Anda di halaman 1dari 20

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PENGADAAN JASA KONSULTANSI


DED SALURAN TAMBAK DAN TAMBAK BERKELANJUTAN

DIREKTORAT KAWASAN DAN KESEHATAN IKAN


PA/KPA : DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
TAHUN ANGGARAN 2021
PENGADAAN JASA KONSULTANSI
DED SALURAN TAMBAK DAN TAMBAK BERKELANJUTAN

BAGIAN 1 – INFORMASI PENGADAAN

1. NAMA SATKER PENGADAAN JASA KONSULTANSI

a. Satuan Kerja : Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya


b. KPA : Dr. Ir. Slamet Soebjakto, M.Si
c. PPK : Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si

2. Nomor DIPA : SP DIPA-032.04.632462/2021

3. ID SIRUP : 26904292

4. LATAR BELAKANG

Produktivitas kawasan perikanan budidaya saat ini masih belum optimal, hal ini antara
lain disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang kurang mendukung terutama terkait
ketersediaan sumber air yang sesuai kriteria teknis budidaya, padahal air merupakan media
utama yang sangat penting dalam kegiatan perikanan budidaya. Hal ini disebabkan karena
kondisi jaringan irigasi yang kurang memadai sehingga tidak dapat mensuplai kebutuhan air
untuk kegiatan perikanan budidaya yang berimplikasi terhadap rendahnya produktivitas
kawasan perikanan budidaya.
Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan
mempunyai rencana untuk melaksanakan rehabilitasi infrastruktur kawasan perikanan budidaya
pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, sehingga
diperlukan penyusunan DED.

5. MAKSUD DAN TUJUAN

a. Maksud Pengadaan
1) Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultansi Perancangan
yang memuat masukan, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan
diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas serta sebagai salah satu
acuan/pedoman dalam menyusun penawaran bagi Konsultansi Perancangan.
2) Dengan penugasan ini diharapkan Konsultansi Perancangan dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang optimal sesuai
tujuan dan sasaran KAK ini.
b. Tujuan Pengadaan
Tersusunnya dokumen Perancanganan DED Saluran Tambak dan Tambak
Berkelanjutan, yang meliputi: rencana akhir, spesifikasi dan estimasi biaya termasuk
didalamnya gambar kerja, spesifikasi material yang digunakan, metode instalasi, batasan
waktu dan spesifikasi yang dibutuhkan untuk keperluan tender.

6. TARGET/SASARAN

Dokumen Perencanaan teknis atau Detail Engineering Design (DED) saluran tambak dan
tambak berkelanjutan pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen Perikanan Budidaya.

7. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan


Sumber dana dari APBN tahun 2021 Nomor SP DIPA-032.04.632462/2021
b. Total PAGU Anggaran sebesar Rp. 800.000.000,-
Terbilang: Delapan ratus juta rupiah
c. Total perkiraan biaya yang diperlukan/HPS Rp. 797.623.200,-
Terbilang: Tujuh Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Enam Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Dua
Ratus Rupiah

8. JENIS KONTRAK
Kontrak Lumsum

9. JAMINAN

a. Jaminan Uang Muka


Nilai Jaminan Uang Muka: Tidak diberikan uang muka
b. Jaminan Pelaksanaan
Tidak ada Jaminan Pelaksanaan

