Anda di halaman 1dari 63

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR


BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIDANAU -CIUJUNG-CIDUR IAN
SATUAN KERJA BALAI BESAR WILAYAH SUNGAI CIDANAU-CIUJUNG-CIDURIAN
Jalan Ustadz Uzair Yachya No. 1 Telp. (0254) 206111 Fax. (0254) 227117 Serang - Banten 42117

DISKUSI PROGRAM MUTU


KAJIAN
SEMPADAN DANAU
PADA RAWA
DANAU BANTEN

HK.02.03/66/BBWSC-3/PP/II/2022
Program Mutu
Sistematika Pelaksanaan
Penyusunan Laporan PMK Berdasarkan:
Permen PUPR No. 10 Tahun 2022

INFORMASI ORGANISASI RENCANA KETENTUAN METODE DAN


PEKERJAAN PELAKSANA JADWAL UMUM PENGENDALIAN
KEGIATAN KEGIATAN PEKERJAAN
INFORMASI PEKERJAAN
LATAR BELAKANG
1 2 3 4
4
Danau Rawa Danau yang Pada Perpres Nomor 18 Tahun Sebagai langkah revitalisasi Studi-studi terdahulu:
seringkali disebut juga 2020 tentang Rencana sesuai RPJMN, serta • Studi Keanekaragaman
dengan Cagar Alam Rawa Pembangunan mempertimbangkan Hayati pada Rencana
Danau (CARD) berada pada Jangka Menengah Nasional peran Rawa Danau sebagai Pembangunan Bendungan
Wilayah Sungai Cidanau- (RPJMN) 2020-2024 terdapat cagar alam, dan dengan Cidanau, 2015
Ciujung-Cidurian dan kegiatan diamanatkannya • Rencana Pengelolaan SDA
merupakan sebuah terkait pemeliharaan, penetapan sempadan sungai WS Cidanau-Ciujung-
rawa/danau yang bermuara di pemulihan dan konservasi dan danau di daerah masing- Cidurian, 2018
Sungai Cidanau, Provinsi melalui revitalisasi masing pada Peraturan Menteri • Technology Needs for
Banten yang difokuskan pada 15 (lima PUPR Nomor 28 tahun 2015 Lake Management in
belas) danau prioritas nasional, tentang Garis Indonesia – Investigation
salah Sempadan Sungai dan of Rawa Danau, BBPT
satunya adalah Danau Rawa Sempadan Danau bekerja sama dengan
Danau. International
Environmental Technology
Centre (IETC), United
Nations Environmental
Programme (UNEP) – 1996
CITRA TAHUN 2000 CITRA TAHUN 2021

PERBANDINGAN HASIL DIGITASI CITRA TAHUN 2021 DENGAN PETA LOKASI KAWASAN CAGAR ALAM RAWA DANAU DARI KAK DI PLOTKAN PADA GOOGLE EARTH

GAMBARAN LUAS DANAU DULU DAN SEKARANG


Hasil identifikasi awal memberikan klarifikasi
bahwa :
1. Terjadi degradasi luas wilayah Danau Rawa
Danau dari tahun ke Tahun
2. Perlu dilakukan kajian terhadap penetapan
garis sempadan Danau Rawa Danau sebagai
dasar kebijakan untuk melindungi Kawasan
konservasi ini supaya terjaga keberadaannya.

Diketahui luas danau terdahulu adalah seluas 3419 Ha


sedangkan pada kondisi saat ini seluas 2290 Ha.
Artinya, terjadi degradasi luasan danau sebesar 1129 Ha.

Sumber :
Kondisi terdahulu : Peta Rupa Bumi Indonesia Skala
1:25.000 Tahun 2018 (yang tercantum pada KAK)
Kondisi saat ini : Pengamatan Citra Satelit Google Earth
2022

GAMBARAN LUAS DANAU DULU DAN SEKARANG


MAKSUD TUJUAN SASARAN
Tujuan kegiatan ini adalah
• Terlaksananya kajian
menetapkan sempadan Rawa
sempadan Rawa Danau
Maksud dilakukannya kegiatan Danau dan menerbitkan
• Teridentifikasinya
Kajian Sempadan Danau Rawa dokumen kajian garis
kepemilikan lahan/tanah
Banten adalah dalam rangka sempadan Rawa Danau yang
dan bangunan di sempadan
mendukung kegiatan ditinjau berdasarkan Peraturan
danau
perlindungan penggunaan dan Menteri Pekerjaan Umum dan
• Terbentuknya peta rencana
pengendalian atas sumberdaya Perumahan Rakyat Nomor
garis sempadan danau yang
alam di Rawa Danau dan untuk 28/PRT/M/2015 tentang
akan ditetapkan beserta
melindungi batas fungsi danau Penetapan Garis Sempadan
lahan/tanah dan bangunan
dari peruntukan yang lain Sungai dan Garis Sempadan
yang terdapat di dalam
Danau, serta dari aspek
sempadan
teknis, sosial, dan lingkungan
Ruang Lingkup Dan Tahapan Pekerjaan
DISKUSI PENDAHULUAN DISKUSI ANTARA DISKUSI AKHIR
TAHAP ANTARA
TAHAP PENDAHULUAN TAHAP AKHIR

1 2 3 4 5 6

• Penyusunan PMK • Pengumpulan • Survey Inventarisasi • Identifikasi • Penggambaran Hasil • Penggambaran


• Mobilisasi Personil Data Sekunder • Survey Topografi Pemanfaatan dan Pengukuran Detail Perencanaan
dan Peralatan • Diskusi Laporan • Survey Kepemilikan Permasalahan • Konsep Penetapan • Penyusunan Kajian
• Survey Pendahuluan Lahan Ruang Sempadan Sempadan Danau Batas Sempadan
Pendahuluan • Survey Sosial • Analisis Sosial • Penyusunan Hasil • Konsep Video
Ekonomi dan Ekonomi dan Identifikasi Animasi
Lingkungan Lingkungan Pemanfaatan Lahan Perencanaan Teknis
• Diskusi Pendahuluan : 27 Maret - 2 April
• Analisa Hidrologi • Pertemuan • Penyusunan Sosial, • Pembuatan Peta
• PKM - 1 : 18 Mei - 25 Mei
• Analisa Data konsultasi Ekonomi, dan GIS
• PKM - 2 : 17 Juni - 21 Juni
Batimetri Masyarakat Lingkungan • Pertemuan
• Diskusi Antara : 2 Juli - 9 Juli
• Analisa Data • Diskusi Laporan Konsultasi
• PKM - 3 : 17 Juli - 21 Juli
Topografi Antara Masyarakat
• PKM - 4 : 15 Sep - 22 Sep
• Pembahasan Terkait
• Pembahasan Tata Ruang : 15 Okt - 22 Okt
Tata Ruang
• Diskusi Akhir : 7 Nov - 21 Nov
• Diskusi Laporan
ORGANISASI PELAKSANA
KEGIATAN
ORGANISASI PEKERJAAN
RENCANA JADWAL KEGIATAN
Jadwal Pelaksanaan (Kurva S)
PRODUK AKHIR
Output Pekerjaan Kajian Sempadan Danau

• Laporan Analisa • Laporan • Laporan Analisa


Hidrologi Kepemilikan dan Lingkungan
• Laporan Analisis Pemanfaatan Lahan • Buku Deskripsi BM
Batimetri di Ruang Sempadan • Laporan Penataan
• Laporan Topografi • Laporan Sempadan
dan Buku Ukur Karakteristik Danau • Pembuatan Peta
• Laporan Survey, dan Sarana GIS
Analisa Sosial Prasarana • Album Gambar
Ekonoomi dan PKM Sempadan Danau Ukuran A3
KETENTUAN UMUM
METODE DAN PENGENDALIAN
PEKERJAAN
Lingkup Pekerjaan
JADWAL PERALATAN DAN
PERSONIL
PERIZININAN MULAI
PELAKSANAAN
PERIZINAN MASUK LOKASI

KONSULTAN BBWSC3 BKSDA SERANG

PELAKSAAN BBKSDA

jobdesk
Mekanisme
Pengajuan
Izin Pengusahaan
Wisata Alam (IPPA)
TEKNIS PENETAPAN GARIS
SEMPADAN DANAU
Pelaksanaan Teknis Kajian
Penetapan Garis Sempadan Danau
Pemetaan Topografi dan Tutupan Lahan
RwktifikasiPeta Citra Satelit CSRT dari LAPAN, Pemetaan Drone Fotogrametri,
Pengukuran Bathymetri, GPS Geodetik, Pengukuran GPS RTK

Inventarisasi Karakteristik Danau


Inventarisasi data karakteristik danau: 1. Data fisik danau; 2. Data penutup lahan
dan kecenderungan perubahan penutup lahan sekitar danau; 3. Laju sedimentasi
pada danau.

Analisa Hidrologi dan Hidrolik


Identifikasi penurunan fungsi dan manfaat Danau, Identifikasi faktor-faktor
penyebab, Mengkategorikan dan membedakan faktor penyebab, Menyusun
matrik isu dan permasalahan badan air danau.

Inventarisasi Kepemilikan Lahan


Tujuan dari survey ini adalah untuk mengidentifikasi pemilik lahan, meneliti
catatan-catatan dan status kepemilikan, mentaksir besarnya kompensasi dan
melakukan negosiasi/mufakat dengan penduduk yang terkena dampak untuk
menentukan harga ganti rugi yang wajar sebagai kompensasi.

Inventarisasi Sosial Budaya


5 Inventarisasi data kondisi sosial budaya masyarakat setempat, antara lain jumlah
dan kepadatan penduduk, tingkat pendidikan, mata pencaharian, dan pendapatan
penduduk.
Inventarisasi Data Bangunan
6 1.Inventarisasi data rinci jumlah dan jenis bangunan yang terdapat di dalam
sempadan. Rincian data yang diperlukan pada tahap ini antara lain berupa jumlah
bangunan yang terdapat dalam sempadan danau, jenis bangunan yang terdapat
dalam sempadan danau yang telah telanjur digunakan untuk fasilitas kota,
bangunan gedung, jalan, atau fasilitas umum lainnya.

Batas Badan Danau


Penentuan batas tepi danau, batas daerah tangkapan air, dan zona littoral. Batas
badan danau ditentukan berdasarkan tepi muka air tertinggi yang pernah terjadi.
7
Batas daerah tangkapan air danau ditentukan berdasarkan peta topografi. Zona
littoral ditentukan berdasarkan keberadaan tanaman yang tumbuh secara alami di
sekitar garis perairan pantai danau.

Penentuan Garis Sempadan Danau


8 Garis sempadan danau ditentukan mengelilingi danau paling sedikit berjarak 50
(lima puluh) meter dari tepi muka air tertinggi yang pernah terjadi. Apabila telah
ditentukan garis sempadan danau, perlu dikaji pula kemungkinan pembebasan
lahan sempadan danau beserta perkiraan biaya yang diperlukan.
DASAR HUKUM
PEKERJAAN
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
Penetapan Garis GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau
• Pasal 1 (2) Danau adalah bagian dari sungai yang lebar dan kedalamannya secara alamiah jauh melebihi ruas-ruas lain
darisungai yang bersangkutan
• Pasal 1 (11) Sempadan danau adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak tertentu dari tepi badan danau yang berfungsi
sebagai kawasan pelindung danau.
• Daerah tangkapan air danau adalah luasan lahan yang mengelilingi danau dan dibatasi oleh tepisempadan danau sampai dengan
punggung bukit pemisal aliran air.
• Pasal 3 (1) Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau dimaksudkan sebagai upaya agara kegiatan
perlindungan, penggunaan dan pengendalian atas sumber daya yang ada pada sungai dan danau dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuannya.
• Pasal 3 (2) Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar:
• Fungsi sungai dan danau tidak terganggu oleh aktiitas yang berkembang disekitarnya
• Kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatannilaimanfaat sumber daya yang ada di sungai dan danau
dapat memberikan hasil secara optimal sekaligus menjaga kelestariang fungsi sungan dan danau
• Daya rusak air sungai dan danau terhadap lingkungannya dapat dibatasi
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
Penetapan Garis GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau

Ilustrasi Deliniasi Zonasi Danau Ilustrasi Kawasan Danau


• Permen PUPR No. 28/2015, Pasal 12 (1) Garis sempadan danaui ditentukan mengelilingi danau paling sedikit berjadark 50 (lima puluh) meter
daritepimuka air tertinggi yang pernah terjadi.
• Permen PUPR No. 28/2015 Pasal 12 (2) Muka air tertinggi yang pernah terjadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi batas badan (air) danau.
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Garis REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau
• Pasal 12 (1) Garis semapdan sungai ditentukan mengelilingi danau paling sedikit berjadark 50 (lima puluh) meter daritepimuka air
tertinggi yang pernah terjadi.
• Pasal 12 (2) Muka air tertinggi yang pernah terjadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi batas badan danau
• Badan danausebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan ruang yang berfungsi sebagai wadah air.
• Pasal 17 Penetapan garis sempadan danau dilakukan oleh:
• Menteri, untukdanau yang berada pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara dan
wilayah sungai strategis nasional;
• Gubernur, danau yang berada pada wilayah sungai lintas kabupaten/kota; dan
• Bupati/walikota, danau yang berada pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota.
• Pasal 18 (1) Penetapan garis sempadan danau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dilakukan berdasarkan kajian penetapan sempadan danau
• Pasal 18 (2) Kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan berdasarkan pola pengelolaan suber daya air dan harus memeprtimbangan
karaktersitik danau, kondisi sosial budaya masyarakta setempat dan kegiatan operasi dan pemeliharaan danau.
• Pasal 18 (3) Dalamhaldanau berada di dalam kawasan hutan, kajian sebagaimana dimaksud ayat (2) dilakukan melalui kordinasi dengan instansi
yang membidangi kehutanan
• Pasal 18 (4) Batas garis sempadan danau sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan paling sedikit berjarak 50 (lima puluh) meter daritepi
badan danau
• Pasal 18 (5) Dalamhalterdapat pulau di tengah danau seluruh luasan pulau merupakan daerah tangkapan air danau dengan sempadan danau di
dalamnya
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Garis REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau
• Pasal 20 (1) Dalam hal berdasarkan hasil kajian sebagaimana dimaksud pada pasal 18, menunjukan terdapat bangunan dalam sempadan
danau maka bangunan tersebut dunyatakan dalam status quo dan secara bertahap harus ditertibkan untuk mengembalikan
fungsi sempadan danau
• Pasal 20 (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi bangunan yang terdapat dalam sempadan danau untk fasilitas
kepentingan tertentu yang meliputi:
• Prasarana sumber daya air
• Jalan akses, jembatan dan dermaga
• Jalur pipa gas dan air minum
• Rentangan kabel listrik dan telekomunikasi
• Prasarana pariwisata, olahraga dan keagamaan
• Prasarana dan sarana sanitasi
• Bangunan kelistrikan
• Pasal 23 (1) Sempadan danau haya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tertentu dan bangunan tertentu
• Pasal 23 (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
• Penelitiandan pengembangan ilmu pengetahuan
• Pariwisata
• Olahraga dan/atau
• Aktivitas budaya dan keagamaan
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
Penetapan Garis GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau
• Pasal 23 (3) Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
• Bangunan prasarana sumber daya air
• Jalan akses, jembatan dan dermaga
• Jalur pipa gas dan air minum
• Rentangan kabel listrik dan telekomunikasi
• Prasarana pariwisata, olahraga dan keagamaan
• Prasarana dan sarana sanitasi
• Bangunan ketenagalistrikan
• Pasal 23 (4) Selain pembatasan pemanfaatan sempadan danau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada sempadan danau dilarang untuk:
• Mengubah letak tepi danau
• Membuang limbah
• Menggembala ternak; dan
• Mengubah aliran masuk atau keluar danau
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Garis REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau

• Pasal 26 Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini:


• Seluruh izin pemanfaatan sempadan sungai atau izin pemanfaatan sempadan danau yang ditetapkan sebelumberlakunya
Peraturan Menteri ini dinyatakan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya izin;
• Permohonan izin pemanfaatan sempadan suangai atau izin pemanfaatan sempadan danau yang sedang dalam proses,
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Menteri ini
• Bangunan yang terdapat dalam sempadan sungai dan sempadan danau yang didirikan berdasarkan izin yang diperoleh
berdasarkan prosedur yang benar dinyatakan sebagai status quo dan secara bertahap ditertibkan untuk
mengembalikan fungsi sempadan sungai dan sempadan danau.
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Garis REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU

Sempadan Danau

• Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Prov.
Banten Nomor 2 Tahun 2011 Tentang RTRW Provinsi Banten Tahun 2010 – 2030
• Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2020 Tentang RTRW Kab. Serang Tahun 2011 – 2031
• Peraturan Perundangan Dan Kebijakan Sektoral
• KEHUTANAN, a.l SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penunjukan dan Penetapan Kawasan Hutan di
Provinsi Banten
• LINGKUNGAN HIDUP, a.lkonservasi dan pemafaatan kawasan konservasi (cagar alam, dll.)
• PERTANIAN (lokasi, luas, dsb).
• PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (ketersediaan dan rencana penyediaan PSU perumahan dan kawasan
permukiman)
• HAK ATAS TANAH (HAT), a.l kepemilikan Hak Milik, HakPakai, HakWakaf, Hak Guna Bangunan dan Tahan belum terdaftar
PRNGUMPULAN TUJUAN

DAN ANALISA • Mengidentifikasi persepsi dan preferensi masyarakat dan isu – isu prioritas
terkait pemanfafaatan kawasan sekitar danau
DATA SOSEK - • Mengidentifikasi konflik kepentingan (multistakejolder)terkait pemanfaatan
kawasan sekitar danau

UMUM
• Melakukan analisa perilaku dan pengaruh masyarakat terhadap upaya
konservasi kawasan sekitar danau
• Merumuskan rekomendasi rencana penetapan sempadan danau dan
ketentuan penggunaan lahan di sekitar kawasan danau berdasarkan aspek
sosial ekonomi (preferensi)

METODOLOGI PELAKSANAAN SURVEY


• Survey dilakukan melalui metodr:


• Survey Sekunder: Melaluipengmpulan data, terutama data monografi


desa/kecamatan
Data Sosekling Umum

SOSIAL EKONOMI LINGKUNGAN

• Jumlah Penduduk dan kepadatan penduduk • Data Produk Domestik Regional Bruto • Sumber air danau
(jumlah Penduduk time series minimal 5 (PDRB) • Lokasi danau dalam DAS
tahunterakhir) • Perekonomian kewilayahan (kelembagaan, • Kegiatan eksisting yang adasekitar danau
• Struktur Demografi (Jenis kelamin, umur, pendapatan dan belanja desa/kecamatan) • Kegiatan yang menyebabkan perubahan
mata pencaharian, pendidikan, agama, suku) • Struktur ekonomi masyarakat (mata fisik sekitar danau
• Perilaku masyarakat terhadap upaya pencaharian, pendapatan/kapita)
konservasi danau • Komoditas (luas lahan produktifitas, dsb.)
• Kebiasaan penduduk/ ciri khas masyarakat • Aktifitas ekonomi masyarakatan dan
sekitar danau (tatanan sosial dan adat kewilayahan
istiadat, kearifan lokal, progra
• m “inisiatif” masyarakat)
Data Sosekling Spesifik
METODE PENGUKURAN
METODE PENGUKURAN

Identifikasi Lahan Koordinasi

Pengukuran Pengumpulan Data

Pengolahan Data
5
Pengukuran Topografi
PENGAMBILAN FOTO DAN
VIDEO UDARA

Fungsi drone pada survei topografi bertujuan untuk


mendapatkan data tutupan lahan berupa foto atau video
Pengolahan Data
GPS RTK
Entry Data Hasil Pengukuran

Input data dari hasilpengukuran GPS RTK untuk semua titik point yang
diambil berdasarkan dengan keadaan lapangan,
Entry data hasilpengukuran GPS RTK dapat langsung dilakukan ekspor
data dari Aplikasi Survey Master yang digunakan dalampengambilan
data dilapangan.
Untuk ekspor data survey, terdapat pilihan format data yaitu format
.shpatau .kml. Supayahasilnya bisalangsung diolah, maka ekspor data
menggunakan format .shp pada saatekspor datanya
PENGOLAHAN DATA
FOTO UDARA
DENGAN SOFTWARE
AGISOFT PHOTOSCAN

Software AgisoftPhotoScandapatdigunakanuntuk proses


pembentukan mosaik dengan pengidentifikasian tie point
secaraotomatis, pembentukan point cloud beserta hasil
residual hitungan bundle adjustment, pembentukan DEM
dan DSM dari mosaik yang dibentuk
METODE ANALISIS HIDROLOGI
DAN HIDRAULIKA
METODE ANALISIS HIDROLOGI

Data iklim yang dikumpulkan meliputi data hujan dan klimatologi. Mengingat lokasi usulan
yang relatif cukup dekat dipandang dari kriteria areal yang dianggap memiliki karakteristik
hujan yang sama dengan yang tercatat pada suatu stasiun hujan tertentu.

DATA DATA
HUJAN KLIMATOLOGI
METODE ANALISIS HIDROLIKA

Untuk menentukan garis sempadan danau


digunakan acuan untuk desain sempadan
embung, Yaitu Muka Air Tertinggi pada
kondisi Q1000
FORM SURVEI
SURVEI SOSIAL EKONOMI
SURVEI SOSIAL EKONOMI
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai