu dan/atau bilamana dikemudia hari ditemukan kekurangan
kuantitas/volume pekerjaan terlaksana maka sepenuhnya menjadi tanggung
jawab Konsultan Supervisi;
10. KELUARAN Tugas Supervisi secara umum adalah mengawasi kelancaran pekerjaan
pembangunan/peningkatan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana,
yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan waktu pelaksanaan
pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan/peningkatan jalan lingkungan dan
kelengkapan administrasi pendukung sesuai dengan Dokumen Kontrak beserta
addendumnya, dan telah diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa (PPK dan
PPTK).
Konsultan Supervisi diminta menghasilkan keluaran (output) yang lengkap sesuasi
dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan yang berhubungan
dengan Kegiatan Supervisi menjadi tanggung jawab Konsultan Supervisi.
Keluaran yang diminta dari Konsultan Supervisi berdasarkan KAK ini diantaranya
:
1) Membuat program kerja, alokasi tenaga, form pelaporan yang akan digunakan
dan konsepsi pekerjaan supervisi, uraian dimaksud dituangkan dalam buku
dan/atau Berita Acara Pree Construction Meeting(PCM);
2) Menyusun Rencana Mutu Kontrak (RMK) dan membuat laporan hasil
rekayasa lapangan berdasarkan hasil pemeriksaan bersama terhadap kondisi
aktual dilapangan disertai sketsa-sketsa berikut ringkasan perhitungannya;
3) Menerangkan semua kejadian/proses, perintah/petunjuk yang penting dari
Konsultan Supervisi yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian pekerjaan dan
tidak memenuhi persyaratan teknis;
4) Meneliti laporan harian, mingguan dan bulanan yang dikerjakan bersama
dengan kontraktor, berisi keterangan tentang (Tenaga kerja, bahan-bahan
yang datang, diterima atau ditolak, peralatan yang dimobilisasi, pekerjaan
yang diselenggarakan, waktu pelaksanaan, dan laporan penunjang yang
diperlukan.
5) Membuat Laporan dan/atau berita acara Rapat di lapangan (Site Meeting)
setiap minimal 1 (satu) kali sebulan;
6) Membuat notulen rapat koordinasi dan/atau berita acara rapat Show Cause
Meeting (PCM);
7) Membuat Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan surat Pernyataan Tanggung
jawab Mutlak terhadap Serftifikat Bulanan yang telah disetujui, untuk
pembayaran angsuran;
8) Surat Pemberitahuan Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaan;
9) Memeriksa dengan teliti gambar rencana (shop drawing) dan memastikan
kebenaran gambar rencana sesuai dengan kondisi lapangan;
10) Memeriksa dengan cermat dan akurat terhadap gambar terlaksana (as-build
drawing) dan konsultan wajib memastikan bahwa gambar terlaksana benar-
benar sesuai kondisi lapangan;
11) Membuat Surat Pernyataan selesainya pekerjaan fisik sebagai bahan
pertimbangan Dinas PUPR untuk melakukan serah terima hasil pekerjaan
konstruksi.
11. PERALATAN Pejabat Penandatangan Kontrak (PPK) akan menugaskan juga Tenaga Pendukung
MATERIAL, (pengawas/staf teknis) dari Dinas PUPR guna mendampingi konsultan supervisi
PERSONIL DAN dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan yang dilaksanakan oleh kontraktor.
FASILITAS DARI
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN
12. PERALATAN DAN Penyedia Jasa Konsultansi paket pekerjaan Pengawasan Teknis Jalan Rabat
MATERIAL DARI Beton Tahun 2023 diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
PENYEDIA JASA peralatan yang berkaitan dengan tugas pengawasan.
KONSULTANSI
13. LINGKUP LINGKUP KEWENANGAN
KEWENANGAN DAN Lingkup kewenangan bagi Konsultan Supervisi adalah Pelaksanaan pengawasan
TANGGUNGJAWAB teknis dan administrasi Pengawasan Teknis Jalan Rabat Beton Tahun 2023,
PENYEDIA JASA yang meliputi :
KONSULTANSI 1) Pengawasan dan pemeriksaan terhadap kuantitas, kualitas, maupun ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan.
2) Menolak atau menyetujui hasil pelaksanaan pekerjaan fisik;
3) Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan,
ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan,
maupun penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul.
4) Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang
tidak memenuhi persyaratan.
5) Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang,
perpanjangan waktu pelaksanaan.
Konsultan pengawas yang tidak cermat sehingga hasil pekerjaan konstruksi fisik
cacat mutu dan/atau bilamana dikemudian hari ditemukan kekurangan
kuantitas/volume pekerjaan terlaksana maka sepenuhnya menjadi tanggung jawab
konsultan pengawas dan apabila tidak bersedia bertanggung jawab maka
dikenakan sanksi masuk dalam daftar hitam sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
14. JANGKA WAKTU Pekerjaan pengawasan dilaksanakan sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
PENYELESAIAN dikeluarkan sampai dengan pekerjaan fisik diserah terimakan (PHO) "kecuali
PEKERJAAN terjadi pemutusan kontrak ".
