Anda di halaman 1dari 8

TANGGAPAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

1.1 GAMBARAN UMUM


Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang “Sumber Daya Air”, disebutkan
bahwa dalam mengatur dan mengelola Sumber Daya Air, Pemerintah Pusat bertugas
menjamin penyediaan air baku yang memenuhi kualitas untuk pemenuhan
kebutuhan pokok minimal sehari-hari masyarakat pada wilayah sungai lintas negara,
wilayah sungai lintas provinsi dan wilayah sungai strategis nasional. Air
diperkenankan untuk berbagai keperluan terutama untuk menjamin kelangsungan
hidup manusia, dalam hal ini yang dimaksud adalah air bersih atau air minum.
Air bersih yang digunakan haruslah memenuhi syarat dalam segi jumlah maupun
mutunya. Karena itu air bersih perlu diusahakan baik oleh Pemerintah maupun
masyarakat sendiri.
Hingga saat ini ketercapaian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan air bersih
nasional masih belum memenuhi target yang diharapkan. Misalkan terdapat pada tata
kelola yang kurang baik. Manurut Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005,
salah satu aspek yang menjadi acuan dalam program penyediaan air baku yaitu
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diselenggarakan
berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan dan
keserasian, keberlanjutan, keadilan, kemandirian, serta transparansi dan akuntabilitas.
Kabupaten Soppeng merupakan salah satu kabupaten dari 24 kabupaten/Kota di
Provinsi Sulawesi Selatan yang beribukota di Watangsoppeng. Wilayah Soppeng
berbatasan dengan batas wilayah sebagai berikut :
Sebelah Selatan : Kabupaten Bone
Sebelah Barat : Kabupaten Barru
Sebelah Timur : Kabupaten Bone
Sebelah Utara : Kabupaten Sidrap dan Wajo

Luas WilayahKabupaten Soppeng adalah 1500 km2 dengan jumlah penduduk


kurang lebih 226.116 jiwa dan secara administrasi pemerintahan terbagi menjadi 8
Kecamatan.
Dalam rangka mendukung peningkatan layanan akan air bersih untuk masyarakat
Kab. Soppeng, khususnya Kec. Marioriwawo, salah satu upaya yang perlu
dilakukan adalah melakukan terobosan-terobosan dalam upaya pemenuhan
ketersediaan air baku dengan kualitas yang baik dan memadai dari segi kuantitasnya.
Mengingat pada saat ini sumber air baku untuk Kec. Marioriwawo sangat minim,
sehingga perlu adanya suplesi sumber air baku yang bersumber dari
pembangunan Embung Coppocongki yang memiliki potensi yang cukup besar.

Sumber air permukaan yang dimanfaatkan yaitu sungai desa bulue memiliki
potensi setelah dibangunnya Embung Coppocongki, dan dengan melihat tingkat
Laju pertumbuhan penduduk pertahun di kec. Marioriwawo, maka perlu adanya
penambahan sarana dan prasarana air baku di kec. Marioriwawo guna
mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih.

Menurut peraturan (PP) nomor 16 Tahun 2005 tentang “Pengembangan Sistem


Penyediaan Air Minum” disebutkan bahwa air baku untuk air minum rumah tangga, yang
selanjutnya disebut air baku bahwa air yang berasal sumber air permukaan, cekungan
air tanah dan air hujan yang memenuhi buku mutu tertentu sebagai air baku
untuk air minum. Selain itu ada beberapa hal yang termasuk dalam PP No. 16
Tahun 2005 yang bisa menjadi acuan dalam program penyediaan air baku antara lain :
- Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) diselenggarakan
berdasarkan asas kelestarian, keseimbangan, kemanfaatan umum, keterpaduan,
dan keserasian, berkelanjutan, keadilan, kemandirian serta transparansi serta
akuntabilitas.
- Pengaturan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum bertujuan untuk :
1. Terwujudnya Pengelolaan dan Pelayanan Air Minum yang berkualitas
dengan harga yang terjangkau.
2. Tercapainya kepentingan yang seimbang antara konsumen dan penyedia
jasa pelayanan.
3. Tercapainya peningkatan efisiensi dan cakupan pelayanan air minum.
- SPAM dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan atau bukan
jaringan perpipaan. SPAM dengan jaringan perpipaan dapat meliputi unit air
baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan dan unit pengelolaan.
Sedangkan SPAM bukan jaringan perpipaan dapat meliputi sumur dangkal,
sumur pompa tangan, bak penampungan air hujan, terminal air, mobil tangki, air,
instalasi air kemasan atau bangunan perlindungan mata air.
Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kab Soppeng khususnya kec.
Marioriwawo sudah tentu kebutuhan akan air baku untuk semakin meningkat.
Kebutuhan akan air baku adalah kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga
pemerintah menyediakan kebutuhan air baku untuk masyarakat Kab. Soppeng
guna mendukung kesejahteraan masyarakat.
Guna mendukung misi penyediaan air baku, khususnya untuk keperluan kebutuhan air
baku domestik di Kab. Soppeng, SNVT Pelaksanaan Pemanfaatan Air
Pompengan Jeneberang melaksanakan pekerjaan Pembangunan Intake dan
Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Coppocongki Kab. Soppeng, dimana untuk
mencapai kualitas pelaksanaan Konstruksi sesuai dengan kontrak, maka dilakukan
kegiatan Supervisi Konstruksi dari kegiatan tersebut.

1.2. PEMAHAMAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN


Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Reference (TOR) adalah satu petunjuk atau
dasar dari sebuah rencana suatu pekerjaan. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
atau Term Of Reference (TOR) didasari atas gagasan filosofis dari pekerjaan dimaksud.
Dalam hal Pekerjaan SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA
TRANSMISI AIR BAKU COPPOCONGKI KABUPATEN SOPPENG guna untuk
menjamin pelaksanaan pekerjaan tersebut sesuai dengan rencana mutu, biaya,
volume dan waktu yang sudah ditetapkan di dalam kontrak jasa konstruksi yaitu:
a. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen Membantu Pejabat Pembuat
Komitmen, SNVT PJPA Pompengan Jeneberang Provinsi Sulawesi
Selatan,BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN - JENEBERANG di
dalam melakukan pengawasan teknis terhadap kegiatan pekerjaan
konstruksi di lapangan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi.
Serta meminimalkan kendala- kendala teknis di lapangan yang sering
dihadapi oleh penyedia jasa konstruksi dalam menerapkan desain dan
persyaratan spesifikasi yang telah ditetapkan.
b. Membantu menyelesaikan revisi desain, bila mana terdapat perbedaan antara
desain yang ada dengan kondisi dilapangan berdasarkan hasil pengukuran
awal (Mutual Check 0 %).
c. Mengecek kebenaran laporan dengan kondisi lapangan serta melakukan
penelitian pengukuran akhir (Mutual Check 100 %) sebelum
dilaksanakannya penyerahan pertama (PHO)
Tujuan dari pekerjaan ini antara lain adalah mendapatkan hasil pekerjaan
konstruksi yang memenuhi persyaratan yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat
mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.
Khususnya menyangkut Pekerjaan ini, Konsultan Supervisi akan menyediakan
jasanya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan pekerjaan SUPERVISI
PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU
COPPOCONGKI KABUPATEN SOPPENG , sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang
nantinya memenuhi persyaratan teknis yang tercantum di dalam spesifikasi (tepat
mutu), dan dilaksanakan secara tepat biaya serta tepat waktu.
1.3. TANGGAPAN TERHADAP WAKTU PELAKSANAAN
Setelah mempelajari Dokumen Pengadaan, Dalam hal Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan ini adalah 300 (Tiga Ratus) Hari Kalender Atau Sekitar 10 (Sepuluh) Bulan
sejak ditanda tanganinya kontrak Kerja, Waktu pelaksanaan tersebut diatas dipandang
sudah cukup mengingat kegiatan ini adalah Supervisi, namun Konsultan Supervisi
bersama dengan pihak - pihak dalam hal pelakasanaan pekerjaan ini akan tetap
berkoordinasi dalam percepatan pelaksanaan Pekerjaan ini.

