PENDAHULUAN
sumber air bersih, keperluan irigasi, sarana transportasi dan untuk sumber
energi listrik serta keperluan lainnya. Exploitasi terhadap sumber daya alam
hutan terutama yang berada di Wilayah Sungai serta Daerah Aliran Sungai
(DAS) telah terjadi selama beberapa tahun terakhir ini yang mengakibatkan
terjadinya kerusakan terhadap kondisi DAS itu sendiri yang merupakan wilayah
pendukung dari sistem tata air sungai. Dampak terjadinya kerusakan DAS dapat
terlihat pada kondisi morfologi sungai yang berada di wilayah tersebut, antara
lain berupa terjadinya pendangkalan dasar alur sungai yang lebih cepat,
terjadinya perbedaan fluktuasi muka air sungai pada saat musim penghujan
dan kemarau, hal ini menandakan adanya kerusakan pada daerah tangkapan
serta penyempitan penampang basah yang berada di Wilayah Sungai (WS) dan
melalui Bidang Sumber Daya Air Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
TA 2020 Wilayah Balai dengan sumber dananya dari APBD Kabupaten Sanggau
Letak geografis Kabupaten Sanggau terletak pada koordinat 100” Lintang Utara
- 006’ Lintang Selatan dan 10908’ Bujur Timur - 11103’ Bujur Barat. Adapun
yaitu (a) terletak di tengah-tengah Provinsi Kalimantan Barat; (b) terletak pada
jalur lalulintas sektor timur menuju Kabupaten Sekadau, Melawi, Sintang dan
Kapuas Hulu; (c) terletak pada jalur Sungai Kapuas, Sungai terpanjang di
Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur); (e) Terletak pada jalur Trans-Borneo
bagian Sarawak Malaysia (Malaysia Timur); (g) memiliki PPLB Entikong sebagai
pintu keluar/masuk barang dan manusia antar negara melalui jalur darat resmi
pertama di Indonesia.
terjauh adalah Ibukota kecamatan Noyan dengan panjang 158 Km. Sementara
Sungai Kapuas, Sungai Sekayam, Sungai Mengkiang dan Sungai Tayan. Sungai
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi hasil konsep Pengawasan yang menjadi dasar dalam
BAB V PENUTUP