Dalam hal ini waktu pelaksanaan tugas pengawasan adalah selama 45 (empat
puluh lima) hari kalender atau 1,5 (satu koma lima) bulan dan/atau dapat diubah
(addendum) jika diperlukan.
Sertifikat K3,
2 Petugas K3 SLTA Sederajat 1 Orang Pengalaman ≥ 3 (tiga)
Tahun
Supporting Staff
Pendidikan Jumlah
No. Keahlian Keterangan
Minimal Personil
Pengalaman ≥ 3 (tiga)
1 Staff Administrasi SLTA Sederajat 1 Orang
Tahun
16. TUGAS DAN Personil-personil yang tercantum di bawah ini harus bekerja secara penuh untuk
KUALIFIKASI pekerjaan ini, yaitu terdiri dari :
PERSONIL A. TENAGA AHLI
A.1 Supervision Engineer/SE
Adalah seorang Sarjana S-1 Teknik Sipil, dengan SKA Ahli Teknik Jalan - Muda,
Pengalaman Profesional ≥ 1 (satu) Tahun efektif dalam bidang pengawasan
konstruksi jembatan, dan mengetahui dengan baik proses pelaksanaan dan
pengawasan pekerjaan jalan beserta permasalahannya.
17. JADWAL TAHAPAN Pekerjaan Supervisi ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan proses, yaitu :
PELAKSANAAN 1) Tahap Persiapan
PEKERJAAN 2) Tahap Pelaksanaan Pengawasan
3) Tahap Penyerahan Laporan :
a) Laporan Awal (Rencana Mutu Kontrak & BA PCM)
b) Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan setiap Minggu;
c) Laporan Bulanan; dan
d) Laporan Akhir.
Konsultan Supervisi harus merinci sendiri kegiatannya dan dalam menjalankan
tugasnya akan mendapatkan arahan dari pengelola kegiatan baik secara lisan
dan/atau tertulis agar fungsi dan tanggung jawab Konsultan Supervisi dapat
terlaksana dengan baik dan menghasilkan keluaran (produk) sebagaimana yang
diharapkan.
Secara garis besar, uraian tugas Konsultan Supervisi secara bertahap di lapangan
antara lain adalah sebagai berikut :
1) Pekerjaan Persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/metodologi
pelaksanaan pekerjaan supervisi.
b) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Network Planning
yang diajukan oleh kontraktor pelaksana untuk selanjutnya diteruskan
kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujuan.
2) Pekerjaan Teknis Supervisi Lapangan
a) Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar pelaksanaan
teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan secara terus menerus
sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir kalinya.
b) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pelaksanaan
pekerjaan dilapangan atau di tempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan pekerjaan minimal
sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. (Jadual harus jelas mengingat
waktu pelaksanaan fisik sangat terbatas).
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan volume pekerjaan (CCO) yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa (PA/KPA/PPK & PPTK).
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Rekanan/Kontraktor
pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengelola
Kegiatan.
3) Konsultansi
a) Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa untuk membahas segala
masalah dan persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan pekerjaan.
b) Mendapatkan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali setiap
bulannya, dengan unsur Pengguna Jasa, Konsultan Pengawas, Kontraktor
Pelaksana dan Tim Teknis, guna membahas problem yang timbul dalam
pelaksanaan pekerjaan yang kemudian membuat risalah rapat dan salinan
risalah dimaksud harus segera diberikan kepada semua pihak yang
bersangkutan.
c) Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap perlu
dan/atau karena ada permasalahan mendesak yang perlu
disikapi/dipecahkan.
4) Pelaporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pengguna Jasa (PPK, PPTK dan Pengawas) mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan Kontraktor pelaksana.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, prosentase
dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan
Kontraktor pelaksana dan dibandingkan dengan jadwal yang telah
c) disetujui.
Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan
alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja (shop drawing & as-buid drawing) dibuat
oleh Kontraktor pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya volume pekerjaan disertai sketsa perhitungan (backup data).
e) Melaporkan semua kegiatan pengawasan secara periodik dan laporan
bulanan serta laporan akhir pekerjaan.
5) Penyiapan / Pemeriksaan Dokumen Pekerjaan
a) Membuat dan menyusun Rencana Mutu Kontrak / RMK, Berita Acara
Persiapan Pelaksanaan Kontrak (PCM) dilengkapi dengan bentuk standar
formulir request, laporan harian, mingguan dan bulanan. Berita Acara
Kemajuan Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Hasil Pekerjaan serta
Formulir-formulir lainnya yang diperlukan.
b) Menyusun dan/atau menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan di lapangan serta untuk keperluan pembayaran
angsuran.
c) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume serta nilai pekerjaan, termasuk
penambahan atau pengurangan pekerjaan (CCO) guna keperluan
pembayaran.
18. Laporan (Umum) Semua laporan ditulis dalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain oleh
pemberi tugas dengan ukuran kertas Format A4 selanjutnya diserahkan kepada
Pengguna Jasa, Laporan yang dimaksud meliputi :
1. Laporan Rencana Mutu Kontrak & Berita Acara PCM;
2. Laporan Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan setiap Minggu;
3. Laporan Bulanan dan Laporan Akhir.
Ditetapkan,
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Kapuas Hulu