Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

(K A K)

PEKERJAAN :

Pengawasan Jembatan DAU TA. 2023

TAHUN ANGGARAN
2023
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PENGAWASAN JEMBATAN DAU TA. 2023

A. URAIAN PENDAHULUAN
1. LATAR : a. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Maluku
BELAKANG Tengah adalah aparatur dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah
yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab dalam
pengembangan sarana transportasi jalan yang dilaksanakan secara
berkesinambungan seiring dengan implementasi program
pembangunan daerah..

b. Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bermaksud akan mengadakan


kegiatan fisik pembangunan dan peningkatan infrastruktur jalan di
berbagai wilayah yang tersebar sebagai bagian dari tanggung jawab
pemerintah kabupaten untuk menyediakan pelayanan publik yang
maksimal.

c. Salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah


untuk memenuhi pelayanan publik , maka melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Maluku Tengah akan
melakukan program kegiatan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
terhadap pekerjaan-pekerjaan fisik yang tersebar di berbagai wilayah
kabupaten Maluku Tengah dalam bentuk kegiatan Pengawasan Jalan.

2. MAKSUD : a. Tujuan umum dari pekerjaan jasa konsultansi ini adalah


DAN mengadakan supervisi/pengawasan Jalan yang tersebar di berbagai
TUJUAN wilayah kabupaten Maluku Tengah dalam rangka menunjang
kegiatan fisik tersebut.

b. Pelaksana/Konsultan pengawasan yang diserahi pekerjaan ini wajib


menyediakan jasa-jasanya semaksimal mungkin untuk melaksanakan
pekerjaan pengawasan pembangunan dan peningkatan jalan yang
dikerjakan oleh Rekanan pemenang tender sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja serta berpedoman pada spesifikasi teknik yang berlaku
sehingga diperoleh hasil pekerjaan berupa Dokumen Kegiatan yang
terdiri dari laporan pendahuluan, laporan bulanan dan laporan akhir,
sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan dapat
dipertanggungjawabkan guna pelaksanaan pekerjaan dimaksud.

c. Membantu OPD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang


Kabupaten Maluku Tengah di dalam melakukan pengendalian
pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi di
lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi
(Kontraktor), karena keterbatasan tenaga pada Satuan Kerja yang
bersangkutan, baik dari segi jumlah maupun dari segi kualifikasinya
d. Mengendalikan semua kegiatan dan meminimalkan kendala-kendala
teknis yang sering dihadapi oleh Penyedia Jasa Konstruksi di lapangan
dalam menerapkan desain yang memenuhi persyaratan spesifikasinya.

e. Memberikan kepastian dan jaminan kepada Pengguna Barang/Jasa


bahwa pengendalian pengawasan terhadap pekerjaan fisik yang
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi (Kontraktor) sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan teknis yang tercantum dalam
dokumen kontrak.

f. Pengendalian pelaksanaan pekerjaan di lapangan untuk


mendapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang memenuhi persyaratan
yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat mutu), dan dilaksanakan
secara tepat biaya serta tepat waktu.

3. SASARAN : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan jasa


konsultansi ini adalah terlaksananya pekerjaan Supervisi/pengawasan
jalan sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian dengan rencana /
detai engineering design pembangunan dan peningkatan infrastruktur
jalan sebagai bagian tugas Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Maluku Tengah khususnya dalam hal menyangkut
masalah pengendalian teknis di lapangan dan administrasi teknik pada
umumnya, dilimpahkan kepada Penyedia Jasa ini.

