Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PEKERJAAN

Perencanaan Pembangunan Bangunan Perkuatan Tebing


kecamatan Mandau

TAHUN ANGGARAN 2022

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN BENGKALIS
1. LATAR BELAKANG
Wilayah Kabupaten Siak Kecil terletak pada bagian pesisir Timur Pulau
Sumatera antara 2º 07’ 37,2” - 00º 55’ 33,6” Lintang Utara dan 100º 057’
57,6” - 102º 030’ 25,2” Bujur Timur. Sebagian besar wilayah Kabupaten Siak
Kecil merupakan wilayah pesisir. Wilayah pesisir adalah daerah pertemuan
antara darat dan laut, dengan batas ke arah darat meliputi bagian daratan,
baik kering maupun terendam air yang masih mendapat pengaruh sifat-sifat
laut seperti angin laut, pasang surut, perembesan air laut (intrusi) yang
dicirikan oleh vegetasinya yang khas, sedangkan batas wilayah pesisir ke
arah laut mencakup bagian atau batas terluar daripada daerah paparan
benua (continental shelf), dimana ciri-ciri perairan ini masih dipengaruhi oleh
proses alami yang terjadi di darat seperti sedimentasi dan aliran air tawar,
maupun proses yang disebabkan oleh kegiatan manusia di darat seperti
penggundulan hutan dan pencemaran (Bengen, Dietriech G, 2000). Tanah
wilayah pesisir pada umumnya berjenis alivium. Aluvium adalah merupakan
endapan aluvium pantai, sungai dan danau. Endapan pantai litologinya
terdiri dari lempung, lanau dan pasir. Pada daerah yang memiliki jenis tanah
aluvium sering terjadi erosi. Erosi adalah peristiwa pindahnya atau
terangkutnya tanah atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke tempat
lain oleh media alami. Pada peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah
pada suatu tempat terkikis dan terangkut yang kemudian diendapkan di
tempat lain. Pengikisan dan pengangkutan tanah tersebut terjadi oleh media
alami, yaitu air dan angin (Arsyad 2010).Untuk itu perlu dilakukan perlakuan
khusus untuk daerah-daerah rawan erosi.

KAK ini disusun sebagai pedoman dan petunjuk bagi konsultan untuk
melaksanakan pekerjaan yang memuat masukan, asas, kriteria dan proses
yang harus dipenuhi atau diperhatikan dalam melaksanakan tugasnya,
dengan pengarahan penugasan ini diharapkan konsultan dapat
melaksanakan tugas dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
dimaksud oleh pemberi tugas.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


2.1 MAKSUD
Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan kajian ekonomis serta
merencanakan bangunan pelindung lereng dan pelindung tebing yang
berfungsi untuk melindungi tebing terhadap gejala meander dan
gerusan lokal yang disebabkan arus banjir serta perlindungan terhadap
gejala longsoran tebing serta akibat abrasi gelompang pasang surut
pantai.

2.2 TUJUAN
Tujuan dari pekerjaan ini adalah menjaga kestabilan morfologi
sungai/anak sungai, pantai dan saluran baik pada lereng maupun
tebing terhadap bahaya gerusan, longsoran tebing sehingga lingkungan
di sekitar pekerjaan tidak terganggu (baik itu pemukiman, jalan dan
bangunan lainnya).
3. SASARAN
Tersedianya dokumen jasa konsultansi Perencanaan Pembangunan
Bangunan Perkuatan Tebing kecamatan Mandau.

4. NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
(PPTK) Kegiatan Perencanaan Pembangunan Bangunan Perkuatan
Tebing kecamatan Mandau.

