a. Lokasi Bedungan
Lokasi rencana Bendung Baliase secara geografis berada pada di kabupaten Luwu
Utara yang tepatnya di kecamatam Masamba yang terletak di Sungai Baliase, Panjang
Sungai Baliase, ± 112,59 Km, Daerah Aliran Sungai ± 946,20 Km².
Untuk mencapai lokasi Bendungan dapat ditempuh melalui :
Jalur Udara : Dari Bandara Sultan Hasanuddin (Maros) ke Bandara Andi
Djemma (Masamba) dengan pesawat ringan.
Jalur Darat : Dari Kota Makassar menuju Kota Pare-Pare – Pangkajene (Kab.
Sidrap) – Anabanua (Kab. Wajo) – Belopa (Kab. Luwu) – Masamba (Kab.
Luwu Utara) dengan jarak tempuh ± 452 Km. Dari Makassar
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Data Teknis
Bendung Baliase adalah sebagai berikut :
Tinggi Bendung :
Terhadap lantai depan = 4,00 m
Terhadap ruang olak = 8,93 m
Panjang Bendung :
Dari muka tubuh bendung sampai dengan ruang olak = 28,26 m
Dari lantai depan sampai dengan tubuh bending = 40,00 m
Ruang Olak :
Panjang Ruang Olak = 18,50 m
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Pintu Pengambilan :
Kiri, Lebar @ 3,00 m, Tinggi @ 1,10 m = 4 buah
Kanan, Lebar @ 3,00 m, Tinggi @ 1,30 m = 5 buah
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6.1.2 Metodologi
Untuk menerapkan metodologi pengendalian proyek secara baik dan sistematis,
maka Konsultan membaginya ke dalam beberapa tahap :
A. Tahapan Program.
Pada tahapan ini aktivitas–aktivitas proyek dijabarkan sampai ke level yang terendah
yang mencerminkan keterkaitan antara aktivitas. Tahapan ini dimulai dari
pendiskripsian dan penggolongan aktivitas proyek yang ada, menentukan volume
dan bobot dari masing–masing aktivitas, pengurutan pelaksanaan aktivitas (network
planning) dan tipe dari relasi – relasi antar aktivitas.
Setiap aktivitas dilengkapi dengan volume pekerjaan, bobot (presentase
perbandingan antar volume pekerjaan dengan nilai nominal - rupiah). Hasil dari
tahap ini akan digunakan sebagai baseline / dasar untuk pengendalian proyek pada
saat pelaksanaan.
B. Tahapan Pengendalian.
Pada tahapan ini Ms Project dipergunakan untuk memonitor dan mengawasi jalannya
pelaksanaan proyek. Termasuk di dalam tahapan ini adalah proses update data
kemajuan hasil pelaksanaan proyek, yang terperinci dari prestasi sampai ke prestasi
secara umum, mengawasi aktivitas–aktivitas kritis yang ditampilkan pada barchart
dan pengawasan terhadap resource yang terlibat dengan menambah atau
mengurangi jumlah resource (tenaga, bahan dan alat) apabila perlu.
C. Tahapan Pelaporan.
Pada pelaporan ini ditujukan untuk menyampaikan kemajuan pelaksanaan proyek
aktual di lapangan kepada pihak Pemberi Tugas untuk mendapatkan gambaran
kemajuan proyek di lapangan, dengan ikut memperhatikan hal–hal kritis yang
diperoleh dari analisa pelaksanaan proyek. Bentuk laporan ini disesuaikan dengan
kebutuhan pelaporan, dan terbagi menjadi pelaporan kemajuan proyek secara
tabular. Pelaporan kemajuan proyek secara barchart, serta dalam bentuk S-Curve,
yang membandingkan pencapaian aktual dengan baseline proyek.
1. Aspek Biaya.
Perencanaan dan pengendalian biaya konstruksi dilakukan oleh konsultan dengan tujuan
agar harga kontrak tidak terlampaui dan Pemberi Tugas melakukan pembayaran kepada
Kontraktor sesuai dengan besar Volume yang dapat dihasilkan. Untuk dapat
mengamankan biaya konstruksi tersebut perlu diambil langkah – langkah tertentu antara
lain memonitor volume pekerjaan dengan perubahan–perubahan konstruksi yang terjadi.
A. Monitoring Kuantitas Pekerjaan.
Monitoring Kuantitas Pekerjaan perlu dilakukan dari waktu ke waktu untuk
mengetahui apakah kuantitas pekerjaan masih mencukupi atau tidak untuk
mempertahankan harga kontrak. Monitoring dilakukan dengan mengakumulasikan
volume yang telah selesai dikerjakan dan sisa pekerjaan yang masih ada. Bila
terdapat salah satu item yang diperkirakan kurang maka item pekerjaan lain harus
ada yang bisa dikurangi namun tidak mempengaruhi kualitas dan fungsi bangunan.
B. Perubahan Pekerjaan (Contract Change Order).
Apabila ternyata perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaa, Konsultan
bersama-sama dengan Kontraktor akan berkonsultasi Kepada Pemberi Tugas yang
dalam hal ini diwakili oleh Pejabat Pembuat Komitmen perihal tersebut Konsultan
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 6.3.
PROSEDUR PEMBAYARAN HASIL PEKERJAAN
PERSIAPAN
- Data - data Pendukung
PENGAJUAN
PERMOHONAN
PEMERIKSAAN DAN
PENGUKURAN HASIL
TIDAK PEKERJAAN
PERSETUJUAN
YA
Pejabat LAPORAN PENGUKURAN
Pembuat BERSAMA
Komitmen
PEMERIKSAAN TIDAK
TERHADAP HASIL PERBAIKAN PEKERJAAN
PENGUJIAN MUTU
LAPORAN YA
YA
PEMERIKSAAN
PERSETUJUAN TIDAK
AKHIR
2.
2.
TIDAK
2.
PERSETUJUAN
2.
2.
TIDAK
5 - 1
PEMBAYARAN
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
HASIL PEKERJAAN
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 6.4.
BAGAN ALIR PERUBAHAN DAN EVALUASINYA
PEMILIK PROYEK KONSULTAN SUPERVISI KONTRAKTOR
MEMBUAT PERMINTAAN
PEKERJAAN PERUBAHAN
DISTRIBUSI DISTRIBUSI
EVALUASI
PERMINTAAN
PEKERJAAN
PERUBAHAN
YA
DISTRIBUSI HASIL EVALUASI DISTRIBUSI
TIDAK
TIDAK
PERSETUJUAN
YA
MEMBUAT USULAN
PERHITUNGAN PEKERJAAN
BIAYA PERUBAHAN BATAL
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Mobilisasi dan koordinasi dengan Direksi Proyek dan Instansi yang terkait.
2. Tahap Konstruksi
Langkah – langkah yang diperlukan selama tahap konstruksi antara lain :
Meneliti rencana kerja (work plan) yang diajukan oleh kontraktor untuk setiap
tahapan pekerjaan bangunan
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Gambar 6.5
BAGAN HUBUNGAN KERJA
DIREKSI PEKERJAAN
KONTRAKTOR KONSULTAN
GENERAL
SUPERINTEDENT TEAM LEADER
PELAKSANA PEKERJAAN
CONSTRUCTION INSPECTOR
ASISTEN INSPEKTOR
PEL LAPANGAN 1
: Garis Instruksi
: Garis Koordinasi
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Pengendalian Mutu
Survey
Pengukuran Pemeriksaan
Perhitungan Akhir dan
Kuantitas dan Serah Terima
Pemeriksaan
Pembayaran
Program
Mobilisasi
Pemeriksaan
Rencana Pengendalian dan
Pengaturan Lalu Schedule Proyek Persetujuan
Lintas Gambar
Pengujian
Material Terlaksana
Rapat Koordinasi
Pre
Penyusunan
Construction
Laporan
Meeting
5 - 1
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. Widya Grha Asana
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
- Gambar Rencana.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 6.7.
