Anda di halaman 1dari 49

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M DA N P E R U M A H A N R A K YAT

D I R E K T O R A T J E N D E R A L S U M B E R D A Y A A I R
B A L A I B E S A R W I L AYA H S U N G A I P E M A L I - J U A N A
S N V T P E M B A N G U N A N B E N D U N G A N B B W S P E M A L I J UA N A
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PEMBINAAN DAN PERENCANAAN
J l. Br igj en S. Sudiarto No. 379 Sem arang, T elp. ( 024) 6720516, Fax . ( 024) 672 0516

PT. ADIGUNA MITRA TERPERCAYA CONSULTANTS


Penyedia Jasa Konsultansi : Studi, Survey, Investigasi, Kelayakan, Design, Supervisi, Manajemen, dan Pelatihan
Kantor / Studio : Griya Taman Asri A 420 / A 320 Donoharjo, Ngaglik, Sleman,
CONSULTANTS Telp./Fax (0274) 869816, E-mail:amt_consutants@yahoo.co.id
 Pendahuluan  Latar Belakang, Maksud dan Tujuan,
Sasaran, Lokasi Kegiatan, Ruang Lingkup Kegiatan,
ISI PRESENTASI

Keluaran, Waktu Pelaksanaan, Sumber Dana Dan Susunan


Laporan Interim
 Pelaksanaan pekerjaan
• Inventarisasi, survei dan investigasi,
• Analisis hidrologi,
• Kajian penyusunan Manual Operasi dan Pemeliharaan
Bendungan Logung
 Hasil penyusunan Manual OP Bendungan Logung Draft
Manual Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Logung
LATAR BELAKANG
 Bendungan Logung saat ini dalam proses pembangunan, mulai
dibangun sejak Desember 2014 berlokasi di Desa Kandang Mas,
Kecamatan Dawe dan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo Kabupaten
Kudus.
PENDAHULUAN

 Bendungan Logung memiliki manfaat yang sangat besar berupa air


yang berada di tampungan bendungan dapat mengurangi puncak banjir
pada saat musim hujan, sedangkan pada musim kemarau, air di dalam
tampungan bendungan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
air disaat suplai air berkurang.
 Dibalik kemanfaatan yang besar, terdapat potensi bahaya yang
mengintai dari bendungan tersebut yang tidak dapat diabaikan, seperti
kemungkinan kolapsnya sebuah bendungan akibat operasi dan
pemeliharaan yang tidak terlaksana dengan baik.
 Dalam rangka mempersiapkan agar Bendungan Logung mampu
beroperasi secara optimal dan memberikan layanan secara
berkelanjutan, diperlukan adanya pedoman kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan dalam bentuk Manual O&P.
 PPK Pembinaan dan Perencanaan SNVT Pembangunan Bendungan
BBWS Pemali Juana, pada Tahun Anggaran 2017 menyelenggarakan
kegiatan Penyusunan Manual Operasi dan Pemeliharaan Bendungan
Logung.
MAKSUD
 Penyusunan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bendungan
Logung.
 Menghindari atau memperkecil resiko terjadinya kegagalan
PENDAHULUAN

bendungan sehingga fungsi bendungan dapat lestari dan


berkelanjutan sesuai yang diharapkan

TUJUAN
 Mengoptimalkan Bendungan Logung sebagai sarana
pemanfaatan sekaligus konservasi sumber daya air beserta
fungsi sarana dan prasarananya.
 Memaksimalkan layanan Bendungan Logung sesuai
dengan umur layanan yang diharapkan.
 Meminimalkan resiko terjadinya kegagalan Bendungan
Logung.
LOKASI KEGIATAN
400000 425000 450000 475000 500000 525000 550000 575000

U
PETA WADUK DAN EMBUNG

9300000
9300000

WS JRATUNSELUNA
0 5 10 15 20 25 Kilometers Lokasi Bendungan Logung
Desa Kandangmas LAUT JAWA
dan Desa
PENDAHULUAN

Tanjungrejo, Kecamatan
WS Wiso Gelis Jekulo Kabupaten Kudus,
K. Ba kula n

9275000
9275000

B ak
a la
n
Provinsi Jawa Tengah
K.

ar
du gen
G es a
K. S.P k ala
n
an g
K. Suwa
tu ardu S.P
K. G

LAUT JAWA (X5

S.R
S. Pij

en
JEPA RA

K. Gelis

do
i
ij i

le
S. J
(X2

S .P
(X

S.Lasem
S.Randugunting
54 am

K. Ca pluk
yar
S.Lengkowo b e
o

K . An
S .S im
S.W kil (X
52

S.D awe
g
u la Tan ng

K.
(X K.

SW
n 55 li tu

C
B
olo

ap
K.

S.N
REMBA NG

D
ah

9250000
9250000

lu
Pr

2
S. L

ga

k
KUD US

ng
S.

S.B
o

S.Jati

m
be

tu
(X7 (49
X

S WD

be
ne

B li
lado
SWD .1

S.Tum pan g
r

K. K
(X(X (X

n
K.
(48(X
X

K.
5150 9
Je b
(53
X

.1

la te
S.Logung
o r 47

S. Bli
PA TI

ng
(X

mbi
(X(X (X
S.K 41 56

K .T
e a na

S.Klampok
nci n

Ka

luk
S .Ju 4546

ng
g JU.1

n
un

Ca p
al
tan

Ja
K.

n
X
(

ja

ula

K.
g

r
WS Jratunseluna 44

Wo
K.
(X42 (X

S .W
K. O
D 34

no
ale K. K ed
(X (13 (X63
X
ke
ma nggo DEMAK .2 unglo 11
rt o
K.
n JU 58 59

(XX62(X(X
(X (X(X(X61
S JU.2
al Timur

raw e
ay 57 63 K. L usi
u ng
JU. 2 (X
27
K. Ba nji

(43
X

S.S erang
60 (
Ka
K. Sil

K.B 1
na
K. Ba bon

(X
K. Ba njir Kan

lJ
K. aja 39
r Kana l Ba

12
an

9225000
9225000

Br
in g r
(26
X BLOR A
(X
da k

K OTA 40
WS Bodri Kuto in
S.Se ra ng (X
28
an

SEMAR AN G
(X
38
be

K. B 15
Ca

(
X
29
K.