5. SUMBER DANA
Untuk pelaksanaan kegiatan ini dibiayai APBDP Kabupaten Bengkalis
Tahun Anggaran 2022.

6. TAHAPAN PELAKSANAAN
6.1 Survey Pendahuluan
Survey Pendahuluan atau Reconnaissance Survey adalah survey
yang dilakukan pada awal pekerjaan dilokasi pekerjaan, yang bertujuan
untuk memperoleh data awal sebagai bagian penting bahan kajian
kelayakan teknis untuk bahan pekerjaan selanjutnya Survey ini diharapkan
mampu memberikan saran dan bahan pertimbangan terhadap survey detail
lanjutan. Pada tahapan ini Tim harus mengumpulkan data pendukung
perencanaan baik data sekunder atau laporan-laporan lainnya yang
berkaitan dengan kondisi lapangan yang membutuhkan pelindung tebing
dan talud.
Tim melaksanakan koordinasi dan konfirmasi dengan instansi /
unsur – unsur terkait di daerah sehubungan dengan dilaksanakannya
survey pendahuluan. Tim bersama-sama melaksanakan survey dan
mendiskusikannya serta membuat usulan perencanaan di lapangan bagian
demi bagian sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing serta
membuat sketsa dilengkapi catatan-catatan dan kalau perlu membuat
tanda di lapangan berupa patok serta dilengkapi foto – foto penting dan
identitasnya masing-masing yang akan dioptimalkan di kantor sebagai
bahan penyusunan laporan setelah kembali. Adapun survey pendahuluan
untuk masing – masing bagian adalah sebagai berikut :
1. Survey Pendahuluan untuk kondisi lokasi adalah :
a. Menentukan areal pengukuran serta pemasangan patok yang
diikaitkan pada patok Bench Mark yang ada.
b. Mengamati kondisi topografi.
c. Membuat rencana kerja untuk survey detail pengukuran.
d. Menyarankan posisi patok Bench Mark pada lokasi/titik yang akan
dijadikan Referensi.
2. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi tanah adalah :
a. Mengamati secara visual kondisi lapangan yang berkaitan dengan
karakteristik dan sifat tanah dan batuan.
b. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi khusus yang direncanakan
drainase dan Turapnya.
c. Mencatat lokasi yang akan dilakukan tes tanah.
d. Membuat rencana kerja untuk tim survey detail.
3. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi hidraulik/ hiodrologi
adalah:
a. Mengumpulkan data curah hujan.
b. Mengamati tata guna lahan.
c. Menginventarisasi bangunan drainase existing.
d. Melakukan pemotretan pada lokasi-lokasi penting.
e. Membuat rencana kerja untuk survey detail.
f. Mengamati karakter aliran sungai / morfologi yang mungkin
berpengaruh terhadap konstruksi dan saran-saran yang diperlukan
untuk menjadi pertimbangan dalam perencanaan berikut.
4. Survey Pendahuluan untuk mengamati kondisi harga material dan upah
adalah :
a. Mengumpulkan data upah, harga satuan material dan data peralatan
yang akan digunakan.
b. Mengumpulkan data analisa harga satuan yang akan digunakan
sesuai dengan peraturan daerah setempat. di lokasi dimaksud.

6.2. SURVEY TOPOGRAFI


Pengukuran topografi dilakukan pada lokasi tenaga dengan
mengadakan tambahan pengukuran detail pada tempat yang memang
memerlukannya. Jenis pengukuran ini meliputi pekerjaan- pekerjaan
sebagai berikut :
a. Pengukuran titik kontrol horizontal dan vertical.
b. Pengukuran situasi .
c. Pengukuran penampang memanjang dan melintang di lokasi yang
diperlukan.
d. Perhitungan dan penggambaran peta topografi.

6.3. PERENCANAAN TEKNIS


1. Analisa Data Lapangan
Data – data yang diperoleh dari peninjauan lapangan maupun survey
detail di lapangan harus di analisa untuk mendapatkan data yang
dapat digunakan guna menunjang kegiatan perencanaan.
2. Penggambaran Topografi
Hasil survey pengukuran yang dilakukan harus dituangkan dalam
bentuk gambar peta, termasuk coltour tanah dan potongan –
potongan yang diperlukan dalam perencanaan.
3. Kegiatan Perencanaan
Setelah melakukan Pengukuran dan Data Lapangan, maka Konsultan
harus segera menuangkan dalam bentuk perencanaan detail
termasuk gambar – gambar yang bisa digunakan dalam pelaksanaan.
4. Pembuatan Spesifikasi Teknik.
Untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan kualitas yang baik,
maka Konsultan harus membuat Spesifikasi Teknik yang memuat
tentang syarat – syarat pelaksanaan dan kualitas material yang harus
digunakan.
5. Pembuatan Rencana Anggaran Biaya Fisik
Setelah dilakukan perencanaan detail, maka Konsultan harus
membuat Rencana Anggaran Biaya Fisik dari pekerjaan yang
direncanakan. Adapun dalam membuat Rencana Anggaran biaya
tersebut, Konsultan harus melakukan beberapa hal sebagai berikut :
a. Konsultan harus mengumpulkan harga satuan dasar upah bahan
dan peralatan yang akan digunakan di lokasi pekerjaan.
b. Konsultan harus menyiapkan laporan analisa harga satuan
pekerjaan untuk semua mata pembayaran yang mengacu pada
Daftar Standarisasi Penyusunan Rencana Anggaran Biaya untuk
Jasa Konstruksi yang berlaku. dan membuat Rencana Anggaran
Biaya Operasional Biaya Fisik yang di rencanakan .

6.4. PROGRAM KERJA


1. Konsultan Perencana harus segera menyusun program kerja minimal
meliputi :
a. Jadwal kegiatan secara detail.
b. Alokasi tenaga yang lengkap (disiplin dan keahliannya). Tenaga-
tenaga yang diusulkan konsultan perencana harus dilampiri
curiculum vitae dan Surat Pernyataan Kesediaan untuk ditugaskan.
c. Konsep penanganan pekerjaan perencanaan.

2. Program kerja secara keseluruhan harus mendapatkan persetujuan dari


Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, setelah
sebelumnya dipresentasikan oleh Konsultan Perencana dan
mendapatkan masukan teknis dari Pengelola Teknis Kegiatan.

3. Laporan-laporan yang meliputi :


a. Rencana Kerja dan Syarat
b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A4
d. Laporan Akhir
e. Shoft Copy Hasil Perencanaan

7. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN


Jangka waktu pelaksanaan kegitatan ini diperkirakan 45 (Empat puluh lima)

8. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk kegiatan perencanaan ini adalah :
1. Team Leader
Mempunyai sertifikat keahlian Ahli Muda Sumber Daya Air yang
dikeluarkan oleh Asosiasi terkait dengan dilegalisasi oleh Lembaga
Pengembang Jasa Konstruksi (LPJK),Ketua Tim disyaratkan seorang
Sarjana Teknik Sipil Strata 1 (S.1) lulusan universitas/perguruan tinggi
negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang
telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah
diakreditasi dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
sejenis. Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua
tim minimal selama 1 tahun, diutamakan yang telah mengikuti pelatihan
tenaga ahli konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK. Sebagai ketua tim,
tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir seluruh kegiatan
anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai dengan
pekerjaan dinyatakan selesai.

Selain itu diperlukan tenaga-tenaga pendukung untuk membantu


kelancaran kegiatan yang terdiri dari:
1. Surveyor (S1 T. Sipil / D3 T. Sipil)
2. Drafter / CAD Operator (S1 T. Sipil / D3 T. Sipil)

9. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini adalah:
Tersusunnya dokumen Perencanaan Pembangunan Bangunan
Perkuatan Tebing kecamatan Mandau yang baik dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

10. PELAPORAN
a) Jenis laporan yang dihasilkan dari pelaksanaan pekerjaan ini:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan yang berisikan: Pemahaman terhadap KAK,
Metodologi dan Rencana Kerja, Menyampaikan Kriteria Desain secara
detail, Pengenalan Lokasi Awal, Organisasi Pelaksanaan kegiatan, dan
Jadwal pelaksanaan termasuk persiapan survey untuk mengambil data
primer dan sekunder. Laporan diserahkan 15 (lima belas) hari setelah
dimulainya jasa konsultan dan dibuat sebanyak 3 (Tiga) rangkap/buku.

2. Laporan Akhir
Laporan ini merupakan laporan akhir detail perencanaan teknis
infrastruktur drainase dengan mengakomodir semua masukan -
masukan hasil diskusi dari konsep laporan akhir yang sudah disetujui
tim teknis. Masing-masing jenis laporan dibuat rangkap 3 (Tiga) serta
diserahkan selambat-lambatnya 45 (Empat puluh lima) hari kalender
setelah diterbitkan SPMK. Keluaran yangdihasilkan dari kegiatan ini
adalah merupakan produk yang jelas dan konsisten serta disajikan
dalam sistematika yang baik. Adapun bentuk keluaran laporan yang
harus diserahkan oleh Konsultan adalah sebagai berikut :

a. Rencana Kerja dan Syarat – Syarat.


b. Rencana Anggaran Biaya ( RAB )
c. Gambar Perencanaan dalam ukuran kertas A3/ A4
d. Soft Copy
e. Laporan Akhir
Ketentuan tambahan:
1. Memiliki SBU Klasifikasi Perencanaan Rekayasa Sub Klasifikasi
Jasa Nasehat dan Konsultansi Rekayasa Teknik (RE 101) atau
Subklasifikasi Jasa Rekayasa Pekerjaan Teknik Sipil Sumber Daya
Air (RK002)dengan Kualifikasi Kecil.
2. Semua laporan dan data dimasukkan dalam FlashDisc (mobile disc)
secara lengkap dalam file ms-word dan ms-excel, atau file lain yang
disetujui PPK/PPTK tanpa di-password, kecuali data lapangan/data
ukur dimasukkan dalam map karton gungyu.
3. Semua laporan dibuat dalam kertas HVS ukuran A4 kecuali ditentukan
lain dan dicetak serta dijilid dengan spiral atau laminasi.

Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)


Selaku Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kabupaten Siak Kecil

SUGENG SANTOSO, ST.,MT


NIP. 19721028 200312 1 003

Anda mungkin juga menyukai