: Lokasi pekerjaan jasa konsultansi ini adalah tersebar pada berbagai


4. LOKASI
PEKERJAAN wilayah di Kabupaten Maluku Tengah (6 Lokasi) Yaitu :

a. Kecamatan Seram Utara:


1. Inspector 01
- Pembangunan Jembatan Bailey Wai Kaloa I Ruas Sp. Lintas Seram
- Kaloa
- Pembangunan Jembatan Bailey Wai Kaloa II Ruas Sp. Lintas
Seram – Kaloa
2. Insepctor 02
- Pembangunan Jembatan Bailey Wai Kaloa III Ruas Sp. Lintas
Seram – Kaloa
- Pembangunan Jembatan Bailey Wai Kaloa IV Ruas Sp. Lintas
Seram – Kaloa
3. Inspector 03
- Pembangunan Jembatan Bailey Wai Kaloa V Ruas Sp. Lintas
Seram – Kaloa
- Pembangunan Jembatan Bailey Wai Kaloa VI Ruas Sp. Lintas
Seram – Kaloa
4. Inspector 04
- Pembangunan Jembatan Beton Ruas Sp. Sawai - Olong
b. Kecamatan Salahutu
5. Inspector 05
- Pembangunan Jembatan Wae Asel Negeri Tial Ruas Tulehu - Suli

c. Kecamatan Leihitu
6. Inspector 06
- Pembangunan Jembatan Wae Lapo Dalam Desa Negeri Lima

5. SUMBER : Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan


PENDANAAN a. Sumber Dana
APBD (DAU) Kabupaten Maluku Tengah Tahun Anggaran 2023

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan


Rp. 399.165.000,- (tiga ratus sembilan puluh sembilan juta seratus enam
puluh lima ribu rupiah)

6. NAMA DAN Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pengadaan


ORGANISASI pekerjaan jasa konsultansi ini :
PEJABAT :
PEMBUAT
a. OPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
KOMITMEN
Kabupaten Maluku Tengah

b. PA : Hasan Firdausi, ST
c. PPK : Marthin Lomo, ST, MT
DATA PENUNJANG
7. DATA DASAR : Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan
konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna
Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi
irigasi yang akan ditangani beserta utilitasnya. Adapun data-data
yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan sebagai berikut :

a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa


yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan pembangunan.
b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya.
c. Data mengenai bahan/material maupun peralatan yang
digunakan sehingga dapat menentukan jenis konstruksi yang akan
ditangani.
d. Usulan-usulan teknis lain dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
Studi-studi terdahulu maupun data-data sekunder lainnya yang
diperlukan dan dianggap penting

8. STANDAR : Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini,
TEKNIS Konsultan Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-
persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Persyaratan Umum Pekerjaan


Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan
secara benar dan tuntas dan memberikan hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa
Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pengendali
Kegiatan.

b. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.

c. Persyaratan Fungsional
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.

d. Persyaratan Prosedural
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif
untuk kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam,
kualitas dan kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.

e. Kriteria Lain-lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku
pula ketentuan-ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan
yang berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk
pekerjaan kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian
Pelaksanaan Pekerjaan (Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain
sebagai dasar perjanjiannya.
:
9. STUDI-STUDI Studi-studi terdahulu yang pernah dilakukan untuk menunjang pekerjaan
TERDAHULU jasa konsultansi ini antara lain : Pekerjaan Pengawasan Jembatan yang
dilaksanakan pada Tahun anggaran 2021.

:
10. REFERENSI a. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan
HUKUM b. Tata cara Pemasangan Utilitas di Jalan, SNI 03-2850-1992
c. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan, SNI T-22-1991-
03
d. Standar Teknis no. 019/BM/2009 tentang Pengawasan Teknis
Pekerjaan Fisik
e. Pelaksanaan Perkerasan Kaku (Beton semen), 009/T/BNKT/1990
f. Peraturan Tebal Perkerasan Lentur Jalan Raya dengan Metode
Analisa Komponen, SNI-1732-1989-F
g. Petunjuk / Tata Cara Standard lainnya yang berhubungan dengan
pekerjaan ini.
C. RUANG LINGKUP
11. LINGKUP : Konsultan harus berusaha untuk mendapatkan informasi umum mengenai
PEKERJA kondisi eksisting jalan maupun pedestriannya, melalui Gambar Kerja
AN beserta Dokumen Teknisnya maupun perencanaan masterplan wilayah
pengawasan.
Konsultan terdiri dari Tim Supervisi Lapangan yang bertanggung jawab
untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan fisik selama waktu
pelaksanaan yang telah ditentukan dengan menggunakan data lapangan
yang diperoleh dari Penyedia Jasa dan menggunakan standard design
serta cara yang telah ditentukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Maluku Tengah.