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN RENCANA MUTU KONTRAK ( RMK ) DAN
RENCANA KERJA KONTRAKTOR
YA
DIPERIKSA
DIPERIKSA
OLEH TIM
PROYEK
SUPERVISI
YA
TIDAK
TIDAK
PERBAIKAN USULAN
RMK DAN RENCANA
KERJA
PELAKSANAAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 6.8.
PROSEDUR PENGAJUAN GAMBAR KERJA
- PERSIAPAN
- Pekerjaan Survei
- Spesifikasi teknis
- Pengalihan Traffic
- dan lain - lain
TIM KONSULTAN
TIDAK
DISETUJUI
YA
GAMBAR KERJA
DEFINITF
PELAKSANAAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 4.9.
BAGAN ALIR PEKERJAAN PENGUKURAN DAN PERUBAHAN GAMBAR
START
TIDAK
ADA KETIDAKSESUAIAN ?
YA
TIDAK
ADA PERUBAHAN BIAYA ? SIAPKAN REVISI GAMBAR
YA
SIAPKAN COA
(CHANGE ORDER ACTIVATOR)
SIAPKAN CCA
(CONTRACT CHANGE ORDER )
DICATAT DI SISTEM
DIBUATKAN BERITA SECARA DOKUMENTASI ARSIP
PERUBAHAN GAMBAR (FILE)
END
GAMBAR 6.10.
BAGAN ALIR PENGUJIAN MATERIAL KONSTRUKSI
START
TIDAK
YA
TIDAK
SESUAI SPESIFIKASI
TEKNIS
YA
6 - 17
END
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 6.11.
DIAGRAM ALIR PEMBUATAN JOB MIX FORMULA
MATERIAL YANG
AKAN DIGUNAKAN
HASIL TEST
MATERIAL
DIPERIKSA
DISAHKAN
DIPERIKSA
DISAHKAN
PELAKSANAAN
GAMBAR E.12.
PROSEDUR PERMOHONAN KERJA
PERSIAPAN
PERMOHONAN KERJA
TIDAK
DISETUJUI
YA
DISAHKAN DIREKSI
DITERIMA OLEH
DITERIMA KEPALA
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
GAMBAR 4.13.
BAGAN ALIR PEKERJAAN TANAH
START
TIDAK
DITERIMA ?
YA
TIDAK TIDAK
SESUAI PENYELIDIKAN
SESUAI SPESIFIKASI
TANAH (SOIL
DITERIMA ?
INVESTIGATION)
YA UKUR, CATAT DI YA
OPNAME
END
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
c. Lapis Asphalt
Langkah – langkah yang akan dilakukan untuk mendapatkan
pekerjaan lapis aspal yang sesuai mutu yang ditetapkan adalah
:
Pemeriksaan alat.
Peralatan yang diperiksa mencakup :
- Mesin pencaca batu.
- Mesin penyemprot aspal.
- Mesin penggelar campuran aspal.
Percobaan Pemadatan.
Konsultan akan memastikan prosedur pemadatan aspal
dengan malakukan beberapa percobaan pemadatan. Dari
percobaan ini akan dapat ditentukan :
- Luas lapis agregat yang dilapisi aspal resap
pengikat.
- Temperatur penyemprotan aspal.
- Volume penggelaran agregat per satuan waktu.
- Metode pemadatan.
Pemeriksaan permukaan yang akan diaspal.
Langkah ini untuk memastikan bahwa permukaan aspal
lama siap untuk dipasangi aspal.
Pemeriksaan hasil pengaspalan.
Konsultan akan melakukan pengujian campuran aspal
yang dipadatkan.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
2. Change Order.
Dalam hal perlu dilakukan penyesuaian kuantitas pekerjaan baik
karena keadaan lapangan ataupun untuk mempertahankan
biaya keseluruhan proyek, maka Change Order dapat dilakukan.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Dalam tahap ini konsultan akan membantu Pemberi tugas dalam seluruh
aktivitas yang berkaitan dengan serah terima hasil pekerjaan dari Kontraktor
kepada Pemberi Tugas.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Secara Umum Lingkup Kegiatan Konsultan Supervisi Lanjutan Pembangunan Bendung Baliase
meliputi tugas dan kewajiban sebagai berikut :
1) Melakukan review desain bendungan dan bangunan fasilitasnya apabila terjadi
perbedaan antara kondisi di lapangan dan laporan desain;
2) Melakukan tambahan investigasi apabila diperlukan;
3) Memeriksa, mengevaluasi, memberi saran, dan menyetujui atau tidak menyetujui
jadwal pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja yang diajukan oleh Kontraktor
pelaksana;
4) Melakukan pengawasan (supervisi) dan memberi arahan kepada Kontraktor
pelaksana pada setiap tahapan pelaksanaan fisik pekerjaan, dan memberi saran ke
Pemberi Kerja untuk memerintahkan Kontraktor pelaksana mengambil langkah-
langkah yang diperlukan untuk perbaikan-perbaikan;
5) Mengawasi dan menguji kualitas pekerjaan konstruksi
6) Mengawasi dan menguji mutu bahan-bahan bangunan/konstruksi;
7) Memeriksa dan menyetujui gambar pelaksanaan/kerja (construction drawings),
gambar fabrikasi (shop drawing), gambar purna laksana/terpasang (as-built
drawings) yang diajukan/dibuat oleh Kontraktor pelaksana;
8) Memeriksa, mengklarifikasi dan mengkonfirmasi, menyetujui atau tidak menyetujui
semua atau sebagian katalog, spesifikasi, contoh material, sertifikasi yang diajukan
oleh Kontraktor pelaksana dan mendistribusikan kembali kepada Kontraktor dan
semua pihak terkait untuk tindak selanjutnya;
9) Memeriksa, menyetujui atau tidak menyetujui kuantitas dan kualitas
material/bahan bangunan alami (air, pasir pasang, pasir beton, batu pecah/split,
batu belah/alam/gunung, dan lain-lain yang didatangkan oleh Kontraktor
pelaksana berdasarkan dokumen kontrak;
10) Memeriksa, menyetujui atau tidak menyetujui kuantitas dan kualitas
material/bahan buatan pabrik (semen, bahan tambah/additive agent, geo-tekstil,
geo-membran, pita drainase vertikal/pre-fabricated vertical strip drain, instrumen
bendungan, dll) yang didatangkan oleh Kontraktor pelaksana berdasarkan
dokumen kontrak;
11) Memeriksa, menyetujui atau tidak menyetujui kuantitas dan kualitas peralatan
(peralatan kerja, alat uji/laboratorium, dan alat berat) yang didatangkan oleh
Kontraktor pelaksana berdasarkan dokumen kontrak;
12) Melakukan kajian terhadap dokumen perencanaan teknis yang ada selama
pelaksanaan berlangsung yang disebabkan karena perubahan-perubahan kondisi
lapangan dan atau usulan desain rekasaya teknik yang diajukan oleh Kontraktor
pelaksana;
13) Melakukan pemantauan atas kemajuan pekerjaan, memberi arahan dan memberi
saran ke pemberi kerja memerintahkan Kontraktor pelaksana mengambil langkah
percepatan apabila terjadi keterlambatan pelaksanaan pekerjaan;
14) Memeriksa, menyetujui atau tidak menyetujui hasil pelaksanaan pekerjaan oleh
Kontraktor pelaksana, dan menyarankan pemberi kerja untuk merintahkan
Kontraktor pelaksana untuk mengganti atau memperbaiki pekerjaan apabila terjadi
ketidaksesuaian dengan dokumen kontrak;
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
15) Memeriksa, menyetujui atau tidak menyetujui laporan kemajuan pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor pelaksana (Laporan Harian, Laporan Mingguan dan Laporan
Bulanan) selama pelaksanaan pekerjaan;
16) Memeriksa, menyetujui atau tidak menyetujui laporan uji laboratorium dan atau uji
lapangan hasil pekerjaan Kontraktor pelaksana (uji beton, uji material, uji coba
timbun/trial embankment test, uji kepadatan dan permeabilitas timbunan, dan lain-
lain) selama pelaksanaan pekerjaan berlangsung;
17) Memeriksa dan mengevaluasi keberatan-keberatan yang diajukan oleh Kontraktor
pelaksana dan melaporkannya kepada Pemberi Tugas;
18) Mengikuti/melakukan pemeriksaan barang/material di pabrik yang diajukan oleh
Kontraktor, bilamana diperlukan atau ditentukan lebih lanjut oleh PPK;
19) Meneliti, dan mengesahkan pembayaran angsuran biaya pelaksanaan
pekerjaan/bangunan;
20) Menyiapkan dan menghitung kemungkinan adanya pekerjaan tambahan dan
pekerjaan kurang;
21) Menyiapkan dan menyusun berita-berita acara pekerjaan;
22) Melakukan kaji ulang desain apabila di lapangan diperlukan perubahan terhadap
desain yang ada.