1.4. PEDOMAN , KRITERIA DAN STANDAR


Pedoman, kriteria dan standar yang digunakan dalam menyelesaikan
pekerjaan ini adalah pedoman, kriteria dan standar yang berlaku di Indonesia
pada saat ini, serta spesifikasi teknis pekerjaan.
Mengingat kegiatan ini adalah Supervisi, Maka Kami selaku Konsultan Supervisi
akan tetap mengacu pada ketentuan pedoman, kriteria dan standar yang telah
ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen SNVT PJPA Pompengan Jeneberang
Provinsi Sulawesi Selatan namun, Konsultan Supervisi akan tetap berkoordinasi
dengan pihak - pihak yang terlibat dalam pelakasanaan pekerjaan ini agar Pekerjaan ini
dapat terlaksana sesuai dengan Spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Standar Teknis
- Sebagai acuan, dipakai pedoman, kriteria dan standar yang diterbitkan oleh
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat.
- Standar Manajemen Mutu yang dikeluarkan Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat.
1.5. KUALITAS
Pengawasan terhadap pelaksanaan fisik di lapangan harus dilaksanakan secara
cermat dan teliti sesuai dengan spesifikasi teknik yang disyaratkan agar
didapatkan hasil pekerjaan konstruksi yang bermutu tinggi, berfungsi secara optimal,
dan bangunan tidak mudah mengalami kerusakan.
Dalam hal kualitas maka kami Konsultan Supervisi, akan tetap mengacu pada
sesuai dengan Spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, agar didapatkan hasil
pekerjaan konstruksi yang bermutu tinggi, berfungsi secara optimal, dan bangunan tidak
mudah mengalami kerusakan.
1.6. TANGGUNG JAWAB KONSULTAN SUPERVISI
Kewajiban dan Tanggung JawabKonsultan Supervisi, Pada Pelaksanaan
SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU
COPPOCONGKI KABUPATEN
- Melaksanakan SOPPENG
review design ini meliputi
yang diperlukan, :
dengan persetujuan Direksi.
- Melaksanakan pengawasan pekerjaan penyedia jasa dilapangan,
- Menyusun Laporan Kemajuan Bulanan dan Kemajuan Pembayaran,
- Membuat Laporan Akhir
Kewajiban dan Tanggung JawabKonsultan Supervisi, Pada Pelaksanaan
SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA TRANSMISI AIR BAKU
COPPOCONGKI KABUPATEN SOPPENG ini kami rasa sudah cukup untuk menjamin
pekerjaan tersebut dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan mutu pekerjaan.