12. KELUAR : Tugas Supervisi/pengawasan secara umum adalah mengawasi kelancaran


AN pekerjaan pembangunan yang dikerjakan oleh Rekanan/Kontraktor
pelaksana, yang menyangkut kuantitas, kualitas, biaya dan ketepatan
waktu pelaksanaan pekerjaan, sehingga wujud akhir pembangunan jalan
dan kelengkapannya yang sesuai dengan Dokumen Kontrak
Pelaksanaan/Pemborongan, dan telah diterima dengan baik oleh
Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Pengendali Kegiatan dan kelancaran penyelesaian
administrasi yang berhubungan dengan pekerjaan di lapangan, serta
penyelesaian kelengkapan Dokumen Pembangunan lainnya.

Konsultan Supervisi diminta menghasilkan keluaran (output) yang


lengkap sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan
kegiatan yang berhubungan dengan Kegiatan Supervisi menjadi
tanggung-jawab Konsultan Supervisi. Keluaran yang diminta dari
Konsultan Supervisi berdasarkan KAK ini diantaranya :

a. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.


b. Buku harian (bila diperlukan), yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Supervisi/ Direksi
Kegiatan, yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan,
menimbulkan konsekuensi keuangan, kelambatan penyelesaian dan
tidak terpenuhinya syarat teknis
c. Meneliti laporan harian yang dikerjakan bersama dengan
kontraktor, berisi keterangan tentang :
- Tenaga kerja.
- Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak.
- Alat-alat.
- Pekerjaan yang diselenggarakan.
- Waktu pekerjaan.
- Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian.
d. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran.
e. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan, dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/ Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaaan.
f. Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
g. Berita Acara Pernyataan Selesainya Pekerjaan.
h. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as built drawings)
yang dibuat oleh kontraktor dan diteliti oleh konsultan supervisi.
i. Laporan Rapat di lapangan (Site Meeting) setiap minimal 2 (dua) kali
sebulan.
j. Gambar Perincian (shop drawings) bila perlu, dan Kurva S (S
Curve) dari Rekanan/ Kontraktor.

13. PERALATA : PPK akan menugaskan juga personil pengawasan dari Dinas PUPR untuk
NMATERIA
melengkapi pekerjaan dari konsultan pengawasan/supervisi. Untuk
L,
PERSONIL, fasilitas dari PPK tidak menyediakan semuanya menjadi tanggung jawab
DAN konsultan pengawas sebagai penyedia jasa.
FASILITAS
DARI PPK

14. PERALATA : Penyedia Jasa diwajibkan untuk menyediakan segala perlengkapan dan
N DAN peralatan yang berkaitan dengan tugas pengawasan seperti :
MATERIAL
DARI
- Komputer/Laptop : 1 (satu) Unit
PENYEDIA
JASA - Printer : 1 (satu) Unit
KONSULTA - Camera digital : 1 (satu) Unit
NSI

15. LINGKUP : a. Lingkup Kewenangan


KEWENAN
GAN DAN Lingkup kewenangan bagi Konsultan Supervisi adalah pelaksanaan
TANGGUNG supervisi pembangunan jalan/saluran jalan, meliputi :
JAWAB - Pekerjaan Supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun
PENYEDIA ketepatan waktu pekerjaan.
JASA - Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu
pekerjaan, ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan
pelaksanaan pekerjaan, maupun penyelesaian perselisihan yang
mungkin timbul.
- Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai
asal bahan, penilaian/ penelitian kualitas bahan, dan
larangan/penggunaan bahan yang tidak memenuhi persyaratan.
- Penyelesaian administrasi di lapangan mengenai penyerahan
pekerjaan, penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan
tambah/kurang, dan perpanjangan waktu pelaksanaan.