23) Melakukan pemeriksaan akhir terhadap seluruh pekerjaan;
24) Menyiapkan dokumen untuk proses persetujuan inpounding Bendung Baliase
sesuai dengan persyaratan yang ada pada Komisi Keamanan Bendungan.
1. Tahap Persiapan.
Sebelum memulai kegiatan-kegiatan teknis, Konsultan akan melaksanakan kegiatan awal
yang disebut dengan Tahap Persiapan. Sub kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahap
persiapan antara lain orientasi yang lebih mendalam terhadap proyek dengan melakukan
kegiatan diskusi kecil antara Konsultan dengan proyek, penyusunan program kerja, serta
penetapan metodologi yang akan dilaksanakan oleh Konsultan.
A. Orientasi Proyek
Tujuan orientasi proyek adalah untuk lebih mendalami lingkup pekerjaan,
sasaran yang dicapai, batasan-batasan lingkup kerja dengan cara
mengumpulkan data-data awal dan informasi-informasi yang berkaitan dengan
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
pekerjaan. Agar terjadi kesamaan visi dan persepsi antara Konsultan dan pihak
Proyek maka pada tahap ini akan dilakukan diskusi kecil/intern atau asistensi
dengan Direksi Pekerjaan.
B. Identifikasi Awal
Identifikasi awal dilakukan dengan cara melakukan studi meja ( desk studi)
berdasar pada literatur, buku-buku pedoman, hasil-hasil studi terdahulu serta
informasi terkait yang bersal dari sumber-sumber lain. Pada tahap ini
dirumuskan jenis dan sumber data yang diperlukan. Maksud dari identifikasi awal
ini adalah untuk lebih memfokuskan lagi kepada permasalahan dan dijadikan
acuan untuk kegiatan survey atau tinjauan lapangan, sehingga akan lebih
mengefisienkan kegiatan selanjutnya.
C. Penyusunan Program Kerja dan Metodologi
Berdasarkan informasi dan masukan pada tahap Orientasi Proyek, selanjutnya
akan dilakukan penyusunan metodologi dan program kerja. Metodologi berisi
tentang tatacara dan metode-metode pendekatan yang akan dipakai dalam
melakukan analisis sedangkan rencana kerja penerapan metode dikaitkan
dengan waktu yang disediakan.
Penyusunan Program Kerja ini meliputi antara lain :
1) Program Penyediaan dan Penggunaan Sumber Daya Manusia
Di dalam melakukan pengawasan pekerjaan, tim Konsultan terdiri dari
tenaga-tenaga ahli yang professional dan diperkuat oleh tenaga Sub-
profesional serta tenaga pendukung.
2) Program Pengadaan dan Penggunaan bahan
Tim konsultan akan melakukan pengecekan dan evaluasi terhadap bahan-
bahan materials yang akan digunakan untuk konstruksi.
Pengecekan/evaluasi akan mengacu pada dokumen spesifikasi teknis dan
peraturan-peraturan/standarisasi bahan yang digunakan di Indonesia.
Pengecekan dan evaluasi ini meliputi antara lain :
- Pengecekan lokasi stock materials dilapangan ataupun
penambangan materials.
- Pengecekan stock materials untuk mengetahui pengadaan
bahan/materials disesuaikan dengan kebutuhan bahan untuk
pelaksanaan konstruksi, bila diperlukan dengan melakukan
pengukuran.
- Pengecekan sertifikasi bahan/materials.
Disamping itu, tim konsultan akan melakukan pengecekan terhadap
pengujian-pengujian bahan/materials, dan hasil pengujian ini akan
dicatat/didata dalam format-format/tabel-tabel pengujian yang disiapkan
dan akan diakui oleh Direksi Lapangan/konsultan pengawas.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Untuk memberikan hasil pekerjaan yang sesuai dengan kondisi lapangan dan
perkembangan desain yang dilakukan maka konsultan supervisi akan melakukan kajian
terhadap data dan analisa yang telah dilakukan berhubungan dengan pekejaan terkait.
Secara umum lingkup tugas konsultan terdiri dari supervisi konstruksi proyek dan
modifikasi/perbaikan desain apabila tejadi ketidakcocokan di lapangan. Selain itu konsultan
harus memberikan tanggapan dalam membantu Pejabat Pembuat Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Ditjen Sumber Daya Air Kementerian
Pekerjaan Umum pada supervisi konstruksi proyek untuk mendapatkan hasil yang
terbaik.
Standar ASTM (American Sosiety for Testing and Materials ) atau standar lain
yang setingkat.
Standard Nasional Indonesia atau peraturan penggantiannya.
B. Pengawasan Pekerjaan
Pekerjaan Pengawasan ini meliputi :
1) Pemeriksaan dan evaluasi Shop Drawing / Gambar Kerja
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus menyiapkan Gambar
Kerja (gambar pelaksanaan) secara detail berdasarkan Gambar Rencana .
Gambar Kerja tersebut akan memuat semua informasi yang diperlukan dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Tim Konsultan akan memeriksa dan mengevaluasi secara cermat Gambar
Kerja tersebut dan apabila terdapat koreksi-koreksi terhadap gambar kerja
tersebut, maka Kontraktor akan melakukan revisi terhadap Gambar Kerja
tersebut sesuai rekomendasi dari Konsultan dan Proyek.
2) Survey dan Pengukuran
Pekerjaan survei dan pengukuran meliputi:
a) Pengecekan Data Survey dan Gambar Rencana
Tim Konsultan akan melakukan pengecekan dan koreksi terhadap data
survey saat desain dan gambar rencana sebelum melakukan pengawasan
di lapangan .
b) Pengukuran Stock Piles
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
- Pengujian material :
Test Specific Gravity
Test Los Angeles
Test Kuat Tekan
Test Grain Size Distribution.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Item Pekerjaan Utama yang harus diawasi mutu bahan, alat dan prosedurnya
meliputi :
a) Pekerjaan galian dan timbunan, pengawasan yang dilakukan :
Menentukan batas, evaluasi dan dimensi pekerjaan galian yang
dikerjakan kontraktor.
Air Campuran
Mengawasi dan memeriksa kualitas air pencampuran.
Air harus bersih dari unsur kimia dan organik yang dapat
menurunkan kualitas beton, turbiditas ≤ 2000 ppm,
kandungan sulfat ≤ 1 gr/I.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Mutu Pekerjaan :
Campuran Beton
Tipe dan kelas beton yang digunakan sesuai dengan
Standart Nasional Indonesia (SNI).
Mengawasi dan memberikan keputusan terhadap pengujian
Trial Mixes
Mengawasi proses pencampuran sampai pengangkutan
beton ke lokasi pekerjaan, termasuk memeriksa kondisi
peralatan pencampuran, peralatan pendukung, dan alat
angkut campuran beton.
Besi Tulangan
Mengawasi pengangkutan, penyimpanan dan penempatan
besi tulangan pada lokasi pengecoran agar tetap bersih,
tidak kotor, berkarat..
Material besi tulangan bermutu U39 dengan bentuk tulangan
sesuai gambar rencana/gambar kerja.
Mengecek sertifikasi mutu besi tulangan dari pabrik dan
mengawasi pengetesan dilaboratorium untuk besi yang akan
dipasang Kontraktor.
Mengecek daftar gambar Kontraktor potongan-potongan besi
yang akan dipasang.
Melakukan perhitungan volume besi tulangan yang
terpasang dan harus sesuai dengan gambar rencana untuk
keperluan pembayaran.
Bekisting
Mengawasi kualitas bekisting harus rata dan seragam cukup
tebaldan kaku supaya tak terjadi pelendutan.
Mengawasi pemasangan bekisting supaya tetap kokoh bila
beton dituangkan dan sesuai dengan dimensi pada gambar.
Mengawasi kondisi bekisting supaya tetap kedap air dan
mudah dibongkar bila beton selesai dituangkan dengan
menghasilkan permukaan beton expose.
Penempatan Beton
Mengawasi persiapan pondasi yang sesuai untuk pekerjaan
beton.
Mengawasi dan memberikan petunjuk pada saat
penempatan campuran beton pada berbagai kondisi cuaca
dan karakteristik lokasi pekerjaan.
Memeriksa dan mengawasi mutu beton yang telah
ditempatkan (di cor) mengadakan slum test setiap saat.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Mencatat dan meneliti semua pekerjaan tambah dan atau kurang yang
terjadi, termasuk juga meneliti perhitungan biaya pekerjaan tambah dan
atau biaya pekerjaan kurang yang diajukan pelaksanaan pekerjaan.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Mengingat terdapatnya cukup banyak pihak yang terlibat dalam penanganan pekerjaan ini,
suatu sistem komunikasi dan konsultasi yang efektif harus tetap dijaga.
Suatu reguler meetings yang terencana dengan agenda dan catatan (minute) akan
merupakan suatu keharusan, guna menjamin adanya catatan dari setiap diskusi,
kesepakatan ataupun keputusan.
Rapat Lapangan
Tujuan ini akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan personil yang
terkait yang ada di kantor maupun lapangan. Tujuan rapat ini adalah untuk
mengevaluasi dan mencari pemecahan atas penyimpangan /perubahan dari
perencanaan semula yang mungkin terjadi di lapangan menyangkut
substitusi bahan, metode pelaksanaan, serta untuk melengkapi kekuranan
detail perencanaan.
Rapat Intern Konsultan
Rapat ini akan dilaksanakan secara rutin dengan melibatkan personil yang
terkait baik yang ada di kantor maupun lapangan. Tujuan rapat ini adalah
untuk mengevaluasi dan mencari pemecahan atas penyimpangan
/perubahan dari perencanaan semula yang mungkin terjadi di lapangan
menyangkut substitusi bahan, metode pelaksanaan, serta untuk melengkapi
kekurangan detail perencanaan.
6. Tahap Pelaporan
1. Laporan Pendahuluan
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Laporan Pendahuluan harus diselesaikan paling lambat satu (1) bulan setelah
dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). Laporan Pendahuluan memuat
antara lain : (dibuat sebanyak 5 (lima) buku)
Informasi laporan dan data teknis bendungan beserta hasil analisisnya
rencana program kerja penyedia jasa secara menyeluruh;
mobilisasi tenaga ahli, tenaga pendukung dan peralatan;
metodologi/strategi pelaksanaan pekerjaan;
struktur organisasi;
jadwal pelaksanaan pekerjaan;
rencana kerja
foto hasil pemeriksaan Rencana Bendung Baliase, hulu dan daerah hilir bendungan
kendala yang dihadapi dan pemecahannya.
Quality Assurance yaitu suatu dokumen yang berisi seluruh kegiatan terencana dan
sistematis yang diperlukan untuk memberikan suatu keyakinan yang memadai bahwa
produk/jasa yang akan dihasilkan memenuhi persyaratan mutu yang telah ditetapkan.
Rencana Mutu Kontrak minimal harus berisi :
a. Organisasi yang melaksanakan pengawasan harus sesuai dengan keahlian yang
diperlukan untuk memenuhi mutu yang diminta.
b. Tahapan kegiatan penting pada pengawasan yang harus jelas
c. Jadwal rencana inspeksi untuk memastikan kesesuaian prosedur termasuk standar
kriteria penerimaannya.
d. Pelaksanaan verifikasi pada tahapan yang sesuai dengan mengacu pada standar
penerimaan.
e. Pelaksanaan identifikasi dan rekaman mutu.
3. Laporan Bulanan
Laporan ini dibuat untuk mengetahui kemajuan/progres pekerjaan dalam setiap
bulannya yang selalu diasistensikan secara berkala kepada Pengawas dan Direksi
Pekerjaan. Laporan Bulanan, memuat :
1) Hasil kemajuan pekerjaan yang telah dicapai selama 1 (satu) bulan dilengkapi
lengkung-S kemajuan kerja.
2) Penjelasan program berikutnya baik teknis maupun administratif dan
permasalahannya.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Laporan bulanan harus menguraikan, nama dan tugas tim, pekerjaan yang
dilaksanakan, dan hasil/produk pekerjaan. Laporan ini ditandatangani oleh Team Leader
dan sebelum diserahkan laporan ini harus sudah diperiksa/disahkan oleh Direksi
pekerjaan yang bersangkutan.
Laporan Mutual Cek Pertengahan ini setiap tahun berjalan harus selalu ada, jadi
pertahun anggaran sesuai dengan pentahapan pekerjaan. Dibuat sebanyak 5 (lima)
buku
Dalam laporan ini juga disampaikan laporan tentang perubahan desain jika ada dan
alasan perubahan tersebut.
Laporan Mutual Cek Pertengahan ini setiap tahun berjalan harus selalu ada, jadi
pertahun anggaran sesuai dengan pentahapan pekerjaan.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Khusus untuk tahun akhir disampaikan laporan hasil pemeriksaan bersama Tim
Pemeriksa Pekerjaan/Pemberi Kerja, Kontraktor Pelaksana, dan Konsultan dalam rangka
peninjauan dan pemeriksaan hasil akhir pekerjaan konstruksi untuk keperluan
7. Laporan Pelaksanaan
Sebagai laporan hasil pelaksanaan pekerjaan, laporan ini menginformasikan kemajuan
pekerjaan/pelaksanaan konstruksi dari awal hingga pekerjaan selesai sepenuhnya
dibuat per tahun. Dibuat sebanyak 5 (lima) buku
9. Laporan Dokumentasi
Pada akhir pekerjaan per tahap / per tahun, konsutan harus menyerahkan Laporan
Dokumentasi, yang terdiri dari: (dibuat sebanyak 5 (lima) buku)
1) Foto-foto dokumentasi awal pekerjaan ukuran 4R yang ditata dalam album foto
2) Foto-foto dokumentasi kegiatan pekerjaan ukuran 4R yang ditata dalam album
foto
3) Foto-foto dokumentasi akhir pekerjaan ukuran 4R yang ditata dalam album foto
Kedudukan antara Penyedia jasa dan Pengguna jasa dalam hal ini adalah sederajat Penyedia
jasa dengan anggota tim tenaga ahli berada dalam satu pihak, sedangkan Pengguna Jasa yang
akan dibantu oleh Tim Direksi pekerjaan berada di pihak lainnya. Hubungan antara Pengguna
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Jasa dengan tim pelaksana konsultan akan dijembatani oleh Tim Direksi yang ditunjuk oleh
Pengguna Jasa. Ketua Tim membawahi seluruh tenaga ahli, tenaga asisten dan tenaga
pendukung. Selain itu, tugas-tugas yang berhubungan dengan kelancaran koordinasi dan
konsultasi dengan Pengguna Jasa dan Instansi terkait berada di bawah tanggung jawab Ketua
Tim.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Seperti sudah dijelaskan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR), bahwa tujuan umum
dari pekerjaan Pengawasan/Supervisi Konstruksi ini adalah melakukan pengawasan
pekerjaan konstruksi dan pengendalian proyek (Project Management) oleh Kontraktor
sehingga didapat hasil kerja yang efisien dan efektif sesuai dengan Dokumen Kontrak baik
segi kualitas, kuantitas serta dapat diselesaikan dan dikendalikan dalam waktu dan biaya
yang sudah ditentukan.
Untuk dapat tercapainya hasil pekerjaan seperti yang disyaratkan dalam Kerangka Acuan
Kerja (KAK/TOR), PT. Caturbina Guna Persada Jo PT. Amythas akan mengerahkan
Tim Supervisi yang sudah berpengalaman luas bidang Supervisi Konstruksi, khususnya
penanganan pengawasan pekerjaan dalam bidang bangunan air.
“Tim Desain” yang terdiri dari Construction Engineer dan Desain Engineer akan bertugas
melakukan konfrmasi desain terhadap pekerjaan konstruksi/perubahan lapangan serta
memecahkan berbagai masalah desain struktur/konstruksi yang digunakan di lapangan,
sedangkan “Tim Lapangan” yang dipimpin oleh Koordinator Pengawas akan bertanggung
jawab dalam pelaksanaan “Field Engineering” selama waktu konstruksi dengan
menggunakan data lapangan yang diperoleh dari kontraktor. Hal ini sesuai dengan yang
disebut dalam spesifikasi Kontrak (Kontrak).
Layanan pekerjaan juga mencakup supervisi dari semua aspek pelaksanaan pekerjaan dan
menjamin bahwa pekerjaan konstruksi sesuai dengan spesifikasi teknis dari SNVY PJPA
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Sulawesi IV Provinsi Sulawesi Tenggara pada PPK Irigasi dan Rawa II. Tim supervisi akan
melakukan monitoring dan evaluasi secara terus-menerus tentang kemajuan pekerjaan,
inspeksi dan pemeriksaan terhadap seluruh hasil pekerjaan, pengendalian mutu dan
volume pekerjaan serta masalah-masalah yang berkaitan dengan progres penyelesaian
konstruksi, ketepatan waktu pelaksanaan, termasuk progress pembayaran pekerjaan
kepada kontraktor.
Untuk mencapai kerja yang maksimal dan dapat tercapai kondisi kerja yang baik, maka
diperlukan koordinasi yang baik antara konsultan supervisi dengan pihak-pihak yang
terkait dengan proyek itu, serta hubungan antara konsultan dengan instansi lainnya yang
membantu PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT PJPA Sulawesi IV. Konsultan sebagai pihak
pengawas dan kontraktor sebagai pihak pelaksana, masing-masing merupakan bagian
yang tak terpisahkan di dalam penentuan lancar tidaknya pelaksanaan proyek. Konsultan
harus dapat bekerja sama sepenuhnya dengan lembaga pemerintah yang lain.
Agar diperoleh hasil pengawasan pekerjaan yang maksimal dalam pekerjaan Supervisi
Konstruksi ini, Team Supervisi akan melaksanakan sistem pengawasan dan pembagian
kerja yang sistematis dan terencana sebagaimana prinsip-prinsip dalam manajemen
konstruksi (Project Management). Untuk itu pemilihan personil yang berpengalaman dan
pengelompokan personil dalam team merupakan hal yang tak dapat dipisahkan untuk
mencapai sasaran diatas.
Pemahaman atas lingkup supervisi yang akan dilaksanakan sangat mutlak diperlukan,
khususnya sifat jenis pekerjaan dalam kategori Task Concept ataupun Assistance Concept.
Kategori Task Concept akan menuntut peranan dan tanggung jawab Konsultan yang
lebih mendalam dan berwenang penuh untuk penanganan supervisi pelaksanaan
pekerjaan mencakup diantaranya pekerjaan perencanaan dan review design (jika
diperlukan) berikut penyiapan gambar design dan estimasi biaya konstruksinya serta
terhadap pengawasan pekerjaan agar hasil akhir mutu pekerjaan sesuai dengan yang
disyaratkan. Disamping itu pada akhir pekerjaan menyiapkan hasil as built drawing yang
dibuat oleh Kontraktor.
Jasa/Pemberi Kerja.
Dalam hal pelaksanaan supervisi konstruksi pada PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT PJPA
Sulawesi IV untuk Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung dan Jaringan
Irigasi D.I. Tonggauna, sebagaimana telah disebutkan dalam Kerangka Acuan Kerja
adalah dalam bentuk Task Concept.
Adapun lokasi pekerjaan pelaksanaan konstruksi pembangunan bending dan jaringan
irigasi yang menjadi lingkup kegiatan pengawasan/supervisi konstruks terletak di Desa
Tonggauna Kecamatan Uesi Kabupaten Kolaka Timur.
Disamping tugas utama tersebut, konsultan supervisi juga akan melaksanakan kegiatan
pelatihan, baik di ruangan maupun on the job training langsung dilapangan kepada staff
Pengguna Jasa/Pemberi Kerja, checking gambar konstruksi yang dibuat kontraktor, Mutual
Check, evaluasi BOQ dan estimasi biaya konstruksi, monitoring kemajuan pekerjaan dan
pembayaran, checking as built drawing, dokumentasi dan pengarsipan administrasi
pelaksanaan konstruksi dan lain-lain.
Bagan alir (flow chart) tentang tugas dan tanggung jawab Konsultan dalam pelaksanaan
Kegiatan Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I.
Tonggauna secara umum disajikan pada Gambar 6.1.
Pekerjaan persiapan merupakan tahap awal dari pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilakukan oleh Konsultan Supervisi. Pekerjaan ini lebih bersifat intern Konsultan dan
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
A. Persiapan Administrasi
Pekerjaan persiapan ini akan dilaksanakan oleh seorang administrasi teknik yang telah
cukup berpengalaman dalam menangani pekerjaan yang sejenis, sehingga diharapkan
dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang disediakan untuk itu. Segala sesuatu
yang terkait dengan masalah administrasi tersebut akan selalu di bawah pengawasan
Koordinator Pengawas yang bertanggung jawab atas penyelesaian seluruh pekerjaan.
B. Sistem Pengorganisasian
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan dapat mencapai target
yang diinginkan, maka konsultan akan menyusun struktur organisasi pelaksanaan
pekerjaan yang mencerminkan :
Tugas dan tanggung jawab
Sistem koordinasi
Keterlibatan, maupun
Jalur komunikasi dan lain-lain
Diskusi intern antar seluruh team pelaksana dilakukan dibawah pimpinan Koordinator
Pengawas. Diskusi intern akan membahas :
Semua masalah yang ada
Kemungkinan masalah yang timbul
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Merumuskan pemecahannya
Tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan
Prosedur pelaksanaan supervisi konstruksi serta menampung usulan-usulan team
pelaksana sebagai bahan masukan dan evaluasi pelaksanaan.
Tingkat keberhasilan suatu pekerjaan tidak hanya tergantung atas kemampuan dari
para Tenaga Ahli yang menangani, akan tetapi faktor perencanaan (kerja) akan
memegang peranan kunci yang akan menentukan kelancaran dan kesempurnaan hasil
yang akan dicapai. Dengan adanya rencana kerja diharapkan tidak ada kerancuan dan
tumpang tindih pelaksanaan kegiatan, sehingga dukungan dari masing-masing
personil baik “Team Desain” maupun “Team Lapangan” akan memberikan hasil yang
optimal.
Konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk menugaskan tenaga ahli yang
cukup berpengalaman sesuai dengan bidang disiplin ilmu masing-masing untuk
mengawasi, mengkoordinasi dan menganalisa aktivitas pekerjaan agar diperoleh
standar kualitas yang cukup tinggi.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan pelaksanaan konstruksi akan dilakukan
konsultan supervisi secara kontinyu sehingga ketepatan waktu pelaksanaan sesuai
dengan jadwal yang telah disediakan.
Mengingat pelaksanaan pekerjaan cukup padat yakni harus sudah dapat diselesaikan
dalam waktu 27 (dua puluh tujuh) bulan, maka diperlukan suatu manajemen
pengelolaan yang cermat dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat
menghambat aktifitas pelaksanaan pekerjaan. Pengenalan terhadap item-item
pekerjaan serta urut-urutan kerja serta keterkaitan item satu dengan yang lain harus
dipahami. Dari hasil evaluasi dan analisa semua aktivitas kegiatan selanjutnya
dituangkan dalam jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Secara garis besar, pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan konstruksi ini adalah:
PPK Irigasi dan Rawa II, SNVT PJPA Sulawesi IV.
Konsultan Supervisi.
Kontraktor Pelaksana.
Bagan Organisasi yang akan diusulkan oleh Konsultan Supervisi dalam pelaksanaan
pekerjaan ini sebagaimana ditunjukkan dalam Gambar 6.2. akan mencerminkan :
Hubungan kerja
Tugas, wewenang dan tanggung jawab
Mekanisme Kerja
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Jalur instruksi
Jalur koordinasi
Jalur komunikasi
Team Supervisi yang terdiri dari Ketua Tim, Construction Engineer, Desain Engineer,
Ahli Hidrologi, Asisten Konstruksi 1, Asisten Konstruksi 2, Asisten Quality Control /
Quantity, Cadman, Surveyor dan Tenaga Penunjang akan berada dan berkantor di
dekat lokasi pekerjaan sebagai upaya untuk dapat memonitor secara langsung dan
terus menerus mengenai perkembangan dan kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan
oleh kontraktor serta mengupayakan agar segala pekerjaan yang dihasilkan sesuai
dengan standard mutu dan persyaratan / spesifikasi teknis yang ada. Team supervisi
akan membuat laporan kemajuan yang akan disampaikan kepada Pengguna Jasa /
Pemberi Kerja yang mencakup aktivitas konsultan sendiri maupun aktivitas Kontraktor
sebagai pelaksana fisik.
Selain itu konsultan akan membantu kontraktor dengan memberikan instruksi dan
saran-saran mengenai metode kerja, organisasi pelaksanaan, pemilihan dan
penempatan staf/tenaga, pemilihan dan penempatan peralatan kerja yang digunakan
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
D. Pengumpulan Data
Konsultan Supervisi akan melakukan pengumpulan data dan dokumen yang terkait
dengan pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini yang utama adalah :
o KAK Konsultan
o KAK Konstraktor
o Dokumen Pelelangan dan Dokumen Kontrak Jasa Pemborongan
o Gambar Kerja
o Spesifikasi Teknik Pelaksanaan Konstruksi
o Hasil survey topografi dan penyelidikan tanah.
Pada awal pelaksanaan pekerjaan, perlu dilakukan pertemuan dan rapat dengan para
kontraktor pelaksana dan Pengguna Jasa dalam rangka perkenalan dan penjelasan
kepada lingkup tugas Konsultan Supervisi kepada para Kontraktor Pelaksana.
Rapat awal ini diharapkan tercapai pengertian dari para kontraktor pelaksana akan
tugas dan fungsi yang Konsultan Supervisi.
Disamping itu Konsultan Supervisi akan menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan
oleh Para Kontraktor Pelaksana sebelum mereka melaksanakan kegiatan pekerjaan
konstruksi, diantaranya :
1. Penyiapan kantor lapangan (Direksi keet)
2. Penyiapan gudang penyimpanan bahan konstruksi, baik untuk pengamanan
maupun rawan terhadap kerusakan dan pencurian, diantaranya : semen, besi
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rekayasa Lapangan oleh team
supervisi diantaranya sebagai berikut :
- Melakukan kajian kembali terhadap data dan masukan teknis dari SID yang
pernah dilakukan serta melakukan klarifikasi dengan kondisi existing untuk
dapat mengevaluasi apakah diperlukan modifikasi desain atau tidak.
Team Supervisi akan berkoordinasi dengan Direksi untuk menentukan jenis dan
macam Modifikasi Desain yang akan dilakukan.
- Jika jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan belum ada survey, investigasi dan
desainnya.
- Jika terdapat perbedaan kondisi lapangan dengan data yang terdapat dalam
hasil SID.
H. Modifikasi/Review Desain
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam review desain apabila tidak diperlukan lagi
adanya survei dan investigasi ulang, meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Standar/peraturan yang dipakai sebagai acuan
- Cara dan metode perhitungan yang digunakan
- Rumus-rumus yang digunakan
- Persyaratan-persyaratan sebagai batasan yang harus dipenuhi
- Penentuan dimensi dan analisa stabilitas struktur
- Penggambaran bangunan hasil review desain
- Perhitungan volume dan biaya pelaksanaan konstruksi
- Penyusunan spesifikasi teknis
- Usulan Addendum bila perubahan konstruksinya relatif besar
Pelaksanaan review desain dan penggambaran akan dilaksanakan oleh Kontraktor dan
diperiksa oleh Konsultan dan disertai dengan alasan hasil analisa selanjutnya diajukan
kepada Pengguna Jasa/Pemberi Kerja untuk mendapat persetujuan.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Team supervisi yang dipimpin oleh Koordinator Pengawas akan secara kontinyu melakukan
supervisi atas pekerjaan-pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor, dimana seluruh
pekerjaan ini harus sesuai dengan yang disyaratkan di dalam dokumen kontrak pekerjaan
fisik (spesifikasi).
Rencana Konstruksi ini akan dijabarkan lebih jauh dengan program Microsoft
Project atau program sejenis dalam rangka membuat :
Rencana perbaikan jalan dan jembatan yang diperlukan
Rencana pembuatan bangunan sementara yang diperlukan
Jadwal Pelaksanaan Konstruksi
Jadwal, Jumlah dan Jenis Peralatan yang akan digunakan
Route/rencana jalur pengangkutan material konstruksi
Jadwal, Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja yang dibutuhkan
Rencana Alokasi Pemakaian Bahan Konstruksi
Dengan adanya Rencana Konstruksi ini diharapkan dapat dihindari berbagai hal
mencakup :
Terkonsentrasinya puncak kegiatan konstruksi pada satu waktu tertentu.
Terjadinya Idle peralatan konstruksi
Terlalu padatnya trafik pengangkutan material konstruksi
Dapat dihindari kerusakan jalan kerja serta gangguan terhadap lingkungan.
Kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dapat direduksi sekecil mungkin
Dimungkinkan efisiensi biaya pelaksanaan konstruksi
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Sehubungan dengan besarnya cakupan sektor yang harus ditangani dan ditetapkan
indikatornya, dalam hal ini Konsultan akan membatasi pada pengendalian mutu
pekerjaan konstruksi. Diagram penilaian dan pencapaian mutu konstruksi dapat dilihat
pada Gambar 6.3.
Nilai
ASPEK SISTEM PENILAIAN MUTU BOBOT Bobot
No.
KONSTRUKSI (%) Item
(%)
Bk Bi Mi
DATA UMUM
TOTAL 100%
Indikasi penerapan mutu dalam pelaksanaan konstruksi akan diperoleh dari penilaian
kinerja system mutu di atas yaitu :
NKM = mi x Bi x Bk
Dimana :
o NKM dibawah 50 % : kurang baik
o NKM diantara 50 % - 75 % : baik
o NKM diatas 75 % : sangat baik
Sesuai dengan tugas yang diberikan, Konsultan akan mengarahkan dan membantu
Kontraktor dalam pembuatan Rencana Mutu Kontrak (RMK).
1. Kegiatan Pra-Konstruksi
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
2. Selama Konstruksi
Jadwal Kerja Kontraktor yang dibuat juga tidak terlepas dari pedoman dasar
yang telah dibuat yakni Rencana Konstruksi ( Construction Plan).
c. Tes Material
e. Supervisi Konstruksi
Hasil pemantauan pekerjaan akan selalu dicatat dalam catatan Buku Harian
Lapangan (BHL) yang dilakukan baik pada saat awal, selama dan setelah
pekerjaan dilaksanakan. Pengukuran kuantitas hasil pekerjaan akan
dilakukan bersama-sama Konsultan, Kontraktor dan pihak Pengguna
Jasa/Pemberi Kerja dimana pengukuran ini dilakukan setelah pekerjaan
tersebut dan dapat diterima baik dari segi hasil pekerjaan (performance)
maupun mutu, pelaksanaan pekerjaan. Prosedur pembayaran yang
dilakukan akan mengikuti ketentuan yang disebutkan didalam dokumen
kontrak, terutama menginduk pada spesifikasi (persyaratan khusus) atau
pada buku dokumen Kontrak fisik. Bagan alir (flow chart) Proses
Pengawasan Pekerjaan disajikan pada Gambar 6.4. dan Bagan Alir Kerja
Lapangan team supervisi disajikan pada Gambar 6.5.
Yang dimaksud dengan Buku Harian Lapangan (BHL) adalah buku yang
disediakan oleh Kontraktor yang digunakan untuk mencatat kegiatan,
peristiwa, kejadian yang menyangkut pelaksanaan pekerjaan, yang
terjadi setiap hari di lapangan pekerjaan.
untuk:
Pembuatan beton bertulang
Pembuatan sumuran dengan mesin bor
Standar prosedur penggunaan peralatan bor tanah
11).Pekerjaan Pengerukan
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
3. Setelah Konstruksi
4. Administrasi
Pedoman operasi dan pemeliharaan yang dibuat antara lain mengenai hal-hal sebagai
berikut :
- Pedoman pengoperasian
- Pembacaan elevasi muka air di bangunan dan cara perhitungan debit
- Petunjuk perawatan.
- Petunjuk pengoperasian fasilitas konstruksi bangunan air, dalam hal ini bangunan
perkuatan tebing sungai.
Konsultan diharapkan dapat memberikan dukungan untuk alih teknologi dan meningkatkan
kemampuan propesional Proyek dengan mengadakan kegiatan-kegiatan antara lain
sebagai berikut :
- Pelatihan manajemen pelaksanaan proyek
- Mengadakan pendidikan teknis praktis untuk supervisi konstruksi
- Mengadakan pendidikan teknis praktis untuk pelaksanaan konstruksi
- Pelatihan dan pendidikan untuk pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas bangunan
pengendali banjir.
6.2.6 Pelaporan
Laporan yang akan diserahkan oleh Konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan Supervisi
Konstruksi pada Supervisi Konstruksi Pembangunan Bendung dan Jaringan Irigasi D.I.
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Dalam waktu paling lama 2 (dua) minggu, Konsultan akan menyiapkan RMK (Rencana
Mutu Kontrak). RMK akan memuat program kerja Konsultan, kriteria pelaksanaan,
pedoman standar yang digunakan demi pencapaian mutu yang diinginkan, disertai
dengan check list dalam bentuk tabel, alur pelaksanaan kegiatan dan sebagainya,
dengan maksud agar kualitas pekerjaan dapat terkontrol dari waktu ke waktu.
B. Laporan Pendahuluan
Pada setiap akhir bulan, Konsultan Pengawas akan menyiapkan sebanyak 2 (dua)
rangkap Laporan Bulanan berisi tentang:
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
kontraktor.
Laporan Bulanan dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan diserahkan pada setiap bulan.
D. Laporan Antara
E. Laporan Akhir
Laporan Akhir merupakan hasil dari seluruh kegiatan termasuk hasil perbaikan dari
Laporan Akhir Sementara. Konsultan akan melakukan pemeriksaan terhadap seluruh
materi untuk Laporan Akhir, termasuk :
Buku Harian Lapangan berkaitan dengan seluruh kegiatan Kontraktor dari hari ke
hari yang telah disetujui Kontraktor, Konsultan dan Pengguna Jasa.
Laporan Mingguan yang telah disetujui Kontraktor, Konsultan dan Pengguna
Jasa.
Laporan Bulanan Lapangan yang telah disetujui Kontraktor, Konsultan dan
Pengguna Jasa.
Laporan Administrasi Teknik dan semua koreksi serta tindak lanjut.