10. MASA BERLAKU PENAWARAN


60 (enam puluh) hari kalender

11. PERSYARATAN KUALIFIKASI PENYEDIA


Persyaratan Kualifikasi Penyedia adalah penyedia jasa konsultansi yang mempunyai:
a. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK).
b. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan kualifikasi Usaha kecil, serta disyaratakan
sub bidang klasifikasi/layanan Jasa Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air
(RE103).
c. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan tahun pajak 2020.
d. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan).
e. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan pertentangan
kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan, yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana; dan/atau pengurus/pegawainya tidak berstatus
sebagai Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar
tanggungan Negara.
f. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat) tahun
terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak
kecuali bagi Penyedia yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun.
g. memiliki pengalaman mengerjakan pekerjaan sejenis berdasarkan subklasifikasi Jasa
Desain Rekayasa untuk Pekerjaan Teknik Sipil Air (RE103), dengan ketentuan:
1. Nilai ambang batas total minimal sebesar 60;
2. Pengalaman pada pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, dengan
bobot 40%;
3. Kesesuaian besaran nilai pekerjaan sejenis tertinggi yang pernah diselesaikan dalam
waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dengan nilai pekerjaan yang akan dikompetisikan
dengan bobot 35%;
4. Pengalaman Pekerjaan sejenis dalam waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir, pada lokasi
yang sama pada tingkat Provinsi dengan bobot 20%;
5. Domisili Perusahaan di Provinsi Sulawesi Tengah sama dengan lokasi pekerjaan dengan
bobot 5%;
6. Total jumlah b+c+d+e = 100%.

BAGIAN 2 – INFORMASI JASA KONSULTANSI

12. WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. Lama waktu pelaksanaan pekerjaan


120 (seratus dua puluh) hari kalender
b. Periode waktu pelaksanaan pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan dimulai sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)
c. Tanggal serah terima hasil jasa konsultansi
Hari ke-120 pelaksanaan pekerjaan
13. RUANG LINGKUP DAN LOKASI PEKERJAAN

a. Ruang lingkup pekerjaan


Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi:
a.1. Persiapan
Koordinasi dengan Dinas yang membidangi perikanan dan stakeholder lainnya
a.2. Survey
1. Situasi dan Topografi
a) Maksud dan Tujuan
Kegiatan survey ini dimaksud untuk membuat peta situasi dan kontur detail
untuk menggambarkan kondisi yang sudah ada (eksisting) saluran dan
bangunan silang yang akan dilakukan rehabilitasi dan/atau pembangunan.
Tujuannya supaya diperoleh hasil desain yang efisien dan optimal baik dari segi
teknis maupun biaya.
b) Lingkup Pekerjaan:
1) Menyiapkan program kerja;
2) Menyiapkan surat-surat ijin/keterangan untuk kemudahan pekerjaan di
lapangan;
3) Pengumpulan dan evaluasi data primer (topografi, pasang surut, sumber
air (debit air sungai)); Pelaksanaan pengukuran/survei;
4) Pengumpulan dan evaluasi data sekunder (RTRW, curah hujan, data sosial
ekonomi, kegiatan perikanan); Pelaksanaan pengukuran/survei;
5) Penggambaran hasil ukur;
6) Analisa data dan penyajiannya;
7) Menyusun Laporan.
c) Prosedur Pelaksanaan Survey
1) Survey Topografi
Pekerjaan ini meliputi pengukuran titik kontrol vertikal dan horizontal
situasi detail pemasangan Bench Mark (BM) sebagai titik tetap. Koordinat
horizontal dan vertikal (x,y,z) harus mengacu kepada koordinat yang
sudah ada dan/atau menggunakan hasil pengukuran pasang surut serta GPS
dengan mendapat persetujuan pengguna jasa pekerjaan.
Pengukuran jarak dan sudut dilaksanakan dengan cara poligon tertutup,
yaitu dengan mengukur jarak dan sudut menurut lintasan tertutup dan ini
dilakukan setiap panjang 1 km. Pengukuran sudut dilakukan dengan
pembacaan double seri (keadaan biasa dan luar biasa), dimana besar sudut
yang akan dipakai adalah harga rata-rata dari kedua pembacaan tersebut.
Azimut awal harus ditetapkan dari data minimum 2 BM yang ada di
lapangan dan ini harus dimintakan persetujuan dari pemilik lahan.Semua
bangunan yang terpotong harus ikut tergambar dalam tampang lintang.

 Pengukuran dan penggambaran peta situasi areal/lokasi pekerjaan.