(X
32
(
X
36 S.L u
K. Kripik

si
iteh
(X K . Kl
K. Dolok

30
K. Jragung

GROB OGA N
K. Garang

(X
31
K. Kreo

Waduk Esisting (Np.1-21) Waduk/Embung Potensi (No. 22-63)

n g
(X

era
23
(818
X (X 01 W MALAHAYU 22 W JRAGUNG 43 E TEGALREJO

S. S
(X22
(X 02 W Gembong 23 W GLARAN BARRAGE 44 E PESEDAN
Lu
tu n
g
(X
33 (X
10 ( (X
37 16 17
X 03 W TEMPURAN 24 W BANDUNGHARJO 45 E RONGGO
K.
(X25 (X (X
15
04 W KEDUNGOMBO 25 W NGEMPLAK 46 E GOGEK

9200000
9200000

35
KOTA (
X24 05 W GUNUNGROWO 26 W KEDUNGWARU 47 E PELEMSARI
48 E RANDUGUNTING
ng

Keterangan : SA LATIGA 06 W TEMPURAN 27 W BALONG


ida
K. Ba rcak

(X
21 (X 07 E BANYU KUWUNG 28 W BANJAREJO 49 E GAMBIRAN
K. K

BOYOLALI 14
Batas Provinsi Jawa Tengah
Sungai Utama
(1
X (X4 (X
20 08 E GAMBRINGAN 29 W JATIBARANG 50 E SAMBIROTO
09 E LODAN 30 W MUNDINGAN 51 E MOJOSARI
Batas Wilayah Sungai : Perencanaan Waduk : 10 E SONOREJO 31 DOLOK 52 E TRENGGULUNAN
Bengawan Solo SR AGEN 11 E GRENENG 32 W UNDIP 53 E KALIOMBO
Waduk/Embung (X
19
54 E PUYOH
Opak Serang

12 E TEPUS 33 W KEDUNG WULAN


Bodri Kuto Existing 13 E KULUR 34 W RANDUGUNTING 55 E LOGUNG
WS Progo

Pembagian
PotensiWilayah
Waduk/Air : 35 W SAPEN 56 E PANOHAN
Jratunseluna 14 E JIMBOR
Embung 15 E SIMO 36 W BABON 57 E GUA BUTA

9175000
9175000

Progo Opak Serang 16 E BUTAK 37 E COYO 58 E BANYU SUMUR


Wiso Gelis
WS Bengawan Solo 17 E NGLANGON 38 E TIRTO
# JAWA TIMUR 59 E BANYU SUMUR 2
18 E SANGGEH 39 E KEDUNGWARU 60 E DUNG KARUNGAN
19 E KLEGO (W.BADE) 40 E SURUHAN 61 E DUNG GUDEL
Sumber Peta :
Sistem Koordinat Peta : 20 E NGARNGOSARI 41 E SENDANGMULYO 62 E DUNG BUYUT
- Peta Dasar
UTM WGS' 84 21 E DLINGU 42 E LUBUKMAS 63 E PEDAK GOWER
- Peta Lainnya

400000
DAS PROGO
425000 450000 475000 500000 525000 550000 575000
LOKASI ADMINISTRASI DAN GEOGRAFI
 Bendungan Logung secara administratif terletak di hilir
pertemuan Sungai Logung dan Sungai Gajah, secara
Geografis Bendungan Logung berada pada 110° 55’ 20.00”BT
PENDAHULUAN

(Bujur Timur) dan 06° 45’ 28.00” LS (Lintang Selatan). Daerah


genangan masuk wilayah Dukuh Sintru, Desa Kandang Mas,
Kecamatan Dawe dan Dukuh Slalang, Desa Tanjungrejo,
Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus.
 Bendungan Logung berada kurang lebih 80 km ke arah timur
Kota Semarang, atau 15 km ke arah timur laut Kota Kudus.
Waktu yang diperlukan untuk sampai lokasi sekitar 2 jam dari
Kota Semarang atau 30 menit dari Kota Kudus.
 Akses jalan menuju Bendungan Logung sudah cukup baik,
dan dapat ditempuh dengan mobil atau motor roda dua,
melalui Jalan Semarang Pati, setelah kurang lebih 9 km
melalui Kota Kudus di Jekulo belok ke arah utara (Dawe)
kurang lebih 5,5 km dan akan sampai di lokasi bendungan
PENYUSUNAN MANUAL OPERASI DAN
PEMELIHARAAN BENDUNGAN
Acuan yang digunakan dalam penyusunan Manual Operasi dan
Pemeliharaan:
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 27/PRT/M/2015 Tentang Bendungan
 Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 06/PRT/M/2015 Tentang Eksploitasi
Dan Pemeliharaan Sumber Air Dan Bangunan Pengairan
 Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Bendungan, Bagian 1 sd 5,
(Keputusan Ditjend SDA No. 199/KPTS/D/2003
 Pedoman Instrumentasi tubuh bendungan tipe urugan dan
tanggul Pd T-08-2004-A
 Manual Inspeksi Visual bendungan Urugan, Departemen
Pekerjaan Umum. (2004).
 Dokumen perencanaan Bendungan Logung (Sertifikasi
Bendungan Logung 2015)
 Pelaksanaan Konstruksi Bendungan Logung
ISI MANUAL OP BENDUNGAN
BAB I PENDAHULUAN, menyajikan latar belakang, maksud dan tujuan
penyusunan Pedoman Operasi dan Pemeliharaan, lokasi bendungan,
dan susunan Manual Operasi dan Pemeliharaan.
BAB II DATA TEKNIS BENDUNGAN LOGUNG, menyajikan data teknis
bendungan meliputi data teknis bendungan logung meliputi : daerah
genangan, bendungan dan bangunan pelengkap.
BAB III STRUKTUR ORGANISASI OPERASI DAN PEMELIHARAAN,
menyajikan struktur organisasi, tugas dan tanggungjawab dan Kualifikasi
Tenaga Pelaksana Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Logung
BAB IV OPERASI BENDUNGAN, menyajikan pengumpulan dan pengolahan
data hidrologi, pola operasi waduk, penyusunan rencana tahunan
operasi waduk dan pelaksanaan operasi waduk.
BAB V PEMELIHARAAN BENDUNGAN LOGUNG, menyajikan jenis
pemeliharaan, pelaksanaan pemeliharaan bendungan, dan bangunan
pelengkap,
BAB VI PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN, menyajikan jenis pemeriksaan
dan pemantauan, instrumentasi, pemeriksaan dan inspeksi dan uji
Operasi Peralatan.
BAB VII PEMBIAYAAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN, menyajikan jenis
pembiayaan Operasi dan Pemeliharaan, volume kegiatan Operasi dan
Pemeliharaan dan Kebutuhan Nyata Operasi dan Pemeliharaan
Bendungan Logung
LAMPIRAN
LINGKUP KEGIATAN
 Menguraikan Ketentuan dan syarat-syarat umum,