b. Tanggung Jawab Supervisi


Konsultan Pengawasan/Supervisi bertanggung jawab secara
profesional atas jasa supervisi yang dilakukan sesuai ketentuan dan
kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini pekerjaan yang
dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administratif, sehingga Konsultan Supervisi dalam
melaksanakantugasnya harus mengacu pada ketentuan-ketentuan
yang berlaku secara profesional. Secara umum tanggung jawab
Konsultan Supervisi antara lain terhadap :

- Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak


Pelaksanaan/ Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta
peraturan, standar dan pedoman teknis yang berlaku, diantaranya:
dokumen Pelaksanaan dari pekerjaan,yaitu :
1) Gambar-gambar pelaksanaan.
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3) Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan
penyedia jasa.
4) Dokumen Kontrak Pelaksanaan
5) Bar Chart dan S-Curve serta Net Work Planning dari
pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana(setelah
disetujui)
6) Pengarahan Penugasan/ Kerangka Acuan Kerja
(KAK) Pekerjaan Supervisi.

- Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja


supervisi yang berlaku dan disyaratkan.
- Hasil evaluasi Supervisi dan dampak yang ditimbulkan.
- Ketepatan waktu pelaksanaan

16. JANGKA : Kegiatan Supervisi dilaksanakan sejak pelaksanaan konstruksi/ fisik


WAKTU dimulai sampai dengan diserahkannya pekerjaan tersebut kepada
PENYELES pengguna jasa (Kuasa Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen).
AIAN Dalam hal ini waktu yang disediakan untuk melaksanakan tugas supervisi
PEKERJAA
N yang diberikan kepada Konsultan Supervisi adalah selama : 3 (tiga)
bulan atau 90 (sembilan puluh) hari kalender.

.
17. PERSONIL : Kualifikasi
Ting Jumlah
Posisi Status Orang
kat Juru Penga
Keahlian Tenaga Bulan
Pendi san laman
Ahli
dikan
A. Tenaga Ahli
1. Supervision Ahli Muda 5 Thn 3
Engineer (SE) Teknik
Jembatan
2. Ahli K3 Ahli Muda K3 5 Thn 3
Konstruksi Konstruksi
B. Tenaga Pendukung
1. Inspector 01 Pengawas 3 Thn 3
(Kec. Seram Jembatan
Utara)
Kualifikasi
Jumlah
Ting
Posisi Status Orang
kat Juru Penga
Keahlian Tenaga Bulan
Pendi san laman
Ahli
dikan
2. Inspector 02 Pengawas 3 Thn 5
(Kec. Seram Jembatan
Utara)
3. Inspector 03 3 Thn 5
Pengawas
(Kec. Seram
Jembatan
Utara)
4. Inspector 04 Pengawas 3 Thn 5
(Kec. Seram Jembatan
Utara)
5. Inspector 05 Pengawas 3 Thn 5
(Kec. Jembatan
Salahutu)
6. Inspector 06 Pengawas 3 Thn 5
(Kec. Jembatan
Leihitu)
7. Staf Staf 2 Thn 5
Administrasi Administrasi

18. JADWAL : Pekerjaan Supervisi ini dapat dibagi dalam beberapa tahapan
TAHAPAN proses, yaitu :
PELAKSA
NAAN
a. Tahap Persiapan.
PEKERJA
1) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/
AN
metodologi pelaksanaan pekerjaan supervisi.
2) Memeriksa Time Schedule, Bar Chart, S-Curve dan Net Work
Planning yang diajukan oleh Rekanan/ Kontraktor pelaksana
untuk selanjutnya diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk
mendapatkan persetujan.

b. Tahap Pelaksanaan Teknis Supervisi Lapangan


1) Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi
lapangan, koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk terakhir kalinya.
2) Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari
bahan atau komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan
selama pekerjaan pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja
lainnya.
3) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal
sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan. (jadwal harus
jelas mengingat waktu pelaksanaan fisik sangat terbatas)
4) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan
waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak,
untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa/ Kuasa
Pengguna Anggaran/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pembuat
komitmen.
5) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, dapat langsung disampaikan
kepada Rekanan/ Kontraktor pelaksana, dengan pemberitahuan
secara tertulis kepada Pengelola Kegiatan.

c. Tahap Pelaporan
1) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi
dan teknis teknologis kepada Pengguna Jasa/Kuasa Pengguan
Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen/Pejabat Pelaksana
Kegiatan atau Pengelola Kegiatan mengenai volume,
prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan Rekanan/ Kontraktor pelaksana.
2) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan
yang telah dilaksanakan Rekanan/ Kontraktor pelaksana dan
dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui.
3) Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan.
4) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
Rekanan/ Kontraktor pelaksana terutama yang mengakibatkan
tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan
serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Rekanan/ Kontraktor
pelaksana (shop drawings).
5) Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan
bulanan dan laporan akhir pekerjaan.
D. LAPORAN
19. LAPORAN : Laporan pendahuluan memuat isi uraian persiapan pengawasan
PENDAHU pekerjaan dari awal hingga selesai proses pekerjaan seperti rencana
LUAN pekerjaan secara menyeluruh termasuk mobilisasi personil/tenaga ahli
maupun personil/tenaga pendukung.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
SPMK diterbitkan dan harus dibuat sebanyak 3 (ltiga) buku laporan dan
menyerahkan pula dalam bentuk soft copy.

20. LAPORAN : Laporan bulanan memuat uraian tentang pekerjaan yang meliputi :
BULANAN - Pengantar
- Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan fisik dan
prestasi keuangan dan permasalahan-permasalahan yang timbul pada
saat periode tersebut.
- Jadwal pelaksanaan
- Laporan mengenai personil konsultan
- Data foto/dokumentasi pekerjaan di lapangan

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah


akhir bulan sebelumnya dan harus dibuat sebanyak 3 (tiga) buku laporan
setiap bulan dan menyerahkan pula dalam bentuk soft copy.

21. LAPORAN : Laporan akhir (Final Report) memuat isi uraian pelaksanaan pekerjaan
AKHIR dari awal hingga selesai. Laporan akhir juga memuat informasi lain
mengenai pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah
pekerjaan berakhir (serah terima pertama pekerjaan/PHO) dan harus
dibuat sebanyak 3 (tiga) buku laporan dan menyerahkan pula dalam
bentuk soft copy.
HAL-HAL LAIN
E.
22. PRODUKSI : Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di
DALAM dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
NEGERI angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
23. PERSYARA :
TAN pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
KERJA dipatuhi:
SAMA
- Kerja sama yang dilakukan harus sepengetahuan dan atas persetujuan
dari PPK

- Hak dan kewajiban PPK dilakukan dengan penyedia jasa yang


menandatangani kontrak.

Penyedia Jasa diwajibkan melaksanakan pengumpulan data lapangan


24. PEDOMAN :
PENGUMP sesuai persyaratan dan kaidah teknis maupun regulasi yang berlaku di
ULAN bidang/layanan pekerjaan pengawasan
DATA
LAPANGA
N

25. ALIH Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


:
PENGETA untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
HUAN pengetahuan kepada personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen
berikut:
- Standar – standar teknis pengawasan yang efektif
- Cara dan metode pembuatan laporan pengawasan yang baik.

Masohi, 10 Agutus 2023


Ditetapkan Oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen

Marthin Lomo, ST, MT


NIP. 19720528 200604 1 004

Anda mungkin juga menyukai