1.7. MANAJEMEN PELAKSANAAN PEKERJAAN


Pelaksaanaan pekerjaan sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa,
dengan pengawasan pengendalian mutu, waktu dan volume oleh Direksi dibantu
konsultan. Penyedia Jasa harus mendapat persetujuan Direksi berdasarkan
rekomendasi konsultan pada setiap memulai dan mengakhiri pelaksanaan pekerjaan.
Pelaksanaan pekerjaan di lapangan dipimpin oleh koordinator lapangan
(manager lapangan) yang mengkoordinir jalannya pekerjaan khususnya mengenai
logistik dan peralatan, seorang koordinator membawahi semua team kerja.
Dalam rangka pengendalian mutu , waktu dan volume di lapangan, pemilik
pekerjaan dalam hal ini Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Air Baku II
menugaskan tim Direksi dengan dibantu Konsultan Supervisi untuk selalu melakukan
pengawasan dan pembinaan terhadap Penyedia Jasa. Konsultan Supervisi
memberikan saran teknis dan manajerial dengan pertimbangan peralatan,
kemampuan personil, dan metode kerja sehingga dihasilkan pekerjaan yang optimal.
Kami Selaku Konsultan Supervisi telah memahami bahwa pentingnya Kordinasi
Antara pihak - pihak yang terlibat dalam pekerjaan agar pekerjaan dapat terlaksana
dengan baik.
1.8. LINGKUP PEKERJAAN
1.8.1. Umum
Pengawasan pekerjaan dilakukan oleh Konsultan Supervisi bersama sama
dengan team Direksi yang ditunjuk oleh Pejabat Pembuat Komitmen Penyediaan Air
Baku II. Lingkup pekerjaan Konsultan Supervisi:
a. Pelaksanaan MC.0 (mutual check awal)
Bersama-sama dengan pengawas Direksi melaksanakan pengecekan ulang
hasil desain yang dilakukan Konsultan, yang meliputi:
- Bersama-sama Penyedia Jasa dan pengawas Direksi melakukan
pengukuran MC-0.
- Pengecekan/perhitungan gambar hasil pengecekan MC 0
- Pengecekan hasil perhitungan ulang BOQ hasil MC 0 yang akan
dilaksanakan Penyedia Jasa.
b. Perubahan Desain /Review Design
Apabila desain yang sudah ada, tidak sesuai dengan kondisi lapangan,
sehingga mengakibatkan perubahan desain menyesuaikan kondisi lapangan,
maka Konsultan Supervisi wajib dan bertanggungjawab melakukan review desain.
Untuk perubahan skala kecil cukup didiskusikan ke Pejabat Pembuat
Komitmen Penyediaan Air Baku II, tetapi untuk skala besar harus didiskusikan
ke BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN - JENEBERANG , dalam
hal ini pada Bidang Perencanaan dan Program.
c. Pelaksanaan Konstruksi
Penyedia Jasa dalam melaksanakan pekerjaan harus berpedoman pada
gambar pelaksanaan, spesifikasi teknis dan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah disepakati. Hal-hal yang akan dilaksanakan Konsultan Supervisi
selama pelaksanaan meliputi:

- Pekerjaan Persiapan
- Pekerjaan Pembangunan Jaringan Transmisi Air Baku
- Pekerjaan Pembangunan Jembatan Pelintas
- Pekerjaan Pembagunan Bak Penampung Air (Reservoar)

d. Rapat Mingguan dan Bulanan


Konsultan bersama Penyedia Jasa dan Direksi secara rutin melaksanakan
rapat mingguan dan bulanan dalam rangka monitoring pelaksanaan pekerjaan
konstruksi

1.9. LINGKUP PEKERJAAN SUPERVISI PEMBANGUNAN INTAKE DAN JARINGAN PIPA


TRANSMISI AIR BAKU COPPOCONGKI KABUPATEN SOPPENG
Pekerjaan yang dilakukan meliputi:
Meneliti dan mengevaluasi seluruh usulan rencana kerja dan dokumen yang
berkaitan dengan implementasi proyek dan pekerjaan konstruksi yang diserahkan
Penyedia Jasa untuk disetujui, antara lain:

- Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang


akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
- Mereview desain apabila ditemukan desain awal tidak dapat diterapkan di
lapangan.
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, bahan, dan
material, kualitas pelaksanaan, kuantitas fisik setiap item/bagian pekerjaan
yang terurai dalam rincian kontrak fisik, dan laju pencapaian volume/realisasi
fisik yang dicapai disetiap periode laporan berkala.
- Mengawasi kepatuhan pelaksana pekerjaan terhadap pemenuhan syarat-
syarat kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (HSE) oleh pelaksana
- Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memerikan
rekomendasi teknis opsi pemecahan masalah yang terjadi selama pekerjaan
konstruksi.
- Membantu menyelengarakan rapat lapangan secara berkala serta membuat
laporang mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan.
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang
diajukan oleh pelaksana konstruksi
- Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan dilapangan (as-
built Drawings)sebelum serah terima.
- Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan dan menyusun laporan
akhir pekerjaan pengawasan
- Membantu menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, dan
serah terima Pertama (PHO)
- Melakukan pengukuran volume sebagai dasar pelaksanaan (MC 0%)
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang akan dilaksanakan oleh
kontraktor agar hasil pekerjaan sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi
pekerjaan yang ada.
- Mengukur kuantitas pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan dan
melakukan pemeriksaan untuk membayar akhir pekerjaan.
- Memeriksa dan menguji mutu bahan-bahan yang digunakan dan melakukan
pemeriksaan untuk membayar akhir pekerjaan.
- Menjamin bahwa konstruksi yang sudah selesai telah memenuhi syarat.
- Memberikan saran-saran mengenai perubahan pekerjaan dan tuntutan (Claim)

- Memberikan rekomendasi atas pengoperasian dan pemeliharaan peralatan


yang digunakan.

1.10. SISTEM PELAPORAN PELAPORAN


Konsultan Supervisi wajib membuat dan menyampaikan Laporan Pendahuluan, Laporan
Bulanan, Laporan Akhir. Pada setiap laporan disertakan lampiran-lampiran, sesuai
kebutuhan untuk mendukung/memperjelas materai pelaporan. sebagai berikut:

- Laporan Pendahuluan
Laporan ini berisi rincian program pekerjaan, hasil pengumpulan data dan
orientasi lapangan, tanggapan konsultan mengenai isi Kerangka Acuan Kerja
sehubungan dengan data-data dan kondisi awal yang diperoleh selama
orientasi lapangan, hambatan-hambatan yang diperkirakan akan timbul.
Laporan pendahuluan didiskusikan dengan pihak Direksi dan pihak terkait 1
(satu) bulan setelah diterbitkannya Surat Perintah Mulai Pekerjaan (SPMK),
Laporan Pendahuluan diserahkan dalam rangkap 5 (lima)

- Laporan Bulanan
Laporan pendahuluan berisikan persiapan Konsultan untuk melaksanakan
pekerjaan, terdiri dari rencana kerja, metoda pelaksanaan dan program
kerja. Dibuat dalam 5 (lima) buku dan diserahkan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen Penyediaan Air Baku II setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK).
Sekurang Kurangnya Berisi :
- Kemajuan pekerjaan periode sebelumnya
- Permasalahan yang dihadapi
- Rencana kegiatan bulan berikutnya
- Lampiran-lampiran lain yang dibutuhkan

- Laporan Akhir Proyek (Final Report)


Laporan Akhir (Final Report) memuat rangkuman dan kesimpulan dari
seluruh kegiatan pengawasan yang telah dilakukanoleh Konsultan Supervisi , kah-
langkah yang diambil untuk penyelesaiannya. Laporan Akhir diserahkan
dalam rangkap 5 (lima) kepada Direksi.Untuk mendapat kejelasan hasil
pengawasan, bila diperlukan, SNVT PJPA Pompengan Jeneberang Provinsi
Sulawesi Selatan dapat meminta Konsultan Supervisi untuk mempresentasekan
hasil pengawasannya.
- Lampiran
Selain dengan data, kemajuan pekerjaan yang diberikan setiap bulan dalam
bentuk laporan kemajuan, juga disertakan lampiran (misalnya foto-foto)
sebagai data pendukung laporan. Lampiran juga disertakan pada Laporan Akhir.
- Eksternal Disk 1 Buah untuk menyimpan file seluruh laporan yang telah
dilaksanakan.

1.10. TANGGAPAN TERHADAP PERSONIL KEGIATAN


Kami memahami bahwa pekerjaan ini merupakan salah satu tahapan yang kompleks
dan strategis karena hasil dari pekerjaan ini akan menentukan arah pengembangan
pengawasan. Menyadari kondisi tersebut, maka untuk mendapatkan hasil dengan
mutu yang baik dan benar diperlukan kelompok tenaga ahli multi disiplin ilmu yang
relevan dengan pekerjaan ini.

Kebutuhan tenaga ahli yang tersaji dalam Kerangka Acuan Kerja cukup memadai
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut, namun dalam KAK tersebut diuraikan
jadwal pekerjaan masing-masing tenaga ahli sehingga korelasi antara kualifikasi dan
kebutuhannya cukup jelas. Dalam hal ini, kami akan menguraikan tugas dan
tanggung jawab serta membuat jadwal secermat mungkin untuk masing-masing
tenaga ahli.

TENAGA AHLI :

1. Ketua Tim/Team Leader = 1 Orang


Ketua Tim/Team Leader adalah S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan (S1) dengan pengalaman
Minimal 1 (Satu) Tahun dibuktikan Sertifikat Keahlian Ahli Madya SDA.
2. Quality dan Quantity Engineer = 1 Orang
Quality dan Quantity Engineer adalah S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan (S1) dengan pengalaman
Minimal 1 (Satu) Tahun dibuktikan Sertifikat Keahlian Ahli Madya SDA.
3. Ahli K3 Konstruksi = 1 Orang
Ahli K3 Konstruksi adalah S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan (S1) dengan pengalaman Minimal 1
(Satu) Tahun dibuktikan Sertifikat Keahlian Ahli Muda Keselamatan Kerja Konstruksi .

SUB PROFESIONAL STAF :

1. Inspector = 1 Orang
S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan adalah S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan (S1) dengan
pengalaman Minimal 4 (Empat) Tahun dibuktikan Sertifikat Keahlian IJAZAH.
2. Surveyor = 1 Orang
Surveyor adalah D3 Teknik Sipil / Teknik Pengairan (D3) dengan pengalaman Minimal 4 (Empat)
Tahun dibuktikan Sertifikat Keahlian IJAZAH.
3. CAD Draftman = 1 Orang
CAD Draftman adalah D3 Teknik Sipil / Teknik Pengairan (D3) dengan pengalaman Minimal 4
(Empat) Tahun dibuktikan Sertifikat Keahlian IJAZAH.

TENAGA PENDUKUNG :

1. Operator Komputer = 1 Orang


Operator Komputer adalah SLTA/ SMK/ Sederajat (SMK/SMA)
dengan pengalaman Minimal 4 (Empat) Tahun dibuktikan Sertifikat
Keahlian IJAZAH.
Semua tenaga ahli yang akan digunakan mempunyai sertifikasi keahlian dan dinyatakan lulus, sesuai bidang
dan jabatan yang akan ditempatinya. (Terlampir)

1.10. LAIN - LAIN


- Konsultan harus mempunyai kantor tetap di lokasi pekerjaan yang diketahui
secara resmi oleh direksi pekerjaan atau pemberi tugas.
- Apabila tenaga-tenaga yang dipekerjakan oleh konsultan dipandang tidak
mampu melaksanakan tugasnya oleh direksi pekerjaan atau pemberi tugas
maka konsultan diwajibkan untuk menggantinya.
- Sewaktu-waktu konsultan dapat dimintai oleh direksi pekerjaan atau pemberi
tugas untuk mengadakan diskusi atau memberikan penjelasan mengenai
pelaksanaan pengawasan di lapangan.
- Konsultan diminta juga untuk melakukan asistensi/ diskusi yang tidak terjadwal
dengan pihak direksi pekerjaan.

Terkait Beberapa Poin yang tercantum didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau
Term Of Reference (TOR) kami selaku Konsultan Supervisi dapat mengambil
kesimpulan bahwa Kerangka Acuan Kerja (KAK) atau Term Of Reference (TOR) yang
telah dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen SNVT PJPA Pompengan Jeneberang
Provinsi Sulawesi Selatan BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI POMPENGAN -
JENEBERANG akan sangat membantu kami sebagai Konsultan Supervisi didalam
melaksanakan pekerjaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai