HK.02.03/66/BBWSC-3/PP/II/2022
Program Mutu
Sistematika Pelaksanaan
Penyusunan Laporan PMK Berdasarkan:
Permen PUPR No. 10 Tahun 2022
PERBANDINGAN HASIL DIGITASI CITRA TAHUN 2021 DENGAN PETA LOKASI KAWASAN CAGAR ALAM RAWA DANAU DARI KAK DI PLOTKAN PADA GOOGLE EARTH
Sumber :
Kondisi terdahulu : Peta Rupa Bumi Indonesia Skala
1:25.000 Tahun 2018 (yang tercantum pada KAK)
Kondisi saat ini : Pengamatan Citra Satelit Google Earth
2022
1 2 3 4 5 6
PELAKSAAN BBKSDA
jobdesk
Mekanisme
Pengajuan
Izin Pengusahaan
Wisata Alam (IPPA)
TEKNIS PENETAPAN GARIS
SEMPADAN DANAU
Pelaksanaan Teknis Kajian
Penetapan Garis Sempadan Danau
Pemetaan Topografi dan Tutupan Lahan
RwktifikasiPeta Citra Satelit CSRT dari LAPAN, Pemetaan Drone Fotogrametri,
Pengukuran Bathymetri, GPS Geodetik, Pengukuran GPS RTK
Sempadan Danau
• Pasal 1 (2) Danau adalah bagian dari sungai yang lebar dan kedalamannya secara alamiah jauh melebihi ruas-ruas lain
darisungai yang bersangkutan
• Pasal 1 (11) Sempadan danau adalah luasan lahan yang mengelilingi dan berjarak tertentu dari tepi badan danau yang berfungsi
sebagai kawasan pelindung danau.
• Daerah tangkapan air danau adalah luasan lahan yang mengelilingi danau dan dibatasi oleh tepisempadan danau sampai dengan
punggung bukit pemisal aliran air.
• Pasal 3 (1) Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau dimaksudkan sebagai upaya agara kegiatan
perlindungan, penggunaan dan pengendalian atas sumber daya yang ada pada sungai dan danau dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuannya.
• Pasal 3 (2) Penetapan garis sempadan sungai dan garis sempadan danau bertujuan agar:
• Fungsi sungai dan danau tidak terganggu oleh aktiitas yang berkembang disekitarnya
• Kegiatan pemanfaatan dan upaya peningkatannilaimanfaat sumber daya yang ada di sungai dan danau
dapat memberikan hasil secara optimal sekaligus menjaga kelestariang fungsi sungan dan danau
• Daya rusak air sungai dan danau terhadap lingkungannya dapat dibatasi
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
Penetapan Garis GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU
Sempadan Danau
Sempadan Danau
• Pasal 12 (1) Garis semapdan sungai ditentukan mengelilingi danau paling sedikit berjadark 50 (lima puluh) meter daritepimuka air
tertinggi yang pernah terjadi.
• Pasal 12 (2) Muka air tertinggi yang pernah terjadi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi batas badan danau
• Badan danausebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan ruang yang berfungsi sebagai wadah air.
• Pasal 17 Penetapan garis sempadan danau dilakukan oleh:
• Menteri, untukdanau yang berada pada wilayah sungai lintas provinsi, wilayah sungai lintas negara dan
wilayah sungai strategis nasional;
• Gubernur, danau yang berada pada wilayah sungai lintas kabupaten/kota; dan
• Bupati/walikota, danau yang berada pada wilayah sungai dalam satu kabupaten/kota.
• Pasal 18 (1) Penetapan garis sempadan danau sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17, dilakukan berdasarkan kajian penetapan sempadan danau
• Pasal 18 (2) Kajian sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan berdasarkan pola pengelolaan suber daya air dan harus memeprtimbangan
karaktersitik danau, kondisi sosial budaya masyarakta setempat dan kegiatan operasi dan pemeliharaan danau.
• Pasal 18 (3) Dalamhaldanau berada di dalam kawasan hutan, kajian sebagaimana dimaksud ayat (2) dilakukan melalui kordinasi dengan instansi
yang membidangi kehutanan
• Pasal 18 (4) Batas garis sempadan danau sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditentukan paling sedikit berjarak 50 (lima puluh) meter daritepi
badan danau
• Pasal 18 (5) Dalamhalterdapat pulau di tengah danau seluruh luasan pulau merupakan daerah tangkapan air danau dengan sempadan danau di
dalamnya
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Garis REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU
Sempadan Danau
• Pasal 20 (1) Dalam hal berdasarkan hasil kajian sebagaimana dimaksud pada pasal 18, menunjukan terdapat bangunan dalam sempadan
danau maka bangunan tersebut dunyatakan dalam status quo dan secara bertahap harus ditertibkan untuk mengembalikan
fungsi sempadan danau
• Pasal 20 (2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku bagi bangunan yang terdapat dalam sempadan danau untk fasilitas
kepentingan tertentu yang meliputi:
• Prasarana sumber daya air
• Jalan akses, jembatan dan dermaga
• Jalur pipa gas dan air minum
• Rentangan kabel listrik dan telekomunikasi
• Prasarana pariwisata, olahraga dan keagamaan
• Prasarana dan sarana sanitasi
• Bangunan kelistrikan
• Pasal 23 (1) Sempadan danau haya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan tertentu dan bangunan tertentu
• Pasal 23 (2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
• Penelitiandan pengembangan ilmu pengetahuan
• Pariwisata
• Olahraga dan/atau
• Aktivitas budaya dan keagamaan
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
Penetapan Garis GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU
Sempadan Danau
• Pasal 23 (3) Bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
• Bangunan prasarana sumber daya air
• Jalan akses, jembatan dan dermaga
• Jalur pipa gas dan air minum
• Rentangan kabel listrik dan telekomunikasi
• Prasarana pariwisata, olahraga dan keagamaan
• Prasarana dan sarana sanitasi
• Bangunan ketenagalistrikan
• Pasal 23 (4) Selain pembatasan pemanfaatan sempadan danau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada sempadan danau dilarang untuk:
• Mengubah letak tepi danau
• Membuang limbah
• Menggembala ternak; dan
• Mengubah aliran masuk atau keluar danau
Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Penetapan Garis REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28/PRT/M/2015 TENTANG PENETAPAN
GARIS SEMPADAN SUNGAI DAN GARIS SEMPADAN DANAU
Sempadan Danau
Sempadan Danau
• Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 5 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Prov.
Banten Nomor 2 Tahun 2011 Tentang RTRW Provinsi Banten Tahun 2010 – 2030
• Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 5 Tahun 2020 Tentang RTRW Kab. Serang Tahun 2011 – 2031
• Peraturan Perundangan Dan Kebijakan Sektoral
• KEHUTANAN, a.l SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Penunjukan dan Penetapan Kawasan Hutan di
Provinsi Banten
• LINGKUNGAN HIDUP, a.lkonservasi dan pemafaatan kawasan konservasi (cagar alam, dll.)
• PERTANIAN (lokasi, luas, dsb).
• PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (ketersediaan dan rencana penyediaan PSU perumahan dan kawasan
permukiman)
• HAK ATAS TANAH (HAT), a.l kepemilikan Hak Milik, HakPakai, HakWakaf, Hak Guna Bangunan dan Tahan belum terdaftar
PRNGUMPULAN TUJUAN
•
DAN ANALISA • Mengidentifikasi persepsi dan preferensi masyarakat dan isu – isu prioritas
terkait pemanfafaatan kawasan sekitar danau
DATA SOSEK - • Mengidentifikasi konflik kepentingan (multistakejolder)terkait pemanfaatan
kawasan sekitar danau
UMUM
• Melakukan analisa perilaku dan pengaruh masyarakat terhadap upaya
konservasi kawasan sekitar danau
• Merumuskan rekomendasi rencana penetapan sempadan danau dan
ketentuan penggunaan lahan di sekitar kawasan danau berdasarkan aspek
sosial ekonomi (preferensi)
• Jumlah Penduduk dan kepadatan penduduk • Data Produk Domestik Regional Bruto • Sumber air danau
(jumlah Penduduk time series minimal 5 (PDRB) • Lokasi danau dalam DAS
tahunterakhir) • Perekonomian kewilayahan (kelembagaan, • Kegiatan eksisting yang adasekitar danau
• Struktur Demografi (Jenis kelamin, umur, pendapatan dan belanja desa/kecamatan) • Kegiatan yang menyebabkan perubahan
mata pencaharian, pendidikan, agama, suku) • Struktur ekonomi masyarakat (mata fisik sekitar danau
• Perilaku masyarakat terhadap upaya pencaharian, pendapatan/kapita)
konservasi danau • Komoditas (luas lahan produktifitas, dsb.)
• Kebiasaan penduduk/ ciri khas masyarakat • Aktifitas ekonomi masyarakatan dan
sekitar danau (tatanan sosial dan adat kewilayahan
istiadat, kearifan lokal, progra
• m “inisiatif” masyarakat)
Data Sosekling Spesifik
METODE PENGUKURAN
METODE PENGUKURAN
Pengolahan Data
5
Pengukuran Topografi
PENGAMBILAN FOTO DAN
VIDEO UDARA
Input data dari hasilpengukuran GPS RTK untuk semua titik point yang
diambil berdasarkan dengan keadaan lapangan,
Entry data hasilpengukuran GPS RTK dapat langsung dilakukan ekspor
data dari Aplikasi Survey Master yang digunakan dalampengambilan
data dilapangan.
Untuk ekspor data survey, terdapat pilihan format data yaitu format
.shpatau .kml. Supayahasilnya bisalangsung diolah, maka ekspor data
menggunakan format .shp pada saatekspor datanya
PENGOLAHAN DATA
FOTO UDARA
DENGAN SOFTWARE
AGISOFT PHOTOSCAN
Data iklim yang dikumpulkan meliputi data hujan dan klimatologi. Mengingat lokasi usulan
yang relatif cukup dekat dipandang dari kriteria areal yang dianggap memiliki karakteristik
hujan yang sama dengan yang tercatat pada suatu stasiun hujan tertentu.
DATA DATA
HUJAN KLIMATOLOGI
METODE ANALISIS HIDROLIKA