Anda di halaman 1dari 17

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN :
SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA
TRANSMISI AIR BAKU BATUPIAK
KAB. POLEWALI MANDAR

PPK AIR TANAH DAN AIR BAKU

TAHUN ANGGARAN 2021


KERANGKA ACUAN KERJA
TA 2021

Kementerian Negara/Lembaga : (033) Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


Unit Eselon II : (06) Ditjen Sumber Daya Air
Program : 003.006 Program Ketahanan Sumber Daya Air
Hasil Outcome : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air
Kegiatan : (5040) Pengembangan Jaringan Air Tanah dan Air Baku
Supervisi Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air
Paket Pekerjaan : Baku Batupiak Kab. Polewali Mandar
Volume Keluaran (Output) : 1
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Dokumen

1. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan konstruksi yang dilakukan oleh Penyedia Jasa harus mendapatkan pengawasan
secara teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung secara efektif.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh dengan menempatkan
tenaga - tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai dengan kebutuhan dan kompleksitas
pekerjaan. Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari
segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan. Konsultan pengawas bertanggung jawab
secara profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas, dan
intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan kegiatannya berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah disepakati.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas dalam
melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan proses yang harus
dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Pengawasan. Dengan butir – butir acuan penugasan ini, diharapkan Konsultan Pengawas dapat
melakukan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran sebagaimana diharapkan oleh
pemberi tugas

3. SASARAN
a. Sasaran Penugasan Untuk Mendapatkan data teknis (nota desain) yang diperlukan melalui
kegiatan penyelidikan lapangan dan melakukan pengkajian untuk merumuskan arah
pengawasan serta melakukan penyesuain desain (bila diperlukan).

b. Tujuan pengadaan jasa konsultansi adalah Dengan dilaksanakannya kegiata Pengawasan


Ketentuan Keteknikan ini diharapkan akan dapat diperoleh data berupa :

1. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan agar sesuai dengan persyaratan teknis yang telah
ditetapkan dalam dokumen tender/kontrak dan tercapai tepat waktu, tepat mutu dan tepat
biaya

2. Pengawas mengawasi jalannya pelaksanaan pekerjaan mencapai target kuantitas dan


kualitas seperti yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknis

3. Identifikasi permasalahan yang timbul di lapangan, selama masa pelaksananaan pekerjaan


konstruksi, serta memberikan alternatif dari pemecahan masalah

4. Laporan kemajuan pekerjaaan pelaksanaan konstruksi sehingga dapat sesuai dengan


jadwal pelaksanaan, penggunaan bahan dan material yang sesuai dengan spesifikasi
teknis yang ditetapkan.

5. Menjamin bahwa pekerjaan pengawasan teknik pelaksanaan dilaksanakan sesuai


rencana dengan menggunakan standar dan persyaratan yang berlaku guna tercapainya
mutu pekerjaan konstruksi

4. LOKASI PEKERJAAN
Lokasi Kegiatan Pekerjaan Supervisi Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku
Batupiak Kab. Polewali Mandar berlokasi di Desa Pokko, Kecamatan Anreapi Kab. Polewali Mandar,
Provinsi Sulawesi Barat.

5. SUMBER PENDANAAN
a. Sumber Dana : APBN DIPA SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. Kaluku –
Karama WS. Palu – Lariang Provinsi Sulawesi Barat Tahun Anggaran 2021.

b. Nilai Pagu : Rp. 350.000.000,- (Tiga Ratus Lima Puluh Juta Rupiah).
6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
Pejabat Pembuat Komitmen: Air Tanah dan air Baku

Satuan Kerja : SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. Kaluku Karama –
WS. Palu Lariang Provinsi Sulawesi Barat
7. DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan
Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan konfirmasi mengenai konstruksi yang akan ditangani dan data-data
yang diperlukan sebelum melaksanakan pekerjaan.

a. Data-data dokumen kontrak sesuai dengan Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk untuk
melaksanakan kegiatan.

b. Data lokasi untuk membantu proses selanjutnya.


8. STANDAR TEKNIS

Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan Pengawas/Penyedia Jasa
harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta ketentuan-ketentuan sebagai berikut :

a. Gambar Rencana Teknis

b. Spesifikasi Teknis

c. Rencana Anggaran Biaya

d. Metode Pelaksanaan yang diajukan oleh penyedia jasa

9. STUDI-STUDI TERDAHULU

Studi terdahulu berupa:

a. UKL/UPL Supervisi Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batupiak Kab.
Polewali Mandar

10. REFERENSI HUKUM

a. Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tetang Jasa Konstruksi


b. Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang/ jasa pemeritah.
c. Peraturan Menteri PUPR Nomor 21 /PRT/2019 Tentang Pedoman Sistem Manajemen
Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
d. Undang-Undang No. 17 Tahun 2019 Tentang Sumber daya Air.
e. Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2020 Tantang pelaksanaan Jasa Konstruksi.
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 tahun 2020 tentang Standar dan Pedoman
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melalui penyedia

11. LINGKUP PEKERJAAN

1) Persyaratan Penyedia Jasa

1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) yang
masih berlaku

2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) sebagai Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
dengan kualifikasi usaha kecil, serta disyaratakan :

- Klasifikasi Pengawasan Rekayasa

- Sub-klasifikasi RE203 Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air

3. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan tahun pajak 2019
(SPT Tahunan)

4. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan)

5. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan


kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha
tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus
sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara.

6. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan jasa konsultansi konstruksi dalam
kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta
termasuk pengalaman subkontrak kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3
(tiga) tahun.

7. Memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis yaitu untuk pekerjaan Usaha Kecil,
pekerjaan sejenis adalah Jasa Pengawasan Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Air (RE 203)

2) Uraian dan jenis pekerjaan adalah sebagai berikut :

