1. UMUM
1.1. LATAR BELAKANG
Kota Surabaya merupakan salah satu kota yang sebagian kawasannya setiap
tahun masih mengalami banjir. Kondisi topografi wilayah Kota Surabaya relatif landai dan
sebagian cukup rendah. Surabaya barat elevasi bervariasi dari + 5 m s/d +20 m dan
sebagian besar wilayah Surabaya elevasinya kurang dari +5 m, bahkan di beberapa
tempat elevasinya di bawah elevasi pasang air laut sehingga dalam musim hujan sering
mengalami genangan banjir cukup dalam dan cukup lama. Usaha untuk mengurangi
genangan banjir di Kota Surabaya memang tidak mudah hingga saat ini terus
dilaksanakan dengan melibatkan antar stake holder dalam hal ini Pemerintah Provinsi
Jawa Timur, Perum Jasa Tirta I, BBWS Brantas, BBWS Bengawan Solo, dan Pemerintah
Kota Surabaya. Kegiatan penanganan banjir di Kota Surabaya dilakukan dengan jalan
meningkatkan/normalisasi saluran drainase, pembangunan saluran baru, pemeliharaan
saluran drainase, pembangunan rumah pompa banjir, pengendalian sampah dan lain-lain.
Dengan kegiatan-kegiatan tersebut di atas maka sebagian genangan banjir dapat
dikurangi akan tetapi di bagian lain terjadi peningkatan bahkan beberapa kawasan
muncul genangan yang baru.
Pelaksanaan peningkatan sistem drainase kota pada tahap perencanaan teknis
terinci dilakukan dengan menggunakan jasa konsultan. Biaya pelaksanaan pekerjaan
tersebut dianggarkan dalam APBD Pemerintah Kota Surabaya pada Dinas Sumber Daya
Air dan Bina Marga.
1. …………..
a. ORGANISASI PELAKSANAAN
a. Bertindak sebagai Pemilik Pelayanan Perencanaan Pembangunan Saluran Pematusan
Kota adalah Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Pemerintah Kota Surabaya.
Adapun Pelaksana Kegiatan adalah petugas yang diberi wewenang oleh Kepala
Dinas/Walikota untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan baik dalam hal yang
bersifat teknis maupun administrasi.
b. Agar didapat hasil perencanaan yang sesuai dengan program pengembangan Kota
Surabaya, maka diperlukan koordinasi dan komunikasi yang baik antara konsultan dan
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya.
-1-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
c. LINGKUP PEKERJAAN
a. AREA PERENCANAAN
Area Perencanaan Pemeliharaan, Peningkatan dan Pembangunan Saluran Pematusan Kota
maupun Sarana dan Prasarana Pematusan Kota meliputi :
1. ………………………………
Hasil akhir pekerjaan ini adalah Detail Engineering Design atau Perencanaan Teknis
Terinci untuk paket/lokasi pekerjaan tersebut di atas.
b. LINGKUP PERENCANAAN
Dalam pekerjaan ini dilakukan kegiatan-kegiatan berupa identifikasi daerah studi,
pengumpulan data, survey topografi (pengukuran), analisa data, menetapkan standart-
standart, dimensi dan kontruksi (saluran, gorong-gorong dan/atau pintu air), penggunaan
rumus-rumus dan kebijakan-kebijakan yang ditempuh serta pada akhirnya menyusun
laporan.
1) Pekerjaan Survei
a. Survei sekunder berupa pekerjaan pengumpulan data-data yang diperlukan dalam
perencanaan meliputi :
- Data Hidrologi (curah hujan, permukaan air, debit)
- Data system drainase yang ada yaitu hasil rencana induk, data kuantitatif
banjir, genangan berikut permasalahannya
- Data Peta yang terdiri dari peta dasar (peta daerah kerja) system drainase dan
system jaringan jalan yang ada
- Hasil studi yang telah dilaksanakan (seperti Master Plan Drainase Kota
Surabaya)
-2-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
2) Pekerjaan Pengukuran
a. Pengukuran daerah pemetaan situasi harus dilaksanakan sedemikian rupa
sehingga gambar hasil pengukuran dapat memberikan gambaran yang cukup jelas
tentang keadaan medan/situasi yang diukur sesuai dengan keperluan perencanaan
sistem drainase. Bila hasil pengukuran yang dilaksanakan oleh Konsultan kurang
memenuhi syarat, maka Konsultan wajib melakukan pengukuran ulang atau
tambahan.
b. Pengukuran saluran meliputi pengukuran profil memanjang dan profil melintang.
Pengukuran melintang saluran dilaksanakan pada setiap jarak 50 m dan sejumlah
titik yang diperlukan pada setiap profil.
c. Konsultan harus mencari titik referensi disekitarnya yang tepat untuk dipakai
sebagai pegangan dalam pengukuran selanjutnya baik mengenai ketinggian
maupun koordinat dengan mengevaluasi titik yang terdaftar (didasarkan pada
Muka Air Rendah) apabila memungkinkan, namun apabila titik tersebut tidak
diketemukan maka konsultan harus berani dan membuat titik ikat tetap sebagai
referensi lokal yang sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan fisik.
d. Selanjutnya didalam melaksanakan pengukuran, Konsultan dalam menentukan
elevasi tempat-tempat yang diukur harus berdasarkan referensi level yang
dimaksud.
e. Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan alat ukur yang baik dan dalam
kondisi cuaca yang baik.
f. Metode pengukuran :
Pengukuran kerangka daerah pemetaan situasi meliputi Kerangka Horizontal
(poligon), Kerangka Vertical (Waterpass) pengukuran penampang melintang dan
memanjang.
-3-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
-4-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
5) Pekerjaan Penggambaran
Berupa gambar-gambar teknis yang siap untuk dilaksanakan untuk pekerjaan fisik atau
konstruksi meliputi :
- Gambar Site Plan / Situasi
- Potongan melintang (cross section)
- Potongan memanjang (long section)
- Gambar detail konstruksi
- Gambar penjelasan / detail lain yang diperlukan
Hasil dari tahapan ini sudah berupa dokumen gambar lengkap dan untuk menjadi
dasar pelaksanaan fisik.
a. Gambar Perencanaan
- Digambar pada kertas ukuran : A3.
- Digambar dengan ukuran jelas dan lengkap.
- Notasi-notasi dipakai standar yang ada dan masih berlaku.
- Gambar titik utilitas yang terkena pekerjaan fisik.
b. Penggunaan Skala Ukuran
- Gambar situasi 1 : 1000
- Gambar potongan memanjang, 1 : 1000 (H) dan 1 : 100 (V).
- Gambar potongan melintang 1 : 100
- Gambar detail 1 : 10 sampai 1 : 50
- Gambar detail/penjelasan sesuai dengan kebutuhan.
2. PERSONIL
Pelaksanaan pekerjaan ini harus didukung oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman
dibidangnya, yang meliputi :
1. Tenaga Ahli :
Setiap tenaga ahli, pengalaman kerja dibuktikan dengan surat referensi, serta
menyampaikan NPWP pribadi.
a. Team Leader
1 (satu) orang Sarjana Teknik Strata Satu (S-1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman
dalam perencanaan sistem drainase perkotaan di bidang Sumber Daya Air dibuktikan
dengan surat referensi kerja serta mempunyai SKA Madya Sumber Daya Air atau SKK
-5-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
Ahli Madya Bidang Keahlian Teknik Sumber Daya Air dengan pengalaman minimal 3
tahun.
b. Ketentuan Khusus untuk Team Leader yang di persyaratkan adalah sebagai berikut :
- Diutamakan ber – KTP Surabaya
- Kesanggupan ikut melaksanakan pekerjaan sampai dengan selesai
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Tenaga Ahli adalah :
- Mengkoordinasikan personil yang terlibat dalam Perencanaan Pembangunan
Saluran Air
- Mengkoordinasikan perumusan hasil analisa dan menyusun rekomendasi
kelayakan saluran air
- Mengkoordinasikan perencanaan alternatif struktur / kontruksi saluran air yang
terbaik dan estimasi terhadap biaya konstruksi seminimal mungkin.
- Mendampingi dan memberikan masukan/saran berkaitan dengan rencana
pembangunan saluran.
c. Tenaga Ahli
1 (satu) orang Sarjana Teknik Strata Satu (S-1) jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman
dalam perencanaan sistem drainase perkotaan di bidang Sumber Daya Air serta
mempunyai SKA Muda Sumber Daya Air atau SKK Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik
Sumber Daya Air dengan pengalaman minimal 2 tahun.
Ketentuan Khusus untuk Tenaga Ahli yang di persyaratkan adalah sebagai berikut :
- Diutamakan ber – KTP Surabaya
- Kesanggupan ikut melaksanakan pekerjaan sampai dengan selesai
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Tenaga Ahli adalah :
- Melakukan Perencanaan Saluran dan Mengukur Kapasitas Saluran.
- Melakukan Analisa dari aspek teknis terkait struktur system drainase terhadap
kawasan / lokasi terkait.
- Melakukan perencanaan desain struktur drainase dan melakukan pemilihan
konstruksi drainase yang terbaik.
- Melakukan analisa hasil perencanaan serta membuat metodologi pelaksanaan
dengan mempertimbangkan kendala secara teknis maupun non teknis.
- Membuat schedule pelaksanaan fisik dengan menyesuaikan metodologi
pelaksanaan pekerjaan saluran serta membuat “kurva S” rencana pelaksaan.
d. Asisten Tenaga Ahli
2 (dua) orang Sarjana Teknik Strata Satu (S-1) jurusan Teknik Sipil non SKA dan
berpengalaman dalam perencanaan sistem drainase perkotaan di bidang Sumber Daya
Air dengan pengalaman minimal 3 tahun.
Ketentuan Khusus untuk Asisten Tenaga Ahli yang di persyaratkan adalah sebagai
berikut :
- Diutamakan ber – KTP Surabaya
- Kesanggupan ikut melaksanakan pekerjaan sampai dengan selesai
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Asisten Tenaga Ahli adalah :
- Membantu Melakukan Perencanaan Saluran dan Mengukur Kapasitas Saluran.
- Membantu Melakukan Analisa dari aspek teknis terkait struktur system drainase
terhadap kawasan / lokasi terkait.
- Membantu Melakukan perencanaan desain struktur drainase dan melakukan
pemilihan konstruksi drainase yang terbaik.
- Melakukan Survey dan pengukuran.
- Memberikan data tentang kondisi existing bangunan disertai dengan foto dan
kelengkapannya.
-6-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
2. Tenaga Pendukung
a. Drafter Autocad
2 (dua) orang STM/ SMK Teknik Konstruksi Bangunan/ Sejenis yang berpengalaman
minimal 1 tahun.
Ketentuan Khusus untuk Drafter Autocad yang di persyaratkan adalah sebagai berikut :
- Ber – KTP Surabaya dan diprioritaskan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)
- Kesanggupan ikut melaksanakan pekerjaan sampai dengan selesai
Adapun tugas dan tanggung jawab dari Drafter Autocad adalah :
- Menggambar desain perencanaan konstruksi bangunan
- Menyusun foto berdasarkan lokasi saluran
Asisten Tenaga
3 S-1 Teknik Sipil -
Ahli
Adm. Operator
1 STM/ SMK/ SMA -
Komputer
3. PROGRAM KERJA
1. Sebelum melaksanakan pekerjaan Perencanaan, Konsultan harus segera menyusun :
a. Program kerja berupa jadwal kegiatan secara terperinci, baik jadwal induk (Master
Schedule) maupun jadwal terinci.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan jumlahnya)
c. Tenaga-tenaga yang diusulkan Konsultan Perencanaan harus mendapat persetujuan
dari Pejabat Pembuat Komitmen.
-7-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
5. WAKTU PELAKSANAAN
Waktu pelaksanaan kegiatan Perencanaan Teknis Terinci (Detail Engineering Design)
Pembangunan Saluran Pematusan Biaya Perencanaan Fisik (tidak sederhana), Nilai Pekerjaan
700 Jt (Saluran) – B47 . , dilaksanakan selama 27 (dua puluh tujuh) hari kalender. Kegiatan
dilaksanakan setelah kontrak ditanda tangani oleh pihak konsultan. Dalam pelaksanaannya
Konsultan harus selalu berkonsultasi secara periodik dengan Tim Teknis yang ditunjuk oleh
Pejabat Pembuat Komitmen Kegiatan.
6. METODE PELAPORAN
Laporan terdiri dari beberapa judul buku masing-masing laporan pada sampulnya
mencantumkan judul/laporan, judul Kegiatan, pemilik kegiatan yang dalam hal ini Dinas
Sumber Daya Air dan Bina Marga Kota Surabaya serta pelaksana pekerjaan (konsultan
perencana). Adapun laporan yang harus disajikan terdiri dari :
a. Laporan Perencanaan.
Laporan dibuat 3 (tiga) buah buku berukuran Folio, laporan ini berisi tentang :
- Lingkup Pekerjaan
-8-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
- Metodologi Pekerjaan
- Kriteria Perencanaan
- Analisa hidrologi, hidrolika dan struktur
- Rencana dan saran-saran/kebijakan rekomendasi
- Rencana Anggaran Biaya (RAB)
- Gambar Perencanaan
- Dokumentasi kondisi saluran pematusan
- Lampiran hasil pekerjaan pengukuran topografi
- Lampiran hasil pekerjaan penyelidikan tanah (bila ada)
- Lampiran hasil running program struktur (bila ada)
7. MASUKAN
a. Dalam melaksanakan tugasnya Konsultan harus mencari sendiri informasi yang
dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Proyek dalam pengarahan
penugasan ini.
b. Konsultan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan
tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan maupun yang dicari sendiri.
c. Kesalahan Manajemen sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
Konsultan.
d. Informasi Pelaksanaan pada umumnya terdiri atas :
- Pengarahan penugasan Pekerjaan dan Dokumen pelaksanaan kegiatan yang lengkap
yang telah dibuat oleh Konsultan
- Jadwal program kegiatan
- Pengarahan penugasan pekerjaan Konsultan
- Peraturan-peraturan, standart dan pedoman yang berlaku
-9-
Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kerangka Acuan Kerja
8. ALIH PENGETAHUAN
Apabila dipandang perlu oleh Pengguna Jasa, maka Konsultan harus mengadakan
pelatihan, kursus singkat, diskusi yang terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan
dalam rangka alih pengetahuan kepada staff.
Hal-hal yang belum tertuang dan terinci di dalam KAK ini namun merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan untuk dapat diadakan/dikerjakan dan disediakan oleh
Konsultan.
- 10 -