 Menguraikan Pola Operasi Bendungan dan petunjuk operasi,


termasuk peralatan hidromekanikal dalam keadaan normal
PENDAHULUAN

dan keadaan darurat,


 Menguraikan Operasi dan Prosedur Pemeliharaan,
 Menguraikan Sistem Instrumentasi dan Pemantauan,
 Membuat Sistem Pelaporan,
 Membuat Perkiraan Biaya,
 Menyusun Jadwal berkala Pelatihan O dan P.
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI
 Inventarisasi, survei dan investigasi lapangan dimaksudkan
untuk mengumpulkan data dan informasi terhadap data
perencanaan, pelaksanaan Bendungan Logung. Dan data lain
yang terkait dengan penyusunan Manual Operasi dan
Pemeliharaan,
 Hasil survei investigasi ini digunakan sebagai salah satu
masukan dalam penyusunan manual operasi dan
pemeliharaan.
 Survei investigasi pelaksanaan Bendungan Logung, serta
survei investigasi rencana pemanfaatan
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI DATA SEKUNDER
No Jenis Data Sumber Data

1 RTRW dan RPJM Kabupaten Kudus  Bappeda Kabupaten


Kudus
2 Studi terdahulu/ pekerjaan relevan  BBWS Pemali Juana
 Dinas PUSDA-TARU
3 Data kependudukan, sosial, ekonomi dan budaya  BPS Kabupaten Kudus
masyarakat
4 Peta RBI  BIG

5 Peta Geologi, geohidrologi  Dit Geologi Tata


Lingkungan
6 Peta Topografi  BIG

7 Data hidrologi  BBWS Pemali Juana


 Dinas PUSDA-TARU
8 Data Teknis bendungan  BBWS Pemali Juana

9 Norma Standar Pedoman dan Manual (NSPM)  BBWS Pemali Juana


 Dinas PUSDA-TARU
10 Data perencanaan  BBWS Pemali Juana

11 Data pelaksanaan konstruksi danpengawasan  PPK Pembangunan


pembangunan dan Bendungan BBWS Pemali
Juana
 Kontraktor
 Konsultan supervisi
12 Data lain yang relevan  Studi terdahulu
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI PERENCANAAN BENDUNGAN LOGUNG
 Detail Desain Up Grading Jaringan Irigasi Logung –, oleh PT.
Gracia Widyakarsa, Tahun 1986,
 Survai Dan Detail Desain Embung Logung –, oleh PT. Stadia
Reka Tahun 2002,
 Review Detail Desain Embung Logung – Proyek
Jratunseluna, oleh PT.Indra Karya. Tahun 2004,
 Review Desain Bendungan Logung, oleh PT. Wahana Adya
Cabang Denpasar, Tahun 2010,
 Studi LARAP Bendungan Logung , oleh CV. Cahaya Persada,
Tahun 2010,
 Model Test Bendungan Logung , oleh PT. Mitraplan
Enviratama, dilaksanakan Tahun 2011,
 AMDAL Bendungan Logung – Dinas ESDM dan Bina Marga
Kabupaten Kudus, Tahun 2011
 Sertifikasi Desain Bendungan Logung Kabupaten Kudus, oleh
PT. IKA ADYA PERKASA, 2015
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI PELAKSANAAN KONSTRUKSI BENDUNGAN LOGUNG
 Persetujuan desain oleh Menteri Pekerjaan Umum No.
PR.01.04-Mn/773 Tanggal 19 Agustus 2016
 Izin Pelaksanaan Konstruksi Nomor PR.02.04/KKB/111
tanggal 18 Agustus 2016,
 Pelaksanaan fisik konstruksi Bendungan Logung dimulai
pada bulan Desember tahun 2014, pelaksana KSO PT.
Wijaya Karya (Persero) - PT. Nindya Karya (Persero) dan
pelaksana konsultan supervisi adalah KSO PT. Virama Karya
(Persero) - PT. Caturbina Guna Persada dan PT. Global
Parasindo Jaya KSO
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Logung, 2017


INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Logung, 2017


INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Logung, 2017


INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Review Desain Bendungan Logung – Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana (BBWS Pemali Juana), oleh PT. Wahana
Adya Cabang Denpasar, Tahun 2010
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI Luas (Ha)
150 140 130 120 110 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
100

95

90

85

80

75
Elevasi

70

65

60

55

50

45

40
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24

Volume (Juta m3)

Sumber : Review Desain Bendungan Logung – Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana (BBWS Pemali Juana),
oleh PT. Wahana Adya Cabang Denpasar, Tahun 2010
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

PENELUSURAN BANJIR BENDUNGAN LOGUNG Q PMF


850
800
750
700
650
600
550
500
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Debit Inflow (m3/detik) Debit Outflow (m3/detik)

Sumber : Review Desain Bendungan Logung – Satker Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana (BBWS Pemali Juana), oleh PT. Wahana
Adya Cabang Denpasar, Tahun 2010
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Logung, 2017


INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Konsultan Supervisi Bendungan Logung KSO PT. Virama Karya (Persero) - PT. Caturbina Guna Persada dan
PT. Global Parasindo Jaya KSO, 2017
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : Konsultan Supervisi Bendungan Logung KSO PT. Virama Karya (Persero) - PT. Caturbina Guna Persada dan
PT. Global Parasindo Jaya KSO, 2017
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Bendungan
Logung

Air Baku 200 lt/dt


130.909 jiwa

Bendung
Logung 5.354,90 Ha

DI Logung Barat DI Logung Timur


Eksisting = 949,80 Ha Eksisting = 1834,30 Ha
Peningkatan = 1508,20 Ha Peningkatan = 1062,60 Ha
Luas Total = 2548,00 Ha Luas Total = 2896,90 Ha
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : DED Peningkatan DI Logung oleh PT. Gracia Widya Karsa Tahun 2015
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI

Sumber : DED Peningkatan DI Logung oleh PT. Gracia Widya Karsa Tahun 2015
Daerah Aliran Sungai
DATA TEKNIS BENDUNGAN  Nama Sungai : Logung
 Luas DAS : 43,81 km2
 Panjang Sungai : 20.125 km
 Kemiringan rata-rata dasar sungai : 0,624
 Elevasi daerah hulu, m : +1.300,00
 Elevasi daerah hilir, m : + 43,30
 Curah hujan rata-rata tahunan : 2.260 m
 Volume aliran masuk rerata per tahun : 64.529.161 m3

Hidroklimatologi
 Temperatur udara rata-rata : 23,59 oc
 Kelembaban udara rata-rata : 79,30
 Kecepatan angin : 1,39
 Penyinaran matahari ( 8 jam) : 55,55
 Penyinaran matahari (12 jam) : 42,40
 Evapotranspirasi : 3,64
Bangunan Pengelak
DATA TEKNIS BENDUNGAN  Fungsi : Pengelakan dan pengambilan
 Tipe pengelak : Diversion Conduit
 Bagian : Kanan sungai
 Bentuk : Saluran terbuka (trapesium)
 Jumlah : 2 buah
 Dimensi : Ø 1,20 m
 Panjang saluran pengelak : 243,50 m
 Panjang saluran terbuka : 144,30 m
 Kapasitas pengelakan (Q25) : 266,03 m3/dt

Bendungan
 Tipe tubuh bendungan : Urugan tanah tipe zonal dengan
inti tegak dan sisi luar random
 Elevasi puncak bendungan : + 94,00 m
 Elevasi muka air banjir : + 92,853 m
 Elevasi muka air normal : + 88,50 m
 Elevasi muka air rendah : + 62,46 m
 Tinggi bendungan : 55,00 m
 Panjang bendungan : 350,00 m
 Volume inti tubuh bendungan : 249.478,50 m3
 Volume filter tubuh bendungan : 134.005,02 m3
 Volume random tubuh bendungan : 1.125.304,52 m3
 Kemiringan hulu tubuh bendungan: 1 : 3,00
 Kemiringan hilir tubuh bendungan : 1 : 2,50
Waduk dan Daerah Genangan
DATA TEKNIS BENDUNGAN  Volume tampungan normal : 20.150.000 m3
 Volume tampungan mati : 6.430.000 m3
 Volume tampungan efektif :18.137.176 m3
 Luas genangan normal : 122,89 ha
 Luas genangan maksimum :160,84 ha
 Luas genangan sabuk hijau :192,14 ha

Bangunan Pelimpah (Spillway)


 Jenis bangunan : Pelimpah samping (Side Spillway)
 Tipe mercu : Ogee tanpa pintu
 Elevasi mercu : El + 88,50 m
 Debit banjir rencana : 878,71 m3/dt (QPMF)
 Tinggi jagaan total : 1,21 m
 Panjang mercu pelimpah : 32,50 m
 Saluran transisi : Lebar : 12,00 m; Panjang : 90 m;
Slope : 0,0005
 Saluran peluncur : Lebar : 12 m; Panjang : 138,00 m;
Slope : 0,33
 Peredam energi : Kolam Olak USBR tipe II ;
Lebar : 12m; Panjang : 54 m;
Tinggi : 15,00 m.
Bangunan Pengambilan
DATA TEKNIS BENDUNGAN
 Tipe bangunan pengambilan : menara dilengkapi trash rack,
konduit dan katup outlet
 Elevasi puncak menara : + 74,00 m
 Elevasi dasar menara : + 58,00 m
 Tipe Trashrack : Jeruji besi tegak removable
Jumlah 8 buah
dimensi panel 2 x 0,75 x 3.,00
jarak antar jeruji 75 mm.
 Katup outlet : katup kupu-kupu (Butterfly Valve)
diameter 1,20 m
katup pengendali berupa bonetic
gate diameter 1,20 m
 Pipa Intake : Diameter 1,00 m
Instrumentasi
DATA TEKNIS BENDUNGAN  Pneumatic Piezometer : 8 buah
 Vibrating Wire Piezometer : 25 buah
 Seepage Water Measuring Device: 2 buah
 Crest Settlement Point : 8 buah
 Surface Settlement Point Upstream : 6 buah
 Surface Settlement Point Downstream : 17 buah
 Inclinometer with Multi Layer Settlement : 3 buah
 Observation Well : 5 buah
 AWLR : 1 buah
 Total Stress Cell : 12 buah
 Automatic Rainfall Recorder : 1 buah
 Strong Motion Accelograph : 3 buah
 Stand Pipe Piezometer : 3 buah

Manfaat
 Irigasi : Luas lahan irigasi potensial eksisting
2180 Ha, Luas pengembangan /
peningkatan menjadi 5.355 ha.
 Air Baku : 200 lt/dt bagi 130.909 jiwa untuk
wilayah Kota Kudus dan sekitarnya,
 Pengendalian Banjir : Mengurangi banjir sebesar 105 m3/dt,
 Pembangkit listrik : Pembangkit mikro hidro sebesar 0,5
megawatt.
 Manfaat lain : Pariwisata
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI PELAKSANAAN KONSTRUKSI BENDUNGAN LOGUNG
 Pembangunan Bendungan Logung dimulai sejak 19 Desember 2014
direncanakan selesai 18 Desember 2018, dengan masa
pemeliharaan selama 365 hari (1 tahun).
 Pembangunan Bendungan Logung dilaksanakan oleh PT. Wijaya
Karya (Persero) Tbk. – PT. Ninda Karya (Persero) KSO
 Supervisi dilaksanakan oleh PT. Virama Karya (Persero) - PT.
Caturbina Guna Persada - PT. Global Parasindo Jaya KSO.
 Progress pelaksanaan pembangunan Bendungan Logung sampai
dengan akhir Bulan Mei 2017 adalah sebesar 51,30 % dari yang
direncanakan sebesar 51,17%.
 Beberapa bagian bangunan yang telah dilaksanakan antara lain :
- Bangunan pengelak dan intake irigasi
- Bangunan spillway,
- Bangunan intake,
- Bangunan tubuh bendungan
INVENTARISASI, SURVEI, DAN INVESTIGASI
ANALISIS HIDROLOGI
 Dimaksudkan untuk mengetahui beberapa besaran hidrologi
yang diperlukan dalam penyusunan manual operasi dan
pemeliharaan Bendungan Logung.
 Kajian hidrologi dilakukan terhadap analisis hidrologi yang telah
dilakukan pada tahap sebelumnya
 Review Desain Bendungan Logung, Tahun 2012
 Sertifikasi desain Bendungan Logung Kabupaten Kudus,
Tahun 2015
 DED Peningkatan DI Logung, tahun 2015
 Studi Dam Break Analysis Bendungan Logung, Tahun 2016
 Jenis analisis hidrologi yang dilakukan :
• analisis inflow waduk,
• debit banjir rencana,
• analisis kebutuhan air dan
• analisis neraca air  pola operasi waduk
DEBIT ANDALAN 80 % WADUK LOGUNG

4,5
4,0
ANALISIS HIDROLOGI
DEBIT (m3/dt) 3,5
3,0
2,5
2,0
1,5
1,0 Analisis Debit Andalan
0,5
0,0 80% setengah bulanan
metode NRECA,

Nov
Nov
Jan
Jan

Juli
Juli
Juni
Juni
Mar
Mar
Apr
Apr
Peb
Peb

Mei
Mei

Okt
Okt
Sept
Sept
Agst
Agst

Des
Des
dengan data hujan 21
BULAN
tahun (1988 - 2009).
Sumber : Sertifikasi Desain Bendungan Logung di Kabupaten Kudus Tahun 2015

7.00

Analisis Debit Andalan 6.00 Q-rerata Q-80


80% setengah bulanan
metode NRECA, 5.00

Data debit aliran


Debit (m3/dt)

4.00
inflow Bendungan
Logung tahun 1970 3.00
sampai dengan 2009
serta hasil analisis 2.00

inflow tahun 2010 sd


2016 1.00

0.00
Jan 1 Jan 2 Peb 1 Peb 2 Mar 1 Mar 2 Apr 1 Apr 2 Mei 1 Mei 2 Jun 1 Jun 2 Jul 1 Jul 2 Agst 1 Agst 2 Sept 1Sept 2 Okt 1 Okt 2 Nov 1 Nov 2 Des 1 Des 2
Hasil Analisis Debit Banjir
Rencana Maksimum Boleh
ANALISIS HIDROLOGI
Jadi (PMF) Sertifikasi
Bendungan sebesar 878,71
m3/dt

Sumber : Sertifikasi Bendungan Logung Tahun 2015

900
800
700 QPMF
600 (m3/det)
Q5

Debit (m3/dt)
500 (m3/det)
Q10th
Hasil Analisis Debit Banjir 400
300
(m3/det)
Q25th
Rencana Maksimum Boleh 200
(m3/det)

Jadi (PMF) Studi DBA 2016 100

sebesar 806,04 m3/dt 0


0 5 10 15 Waktu
20 (jam)25 30 35 40

Sumber : Studi Dam Break Analisis Bendungan Logung Tahun 2016

1200
Q2
1000
Q5
Debit (m3/dt)

800
Q10
Hasil Analisis Debit Banjir
600 Rencana Maksimum Boleh
Q20
400
Jadi 2017 sebesar 1036,9
Q50 m3/dt
200

0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10111213141516171819202122232425
Waktu (Jam)
RENCANA POLA TANAM DI. LOGUNG ALTERNATIF - 3 DENGAN TEBU (Mulai Bulan Oktober)
BULAN
URAIAN SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II

LOGUNG TIMUR
GOLONGAN 1 PL PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN
K PL PL
Padi Tebu Ha MT I MT II PALAWIJA MT III

881.90 50.00 PERTUMBUHAN TEBU PL PERTUMBUHAN TEBU


Jumlah = 931.90 Ha 1.50 0.00 9.33 9.21 7.98 4.45 6.58 2.30 1.71 0.59 8.34 6.54 5.15 3.71 7.35 4.32 4.25 0.94 5.46 1.29 2.14 2.96 3.44 2.77
ANALISIS HIDROLOGI
3.91 3.91 3.98 3.98 3.07 3.07 1.15 1.15 2.51 2.51 1.41 3.60 4.59 0.76 1.01 1.89 2.33 2.66 2.87 2.87 2.96 3.12 3.63 3.63
A= 0.35 0.05 1.97 1.94 1.68 0.95 1.37 0.49 0.38 0.15 1.73 1.39 1.11 0.77 1.52 0.91 0.90 0.22 1.16 0.30 0.48 0.64 0.75 0.61

GOLONGAN 2 PL PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN


K PL PL PALAWIJA MT III
Padi Tebu Ha MT I MT II
862.40 40.00 PERTUMBUHAN TEBU PL PERTUMBUHAN TEBU
Jumlah = 902.40 Ha 2.98 1.50 0.00 9.36 8.74 7.57 2.29 5.75 2.21 3.62 0.34 8.12 6.76 6.87 3.46 7.75 4.72 4.43 0.95 5.46 1.33 2.14 3.44 3.44
3.91 3.91 3.98 3.98 3.07 3.07 1.15 1.15 2.51 2.51 1.41 1.41 4.59 4.59 1.01 1.01 2.33 2.33 2.55 2.87 2.96 2.96 3.63 3.63
A= 0.64 0.34 0.04 1.92 1.79 1.55 0.47 1.17 0.47 0.75 0.08 1.65 1.40 1.43 0.71 1.57 0.97 0.91 0.22 1.13 0.29 0.46 0.73 0.73

GOLONGAN 3 PERTUMBUHAN
PL PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN PADI
PALAWIJA MT III K PL PL
Padi Tebu Ha MT I MT II
977.60 85.00 PERTUMBUHAN TEBU PL PERTUMBUHAN TEBU
Jumlah = 1,062.60 Ha 3.71 2.98 1.54 0.00 9.10 8.44 5.49 1.25 5.64 4.12 2.54 0.10 8.31 8.01 6.62 3.96 8.15 4.90 4.33 0.98 5.51 1.33 2.51 3.44
3.91 3.91 3.98 3.98 3.07 3.07 1.15 1.15 2.51 2.51 1.41 1.41 2.52 4.59 4.84 1.01 1.51 2.33 2.23 2.55 2.96 2.96 3.44 3.63
A= 0.92 0.76 0.43 0.08 2.14 1.99 1.28 0.31 1.34 0.99 0.61 0.05 1.95 1.92 1.61 0.92 1.89 1.16 1.03 0.27 1.32 0.36 0.64 0.86
2,896.90

LOGUNG BARAT
GOLONGAN 1 PL PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN
K PL PL
Padi Tebu Ha MT I MT II PALAWIJA MT III

924.80 25.00 PERTUMBUHAN TEBU PL PERTUMBUHAN TEBU


Jumlah = 949.80 Ha 1.50 0.00 9.33 9.21 7.98 4.45 6.58 2.30 1.71 0.59 8.34 6.54 5.15 3.71 7.35 4.32 4.25 0.94 5.46 1.29 2.14 2.96 3.44 2.77
3.91 3.91 3.98 3.98 3.07 3.07 1.15 1.15 2.51 2.51 1.41 3.60 4.59 0.76 1.01 1.89 2.33 2.66 2.87 2.87 2.96 3.12 3.63 3.63
A= 0.35 0.35 0.35 0.35 0.34 0.34 0.33 0.33 0.34 0.34 0.33 0.34 0.35 0.33 0.33 0.33 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34 0.34

GOLONGAN 2 PL PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN


K PL PL
Padi Tebu Ha MT I MT II PALAWIJA MT III

866.20 35.00 PERTUMBUHAN TEBU PL PERTUMBUHAN TEBU


Jumlah = 901.20 Ha 2.98 1.50 0.00 9.36 8.74 7.57 2.29 5.75 2.21 3.62 0.34 8.12 6.76 6.87 3.46 7.75 4.72 4.43 0.95 5.46 1.33 2.14 3.44 3.44
3.91 3.91 3.98 3.98 3.07 3.07 1.15 1.15 2.51 2.51 1.41 1.41 4.59 4.59 1.01 1.01 2.33 2.33 2.55 2.87 2.96 2.96 3.63 3.63
A= 0.64 0.34 0.03 1.92 1.79 1.56 0.47 1.17 0.47 0.75 0.08 1.65 1.40 1.43 0.71 1.58 0.97 0.91 0.21 1.13 0.29 0.46 0.73 0.73

GOLONGAN 3 PERTUMBUHAN
PL PERTUMBUHAN PADI PERTUMBUHAN PADI
PALAWIJA MT III K PL PL
Padi Tebu Ha MT I MT II
572.00 35.00 PERTUMBUHAN TEBU PL PERTUMBUHAN TEBU
Jumlah = 607.00 Ha 3.71 2.98 1.54 0.00 9.10 8.44 5.49 1.25 5.64 4.12 2.54 0.10 8.31 8.01 6.62 3.96 8.15 4.90 4.33 0.98 5.51 1.33 2.51 3.44
3.91 3.91 3.98 3.98 3.07 3.07 1.15 1.15 2.51 2.51 1.41 1.41 2.52 4.59 4.84 1.01 1.51 2.33 2.23 2.55 2.96 2.96 3.44 3.63
A= 0.53 0.43 0.24 0.03 1.24 1.15 0.74 0.18 0.77 0.57 0.35 0.03 1.13 1.11 0.92 0.54 1.10 0.67 0.60 0.15 0.76 0.20 0.36 0.49
2,458.00

Jumlah Total 5,354.90 Ha

B. Sawah 0.40 0.26 0.35 0.72 1.04 0.87 0.54 0.42 0.44 0.41 0.37 0.59 0.85 0.81 0.67 0.68 0.72 0.49 0.41 0.38 0.40 0.29 0.41 0.44
(0,116 x A)
C. Saluran Tersier 1.25 0.50 0.33 0.44 0.91 1.30 1.09 0.68 0.53 0.55 0.52 0.46 0.74 1.07 1.01 0.84 0.85 0.90 0.61 0.52 0.48 0.50 0.36 0.51 0.54
(1,25 x B)
D. Saluran Sekunder 1.18 0.59 0.39 0.52 1.07 1.54 1.29 0.80 0.62 0.64 0.61 0.54 0.87 1.26 1.19 0.99 1.00 1.06 0.72 0.61 0.57 0.60 0.42 0.61 0.64
(1,15 x C)
E. Saluran Primer 1.11 0.65 0.43 0.58 1.19 1.71 1.43 0.89 0.69 0.72 0.68 0.60 0.97 1.40 1.33 1.10 1.11 1.17 0.80 0.67 0.63 0.66 0.47 0.67 0.71
(1,11 x D)

KEBUTUHAN AIR MAKSIMUM : KETERANGAN :

SAWAH = 1.04 lt/dt/ha K = Pengeringan MT III = Musim Tanam III (Palawija)

SALURAN TERSIER = 1.30 lt/dt/ha PL = Pengolahan Lahan = Pertumbuhan Tebu

SALURAN SEKUNDER = 1.54 lt/dt/ha MT I = Musim Tanam I (Padi)

SALURAN PRIMER = 1.71 lt/dt/ha MT II = Musim Tanam II (Padi)

Sumber DD Peningkatan DI Logung (2016)


Luas Areal Irigasi Rencana Pelayanan Bendungan Logung
No. Areal Luas Additional Flow Keterangan
1 Logung Barat 949.80 - Seluruhnya mendapat
Eksisting suplai dari Waduk Logung
ANALISIS HIDROLOGI
2 Logung Timur 1,834.30 - Seluruhnya mendapat
Eksisting suplai dari Waduk Logung
3 Logung Barat 1,508.20 - Bendung Kauman Mendapat suplai dari
Pengembangan - Bendung Ori Waduk Logung dan
- Bendung Krobokan additional flow dari Sungai
4 Logung Timur 1,062.60 - Bendung Celeng Mendapat suplai dari
Pengembangan - Bendung Gamelan Waduk Logung dan
- Bendung Setro additional flow dari Sungai
- Bendung Langak
- Bendung Ceren
Jumlah 5,354.90
Kebutuhan Air Untuk Irigasi dan Air Baku Bendungan Logung
Luas OKT NOP DES JAN PEB MAR APR MEI JUNI JULI AGS SEPT
Uraian
(Ha) 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Kebutuhan Air Logung Barat
949.8 0.494 1.016 1.463 1.225 0.760 0.589 0.608 0.579 0.513 0.826 1.197 1.130 0.940 0.950 1.007 0.684 0.579 0.541 0.570 0.399 0.579 0.608 0.560 0.370
Eksisting (m3/dt)
Kebutuhan Air Logung Timur
1834.3 0.954 1.963 2.825 2.366 1.467 1.137 1.174 1.119 0.991 1.596 2.311 2.183 1.816 1.834 1.944 1.321 1.119 1.046 1.101 0.770 1.119 1.174 1.082 0.715
Eksisting (m3/dt)
Kebutuhan Air dari Waduk (m3/dt) 1.448 2.979 4.288 3.591 2.227 1.726 1.782 1.698 1.503 2.422 3.508 3.313 2.756 2.784 2.951 2.005 1.698 1.587 1.670 1.169 1.698 1.782 1.643 1.086
Kebutuhan Air Logung Barat
1508.2 0.784 1.614 2.323 1.946 1.207 0.935 0.965 0.920 0.814 1.312 1.900 1.795 1.493 1.508 1.599 1.086 0.920 0.860 0.905 0.633 0.920 0.965 0.890 0.588
Pengembangan (m3/dt)
Additional Flow :
0.180 0.162 0.172 0.219 0.289 0.588 1.002 2.245 1.237 1.780 1.314 0.660 0.477 0.455 0.289 0.257 0.207 0.188 0.193 0.163 0.159 0.154 0.187 0.147
- Bendung Kauman (m3/dt)
- Bendung Ori (m3/dt) 0.196 0.196 0.638 0.638 1.889 1.899 3.916 3.916 1.706 1.706 1.595 1.595 1.247 1.247 0.461 0.461 0.175 0.175 0.168 0.168 0.142 0.142 0.137 0.137
- Bendung Krobyokan (m3/dt) 0.134 0.134 0.213 0.213 0.441 0.441 0.853 0.853 0.406 0.406 0.386 0.386 0.323 0.323 0.182 0.182 0.130 0.130 0.129 0.129 0.124 0.124 0.123 0.123
Kebutuhan Air dari Waduk (m3/dt) 0.274 1.122 1.300 0.876 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.667 0.186 0.408 0.367 0.415 0.173 0.495 0.545 0.443 0.181
Kebutuhan Air Logung Timur
1062.6 0.553 1.137 1.636 1.371 0.850 0.659 0.680 0.648 0.574 0.924 1.339 1.264 1.052 1.063 1.126 0.765 0.648 0.606 0.638 0.446 0.648 0.680 0.627 0.414
Pengembangan (m3/dt)
Additional Flow
0.127 0.127 0.130 0.130 0.163 0.163 0.197 0.197 0.172 0.172 0.158 0.158 0.147 0.147 0.125 0.125 0.123 0.123 0.121 0.121 0.120 0.120 0.121 0.121
- Bendung Celeng (m3/dt)
- Bendung Gamelan (m3/dt) 0.127 0.127 0.130 0.130 0.160 0.160 0.192 0.192 0.169 0.169 0.155 0.155 0.145 0.145 0.125 0.125 0.123 0.123 0.121 0.121 0.120 0.120 0.121 0.121
- Bendung Setro (m3/dt) 0.130 0.130 0.134 0.134 0.180 0.180 0.227 0.227 0.192 0.192 0.172 0.172 0.158 0.158 0.127 0.127 0.124 0.124 0.121 0.121 0.120 0.120 0.122 0.122
- Bendung Langak (m3/dt) 0.127 0.127 0.130 0.130 0.164 0.164 0.199 0.199 0.173 0.173 0.159 0.159 0.148 0.148 0.126 0.126 0.123 0.123 0.121 0.121 0.120 0.120 0.121 0.121
- Bendung Ceren (m3/dt) 0.127 0.127 0.130 0.130 0.164 0.164 0.199 0.199 0.173 0.173 0.159 0.159 0.148 0.148 0.126 0.126 0.123 0.123 0.121 0.121 0.120 0.120 0.121 0.121
Kebutuhan Air dari Waduk (m3/dt) 0.000 0.499 0.982 0.717 0.019 0.000 0.000 0.000 0.000 0.045 0.536 0.461 0.306 0.317 0.497 0.136 0.032 0.000 0.033 0.000 0.048 0.080 0.021 0.000
Kebutuhan Air Baku (m3/dt) 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200 0.200
Total Kebutuhan Air dari waduk
1.922 4.800 6.770 5.384 2.446 1.926 1.982 1.898 1.703 2.668 4.244 3.975 3.262 3.301 4.315 2.527 2.338 2.154 2.318 1.543 2.441 2.607 2.306 1.467
(m3/dt)

Sumber : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Logung, 2017


Sumber : Konsultan Supervisi Pembangunan Bendungan Logung, 2017
I – O = S
ANALISIS HIDROLOGI

Dengan,
I = Inflow
0 = Outflow
S = Perubahan Tampungan

Persamaan neraca air waduk :


St+1 = St + It – ( Ot + Et + Rt)
Kondisi tampungan lebih besar dari tampungan maksimum :
St+1 > Smax, maka akan terdapat limpasan sebesar (St+1 – Smax)
St+1 = Smax
Ot = Ot + Limpasan
Kondisi tampungan lebih kecil dari tampungan minimum :
St+1 < Smin, maka akan terdapat kekurangan sebesar (Smin – St+1)
St+1 = Smin
Ot = Ot – Kekurangan
Dengan :
S : tampungan
I : debit inflow
O : debit outflow
E : Evaporasi
R : Resapan
T : langkah waktu
Hasil Analisis Pola Operasi Waduk Logung
ANALISIS HIDROLOGI

25.000

20.000
Volume Waduk (Juta m3)

15.000

10.000

5.000

0.000
Jan 1 Jan 2 Peb 1Peb 2 Mar 1 Mar 2 Apr 1 Apr 2 Mei 1 Mei 2 Jun 1 Jun 2 Jul 1 Jul 2 Agst Agst Sept Sept Okt 1 Okt 2 Nov 1Nov 2Des 1Des 2
1 2 1 2

Tahun Kering Tahun Basah


OPERASI BENDUNGAN
 Pedoman operasi Bendungan meliputi penetapan prosedur kerja
KONSEP MANUAL OP
tiap unit operasi. Beberapa prosedur kerja operasi bendungan
antara lain:
− Operasi tinggi muka air waduk,
− Operasi pemanfaatan bendungan untuk berbagai kebutuhan,
− Operasi pengendalian banjir,
− Operasi pelepasan air waduk,
− Operasi pintu,
− Operasi pemantauan bendungan.
 Operasi pemanfaatan Bendungan untuk masing-masing
keperluan ditetapkan sesuai dengan kapasitas bendungan,
operasi ini meliputi :
− Pemanfaatan untuk pengendalian banjir. Pada awal periode
banjir, tinggi muka air Bendungan dikendalikan sehingga tidak
naik melebihi ambang elevasi banjir.
− Pemanfaatan untuk air baku dan suplesi irigasi. Air yang
tersimpan di atas elevasi tersebut dalam periode banjir dapat
juga dimanfaatkan konservasi.
OPERASI BENDUNGAN
 Pada dasarnya operasi waduk dilakukan dengan cara mengatur
KONSEP MANUAL OP
pengeluaran air waduk melalui pintu-pintu atau katup pada
bangunan pelengkap yang terdiri dari:
− Bangunan sadap/intake;
− Pelimpah;
− Fasilitas pengeluaran darurat (Emergency release) yang
dapat berupa bangunan pengeluaran bawah (Bottom Outlet)
atau Pintu Emergensi.

 Dilihat dari jenis operasinya, operasi waduk dibedakan menjadi:


− Operasi normal/operasi harian rutin, yaitu: operasi sehari-
hari sesuai prosedur standar untuk melayani keperluan air di
hilir bendungan.
− Operasi darurat, yaitu: operasi waduk untuk merespon
suatu kejadian yang dapat mengancam keamanan dan
keutuhan bendungan.
OPERASI BENDUNGAN
 Kegiatan Operasi Waduk Meliputi:
KONSEP MANUAL OP
− Pengumpulan dan pengolahan data hidrologi (untuk perkiraan air
masuk, ketersediaan air waduk dan pramalan banjir).
− Menyusun pola perasi waduk (Rules Curves).
− Membuat dan melaksanakan rencana tahunan operasi waduk.
− Melakukan evaluasi pelaksanaan operasi waduk.
− Melaksanakan operasi waduk pada kondisi darurat.
− Pemeriksaan OP dalam rangka mengetahui: kondisi, kebutuhan
pemeliharaan, perbaikan, penggantian dan biaya OP.
− Penyusunan laporan dan dokumentasi.
 Penyusunan Pola Operasi Waduk:
− Pola operasi waduk menjadi patokan dalam penyusunan rencana
tahunan operasi waduk yang paling optimum dan aman.
− Pola operasi waduk biasanya diwujudkan dalam bentuk Rule Curves
Zone operasi, yang dibatasi oleh lengkung batas operasi normal atas
dan lengkung batas operasi normal bawah.
− Secara berkala (lazimnya setiap 5 tahun bersamaan dengan kegiatan
pemeriksaan/inspeksi besar), atau bila terjadi perubahan yang
mencolok pada aspek hidrologi, pola operasi waduk perlu ditinjau
kembali.
PEMELIHARAAN BENDUNGAN
Kegiatan pemeliharaan komponen bangunan bendungan dapat
dikelompokan menjadi 3 (tiga) kategori, yaitu:
KONSEP MANUAL OP

Pemeliharaan Preventif
No Bangunan Bendungan Tindakan Preventif
1. Bangunan Utama  Mengoperasikan Bendungan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
Bendungan  Membersihkan rumput dan sampah dari tubuh Bendungan terutama untuk
Bendungan tipe urugan.
 Pemotongan alang-alang dan pepohon terutama pada Bendungan tipe urugan.
 Melakukan perbaikan pada kebocoran-kobocoran kecil.
2 Spillway  Memperbaiki pada retakan-retakan kecil.
 Membersihkan sampah dan semak yang terapung dari kisi-kisi sampah agar
tidak masuk ke spillway.
 Pengerukan sedimentasi di hilir bangunan.
3 Bangunan Penguras  Memperbaiki pada retakan kecil.
 Membersihkan sampah dan semak yang terapung dari kisi-kisi sampah agar
tidak masuk ke saluran.
 Menutupi kebocoran kecil dengan memperbaiki siar.
 Pengerukan sedimentasi di hilir saluran.
4 Pintu Air (gates)  Pemotongan semak dan rumput di pintu.
 Pelumasan as dan sendi dengan grease, sebelumnya harus dibersihkan dengan
solar.
 Pengecatan bangunan pada baut, stang ulir dan guide frame, counter weight,
rubber seat, stop log dan trash rack.
5 Bangunan Pelengkap  Membersihkan bangunan-bangunan beserta lingkungannya.
 Membersihkan perahu dan mengecat kembali pada bagian yang perlu.
6 Jalan Penghubung  Membersihkan jalan dari sampah atau batu pengganggu.
Pemeliharaan Korektif
No Bangunan Bendungan Tindakan Korektif
1. Bangunan Utama Bendungan  Menutup dan memperbaiki rongga/kebocoran yang termasuk dalam kerusakan besar.
2 Spillway  Perbaikan grill dan stop log setiap dua tahun sekali.
KONSEP MANUAL OP
 Perbaikan mercu bila terjadi kerusakan melapor kepada korlak.
 Perbaikan kebocoran pada spillway.
 Perbaikan pada bangunan yang mengalami perubahan seperti penurunan pondasi, perubahan
karena konsolidasi pada tanah.
3 Bangunan Pengeluaran  Perbaikan kebocoran pada saluran.
 Perbaikan pada bangunan yang mengalami perubahan seperti penurunan pondasi, perubahan
karena konsolidasi pada tanah.
4 Pintu Air (gates)  Penggantian sebagian suku cadang pintu.
 Pengecatan pintu dan guide frame tiap satu tahun.
5 Jalan Penghubung  Melakukan perbaikan pada kerusakan-kerusakan ringan.
 Menambal jalan-jalan yang berlubang.
 Melakukan pengecatan pada jembatan.

Pemeliharaan Darurat
No Bangunan Bendungan Tindakan Korektif
1. Bangunan Utama Bendungan  Melakukan perbaikan saat ada indikasi kerusakan yang akan mengarah pada keruntuhan.
2 Spillway  Bila terdapat keretakan atau lining dalam keadaan pecah atau longsor maka hal tersebut karena
pemadatan tanah di bawah pasangan kurang sempurna. Perbaikan untuk hal ini dengan jalan
membongkar pasangan dan memasang kembali.
3 Bangunan Pengeluaran  Bila terdapat keretakan atau lining dalam keadaan pecah atau longsor maka hal tersebut karena
pemadatan tanah di bawah pasangan kurang sempurna. Perbaikan untuk hal ini dengan jalan
membongkar pasangan dan memasang kembali.
4 Pintu Air (gates)  Bila pintu air tersebut sudah tidak berfungsi, segera diusulkan / dilaporkan untuk diadakan
penggantian.
5 Jalan Penghubung  Apabila prasarana jembatan dan atau jalan terputus akibat suatu bencana maka perlu perbaikan
dalam skala yang besar.
RENCANA DAFTAR ISI MANUAL OPERASI DAN
PEMELIHARAAN BENDUNGAN LOGUNG
KONSEP MANUAL OP

BAB I INFORMASI UMUM, Berisi: Umum; Maksud dan Tujuan; Lokasi


Bendungan; Bendungan dan Bangunan Pelengkap; Struktur Organisasi
Pengelola Bendungan; Tugas Struktur Organisasi Pengelola
Bendungan; Tugas Pokok dan Fungsi; Data Teknis Bendungan.
BAB II OPERASI BENDUNGAN, Berisi: Pola Operasi Waduk; Rencana
Operasi Tahunan; Operasi Normal; Prakiraan Banjir dan Operasi Banjir;
Prosedur Operasi Darurat; Pencatatan pelaksanaan Operasi.
BAB III PEMELlHARAAN BENDUNGAN, Berisi: Rencana Pemeliharaa;
Pemeliharaan Rutin; Pemeliharaan Berkala; Pemeliharaan
hidromekanikal; Pemeliharaan Instrumentasi; Pencatatan
Pemeliharaan.
BAB IV PEMERIKSAAN DAN PEMANTAUAN, Berisi: Rencana Pemeriksaan;
Pemeriksaan Rutin; Pemeriksaan Berkala; Pemeriksaan Khusus;
Pencatatan hasil pemeriksaan, Instrumentasi; Kalibrasi Instrumentasi;
Pemantauan Instrumentasi; Pencatatan hasil pemantauan.
BAB V PERHITUNGAN BIAYA OPERASI & PEMELIHARAAN BENDUNGAN,
Berisi: Perencanaan Biaya 0&P Bendungan; Jenis Kegiatan OP, Analisis
Volume Kegiatan OP, Analisis Harga Satuan OP, Biaya Operasi
Bendungan, Biaya Pemeliharaan Bendungan dan Bangunan Pelengkap
LAMPIRAN
RENCANA KERJA TAHAP SELANJUTNYA

• Melanjutkan Analisis Pola Operasi Waduk,


• Melakukan Penyusunan Manual Operasi dan Pemeliharaan
Bendungan,
• Penyusunan Konsep Laporan Akhir
Komentar, masukan, kritik dan saran sungguh
sangat kami harapkan untuk menyempurnakan
Draft Laporan Antara ini

PT. ADIGUNA MITRA TERPERCAYA CONSULTANTS


Penyedia Jasa Konsultansi : Studi, Survey, Investigasi, Kelayakan, Design, Supervisi, Manajemen, dan Pelatihan
Kantor / Studio : Griya Taman Asri A 420 / A 320 Donoharjo, Ngaglik, Sleman,
CONSULTANTS Telp./Fax (0274) 869816, E-mail:amt_consutants@yahoo.co.id

Anda mungkin juga menyukai