a. Jenis Jasa Konsultan

Pekerjaan supervisi konstruksi dengan tugas utamanya untuk mengawasi pelaksanaan


pekerjaan dengan layanan jasa secara “TASK CONCEPT” bertanggung jawab penuh atas
terlaksananya kegiatan pekerjaan. Jenis Jasa Konsultan yang dikerjakan merupakan
layanan jasa pekerjaan pengawasan/supervisi. Pada dasarnya layanan jasa ini adalah
membantu Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air Baku Satuan Kerja Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air WS. Kaluku-Karama, WS. Palu-Lariang Provinsi Sulawesi Barat
dalam hal pengawasan pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
Lingkup pekerjaan supervisi konstruksi adalah sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
a. Melakukan koordinasi-koordinasi dengan instansi terkait untuk persiapan
pelaksanaan supervise konstruksi disamping itu juga melaksanakan pengadaan
kantor lapangan.
b. Melaksanakan mobilisasi personil yang terlibat dalam pelaksanaan supervisi
konstruksi
c. Membuat rencana mutu pengawasan konstruksi yang akan dilaksanakan
d. Menyusun program kerja dan konsepsi / metodologi pelaksanaan pekerjaan
supervise / pengawasan
e. Melakukan pengecekan pekerjaan persiapan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
konstruksi antara lain :
- Memeriksa atau mengkaji ulang jadwal pelaksanaan yang dibuat dan akan
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi untuk ditetapkan oleh PPK.
- Memeriksa metode pelaksanaan pekerjaan konstruksi
- Memeriksa realisasi mobilisasi peralatan, personil serta kantor (direksi
keet)
- Melakukan survey ulang terhadap ruas jalan dan sarana transportasi lokasi
lapangan
2. Pekerjaan Pengawasan
1. Melaksanakan dan menyetujui review terhadap desain yang ada, serta alternatif
desain bila dipandang perlu, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan riil
dilapangan
2. Mengecek dan menyetujui pengukuran yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
konstruksi
3. Mengevaluasi dan menyetujui Shop Drawing oleh penyedia jasa konstruksi
4. Meneliti dan menyetujui bahan-bahan yang akan dipakai, serta memeriksa job mix
beton menurut spesifikasi yang ada
5. Memberikan arahan teknis sebelum pelaksanaan pekerjaan dilapangan dilakukan
6. Melaksanakan inspeksi kegiatan pelaksanaan pekerjaan agar pelaksanaan teknis
maupun administrasi teknis yang dilakukan secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan untuk terakhir kalinya
7. Mengawasi dan menyetujui kebenaran kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan pelaksanaan di
lapangan atau di tempat kerja lainnya
8. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat dan cepat,
agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan
9. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
pada ketentuan kontrak, untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Jasa/ Kuasa
Pengguna Anggaran/Pelaksana Kegiatan/Pejabat Pembuat komitmen
10. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari kontrak, dapat
langsung disampaikan kepada Rekanan/ Kontraktor pelaksana, dengan
pemberitahuan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen
11. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume, prosentase dan nilai
bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan Rekanan / Kontraktor
pelaksana dan dibandingkan dengan jadual yang telah disetujui
12. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang
digunakan
13. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh Rekanan / Kontraktor
pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau berkurangnya pekerjaan, dan
juga perhitungan serta gambar konstruksi yang dibuat oleh Rekanan / Kontraktor
pelaksana (shop drawings
14. Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan harian, laporan mingguan,
laporan bulanan dan laporan akhir pekerjaan
15. Penyiapan / Pemeriksaaan Dokumen Pekerjaan sesuai dengan format yang
ditetapkan oleh PPK
16. Menerima, menyetujui Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian pekerjaan di
lapangan, serta untuk keperluan pembayaran angsuran
17. Memeriksa, menyetujui daftar volume dan nilai pekerjaan, serta penambahan atau
pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran
18. Memeriksa dan menyetujui laporan mingguan dan bulanan, Berita Acara Kemajuan
Pekerjaan, Berita Acara Penyerahan Pertama dan Kedua serta formulir-formulir
lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan
3. Kegiatan Pelaporan
a. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
b. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh penyedia jasa
konstruksi terutama yang mengakibatkan tambahan atau berkurangnya pekerjaan
dan juga perhitungan serta gambar pelaksanaan yang dibuat oleh penyedia jasa
konstruksi.
c. Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran /
Pejabat Pembuat Komitmen untuk membahas segala masalah dan persoalan yang
timbul selama masa pelaksanaan pembangunan
d. Mengadakan rapat secara berkala sedikitnya 1 (satu) kali setiap bulannya, dengan
Pengguna Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen /
Pelaksana Kegiatan / Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan; Rekanan / Kontraktor
pelaksana; dan Tim Teknis, dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat
dan mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima
masing-masing pihak paling lambat 3 (tiga) hari kerja kemudian
e. Mengadakan rapat di luar jadwal rutin tersebut apabila dianggap perlu dan karena
ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan
f. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis kepada Pengguna
Jasa / Kuasa Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen / Pejabat
Pelaksana Kegiatan atau Pengelola Kegiatan mengenai volume, prosentase dan
nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan Rekanan / Kontraktor
pelaksana.
Konsultan Supervisi bertanggung jawab baik secara spesifik tugas Konsultan Supervisi
pada masa pelaksanaan adalah :
a. Pengawasan dan Pengendalian Kualitas (Mutu) Pekerjaan
Pengendalian mutu yang dimaksud adalah untuk mendapatkan hasil pelaksanaan
pekerjaan fisik yang awet, tahan lama dan dapat dipergunakan / dimanfaatkan oleh
masyarakat sesuai dengan usia / umur pelayanan.
Kegiatan pengendalian mutu direalisasikan melalui “kontrol kualitas“, sesuai dengan
setiap tahapan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Agar diperoleh kualitas yang baik, perlu adanya cheking bahan/ material, dalam hal ini
kontraktor mengajukan contoh bahan dengan "request sheet" yang memuat asal
bahan, komposisi bahan, hasil test mutu,ukuran tipe, spesifikasi, sertifikat dan sifat-
sifatnya.
Dari hasil penelitian bahan, konsultan supervisi membuat rekomendasi atas bahan-
bahan yang dipakai harus sesuai contoh yang disetujui, dan bahan yang tidak sesuai
dengan ketentuan akan ditolak oleh Konsultan. Bahan yang ditolak harus dikeluarkan
dari lokasi proyek
b. Pengawasan/Pengendalian Kuantitas
Dalam pengawasan dan pengendalian Kuantitas pekerjaan ini tugas utama ada pada
Pengawas lapangan. Harus dipahami betul masalah aturan dan cara pembayaran
yang ada di dalam Spesifikasi, mana yang dapat dibayar dan mana yang tidak dan
harus mengacu pada dokumen kontrak dan Addendum kontrak (bila ada).
Dalam hal ini yang harus dilaksanakan antara lain :
6. Pengendalian Biaya / Anggaran.
7. Dasar pengendalian ini pada pengendalian kuantitas, sehingga diketahui secara
pasti progress kemajuan pekerjaan melalui volume pekerjaan yang sudah dicapai.
8. Contract Change Order (Perintah Perubahan Kontrak) dan Addendum
9. Konsultan Supervisi mempersiapkan data teknis sebagai dasar perubahan kontrak
tersebut dan menyetujui dasar perhitungan perubahan tersebut
10. Perhitungan Mutual Check
11. Dilaksanakan bersama-sama dengan Penyedia Jasa Konstruksi dan Direksi
pekerjaan, guna memastikan volume maupun item pekerjaan yang akan
dilaksanakan dan dituangkan dalam Berita Acara
c. Masa Akhir Pelaksanaan
Pada akhir masa pelaksanaan, kegiatan yang dilaksanakan antara lain :
1. Penyiapan As Built Drawing
Pada akhir masa pelaksanaan Kontraktor diwajibkan membuat As Built
Drawing.
Gambar ini akan merupakan dasar pembayaran terakhir.
Tanggung jawab Konsultan adalah memeriksa kebenaran dari As Built Drawing
tersebut.
2. Pembuatan Final Certificate
Konsultan Supervisi harus memeriksa dan menyetujui dalam pembuatan Final
Certificate ini berdasarkan semua hitungan, ukuran, lokasi, dan perhituangan
MC 0% maupun 100%.
3. Claim/Tuntutan
Selama mulai periode kontrak mungkin terjadi claim atau tuntutan dari pihak
Kontraktor maupun pihak luar, dalam hal ini konsultan pengawas harus selalu
mendasarkan jawabannya berpedoman dan mengacu pada Dokumen Kontrak
yang ada. Semaksimal mungkin Konsultan harus mengamankan Pemilik dari
segala macam claim / tuntutan yang timbul
4. Provisional Hand Over (Serah Terima Sementara) dan Final Hand Over (Serah
Terima Terakhir) Konsultan Supervisi menyiapkan data yang diperlukan untuk
keperluan serah terima ini berupa :
- Penyiapan daftar kerusakan/kekurangan dari pekerjaan yang dilaksanakan
kontraktor.
- Penyiapan buku informasi bagi Panitia Serah Terima ini yang berisi data
proyek, status pembayaran dan progress serta data quality
- Menyiapkan semua pekerjaan administrasi yang berkaitan dengankegiatan
Serah Terima
- Memeriksa Berita Acara Serah Terima Sementara dan memberi
pertimbangan kepada PPK Air Tanah dan Air Baku dalam menyetujui
jangka waktu perbaikan (grace period) yang diajukan kontraktor

12. KELUARAN

Hasil dari pekerjaan ini adalah Laporan hasil pengawasan konstruksi yang lengkap. Laporan tersebut
meliputi laporan Rencana Mutu Kontrak, laporan bulanan kegiatan pengawasan, laporan pengukuran,
laporan perhitungan volume (dokumen quantity), laporan mutu pelaksanaan (dokumen quality), laporan
Kemajuan Fisik Pekerjaan, laporan dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, laporan justifikasi teknik,
laporan akhir pekerjaan, gambar pelaksanaan, gambar purna laksana, dimana semua laporan tersebut
menggambarkan pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara fisik, kuantitas, kualitas, administrasi yang
terarah sesuai spesifikasi teknik serta aturan yang berlaku dan pembayaran dilakukan dengan cara
bulanan (Montly Certificata).
13. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa:
1. Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu dapat dipakai sebagai referensi oleh
penyedia jasa.
2. Akomodasi dan Ruangan Kantor
Akomodasi dan ruangan kantor tidak disediakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dan harus
disediakan oleh penyedia jasa sendiri dengan cara sewa.
3. Staf Pengawas/Pendamping
Pejabat Pembuat Komitmen akan mengangkat petugas atau wakilnya yang bertindak sebagai
pengawas atau pendamping dalam rangka pelaksanaan jasa konsultansi
4. Dukungan administrasi dan surat menyurat
14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA KONSULTANSI PEMBUATAN LAPORAN

Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi Penyedia jasa harus menyediakan dan
memelihara semua fasilitas dan peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan
pekerjaan antara lain :
1. Kantor
2. Komputer / laptop dan Printer
3. Kendaraan Roda 2
4. Alat Pengaman Diri (APD) dengan cara pengadaan
5. Peralatan Survey/Lapangan
15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA
1. Penyedia berwenang untuk melaksanakan jasa konsultansi maupun mengadakan barang yang
sesuai dengan kontrak.
2. Penyedia berwenang untuk tidak melakukan kegiatan yang akan menimbulkan pertentangan
kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia
3. Kewenangan anggota penyedia adalah ketentuan yang mengatur mengenai apabila penyedia
adalah sebuah joint venture yang beranggotakan lebih dari satu penyedia, anggota joint
venture tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota joint venture untuk bertindak dan
mewakili hak-hak dan kewajiban anggota penyedia lainnya terhadap PPK

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

Waktu pelaksanaan Kegiatan Supervisi Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku
Batupiak Kab. Polewali Mandar selama 300 (tiga ratus) hari kalender
17. PERSONIL
1. Kualifikasi Tim Konsultan
Kualifikasi yang diperlukan tim konsultan untuk menangani pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli :
Team Leader
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) berpengalaman sebagai ketua tim
minimal selama 2 (Dua) tahun dalam pekerjaan supervisi konstruksi teknik sipil, mampu
memimpin serta mengkoordinir seluruh tenaga ahli dan tenaga penunjang yang terlibat, yang
berhubungan dengan aspek desain, penerapan gambar pelaksanaan, metode pelaksanaan,
waktu pelaksanaan, penghitungan volume pekerjaan, proses administrasi dan pelaksanaan
Quality Assurance, pengukuran/penghitungan volume bahan dan kemajuan pekerjaan sebagai
dasar pembayaran prestasi pekerjaan dan bersama-sama dengan Tim teknis PPK Air Tanah
dan Air Baku dan penyedia pekerjaan konstruksi menyusun Laporan Kemajuan Pekerjaan.
Mempunyai tugas :
a. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan secara teknik dan administrasi.
b. Memantau aspek kuantitas dan kualitas selama pelaksanaan pekerjaan
c. Mengkoordinir dan mengarahkan tenaga ahli
d. Memeriksa tugas-tugas tenaga ahli
e. Membina tenaga penunjang agar seluruh pekerjaan berjalan sesuai rencana dengan
didukung sistem managemen mutu yang baik dalam penanganan pekerjaan tersebut
f. Memberikan rekomendasi dan solusi tentang permasalahan selama pelaksanaan pekerjaan
g. Memberikan Justifikasi teknik selama pelaksanaan pekerjaan
h. Melakukan monitoring terhadap kemajuan pekerjaan
i. Mengkaji dan mengevaluasi kemajuan pekerjaan
j. Menyusun dan mengkoordinir laporan-laporan yang harus diserahkan
k. Bertanggung jawab atas koordinasi internal dan eksternal.
l. Mengkoordinir dan memeriksa laporan hasil kajian dan analisis tenaga ahli.
m. Mengkoordinir untuk hubungan baik dengan instansi-instansi terkait.
n. Berperan sebagai koordinator setiap kegiatan rapat dan diskusi.
o. Memberikan rekomendasi lokasi disposal area
Dipersyaratkan memiliki Surat Keterangan Ahli (SKA) Ahli Muda dengan pengalaman minimal 2
tahun dalam bidang Ahli Teknik Sumber Daya Air yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi yang
berwenang dan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Kosnstruksi (LPJK)

Ahli K3 Konstruksi
Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) yang Mempunyai tugas antara lain:
a. Mengidentifikasi dan memetakan potensi bahaya yang mungkin terjadi di lingkungan kerja.
Hal ini termasuk membuat tingkatan dampak dari bahaya (impact) dan kemungkinan
terjadinya bahaya tersebut (probability);
b. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi upaya
preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya bahaya
atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya korektif bertujuan untuk menanggulangi
kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerja;
c. Membuat dan memelihara dokumen terkait kesehatan dan keselamatan kerja.
Dokumentasi yang baik termasuk faktor penting dalam mencegah dan menanggulangi
bahaya. Hal ini termasuk merancang prosedur baku dan memelihara borang atau catatan
terkait kesehatan dan keselamatan kerja; dan
d. Mengevaluasi insiden kecelakaan yang mungkin terjadi, serta menganalisis akar
masalah termasuk tindakan preventif dan korektif yang diambil.

Dipersyaratkan memiliki Surat Keterangan Ahli (SKA) Ahli Muda dengan pengalaman
minimal 1 (Satu) tahun dalam bidang Ahli K3 Konstruksi yang dikeluarkan oleh Asosiasi
Profesi yang berwenang dan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi
(LPJK)

2. Sub Profesional Staff


1. Inspector (Pengawas Konstruksi)
Pengawas Konstruksi Adalah seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan pengalaman minimal 2
(dua) tahun dalam bidang pengendalian pengawasan teknik pekerjaan irigasi, melakukan
perhitungan volume pekerjaan, menyusun laporan dokumen perhitungan volume dan kemajuan
fisik pekerjaan, pengendalian mutu dan uji laboratorium, pengawasan teknik pekerjaan irigasi.
Mempunyai tugas antara lain
a. Memeriksa Gambar-gambar Pelaksanaan yang dibuat oleh Penyedia jasa konstruksi.
b. Memeriksa Metode Pelaksanaan yang disampaikan oleh penyedia pekerjaan konstruksi.
c. Melakukan kajian terhadap kurva S, prestasi per minggu serta meneliti program mingguan
yang diajukan oleh penyedia pekerjaan konstruksi.
d. Melakukan pengendalian Ketepatan Waktu Pelaksanaan
konstruksi, dimana pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal kontrak yang telah
ditetapkan.
e. Memeriksa dan meneliti hasil pengukuran, elevasi, posisi, dimensi dan volume untuk
pekerjaan yang akan dilaksanakan, yang sedang dilaksanakan maupun akhir pelaksanaan
pekerjaan.
f. Menjamin semua laporan yang diserahkan tepat pada waktunya dan membuat catatan
kemajuan pekerjaan.
g. Memeriksa dan meneliti hasil pengukuran, elevasi, posisi, dimensi dan volume pekerjaan,
Gambar Pelaksanaan, Metode Pelaksanaan, termasuk monitoring kemajuan pekerjaan atau
progress pelaksanaan yang selanjutnya dibuat dalam Laporan mingguan yang merupakan
laporan progres kumulatif selama satu minggu yang didukung dengan Gambar dan Hasil
Perhitungan Volume pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi
selama 1 minggu tersebut
h. Membuat Laporan dokumentasi penge-check-an dimensi item-item pekerjaan sesuai
dimensi gambar pelaksanaan) yang telah dilaksanakan selama 1 minggu tersebut.
i. Membuat laporan-laporan, dokumentasi dan pengarsipan pelaksanaan konstruksi
j. Melakukan Pengawasan mutu/kualitas sesuai spesifikasi teknik dalam kontrak dan
standar/peraturan yang berlaku serta menyiapkan dokumen mutu yang lengkap.
k. Meneliti dan mengawasi pelaksanaan Rencana Mutu Kontrak dan SMK3 yang dilaksanakan
oleh penyedia pekerjaan konstruksi.
l. Membuat Laporan Mutu Pekerjaan Mingguan (dokumen mutu) yang menggambarkan
langkah demi langkah pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan mutu pelaksanaan,
baik hasil uji mutu material/bahan, hasil uji produk pabrikan, hasil uji lapangan, serta
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (baik dokumentasi 0%, 50%, 100%.
m. Memberikan Justifikasi teknik selama pelaksanaan pekerjaan.

18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN


JADWAL PENUGASAN PERSONIL
SATUAN KERJA : Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air, WS. Kaluku-Karama, WS. Palu-Lariang,
Prov. Sulawesi Barat
PPK : AIR TANAH DAN AIR BAKU
SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU
PEKERJAAN : BATUPIAK KAB. POLEWALI MANDAR
LOKASI : Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat
TAHUN ANGGARAN : 2021
2021
NO. POSISI BULAN KE-
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

I.1 Profesional Staff

1 Team Leader
2 Ahli K3

I.2 Sub Profesional Staff

1 Inspector

19. LAPORAN-LAPORAN
Pembuatan Laporan tersebut terdiri dari :
a) Laporan RMK
Laporan RMK berisi rencana mutu kontrak disusun oleh Penyedia untuk setiap kontrak pekerjaan
dalam rangka menjamin mutu. sebagai Panduan pelaksanaan kegiatan guna mencapai mutu yang
disyaratkan sesuai kontrak (terhadap tahapan proses dan hasil kegiatan). Dibuat 5 (Lima) buku dan
diserahkan paling lambat akhir minggu pertama

b) Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi rencana kerja penyedia jasa konsultansi supervisi secara menyeluruh,
mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya, dan jadwal kegiatan penyedia jasa
konsultansi. Dibuat 5 (Lima) buku dan diserahkan paling lambat akhir minggu pertama dan softcopy
dalam bentuk harddisk.
c) Laporan Bulanan
Berupa laporan hasil rangkuman laporan mingguan, dibuat dengan menggunakan bentuk standar
sesuai yang dikeluarkan oleh Kepala Satker PJPA yang menunjukkan kemajuan fisik dan keuangan
dari pekerjaan fisik yang telah dilaksanakan serta dilampirkan Laporan Perhitungan Volume
Bulanan, Laporan Mutu Pekerjaan Bulanan, Dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, dan gambar-
gambar pelaksanaan. Dilengkapi dengan Laporan Mutu Pekerjaan (dokumen mutu) yang
menggambarkan langkah demi langkah pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan mutu
pelaksanaan, baik hasil uji mutu material/bahan, hasil uji produk pabrikan, hasil uji lapangan, serta
dokumentasi pelaksanaan pekerjaan (baik dokumentasi 0%, 50%, 100%, serta dokumentasi penge-
check-an dimensi item-item pekerjaan sesuai dimensi gambar pelaksanaan). Dibuat 5 (lima)
rangkap setiap bulannya dan diserahkan setiap awal bulan dan softcopy dalam bentuk harddisk.
d) Laporan Uji Alir
Laporan uji alir memuat hasil ukur terhadap debit dan kecepatan aliran pada setiap jaringan pipa.
Laporan ini juga berisi tentang running-test pada saat konstruksi akan diserahterimakan kepada
owner/pengguna jasa. Laporan ini diserahkan pada akhir pelaksanaan pekerjaan, diterbitkan
sebanyak 5 (lima) buku laporan dan softcopy dalam bentuk Harddisk.
e) Laporan Pengecekan Kuantitas (Quantity)/perhitungan volume dan Laporan Pengecekan Kualitas
(Quality) yaitu dokumen mutu material/bahan, dokumen hasil uji produk pabrikan, dokumen hasil uji
lapangan,dll
f) Laporan Akhir Pelaksanaan
Laporan Akhir berisi rangkuman data-data pelaksanaan pekerjaan, hasil uji mutu material/bahan,
hasil uji produk pabrikan, hasil uji lapangan, laporan kemajuan fisik dilengkapi dengan jadwal
pelaksanaan, lampiran gambar-gambar dan foto dokumentasi kegiatan 0% sampai dengan 100%.
Laporan dibuat rangkap 5 (lima) dan harus diserahkan pada bulan terakhir, serta softcopy dalam
bentuk Harddisk.

20. PRODUKSI DALAM NEGERI


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri

21. PERSYARATAN KERJA SAMA


Jika kerjasama dengan Penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka Peserta wajib mempunyai surat perjanjian Kerja Sama Opersasi/kemitraan yang
memuat persentase kemitraan/KSO dan perusahaan yang mewakili kemtraan/KSO tersebut
22. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:
a. Gambar Rencana Teknis
b. Spesifikasi Teknis
c. Rencana Anggaran Biaya
d. Metode Pelaksanaan yang diajukan oleh penyedia jasa
e. Penggambaran Shop Drawing dan As Buld Drawing mengikuti Standar .

23. ALIH PENGETAHUAN


Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam
rangka alih pengetahuan kepada personel satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air
Baku SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air WS. Kaluku – Karama WS. Palu – Lariang
Provinsi Sulawesi Barat.
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mamuju, 9 November 2020

Pejabat Pembuat Komitmen Air Tanah dan Air Baku


Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air
WS. Kaluku-Karama ,WS. Palu-Lariang,
Provinsi Sulawesi Barat

Irvan Hamid, ST
NIP. 197805 24200911 1 001

Anda mungkin juga menyukai