 Patok ukur diikatkan ke patok referensi (BM).
 Pengukuran dan penggambaran tampang melintang dan memanjang
trace saluran dan bangunan silang irigasi tambak yang telah ditetapkan
oleh PPK.
 Pengukuran dan penggambaran situasi rencana rehabilitasi dan/atau
pembangunan saluran dan bangunan silang.
2) Titik Referensi
Titik referensi pengukuran ditetapkan bersama-sama Pengguna Jasa
pekerjaan. Pada prinsipnya jika dilokasi pekerjan ada pekerjaan sipil yang
akan diintegrasikan dengan sistim yang direncanakan, maka harus
digunakan dengan sistim referensi yang sama dari titik lokasi BM
terdekat.
3) Pemasangan BM
BM dibuat dan dipasang dengan ketentuan sebagai berikut:

 Ukuran dan bentuk BM (satuan dalam cm) sesuai gambar:

 Mutu beton 1:2:3;


 Minimum 2 unit BM;
 Diberi tanda identitas BM, sesuai dengan gambar:
DJPB
PIKPB 2021

Keterangan:

DJPB : Direktorat jenderal Perikanan Budidaya


PIKPB : Pengembangan Infrastruktur Kawasan
Perikanan Budidaya
2021 : Tahun Pelaksanaan

 Dipasang sebelum pengukuran dimulai;


 Dipasang pada tempat yang stabil, aman, dan mudah dilihat.
4) Pengukuran Polygon
Pengukuran polygon dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

 Dilakukan sepanjang rencana trace saluran dan bangunan silang;


 Digunakan patok kayu dengan jarak 50 m;
 Pembacaan sudut dan jarak dilakukan dua kali pulang dan pergi;

 Kesalahan sudut tidak lebih dari 10√N, dimana N jarak dalam km;
 Kesalahan jarak tidak lebih dari 1 : 15.000.
5) Pengukuran Kerangka Vertikal
Pengukuran kerangka vertikal dilaksanakan dengan ketentuan sebagai
berikut:

 Pembacaan rambu dilakukan 2 kali (double stand);


 Kontrol pembacaan 2BT = BA - BB;
 Dilakukan dalam beberapa jaringan tertutup dengan kesalahan
penutup maksimal 10 √D, dengan D jarak dalam km.
6) Pengukuran Situasi
Pengukuran situasi dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

 Dilakukan untuk memetakan areal sepanjang trace saluran dan


bangunan silang;
 Sudut dan jarak diambil dari titik polygon yang telah dibuat
sebelumnya.
7) Pengukuran Tampang Melintang
Pengukuran tampang melintang saluran dan bangunan silangeksisting
dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

 Arah tampang melintang tegak lurus as jaringan irigasi;


 Diambil pada setiap jarak rata-rata 50 m untuk lokasi di daerah
tikungan sedangkan untuk di luar lokasi tikungan adalah 100 meter;
 lebar tampang 25 m kekanan dan kekiri dari as saluran tambak.
8) Penggambaran
Penggambaran dilakukan dengan menggunakan software CAD dengan
format skala sebagai berikut:

 Peta Ikhtisar maksimum dalam skala 1: 10.000;


 Peta Situasi dalam skala 1: 10.000 dan detail Peta Situasi dalam skala
1 : 2.000;
 Gambar tampang memanjang dengan skala datar 1: 2.000, dan skala
tegak 1: 100;
 Gambar tampang melintang dengan skala datar dan skala tegak 1: 100;
 Gambar bangunan silang dengan skala 1: 100 dan dilengkapi dengan
potongan tampak memanjang dan melintang dengan skala 1: 25.
Hasil dari penggambarandicetak dalam ukuran kertas A-3. Kemudian
diserahkan kepada Pengguna Jasa sebanyak 3 (tiga) rangkap dan dalam
bentuk softcopy dengan file extension *.dwg (autocad ) menggunakan
hard disk.
2. Hidrologi
Survey hidrologi dilakukan dalam rangka mengumpulkan data-data hidrologi yang
dibutuhkan dalam penyusunan DED, antara lain:
 Pasang surut
 Curah hujan
 Debit
 Sejarah banjir
a.3. Analisis Hidrologi
1. Analisis Debit Andalan
Debit andalan adalah besarnya debit yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan air
dengan resiko kegagalan yang telah diperhitungkan. Dalam Perancanganan proyek-
proyek penyediaan air terlebih dahulu harus dicari debit andalan (dependable
discharge), yang tujuannya adalah untuk menentukan debit Perancanganan yang
diharapkan selalu tersedia di sumber air.
Analisis debit andalan dilakukan untuk memperoleh data debit yang diperlukan oleh
suatu kawasan tambak agar dapat berfungsi optimal. Kebutuhan debit akan dipenuhi
oleh sumber air yang dialirkan melalui saluran tambak.
Kebutuhan air tambak dihitung dengan memperhatikan faktor-faktor teknis antara
lain; kebutuhan pergantian air, kehilangan air (penguapan dan rembesan).
2. Analisis Pasang Surut
Pengukuran pasang surut dimaksudkan untuk mendapatkan besaran komponen
pasang surut. Berdasarkan komponen pasang surut akan didapatkan jenis pasang
surut dan datum ketinggian penting di lokasi pekerjaan seperti ketinggian muka air
pada pasang tertinggi, rata-rata dan terendah. Datum ketinggian ini selanjutnya akan
digunakan sebagai referensi pekerjaan pemetaan atau pengukuran topografi areal
saluran tambak.
Metode pengamatan pasang surut dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
 Selama paling sedikit 15 hari, selama 24 jam per hari;
 Pencatatan ketinggian muka air dilakukan setiap jam;
 Dilakukan pada lokasi yang tidak terpengaruh aliran sungai dan terlindung dari
pengaruh gelombang;
 Bak ukur masih berada di perairan pada saat surut terendah sehingga ketinggian
muka air masih dapat dibaca;
 Skala ketinggian harus diikatkan pada BM yang dipakai untuk pengukuran
topografi (satu sistim dengan sistim ketinggian pengukuran topografi);
 Saat bulan purnama harus jatuh pada periode pengukuran pasang surut;.
 Untuk menjamin akurasi pembacaan dan pencatatan, tenaga pengamat
setidaknya dibagi dalam 3 shift dan pada malam hari harus dilengkapi dengan
alat penerangan secukupnya.
a.4. Analisis Hidraulika
Analisis hidraulika digunakan untuk mendapatkan bentuk dan dimensi saluran tambak
yang paling optimum. Analisis hidraulika yang diterapkan adalah analisis hidraulika
saluran terbuka (open channel hidraulics).
a.5. Detail Engineering Design (DED)
Tahapan Perencanaan teknis detail desain saluran tambak dan bangunan silang
meliputi:
1) Pengukuran dan Pengumpulan Data:
 Peta topografi dan situasi;
 Pasang surut, pola arus, gelombang dan pengaruhnya ke sungai dan saluran
tambak yang direncanakan;
 Data curah hujan dan klimatologi;
 Informasi banjir yang terjadi;
 Data dimensi tambak dan salurannya;
 RTRW
 data sosial ekonomi
 kegiatan perikanan
 Harga satuan bahan dan upah setempat.
2) Analisa Pola Perencanaan teknis
Pekerjaan ini dalam garis besarnya terbagi menjadi 2 (dua) kegiatan pokok yaitu:
 Analisa data
 Detail Engineering Design
a) Analisa Data
Perancanganan harus didasarkan pada analisa data dengan memperhatikan
faktor efisiensi yang disesuaikan dengan tersedianya bahan-bahan, tenaga serta
sarana yang ada.
Analisa terhadap data yang terkumpul seperti data topografi dan data umum
lainnya, selanjutnya digunakan sebagai bahan masukan dalam penentuan
konsep dan perhitungan disain.
b) Detail Engineering Design
Setelah ditetapkan pola penataan jaringan irigasi, selanjutnya Konsultansi harus
menyiapkan Perencanaan teknis rinci dengan gambar-gambar rencana sebagai
berikut:
1. Gambar situasi lokasi pekerjaan beserta lay out jaringan irigasi dan
pendukungnya seperti pintu air, jembatan, gorong-gorong, dan lain lain.
Dalam gambar tersebut, harus dapat ditunjukkan dengan jelas saluran dan
lokasi bangunan-bangunan silang yang diusulkan. Gambar dibuat dengan
skala 1: 10.000.
2. Gambar penampang memanjang dan melintang pada saluran tambak harus
dapat menunjukkan dengan jelas penampang saluran rencana, gambar garis
tanah asli dan elevasi muka air rencana dalam skala datar 1: 2.000, dan skala
tegak 1: 100.
3. Gambar detail bangunan silang harus dibuat lengkap, seperti potongan dan
gambar detail. Gambar harus dilengkapi ukuran, dimensi dan keterangan
lengkap yang menerangkan gambar tersebut, sehingga gambar bangunan
dengan mudah untuk dibaca tanpa harus minta penjelasan dari Perancangan.
Gambar bangunan silang dengan skala 1: 100 dan dilengkapi dengan
potongan tampak memanjang dan melintang dengan skala 1: 25.
4. Mempersiapkan Jadwal Pelaksanaan dan Perkiraan Biaya. Setelah
Perencanaan teknis dapat diselesaikan dan disetujui Penggunan Jasa, kepada
Konsultansi diharuskan untuk menyusun volume pekerjaan, perkiraan biaya
konstruksi, spesifikasi teknik, metode pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan.
5. Konsultansi juga harus mempersiapkan dokumen tender pekerjaan
konstruksi untuk pengguna jasa.
3) Ketentuan ketentuan yang perlu diperhatikan dalam Perancanganan:
a) Rencana lay out saluran dan bangunan silang dapat berupa saluran asli yang
sudah ada, cukup direhab atau dinormalisasi sesuai dimensi rencana, atau
pembangunan saluran baru;
b) Perancanganan saluran tambakdiprioritaskan agar dapat memasukkan dan
mengeluarkan air dengan memanfaatkan pasang surut secara gravitasi;
c) Air banjir harus dihindarkan masuk kedalam saluran tambak, sehingga harus
dihindarkan hubungan saluran dengan floodway;
d) Dalam saluran diupayakan tidak terjadi titik mati, yaitu titik dimana air tidak
dapat berganti, hanya maju mundur;
e) Saluran harus dapat memenuhi kebutuhan air untuk kegiatan budidaya;
f) Pemasukan dan pembuangan harus dapat dilakukan dengan sempurna pada
waktu yang sudah pasti (siklus pasut setempat);
g) Dimensi saluran tambak didasarkan pada kecepatan aliran dan kemiringan
dasar, yang diperoleh melalui hasil pehitungan maupun pengamatan;
h) Lain-lain.
Hal hal teknis yang belum diatur, diminta mengikuti ketentuan teknis dan
standar yang berlaku dengan catatan harus mendapatkan persetujuan pengguna
jasa terlebih dahulu.
a.6. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya dan Spesifikasi Teknis
Konsultansi menyusun rencana anggaran biaya dan spesifikasi teknis dengan
mempertimbangkan aspek biaya, mutu, dan waktu.
Dalam menyusun rencana anggaran biaya dan spesifikasi teknis untuk setiap item
pekerjaan, Konsultansi harus mengacu pada:

 Peraturan terkait yang berlaku.


 Harga Satuan Bahan, Upah, dan Alat menggunakan hasil survei langsung di lokasi
pekerjaan.
 Bahan dan alat yang mudah didapat di lokasi.

JAD W AL PEL AK S ANAAN PEK ERJAAN


Bulan Ke-
No. Kegiatan Keterangan
I II III IV
1. Penyerahan Laporan Pendahuluan 14 hari kalender
2. Survey
- Survey Tim 1 Jepara dan Mauk
- Survey Tim 2 Situbondo dan Takalar
3. Penyerahan Laporan Antara 70 hari kalender
4. Membuat Analisa data survei
5. Pembahasan Draft Laporan akhir
6. Penyerahan draft laporan akhir 105 hari kalender
7. Penyerahan Laporan Akhir, album
gambar, laporan pendukung dan
Rancangan Konseptual Sistem
Manajemen Keselamatan
Konstruksi (SMKK) Perancangan
Konstruksi dan biaya penerapan
SMKK.

b. Lokasi pekerjaan
1. BBPBAP Jepara terdapat di 2 lokasi yaitu:
a. BBPBAP Jepara
b. Mauk Tangerang (Mauk merupakan stasiun dari BBPABP Jepara)
2. BPBAP Situbondo
3. BPBAP Takalar
c. Data dan fasilitas yang dapat disediakan PA/KPA/PPK
Tidak ada

14. KELUARAN/PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran berupa Dokumen, yaitu


1. DED saluran tambak dan tambak berkelanjutan di BBPBAP Jepara, BPBAP Situbondo dan
BPBAP Takalar;
2. Rancangan konseptual Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan biaya
penerapan SMKK.

15. TENAGA AHLI DAN PENDUKUNG YANG DIBUTUHKAN

a. Tenaga ahli

Jumlah
Posisi Kualifikasi Tugas dan Tanggung Jawab Orang
Bulan

1. Ketua - Pendidikan - Bertanggung jawab untuk (1 Orang x


Tim minimal S1/D4 keseluruhan manajemen proyek, 4 Bulan)
Jurusan Teknik hubungan dengan pemberi
Sipil/Pengairan; pekerjaan, dan semua wewenang
- Pengalaman di mengenai hal-hal yang
bidang Jasa berhubungan dengan pekerjaan
Desain Rekayasa Perancanganan serta melaporkan
untuk Pekerjaan kemajuan pekerjaan yang
Teknik Sipil Air dilaksanakan.
(RE103) minimal - Bertanggung jawab untuk
3 tahun; dan pengumpulan data dan informasi
- Sertifikat yang diperlukan, penentuan
keahlian (SKA) kebutuhan survei, organisasi
Ahli Teknik personil, dan penyampaian serta
Sumber Daya Air pembahasan laporan untuk
(211) Tingkat mendapatkan persetujuan
Madya. pemberi pekerjaan.
- Mengorganisasi personil dan
manajemen tim tenaga ahli dan
tenaga pendukung dalam setiap
aktivitas pekerjaan.
- Bertanggung jawab dalam
penyusunan semua laporan
pekerjaan dan pembuatan
rekomendasi penentuan lokasi
prioritas dan desain peningkatan
jaringan irigasi tambak.
- Bertanggung jawab penuh atas
penyelesaian pekerjaan.

2. Tenaga - Pendidikan - Melakukan analisa Hidrologi (2 Orang x


Ahli minimal S1/D4 untuk melihat ketersediaan air 3 Bulan)
Hidrolog Teknik Sipil/ dan potensi banjir di lokasi
i dan Pengairan; pekerjaan.
Sipil - Pengalaman - Melakukan kajian desain
sebagai Tenaga Jaringan Irigasi Tambak serta
Ahli Hidrologi efeknya terhadap lingkungan
minimal 2 tahun; sekitar.
dan - Bersama-sama dengan tenaga
- Mempunyai ahli lain menyusun alternatif
sertifikat keahlian penentuan lokasi potensi sumber
(SKA) Ahli air untuk mendapatkan alternatif
Teknik Sumber pilihan, serta penyusunan
Daya Air (211) rekomendasi teknis desain
Tingkat Muda. Jaringan Irigasi Tambak.
- Membantu Ketua Tim dalam
menyusun laporan.
- Membantu Ketua Tim dalam
penyusunan semua laporan
pekerjaan dan pembuatan
rekomendasi penentuan lokasi
prioritas dan desain peningkatan
jaringan irigasi tambak.
3. Tenaga - Pendidikan - Membantu Ketua Tim dalam (1 orang x
Ahli K3 minimal S1/D4 menyusuan Rancangan 0,5 bulan)
Konstruk Teknik konseptual SMKK dan biaya
si - Pengalaman penerapan SMKK.
sebagai Tenaga
Ahli K3
Konstruksiminim
al 2 tahun; dan
- Mempunyai
sertifikat keahlian
(SKA) K3
Konstruksi (603)
Tingkat Muda.

b. Tenaga pendukung

Jumlah
Posisi Kualifikasi Tugas dan Tanggung Jawab
Orang Bulan

1. Asisten - Pendidikan - Melakukan survey dan mengkaji (2 Orang x


Tenaga minimal S1/D4 di potensi daerah tambak di lokasi 4 Bulan)
Ahli bidang perikanan; kegiatan.
Perikana dan - Melakukan kajian penentuan tata
n - Pengalaman letak Jaringan Irigasi Tambak
sebagai Tenaga dan efeknya terhadap lingkungan
Ahli Perikanan sekitar.
budidaya - Bersama-sama dengan tenaga
minimal 2 tahun. ahli lain menyusun alternatif
penentuan lokasi potensi
peningkatan jaringan tambak
untuk mendapatkan alternatif
pilihan, serta penyusunan
rekomendasi teknis Desain
Jaringan Tambak.
- Membantu Ketua Tim dalam
menyusun laporan.
-
2. Estimato - Pendidikan - Menerapkan komunikasi selama (2 Orang x
r Biaya minimal S1/D4 pelaksanaan pekerjaan; 2 Bulan)
bidang Teknik - Melakukan survey harga upah,
Sipil/Pengairan; bahan dan peralatan;
dan
- Menghitung Rencana Anggaran
- Pengalaman Biaya (RAB);
sebagai estimator
biaya minimal 1 - Menghitung waktu pelaksanaan
tahun. pekerjaan konstruksi (jadwal);
dan
- Membantu menyusun laporan.

3. Surveyor Pendidikan minimal - Melakukan survey dan (2 Orang x


SLTA atau sederajat pengukuran diantaranya 2 Bulan)
pengukuran topografi lapangan
dan melakukan penyusunan dan
penggambaran data-data
lapangan.
- Melaporkan dan bertanggung
jawab hasil pekerjaan ke Ketua
Tim.

4. Asisten Pendidikan minimal - Membantu tugas Surveyor. (2 Orang x


Surveyor SLTA atau sederajat 2 Bulan)
/pekerja

5. CAD Pendidikan minimal - Menyiapkan gambar (2 Orang x


Drafter/ SLTA atau sederajat Perancanganan, peta topografi 2 Bulan)
Draftman dan peta timbul yang digunakan
dalam pekerjaan jasa konsultansi
ini.

6. Administ Pendidikan minimal - Membantu tenaga ahli dan (1 Orang x


rator SLTA atau sederajat pendukung di bidang 4 bulan)
administasi;
- Koordinasi dengan pemilik
pekerjaan untuk penyiapan
dokumen administrasi;
- Memeriksa seluruh output hasil
pekerjaan sebelum diserahkan
(BAST), agar lengkap dan sesuai
dengan KAK serta kontrak;
- Menyampaikan dokumen ouput
akhir hasil pekerjaan;
- Membantu ketua tim dalam
pemaparan/presentasi laporan.

JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI


Penugasan Personel Orang
No. Jabatan/ Posisi Personel Bulan Ke- Bulan
I II III IV
TENAGA AHLI
1. Ketua Tim 1x4
2. Ahli Hidrologi Tim 1 1x3
3. Ahli Hidrologi Tim 2 1x3
4. Tenaga Ahli K3 Konstruksi 1 x 0,5

TENAGA PENDUKUNG
1. Tim 1
- Asisten Ahli Perikanan 1x4
- Estimator Biaya 1x2
- Surveyor 1x2
- Asisten Surveyor 1x2
- Draftman 1x2
2. Tim 2
- Asisten Ahli Perikanan 1x4
- Estimator Biaya 1x2
- Surveyor 1x2
- Asisten Surveyor 1x2
- Draftman 1x2
3. Administrator 1x4
16. SPESIFIKASI TEKNIS

Jasa pembuatan desain rekayasa (engineering) untuk pekerjaan rekayasa sipil keairan seperti
dam, catchment basins, sistem irigasi, pekerjaan pengendalian banjir, pelabuhan, pekerjaan
penyaluran air dan sanitasi serta sistem saluran air limbah industri. Jasa Desain meliputi salah
satu dari kombinasi layanan berikut: Perancanganan awal, estimasi biaya dan spesifikasi dalam
rangka menterjemahkan konsep desain teknis; Perancanganan akhir, stimasi biaya dan
spesifikasi termasuk gambar teknik, spesifikasi material yang akan digunakan, metode
pemasangan, batasan waktu dan spesifikasi teknis lainnya yang dibutuhkan untuk keperluan
tender; layanan pada saat fase konstruksi.
17. LAPORAN PERKEMBANGAN HASIL KEGIATAN JASA KONSULTANSI

Jumlah
Jenis Laporan Isi Laporan Waktu Penyerahan
Laporan
Laporan Laporan Pendahuluan minimal 3 (tiga) 14 (empat belas) hari
Pendahuluan memuat: rencana kerja, pendalaman buku kalender sejak SPMK
terhadap KAK, identifikasi laporan diterbitkan
permasalahan di lapangan, dan usulan
format dokumen survey.
Laporan Laporan Antara memuat informasi 3 (tiga) 70 (tujuh puluh) hari
Antara terkait hasil pelaksanaan sosialisasi buku kalender sejak SPMK
pekerjaan, identifikasi permasalahan, laporan diterbitkan
hasil sementara pelaksanaan kegiatan,
hasil survey lapangan, metoda analisa
pekerjaan, dan hasil analisa awal.
Draft laporan Draft Laporan akhir berisi mengenai 3 (tiga) 105 (seratus lima) hari
Akhir data hasil survei, analisa data, peta buku kalender sejak SPMK
dan gambar design, volume pekerjaan laporan diterbitkan
(BoQ), Kerangka Acuan Kerja
(KAK), Rencana Anggaran Biaya
(RAB), dan Dokumentasi Kegiatan.
Laporan Akhir Laporan Akhir memuat: hasil survei, 5 (lima) 120 (seratus dua
analisa data, peta dan gambar design, buku puluh) hari kalender
volume pekerjaan (BoQ), Kerangka laporan sejak SPMK
Acuan Kerja (KAK), Rencana diterbitkan
Anggaran Biaya (RAB), Rancangan
Konseptual Sistem Manajemen
Keselamatan Konstruksi (SMKK)
Perancangan Konstruksi dan biaya
penerapan SMKK serta Dokumentasi
Kegiatan.
Album Album Gambar terdiri dari: 5 (lima) 120 (seratus dua
Gambar - Peta Ikhtisar; album puluh) hari kalender
- Peta Situasi; sejak SPMK
- Gambar tampang memanjang; diterbitkan

-
- Gambar tampang melintang
dengan skala datar dan skala tegak;
- Gambar detail bangunan silang
beserta potongan memanjang dan
melintang;
- Album gambar dibuat dengan
kertas A3 dengan skala gambar
yang sudah ditetapkan dan
softcopy file dalam format
AUTOCAD dimasukkan dalam
harddisk.
Laporan - Data hasil pengukuran 5 (lima) 120 (seratus dua
Pendukung - Softcopy file Laporan Pendukung buku puluh) hari kalender
disimpan dalam hard disk terpisah sejak SPMK
diterbitkan

18. HAL-HAL LAIN YANG DIPERLUKAN

a. Produksi Dalam Negeri


Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah
Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
b. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan
jasa konsultansi ini, maka harus dibuat perjanjian kerjasama yang harus disetujui oleh PPK
Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan.
c. Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
Pengumpulan data lapangan harus mempunyai validitas yang dapat dipertanggungjawabkan
dan mengacu pada kondisi lapangan yang sebenarnya.
d. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan
pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja
Pejabat Pembuat Komitmen berikut:
Tim yang ditunjuk oleh PPK Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan.
e. Pembiayaan
Sumber pembiayaan kegiatan ini adalah SP DIPA-032.04.632462/2021 APBN Tahun
Anggaran 2021 pada Satker Sekretariat Jenderal Perikanan Budidaya.

Pejabat Pembuat Komitmen


Direktorat Kawasan dan Kesehatan Ikan

Tinggal Hermawan, S.Pi, M.Si


NIP. 19750104 200003 1 001

Anda mungkin juga menyukai