Gambar As built drawing yang telah disetujui oleh Pengguna Jasa.
Laporan ini dibuat rangkap 5 (lima) dan diserahkan selambat-lambatnya pada akhir
bulan ke 27 (dua puluh tujuh) sejak SPMK diterbitkan.
Pada Laporan Hasil Peninjauan Desain Awal ini di harapkan ada masukan dari
peninjauan desain awal berdasar pada kick of meeting yang terdiri dari Kontraktor
Pelaksana, Konsultan Supervisi dan Direksi Pekerjaan.
G. Laporan Triwulan
Pada setiap 3 (tiga) bulan sekali, Konsultan Pengawas akan menyiapkan sebanyak 2
(dua) rangkap Laporan Triwulan berisi tentang:
Laporan Triwulan dibuat dalam rangkap 2 (dua) dan diserahkan pada setiap bulan.
J. Album Dokumentasi
6.3.1 Umum
Fasilitas lapangan yang akan disediakan oleh konsultan adalah sebagai berikut:
- Sewa kantor/base camp type
- Kamera
- Theodolite T-1
- GPS
- Sewa mobil
- Sewa motor
Staf penunjang yang akan disediakan oleh konsultan untuk pelaksanaan pekerjaan
supervisi ini terdiri dari:
- Office Manager/Administrasi
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Mulai
- Penyiapan sistem
pelaporan
Aspek Khusus
· Laporan Bulanan Aspek Umum
Pengawasan
· Laporan Penagihan Pengawasan/Supervisi
(Modifikasi Desain)
Kontrak
· Laporan Rutin
· Laporan Fiskal
Pekerjaan
· Laporan Pekerjaan Tahapan Kegiatan
Tambah, Amandemen
Kontrak & Spesifikasi
- Pengujian, Kepanitiaan dan Persiapan
Berita Acara Pekerjaan
- Pengurusan Administrasi
Selesai
Proyek
- Pertemuan (rapat)
- Konsolidasi Tim
· Rapat Konsolidasi
- Penyusunan Rencana Kerja
· Rapat Lapangan
· Rapat Intern Konsultan
Pendahuluan
Task Concept
Pengumpulan Data:
- Dokumen Kontrak
- Dokumen Pelelangan
- KAK Pekerjaan Pengawasan
- Gambar Kerja
Peninjauan Kondisi
Pelajari Data
Lapangan
- Dokumen Kontrak
- Kondisi Eksisting - Dokumen Pelelangan
- Inventarisasi Kebutuhan - KAK Pekerjaan
Konstruksi Pengawasan
- Gambar Kerja
Evaluasi dan
Kaji Ulang
Ya
Perbedaan Signifikan
Review Design
Tidak
- Struktur
Gambar Desain/ - Gambar
Review - BOQ & RAB
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
PPK PEKERJAAN
DIREKSI KONSULTAN
PEKERJAAN
KONTRAKTOR
Jalur Instruksi
Jalur Koordinasi
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
KONTRAK
PHO FHO
Kegiatan Pengendalian
Spesifikasi & Mutu
K
Gambar E
G
I PRODUKSI
Spesifikasi A KONSTRUKSI
Pengendalian & T
Mutu A BERMUTU
N
Sistem QA K
Ditjen SDA O
N
S
T
R
Tim PenilaiUMutu
K
S
I
Sistem Penilaian Mutu Konstruksi
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Mulai
Pelaksanaan
Dokumen
Kontrak
* Organisasi Terkait
* Personil Tim
* Spesifikasi Teknik
* Bahan Dan Material
* Peralatan Kerja
* Keselamatan Kerja
PEMIMPIN PROYEK
Perlu On The Job
TDK Training ? YA * Lakukan On The Job Training
Sesuai ? * Pengujian Bahan
Uji Laboratorium ?
Klasifikasi Alat ? * Alat Dikalibrasi
YA
TDK
Penyesuaian
Rekomendasi * Personil Team
* Mulai Pekerjaan * Spesifikasi Teknik
* Susunan Program Pelaksanaan * Bahan Bangunan
KONSULTAN
* Peralatan Kerja
* Gambar Kerja
* Spesifikasi Teknik
Orientasi Lapangan
PENGAWAS UTAMA
Check Titik Tetap
YA YA
Gambar TDK Berpengaruh
Banyak ? Revisi Gambar Addendum Kontrak
Sesuai ? RAB ?
TDK
YA
Modifikasi Gambar TDK
Penyerahan
Lapangan
Gambar 6.4
Gambar 5.4Bagan
Bagan Alir Pengawasan
Alir Proses Pekerjaan
Pengawasan Pekerjaan
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Kegiatan Pelaksanaan
* Jalan Kerja
* Fasilitas Bantu
* Pembersihan Lapangan
* Logistik Bahan
* Check Titik Bantu
* Check Profil-profil
PENGAWAS UTAMA
PEMIMPIN PROYEK
* Check Galian Pundasi
KONSULTAN
* Check Pek. Timbunan
* Dan Lain-lain
Tahapan Hasil
Pekerjaan.
* Kualitas Lakukan Pengujian, Analisis
* Kuantitas dan Evaluasi hasil pekerjaan.
* Kerapian
* Waktu
* Ambil Sample
YA * Ukur Hasil Pekerjaan * Bongkar
Perlu diuji * Siapkan Bahan
* Check Keselamatan
* Check Waktu Pelaksanaan yang sesuai.
TDK
YA
TDK
YA TDK
Laporan hasil
tahapan atau Lakukan perbaikan Adakan Modifikasi
laporan akhir
TDK
Pembayaran ? Lanjutan Pekerjaan
Lakukan pengukuran
bersama dan buatkan
berita acara hasil pekerjaan
Pembayaran
Pekerjaan
Percobaan Pemakaian
hasil pelaksanaan
YA
Dokumen untuk
O&M
Pengawasan Selesai
Gambar 6.45.4Bagan
Gambar Bagan Alir Pengawasan
Alir Proses PengawasanPekerjaan (lanjutan)
Pekerjaan (Lanjutan)
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Persiapan Gambar
Persiapan Lapangan
Ijin Pelaksanaan
Pelaksanaan Konstruksi
- Kontrol Kualitas
- Kelancaran Pelaksanaan
- Uji Kualitas
- Faktor Keselamatan Kerja
- Ketepatan Waktu
- Kesesuaian dengan Gambar
Selesai Konstruksi
- Perhitungan Volume
- Pembuatan as-built Drawing
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Pembuatan
as-built Drawing
Perhitungan
Biaya Pekerjaan
Persetujuan
Direksi Pekerjaan
Persetujuan
Konsultan
Pengajuan Dana
Pembayaran
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
Perhitungan Biaya
Pekerjaan
ya
Persetujuan
Konsultan
Persetujuan
Proyek
Pembuatan
Berita Acara
Perubahan
Kontrak
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA
Usulan Teknis :
SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGUNAN BENDUNG BALIASE
KAB. LUWU UTARA PROPINSI SULAWESI SELATAN
ya Tidak Ada
Sesuai? Perpanjangan Waktu
tidak
Perhitungan
Sisa Volume Pekerjaan
Pembuatan Jadwal
Perpanjangan Waktu
Persetujuan oleh
Konsultan
tidak
Sesuai?
ya
Persetujuan
Proyek
Perpanjangan Waktu
Disetujui
6 - 17
PT. CATURBINA GUNA PERSADA Jo PT. WIDYA GRAHA ASANA